• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN

DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012

SKRIPSI

Oleh: IMAM WIDODO

K5409030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Imam Widodo

NIM : K5409030

Jurusan/ Prodi : P.IPS / Pendidikan Geografi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENENTUAN TINGKAT

KERAWANAN LONGSOR DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN DI SUB

DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO

TAHUN 2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,

sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2013

Yang membuat pernyataan

Imam Widodo

K5409030

(3)

iii

PENENTUAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN

DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012

Oleh:

IMAM WIDODO K5409030

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Progran Studi Pendidikan Geografi,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(4)

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ch. Muryani, M.Si Danang Endarto, S.T, M.Si

NIP.195612231983032005 NIP. 196911141999032001

(5)

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Rabu

Tanggal : 24 Juli 2013

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Setya Nugraha, S.Si., M.Si. __________________

Sekretaris : Rita Noviani, S.Si., M.Sc. __________________

Anggota I : Dr. Ch. Muryani, M.Si. __________________

Anggota II : Danang Endarto, S.T., M.Si. __________________

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

(6)

vi

ABSTRAK

Imam Widodo. PENENTUAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DAN

ARAHAN KONSERVASI LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Juli 2013.

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui persebaran tingkat kerawanan longsor di Sub DAS Serayu Hulu, (2) mengetahui tipe longsor yang berkembang di Sub DAS Serayu Hulu, (3) memberi arahan konservasi lahan di Sub DAS Serayu Hulu.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dan dirancang menggunakan metode survei dengan satuan lahan sebagai unit analisisnya. Satuan lahan disusun dari tumpangsusun peta geologi, peta tanah, peta lereng dan peta penggunaan lahan. Populasi terdiri dari 38 satuan lahan

dengan teknik pengambilan sampel saturation sampling (sampling jenuh) dengan

jumlah sampel 38 diambil pada masing-masing satuan lahan. Teknik pengumpulan data adalah observasi lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis tingkat kerawanan longsor dengan cara skoring parameter penentu longsor, tipe longsor yang berkembang dengan observasi lapangan, dan konservasi lahan dengan metode vegetatif dan mekanik.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Sub DAS Serayu Hulu terdiri dari tiga kelas tingkat kerawanan longsor yaitu tingkat kerawanan longsor rendah dengan luas 356,60 Ha ( 10,26%), tingkat kerawanan longsor sedang dengan luas 1.808,54 Ha (52,01%), dan tingkat kerawanan longsor tinggi dengan luas 1.311,97 Ha ( 37,73%); (2) Sub DAS Serayu Hulu memiliki satu tipe longsor yang berkembang, yaitu tipe longsor translasi dengan 5 titik longsor yang tersebar di lima satuan lahan yaitu satuan lahan lahan Qj-AAcRc-IV-Tgl, Qj-OE-III-Tgl, Qj-AAcRc-Qj-AAcRc-IV-Tgl, Qj-AAcRc-V-Tgl, dan Qsu-AAcRc-III-Tgl; (3) Sub DAS Serayu Hulu memiliki tujuh arahan konservasi lahan vegetatif dan mekanik. Arahan konservasi terluas adalah arahan konservasi G yaitu dengan melakukan konservasi mekanik berupa pembuatan teras individu dan teras kebun, dengan luas 1728,57 Ha (49,71%) yang tersebar di 10 satuan lahan yaitu satuan lahan Qd-AAcRc-V-Ht, Qd-OE-V-Ht, Qd-OE-V-Tgl, Qj-AAcRc-V-Ht, Qj-AAcRc-V-Tgl, Qj-OE-V-Qj-AAcRc-V-Ht, AAcRc-V-Qj-AAcRc-V-Ht, KRkL-V-Qj-AAcRc-V-Ht, Qsu-KRkL-V-Kb, dan Qsu-KRkL-V-Tgl.

Kata kunci: longsor, kerawanan, konservasi

(7)

vii

ABSTRACT

Imam Widodo. DETERMINING THE VULNERABILITY OF LANDSLIDES

AND LAND CONSERVATION DIRECTIVES IN UPPER SERAYU SUB WATERSHEDS WONOSOBO DISTRICT IN 2012. Thesis, Surakarta: Teacher Training, and Education Faculty of Sebelas Maret University, Surakarta, July 2013.

The purpose of this research are (1) to know the level of vulnerability landslide distribution in Upper Serayu Sub Watershed, (2) to know the type of lanslide that developed in Upper Serayu Sub Watershed, (3) directing land conservation in Upper Serayu Sub Watershed.

This research is descriptive study using a qualitative approach and designed using the survey method which is land unit as analysis unite. Land unit created from overlay process whic is overlayed are geological map, soil map, slope map, and land use map. The population consist of 38 land unit, this research using saturation sampling as sampling technique. To collecting data from research location this research using field observation and documentation. Landslide vulnerability analysis technique done by scoring the landslide parameter, landslide types that developed using observation, and land conservation using vegetative and mechanical methods.

Based on data analysis, the result of the research can be concluded as follows: (1) Upper Serayu sub Watersehed consist of three classes landslides vulnerability levels which is low vulnerability level 356,60 Ha width (10,26%), medium vulnerability level 1.808,54 Ha width (52,01%), and high 1.311,97 Ha width (37,73%). (2) There is only one developing type of landslide in Upper Serayu Sub Watershed that is translational landslide. This translational landslide found in five landslide point spreaded in five land units tah is Qj-AAcRc-IV-Tgl, Qj-OE-III-Tgl, Qj-AAcRc-IV-Tgl, Qj-AAcRc-V-Tgl, and Qsu-AAcRc-III-Tgl; (3) Upper serayu sub watersehed has seven land conservation direction using mechanical and vegetative methods. Conservation type G was the largest land conservation direction using mechanical conservation by build individual terrace and garden terrace with 1728,57 Ha width (49,71%) spreaded in ten land units that is Qd-AAcRc-V-Ht, Qd-OE-V-Ht, Qd-OE-V-Tgl, V-Ht, Qj-AAcRc-V-Tgl, Qj-OE-V-Ht, Qsu-AAcRc-V-Ht, Qsu-KRkL-V-Ht, Qsu-KRkL-V-Kb, and Qsu-KRkL-V-Tgl.

Keyword: landslide, vulnerability, conservation

(8)

viii

MOTTO

Jika tanpa ampunanMU, jika tanpa rahmat dan cintaMu, sesungguhnya aku adalah orang merugi...”

(Opick)

Impossible is Nothing (Adidas)

(9)

ix

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada :

Ibu dan Bapak, atas setiap nafas penuh cinta, perjuangan, dan doa yang tiada

terputus untukku.

Sukmaku, atas curahan semangat dan energi penuh cinta.

Widya dan Dinda, semangatku untuk menjadi teladan yang baik.

Tim Skripsi Dieng, kalian luar biasa.

Almamater.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi dan kemuliaan. Atas kehendak-nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi berjudul “Penentuan Tingkat Kerawanan Longsor dan

Arahan Komnservasi Lahan di Sub Daerah Aliran Sungai Serayu Hulu Kabupaten Wonosobo Tahun 2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS yang telah memberikan ijin dalam

penyusunanan skripsi ini.

2. Bapak Drs. H. Syaiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial FKIP UNS yang telah memberikan ijin untuk penyusunan

skripsi ini.

3. Bapak Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi yang telah memberikan bimbingan arahan, serta ijin dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Ch. Muryani, M.Si selaku pembimbing I yang selalu memberikan

motivasi dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

5. Bapak Danang Endarto, S.T, M.Si., selaku pembimbing II yang selalu

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

6. Bapak/ ibu Dosen Program Studi Pendidikan Geografi yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat selama penulis belajar di UNS.

7. Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang telah memberikan ijin untuk

(11)

xi

8. Kepada teman-teman Tim Skripsi Dieng dan Program Studi Pendidikan

Geografi angkatan 2009 yang telah memberikan semangat, motivasi serta rasa

kekeluargaan.

9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

(12)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

PENGESAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

MOTTO ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR PETA ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ... 7

1. Lahan ... 7

2. Longsor ... 8

3. Kerawanan Longsor ... 19

4. Konservasi Lahan ... 21

5. Daerah Aliran Sungai ... 28

(13)

xiii

7. Penelitian yang Relevan ... 32

B. Kerangka Berpikir ... 37

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 39

C. Data dan Sumber Data ... 40

D. Populasi dan Teknik Sampling ... 42

E. Teknik Pengumpulan Data ... 43

F. Validitas Data ... 43

G. Analisis Data ... 44

H. Prosedur Penelitian ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... 50

1. Letak, Batas dan Luas ... 50

2. Iklim ... 53

3. Geologi ... 56

4. Tanah ... 61

5. Lereng ... 65

6. Penggunaan Lahan ... 68

6. Kependudukan ... 71

B. Hasil ... 74

1. Tingkat Kerawanan Longsor di Sub DAS Serayu Hulu .... 77

2. Tipe Longsor yang Berkembang di Sub DAS Serayu hulu ... 85

3. Arahan Konservasi Lahan di Sub DAS Serayu hulu ... 90

C. Pembahasan ... 97

BAB IV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 110

(14)

xiv

C. Saran ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 113

LAMPIRAN

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Jenis dan Mekanisme Terjadinya Gerakan Tanah ke Dalam

Beberapa Kelas ... 16

Tabel 2.2. Arahan Teknik Penanggulanagn Longsor Pada Berbagai Penggunaan Lahan ... 19

Tabel 2.3. Parameter Kerawanan longsor ... 20

Tabel 2.4. Pedoman Pemilihan Konservasi tanah Secara Mekanis dan Vegetatif ... 27

Tabel 2.5. Penelitian yang Relevan ... 36

Tabel 3.1. Waktu dan Kegiatan Penelitian ... 39

Tabel 3.2. Nilai Skor dan Klasifikasi Tingkat Kerawanan Longsor ... 46

Tabel 4.1. Pembagian Administratif Sub DAS Serayu Hulu ... 51

Tabel 4.2. Rerata Curah Hujan Perbulan dalam Kurun Waktu 11 (2001 – 2011) Tahun ... 53

Tabel 4.3. Rerata Curah Hujan pada Setiap Stasiun Pengamat Hujan di Sub DAS Serayu Hulu tahun 2001 - 2011 ... 54

Tabel 4.4. Kriteria Tipe Iklim Berdasarkan Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson ... 54

Tabel 4.5. Perhitungan Tipe Curah Hujan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2001-2011 Menurut Schmidt dan Ferguson di setiap stasiun pengamatan ... 55

Tabel 4.6. Formasi Geologi Sub DAS Serayu Hulu ... 59

Tabel 4.7. Macam Tanah Sub DAS Serayu Hulu ... 61

Tabel 4.8. Kemiringan Lereng Sub DAS Serayu hulu ... 65

Tabel 4.9. Penggunaan Lahan Sub DAS Serayu Hulu ... 68

Tabel 4.10. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Sub DAS Serayu Hulu ... 71

Tabel 4.11. Satuan Lahan Sub DAS Serayu Hulu ... 76

Tabel 4.12. Tingkat Kerawanan Longsor Rendah di Sub DAS Serayu

(16)

xvi

Tabel 4.13. Tingkat Kerawanan Longsor Sedang di Sub DAS Serayu

Hulu ... 80

Tabel 4.14. Tingkat Kerawanan Longsor Tinggi di Sub DAS Serayu

Hulu ... 82

Tabel 4.15. Kejadian Longsor di Sub DAS Serayu Hulu ... 85

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Longsor Translasi ... 13

Gambar 2.2. Longsor Rotasi ... 13

Gambar 2.3. Longsor Blok ... 14

Gambar 2.4. Runtuhan Batu ... 14

Gambar 2.5. Rayapan Tanah ... 15

Gambar 2.6. Aliran Bahan Rombakan ... 15

Gambar 2.7. Letak Saluran Penggerak dan Saluran Pembuangan Air ... 18

Gambar 2.8. (a) Penahan longsor Anyaman Bambu (b) Penahan Longsor Beton ... 19

Gambar 2.9. Sketsa Teras Bangku ... 22

Gambar 2.10. Sketsa Teras Gulud ... 23

Gambar 2.11. Sketsa Teras Individu ... 23

Gambar 2.12. Teras Kebun ... 24

Gambar 2.13. Rorak dengan Teras Gulud ... 24

Gambar 2.14. Budidaya Lorong ... 25

Gambar 2.15. Rorak dengan Teras Gulud ... 26

Gambar 2.16. Cara Membaca Satuan Lahan ... 31

Gambar 2.17. Diagram Kerangka Berpikir ... 38

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 49

Gambar 4.1. Tipe Curah Hujan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2001 – 2011 Menurut Schmidt dan Ferguson ... 55

Gambar 4.2. Gunung Pakuwaja di Desa Tieng ... 57

Gambar 4.3. Gunung Rogojembangan di Desa Igirmranak dan Surengede 58 Gambar 4.4. Gunung Sindoro di Desa Sigedang ... 58

Gambar 4.5. Satuan Lahan Qd-AAcRc-I-Tgl, Kelurahan Kejajar ... 79

Gambar 4.6. Satuan Lahan Qd-AAcRc-III-Pmk, Desa Serang ... 81

Gambar 4.7. Satuan Lahan Qd-OE-V-Tgl, Desa Tieng ... 83

(18)

xviii

Gambar 4.8. Longsor Translasi di Satuan Lahan Qj-AAcRc-IV-Tgl,

Desa Parikesit ... 86

Gambar 4.9. Longsor Translasi di Satuan Lahan Qj-OE-III-Tgl,

Desa Dieng ... 86

Gambar 4.10. Longsor Traslasi Satuan Lahan Qj-AAcRc-IV-Tgl,

Desa Surengede ... 87

Gambar 4.11. Longsor Translasi di Satuan Lahan Qj-AAcRc-V-Tgl,

Desa Tieng ... 88

Gambar 4.12. Longsor Translasi di Satuan Lahan Qsu-AAcRc-III-Tgl,

Desa Sigedang ... 88

Gambar 4.13. Sketsa Permukiman di Sub DAS Serayu Hulu ... 101

(19)

xix

DAFTAR PETA

Halaman

Peta 1. Administrasi Sub DAS Serayu Hulu ... 52

Peta 2. Geologi Sub DAS Serayu Hulu ... 60

Peta 3. Tanah Sub DAS Serayu Hulu ... 64

Peta 4. Lereng Sub DAS Serayu Hulu ... 67

Peta 5. Penggunaan Lahan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 70

Peta 6. Kepadatan Penduduk Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 73

Peta 7. Satuan Lahan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 75

Peta 8. Tingkat Kerawanan Longsor Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 84

Peta 9. Persebaran Longsor Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 89

Peta 10. Arahan Konservasi Lahan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 .... 96

Peta 11. Sebaran Permukiman di Kawasan Rawan Longsor Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 96

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Observasi Lampiran 2. Data Hujan Tahunan

Lampiran 3. Perhitungan Kepadatan Penduduk Tiap Satuan Lahan (Permukiman)

Lampiran 4. Karakteristik Satuan Lahan dan Penentuan Tingkat Kerawanan Longsor

Lampiran 5. Penentuan Arahan Konservasi Lahan Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

Lampiran 7. Ijin Penelitian

Gambar

Tabel 4.15.  Kejadian Longsor di Sub DAS Serayu Hulu  ............................
Gambar 4.8.  Longsor Translasi di Satuan Lahan Qj-AAcRc-IV-Tgl,

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tesis PENGARUH PENUTUP LAHANI PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KANDUNGAN UNSUR H A M AIR SUNGAI Dl DAERAH ALIRAN SUNGAI ClLlWUNG HULU.. Narna

Identifikasi Tutupan Lahan dan Penentuan Jenis Tanaman yang Sesuai untuk Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamiang, Provinsi Aceh.. Dibimbing oleh NURDIN SULISTIYONO dan

Konservasi Ekosistem Sub Daerah Aliran Sungai Sawahan Harmonisnya sektor sosial ekonomi masyarakat Tingginya pemahaman masyarakat tentang konservasi lingkungan Ada pendidikan

05" Kerusakan Hulu Daerah Aliran Sungai Citanduy dan Akibatnya di Hilir (Studi Penilaian Ekonomi di Sub DAS Citanduy Hulu Jawa baratdan Sub DAS Segara Anakan Jawa Tengah).

Analisis Neraca Air Daerah Aliran Sungai Alang Sub DAS Bengawan Solo Hulu.. Mama tercinta atas doa dan perjuangan yang telah di curahkan

Doddy Setyadi, 2013, Analisis Neraca Air Daerah Aliran Sungai Temon Sub DAS Bengawan Solo Hulu 3, Tugas Akhir, Program Studi Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur

Dl BAGIAN HULU DAERAH ALIRAN SUNGAI CITANDUY. JEN

Berdasar penelitian yang sudah di laksanakn dapat di simpulkan bahwa pada daerah sekitar aliran sungai Serayu tidak dapat di gunakan sebagai daerah pemukiman, hal ini terlihat dari