• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2022"

Copied!
195
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2022

(2)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

LEMBAR PENGUSULAN

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN TAHUN 2022

1 Nama SKPD/UPTD BLUD RSUD Haji Provinsi Jawa Timur 2 Pemimpin BLUD dr. Herlin Ferliana, M.Kes.

3 Pejabat Keuangan Wakil Direktur Umum dan Keuangan:

Sugeng Harijanto, SKM., MPH.

4 Pejabat Teknis 1. Wakil Direktur Pelayanan Medik &

Keperawatan : -

2. Wakil Direktur Penunjang Medik, Pendidikan dan Penelitian

drg. Ansarul Fahrudda, M.Kes.

5 Dewan Pengawas 1. Hertanto, SKM., M.Si.

2. Drs. Kholiq Abdillah, MM.

3. Kresna Bimasakti, ST., MM.

4. dr. Ninis Herlina Kiranasari 5. Helmi Adam, MSA., Ak., CPMA.

6 Usulan RBA

Jenis RBA Indikatif/Definitif/Perubahan Tahun 2022 Target Pendapatan

Lain Lain PAD yang Sah Rp 157.500.000.000,- Pagu Belanja

Dana Fungsional Rp. 167.500.000.000,- Dana Subsidi APBD Rp. 118.356.009.000,- Penerimaan Pembiayaan

Penggunaan SILPA Rp. 10.000.000.000,- Hutang Jangka Panjang Rp. -

Pengeluaran Pembiayaan

Pelunasan Hutang Rp. - Ambang Fleksibilitas

Persentase 10 % x Belanja Barang dan Jasa BLUD 10 % x Rp. 155,740,682,000,-

Besaran Fleksibilitas Rp. 15.574.068.200,-.

Surabaya, Desember 2021 Mengetahui

Ketua Dewan Pengawas Diusulkan oleh

Pemimpin BLUD

Hertanto, SKM., M.Si. dr. Herlin Ferliana, M. Kes.

(3)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

RINGKASAN EKSEKUTIF

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 188/441/KPTS/013/2008 tanggal 30 Desember 2008, dimana pengelolaan harus profesional dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan yang didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Sebagai RS tipe B pendidikan (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1003/Menkes/SK/X/2008) dan sebagai RS rujukan regional level dua (Surat Keputusan Gubernur Nomor 188/786/KPTS/013/2013) untuk daerah Madura dan sekitar Surabaya. RSUD Haji Provinsi Jawa Timur dalam menjalankan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya mempunyai Visi :

“Rumah Sakit Pilihan Masyarakat, Prima dan Islami dalam Pelayanan yang Berstandar Internasional, didukung Pendidikan dan Penelitian

yang Berkualitas”

Visi tersebut diupayakan untuk dicapai melalui Misi. RSUD Haji Provinsi Jawa Timur sebagai rumah sakit pemerintah untuk bersaing dengan rumah sakit sekitar harus selalu meningkatkan mutu pelayanan dan dikembangkan secara berkelanjutan. Agar dapat mewujudkan pilihan masyarakat, berstandar internasional, dan rumah sakit pendidikan Misi RSUD Haji Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menuju standar Internasional, didukung pendidikan dan penelitian yang berkualitas;

2. Menyediakan SDM yang profesional, jujur, amanah, dan mengutamakan kerjasama;

3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan IPTEKDOK;

4. Meningkatkan kemandirian rumah sakit dan kesejahteraan pegawai;

Dalam peningkatan mutu pelayanan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur selalu

berusaha untuk meningkatkan kualitas SDM baik formal maupun non formal dan

meningkatkan sarana dan prasarana medis dan non medis sesuai standar RS B

Pendidikan. RSUD Haji Provinsi Jawa Timur telah lulus akreditasi SNARS Edisi I

yang dilaksanakan oleh Tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan

(4)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

predikat PARIPURNA, nomor sertifikat KARS-SERT/15/VI/2018 tertanggal 8 Juni 2018.

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021 mengalami beberapa perkembangan yang meliputi : pembangunan tahap kedua Gedung Pusat Pelayanan Stroke, alat kedokteran yang menunjang pelayanan Gedung Pusat Pelayanan Stroke, dan peningkatan kualitas SDM dengan penyelenggaraan kursus dan pelatihan. Pada bulan Oktober 2021, RSUD Haji Provinsi Jawa Timur menetapkan pelayanan unggulan sesuai Surat Keputusan Direktur RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Nomor ; 445/1036/304/2021 tanggal 15 oktober 2021, antara lain :

1. Pusat layanan stroke

2. One Stop Service Medical Check Up 3. Tumbuh Kembang Terpadu 4. Onkologi Terpadu

5. Kosmedik Medik dan Rekonstruksi.

Dalam menjalankan operasional pelayanan rawat inap di RSUD Haji Provinsi

Jawa Timur dengan jumlah tempat tidur sebanyak 300 (Surat Keputusan Direktur

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Nomor : 445/513/304/2019). Pada bulan Oktober

2020, jumlah tempat tidur mengalami penurunan sebanyak 108 TT (36%), dengan

jumlah tempat tidur sebanyak 192 TT (Surat Keputusan Direktur RSUD Haji

Provinsi Jawa Timur Nomor : 445/974/304/2020). Sedangkan pada bulan Oktober

2021 jumlah tempat tidur mengalami kenaikan dengan total tempat tidur

sebanyak 264 TT (Surat Keputusan Direktur RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Nomor : 445/1017/304/2021). Kenaikan jumlah TT ini disebabkan karena jumlah

kunjungan pasien rawat inap pada triwulan ketiga tahun 2021 perlahan

mengalami kenaikan. Dalam kegiatan pelayanan operasional didukung oleh

sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga medis 123 orang terdiri dari dokter

umum 27 orang, spesialis 63 orang, sub spesialis 5 orang, dokter gigi umum 2

orang, spesialis gigi 10 orang, keperawatan 388 orang, kebidanan 55 orang, tenaga

kesehatan lainnya 136 orang, tenaga non kesehatan 403 orang , farmasi 61 orang,

psikologi 3 orang, struktural 27 orang. Produk jasa pelayanan yang ditawarkan

(5)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

sebanyak 17 jenis pelayanan dan 6 jenis sub spesialis serta pelayanan penunjang diagnostik dan juga sebagai wahana pendidikan dan penelitian.

Proyeksi pendapatan tahun 2021 sebesar Rp.157.500.000.000,- dengan realisasi penerimaan yang terdiri dari lain-lain pendapatan yang sah Rp.

157.500.000.000,- meningkat sebesar 1,29 % dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp. 155.500.000.000,-. Untuk dapat lebih meningkatkan pendapatan maka diperlukan optimalisasi terhadap pemanfaatan peralatan, peningkatan mutu pelayanan dan pemasaran produk layanan kesehatan.

Tingkat pemulihan biaya rumah sakit dapat dilihat dari perhitungan Cost Recovery Rate (CRR) dan Tingkat Kemandirian rumah sakit dalam membiayai kegiatan operasional. Pada Tahun 2021 Prognosis CRR adalah 61,55% menurun 4,20% dari realisasi CRR tahun 2020 sebesar 65,75%. Prognosis tingkat kemandirian RSUD Haji Provinsi Jawa Timur tahun 2021 adalah 39% turun 4,29%

dari realisasi tahun 2020 sebesar 43,29%. Pada tahun 2021, CRR dan tingkat kemandirian memang mengalami penurunan tapi hal ini tidak terlalu menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kegiatan operasional dan sampai pada akhir tahun 2021 RSUD Haji Provinsi Jawa Timur masih mampu membiayai kebutuhan operasionalnya, karena rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dituntut untuk mandiri.

Piutang pasien umum di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur dari sampai dengan bulan Juni tahun 2021 sebesar Rp. 60.267.082.955,- dengan rincian piutang umum dan paviliun sebesar Rp. 3.109.947.424,-, piutang BPJS sebesar Rp.

12.479.010.323,-, Piutang Kemenkes (Pelayanan COVID-19) sebesar Rp.

43.700.084.557,-. Piutang Jamkesda/IKS/SPM-Provinsi Rp. 134.261.500,-, da, Penjamin Lainnya sebesar Rp. 587.218.950,-. Sedangkan penyisihan piutang pasien sampai dengan 30 Juni 2021 yang merupakan rekapitulasi piutang pasien dari tahun 1996 sampai dengan Juni 2021 sebesar Rp. 2.813.806.562,80,-.

Mekanisme penghapusan piutang rumah sakit belum diatur dalam Peraturan

Gubernur sesuai amanah Permendagri nomor 61 tahun 2007. Selain Mengenai

kewajiban jangka pendek atau hutang RSUD Haji sampai dengan 30 Juni 2021

adalah sebesar Rp. 20.023.735.187,- dengan rincian utang belanja pegawai sebesar

Rp. 7.808.401.867,-, utang belanja barang dan jasa sebesar Rp. 10.958.445.504,-,

(6)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

utang belanja utilitas sebesar Rp. 496.100.759,-, utang belanja makanan dan minuman sebesar Rp. 310.287.262,-, utang belanja pemeliharaan sebesar Rp.

309.016.100,-, utang belanja non-medis sebesar Rp. 141.483.695,-.

Penghapusan asset tetap yang sudah tidak berfungsi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/403/KPTS/013/2014 untuk penghapusan barang inventaris dari daftar inventaris milik pemerintah daerah provinsi Jawa Timur.

Rincian jumlah APBD tahun 2022 yaitu sebesar Rp. 285.856.009.000,- terdiri dari belanja operasi sebesar Rp. 271.263.039.000,- dan belanja modal sebesar Rp. 14.592.970.000,-. Belanja operasi dengan rincian yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp. 115.522.357.000,-, belanja barang dan jasa sebesar Rp.155.740.682.000,-,. Rincian jumlah APBD tahun 2022 terdiri dari belanja gaji dan tunjangan ASN sebesar Rp. 113.836.009.000,-, belanja peningkatan pelayanan BLUD (Fungsional) sebesar Rp.167.500.000.000,-, Kegiatan Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi dengan belanja pengadaan dan pemeliharaan alat-alat kesehatan/peralatan laboratorium kesehatan (DBHCHT) sebesar Rp. 4.520.000.000,-,. Anggaran tahun 2022 yang sebesar Rp.

285.856.009.000,- bila dibanding dengan anggaran tahun 2021 yang sebesar Rp.

416.551.771.000,- menurun sebesar Rp.130.695.762.000,- atau sebesar 31.38%.

Hal ini disebabkan pada tahun 2022 RSUD Haji hanya memperoleh anggaran subsidi khusus untuk belanja gaji dan tunjangan, karena semua belanja operasional diharuskan bersumber dari anggaran fungsional BLUD untuk mendukung kemandirian RS. Selain itu pada 2022 anggaran belanja dengan sumber dana dari DBHCHT nilainya jauh lebih kecil dibandingkan dengan anggaran DBHCHT pada tahun 2021.

Proporsi anggaran di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur tahun 2021 alokasi

tertinggi untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp.155.740.682.000,- (54,48%),

belanja pegawai sebesar Rp. 115.522.357.000,- (40,41%) dan belanja modal yang

terdiri dari belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp. 14.592.970.000,-

(5,11%). Sedangkan untuk proyeksi penilaian kinerja tahun 2022 melalui

indikator hasil kinerja tahun 2021 dengan harapan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

(7)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

mampu tumbuh dan berkembang, meningkatkan mutu pelayanan sesuai indikator serta sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan, memperbaiki penampilan serta meningkatkan pelayanan unggulan sehingga dapat meningkatkan pendapatan rumah sakit.

Saat ini ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain

adalah: tarif rumah sakit disesuaikan dengan hasil penghitungan unit cost yang

saat ini masih dalam proses dan segera diberlakukan, pengembangan pelayanan

agar sesuai dengan masterplan dan kebijakan yang sudah disusun dalam Renstra

BLUD, dana investasi dari beberapa sumber (APBD, DBHCHT, dan Fungsional

BLUD) harus mendapat perhatian khusus agar lebih ditingkatkan, penerapan

efisiensi dari seluruh unit kerja terhadap pemakaian listrik, air, telepon, dan bahan

habis pakai baik medis maupun non medis disesuaikan dengan kebutuhan,

pelayanan kesehatan bagi pasien BPJS serta pemenuhan persyaratan klaim,

implementasi terhadap panduan pelayanan, pedoman pelayanan, Standar

Prosedur Operasional dan Clinical Pathway.

(8)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGUSULAN i

RINGKASAN EKSEKUTIF ii

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. LATAR BELAKANG 1

1.1.1. Sejarah RSUD Haji Provinsi Jawa Timur 1

1.1.2. Gambaran Umum 2

1.1.3. Landasan Hukum 3

1.1.4. Tugas dan Fungsi RSUD Haji Provinsi Jawa Timur 4

1.2. TUJUAN RBA 5

1.2.1. Visi dan Misi RSUD Haji Provinsi Jawa Timur 6 1.2.2. Kebijakan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur 6 1.2.3. Nilai Budaya RSUD Haji Provinsi Jawa Timur 7 1.3. SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA BLUD DAN DEWAN PENGAWAS 7

1.3.1. Susunan Pejabat Pengelola 8

1.3.2. Susunan Dewan Pengawas 8

1.4. URAIAN TUGAS PEJABAT PENGELOLA DAN DEWAN PENGAWAS 8 1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi Pengelola Keuangan BLUD 8 1.4.2. Tugas Pokok dan Fungsi Dewan Pengawas BLUD 10 1.5. PRODUK PELAYANAN RSUD HAJI PROVINSI JAWA TIMUR 10

1.5.1. Instalasi Pelayanan 10

1.5.2. Komite Staf Medis Fungsional 12

1.5.3. Pelayanan Unggulan 13

1.6. GAMBARAN KONDISI SATKER / UPT BLUD 14

1.6.1. Kondisi Internal BLUD 14

1.6.2. Kondisi Eksternal BLUD 34

(9)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

BAB II REALISASI, PROGNOSIS DAN TARGET KINERJA 35 2.1. REALISASI, PROGNOSIS DAN TARGET KINERJA PELAYANAN 35 2.2. REALISASI, PROGNOSIS DAN TARGET KINERJA SDM 38 2.3. REALISASI, PROGNOSIS DAN TARGET KINERJA PENGELOLAAN

SARANA / PRASARANA

41 2.4. REALISASI, PROGNOSIS DAN TARGET KINERJA KEUANGAN 42 2.5. REALISASI, PROGNOSIS DAN TARGET KINERJA UNIT KERJA 44

BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 46

3.1. RINGKASAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN 46 3.2. RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN 47

3.3. PERKIRAAN HARGA 55

3.4. BESARAN PERSENTASE AMBANG BATAS 56

3.5. PERKIRAAN MAJU (FORWARD ESTIMATE) 57

BAB IV PENUTUP 58

4.1. KESIMPULAN 58

4.2. HAL LAIN YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN 58

LAMPIRAN 61

(10)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Rencana Target Penambahan dan Realisasi Pemenuhan Kebutuhan Tenaga RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2022

15

TABEL 1.2 Sarana – PrasaranaTahun 2011 s/d 2021 17 TABEL 1.3 Daftar Operasional Ruang Baru Tahun 2021 21 TABEL 1.4 Peningkatan Sitem Informasi Manajemen di RSUD Haji

Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

23

TABEL 1.5 Rekapitulasi Daftar Dokumen Yang Ada Pada RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

26

TABEL 1.6 Clinical Paathway RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

30

TABEL 1.7 Realisasi Tahun 2020, Prognosis Tahun 2021, dan Target Kinerja Layanan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2022

31

TABEL 1.8 Hasil Kegitan Unit Kerja Pelayanan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

32

TABEL 1.9 Misi, Tujuan dan Sasaran RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

33

TABEL 1.10 Indikator Kinerja Utama Rumah Sakit Tahun 2021 33 TABEL 2.1.1 Capaian, Prognosis dan Target Kinerja Pelayanandi RSUD

Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2020

36

TABEL 2.1.2 Realisasi, Prognosis dan Target Capaian Indikator Mutu di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

37

TABEL 2.2 Perkembangan Sumber Daya Manusia di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

38

TABEL 2.3 Perkembangan Sarana/Prasarana RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2020

41

TABEL 2.4 Kinerja Keuangan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur 43

TABEL 2.5 Kinerja Keuangan Per Unit Kerja/Pelayanan 45

(11)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RSUD HAJI

TABEL 3.1 Ringkasan Rencana Bisnis dan Anggaran 46 TABEL 3.2 Rincian Rencana Bisnis dan Anggaran 47

TABEL 3.3 Usulan Ambang Fleksibilitas 56

TABEL 3.4 Prakiraan Maju Anggaran 3 (Tiga) Tahun Ke Depan 56

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RBA – Pendapatan (Format 6) (Tabel L.1) 61 Lampiran 2 RBA – Belanja per Sumber Dana (Tabel L.2) 62 Lampiran 3 RBA – Pembiayaan (Format 8)(Tabel L.3) 69 Lampiran 4 RKA – BLUD UPT (Usulan RKA 2022)- Output Aplikasi SIPD 70

Lampiran 5 Tarif Layanan (SK Tarif) 167

Lampiran 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) atau Indikator Mutu RS 172

(12)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.1.1. Sejarah RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur didirikan berkenaan peristiwa yang menimpa para Jamaah Haji Indonesia di terowongan Mina pada tahun 1990. Dengan adanya bantuan dana dari Pemerintah Arab Saudi dan dilanjutkan dengan biaya dari Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, berhasil dibangun gedung beserta fasilitasnya dan diresmikan oleh presiden Republik Indonesia yang kedua Soeharto pada tanggal 17 April 1993 dengan status RSU Tipe C dengan 120 tempat tidur. Pada tahun 1998 berkembang menjadi RSU tipe B Non Pendidikan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.07.06/III/511/08 tentang izin penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah dengan Nama “RSUD Haji Provinsi Jawa Timur ”, merupakan salah satu Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan berdasarkan Surat KeputusanMenteri Kesehatan No.1003/MENKES/SK/X/2008 tanggal 30 Oktober 2008 ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas B Pendidikan yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah dan Universitas Muhammadiyah Malang untuk melaksanakan pendidikan.

Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/441/KPTS/013/2008 tanggal 30 Desember 2008 menetapkan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Penuh. RSUD Haji Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah diharuskan meningkatkan kinerja manfaat, kinerja pelayanan dan kinerja keuangan. Pengelolaan rumah sakit harus profesional dengan menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel serta menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. RSUD Haji Provinsi Jawa Timur dalam operasional, bertanggung jawab langsung melalui Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur kepada Gubernur.

Dengan diputuskannya sebagai BLUD dan dengan adanya kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka rumah sakit diharapkan sudah tidak mengandalkan adanya subsidi dari pemerintah sehingga

BAB I

(13)

diharapkan untuk mandiri dalam pembiayaan bidang kesehatan dimana mampu berperan secara optimal, efektif dan efisien.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/786/KPTS/013/2013 telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional level dua untuk Wilayah Surabaya sekitar dan Madura sejak tanggal 25 Nopember 2013, dengan persyaratan yang telah terpenuhi yaitu sebagai Rumah Sakit Tipe B Pendidikan, terakreditasi Paripurna, SDM dan sarana prasarana medis dan non medis sesuai standar RS B Pendidikan, memiliki pelayanan unggulan, melakukan pengembangan pelayanan setiap tahun, memiliki puskesmas asuhan yang meliputi pelayanan dan transfer ilmu,serta kerjasama dalam pelayanan kesehatan dengan beberapa instansi.

1.1.2. Gambaran Umum

Rumah Sakit Umum Haji Surabaya merupakan salah satu rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sejak tanggal 30 Desember 2008 telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga diharapkan pengelolaan keuangan lebih fleksibel.

Dengan adanya kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maka rumah sakit diharapkan sudah tidak mengandalkan adanya subsidi dari pemerintah sehingga diharapkan untuk mandiri dalam pembiayaan bidang kesehatan dimana mampu berperan secara optimal, efektif dan efisien.

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan perencanaan dan penganggaran dengan sistem BLUD sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Badan Layanan Umum Daerah dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 82 Tahun 2009 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur sehingga memiliki fleksibilitas dalam beberapa hal, salah satunya adalah perencanaan dan penganggaran.

1.1.3. Landasan Hukum

(14)

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Badan Layanan Umum Daerah;

9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1003/MENKES/SK/X/2008 Tentang Penetapan Kelas RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur (Menetapkan Kelas B Pendidikan);

10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur;

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur;

13. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 114 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Direktur, Wakil Direktur, Bidang, Bagian, Seksi dan Sub Bagian Di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur;

14. Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Pengelola Keuangan BLUD Provinsi Jawa Timur;

15. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 82 Tahun 2009 Tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur;

(15)

16. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/441/KPTS/013/2008 tentang Penetapan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

1.1.4. Tugas dan Fungsi RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, pasal 4 menyebutkan bahwa rumah sakit mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Sedangkan pasal 5 menyebutkan bahwa rumah sakit mempunyai fungsi:

1) Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit

2) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna

3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberi pelayanan kesehatan

4) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Mengacu pada tugas dan fungsi dari Undang-Undang tersebut diatas, maka RSUD Haji Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat tidak terlepas dari kaidah – kaidah yang ada.

Sebagai rumah sakit milik Provinsi Jawa Timur maka RSUD Haji Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur. Dalam bab II pasal 3 rumah sakit mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan dan pelayanan rujukan kesehatan serta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan. Dalam pasal 4 sebagaimana dimaksud pada pasal 3, maka rumah sakit mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan Pelayanan Medik;

(16)

b. penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik;

c. penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan;

d. penyelenggaraan Pelayanan Rujukan;

e. penyelenggaraan Usaha Pendidikan dan Pelatihan;

f. pelaksanaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis, sub spesialis dan tenaga kesehatan lainnya;

g. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan;

h. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur dan atau Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan bidang tugasnya;

1.2. Tujuan RBA

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, Rencana Bisnis dan Anggaran yang selanjutnya disingkat RBA adalah dokumen rencana anggaran tahunan BLUD, yang disusun dan disajikan sebagai bahan penyusuna rencana kerja dan anggaran SKPD. Adapun tujuan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran yaitu:

1. Memberikan informasi mengenai lingkup bisnis BLUD yang tercermin dalam gambaran umum BLUD;

2. Memberikan informasi tentang kinerja BLUD tahun berjalan yang terdiri atas kinerja keuangan dan kinerja non keuangan;

3. Memberian informasi mengenai rencana rincian anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan tahun yang dianggarkan;

4. Mengkontrol realisasi anggaran dan pencapaian kinerja BLU (bagi Pejabat Pengelola BLUD dan Dewan Pengawas);

Sebagai dasar pengambilan keputusan pengesahan program, kegiatan, dan anggaran yang tertuang dalam RBA (bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur).

1.2.1. Visi dan Misi RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur sebagai rumah sakit umum dengan Rumah Sakit

tipe B Pendidikan dan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka dalam penyusunan

visi mengacu pada Provinsi dan mengandung unsur tentang pendidikan sehingga

(17)

dapat mewujudkan goal yang ingin dicapai melalui misi yang ada. Adapun Visi, Misi, dan Kebijakan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

VISI:

“Rumah Sakit Pilihan Masyarakat, Prima dan Islami dalam Pelayanan yang Berstandar Internasional didukung Pendidikan dan Penelitian yang Berkualitas”

MISI :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menuju standar Internasional didukung pendidikan dan penelitian yang berkualitas;

2. Menyediakan SDM yang profesional, jujur, amanah dan mengutamakan kerjasama;

3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan IPTEKDOK;

4. Meningkatkan kemandirian rumah sakit dan kesejahteraan pegawai.

1.2.2. Kebijakan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

1. Pelayanan yang bernilai islami, profesional, jujur, amanah, mengutamakan kerjasama, menuju standar internasional.

2. Peningkatan efisiensi dan optimalisasi sumberdaya rumah sakit.

3. Menyediakan sarana prasarana medik yang berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ditetapkan.

4. Pengembangan dan inovasi pelayanan baru sesuai kebutuhan masyarakat dan kemampuan rumah sakit.

5. Memperluas jejaring pelayanan, terutama dengan PPK I.

6. Meningkatkan pendidikan, penelitian, serta inovasi untuk transformasi RS yang lebih baik.

7. Pengembangan dan optimalisasi SIM RS.

1.2.3. Nilai Budaya RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Dari visi dan misi yang telah ditetapkan, maka untuk mencapainya dalam melaksanakan tugas sehari-hari karyawan menerapkan nilai-nilai budaya kerja.

Adapun nilai-nilai budaya kerja yang telah dianut dan harus dijalankan oleh seluruh karyawan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

JUJUR:

(18)

Memberikan pelayanan kesehatan dengan benar, sesuai standar pelayanan, dengan memperhatikan kepastian pelayanan untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan rumah sakit.

AMANAH :

Memberikan pelayanan kesehatan sesuai hak-hak pelanggan, dengan penuh tanggung jawab, sehingga kepuasan pasien akan meningkat.

KERJASAMA :

Memberikan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan kerjasama berbagai profesi dan disiplin ilmu, untuk kesembuhan dan keselamatan pasien.

Motto:

“Menebar Salam dan Senyum dalam Pelayanan”

1.3. Susunan Pejabat Pengelola BLUD dan Dewan Pengawas

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah sebagaimana tertuang dalam pasal 34 ayat ( 1 ) pejabat pengelola BLUD terdiri dari Pemimpin, Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis. Sedangkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur, susunan Pejabat Pengelola RSUD Haji Provinsi Jawa Timur terdiri dari :

1.3.1. Susunan Pejabat Pengelola 1. Pemimpin BLUD

Plt. Direktur : dr. Herlin Ferliana, M.Kes.

2. Pejabat Keuangan

Wakil Direktur Umum dan Keuangan: Sugeng Harijanto, SKM., MPH.

3. Pejabat Teknis

✓ Wakil Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan : dr. Endang Prabawati, M. Kes.

✓ Wakil Direktur Penunjang Medik, Pendidikan dan Penelitian : drg. Ansarul

Fahrudda, M.Kes.

(19)

1.3.2. Susunan Dewan Pengawas

Berdasarkan Keputusan Gubernur nomor 188/241/KPTS/013/2016 tanggal 1 April 2016 tentang Dewan Pengawas Pelaksana Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Pada RSUD Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur, maka ditetapkan susunan Dewan Pengawas adalah sebagai berikut :

Ketua : Hertanto, SKM,. MSi Anggota:

1. Drs. Kholiq Abdillah, MM.

2. Kresna Bimasakti, ST., MM.

3. dr. Ninis Herlina Kiranasari 4. Helmi Adam, MSA., Ak., CPMA.

1.4. Uraian Tugas Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas 1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi Pengelola Keuangan BLUD

Tugas pokok dan fungsi pengelola keuangan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 130 tahun 2016 tentang Pedoman Kerja Dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Pemimpin BLUD (Pengguna Anggaran (PA))

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Pengguna Anggaran berwenang untuk :

1) Menyusun dokumen anggaran (RKA & DPA);

2) Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja;

3) Melaksanakan dan bertanggung jawab atas anggaran SKPD;

4) Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;

5) Melaksanakan pemungutan penerimaan pajak dan bukan pajak;

6) Menandatangani SPM;

7) Menandatangani pengesahan SPJ;

8) Menandatangani Rincian Penggunaan SP2D GU/TU/Gaji;

9) Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang

dipimpinnya;

(20)

10) Mengelola barang milik daerah/ kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;

11) Mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;

12) Melakukan pemeriksaan kas yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran / Bendahara Penerimaan setiap bulan dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan Kas;

13) Menandatangani bukti-bukti pengeluaran bersama Bendahara Pengeluaran (untuk SKPD yang tidak mempunyai KPA); dan

14) Menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya kepada Gubernur Jawa Timur up. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur selaku SKPKD.

2. Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis (Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) BLUD)

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Kuasa Pengguna Anggaran berwenang untuk :

1) Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja

2) Menandatangani bukti – bukti pengeluaran bersama Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu

3) Membuat laporan pertanggung jawaban atas program dan kegiatan yang ditanganinya kepada Pengguna Anggaran dan PPK SKPD

4) Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain (bagi KPA yang menerapkan sebagai PPKom)

5) Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintah pembayaran

6) Melakukan pemeriksaan kas yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu/Bendahara Penerimaan Pembantu setiap bulan dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan Kas.

Membuat Laporan Kinerja Pencapaian Program dan Kegiatan

(21)

1.4.2. Tugas Pokok dan Fungsi Dewan Pengawas BLUD

Berdasarkan Permendagri No 61 Tahun 2007 Pasal 44 ayat 1 uraian tugas Dewan Pengawas adalah melakukan pembinaaan dan pengawasan terhadap pengelolaan BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan menurut Undang – Undang No 44 Tahun 2009 Pasal 56 ayat 5 disebutkan bahwa uraian tugas Dewan Pengawas antara lain:

1. Menentukan arah kebijakan Rumah Sakit;

2. Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan Rencana Strategis;

3. Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran;

4. Mengawasi pelaksanaaan kendali mutu dan kendali biaya;

5. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;

6. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah sakit;

7. Mengawasi kepatuhan penerapan etika Rumah Sakit, etika profesi, dan peraturan perundang-undangan

8. Melaksanakan pengawasan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur.

1.5. Produk Pelayanan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur 1.5.1. Instalasi Pelayanan

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur sebagai rumah sakit rujukan level dua dan rumah sakit pendidikan memiliki 300 tempat tidur dengan sarana prasarana yang dimiliki sudah sesuai dengan standar. Kegiatan pelayanan kesehatan dilaksanakan di Instalasi- Instalasi pelayanan dan Instalasi penunjang pelayanan, antara lain yaitu :

1. Instalasi Gawat Darurat

Merupakan pelayanan kesehatan yang buka selama 24 jam secara terus menerus dan menangani kasus-kasus emergency, yaitu melakukan diagnosis dan pengobatan atau tindakan pada penyakit kegawatan bedah maupun non-bedah yang memerlukan tindakan segera. Pelayanan kesehatan dilakukan oleh dokter umum, sedangkan dokter spesialis sebagai dokter konsultan yang bila sewaktu-waktu dibutuhkan datang.

2. Instalasi Rawat Jalan

(22)

Merupakan pelayanan kesehatan oleh dokter spesialis yang waktu pelayanan dokter dimulai jam 08.30 sampai habisnya pasien.

3. Instalasi Bedah sentral 4. Instalasi Hemodialisa 5. Instalasi Pathologi Klinik 6. Instalasi Pathologi Anatomi 7. Instalasi Mikrobiologi 8. Instalasi Radiologi

9. Instalasi Rehabilitasi Medis 10. Instalasi Pemulasaran Jenasah 11. Instalasi Farmasi

12. Instalasi Penunjang Pelayanan a) Istalasi Rekam Medis

b) Instalasi Pusat Sterilisasi dan Pencucian c) Instalasi Pemeliharaan Sarana

d) Instalasi Sanitasi e) Instalasi Gizi

f) Instalasi Bimbingan Rohani dan Jasmani g) Instalasi Sistem Informasi dan Manajemen h) Instalasi Kerjasama

13. Instalasi Graha Nuur Afiyah 14. Instalasi Gigi dan Mulut

15. Instalasi Rawat Inap Umum (Shofa) 16. Instalasi Rawat Inap Umum (Marwah) 17. Instalasi Rawat Inap Gedung Al-Aqsha

18. Instalasi Rawat Intensif (ICU, ICCU, NICU, HCU)

1.5.2. Komite Staf Medis (KSM)

Kegiatan pelayanan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur dilaksanakan oleh Komite

Staf Medis (KSM). Pembentukan KSM berkembang seiring dengan berkembangnya

berbagai bidang ilmu kesehatan dan kedokteran, standar rumah sakit serta cakupan

(23)

pelayanan di rumah sakit. Sampai saat ini di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur sudah terbentuk 23 KSM, yaitu :

1. KSM Ilmu Penyakit Dalam 2. KSM Ilmu Kesehatan Anak 3. KSM Ilmu Bedah (Bedah Umum) 4. KSM Ilmu Kebidanan dan Kandungan

5. KSM Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan 6. KSM Orthopedi

7. KSM Ilmu Kedokteran Jiwa 8. KSM Ilmu Penyakit Syaraf

9. KSM Ilmu Kesehatan Penyakit Mata 10. KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 11. KSM Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah 12. KSM Ilmu Penyakit Paru

13. KSM Urologi 14. KSM Bedah Syaraf 15. KSM Bedah Plastik

16. KSM Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut 17. KSM Pathologi Klinik

18. KSM Ilmu Rehabilitasi Medik 19. KSM Anaestesi

20. KSM Patologi Anatomi 21. KSM Mikrobiologi Klinik 22. KSM Radiologi

23. KSM Dokter Umum

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur dalam melakukan pelayanan kepada pasien selain

dilakukan oleh dokter spesialis juga dilakukan dokter Subspesialis, dalam hal ini

disesuaikan dengan kasus pasien. Dalam persyaratan RS rujukan level dua perawatan

pasien dilakukan oleh dokter spesialis sedangkan untuk dokter Subspesialis

keberadaan di RS rujukan level tiga, sehingga bila pelayanan level dua dilakukan oleh

Subspesialis akan mengalami kesulitan yang berpengaruh terhadap klaim pembayaran

(24)

INA CBGs. Adapun dokter subspesialis yang dimiliki oleh RSUD Haji Provinsi Jawa Timur antara lain :

1. Sub Spesialis Bedah Trauma

2. Sub Spesialis Gastro Entero Hepatologi 3. Sub Spesialis Hematologi Onkologi 4. Sub Spesialis Fertilitas

5. Sub Spesialis Fetomaternal 6. Sub spesialis Radiologi Intervensi

Selain beberapa pelayanan jasa kesehatan tersebut diatas RSUD Haji Provinsi Jawa Timur juga memfasilitasi pelayanan jasa lain, yaitu :

1. Pendidikan dan pelatihan 2. Penyelenggaraan penelitian

Jasa pelayanan kesehatan yang belum ada di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur , yaitu kedokteran forensik, yang sampai saat ini masih berupa pemulasaran jenasah.

1.5.3. Pelayanan Unggulan

Dalam menghadapi persaingan global dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang prima, maka RSUD Haji Provinsi Jawa Timur selalu melakukan inovasi dan peningkatan mutu pelayanan. Inovasi yang dilakukan dengan penetapan kebijakan Direktur terhadap pengembangan pelayanan dan pelayanan unggulan, dimana akan menjadikan simbol keunggulan terhadap pelayanan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur . Untuk mewujudkan pelayanan benar-benar lebih unggul dari pelayanan yang lainnya, maka diperlukan Sumber Daya Manusia yang profesional, fasilitas medis dan non medis yang memenuhi standar serta regulasi yang mendukung.

Pada bulan Oktober 2021, RSUD Haji Provinsi Jawa Timur menetapkan pelayanan unggulan sesuai Surat Keputusan Direktur RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Nomor ; 445/1036/304/2021 tanggal 15 oktober 2021, antara lain :

1. Pusat layanan stroke

2. One Stop Service Medical Check Up 3. Tumbuh Kembang Terpadu 4. Onkologi Terpadu

5. Kosmetik Medik dan Rekonstruksi.

(25)

1.6. Gambaran Kondisi Satker / UPT BLUD

Kondisi lingkungan satuan kerja, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal dapat mempengaruhi capaian kinerja RSUD Haji Provinsi Jawa Timur .

1.6.1. Kondisi Internal BLUD 1. Sumber Daya Manusia

Dengan struktur organisasi yang ada saat ini, untuk mewujudkan tujuan rumah sakit maka dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan koordinasi antar unit terkait diharapkan terbina team work yang solid. Dalam pengembangan sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia baik kuantitas maupun kualitas mengacu pada standar rumah sakit pendidikan yang ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Jumlah dan kualitas SDM yang dimiliki belum sesuai dengan pengembangan pelayanan dan kunjungan pasien yang setiap tahun selalu bertambah, terutama SDM keperawatan, farmasi, PRS. Adanya program pengembangan SDM yang berkelanjutan baik pendidikan maupun pelatihan akan mendukung peningkatan pelayanan rumah sakit. Akan tetapi didalam penempatan SDM belum seluruhnya sesuai dengan keahlian, ketrampilan, minat dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Penerapan terhadap reward sudah dilaksanakan meskipun belum optimal, sedangkan punishment belum dilaksanakan. Adapun SDM yang dibutuhkan, kondisi saat ini serta upaya peningkatan kompetensi yang dilakukan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur sebagaimana terlihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1: Rencana Target Penambahan dan Realisasi Pemenuhan Kebutuhan Tenaga RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2022

TENAGA JUMLAH

KEBUTUHAN TAHUN 2022

REALISASI 2021 KEKURANGAN PEGAWAI PNS BLUD

TENAGA MEDIS

SPESIALIS DASAR 24 17 1 -6

SPESIALIS PENUNJANG 15 15 0 0

SPESIALIS LAINNYA 36 31 4 -1

SUB SPESIALIS 6 5 0 -1

DOKTER UMUM 30 27 10 7

(26)

TENAGA JUMLAH KEBUTUHAN TAHUN 2022

REALISASI 2021 KEKURANGAN PEGAWAI PNS BLUD

DOKTER GIGI SPESIALIS 12 10 1 -1

DOKTER GIGI 2 2 0 0

JUMLAH TENAGA MEDIS 125 107 16 -2

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

TENAGA PSIKOLOGI 2 2 1 1

TENAGA

KEPERAWATAN 421 253 135 -33

TENAGA KEBIDANAN 58 33 22 -3

TENAGA KEFARMASIAN 78 30 31 -17

TENAGA KESEHATAN

MASYARAKAT 7 4 0 -3

TENAGA KESEHATAN

LINGKUNGAN 6 7 1 2

TENAGA GIZI 11 14 0 3

TENAGA KETERAPIAN

FISIK 15 18 2 5

TENAGA KETEKNISAN

MEDIS 41 19 13 -9

TENAGA TEKNIK

BIOMEDIKA 73 35 23 -15

JUMLAH TENAGA

KESEHATAN LAINNYA 712 415 228 -69

TENAGA NON-KESEHATAN JUMLAH TENAGA NON-

KESEHATAN 434 218 185 -31

JUMLAH TOTAL 1271 740 429 -40

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian

Tabel 1.1 menggambarkan bahwa rencana dan target pemenuhan SDM

berdasarkan hasil penghitungan beban kerja sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur tahun 2022. Rencana kebutuhan SDM berdasarkan

jenis tenaga (PNS dan BLUD) yaitu tenaga medis sebanyak 125 orang, untuk saat ini

tenaga PNS sudah terpenuhi 107 orang (85,6%), dan BLUD terpenuhi 16 orang

(12,8%), jumlah ini kekurangan 2 SDM (4,84%) dari jumlah total SDM tenaga medis

yang dibutuhkan. Rencana kebutuhan SDM pada jenis tenaga kesehatan lainnya

sebanyak 712 orang, saat ini tenaga PNS sudah terpenuhi 415 orang (58,29%) dan

BLUD terpenuhi 228 orang (32,02%), masih terdapat kekurangan SDM sebanyak 69

orang (9,69%) dari jumlah total kebutuhan SDM tenaga kesehatan lainnya. Rencana

(27)

kebutuhan SDM pada jenis tenaga non-kesehatan sebanyak 434 orang, saat ini tenaga PNS sudah terpenuhi 218 orang (50,23%) dan BLUD terpenuhi 185 orang (42,63%), terdapat kekurangan SDM sebanyak 31 orang (7,14%) dari jumlah total kebutuhan SDM tenaga non-kesehatan. Dengan demikian maka masih ada beberapa kompetensi yang belum terpenuhi sesuai kebutuhan sebanyak 40 orang, kekurangan akan dipenuhi pada tahun 2022.

2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur memiliki aset berupa tanah seluas 22.941 m2, luas bangunan/luas lantai dasar 11.989,68 m

2

dan luas keseluruhan lantai 37.874,82 m

2

, yang terdiri dari gedung perkantoran, dan gedung pelayanan dengan didukung oleh peralatan medis dan non medis. Beberapa unit pelayanan yang memberikan kontribusi pendapatan rumah sakit antara lain : Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Inap Umum dan Rawat Inap Pavilliun, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Farmasi, Instalasi Pathologi Klinik, Instalasi Pathologi Anatomi, Instalasi Mikro Biologi,Instalasi Radiologi, dan Instalasi Intensive Care Unit (ICU).

Penilaian Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan yang telah dilakukan sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) oleh Tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 8 Juni 2018 dengan predikat LULUS PARIPURNA dengan nomor sertifikat KARS-SERT/15/VI/2018, maka RSUD Haji Provinsi Jawa Timur banyak mengalami perubahan-perubahan baik kualitas maupun kuantitas SDM, administrasi, fisik gedung, sarana prasarana maupun perilaku sesuai implementasi dalam standar akreditasi. Untuk melengkapi sarana dan prasarana sesuai standar akreditasi yang menunjang keselamatan kerja dan keamanan pasien (Patient Safety) maka telah dialokasikan anggaran yang tertuang dalam DPA tahun 2020.

Fisik gedung yang ada di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur belum semuanya mengikuti kaidah keselamatan kerja dan keamanan pasien, demikian juga dengan kelengkapan alat medis dan non medis masih ada kekurangan yang harus dilengkapi.

Akan tetapi karena anggaran yang terbatas maka tidak semua kebutuhan peralatan

medis dapat terpenuhi, sehingga dilakukan secara bertahap dan ada beberapa

peralatan canggih yang diupayakan dengan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan

(28)

pihak ketiga. Selama tahun 2011 s/d 2019 terdapat penambahan alat-alat kedokteran dan penambahan ruang baru sebagaimana terlihat dalam tabel 1.2.

Tabel 1.2. : Sarana Prasarana Tahun 2011 s/d 2021

NO SARANA

PRASARANA TAHUN PENGADAAN JUMLAH

(UNIT) KONDISI (BAIK/

RUSAK) 1 Magnetic resonance

imaging 2011 1 BAIK

2 Panoramic digital 2012 1 BAIK

3 Autoclave 2013 2 BAIK

4 Automatic cpr (package : comprehensive + defibrilator)

2013 1 BAIK

5 Bed gynec 2013/2018 4 BAIK

6 Bed obgyn electric 2013/2015 3 BAIK

7 Broncoscophy 2013 1 RUSAK

8 Dc shock 2013 2 BAIK

9 Dental chair 2013/2018/2019 5 BAIK

10 Ecg 12 channel 2013 2 BAIK

11 Hearing screening oae 2013 1 BAIK

12 Microscope bedah

syaraf 2013 1 BAIK

13 Spirometri 2013 2 BAIK

14 Mechine anesthesi 2013/2016/2017/2018 7 BAIK

15 Patient monitor 2013/2014/2015/2016/2017/2018/2019 49 BAIK

16 Operating lamp 2013/2014/2016 8 BAIK

17 Operating table 2013/2014/2016 8 BAIK

18 Ventilator 2013/2014/2015/2018/2019 8 BAIK

19 Endoscopy 2014 1 BAIK

20 Cpap machine 2014 / 2015/2019 4 BAIK

21 Ecg 2014/2015/2016/2017/2018 17 BAIK

22 Electrocauter /

electro surgical unit 2014/2015/2016/2017/2018/2019 11 BAIK 23 Laser dioda

photocoagulator 2014 1 BAIK

24 Refrigerator 2014/2018 6 BAIK

25 Ultrasound diathermi 2014 / 2015 3 BAIK

26 A/b scan 2015 1 BAIK

27 Biosafety cabinet 2015 1 BAIK

28 Computerized tomography scan 16 slice

2015 1 BAIK

29 Dermatology laser 2015 1 BAIK

30 Electroteraphy and

electrodiagnostics 2015 1 BAIK

31 Incubator 2015 13 BAIK

(29)

NO SARANA

PRASARANA TAHUN PENGADAAN JUMLAH

(UNIT) KONDISI (BAIK/

RUSAK)

32 Infant warmer 2015/2017/2018/2019 9 BAIK

33 Incubator transport 2015/2017/2019 4 BAIK

34 Microtome 2015 1 BAIK

35 Modular operating

theater 2015 1 BAIK

36 Mechanical cpr 2015 1 BAIK

37 Phacoemulsification

machine 2015 1 BAIK

38 Phototeraphy 2015 9 BAIK

39 Phototeraphy blanket 2015 1 BAIK

40 Vascular screnning

system 2015 1 BAIK

41 Electric breast pump 2015/2016 5 BAIK

42 Penghangat pasien 2015/2016 2 BAIK

43 Cryostat 2016 1 BAIK

44 Embedding 2016 1 BAIK

45 Mammografi 2016 1 BAIK

46 Plasma thawing 2016 1 BAIK

47 Washer extrator 2016/2017 2 BAIK

48 Washer disinfectan 2016/2019 2 BAIK

49 Ventilatorportable 2016 3 BAIK

50 Tumbler dryers 2016 1 BAIK

51 Vena viewer 2016 2 BAIK

52 Cadd/pai therapy 2016 1 BAIK

53 Ultrasonografi 2016 2 BAIK

54 Ultrasonografi 4d 2016 1 BAIK

55 Steam steril 2017 2 BAIK

56 Steam sterilisator 2017 1 BAIK

57 Direct radiography 2017 1 BAIK

58 Bor orthopedi + neuro 2017 1 BAIK

59 Genset 2017 1 BAIK

60 Ambulance 2017 2 BAIK

61 Meja operasi mata 2017 1 BAIK

62 Bera 2017 1 BAIK

63 Sunction pump mobile 2018 1 BAIK

64 Sunction pump

portable 2018/2019 2 BAIK

65 Hospital bed electric 2017/2018 31 BAIK

66 Defibrilator 2018/2019 8 BAIK

67 Auto claved mounted

double door 2018 1 BAIK

68 C-arm 2018 1 BAIK

69 Endoscopy urologi 2018 1 BAIK

70 Endoscopy washer 2018 1 BAIK

(30)

NO SARANA

PRASARANA TAHUN PENGADAAN JUMLAH

(UNIT) KONDISI (BAIK/

RUSAK)

71 Yag laser set 2018 1 BAIK

72 Foto teraphy 2018 1 BAIK

73 Mayor surgery instrument set urology dewasa

2018 1 BAIK

74 Timbangan duduk 2018 1 BAIK

75 Bor orthopedi 2018/2019 2 BAIK

76 Cr system(computer

radiography) 2018 3 BAIK

77 Bor bedah mulut 2019 1 BAIK

78 Athroscopy 2019 1 BAIK

79 Bed 2 crank manual 2019 30 BAIK

80 Bed 3 crank manual 2019 20 BAIK

81 Bed electric 2019 23 BAIK

82 Bed pediatric 2019 8 BAIK

83 Katarak set 2019 1 BAIK

84 Endoscopy

laparascopy 2019 1 BAIK

85 Endoscopy tht 2019 1 BAIK

86 Fluoroscopy 2019 1 BAIK

87 Id & ast auto 2019 1 BAIK

88 Laparatomy set 2019 2 BAIK

89 Neopuff / baby puff 2018/2019 5 BAIK

90 Patient monitor

transport 2019 4 BAIK

91 Picosure laser 2019 1 BAIK

92 Suction pump thorax /

wsd 2019 5 BAIK

93 Tympanometri 2019 1 BAIK

94 Tur set 2019 1 BAIK

95 USG transvaginal 2019 1 BAIK

96 Vacuum extractor 2019 1 BAIK

97 USG muscul rehab 2019 1 BAIK

98 CADD 2020 1 BAIK

99 ECG 2020 6 BAIK

100 INCUBATOR

TRANSPORT 2020 3 BAIK

101 HEMODINAMIC 2020 1 BAIK

102 INFANT WARMER 2020 1 BAIK

103 VASCULUMINATOR 2020 3 BAIK

104 USG 2D 2020 1 BAIK

105 USG ANESTHESI 2020 1 BAIK

106 BSC 2A 2020 1 BAIK

107 REFRIGERATOR

OBAT 2020 15 BAIK

(31)

NO SARANA

PRASARANA TAHUN PENGADAAN JUMLAH

(UNIT) KONDISI (BAIK/

RUSAK) 108 ULTRASOUND

THERAPHY, ES 2020 1 BAIK

109 CT SCAN 128 SLICE 2020 1 BAIK

110 VEIN VIEWER 2020 3 BAIK

111 ANGIOGRAPHY 2020 1 BAIK

112 DERMATOM SKIN

GRAFT 2020 1 BAIK

113 DENTAL UNIT 2020 1 BAIK

114 VIDEO

LARYNGOSCOPE 2020 1 BAIK

115 KULKAS BLOOD BANK 2020 1 BAIK

116 OCT 2020 1 BAIK

117 X RAY MOBILE 2020 1 BAIK

118 BABY INCUBATOR 2020 1 BAIK

119 PATIENT MONITOR 2020 11 BAIK

120 EXTRACTION SYSTEM 2020 2 BAIK

121 FREEZER -20C & -70C 2020 3 BAIK

122 PCR 2020 1 BAIK

123 BED PASIEN 2020 1 BAIK

124 KURSI KEMO 2020 1 BAIK

Sumber : Bidang Penunjang Medik

Tabel 1.2. diatas merupakan peralatan medis yang telah terpenuhi sampai dengan tahun 2019. Beberapa sarana prasarana telah dipenuhi pada tahun 2019 dan pemenuhan alat kesehatan pada tahun 2020 - 2021 akan dipenuhi pada anggaran belanja kebutuhan peralatan kedokteran tahun 2020 dan 2021 melalui dana APBD dan APBN. Pengadaan peralatan medis tersebut merupakan upaya rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan dan memenuhi standar sebagai rumah sakit kelas B Pendidikan.

Tabel 1.3 : Daftar Operasional Ruang Baru Tahun 2021

No Ruang Gedung Keterangan

1 RKI (Ruang Khusus

Infeksi) Samping Gd. IGD Operasional bulan maret 2021 pelayanan pasien rawat jalan COVID- 19

2 R. Isolasi Al-Aqsha

Lt.6 Ruang Paru Al-

Aqsha Lt.6 Ruangan ranap Paru menjadi ruang ranap Isolasi COVID-19 dengan tekanan negative, kapasitas 10 Tempat Tidur

3 R. Isolasi Marwah 4 Marwah Lt.4 Operasional bulan Maret 2021, pengembangan ranap isolasi Covid-19 dengan tekanan negative ada 18 Tempat Tidur

(32)

No Ruang Gedung Keterangan

4 R. Isolasi Anak Marwah Lt. 2 Operasional bulan April 2021, ruang ranap isolasi Covid-19 untuk anak dengan tekanan negative ada 3 tempat tidur.

5 R. Isolasi Neonatus Ruang A, Shofa Lt. 4 Operasional bulan April 2021, ruang ranap isolasi COVID-19 untuk neonatus dengan tekanan negative ada 2 Tempat Tidur

6 R. Isolasi bersalin Ruang G, Shofa Lt. 4 Operasional bulan April 2021, ruang tindakan VK bersalin COVID -19 dan rawat inap bersalin COVID-19 dengan tekanan negative tersedia @ 1 tempat tidur

7 R. Isolasi Hemodialisa COVID-19

Al-Aqsha Lt. 1 Operasional bulan Juni 2021, yaitu 11 Ruang Tempat Tidur HD dengan penambahan tekanan negative dan pengaturan shift diluar jadwal HD biasa

8 R. Operasi COVID-19 Ruang OK 3, Al-Aqsha

Lt. 2 Operasional bulan Juni Tahun 2021 dengan tekanan negative,jumlah 1 ruang

9 R. Operasi Gigi dan

Mulut Tan’im Lt. 3 Operasional bulan Juli 2021, yaitu 2 ruang OK gigi dengan tekanan negative.

10 R. Screening Point Samping Utara

Radiologi Arofah Lt.1 Operasional Juni 2021. Ruang pelayanan screening pasien Rawat Jalan, GILUT, Kemoterapi ODC dan ODS 11 Kelompok Klinik

Anak (Klinik Anak, Tumbuh Kembang, Laktasi, Bayi dan Imunisasi, Nebul dan Spiro, Respirologi)

Tan’im Lt. 2 Operasional di bulan Juni Tahun 2021

12 Instalasi Gigi dan

Mulut Tan’im Lt.3 Operasional di Bulan Juni Tahun 2021 13 Klinik Bedah

(Syaraf, Bedum, Urologi , Minor, Plastik) dari Gd. Bir Ali Lt. 3 Ke Gd Tan'im Lantai4)

Tan’im Lt.4 Operasional di Bulan Juni Tahun 2021

14 Klinik Hemato Onkologi dan ODC Kemoterapi

Shofa Lt.4 Operasional di Bulan Juni Tahun 2021

15 Unit Stroke Ruang A dan Ruang B

Marwah Lt. 1 Untuk sementara operasional hanya 6 TT dari 10 TT yang direncanakan. Operasional pada tanggal 19 Maret 2021

16 RKI (Ruang Khusus

Infeksi) Samping Gd. IGD Pembuatan ruang RKI di tempat parkir Ambulance IGD

17 Ruang Klinik Laktasi dan Ruang Klinik Alergi

Gd. Tan’im lt.2 Operasional pada bulan 02 Juni 2021, dengan jadwal layanan :

1. Klinik Alergi : Hari Senin dan hari Rabu

2. Klinik Laktasi : Hari Jumat

(33)

No Ruang Gedung Keterangan 18 Ruang Rawat Inap

Kemoterapi Ruang D Gd. Marwah

Lt.3 Relokasi Ruang Rawat Inap Kemoterapi dari Marwah lt. 1 ke Marwah Lt.3 agar pelayanan tersebut dapat terintegrasi dalam 1 lantai yaitu di lantai 3 dengan pelayanan ODC Kemoterapi dan Handling Citostatika, pada tanggal 01 Februari 2021

19 Penambahan Rawat

Inap Covid 19 Rawat Inap Shofa Lt.4 Sehubungan dengan adanya lonjakan jumlah pasien COVID 19 yang memerlukan pelayanan rawat inap, maka mulai tanggal 18 Juni 2021 ada penambahan kapasitas TT Isolasi COVID-19 Non Tekanan Negatif di Gd. Shofa Lt.4 Sumber : Bidang Pelayanan Medik

Pada tabel 1.3 dapat diketahui beberapa ruang baru yang telah terpeuhi dan beroperasi pada tahun 2020, dimana penambahan ruang baru merupakan peningkatan sarana prasarana dan merupakan upaya rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan serta memenuhi standar sebagai rumah sakit kelas B Pendidikan. Sedangkan untuk peningkatan sistem informasi manajemen rumah sakit dapat dilihat pada tabel 1.4 dibawah ini.

Tabel 1.4 : Peningkatan Sistem Informasi Manajemen di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

No Peningkatan Sistem Informasi

Manajemen Unit Kerja Keterangan

1 Aplikasi Billing

System Instalasi Sistem Informasi dan Manajemen

Sudah terpenuhi, dan terus mengalami pengembangan menyesuaikan kebutuhan dan kebijakan baik dari internal maupun eksternal.

2 Anjungan pendaftaran mandiri

Instalasi Kerjasama dan Rekam Medik

Pasien umum sudah berjalan, sedangkan untuk pasien JKN belum 3 Pendaftaran via

Online

Instalasi Kerjasama dan Rekam Medik

Sudah terpenuhi

4 Hot Spot Wifi Semua unit terfasilitasi semua gedung pelayanan (Tower Arofah, Shofa, Marwah, Nurafiah, Al-Aqso, Direksi, Tan'im dan Bir Ali)

5 Penataan Backup Server di Gedung Al Aqsha

Instalasi SIM

RS Sudah terealisasi dan operasional 100%

6 Aplikasi E-Resep Rawat Inap dan Sudah terealisasi di Rawat Inap dan

(34)

No Peningkatan Sistem Informasi

Manajemen Unit Kerja Keterangan

Rawat Jalan di Rawat Jalan 7 Aplikasi

HRD/Kepegawaian Kepegawaian Aplikasi kepegawaian sudah ada, tetapi belum terintegrasi dengan e- master dari bkd. 2019 ini data karyawan di aplikasi kepegawaian belum dperbarui dan disesuaikan dengan ruangan penempatan karyawan masing-masing. Akan tetapi, aplikasi ini dikembangkan dengan penambahan fitur absensi online karyawan. Dimana karyawan bisa mengecek absensi

keterlambatan masing-masing individu.

8 Dashboard Direksi Ruang Direksi Sudah terpenuhi 9 Aplikasi

SISMADAK PMKP Aplikasi SISMADAK sesuai

kebutuhan Akreditasi SNARS , Input capaian Indikator mutu pelayanan masing-masing Unit kerja

10 Infrastruktur

Server Instalasi SIM

RS Sudah terpenuhi

11 Aplikasi Android Pemeriksaan Laboratorium

Laboratorium

Patologi Klinik Aplikasi sudah ada, tapi terkendala pada pengadaan sarana Tab A3 (tidak mendapatkan ijin) 12 Pengembangan

Aplikasi SIM RS (Bridging BPJS WS2.1 , Rawat Inap, Apotik, Gizi, Diklit)

Instalasi SIM

RS Sudah terpenuhi dan mengalami pengembangan dan perbaikan menyesuaikan kebijakan baik kebijakan internal maupun eksternal seperti BPJS.

13 E-Rekam Medis Rawat Jalan Tahun 2020 mengalami penambahan fitur untuk

permintaan MRS dan Hasil Bacaan (penginputan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan d Poli Rawat Jalan)

14 Aplikasi

Monitoring Klaim BPJS

Yanmed Digunakan sejak tahun 2018, dan

mengalami penyesuaian fitur

mengikuti perubahan kebijakan

pada aplikasi klaim dari kemenkes

dan BPJS. Aplikasi ini digunakan

untuk mengambil data klaim pasien

JKN berdasarkan hasil verifikasi tim

BPJS

(35)

No Peningkatan Sistem Informasi

Manajemen Unit Kerja Keterangan

15 Aplikasi Diklat (ABAH SIDIK)

Diklat Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi kepegawaian. Tujuan aplikasi ini untuk merekam dan membantu karyawan dalam mengusulkan pelatihan ke unit diklat. Akan tetapi aplikasi ini belum digunakan secara maksimal dan perlu disosialisasikan kembali 16 Sistem Informasi

Pasca Pelayanan Rawat Jalan,

Rawat Inap Aplikasi ini berfungsi untuk menjadwalkan kontrol pasien di poli rawat jalan sesuai arahan dokter pemeriksa. Tujuan utama pembangunan aplikasi ini adalah merapikan jadwal kontrol pasien rawat jalan sesuai indikasi medis bukan sesuai keinginan pasien serta untuk meminimalisir adanya gagal klaim rawat jalan karena pasien belum waktunya kontrol sudah datang. Aplikasi ini mulai

digunakan pada bulan juli 2019 dan terus mengalami pengembangan dan perbaikan untuk menyesuaikan kebijakan yang ada.

17 Aplikasi Bantuan Billing (ABABIL)

Keuangan Aplikasi ini berfungsi untuk membantu pasien umum yang sedang rawat inap untuk mengetahui besaran biaya

perawatannya untuk mendukung adanya keterbukaan informasi publik. Aplikasi ini mulai digunakan pada bulan April 2019

18 Aplikasi

Simplifikasi Klaim Kerjasama Aplikasi ini digunakan untuk membantu petugas pengajuan klaim dalam melengkapi berkas klaim secara elektronik sesuai kebijakan BPJS. Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan dan mencapai progres 80% sampai dengan bulan agustus ini 19 Sistem Informasi

Peserta Didik (SIPENDIK)

Bakordik Aplikasi ini digunakan untuk

merekam data dan kegiatan belajar

mengajar mahasiswa magang

seperti Dokter Muda dan PPDS di

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

(36)

No Peningkatan Sistem Informasi

Manajemen Unit Kerja Keterangan

beserta data pelatihan dan penelitian dosen pendidik klinis.

Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan dan mencapai progress 45% sampai dengan bulan agustus ini.

20 Resume Medis IGD dan Rawat

Inap Aplikasi ini digunakan untuk

merekam data resume medis pasien ketika pasien KRS. Semua informasi tersebut juga bisa diakses diaplikasi rekam medik

21 EWS Rawat Inap Aplikasi warning keadaan pasien sesuai data pemeriksaan riwayat klinis pasien

22 Dashboard obat

online Direksi dan

Kepala Farmasi Aplikasi ini digunakan untuk mengnformasikan stok obat, kadaluarsa dan stok menipis 23 IDO Bedah Sentral Aplikasi ini digunakan untuk mengetahui riwayat tindakan operasi dan mengetahui terjadinya infeksi pasca operasi

24 PPI berbasis web Rawat Inap Laporan hasil surveilans (Hand Hygine dan Plebitis)

25 Perpustakaan

Online MUTU, Diklat Untuk informasi SPO terupdate serta ilmu2 baru mengenai kesehatan dan administrasi 26 Attandance Semua unit Membuat jadwal kerja karyawan,

menampilkan hasil finger print karyawan, membuat laporan hasil finger print. Selama masa pandemi, sementara di Non Aktifkan.

27 Simpeg Kepegawaian untuk melihat jejak finger print absensi karyawan menggunakan Smartphone masing-masing karyawan

28 e-Report Kerjasama,

Keuangan Untuk melihat laporan khusus sesuai dengan kebutuhan dari unit terkait.

Sumber : Instalasi Sistem Informasi dan Manajemen RS

Pada tabel 1.4 mengenai Peningkatan Sistem Informasi dan Manajemen di RSUD

Haji Provinsi Jawa Timur tahun 2021, diketahui bahwa dari 28 jenis peningkatan

sistem terealisasi 80%, sehingga masih 30 % yang belum.

(37)

3. Pencapaian Kinerja

RSUD Haji Provinsi Jawa Timur dalam melakukan tugas dan fungsinya dalam pelayanan terhadap pasien baik medis, keperawatan maupun administrasi selalu mengacu pada berpedoman, panduan, Standar Prosedur Operasional serta PPK, CP dan form yang harus terisi secar lengkap. Adapun beberapa dokumen yang telah dibuat oleh unit kerjadan diberlakukan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur sampai dengan tahun 2021 adalah sebagaimana terlihat pada tabel 1.5.

Tabel 1.5: Rekapitulasi Daftar Dokumen yang Ada pada RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

No UNIT Pedoman Panduan SPO PPK CP Form 1 Komite Koordinasi dan

Pendidikan 1 34 9

2 Bagian Keuangan 1 2 38 41

3 Bagian PPE dan Hukmas 2 3 51 18

4 Bagian Umum 4 8 211 72

5 Bidang Keperawatan 2 2 28 2

6 Bidang Pelayanan

Medik 1 61

7 Bidang Pendidikan dan

Penelitian 1 2 25 32

8 Bidang Penunjang

Medik 1 2 5

9 Instalasi Rekam Medis 1 1 31 209 294

10 Instalasi Bedah Sentral 2 1 39 7

11 Instalasi Bina Rohani 1 1 8 2

12 Instalasi Farmasi 2 5 115 85

13 Instalasi Forensik 2 16 3

14 Instalasi Gawat Darurat 1 2 58 13 40

15 Instalasi Gigi dan Mulut 1 4

16 Instalasi Gizi 1 3 53 1 27

17 Instalasi Graha Nuur

Afiyah 1 28 87

18 Instalasi Hemodialisa 2 21 16

19 Instalasi Kerjasama 8 25

20 Laboratorium Patologi

Anatomi 1 17

21 Laboratorium Patologi

Klinik 3 4 113 15 28

22 Instalasi Pemeliharaan

Sarana 1

23 Instalasi PSP (CSSD) 2 1 48 8

Gambar

Tabel 1.1:    Rencana Target Penambahan dan Realisasi Pemenuhan Kebutuhan Tenaga  RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Tahun 2022
Tabel 1.2. : Sarana Prasarana Tahun 2011 s/d 2021
72  Foto teraphy  2018  1  BAIK
Tabel 1.3   :  Daftar Operasional Ruang Baru Tahun 2021
+7

Referensi

Dokumen terkait

puas dengan pekerjaannya karena pekerja kontrak merasa kompensasi yang diterimanya tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang harus dikerjakan, bahkan beberapa pekerja

Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah, komputer di generasi sekarang diprediksi mampu Perkembangan Teknologi Komputer dari dulu hingga sekarang menampilkan seluruh fungsi

Mappa dan Anisa, (1994:40) menjelaskan bahwa metode dan teknik pembelajaran memegang peranan penting dalam penyusunan strategi dan pelaksanaan kegiatan belajar

Penglibatan yang bersungguh-sungguh dalam berbagai-bagai aktiviti kemasyarakatan dengan memberi khidmat membantu golongan yang miskin, orang tua, anak-anak yatim, orang kurang

Penerapan yang dilakukan dengan metode e-learning dalam pembelajaran mengenai teknik dasar bermain sepak bola diharapkan dapat meningkatkan minat dan bakat dari

Luar kolom entrance samping dan bak bunga..

masuk ke pelabuhan sudah dipenuhi oleh pihak kapal; Pejabat yang berwenang tidak memiliki alasan untuk menolak permintaan izin turun ke darat untuk keperluan

Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Jika model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division diterapkan dalam proses belajar