• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGENDALIAN MUTU TERPADU PADA PT. INDONESIA ANTIQUE SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGENDALIAN MUTU TERPADU PADA PT. INDONESIA ANTIQUE SURAKARTA."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGENDALIAN MUTU

TERPADU PADA PT. INDONESIA ANTIQUE

SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana

ekonomi jurusan manajemen pada fakultas ekonomi

Universitas muhammadiyah surakarta

Disusun oleh:

FITRI ROSALINA B 100 050 296

FAKULTAS EKONOMI

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia usaha yang terjadi pada akhir-akhir ini

menunjukkan adanya tingkat persaingan yang sangat ketat. Apalagi dengan

adanya perdagangan bebas dan era globalisasi yang semakin meningkat,

cenderung membawa perubahan terutama dibidang ekonomi maka,

perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan. Banyak

perusahaan yang mengalami kegagalan dalam bidang bersaing, hal ini

disebabkan karena manajemen perusahaan yang kurang baik. Dapat

mengakibatkan penurunan dalam volume penjualan. Untuk mensikapi kondisi

tersebut diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan volume penjualan seperti

memperbaiki produk yang dihasilkan, memperluas penyaluran barang dan

menambah service.

Dalam menghasilkan produk, perusahaan perlu mengadakan

pengendalian kualitas produk karena pengendalian kualitas merupakan hal

yang sangat penting untuk menjamin terjadinya keberhasilan perusahaan

dimasa yang akan datang. Dengan adanya pengendalian kualitas yang baik

maka akan mengurangi terjadinya penyimpangan pada bahan baku, proses

produksi dan pada produk akhir yang dihasilkan.

Pada Perusahaan Indoantique dalam melaksanakan pengendalian

(3)

standart yang telah ditentukan, Perusahaan menghasilkan bermacam jenis

kerajinan rotan, untuk itu perusahaan mempunyai tehnik pengendalian kualitas

yang baik dengan menjaga Sumber Daya Alam dan tenaga kerjanya. Dalam

kegiatan produksi dapat dilaksanakan dengan tepat waktu, biaya yang

ekonomis dan efisien serta dapat meminimalkan jumlah produk yang rusak.

Untuk mengatasi pengendalian kualitas yang mengakibatkan

kerugian pada perusahaan maka perusahaan harus mengeluarkan biaya

jaminan mutu, antara lain biaya untuk memproses kembali produk yang rusak

dan biaya resiko terhadap berkurangnya volume penjualan dalam jangka

panjang. Apabila klaim terhadap perusahaan semakin tinggi, maka akan

meningkatkan biaya jaminan kualitas.

Dengan melihat biaya yang dikeluarkan untuk memproses kembali

produk yang rusak dan biaya resiko terhadap berkurangnya volume penjualan

dalam jangka panjang. Perlu dicari tingkat intensitas pengendalian yaitu suatu

tingkat dimana produk rusak paling rendah dengan biaya paling efisien oleh

karena itu dapat diketahui dengan mencari keseimbangan biaya pengendalian

kualitas dengan biaya jaminan kualitas.

Proses biaya mutu biasanya dengan perencanaan. Perencanaan

dilakukan pada masing-masing komponen biaya mutu sebagai proporsinya.

Proporsi dari masing-masing komponen tersebut tidak ditentukan secara pasti,

tetapi tolak ukur yang bisa digunakan adalah biaya pencegahan dan penilaian

(4)

Bagi perusahaan yang belum melakukan identifikasi biaya mutu,

maka tugas manajemen adalah mengidentifikasikan biaya – biaya apa saja

yang bisa dimasukkan dalam unsur biaya mutu, sesuai dengan karakteristik

biaya pada perusahaan tersebut.

Hampir setiap produsen selalu berusaha untuk memperbaiki mutu

dari produk yang dihasilkannya dan biasanya akan dapat bertindak secara

efisien. Produsen akan selalu memikirkan serta berusaha untuk memperbaiki

dan meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan tanpa menambah biaya

yang dikeluarkan atau dengan kata lain mutu yang dicapai tetap sama (dapat

dipertahankan) tetapi dengan memakan biaya yang lebih murah. Untuk itu

efisiensi biaya mutu sangat penting bagi produsen, karena produsen dapat

menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan serta hasil dan keuntungan yang

dapat diharapkan.

Berdasar uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang: “ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGENDALIAN MUTU

TERPADU PADA PT. INDONESIA ANTIQUE SURAKARTA”

B. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah:

Apakah Biaya Mutu sebagai Penunjang Pengendalian Mutu Terpadu yang

dilaksanakan oleh PT. Indonesia Antique Surakarta sudah mencapai Efisiensi

(5)

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui efisiensi biaya mutu sebagai penunjang

Pengendalian Mutu Terpadu pada PT. Indonesia Antique Surakarta.

D. MANFAAT PENELITIAN

a.Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan untuk menentukan, melaksanakan, dan mengevaluasi

kebijaksanaan biaya mutu.

b.Bagi penelitian dimasa mendatang agar lebih dapat dijadikan sebagai dasar

untuk melakukan penelitian.

E. SISTEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Biaya

B. Definisi Pengendalian Mutu Terpadu

C. Konsep Manajemen Kualitas

(6)

E. Kerangka Teori

F. Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian

B. Metode Pengumpulan Data

C. Metode Analisis Data

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN DATA

A. Gambaran Umum Perusahaan

B. Analisis Data

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Batas akhir batal tambah dan pembatalan mata kuliah Diserahkan kebijakan fakultas 9.. Batas akhir pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Ganjil 24

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan meningkatkan proses dan hasil menulis kreatif naskah drama pada siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dengan menggunakan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan ular tangga adaptif terhadap penguasaan kosa kata anak tunagrahita ringan kelas III SLB Harmony Surakarta

Untuk ruang dengan fungsi akustik yang beragam dapat dilakukan penyesuaian pada penggunaan elemen interior yang dapat ditata sesuai kebutuhan dan pemilihan sistem sumber

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (DEN). Arbovirus ini banyak ditransmisikan pada daerah urban terutama yang beriklim

bermain yang edukatif dengan konsep pengenalan profesi bagi anak-anak di Kota. Surakarta serta guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan anak-anak

Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage adalah salah satu faktor yang memengaruhi audit delay, namun faktor tersebut memiliki pengaruh yang tidak konsisten, dan

Mengukur konsumsi BBM pada motor bensin stasioner dengan "oto infus" dan tanpa "oto infus" tanpa beban pada berbagai kecepatan putar mesin (RPM)