• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Segala Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas hidayah-Nya dokumen “Rencana Strategis (Renstra) Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021-2026” telah kami susun sebagai arah dan pedoman bagi Badan Pelayanan Pajak Daerah untuk melaksanakan program, kegiatan dan sub kegiatan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Penyusunan Rencana Strategis Badan Pelayanan Pajak Daerah ini merupakan implementasi berlakunya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Desain program, kegiatan dan sub kegiatan mengacu pada Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 dan Kepmendagri Nomor 050/3708 Tahun 2020.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan (data dan informasi) dalam penyelesaian dokumen RENSTRA ini. Akhir kata semoga Dokumen Renstra Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo ini dapat memberikan informasi kepada stakeholders dan pihak- pihak terkait.

Sidoarjo, 17 September 2021 Plt. KEPALA BADAN PELAYANAN

PAJAK DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

ARI SURYONO, S.Sos, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19750213199311 1 001

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi BAB I PENDAHULUAN ... I-1

1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Landasan Hukum ... I-6 1.3 Maksud dan Tujuan ... I-9 1.4 Sistematika Penulisan ... I-9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH ... II-1 2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Badan Pelayanan

Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo ... II-1 2.2 Sumber Daya Badan Pelayanan Pajak Daerah ... II-14 2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pelayanan Pajak Daerah ... II-17 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Pelayanan

Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo ... II-21

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH ... III-1

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Pelayanan Badan Pelayanan Pajak Daerah ... III-1 3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ... III-2 3.3 Telaah Renstra Kementerian Keuangan dan Renstra Badan Pendapatan

Daerah Provinsi Jawa Timur ... III-7 3.3.1 Tujuan dan Sasaran Kementerian Keuangan ... III-8 3.3.2 Telaah Renstra Badan Pendapatan Daerah

Provinsi Jawa Timur ... III-8

(4)

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ... III-10

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... IV-1

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... V-1 5.1 Strategi Badan Pelayanan Pajak Kabupaten Sidoarjo ... V-1 5.2 Arah Kebijakan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo V-2

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... VI-1 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... VII-1 BAB VIII PENUTUP ... VIII-1

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Susunan PNS Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo

Berdasarkan Golongan ... II-14 Tabel 2.2 Susunan PNS Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo

berdasarkan Golongan ... II-15 Tabel 2.3 Personil Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo ... II-15 Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana Mesin dan Perlengkapan ... II-16 Tabel 2.5 Hasil Kinerja Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo Periode

2016-2020 ... II-17 Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPPD Kabupaten Sidoarjo

Periode 2016-2020 ... II-19 Tabel 2.7 Komparasi Capaian Sasaran Renstra BPPD Kabupaten terhadap Sasaran PD

Provinsi dan Renstra K/L ... II-22 Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran

Pembangunan Daerah ... III-1 Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah terhadap

Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ... III-6 Tabel 3.3 Telaah Renstra Kementerian Keuangan ... III-7 Tabel 3.4 Telaah Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur ... III-9 Tabel 3.5 Skor Kriteria Penentu Isu-isu Strategis ... III-10 Tabel 3.6 Nilai Skala Kriteria... III-10 Tabel 3.7 Rata-Rata Skor Isu Strategis ... III-11 Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target ... IV-3 Tabel 5.1 Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal Badan Pelayanan Pajak Daerah

Kabupaten Sidoarjo ... V-2 Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan ... V-3 Tabel 5.3 Keterkaitan Tujuan Sasaran Organisasi Perangkat Daerah (PD) ... V-4 Tabel 6.1 Rencana program, kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

Pendanaan Indikator PD Tahun 2021-2026 ... VI-3 Tabel 6.2 Mapping Program Kegiatan dan Sub Kegiatan dalam PERMENDAGRI 90

(6)

Tabel 6.3 Mapping Program Kegiatan dan Sub Kegiatan dalam PERMENDAGRI 50 Tahun 2020 ... VI-38 Tabel 7.1 Indikator Kinerja Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo yang

Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ... VIII-2

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Arsitektur Kinerja Pembangunan ... I-3 Gambar 1.2 Bagan Alur Penyusunan rancangan Renstra PD ... I-4 Gambar 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan di Daerah ... I-5 Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo II-2 Gambar 2.2 Susunan PNS BPBD Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... II-15 Gambar 4.1 Cascading Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo ... IV-4

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan strategis merupakan salah satu metode yang digunakan di dalam perencanaan pembangunan. Perencanaan strategis dijadikan alat yang dapat digunakan oleh organisasi pemerintah dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi pada organisasi pemerintah itu sendiri maupun dari luar pemerintahan.

Perencanaan strategis digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bertindak dan belajar strategis. Implementasi perencanaan strategis dalam perencanaan pembangunan di Indonesia memiliki landasan yuridis yang kuat yaitu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang kemudian ditindaklanjuti dengan terbitnya PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Secara spesifik perencanaan strategis diatur di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Dalam pasal 1 ayat 29 permendagri 86 tahun 2017 Rencana Strategis perangkat daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Dalam pasal 13 juga dijelaskan bahwa Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintah wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Berdasarkan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, dalam rangka mendorong proses pembangunan secara terpadu efisien, perencanaan pembangunan mempunyai 5 tujuan dan fungsi pokok yakni:

a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan.

(9)

b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar daerah, waktu dan fungsi pemerintah, baik pusat maupun daerah.

c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran pelaksanaan dan pengawasan.

d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

e. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif dan adil.

Dengan demikian fungsi renstra PD dalam adalah sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan dengan sasaran pencapaian yang jelas dan terukur.

Berangkat amanat dari Permendagri 86 tahun 2017 tersebut, maka Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu perangkat daerah di Kabupaten Sidoarjo berkewajiban menyusun Dokumen Rencana Strategis Badan Pelayanan Pajak Daerah Tahun 2021-2026. Dokumen ini merupakan alat perencanaaan yang dijadikan sebagai pedoman pencapaian visi pembangunan daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021-2026. Penyusunan dokumen ini secara teknis merujuk pada arsitektur kinerja pembangunan yang secara umum terdiri dari dua rangkaian proses yaitu proses teknokratis dan proses politis. Rangkaian proses tersebut ditunjukkan pada gambar 1.1. Proses penyusunan Renstra dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan RPJMD sebab keduanya memiliki keterkaitan yang erat, baik dalam konteks prosesnya maupun konten dari kedua dokumen tersebut yang saling melengkapi satu sama lain.

(10)

Gambar 1.1

Arsitektur Kinerja Pembangunan

Rancangan Awal Renstra BPPD Kabupaten Sidoarjo disusun berdasarkan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Sidoarjo yang juga disesuaikan dengan tugas dan fungsi BPPD. Proses politik selanjutnya adalah sinkronisasi dan pendampingan rancangan Renstra BPPD untuk melengkapi rancangan RPJMD. Musrenbang RPJMD dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan akhir RPJMD. Rancangan akhir RPJMD ini dibahas bersama antara pemerintah kabupaten dengan DPRD dalam forum rapat pleno DPRD tentang penetapan RPJMD untuk dijadikan Perda RPJMD Kabupaten Sidoarjo 2021-2026. Perda dimaksud akan dijadikan rujukan hukum untuk menetapkan Rancangan Renstra BPPD menjadi Renstra BPPD. Renstra BPPD Kabupaten Sidoarjo yang ditetapkan oleh Kepala BPPD harus sinkron dengan konten dari Perda RPJMD Kabupaten Sidoarjo.

Penyusunan rancangan Renstra BPPD Kabupaten Sidoarjo secara terperinci merujuk pada prosedur yang diatur dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1.2 berikut ini.

(11)

Gambar 1.2

Bagan Alur Penyusunan Rancangan Renstra PD

Rancangan Renstra BPPD Kabupaten Sidoarjo antara lain memuat analisis gambaran pelayanan perangkat daerah pada periode sebelumnya, isu-isu strategis BPPD berdasarkan tupoksi, hasil penelaahan terhadap Renstra K/L dan dan Renstra Provinsi dimana Renstra K/L dan Renstra Provinsi yang ditelaah adalah Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan tahun 2019-2024 dan Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2024.

Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis mengandung tujuan, sasaran, serta cara pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 272 ayat (1), yang berbunyi : ”Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD. Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap

(12)

diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.

Pasal 273 ayat (1) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 272 ayat (1) ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD ditetapkan. (2) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirumuskan ke dalam rancangan rencana kerja Perangkat Daerah dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.

Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, selanjutnya Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sedangkan Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD) adalah dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk periode (satu) tahun. Dengan demikian maka hubungan Renstra PD dengan dokumen perencanaan lainnya sangat erat.

Renstra BPPD Kabupaten Sidoarjo juga merupakan bagian dari unitas dokumen perencanaan pembangunan daerah. Oleh sebab itu maka Renstra ini memiliki keterkaitan dengan berbagai dokumen perencanaan pembangunan yang lain, baik pada level yang lebih tinggi atau ruang lingkup yang lebih luas, maupun pada level dan ruang lingkup yang lebih rendah dan lebih kecil. Gambar 1.3 berikut ini menjelaskan tentang keterkaitan antara Renstra BPPD Kabupaten Sidoarjo dengan dokumen perencanaan pembangunan lainnya.

Gambar 1.3

Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan di Daerah

Renstra BPPD Kabupaten Sidoarjo menurut gambar di atas dalam

(13)

dalam penyusunan Renja BPPD Kabupaten Sidoarjo setiap tahunnya dari Tahun 2021 sampai dengan Tahun 2026. Kesatuan berbagai dokumen perencanaan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo dimaksudkan untuk menjamin adanya kesatuan arah pembangunan, untuk mencapai visi pembangunan yang terukur kinerja pembangunannya; baik kinerja input yang terlihat pada besaran sumber daya yang digunakan untuk pembangunan, kinerja output yang dilihat dari apa yang dikerjakan dan dihasilkan suatu kegiatan, kinerja outcome yang teridentifikasi dari apa yang dicapai dari suatu program dan akhirnya kinerja impact yang tergambar oleh adanya perubahan sebagaimana tertuang dalam visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Selain berpedoman pada RPJMD, penyusunan Renstra BPPD juga harus sinergi dengan tujuan dan sasaran dalam Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan Tahun 2019-2024 serta Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun2019-2024.

Dalam konteks praktis maka BPPD dalam melaksanakan tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang keuangan, artinya Rencana Strategisnya berpedoman pada visi RPJMD “Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan” dengan merujuk Misi pertama RPJMD Kabupaten Sidoarjo yaitu “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan tangkas melalui digitalisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kemudahan berusaha”. Dengan tujuan “Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Tangkas Berbasis Digital serta Pelayanan Publik Berkualitas yang Mendukung Kemudahan Berusaha”, sasaran kedua

“Terselenggaranya Pelayanan Publik yang Berkualitas dan Mendukung Kemudahan Berusaha”. Sesuai dengan Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 25 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo bahwa tugas dari BPPD adalah membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang keuangan dalam pelayanan pajak daerah

1.2 LANDASAN HUKUM

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pelayanan Pajak Daerah

(14)

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa diubah terakhir dengan Undang -Undang Nomor 9 Tahun 2015;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

11. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 tahun 2019 tentang Sistem

(15)

15. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 7 tahun 2019 tentang RPJMD Provinsi Jawa Timur 2019-2024;

18. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 5 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2006-2025 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 10 Tahun 2015;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pajak Air Tanah;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Hotel;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Restoran;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pajak Penerangan Jalan;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana

(16)

29. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 33 Tahun 2016 tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administratif dan Pengurangan, Pembetulan, atau Pembatalan Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

30. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 21 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan;

31. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran;

32. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 50 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Hiburan;

33. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 51 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Penerangan Jalan Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Penerangan Jalan;

34. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Hotel;

35. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 53 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Parkir;

36. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 54 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan;

37. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 56 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Reklame;

38. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 114 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Air Tanah;

39. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 41 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Hotel;

40. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 42 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 51 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Penerangan Jalan Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Penerangan Jalan;

41. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran;

(17)

42. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 50 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Hiburan;

43. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 53 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Parkir;

44. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 54 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan;

45. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 114 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Air Tanah;

46. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 48 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 56 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Reklame;

47. Perbup Sidoarjo Nomor 49 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 21 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan.

48. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 25 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo;

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pelayanan Pajak Daerah 2021-2026 adalah memberikan gambaran strategis tentang arah program kerja, rencana kerja dalam rangka regulasi dan kerangka anggaran yang bersifat indikatif dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021-2026 adalah sebagai berikut:

a. Memberikan arah pembangunan di Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo selama 5 (lima) tahun kedepan;

b. Membantu dalam mencapai tujuan dan sasaran Badan Pelayanan Pajak

(18)

c. Membantu dalam sinkronikasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo dengan tujuan, strategi, kebijakan dan capaian program RPJMD;

d. Sebagai dasar/pijakan penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan yakni Renja/RKT, RKA dan DPA-PD Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Secara garis besar, sistematika penyusunan Rencana Strategis Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo tahun 2021-2026 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pelayanan Pajak

Daerah Kabupaten Sidoarjo

2.2 Sumber daya Badan Pelayanan Pajak Daerah 2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pelayanan Pajak Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Badan Pelayanan Pajak Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan dan Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa

(19)

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi Badan Pelayanan Pajak Kabupatenm Sidoarjo

5.2 Arah Kebijakan Badan Pelayanan Daerah Kabupaten Sidoarjo

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

(20)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH

Berdasarkan Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 25 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo, Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang keuangan dan pelayanan pajak daerah. Dipimpin oleh seorang Kepala Badan, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah.

BPPD Kabupaten Sidoarjo mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang keuangan dalam pelayanan pajak daerah. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis pelayanan pajak daerah;

b. Pelaksanaan tugas bidang pelayanan pajak daerah;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang pelayanan pajak daerah;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan bidang pelayanan pajak daerah;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya.

Untuk dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan, Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

(21)
(22)

Uraian tugas sesuai dengan struktur Organisasi Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo adalah sebagai berikut:

1. Kepala Badan

Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah mempunyai tugas memimpin, melaksanakan koordinasi dan pengawasan, evaluasi dan penyelenggaraan kegiatan Badan Pelayanan Pajak Daerah. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Badan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. perencanaan program pelayanan pajak daerah serta kesekretariatan;

b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas badan;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas badan d. pembinaan pelaksanaan tugas bawahan;

e. pelaporan pelaksanaan tugas kepada Bupati;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaporan, umum, kepegawaian, dan keuangan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. pengoordinasian penyusunan perencanaan dan pelaporan;

b. pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;

c. pengelolaan administrasi keuangan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugasnya.

Sekretariat terdiri dari 2 (dua) sub bagian yaitu : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Sub bagian umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pelayanan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan, kehumasan, dan dokumentasi;

b. Melaksanakan pengelolaan sarana prasarana;

c. Menerima dan mengkoordinasikan tindak lanjut pelayanan dan pengaduan masyarakat;

d. Melaksanakan pembinaan dan administrasi kepegawaian;

(23)

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugasnya.

2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan program;

b. Menyusun laporan kinerja badan;

c. Menyusun rencana kebutuhan anggaran;

d. Melaksanakan administrasi keuangan;

e. Melaksanakan laporan pengelolaan keuangan;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugasnya.

3. Bidang Pajak Daerah I

Bidang Pajak Daerah I mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Pelayanan Pajak Daerah dalam pengelolaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dan Pajak Air Tanah (PAT). Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pajak Daerah I mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis pengelolaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dan Pajak Air Tanah (PAT);

b. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dan Pajak Air Tanah (PAT);

c. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dan Pajak Air Tanah (PAT);

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugasnya.

Bidang Pajak Daerah I terdiri dari 3 (tiga) sub bidang : 1) Sub Bidang Pajak Hotel, Restoran, Hiburan dan Parkir.

(24)

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir;

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan:

1. Melaksanakan kegiatan pendataan/ pendaftaran objek pajak baru;

2. Melaksanakan penetapan dan/atau pembatalan sebagai objek pajak/wajib pajak secara jabatan;

3. Melakukan pemutakhiran data wajib pajak/objek pajak;

4. Melaksanakan penelitian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), dokumen pembayaran, dan dokumen pendukungnya;

5. Melakukan penyusunan laporan penerimaan;

6. Melaksanakan penerbitan teguran atau himbauan kepada Wajib Pajak yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD);

7. Melakukan perekaman dokumen perpajakan;

8. Melaksanakan verifikasi penetapan atas penerbitanSKPDKB, SKPDKBT, SKPDN, dan SKPDLB;

9. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan pembatalan/ penghapusan ketetapan/nomor objek pajak (NIOP);

c. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis pengelolaan Pajak Hotel, Restoran, Hiburan dan Parkir;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

2) Sub Bidang Pajak Reklame, Penerangan Jalan, dan Air Tanah.

Sub Bidang Pajak Reklame, Penerangan Jalan, dan Air Tanah mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dan Pajak Air Tanah (PAT);

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan teknis pendataan dan penetapan:

1. Melaksanakan kegiatan pendataan/ pendaftaran objek pajak baru;

2. Melaksanakan penelitian Nilai Penggunaan Air (NPA) Pajak Air Tanah dan Perhitungan Pajak Reklame dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Non PLN;

3. Melaksanakan penetapan Pajak Air Tanah dan Pajak Reklame dan/

(25)

4. Melakukan pemutakhiran data wajib pajak/ objek pajak;

5. Melaksanakan penelitian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dokumen pembayaran, dan dokumen pendukungnya;

6. Melakukan penyusunan laporan penerimaan;

7. Melaksanakan penerbitan teguran atau himbauan kepada Wajib Pajak yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) Pajak Penerangan Jalan (PPJ);

8. Melaksanakan verifikasi penetapan atas penerbitan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN, dan SKPDLB;

9. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan pembetulan dan/ atau keberatan ketetapan pajak atas SKPD, SKPDKB, dan SKPDKBT;

10. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan atas permohonan pengurangan dan/ atau penghapusan pokok pajak dan/atau sanksi administrasi;

11. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan atas permohonan penundaan atau angsuran pembayaran,

12. Melaksanakan kegiatan penagihan aktif dan penindakan;

13. Melakukan perekaman dokumen perpajakan;

14. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan pembatalan/ penghapusan ketetapan/ nomor objek pajak (NIOP);

15. Melaksanakan penyampaian/ distribusi surat ketetapan pajak daerah Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah (PAT);

16. Melakukan verifikasi atas perekaman pembayaran;

17. melakukan verifikasi atas pembatalan transaksi pembayaran;

18. Melaksanakan kegiatan verifikasi piutang dan menyusun konsep keputusan usulan penghapusan piutang Pajak Reklame, Penerangan Jalan, dan Air Tanah;

19. Melakukan penyusunan laporan piutang Pajak Reklame, Penerangan Jalan, dan Air Tanah;

c. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis pengelolaan Pajak

(26)

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

3) Sub Bidang Pengendalian Pajak Daerah I.

Sub Bidang Pengendalian Pajak Daerah I mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengendalian pajak daerah;

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian:

1. Melakukan perencanaan pendapatan pajak daerah lain;

2. Melaksanakan kegiatan rekonsiliasi penerimaan dengan bank persepsi dan/atau instansi terkait;

3. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi atas penyampaian surat pemberitahuan pajak daerah oleh Wajib Pajak dan penerbitan surat teguran atau himbauan kepada Wajib Pajak yang tidak menyampaikan surat pemberitahuan pajak daerah;

4. Melaksanakan pemeriksaan pajak daerah lain;

5. Melakukan verifikasi atas permohonan restitusi dan/atau pemindahbukuan;

6. Menyiapkan bahan koordinasi/ kerjasama dengan instansi lain atau pihak yang terkait;

7. Penyajian informasi perpajakan;

8. Menyiapkan bahan sosialisasi/ penyuluhan;

9. Melaksanakan evaluasi atas regulasi.

c. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis pengendalian pajak daerah;

d. Melaksanakan tugas ketatausahaan bidang;

e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja dan anggaran bidang dengan tertib;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

4. Bidang Pajak Daerah II

Bidang Pajak Daerah II mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Pelayanan Pajak Daerah dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan

(27)

Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pajak Daerah II mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2);

b. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2);

c. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2);

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugasnya.

Bidang Pajak Daerah II terdiri dari 3 (tiga) sub bidang :

1) Sub Bidang Data dan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

Sub Bidang Data dan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan memiliki tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis Data dan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan:

1. Melakukan perencanaan pendapatan PBB-P2;

2. Melaksanakan kegiatan penilaian;

3. Melaksanakan kegiatan pendataan/ pendaftaran;

4. Melakukan pemutakhiran data;

5. Melakukan verifikasi proses mutasi objek pajak dan/atau subjek pajak;

6. Melaksanakan verifikasi penetapan atas penerbitan Surat Penetapan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 dan surat ketetapan pajak daerah (SKPD dan SKPDLB);

7. Melaksanakan penyampaian/distribusi Surat Penetapan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 dan surat ketetapan pajak daerah;

8. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan pembatalan/ penghapusan ketetapan/nomor objek pajak (NOP),

9. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan keberatan dan/atau pembetulan ketetapan pajak;

(28)

10. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan pengurangan dan/atau penghapusan pokok pajak dan/atau sanksi administrasi;

11. Melakukan penyusunan laporan penerimaan;

12. Melakukan perekaman dokumen perpajakan;

13. Menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi/penyuluhan;

14. Penyajian informasi perpajakan;

15. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan atau penelitian PBB-P2;

c. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis pelaksanaan data dan penetapan PBB-P2;

d. Melaksanakan tugas ketatausahaan bidang;

e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja dan anggaran bidang dengan tertib;

f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja dan anggaran bidang dengan tertib;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

2) Sub Bidang Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Wilayah I.

Sub Bidang Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Wilayah I mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis penagihan PBB-P2 Wilayah I, meliputi area:

1. Kecamatan Tarik;

2. Kecamatan Prambon;

3. Kecamatan Krembung;

4. Kecamatan Tulangan;

5. Kecamatan Wonoayu;

6. Kecamatan Sukodono;

7. Kecamatan Taman;

8. Kecamatan Krian;

9. Kecamatan Balongbendo.

(29)

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan teknis penagihan PBB-P2 Wilayah I meliputi:

1. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan penundaan atau angsuran;

2. Melakukan verifikasi atas permohonan restitusi/ pemindahbukuan;

3. melakukan verifikasi atas permohonan legalisir Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD);

4. melakukan verifikasi atas perekaman pembayaran;

5. melakukan verifikasi atas pembatalan transaksi pembayaran;

6. melaksanakan kegiatan verifikasi piutang dan menyusun konsep keputusan usulan penghapusan piutang;

7. melakukan penyusunan laporan piutang;

8. melaksanakan kegiatan penagihan aktif dan penindakan.

c. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis penagihan PBB-P2 Wilayah I;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

3) Sub Bidang Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Wilayah II.

Sub Bidang Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Wilayah II mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis penagihan PBB-P2 Wilayah II, meliputi area:

1. Kecamatan Jabon;

2. Kecamatan Tanggulangin;

3. Kecamatan Candi;

4. Kecamatan Sidoarjo;

5. Kecamatan Buduran;

6. Kecamatan Waru;

7. Kecamatan Gedangan;

8. Kecamatan Sedati;

9. Kecamatan Porong.

(30)

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan teknis penagihan PBB-P2 Wilayah II meliputi:

1. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan penundaan atau angsuran;

2. Melakukan verifikasi atas permohonan restitusi/ pemindahbukuan;

3. Melakukan verifikasi atas permohonan legalisir Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD);

4. Melakukan verifikasi atas perekaman pembayaran;

5. Melakukan verifikasi atas pembatalan transaksi pembayaran;

6. Melaksanakan kegiatan verifikasi piutang dan menyusun konsep keputusan usulan penghapusan piutang;

7. Melakukan penyusunan laporan piutang;

8. Melaksanakan kegiatan penagihan aktif dan penindakan.

c. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis penagihan;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

5. Bidang Pajak Daerah III

Bidang Pajak Daerah III mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Pelayanan Pajak Daerah dalam pengelolaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pajak Daerah III mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis pengelolaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);

b. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);

c. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);

d. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan, pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pendapatan retribusi daerah;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugasnya

Bidang Pajak Daerah III terdiri dari 3 (tiga) sub bidang :

(31)

1) Sub Bidang Data Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Sub Bidang Data Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan memiliki tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis Data BPHTB;

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan data BPHTB meliputi:

1. Mengelola data dan informasi harga tanah dan bangunan;

2. Melakukan evaluasi data nilai pasar tanah dan/atau bangunan;

3. Melakukan pemutakhiran/ mutasi data berdasarkan validasi SSPD;

4. Melakukan perencanaan pendapatan;

5. Menyiapkan bahan sosialisasi/ penyuluhan;

6. Penyajian informasi perpajakan;

7. Melakukan perekaman dokumen perpajakan;

c. Melaksanakan pelayanan dukungan teknis computer (software dan hardware);

d. Melaksanakan pemantauan dan pemeliharaan aplikasi pajak daerah;

e. Melaksanakan pemantauan dan pemeliharaan aplikasi pajak daerah;

f. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis data BPHTB;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

2) Sub Bidang Verifikasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Sub Bidang Verifikasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis verifikasi dan keberatan BPHTB;

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan teknis pemeriksaan pajak daerah;

1. Melakukan verifikasi bukan objek, pembayaran sebelumnya, PPJB dan perubahannya, serta pemeriksaan dan penilaian NPOP BPHTB;

2. Penerbitan Surat Keterangan Bebas BPHTB, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN, dan SKPDLB BPHTB;

3. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan pembetulan atau pembatalan SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN, dan SKPDLB BPHTB;

(32)

4. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan pengurangan dan/atau penghapusan pokok pajak dan/atau sanksi administrasi BPHTB;

5. Melaksanakan penyampaian/distribusi surat ketetapan pajak daerah.

c. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis pelaksanaan verifikasi BPHTB;

d. Melaksanakan tugas ketatausahaan bidang;

e. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kinerja dan anggaran bidang dengan tertib;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

3) Sub Bidang Validasi dan Pelaporan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Sub Bidang Validasi dan Pelaporan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis validasi dan pelaporan:

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan Validasi dan Pelaporan BPHTB meliputi:

1. Melaksanakan penelitian dan validasi SSPD;

2. Melakukan penelitian atas permohonan legalisir Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD);

3. Melakukan penelitian atas permohonan restitusi/ pemindahbukuan;

4. Melakukan penyusunan laporan penerimaan;

5. Memonitoring penerimaan retribusi daerah dan melaksanakan rekonsiliasi secara berkala;

6. Melakukan verifikasi dan mengajukan konsep usulan keputusan penundaan atau angsuran;

7. Melakukan verifikasi atas perekaman pembayaran;

8. Melakukan verifikasi atas pembatalan transaksi pembayaran;

9. Melaksanakan kegiatan verifikasi piutang dan menyusun konsep keputusan usulan penghapusan piutang;

10. Melakukan penyusunan laporan piutang;

11. Melaksanakan kegiatan penagihan aktif dan penindakan;

c. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis validasi dan pelaporan;

(33)

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

2.2 SUMBER DAYA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH

Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo dalam menjalankan tugas dan fungsinya didukung oleh berbagai sumber daya seperti Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana. Berikut ini akan disampaikan uraian terkait sumber daya - sumber daya sebagai Input dalam pelaksanaan tugasnya.

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia merupakan modal penting yang menentukan perkembangan organisasi kearah yang lebih baik. Pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) atau aparatur di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Pemkab Sidoarjo merupakan salah satu faktor kunci bagi keberhasilan organisasi dalam upaya membangun sistem transportasi yang handal. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas setiap aparatur harus terus menerus dilakukan evaluasi untuk selanjutnya dilakukan peningkatan melalui berbagai kegiatan peningkatan SDM baik melalui penyegaran maupun mekanisme pendidikan dan latihan yang ada. Total terdapat 71 orang PNS di BPPD Kabupaten Sidoarjo dan pegawai Non-PNS sebanyak 21 orang. Jumlah SDM pada BPPD juga dipengaruhi pada range usia yang akan dilihat pegawai pada masa purna atau pensiun dan selanjutnya yang akan diisi SDM baru sesuai analisa beban kerja dan peta jabatan serta surat usulan dari BPPD.

Berikut keterangan berdasarkan usia.

Tabel 2.1

Susunan PNS Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan Golongan NO Range Usia

ASN Jumlah % Range Usia

Non ASN Jumlah % Range Usia ASN dan Non

ASN Jumlah %

1 20 - 30 Tahun 1 1% 20 - 30 Tahun 11 52% 20 - 30 Tahun 12 13%

2 31 - 40 Tahun 13 18% 31 - 40 Tahun 1 5% 31 - 40 Tahun 14 15%

3 41 - 50 Tahun 22 31% 41 - 50 Tahun 9 43% 41 - 50 Tahun 31 34%

4 > 50 Tahun 35 49% > 50 Tahun 0 0% > 50 Tahun 35 38%

Total Pegawai 71 100% Total Pegawai 21 100% Total Pegawai 92 100%

Sumber: BPPD, 2021

(34)

Tabel 2.2

Susunan PNS Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan Golongan No Pangkat/Golongan Jumlah

Pegawai

1 Golongan IV 5 orang

2 Golongan III 35 orang

3 Golongan II 31 orang

Total 71 orang

Sumber: BPPD, 2021

Personil Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo terdiri dari 3 orang PPNS, 3 orang penilai PBB, 23 pemeriksa pajak dan 6 orang juru sita.

Tabel 2.3

Personil Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoaro

No Uraian Jumlah

Pegawai

1 PPNS 3 orang

2 Penilai PBB 3 orang 3 Pemeriksa Pajak 23 orang 4 Juru Sita Pajak 6 orang

Total 35 orang

Sumber: BPPD, 2021

Ditinjau dari tingkat pendidikan formal maka kondisi Sumber Daya Manusia BPPD diuraikan pada gambar 2.2. Sebanyak 37 orang PNS di BPPD Kabupaten Sidoarjo merupakan lulusan SLTA/Sederajat. Sebanyak 1 orang merupakan lulusan D1, 7 orang merupakan lulusan D3, sebanyak 15 orang lulusan S1 dan 11 orang merupakan lulusan S2.

Sumber: BPPD, 2021

Gambar 2.2

Susunan PNS BPPD Berdasarkan Tingkat Pendidikan 11

15

7

1

37

(35)

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana pendukung kelancaran tugas dan fungsi dari Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo antara lain:

a. Kantor (Gedung)

Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo terletak di Jl.

Pahlawan No. 56 Kabupaten Sidoarjo di atas lahan seluas ± 6.350 M2. Dari luasan lahan tersebut, gedung Badan Pelayanan Pajak Daerah memiliki luas bangunan ± 1317 M2, sedangkan sisanya berupa Taman, tempat parkir dan Gedung Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sidoarjo.

Rasio antara jumlah Bidang dan jumlah ASN sebanyak 71 orang dengan luas bangunan (kantor) sudah ideal.

b. Sarana Kendaraan

Sarana kendaraan terdiri dari roda empat sebanyak 15 Unit dan roda dua sebanyak 78 Unit, seluruhnya dalam keadaan baik dan berfungsi optimal.

Dengan frekuensi kegiatan operasional yang cenderung meningkat untuk operasi ke lapangan/ sisir dalam penagihan Pajak Daerah, tentunya kendaraan roda empat maupun roda dua sangat mendukung untuk kelancaran pelaksanaan operasional tersebut. Hal ini tentu harus diimbangi pemeliharaan/ perawatan yang ekstra agar dapat berhasil dan berdaya guna dalam memperlancar tugas-tugas kedinasan untuk peningkatan penerimaan Pajak Daerah.

c. Peralatan Mesin dan Perlengkapan

Tabel 2.4

Sarana dan Prasarana Mesin dan Perlengkapan

NO URAIAN

TOTAL PEROLEHAN REKAPITULASI

PER 30 DES 2020 Baik Kurang Baik / Rusak

Ringan Rusak Berat

Total

Barang Total Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai

1 ALAT BESAR 7 551.047.170 7 551.047.170 0 0 0 0

2 ALAT

ANGKUTAN 88 3.858.985.724 81 3.145.349.024 0 0 7 713.636.700

3 ALAT BENGKEL

DAN ALAT UKUR 15 225.231.875 15 225.231.875 0 0 0 0

4 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA

1.279 4.385.301.465 936 3.016.580.911 187 1.041.532.790 156 327.187.764

5 ALAT 69 1.469.942.659 58 1.374.505.504 4 72.064.155 7 23.373.000

(36)

NO URAIAN

TOTAL PEROLEHAN REKAPITULASI

PER 30 DES 2020 Baik Kurang Baik / Rusak

Ringan Rusak Berat

Total

Barang Total Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai 6 ALAT

KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

3 85.142.500 3 85.142.500 0 0 0 0

7 KOMPUTER/PER SONAL KOMPUTER

465 7.746.718.770 378 6.943.859.225 15 114.010.822 72 688.848.723

TOTAL 1.926 18.322.370.163 1.478 15.341.716.209 206 1.227.607.767 242 1.753.046.187 Sumber: BPPD, 2021

2.3 KINERJA PELAYANAN BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

BPPD sebagai unsur pelaksana penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan telah melakukan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Kinerja BPPD diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja diantaranya Nilai SKM terhadap layanan pajak daerah, Prosentase keluhan WP yang diselesaikan sesuai waktu tanggap, Prosentase peningkatan Penerimaan pajak daerah, dan Prosentase Realisasi Piutang.

Dalam pelaksanaannya, kinerja BPPD telah memuaskan. Dilihat dari pencapaian realisasi kinerja yang telah melampaui target yang ditetapkan.

Meskipun secara pencapaian, kinerja BPPD telah tercapai, namun dalam pelaksanaanya masih ditemukan berbagai macam kendala pelaksanaan.

Permasalahan pertama terkait dengan Mekanisme Menghitung Pajak Sendiri (MPS) memungkinkan wajib pajak kurang terbuka, taat dan jujur dalam pelaporan omset usahanya, sehingga rawan terjadi kebocoran pajak. Selain itu, Potensi Obyek Pajak Daerah masih belum tergali secara maksimal; dan masih adanya sebagian wajib pajak yang kurang menaati peraturan dalam membayar pajak.

(37)

Hasil Kinerja Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo Periode 2016-2020 No Indikator

Kinerja BPPD

Target Renstra PD pada tahun Realisasi Capaian pada tahun Rasio Capaian pada tahun-

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 1 Nilai SKM

terhadap layanan pajak daerah

N/A* 75 76 77 80 N/A* 76,94 88,21 87,93 87,53 N/A* 102,59

% 116,07

% 114,19

% 109,41

%

2 Prosentase keluhan WP yang

diselesaikan sesuai waktu tanggap

N/A* 100% 100% 100% N/A* N/A* 100 % 100 % 100% N/A N/A* 100% 100% 100 % N/A

3 Prosentase peningkatan Penerimaan pajak daerah

N/A* 7,01% 7,01% 7,05% -15,89% N/A* 21,01

% 8,83

% 11,65 % 109,40

%

N/A* 299,71

% 125,96

% 165,25

% 109,40

%

4 Prosentase Realisasi Piutang

N/A* 74,1% 74,9% 75,8% N/A* N/A* 89,69

% 92,44

% 92,94 % N/A N/A* 121,04

% 123,42

% 122,61

% N/A

*) : indikator nomor 2 dan 4 pada tahun 2020 dihapus berdasarkan Review Renstra BPPD tahun 2016-2021 Sumber : Badan Pelayanan Pajak Daerah, 2021

(38)

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPPD Kabupaten Sidoarjo Periode 2016-2020

No Program Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada tahun k- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-- Rata-Rata Pertumbuhan 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Anggaran Realisasi 1 Program

Pelayanan Administrasi

Perkantoran N/A

1.883.405.850 2.503.390.800 N/A N/A N/A 1.477.789.093 2.316.108.019 N/A N/A N/A 78% 93% N/A N/A 33% 57%

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

N/A

275.911.550 2.102.980.000 N/A N/A N/A 267.176.225 1.894.536.180 N/A N/A N/A 97% 90% N/A N/A 662% 609%

3 Program peningkatan

disiplin aparatur N/A N/A 62.830.000 N/A N/A N/A N/A 59.807.000 N/A N/A N/A N/A 95% N/A N/A N/A N/A

4 Program Pelayanan Kesekretariatan

N/A N/A N/A 3.828.229.475 4.762.010.517 N/A N/A N/A 3.495.890.698 4.393.266.733

N/A N/A N/A 91% 92% 24% 26%

5 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja adan keuangan

N/A N/A 216.150.000 N/A N/A N/A N/A 196.053.350 N/A N/A N/A N/A 91% N/A N/A N/A N/A

2 Program Pendataan, Peningakatan

dan N/A N/A

5.136.739 6.134.743 2.084.054 N/A N/A

4.245.661 4.617.164 1.821.406 N/A N/A 83% 75% 87% -23% -26%

(39)

No Program

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Anggaran Realisasi 3 Program

penetapan pajak daerah

N/A N/A

1.734.248.100 2.854.443.120 2.064.674.900 N/A N/A

1.705.935.434 2.781.782.520 1.874.912.033

N/A N/A 98% 97% 91% 18% 15%

4 Program Pengendalian Pajak Daerah

N/A N/A

1.132.248.100 1.443.244.630 1.018.954.850 N/A N/A

1.063.539.730 1.265.861.035 823.582.368 N/A N/A 94% 88% 81% -1% -8%

Sumber : Badan Pelayanan Pajak Daerah, 2021

(40)

Berikut merupakan penjabaran kinerja dari masng-masing indikator:

1. Nilai SKM terhadap layanan pajak daerah

Nilai SKM layanan pajak Daerah pada tahun 2019 sebesar 87,93 atau termasuk dalam kategori B (Baik). Jika dibandingkan dengan nilai SKM tahun 2018, nilai ini mengalami penurunan. Namun masih dalam kategori yang sama yakni B (Baik). Dibandingkan dengan target yang ditetapkan, realisasi tahun 2017-2019 telah melampaui target atau capaian diatas 100%.

2. Prosentase Keluhan WP yang diselesaikan sesuai waktu tanggap Kinerja penanganan keluhan Wajib Pajak oleh BPPD telah baik. Hal ini ditandai dengan realisasi keluhan yang diselesaikan sesuai waktu tanggap telah mencapai 100%. Kinerja BPPD untuk indikator ini setiap tahunnya selalu dalam kategori sangat baik artinya semua keluhan wajib pajak yang masuk telah diselesaikan sesuai dengan waktu tanggap yang ditentukan.

3. Persentase Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah

Pada tahun 2019, peningkatan penerimaan pajak daerah Kabupaten Sidoarjo mencapai 11,65% dibanding tahun 2018. Jika dibandingkan dengan target peningkatan pajak pada tahun 2019 yakni sebesar 7,05%, realisasi sudah melampaui target dengan capaian sebesar 165,25%. Indikator ini juga memiliki capaian diatas 100% setiap tahunnya.

4. Persentase Realisasi Piutang

Kinerja Realisasi atas piutang berjalan juga menunjukkan peningkatan.

Dimana realisasi piutang tahun 2017 sebesar 89,69% dan mengalami peningkatan hingga pada tahun 2019 sebesar 92,94%. Jika dibandingkan dengan target persentase realisasi piutang yang ditetapkan, capaian kinerjanya selalu melampaui 100%. Pada tahun 2017 capaian indicator ini sebesar 121,04%, meningkat pada tahun 2018 menjadi sebesar 123,42% dan pada tahun 2019 sebesar 122,61%.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

Telaah capaian sasaran Renstra BPPD terhadap renstra kementerian dan provinsi dilakukan untuk mengetahui kesinambungan antara indikator kinerja yang ada dan berkontribusi terhadap BPPD.

Gambar

Tabel 3.6  Nilai Skala Kriteria
Gambar 4.1 Cascading Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Bogor Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Berita Daerah

Asisten Penerimaan dan Sortasi Bahan Baku bertugas untuk membantu Manager Factory dalam menangani seluruh kegiatan penerimaan dan sortasi bahan baku.. Mengatur jadwal penerimaan

Sesuai dengan Peraturan Bupati Maros Nomor 7 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Badan

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Kabupaten

Sesuai Peraturan Bupati Demak Nomor 59 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan

Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah

bahwa berdasarkan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di

bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata kerja Badan Daerah Provinsi Sumatera