• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL IKU/INFORMASI INDIKATOR KINERJA DIREKTORAT PENGAWASAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANUAL IKU/INFORMASI INDIKATOR KINERJA DIREKTORAT PENGAWASAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MANUAL IKU/INFORMASI INDIKATOR KINERJA

DIREKTORAT PENGAWASAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN IKU 1: Persentase Kepatuhan (Compliance) Pelaku Usaha Kelautan

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terselenggaranya pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan

2 DEFINISI

• Kepatuhan adalah kesesuaian kegiatan pelaku usaha kelautan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Persentase Kepatuhan (Compliance) Pelaku Usaha Kelautan merupakan akumulasi dari :

- Persentase kepatuhan pelaku usaha pemanfaatan kawasan konservasi perairan - Persentase kepatuhan pelaku usaha pemanfaatan jenis ikan dilindungi dan/atau

Apendiks Cites

- Persentase kepatuhan pelaku usaha pengelolaan produk dan jasa kelautan - Persentase kepatuhan pelaku usaha pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau

kecil

- Persentase kepatuhan pelaku usaha pengelolaan ruang laut

- Persentase kepatuhan usaha perikanan dan non perikanan dalam pengelolaan limbah yang berdampak pada sumber daya ikan dan lingkungannya

- Persentase kepatuhan pelaku usaha perikanan terhadap ketentuan pelarangan destructive fishing

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

X𝑠𝑑𝑘 = 𝑋𝑘𝑘 + 𝑋𝑖𝑑+ 𝑋𝑝𝑗𝑘+ 𝑋𝑝𝑝𝑝𝑘+ 𝑋𝑝𝑟𝑙1+ 𝑋𝑝𝑟𝑙2+ 𝑋𝑑𝑓 7

Keterangan :

X𝑠𝑑𝑘 = Persentase Kepatuhan (Compliance) Pelaku Usaha Kelautan

𝑋𝑘𝑘 = Persentase kepatuhan pelaku usaha pemanfaatan kawasan konservasi perairan

𝑋𝑖𝑑 = Persentase kepatuhan pelaku usaha pemanfaatan jenis ikan dilindungi dan/atau Apendiks Cites

𝑋𝑝𝑗𝑘 = Persentase kepatuhan pelaku usaha pengelolaan produk dan jasa kelautan

𝑋𝑝𝑝𝑝𝑘 = Persentase kepatuhan pelaku usaha pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

𝑋𝑝𝑟𝑙1 = Persentase kepatuhan pelaku usaha pengelolaan ruang laut

𝑋𝑝𝑟𝑙2 = Persentase kepatuhan usaha perikanan dan non perikanan dalam pengelolaan limbah yang berdampak pada sumber daya ikan dan lingkungannya

𝑋𝑑𝑓 = Persentase kepatuhan pelaku usaha perikanan terhadap ketentuan pelarangan destructive fishing

(2)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN 4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag outcome

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA UPT PSDKP, DKP Provinsi, Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

9 STATUS DATA Hasil perhitungan row data 10 JENIS KONSOLIDASI Nilai posisi akhir

11 METODE CASCADING Komponen Pembentuk

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(3)

IKU 2: Tingkat pemahaman peserta kegiatan penyadartahuan bidang pengawasan sumber daya kelautan

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terselenggaranya penyadartahuan masyarakat bidang pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan

2 DEFINISI

Tingkat pemahaman peserta kegiatan penyadartahuan bidang pengawasan sumber daya kelautan adalah tingkatan kemampuan peserta kegiatan penyadartahuan bidang pengawasan sumber daya kelautan dalam memahami konsep kegiatan pemanfaatan sumber daya kelautan yang tidak merusak kelestarian sumber daya dikaitkan dengan kegiatan pengawasan.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Z𝑠𝑑𝑘 = 𝑍𝑑𝑓 Keterangan :

Z𝑠𝑑𝑘 = Tingkat pemahaman peserta kegiatan penyadartahuan bidang pengawasan sumber daya kelautan

𝑍𝑑𝑓 = Tingkat pemahaman peserta kampanye dan edukasi dalam rangka penanggulangan destructive fishing

4 SATUAN PENGUKURAN Jumlah

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag outcome

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI Rata-rata

11 METODE CASCADING Komponen pembentuk

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulan

(4)

IKU 3: Jumlah rancangan kebijakan pemerintah bidang pengawasan SDKP lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terselenggaranya penyusunan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan bidang pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Rancangan kebijakan adalah seluruh rancangan/ draf produk peraturan perundang- undangan pada lingkup Dit. PPSDK untuk menjabarkan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) di bidang pengawasan sumber daya kelautan dalam bentuk keputusan, pengaturan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksana, standar operasional prosedur (SOP), dan lain-lain.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Untuk mengukur tingkat capaian jumlah rancangan kebijakan pemerintahmenggunakan formulasi sebagai berikut:

RK = ∑ a Keterangan:

RK = Jumlah rancangan kebijakan pemerintah bidang pengawasan SDKP lingkup Direktorat PPSDK

a = draf produk kebijakan pemerintah [UU/ PP/ PERPRES/ PERMEN/ KEPMEN/

PERDIRJEN/ KEPDIRJEN] pada lingkup Dit. PPSDK yang diselesaikan.

4 SATUAN PENGUKURAN Jumlah

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kuantitas

6 VALIDITAS Lag output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA Legalitas penerbitan dari Setditjen PSDKP sedangkan substansi kebijakan publik bidang pengawasan SDKP berasal dari unit kerja teknis lingkup Ditjen. PSDKP 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI Nilai posisi akhir 11 METODE CASCADING Buat baru

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Tahunan

(5)

IKU 4: Indeks Profesionalitas ASN lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya ASN Direktorat Jenderal PSDKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

2 DEFINISI

• Profesionalitas ASN diukur berdasarkan kesesuaian Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja, dan Disiplin per masing-masing Pegawai AS dalam melaksanakan tugas dan jabatannya

• Kualifikasi [Bobot 25%] yaitu yang berkenaan dengan tingkat pendidikan ASN sesuai SK Pangkat terakhir atau SK Pencantuman Gelar yang sudah di-update pada aplikasi SIMPEG Online KKP dengan penilaian sebagai berikut:

▪ Pendidikan S3, Nilai 25

▪ Pendidikan S2, Nilai 20

▪ Pendidikan S1, Nilai 15

▪ Pendidikan D3, Nilai 10

▪ Pendidikan DII/DI/SMA, Nilai 5

▪ Pendidikan SMP/SD, Nilai 0

• Kompetensi [Bobot 40%] yaitu yang berkenaan dengan keikutsertaan ASN dalam Diklatpim (bagi Pejabat Eselon) serta Diklat Fungsional, Diklat 20 JP, atau Seminar (Bagi ASN Non Eselon), dengan penilaian sebagai berikut:

▪ Pejabat Struktural dihitung dgn komponen:

o DIKLATPIM: Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o DIKLAT 20JP: Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o SEMINAR: Pernah ikut (Nilai 10), tidak pernah (nilai 0)

▪ Pejabat Fungsional Tertentu dihitung dgn komponen:

o DIKLAT Teknis/Fungsional: Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o DIKLAT 20JP; Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0)

o SEMINAR. Pernah ikut (Nilai 10), tidak pernah (nilai 0)

▪ Pejabat Fungsional Umum/Staf dihitung dgn komponen:

o DIKLAT 20 JP; Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o SEMINAR. Pernah ikut (Nilai 10), tidak pernah (nilai 0)

• Kinerja (Bobot 30%) yaitu berkenaan dengan hasil penilaian prestasi kerja ASN melalui aplikasi Penilaian Perstasi Kerja Online KKP yang dikolaborasikan dengan database kepegawaian (SIMPEG Online KKP), dengan penilaian sebagai berikut:

▪ Nilai SKP 91 – Ke atas Nilai : 30

▪ Nilai SKP 76 – 90 Nilai : 25

▪ Nilai SKP 61 – 75 Nilai : 15

▪ Nilai SKP 51 – 60 Nilai : 5

▪ Nilai SKP 50 ke bawah Nilai : 1

• Disiplin (Bobot 5%) yaitu berkenaan dengan pernah atau tidaknya ASN dijatuhi hukuman disiplin, dengan penilaian sebagai berikut:

▪ Tidak Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Nilai 5

▪ Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Ringan Nilai -1

▪ Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Sedang Nilai -2

▪ Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Berat Nilai -3 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

(6)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

• ASN Struktural :

(Nilai Kualifikasi ) + (Kompetensi (Diklatpim + Diklat 20 oj + Seminar)/3 ) + (Nilai Skp ) + (Nilai Disiplin)

• ASN Fungsional :

(Nilai Kualifikasi ) + (Kompetensi (Diklat fungsional + Diklat 20 oj + Seminar)/3) + (Nilai Skp ) + (Nilai Disiplin)

• ASN Staf :

(Nilai Kualifikasi ) + (Kompetensi (Diklat 20 oj + Seminar)/3 ) + (Nilai Skp ) + (Nilai Disiplin)

4 SATUAN PENGUKURAN Indeks

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lead process

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Direktorat Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA • Aplikasi SIMPEG Online KKP

• Aplikasi E-SKP

9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data 10 JENIS KONSOLIDASI DATA Nilai Posisi Akhir

11 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 12 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Tahunan

(7)

IKU 5: Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya ASN Direktorat Jenderal PSDKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

2 DEFINISI

Tingkat pemahaman peserta bimtek adalah tingkatan kemampuan peserta bimbingang teknis dalam memahami tata cara pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan yang menjadi materi bimtek.

Tingkat pemahaman tersebut mencerminkan tingkat capaian dari target yang ditetapkan dengan skala tertentu (0-100)

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝐵𝑇𝑠𝑑𝑘 = 𝐵𝑇𝑝𝑘𝑝+ 𝐵𝑇𝑝𝑗𝑘+ 𝐵𝑇𝑝𝑝𝑝𝑘+ 𝐵𝑇𝑝𝑟𝑙 4

Keterangan

𝐵𝑇𝑠𝑑𝑘 = Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Direktorat PPSDK

𝐵𝑇𝑝𝑘𝑝 = Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Konservasi Perairan.

𝐵𝑇𝑝𝑗𝑘 = Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Jasa Kelautan.

𝐵𝑇𝑝𝑝𝑝𝑘 = Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

𝐵𝑇𝑝𝑟𝑙 = Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut

Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Sub Direktorat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

1. Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Konservasi Perairan:

𝐵𝑇𝑝𝑘𝑝= 𝑥

𝑛 𝑖=1

𝑛 dimana, 𝑥 = 𝑎

𝑏 𝑖=1

𝑏

Keterangan :

BTpkp = Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Konservasi Perairan

𝑥 = Rata-rata nilai peserta bimtek pada tiap-tiap lokasi pelaksanaan n = Jumlah lokasi pelaksanaan bimtek

𝑎 = Nilai post test tiap-tiap peserta b = Jumlah peserta bimtek

2. Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Jasa Kelautan:

𝐵𝑇𝑝𝑗𝑘= 𝑛𝑖=1𝑥

𝑛 dimana, 𝑥 = 𝑏𝑖=1𝑏 𝑎 Keterangan :

BTpjk = Tingkat pemahaman peserta bimtek gkup Subdit Pengawasan Jasa Kelautan

𝑥 = Rata-rata nilai peserta bimtek pada tiap-tiap lokasi pelaksanaan n = Jumlah lokasi pelaksanaan bimtek

𝑎 = Nilai post test tiap-tiap peserta b = Jumlah peserta bimtek

(8)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

3. Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Pesisir dan Pulau- pulau Kecil:

𝐵𝑇𝑝𝑝𝑝𝑘= 𝑥

𝑛 𝑖=1

𝑛 dimana, 𝑥 = 𝑎

𝑏 𝑖=1

𝑏

Keterangan :

BTpppk = Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

𝑥 = Rata-rata nilai peserta bimtek pada tiap-tiap lokasi pelaksanaan n = Jumlah lokasi pelaksanaan bimtek

𝑎 = Nilai post test tiap-tiap peserta b = Jumlah peserta bimtek

4. Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut:

𝐵𝑇𝑝𝑟𝑙 = 𝑛𝑖=1𝑥

𝑛 dimana, 𝑥 = 𝑏𝑖=1𝑏 𝑎 Keterangan :

BTprl = Tingkat pemahaman peserta bimtek lingkup Subdit Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut

𝑥 = Rata-rata nilai peserta bimtek pada tiap-tiap lokasi pelaksanaan n = Jumlah lokasi pelaksanaan bimtek

𝑎 = Nilai post test tiap-tiap peserta b = Jumlah peserta bimtek

4 SATUAN PENGUKURAN Nilai posisi akhir 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitatif

6 VALIDITAS Lag Output

7 UNIT PENANGGUNG JAWAB Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan 8 SUMBER DATA Capaian IKU Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber

Daya Kelautan pada Customer dan Internal Proses 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI Rata-rata

11 METODE CASCADING Komponen Pembentuk

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulan

(9)

IKU 6: Tingkat kelulusan peserta diklat teknis lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya ASN Direktorat Jenderal PSDKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

2 DEFINISI

Diklat teknis lingkup Direktorat PPSDK adalah diklat teknis yang diselenggarakan oleh Direktorat PPSDK baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun dengan melibatkan pihak lain (POLRI, BRSDM-KP, Pusdiklat KLHK)

Tingkat kelulusan tersebut mencerminkan tingkat kelulusan peserta diklat dari seluruh jumlah peserta diklat yang ditetapkan dengan skala tertentu (0-100)

Diklat teknis lingkup Direktorat PPSDK meliputi Diklat Pembentukan Polsus PWP3K, Diklat Polsus PWP3K tingkat lanjutan dan Peningkatan Kemampuan Teknik Sampling 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑇𝐾𝑠𝑑𝑘 = ∑ 𝑃𝐷𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑠𝑑𝑘

∑ 𝑃𝐷𝑠𝑑𝑘 𝑥 100 Keterangan

𝑇𝐾𝑠𝑑𝑘 = Tingkat kelulusan peserta diklat teknis lingkup Direktorat PPSDK 𝑃𝐷𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑠𝑑𝑘 = Peserta diklat yang dinyatakan lulus berdasarkan sertifikat 𝑃𝐷𝑠𝑑𝑘 = Peserta diklat teknis lingkup Direktorat PPSDK

Parameter :

▪ Peserta Diklat yang lulus adalah peserta diklat yang dinyatakan lulus oleh pihak penyelenggara (POLRI, Pusdiklat SDM LHK) yang dibuktikan dengan sertifikat kelulusan.

4 SATUAN PENGUKURAN Nilai posisi akhir 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitatif

6 VALIDITAS Lag Output

7 UNIT PENANGGUNG JAWAB Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan 8 SUMBER DATA Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI Rata-rata 11 METODE CASCADING Buat baru

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulan

(10)

IKU 7: Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terselenggaranya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

2 DEFINISI

• Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

• Terdapat 3 Komponen yang dijadikan sebagai tolak ukur, yaitu:

o Dokumen: Renstra 2020-2024, Perjanjian Kinerja, Manual IKU, Laporan Kinerja &

Interim, Rencana Kerja RB, Renaksi Kinerja;

o Keikutsertaan: Pimpinan Unit Eselon I-IV, Staf (minimal 2 orang per Unit Eselon IV;

o Keaktifan: Pimpinan Unit Eselon I-Staf 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

• UKURAN :

Komponen Pembentuk dari unit kerja eselon II. Yang dinilai, yaitu:

a) Dokumen (PK es 3, 4, manual IKU dan Laporan Kinerja eselon 2)

b) Keikutsertaan (Persentase pejabat dan staf yang tergabung dalam aplikasi Bitrix) c) Keaktifan (upload dokumentasi kegiatan/informasi dilengkapi dengan foto atau

video (es II) atau notulensi hasil rapat yang bersifat boleh di publikasikan dan PPT rapat terkait kegiatan prioritas dengan kriteria mengandung informasi 5W1H);

• CARA MENGUKUR :

a) Menggunakan Aplikasi Bitrix

b) Pengukuran dilakukan setiap triwulan dengan target yang telah ditetapkan c) Pengukuran dokumen:

a. Perjanjian Kinerja dilakukan setiap tahun b. Laporan Kinerja dilakukan setiap triwulan c. Renaksi Kinerja

d) Keikutsertaan akan direkap setiap hari dalam satu triwulan

e) Penghitungan Keaktifan dilakukan setiap hari dalam satu triwulan dengan komposisi minimal 1 kali upload informasi.

f) Untuk konten video diharapkan bersifat edukasi atau ajakan, yang di upload minimal satu kali dalam triwulan.

g) Rekonsiliasi realisasi dengan mengundang penanggungjawab eselon I dilakukan setiap triwulan.

h) Pengukuran level 1 dihitung dengan lingkup pejabat pusat.

i) Pusdatin menyediakan data hasil rekapan pejabat yang telah aktif pada setiap triwulan untuk diolah dan dijadikan nilai IKU MP masing-masing unit kerja eselon I.

j) Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai rata-rata capaian pada triwulan I-IV.

(11)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag Output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB Direktorat PPSDK

8 SUMBER DATA bitrix24.com

9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI DATA Posisi akhir

11 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 12 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(12)

IKU 8: Persentase pemenuhan dokumen RB lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya Birokrasi Direktorat Jenderal PSDKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

2 DEFINISI

Presentase pemenuhan dokumen RB sesuai dengan karakteristik unit kerja masing- masing mencakup Area :

1. Manajemen Perubahan

2. Penataan Peraturan Peundang-undangan 3. Penataan dan Penguatan Organisasi 4. Penataan Tata Laksana

5. Penataan Sistem Manajemen SDM 6. Penguatan Akuntabilitas

7. Penguatan Pengawasan

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑅𝐵 = ∑ 𝑁𝑡

∑ 𝑁 𝑥 100%

Keterangan :

Σ Nt : Jumlah dokumen pemenuhan RB dari masing-masing unit kerja berdasarkan karatekteristik

Σ N : Jumlah dokumen pemenuhan RB yang diberikan dari unit Eselon I berdasarkan rencana aksi

4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%) 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kuantitas

6 VALIDITAS Lag output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Direktorat Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA • Itjen KKP

• Tim RB Dit PPSDK 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data 10 JENIS KONSOLIDASI DATA Nilai Posisi Akhir

11 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 12 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(13)

IKU 9: Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Lingkup Direktorat Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan yang Dokumen Tindak Lanjutnya Telah Dilengkapi dan Disampaikan

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya birokrasi Dit. Pengawasan

Pengelolaan Sumber Daya Kelautan yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 2 DEFINISI

Jumlah dokumen hasil rekomendasi pengawasan Inspektorat Jenderal kepada Direktorat Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan berdasarkan LHP (terbatas pada LHP Audit, Reviu dan Evaluasi baik bentuk surat maupun bab) yang terbit pada 1 Oktober 2018 s.d 31 September 2019 yang telah dilengkapi dan disampaikan kepada Inspektorat Jenderal KKP.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

% 100 N X Ns

 

Keterangan

Σ Ns : Jumlah dokumen hasil rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang disampaikan

Σ N : Jumlah temuan dari LHP Inspektorat Jenderal KKP Catatan:

• Apabila tidak ada temuan, maka capaian dihitung 100%

4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%) 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kuantitas

6 VALIDITAS Lead process

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

• Itjen KKP (Inspektorat I-V dan Bagian PHP Sekretariat Itjen)

• Unit Kerja lingkup Ditjen PSDKP (Eselon II Pusat dan UPT)

8 SUMBER DATA BPKP dan Inspektorat Jenderal 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data 10 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata

11 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 12 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulan

(14)

IKU 10: Persentase pemenuhan dokumen SPIP lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya Birokrasi Direktorat Jenderal PSDKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

2 DEFINISI

SPIP adalah sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

• Pengendalian dilaksanakan secara berkala, meliputi:

a) pengendalian kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola keuangan;

b) pengendalian penyusunan anggaran;

c) pengendalian pengadaan barang/jasa;

d) pengendalian Barang Milik Negara (BMN);

e) pengendalian penyelesaian kerugian negara; dan f) pengendalian penyerapan anggaran.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑝𝑆𝑃𝐼𝑃 = ∑ 𝑑𝑝

∑ 𝑑 Keterangan:

pSPIP = Pemenuhan dokumen SPIP

∑ 𝑑𝑝 = Jumlah dokumen pemenuhan SPIP yang dapat dipenuhi ∑ 𝑑 = Jumlah dokumen pemenuhan SPIP yang menjadi target 4 SATUAN PENGUKURAN Nilai (level)

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag Output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA BPKP dan Inspektorat Jenderal 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data 10 JENIS KONSOLIDASI DATA Nilai Posisi Akhir

11 METODE CASCADING Buat baru 12 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize 13 PERIODE PELAPORAN Tahunan

(15)

IKU 11: Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya Birokrasi Direktorat Jenderal PSDKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

2 DEFINISI

SAKIP adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Akan dilaksanakan oleh Itjen KKP dengan menggunakan instrumen sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh KeMenpan RB

4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%) 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kuantitas

6 VALIDITAS Lag Output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA Hasil penilaian lembar kerja evaluasi Kemenpan dan RB

9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data 10 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata

11 METODE CASCADING Buat Baru 12 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize 13 PERIODE PELAPORAN Tahunan

(16)

IKU 12: Jumlah inovasi yang dihasilkan lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terwujudnya Birokrasi Direktorat Jenderal PSDKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

2 DEFINISI

• Inovasi adalah terobosan pada norma, standar, prosedur, kriteria baik bersifat manual / mekanikal maupun memanfaatkan teknologi informasi pada 8 (delapan) area perubahan Reformasi Birokrasi.

• Direktorat PPSDK wajib menghasilkan 1 (satu) inovasi

• Inovasi dihasilkan menggunakan konsep Gugus Kendali Mutu, yaitu penggunaan 8 (delapan) langkah dan 7 (tujuh) alat quality control

• Inovasi yang digunakan dalam perhitungan adalah inovasi hasil penilaian Komite 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑗𝑖 = ∑ 𝑖 Keterangan:

ji = jumlah inovasi

i = inovasi yang dihasilkan pada Direktorat PPSDK 4 SATUAN PENGUKURAN Inovasi (%)

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kuantitas

6 VALIDITAS Lead process

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI DATA Posisi akhir 11 METODE CASCADING Buat Baru 12 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize 13 PERIODE PELAPORAN Tahunan

(17)

IKU 13: Nilai kinerja pelaksanaan anggaran lingkup Direktorat PPSDK

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

2 DEFINISI

Nilai kinerja pelaksanaan anggaran adalah proses evaluasi dan spending review terhadap optimalisasi peran belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka ketahanan fiskal dan ekonomi dengan berdasarkan 12 (dua belas) Indikator Pelaksanaan Anggaran yaitu:

1. Revisi DIPA (Semakin rendah angka persentase revisi DIPA yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran pada K/L tersebut)

𝐼𝐾1 = (∑ 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖 𝐷𝐼𝑃𝐴

∑ 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖𝐷𝐼𝑃𝐴 )

2. Deviasi RPD (Semakin rendah persentase deviasi (angka absolut) yang diperoleh, maka semakin baik kualitas rencana penarikan halaman III DIPA dan kinerja realisasi anggaran K/L)

𝐼𝐾2 = (𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛𝑎 − 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑙 𝐼𝐼𝐼 𝐷𝐼𝑃𝐴

𝑃𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑙 𝐼𝐼𝐼 𝐷𝐼𝑃𝐴 )

3. Pengelolaan UP (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja pengelolaan UP)

𝐼𝐾3 = (∑ 𝑆𝑃𝑀 𝐺𝑈𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

∑ 𝑆𝑃𝑀 𝐺𝑈𝑃 ) 𝑥 100

4. LPj Bendahara (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian LPJ Bendahara)

𝐼𝐾4 = (∑ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝐿𝑃𝑗 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

∑ 𝐿𝑃𝑗 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 ) 𝑥 100 5. Data Kontrak (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja

penyampaian data kontrak)

𝐼𝐾5 = (∑ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

∑ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 ) 𝑥 100

6. Penyelesaian Tagihan (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyelesaian tagihannya)

𝐼𝐾6 = (∑ 𝑇𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

∑ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 ) 𝑥 100

7. Penyerapan Anggaran (Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik)

𝐼𝐾7 = (∑ 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛

∑ 𝑃𝑎𝑔𝑢 ) 𝑥 100

(18)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

8. Retur SP2D (Semakin rendah persentase retur SP2D yang diperoleh, maka semakin baik kualitas SPM yang diajukan ke KPPN)

𝐼𝐾8 = (∑ 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟 𝑆𝑃2𝐷

∑ 𝑆𝑃2𝐷 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑖𝑡 ) 𝑥 100

9. Perencanaan Kas (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja kesesuaian pengajuan SPM dengan Renkas/RPD harian)

𝐼𝐾9 = (∑ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑒𝑛𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

∑ 𝑅𝑒𝑛𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 ) 𝑥 100

10. Pengembalian SPM (Semakin rendah % kesalahan, maka semakin baik kualitas SPM yang disampaikan ke KPPN)

𝐼𝐾10 = ( ∑ 𝑆𝑃𝑀 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ

∑ 𝐿𝑃𝑗 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁) 𝑥 100

11. Dispensasi SPM (Semakin rendah % pengajuan dispensasi SPM, maka semakin baik kinerja indikator dispensasi pengajuan SPM)

𝐼𝐾11 = ( ∑ 𝐷𝑖𝑠𝑝𝑒𝑛𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑃𝑀

∑ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑃𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁) 𝑥 100

12. Pagu Minus (Semakin rendah angka persentase pagu minus yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran Belanja Pegawai pada K/L tersebut) 𝐼𝐾12 = (∑ 𝑃𝑎𝑔𝑢 𝑀𝑖𝑛𝑢𝑠

∑ 𝑃𝑎𝑔𝑢 ) 𝑥 100 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑰𝑲𝑷𝑨 = 𝑰𝑲𝟏 + 𝑰𝑲𝟐 + 𝑰𝑲𝟑 + ⋯ + 𝑰𝑲𝟏𝟐 Catatan:

• Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan Triwulan 3 untuk 10 indikator (Dispensasi SPM dan Pagu Minus tidak termasuk)

• Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 indikator 4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%)

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kuantitas

6 VALIDITAS Lag Output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA Aplikasi OM-SPAN Kementerian Keuangan 9 STATUS DATA Hasil Perhitungan Rawa Data

10 JENIS KONSOLIDASI DATA Nilai Posisi Akhir 11 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 12 KLASIFIKASI/POLARISASI Maximize

(19)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN 13 PERIODE PELAPORAN Tahunan

(20)

IKU 14: Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Direktorat PPSDK dibandingkan realisasi anggaran Direktorat PPSDK tahun sebelumnya

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN KEGIATAN Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

2 DEFINISI

Nilai temuan atas laporan keuangan yang ditampilkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Atas LK Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang

disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate

disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

% 100 R X

NT

 

Dimana,

Σ NT : Jumlah Nilai Temuan Atas Laporan Keuangan T.A. 2019 Σ R : Jumlah Realisasi Anggaran T.A. 2019

Keterangan :

• Batas tertinggi jumlah nilai temuan atas laporan keuangan T.A. 2019 (audited) yang belum ditindaklanjuti tidak melebihi 1 %

4 SATUAN PENGUKURAN Persen (%) 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lead Process

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

Dit. Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

8 SUMBER DATA Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI 9 STATUS DATA Hasil Perhitungan Rawa Data 10 JENIS KONSOLIDASI DATA Nilai Posisi Akhir

11 METODE CASCADING Lingkup Dipersempit 12 KLASIFIKASI/POLARISASI Minimize

13 PERIODE PELAPORAN Tahunan

Referensi

Dokumen terkait

Psikolog hanya membantu dengan analisa awal, tapi info, data & trend dari praktisi lah yang sebaiknya jadi pegangan sebelum memutuskan pilihan karir & bidang studi.

Kelemahan yang terjadi selama ini dalam pembelajaran sandi pramuka adalah adanya media pembelajaran yang kurang interaktif yaitu berupa buku panduan dengan

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, seluruh jabatan yang ada beserta pejabat yang memangku jabatan di Lingkungan Kantor UPBU Mutiara Sis Al-Jufri berdasarkan

Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK DJPSDKP dibandingkan Realisasi Anggaran DJPSDKP TA.. SASARAN PROGRAM : Tata Kelola Pemerintahan yang Baik lingkup Direktorat

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG TIM PENGELOLA MANAJEMEN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN. KESATU

Kepedulian warga sekolah terhadap penanganan sampah dibuktikan dengan membuang sampah pada tempatnya. Dari hasil kuesioner seluruh warga sekolah telah membuang sampah di

adalah persentase luas wilayah yang dapat dijangkau oleh 2 (dua) unit kapal pengawas Pangkalan PSDKP Bitung kelas D dalam setiap pelaksanaan operasi pengawasan terhadap luas