• Tidak ada hasil yang ditemukan

R E N C A N A S T R A T E G I S. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik K a b u p a t e n B e r a u

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "R E N C A N A S T R A T E G I S. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik K a b u p a t e n B e r a u"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

R E N C A N A S T R A T E G I S

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik K a b u p a t e n B e r a u

2021 - 2026

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena izin dan perkenannya, kami dapat menyelesaikan pembuatan dokumen “Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau 2021-2026” ini dapat di selesaikan sesuai yang di harapkan.

Penyusunan Dokumen Renstra ini di susun dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dalam rangka melaksanakan ketentuan tersebut, berdasarkan RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2021-2026 maka perlu di susun kembali untuk 5 tahun kedepan

Dengan Tersusunnya Renstra ini kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau yang telah berusaha dengan penuh kesungguhan dan kerja keras sehingga berhasil menyelesaikan penyusunan

Tanjung Redeb, September 2021 Plt.Kepala Badan Kesatuan Bangsa & Politik

Kabupaten Berau

Hj. Rabiatul Islamiah.SE.MM NIP.19660629 199203 2 004

(3)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...

KATA PENGANTAR……….

DAFTAR ISI………

DAFTAR GAMBAR………...

DAFTAR TABEL………

BAB.I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………...

1.2 Landasan Hukum………...

1.3 Maksud dan Tujuan……….

1.4 Sistimatika Penulisan……….

BAB.II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi………

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah……….……

2.3 Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau……….

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Perangkat Daerah……..

BAB.III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah………...

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Tahun 2021-2026……….

i ii iii

v vi

I-1 I-4 I-7 I-8

II-1 II-13

II-17 II-23

III.1 III.2

(4)

iv 3.3 Telaahan Renstra Kemetrian dan Lembaga Serta Renstra

Perangkat Daerah Provinsi………

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis……….

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis……….

BAB.IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah………

BAB.V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………..

BAB.VI RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN SERTA PENDANAAN………

BAB. VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN………..

BAB. VIII PENUTUP………

III.4

III.5 III.6

IV.1 V.1

VI.1 VII.1 VIII.1

(5)

v

No Nama Gambar Hal

Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Renstra dengan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Daerah Kabupaten Berau dan Dokumen Lainnya

I-3

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kabupaten Berau

II-3

DAFTAR GAMBAR

(6)

vi

No Nama Tabel Hal

Tabel 2.1 Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pangkat, Eselon, Dan Pendidikan Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kab.

Berau Tahun 2020

II-14

Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Non PNS Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Berau Tahun 2020

II-14 Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Per Tahun 2020 Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kab. Berau

II-15 Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Berau 2016- 2020

II-18

Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Berau 2016-2020

II-20

Tabel 3.1 Identifikasi permasalahan-permasalahan III-1 Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Berau Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

III-3

Tabel 3.3 Isu-isu Strategis III-6

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Berau 2021-2026

IV-2

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Berau

V-2 Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, Sub Kegiatan dan

Pendanaan Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau Tahun 2021-2026

VI-2

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

VII-2

DAFTAR TABEL

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perencanaan adalah suatu proses dalam menentukan tindakan masa depan yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Penyelenggaran pemerintahan daerah yang demokratis, desentralistik dan berorientasi pada transparansi dan pemberdayaan masyarakat diperlukan adanya sistem akuntabilitas, agar dapat berjalan dengan baik perlu adanya Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai tolak ukur penilaian pertanggungjawaban kinerja Perangkat Daerah (PD) dalam kurun waktu lima tahun kedepan

Dokumen Rencana Strategik (Renstra) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah perangkat daerah yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Berau Tahun 2021-2026 yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Renstra ini merupakan penjabaran operasional dari RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2021 – 2026 yang terkait dengan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Renstra ini juga berfungsi sebagai arah dan tolok ukur capaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau dalam kurun waktu lima tahun yang pada pokoknya meliputi visi, misi, kebijakan, strategi, program dan kegiatan serta kegiatan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

(8)

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 272 dan Pasal 273, maka pemerintah daerah diwajibkan menyusun RPJP Daerah untuk jangka waktu 20 tahun, RPJM Daerah untuk jangka waktu 5 tahun dan RKP Daerah sebagai rencana tahunan. Sehubungan dengan hal tersebut, guna memenuhi semua ketentuan perundang-undangan mengenai perencanaan nasional maupun daerah maka perlu disusun rangkaian dokumen perencanaan pembangunan sebagai berikut :

1. RPJP Daerah, berfungsi sebagai dokumen perencanaan makro politis berwawasan 20 tahun yang memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan RPJM Daerah pada setiap 5 tahun sekali;

2. RPJM Daerah, berfungsi sebagai penjabaran dari RPJP Daerah yang memuat visi, misi, gambaran umum kondisi masa kini, gambaran umum kondisi yang diharapkan, analisis lingkungan internal dan eksternal, arah kebijakan, strategi serta indikasi rencana program lima tahunan;

3. Renstra OPD, berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah bagi unit kerja perangkat daerah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD untuk jangka waktu 5 tahun dan bersifat indikatif;

(9)

4. Renja OPD, sebagai dokumen perencanaan tahunan pada setiap unit kerja perangkat daerah yang merupakan rencana operasional dari Renstra OPD dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya yang dilengkapi kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta pembiayaan yang masih bersifat indikatif;

5. RKPD, berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan atas Renja OPD setiap tahun anggaran yang merupakan bahan utama Musrenbang RKP Daerah yang berjenjang mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten.

Hubungan dari berbagai dokumen perencanan tersebut, digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. 1. Keterkaitan Dokumen Renstra dengan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Daerah Kabupaten Berau dan Dokumen Lainnya.

Atas dasar hal tersebut diatas, ada tiga (3) alasan mengapa perencanaan strategis itu penting bagi organisasi yaitu :

1. Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar dalam semua bentuk perencanaan lainnya yang harus diambil;

(10)

2. Pemahaman tentang perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk perencanaan lainnya;

3. Perencanaan strategis merupakan titik awal dalam pemahaman dan penilaian berbagai kegiatan pimpinan dalam organisasi..

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau Tahun 2021-2026 adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang di Provinsi Kalimantan Timur. (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896);

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

(11)

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);

9. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

10. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua

(12)

atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 144);

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah

(13)

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kesatuan Bangsa dan Poltik

19. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 1 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Berau Tahun 2021-2026;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 09 Tahun 2017 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Berau Tahun 2016-2036;

21. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Berau;

22. Peraturan Bupati Berau Nomor 77 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1.Maksud

Maksud penyusunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau Tahun 2021 – 2026 adalah:

 Sebagai Pedoman bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau dalam melaksanakan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

 Menjadi pedoman dalam penetapan program dan kegiatan tahunan maupun penyusunan Rencana Kerja (Renja) agar berkesinambungan, sinergis, terpadu, akuntabel dan berkualitas.

 Menjadi pedoman dalam pengukuran keberhasilan atau kegagalan yang tertuang dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau.

1.3.2.Tujuan

1) Mendukung visi, misi dan program kepala daerah terpilih;

(14)

2) Sebagai acuan rencana program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun, baik Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kegiatan Anggaran SKPD (RKA SKPD) maupun Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA SKPD);

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau Tahun 2021 – 2026 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi, Sumber Daya , Kinerja Pelayanan serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Bab ini menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, Telaahan Visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Rencana Strategis (RENSTRA) K/L dan Rencana Strategis (RENSTRA), Telaahan Rencana Tata ruang Wilayah, dan Penentuan isu-isu strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menguraikan tujuan dan sasaran yang akan di capai dari perangkat daerah.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

(15)

Bab ini menguraikan strategi dan arah kebijakan dalam mencai target tujuan dan sasaran yang ada.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bab ini menjelaskan tentang rencana program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh perangkat daerah sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran dengan target yang ditetapkan disertai dengan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini berisi Indikator Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau Tahun 2021 – 2026.

BAB VIII PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan terhadap isi Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau Tahun 2021 – 2026 serta catatan dan harapan Kepala SKPD.

(16)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Konsekwensi terbit dan di undangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana urusan kesatuan bangsa dan politik masuk pada urusan pemerintahan umum yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. Maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik beralih statusnya menjadi Instansi Vertikal.

Kemudian dalam perkebangannya, vertikalisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan atau instansi yang melaksanakan urusan kesatuan bangsa dan politik di daerah di tunda pelaksanaannya sampai dengan diundangkannya peraturan pelaksanaan urusan pemerintah umum, maka Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kab. Berau tetap merupakan OPD Kabupaten Berau berpayung pada Dua Peraturan yaitu Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Nomor 77 Tahun 2016

Berdasarkan hal tersebut maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau hanya melaksanakan fungsi kesatuan bangsa dan politik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang kesatuan bangsa dan politik, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (Sekda).

2.1.1. Tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 77 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Berau, maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai peraturan yang berlaku.

(17)

2.1.2. Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1) Perumusan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa dan politik;

2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesatuan bangsa dan politik;

3) Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas di bidang ideologi, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa, bidang politik dalam negeri, bidang ketahanan ekonomi, sosial, budaya dan organisasi kemasyarakatan serta bidang penanganan konflik dan kewaspadaan nasional;

4) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kesatuan bangsa dan politik;

5) Pelaksanaan kesekretariatan badan;

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.3. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau

Susunan organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau terdiri dari Kepala Badan, Sekretariat, dan 4 (empat) Bidang seperti pada gambar 2.1 berikut:

(18)

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau memiliki tugas pokok dan fungsi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Nomor 77 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau adalah sebagai berikut:

A. Kepala Badan Tugas :

Membantu Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesauan bangsa dan politik dengan memimpin, merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, mengawasi dan mempertanggungjawabkan semua kegiatan Badan serta mengadakan hubungan kerja sama dengan organisasi perangkat daerah lainnya

B. Sekretaris Tugas :

Gambar 2. 1. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kabupaten Berau

(19)

Melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Badan di bidang pengeloalaan kesekretariatan yang meliputi administrasi penyusunan program, administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan dan adminsitrasi keuangan untuk mendukung kelancaran tugas dan kegiatan Badan dengan memberikan pelayanan adminsitrasi kepada satuan organisasi Badan membawahi :

1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Keuangan dan Aset

a. Kepala Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa

Tugas :

1. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa berdasarkan Renstra, data dan informasi yang ada serta peraturan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

2. mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar terwujud kinerja yang baik pada bawahan dan tugas Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dapat selesai dengan baik dan tepat waktu;

3. memberikan petunjuk dan bimbingan kepada para bawahan agar pekerjaan Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku;

4. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa melalui informasi dan sumber data yang ada untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja;

5. membina penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang ideologi, wawasan kebangsaan, dan karakter bangsa;

(20)

6. mengoordinasikan pengumpulan bahan keterangan dan informasi di bidang ideologi, wawasan kebangsaan, dan karakter bangsa di wilayah kabupaten;

7. mengoordinasikan pemetaan kondisi ideologi, wawasan kebangsaan, dan karakter bangsa;

8. membina pelaksanaan dan pengoordinasian pemantapan, penguatan ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa, peningkatan kesadaran bela negara dan cinta tanah air;

9. mengarahkan pembentukan dan pengembangan karakter bangsa, pelaksanaan penanganan dampak perkembangan ideologi dan perubahan lingkungan global dan regional terhadap kehidupan nasional;

10. membina penanaman, pengamalan, revitalisasi dan aktualisasi nilai- nilai Pancasila, kecintaan terhadap bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia sebagai sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara;

11.membina pemahaman sejarah kebangsaan dan nilai-nilai perjuangan kebangsaan, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika, dan pendidikan ideologi, wawasan kebangsaan dan kewarganegaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945;

12. membina pelaksanaan koordinasi penanganan penyakit masyarakat yang berdampak pada ketahanan nasional;

13. mengoordinasikan pelaksanaan dan fasilitasi komunikasi sosial kemasyarakatan, dan koordinasi penanganan kerawanan sosial;

14. mengoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi perubahan sosial yang berdampak pada stabilitas pemerintahan dalam negeri;

15. mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan pembauran kebangsaan, kesadaran, semangat, jiwa nasionalisme, dan peningkatan ketahanan dan pemeliharaan integrasi bangsa, dan keutuhan Negara Kesatuan;

(21)

16. mengoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang bina ideologi, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa;

17. mengevaluasi dan menilai kinerja/prestasi bawahan berdasarkan pelaksanaan tugas yang diserahkan untuk peningkatan kinerja dan sebagai bahan pembinaan kepegawaian;

18. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi, serta pemecahan masalah;

19. melaporkan kegiatan Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa kepada Kepala Badan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

20. memberi saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah- langkah / tindakan yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan atasan dalam mengambil kebijakan lebih lanjut;

21. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk atasan.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa membawahkan :

1. Sub Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 2. Sub Bidang Pembinaan Karakter Bangsa

b. Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Tugas :

1. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja Bidang Politik Dalam Negeri berdasarkan Renstra, data dan informasi yang ada serta peraturan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

2. mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar terwujud kinerja yang baik pada

(22)

bawahan dan tugas Bidang Politik Dalam Negeri dapat selesai dengan baik dan tepat waktu;

3. memberikan petunjuk dan bimbingan kepada para bawahan agar pekerjaan Bidang Politik Dalam Negeri dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku;

4. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Bidang Politik Dalam Negeri melalui informasi dan sumber data yang ada untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja;

5. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang politik dalam negeri;

6. mengarahkan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang politik dalam negeri

7. mengoordinasikan pengumpulan bahan keterangan dan informasi di bidang politik dalam negeri di Daerah

8. mengoordinasikan pemetaan situasi, kondisi, dan unsur-unsur yang mempengaruhi politik dalam negeri di Daerah

9. membina fasilitasi Peningkatan partisipasi masyarakat dan perempuan di bidang politik

10. membina pelaksanaan dan fasilitasi pendidikan politik, peningkatan pemahaman mengenai etika, budaya politik, dan mengenai demokrasi yang berdasarkan pancasila

11. mengoordinasikan penyusunan data dan informasi partai politik 12. mengoordinasikan fasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan

partai politik, dan Pelaksanaan verifikasi bantuan keuangan partai politik

13. mengoordinasikanpelaksanaan komunikasi politik dengan supra dan infra struktur politik dalam negeri

(23)

14. mengarahkan fasilitasi penanganan masalah dinamika politik dalam negeri, dan Fasilitasi pelaksanaan verifikasi keberadaan partai politik sebagai badan hokum

15. mengoordinasikan pemantauan pelaksanaan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah; dan Pemantauan pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi/Kabupaten

16. mengoordinasikan pemantauan perkembangan politik dalam negeri di Daerah

17. mengoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang politik dalam negeri;

18. mengevaluasi dan menilai kinerja/prestasi bawahan berdasarkan pelaksanaan tugas yang diserahkan untuk peningkatan kinerja dan sebagai bahan pembinaan kepegawaian

19. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi, serta pemecahan masalah

20. melaporkan kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri kepada Kepala Badan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

21. memberi saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah- langkah / tindakan yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan atasan dalam mengambil kebijakan lebih lanjut

22. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk atasan

Dalam melaksanakan tugas Bidang Politik Dalam Negeri membawahkan :

1. Sub Bidang Pengembangan Budaya dan Etika

(24)

2. Sub Bidang Fasilitasi Partai Politik dan Pemilu

c. Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kenasyarakatan

Tugas :

1. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan berdasarkan Renstra, data dan informasi yang ada serta peraturan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas

2. mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar terwujud kinerja yang baik pada bawahan dan tugas Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan dapat selesai dengan baik dan tepat waktu;

3. memberikan petunjuk dan bimbingan kepada para bawahan agar pekerjaan Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku

4. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan melalui informasi dan sumber data yang ada untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja;

5. penyusunan rencana, program dan anggaran Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan;

6. mengoordinasikan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang ketahanan ekonomi, sosial, budaya dan organisasi kemasyarakatan

7. membina pengumpulan bahan keterangan dan informasi di bidang ketahanan ekonomi, sosial, budaya dan organisasi kemasyarakatan di Daerah;

(25)

8. mengoordinasikan pemetaan ketahanan lingkungan hidup, sumber daya alam, ekonomi, sosial, seni, budaya, dan ketahanan kemasyarakatan, serta kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan

9. mengoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi, fasilitasi dan koordinasi penanganan masalah dan ketahanan lingkungan hidup dan sumber daya alam

10. mengoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi ketahanan ekonomi makro dan mikro yang berdampak pada stabilitas pemerintahan dalam negeri

11. mengoordinasikan pelaksanaan ketahanan nilai seni dan budaya yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa

12. mengoordinasikan fasilitasi dan koordinasi pelestarian bahasa daerah sebagai bentuk manifestasi kepribadian bangsa dan keragaman budaya bangsa, pengembangan lagu bertema kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme, penanganan masalah pemerintahan dalam negeri melalui pendekatan sosial dan budaya, dan kerukunan antar umat umat beragama dan penghayat kepercayaan

13. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan pendaftaran, pemetaan, pembinaan, dan pengawasan organisasi kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan asing, dan lembaga asing, serta pengelolaan sistem informasi organisasi kemasyarakatan di Daerah 14. mengevaluasi dan menilai kinerja/prestasi bawahan berdasarkan

pelaksanaan tugas yang diserahkan untuk peningkatan kinerja dan sebagai bahan pembinaan kepegawaian

15. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahuitingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi, serta pemecahan masalah

(26)

16. melaporkan kegiatan Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan kepada Kepala Badan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

17. memberi saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah- langkah / tindakan yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan atasan dalam mengambil kebijakan lebih lanjut

18. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk atasan.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi Kemasyarakkatan membawahkan :

1. Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya 2. Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan

d. Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Tugas :

1. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional berdasarkan Renstra, data dan informasi yang ada serta peraturan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas

2. mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar terwujud kinerja yang baik pada bawahan dan tugas Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional dapat selesai dengan baik dan tepat waktu

3. memberikan petunjuk dan bimbingan kepada para bawahan agar pekerjaan Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku

4. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk serta bahan-bahan lainnya yang

(27)

berhubungan dengan tugas Bidang Penanganan Konflik dan KewaspadaanNasional melalui informasi dan sumber data yang ada untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja;

5. mengoordinasikan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional 6. mengoordinasikan pengumpulan bahan keterangan dan informasi di

bidang kewaspadaan nasional dan penanganan konflik di wilayah kabupaten

7. mengoordinasikan pemetaan kondisi stabilitas keamanan dalam negeri, dampak teknologi dan informasi, keberadaan dan aktivitas orang asing serta pemetaan konflik

8. mengoordinasikan pelaksanaan kerja sama dalam meningkatkan stabilitas keamanan dalam negeri, dan pengembangan sumber daya manusia bidang intelijen

9. membina pelaksanaan deteksi dini, pengolahan data dan informasi, penyeleksian dan pengintegrasian data dan informasi, pelaksanaan analisis dan penginterpretasian, dan penyusunan hasil analisis dan evaluasi informasi strategik dan kebijakan strategik serta perkiraan keadaan;

10. membina peningkatan kewaspadaan terhadap perkembangan teknologi dan informasi; dan pelaksanaan pembinaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

11. membina pemantauan, evaluasi, dan koordinasi pelaksanaan penelitian asing, kerja sama pengawasan dan pengamanan orang asing dan tenaga kerja asing;

12. mengoordinasikanpelaksanaan koordinasi, monitoring, dan evaluasi pencegahan konflik, penghentian konflik, dan pemulihan pasca konflik sesuai ketentuan perundang-undangan di Daerah;

13. mengevaluasidan menilai kinerja/prestasi bawahan berdasarkan pelaksanaan tugas yang diserahkan untuk peningkatan kinerja dan sebagai bahan pembinaan kepegawaian;

(28)

14. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi, serta pemecahan masalah

15. melaporkan kegiatan Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional kepada Kepala Badan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

16. memberi saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah- langkah / tindakan yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan atasan dalam mengambil kebijakan lebih lanjut

17. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk atasan.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional membawahkan :

1. Sub Bidang Penanganan konflik

2. Sub Bidang Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi Informasi dan Kebijakan Strategis

2.2. SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH

2.2.1. Sumber Daya Manusia Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab Berau

Secara umum jumlah pegawai di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab Berau per tahun 2020 berjumlah 80 orang, yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 35 orang dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)/Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) sebanyak 45 orang. Adapun data gambaran komposisi aparatur menurut pendidikan dan kepangkatan serta distribusinya secara rinci dapat dilihat pada tabel 2.1.

(29)

Tabel 2. 1. Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pangkat, Eselon, Dan Pendidikan Tahun 2020

No Pangkat Eselon Tingkat

Pendidikan Jumlah

1 IV/c II B S2 1

2 IV/b III A S2 1

3 IV/b III B S2 1

4 IV/a III B S2 1

5 IV/a III B SLTA 1

6 IV/a III B S1 1

7 IV/a IV A S2 1

8 III/d IV A S2 2

10 III/d IV A S1 4

9 III/d IV A D3 1

11 III/d IV A SLTA 1

12 III/d S1 1

13 III/c S1 1

14 III/b S1 1

15 III/a SLTA 1

16 II/d SLTA 5

17 II/b SLTA 4

18 II/a SLTA 4

19 II/c SLTA 1

20 I/d SLTA 1

21 I/c SLTA 1

Total PNS 35

Sementara itu untuk jumlah Tenaga Kerja Non PNS/PTT dikelompokkan berdasarakan Tingkat Pendidikan, disajikan dalam tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2. 2. Jumlah Tenaga Non PNS Tahun 2020

2.2.2. Sarana Dan Prasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab Berau

No Pendidikan Terakhir Jumlah

1 SD Atau Sederajat 1

2 SMA/SMK/STM Atau Sederajat 27

3 D2 1

4 D3 3

5 S1 13

Total 45

(30)

Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau didukung dengan Sarana Prasarana Kantor yang cukup memadai. Selengkapnya data Sumber Daya Sarana Prasarana yang merupakan Aset pada Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kabupaten Berau disajikan dalam Tabel 2.3 berikut ini.

Tabel 2. 3. Sarana dan Prasarana Per Tahun 2020

No Nama/Jenis Barang Volumen/Satuan Tahun

Pembelian Kondisi

1 AC Sentral 1 Buah 2015 Baik

2 AC Unit

7 Buah 2016 Baik

3 Buah 2017 Baik

1 Buah 2018 Baik

1 Buah 2019 Baik

3 Brand Kas 1 Buah 2016 Baik

4 Camera + Attachment

5 Buah 2016 Baik

1 Buah 2017 Baik

1 Buah 2018 Baik

3 Buah 2019 Baik

5 Dispenser 2 Buah 2018 Baik

6 Facsimile 1 Buah 2016 Baik

7 Handsprayer 1 Buah 2020 Baik

8 Handy Cam 2 Buah 2016 Baik

9 Hard Disk 3 Buah 2016 Baik

3 Buah 2018 Baik

10 Hard Disk 5 Buah 2016 Baik

2 Buah 2018 Baik

11 Kompor Gas 2 Buah 2016 Baik

12 Kursi Besi/Metal 2 Buah 2017 Baik

13 Kursi Hadap Depan Meja

Kerja Pejabat Eselon II 1 Buah 2016 Baik

14 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural

39 Buah 2016 Baik

12 Buah 2017 Baik

15 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 Buah 2016 Baik

1 Buah 2017 Baik

16 Kursi Kerja Pejabat Eselon III

5 Buah 2016 Baik

6 Buah 2017 Baik

17 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV

11 Buah 2016 Baik

1 Buah 2019 Baik

18 Kursi Putar 20 Buah 2017 Baik

19 Kursi Rapat 40 Buah 2017 Baik

20 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon II

1 Buah 2016 Baik

1 Buah 2017 Baik

21 Laptop 9 Buah 2016 Baik

2 Buah 2019 Baik

(31)

22 Lemari Arsip 2 Buah 2014 Baik

2 Buah 2017 Baik

23 Lemari Es 1 Buah 2016 Baik

24 Lemari Kaca 10 Buah 2016 Baik

5 Buah 2017 Baik

25 Lemari Makan 1 Buah 2014 Baik

26 Meja Kerja Pegawai Non Struktural

29 Buah 2016 Baik

12 Buah 2017 Baik

27 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 Buah 2016 Baik

1 Buah 2017 Baik

28 Meja Kerja Pejabat Eselon III 5 Buah 2016 Baik

1 Buah 2017 Baik

29 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 11 Buah 2016 Baik

1 Buah 2017 Baik

30 Meja Rapat 1 Buah 2017 Baik

31 Meja Reception 1 Buah 2017 Baik

32 Mesin Foto Copy dengan

Kertas Folio 1 Buah 2016 Baik

33 Mesin Hitung Listrik 1 Buah 2016 Baik

34 Mesin Ketik Manual Standar (14-16)

3 Buah 2016 Baik

2 Buah 2017 Baik

1 Buah 2018 Baik

35 Mobil

1 Buah 2002 Baik

1 Buah 2008 Baik

1 Buah 2013 Baik

2 Buah 2015 Baik

36 Note Book 2 Buah 2016 Baik

37 P.C Unit

10 Buah 2016 Baik

10 Buah 2017 Baik

7 Buah 2018 Baik

4 Buah 2019 Baik

38 Papan Nama Instansi 2 Buah 2018 Baik

39 Peralatan Studio Visual (CCTV)

1 Buah 2017 Baik

1 Buah 2018 Baik

40 P.C Unit

10 Buah 2016 Baik

10 Buah 2017 Baik

7 Buah 2018 Baik

4 Buah 2019 Baik

41 Printer

12 Buah 2016 Baik

10 Buah 2017 Baik

7 Buah 2018 Baik

3 Buah 2019 Baik

42 Professional Sound System 1 Buah 2017 Baik

43 Proyektor + Attachment

2 Buah 2016 Baik

1 Buah 2017 Baik

1 Buah 2019 Baik

44 Pompa Air 1 Buah 2020 Baik

45 Scanner 1 Buah 2017 Baik

1 Buah 2018 Baik

(32)

46 Sepeda Motor

2 Buah 2008 Baik

5 Buah 2013 Baik

2 Buah 2015 Baik

47 Tanaman Holtikultura Lain-

lain 20 Buah 2017 Baik

48 Tandon Air 1200 Liter 1 Buah 2020 Baik

49 Televisi

3Buah 2016 Baik

2 Buah 2017 Baik

2 Buah 2018 Baik

50 Unit Power Supply 7 Buah 2017 Baik

51 White Board 1 Buah 2018 Baik

52 Wireless 2 Buah 2016 Baik

2.3. KINERJA PELAYANAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BERAU

Berdasarkan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Berau Tahun 2016- 2021, dimana didalamnya termuat beberapa target indikator yang harus dicapai oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Capaian kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau termuat dalam tabel 2.4 berikut.

(33)

Tabel 2. 4. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kabupaten Berau

No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

Perangkat Daerah Satuan

Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

1

Mewujudkan Kemanan dan Ketertiban Masyarakat di daerah Kabupaten Berau

Persen 70 70 70 70 70 65 65 67 65 67 93% 93% 96% 93% 95%

2

Mewujudkan Sistem Demokrasi Yang Kondusif di Wilayah Kabupaten Berau

Persen 75 75 75 75 75 70 69 70 69 74 93% 92% 93% 92% 99%

3 Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Berau yang

Berwawasan Kebangsaan Persen 70 70 70 70 70 65 65 65 64 66 93% 93% 93% 91% 94%

4

Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama Serta Keorganisasian Masyarakat

Persen 70 70 70 70 70 66 66 65 65 66 94% 94% 93% 93% 94%

5 Mewujudkan Pelayanan

Publik Kepada Masyarakat Persen 81 81 81 81 81 80 77 76 77 78 98% 95% 94% 95% 96%

(34)

Berdasaran table 2.4 di atas, dapat di temukan beberapa kesenjangan/hal-hal yang belum tercapai antara lain:

1. Kurangnya kualitas SDM aparatur pengelola sehingga Program dan Kegiatan yang di laksanakan tidak mengakomodir pencapaian target yang mesti di capai

2. Kurangnya koordinasi antara semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian Kinerja

3. Kurang memadainya sarana dan prasarana pendukung dalam pencapaian target indikator kinerja

4. Penyesuaian/refoucussing beberapa kegiatan yang tidak dapat terlaksana dan juga pergeseran untuk menunjang operasional perangkat daerah Akhirnya dalam APBD P diajukan pengurangan dan pergeseran anggaran

Sementara itu untuk realisasi anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau dapat dilihat pada table 2.5 berikut.

(35)

Tabel 2. 5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau

Uraia n

Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi

dan Anggaran Tahun

Rata-Rata Pertumbuha

n

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 201

6 20

17 20

18 20 19 20

20

Angga

ran Real

isasi

BELANJ A DAE RAH

11,257, 102,950

8,718,6

25,000 9,621,5 90,000

11,654, 889,088

10,243, 550,050

10,737,

022,465 8,182,0

38,068 9,209,0 18,270

11,073,

975,213 9,707,3 08,503

95

% 94

% 96

% 95

% 95

% -2% -2%

Bela nja Operasi

10,538, 302,950

8,239,1

25,000 9,456,2 61,000

11,517, 639,088

10,179, 250,050

10,018,

572,465 7,705,0 58,068

9,045,6

33,270 10,939, 175,213

9,643,5

08,503 95

% 94

% 96

% 95

% 95

% -1% -1%

- bela nja pegawai

6,573,5

83,100

5,222,8

65,000 5,266,9 38,000

5,932,6 32,500

5,635,9

59,500

6,138,4

22,946 4,773,6

39,767

4,969,6

83,755 5,492,4 68,591

5,252,7

84,467 93

% 91

% 94

% 93

% 93

% -4% -4%

- bela nja bara ng dan jasa

3,964,7

19,850 3,016,2

60,000 4,189,3 23,000

5,585,0 06,588

4,543,2

90,550 3,880,1

49,519 2,931,4 18,301

4,075,9

49,515 5,446,7 06,622

4,390,7 24,036

98

% 97

% 97

% 98

% 97

% 3% 3%

-

bela

(36)

nja bunga - bela nja subs idi

- belanja hiba h

- belanja bant uan sosia l

Bela nja Mod al

718,800

,000

479,50 0,000

165,32

9,000

137,250 ,000

64,300,

000

718,450

,000

476,98

0,000

163,38 5,000

134,800 ,000

63,800,

000 100

% 99

% 99

% 98

% 99

% -45% -

45%

Bela nja Tidak Terduga

Belanja -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(37)

Tran sfer - bela nja bagi hasil

- bela nja bant uan keua ngan

(38)

Berdasarkan table 2.5 di atas, rasio antara anggaran dan realisasi dapat dikategorikan baik. Tingkat rasio rata-rata 90 % Hal ini menandakan perencaan berlangsung cukup baik.

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Berdasarkan hasil analisis capaian kinerja diatas, dapat ditemukan bebapa tantangan dan peluang bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau untuk 5 (lima) tahun mendatang. Tantangan yang ada meliputi kondisi internal dan kondisi eksternal :

1. Kondisi internal

Tantangan yang berasal dari kondisi internal yaitu :

1. Kebutuhan sumber daya aparatur pemerintah yang belum memadai dan andal di bidang kesatuan bangsa dan politik.

2. Anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesatuan bangsa dan politik yang belum sepenuhnya optimal.

3. Sarana dan prasarana aparatur pemerintah daerah di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang belum sepenuhnya memadai untuk mendukung pelaksanaan progam dan kegiatan yang ada.

4. Wacana perubahan aturan dengan menjadikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menjadi instansi vertikal Pemerintah Pusat, yang bisa menghambat proses kinerja

2. Kondisi eksternal

Dalam melaksankan tugas pokok dan fungsi, Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Berau juga menghadapi beberapa tantangan yang berasal dari kondisi eksternal:

1. Potensi Kerawanan Sosial Kabupaten Berau yang memiliki karakteristik masyarakat heterogen dapat mengarah pada konflik sosial.yang berdimensi verikal dan horisontal

2. Tingkat partisipasi politik masyarakat dalam kegiatan politik dan proses pengambilan kebijakan publik yang masih rendah.

3. Tingkat pendidikan politik masyarakat di Kabupaten Berau yang masih rendah yang berpengaruh terhadap tingkat budaya politik dan partisipasi politik masyarakat.

(39)

6. Kebijakan liberalisasi politik yang membuka peluang masuknya ideologi politik asing yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945.

7. Regulasi politik yang sering berubah dan proses politik, khususnya pelaksanaan pemilu dan pemilukada, sehingga menimbulkan kejenuhan serta ketidakpastian di masyarakat.

Sementara itu, peluangnya antara lain:

1. Berkembangnya reformasi politik yang berpengaruh terhadap perkembangan partai politik dan organisasi kemasyarakatan

2. Pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang lebih memudahkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

3. Kultur masyarakat Kabupaten Berau yang religius dan bersifat gotong royong.

4. Keberagaman suku dan budaya di Kabupaten Berau.

5. Jumlah Penduduk Kabupaten Berau

6. Dukungan instansi terkait lain yang mempermudah penyelenggara pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Berau dalam rangka pencapaian visi dan misi Badan.

7. Perkembangan Peraturan Perundang-undangan yang lebih mengarah kepada pelayanan masyarakat.

8. Adanya penyesuaian kelembagaan pusat dan Provinsi sehingga mendorong pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang lebih terarah dan terfokus

Gambar

Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Renstra dengan Dokumen  Perencanaan dan Penganggaran Daerah Kabupaten  Berau dan Dokumen Lainnya
Gambar 1. 1. Keterkaitan Dokumen Renstra dengan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Daerah  Kabupaten Berau dan Dokumen Lainnya
Gambar 2. 1. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kabupaten Berau
Tabel 2. 1. Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pangkat, Eselon, Dan Pendidikan Tahun  2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI), dalam hal ini subdit PPM sebagai unit pelaksana manajemen bertugas untuk memfasilitasi

Brain Octane merupakan yang terbaik dari jenis MCT lainnya yang bisa berubah menjadi energi ketone yang bisa digunakan dengan otak lebih cepat dari lemak atau minyak lainnya..

adalah Maimun (Kasi Pemerintahan) dan dilanjutkan dengan penyerahan stempel kampung pemekaran yang bernama Blang mancung Timur kepada kepala kampung yang bernama Tukiran. Kasi

CV Ashifa Jati Indofurni tidak melakukan impor bahan baku/produk kayu, bahan baku seluruhnya berasal dari pemasok domestik. Verifier 2.1.2.(f) Rekomendasi

Terdapat 10 karya yang telah dibuat menggunakan teknik digital painting yang kemudian digabungkan dengan kain organdi sebagai gaun yang digunakan pada karakter wanita

Sasaran tersebut yaitu mencari calon Brigadir Polri yang terbaik dan dengan prinsip penerimaan Brigadir Polri di Polda Bali ini yaitu berprinsip BTAH (Bersih,

Dengan melihat keadaan perencanaan dan pengelolaan fasilitas, teknologi, dan ke- uangan dalam melaksanakan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) di