• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAK PEWARISAN ANAK LUAR KAWIN PASCA BERLAKUNYA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HAK PEWARISAN ANAK LUAR KAWIN PASCA BERLAKUNYA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HAK PEWARISAN ANAK LUAR KAWIN PASCA BERLAKUNYA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

NOMOR 46/PUU-VIII/2010

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Oleh:

Desi Dameria NIM: 312018014

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

JULI 2022

(2)

HAK PEWARISAN ANAK LUAR KAWIN PASCA BERLAKUNYA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Desi Dameria NIM: 312018014

Pembimbing

Christiana Tri Budhayati, S.H. M.Hum

Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Juli 2022

(3)

Indirani Wauran, S.H., M.H.

LEMBAR PENGESAHAN

Komisi Penguji

Penguji I Penguji II

Dr. Dyah Hapsari Praningrum Christiana Tri Budhayati, S.H., M.Hum.

Penguji III

Diuji pada 26 Juli 2022

Mengesahkan,

Ketua Program Studi Ilmu Hukum 2022

Dr. Christina Maya Indah S., S.H., M. Hum

(4)

Salatiga, Juli 2022

Desi Dameria

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Desi Dameria

NIM 312018014

Judul Skripsi : Hak Pewarisan Anak Luar Kawin Pasca Berlakunya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan tidak mempunyai persamaan dengan skripsi lain. Jika di kemudian hari terbukti sebaliknya, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Hak Pewarisan Anak Luar Kawin Pasca Berlakunya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU- VIII/2010”. Skripsi ini dibuat dengan adanya bimbingan, semangat, dukungan, dan bantuan dari orang terdekat maupun berbagai pihak

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang-orang yang penulis hormati dan sayangi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini:

1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis bisa tetap menjalankan hidup dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik.

2. Bapak Dr. Marihot Janpieter Hutajulu, S.H., M.H, Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Ibu Christina Maya Indah S., S.H., M.H., Ketua Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

4. Ibu Christiana Tri Budhayati, S.H., M.H., selaku dosen pembimbing dan Penguji II, terimakasih telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing dan memberikan arahan yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Ibu Dr. Dyah Hapsari Praningrum, S.H., M.Hum., selaku dosen Penguji I skripsi penulis, terimakasih atas waktu dan tenaga yang telah diberikan untuk menguji, serta memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

6. Ibu Indirani Wauran, S.H., M.H., selaku dosen Penguji III skripsi penulis, terimakasih atas waktu dan tenaga yang telah diberikan untuk menguji, serta memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Tri Budiyono, SH., M. Hum., Dosen Wali Studi, terimakasih atas bimbingan yang telah diberikan selama ini kepada penulis dari awal perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, terimakasih atas ilmu, waktu, motivasi, dan bantuan yang telah diberikan selama di perkuliahan.

(6)

9. Kedua orang tua penulis, yang sangat dicintai dan disayangi yaitu, Bapak Nanik dan Alm. Ibu Aluh terimakasih atas semua motivasi, kasih sayang, doa, nasehat dan segala hal yang baik yang diberikan selalu kepada penulis.

10. Kakak perempuan penulis, Titin Crisnawati terimakasih telah memberikan motivasi, doa dan selalu mendengarkan keluh kesah penulis.

11. Sahabat-sahabat terkasih, yaitu Cahaya Karmila, Ruth Indah Perwitasari, Yeremia Bernadheta, dan Gloria Yoseba Simatupang, terimakasih atas dukungan dan semangat yang diberikan untuk penulis dan terimakasih atas segala hal baik yang diberikan kepada penulis.

12. Sahabat semasa SMA, Susiani yang telah menjadi sahabat baik untuk penulis, memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

13. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya, terimakasih atas segala doa dan dukungan yang diberikan untuk penulis.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang dibuat untuk menyelesaikan tugas akhir dan sebagai syarat untuk mendapat gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Satya Wacana. Skripsi dengan judul: “Hak Pewarisan Anak Luar Kawin Pasca Berlakunya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010”.

Penelitian dan penulisan skripsi dan bertujuan untuk menjelaskan logika hukum secara sistematis dan teleologis keberlakuan ketentuan hak waris anak luar kawin yang diatur dalam KUH Perdata dengan adanya Undang-Undang Perkawinan dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010.

Dalam penulisan skripsi ini penulis memaparkan pokok-pokok bahasan dalam 4 (empat) bab, yaitu:

BAB I Pendahuluan.

Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian yang diangkat dalam penulisan ini.

BAB II Pewarisan Anak Luar Kawin KUH Perdata.

Dalam Bab ini penulis menjelaskan tinjauan Pustaka tentang waris. Mulai dari pengertian hukum waris, asas, syarat, golongan ahli waris, hak ahli waris, tentang anak serta lembaga pengakuan anak.

Bab III Keberlakuan Ketentuan Pewarisan Anak Luar Kawin Dengan Adanya Undang-Undang Perkawinan Dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010.

Adapun dalam Bab ini merumuskan hasil penelitian yang mengacu pada rumusan masalah yaitu mengenai akibat hukum Undang-Undang Perkawinan dan Putusan Mahkamah Konstitusi dalam hubungan anak dan orang tua serta berlakunya ketentuan pewarisan anak luar kawin setelah adanya Undang-Undang Perkawinan dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010.

(8)

Salatiga, Juli 2022

Desi Dameria BAB IV Penutup.

Pada bab ini, penulis memberikan kesimpulan dan saran terkait penulisan ini.

Demikian kata pengantar yang berisikan sistematika penulisan skripsi, semoga skripsi dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat bermanfaat bagi pengembang ilmu hukum, khususnya hukum perdata.

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI... ix

ABSTRAK ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Keaslian Penulisan ... 8

F. Metode Penelitian ... 10

BAB II PEWARISAN ANAK LUAR KAWIN KUH PERDATA ... 13

A. Tentang Pewaris ... 13

B. Tentang Anak ... 27

C. Jenis Anak... 30

D. Akibat Hukum Kedudukan Anak ... 39

E. Norma-Norma Hukum Yang Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Anak Luar Kawin ... 44

F. Lembaga Pengakuan dan Pengesahan Anak... 48

G. Pewarisan Anak Luar Kawin ... 51

H. Kedudukan Anak Luar Kawin Sebagai Ahli Waris ... 58

BAB III KEBERLAKUAN KETENTUAN PEWARISAN ANAK LUAR KAWIN DENGAN ADANYA UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 ... 62

A. Akibat Hukum Undang-Undang Perkawinan dan Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Hubungan Anak Dan Orang Tua ... 62

(10)

Adanya Undang-Undang Perkawinan dan Putusan Mahkamah Konstitusi

Nomor 46/PUU-VIII/2010 ... 67

BAB IV PENUTUP ... 74

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(11)

ABSTRAK

Penelitian ini hendak mengkaji hak pewarisan anak luar kawin pasca berlakunya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010. Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan kedudukan anak luar kawin di Indonesia saat ini masih tidak diperlakukan yang sama dihadapan hukum (equality before the law). Hukum selalu berkembang dalam kehidupan masyarakat, salah satunya hukum waris yang juga sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dari hukum waris ini dapat diketahui bentuk kekeluarga yang dianut oleh setiap masyarakat. Dalam KUH Perdata terbagi dua jenis anak luar kawin, yaitu anak luar kawin yang diakui dan tidak diakui. Penelitian ini hendak mengkaji tentang ketentuan hak waris anak luar kawin yang diatur dalam Pasal 862 dan 863 KUH Perdata secara sistematis dan teleologis masih tetap berlaku dengan adanya Undang-Undang Perkawinan dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010.

Kata kunci: Anak Luar kawin, Kedudukan, Hak Anak Luar Kawin, Hukum Waris.

Referensi

Dokumen terkait

Murid akan dapat melakukan kemahiran bola sepak dalam permainan kecil dan sebagai aktiviti riadah.. NILAI Semangat pasukan -Kerjasama ABM Bola sepak Bola jaring

Pada pertengahan Juli 2020 penulis diminta untuk membuat sistem point of sales berbasis web yang akan membantu owner dalam memantau transaksi jual beli yang terjadi dengan

Kriteria unjuk kerja merupakan bentuk pernyataan yang menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan hasil kerja/karya pada setiap elemen

Lebih lanjut frekuensi yang dihasilkan dari deret Fourier juga menunjukkan konsekuensi risiko yang sama yaitu frekuensi yang tertinggi dari data juga menjelaskan risiko

Daya tarik wisata pantai yang menempati prioritas utama dalam pengembangan adalah Pantai Marina didasarkan pada skor potensi gabungan tertinggi, disusul dengan

pada silabus, modul, lembar kerja siswa (LKS), rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), modul, dan soal evaluasi disisipkan aspek NEP ( New Ecological Paradigm

kesempatan dari dokter spesialis karena dokter spesialis tidak selalu berada di lingkungan rumah sakit/ UGD selama 24 jam, maka untuk tindakan medik yang dilakukan atas

Menimbang, bahwa pada hari sidang tersebut Penggugat telah datang menghadap dipersidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah datang menghadap ataupun menyuruh orang