PENENTUAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN
DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012
SKRIPSI
Oleh: IMAM WIDODO
K5409030
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Imam Widodo
NIM : K5409030
Jurusan/ Prodi : P.IPS / Pendidikan Geografi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENENTUAN TINGKAT
KERAWANAN LONGSOR DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN DI SUB
DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,
sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Surakarta, Juli 2013
Yang membuat pernyataan
Imam Widodo
K5409030
iii
PENENTUAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN
DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012
Oleh:
IMAM WIDODO K5409030
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Progran Studi Pendidikan Geografi,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iv
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Surakarta, Juli 2013
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ch. Muryani, M.Si Danang Endarto, S.T, M.Si
NIP.195612231983032005 NIP. 196911141999032001
v
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk
memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Pada hari : Rabu
Tanggal : 24 Juli 2013
Tim Penguji Skripsi :
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Setya Nugraha, S.Si., M.Si. __________________
Sekretaris : Rita Noviani, S.Si., M.Sc. __________________
Anggota I : Dr. Ch. Muryani, M.Si. __________________
Anggota II : Danang Endarto, S.T., M.Si. __________________
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.
vi
ABSTRAK
Imam Widodo. PENENTUAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DAN
ARAHAN KONSERVASI LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU HULU KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Juli 2013.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui persebaran tingkat kerawanan longsor di Sub DAS Serayu Hulu, (2) mengetahui tipe longsor yang berkembang di Sub DAS Serayu Hulu, (3) memberi arahan konservasi lahan di Sub DAS Serayu Hulu.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dan dirancang menggunakan metode survei dengan satuan lahan sebagai unit analisisnya. Satuan lahan disusun dari tumpangsusun peta geologi, peta tanah, peta lereng dan peta penggunaan lahan. Populasi terdiri dari 38 satuan lahan
dengan teknik pengambilan sampel saturation sampling (sampling jenuh) dengan
jumlah sampel 38 diambil pada masing-masing satuan lahan. Teknik pengumpulan data adalah observasi lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis tingkat kerawanan longsor dengan cara skoring parameter penentu longsor, tipe longsor yang berkembang dengan observasi lapangan, dan konservasi lahan dengan metode vegetatif dan mekanik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Sub DAS Serayu Hulu terdiri dari tiga kelas tingkat kerawanan longsor yaitu tingkat kerawanan longsor rendah dengan luas 356,60 Ha ( 10,26%), tingkat kerawanan longsor sedang dengan luas 1.808,54 Ha (52,01%), dan tingkat kerawanan longsor tinggi dengan luas 1.311,97 Ha ( 37,73%); (2) Sub DAS Serayu Hulu memiliki satu tipe longsor yang berkembang, yaitu tipe longsor translasi dengan 5 titik longsor yang tersebar di lima satuan lahan yaitu satuan lahan lahan Qj-AAcRc-IV-Tgl, Qj-OE-III-Tgl, Qj-AAcRc-Qj-AAcRc-IV-Tgl, Qj-AAcRc-V-Tgl, dan Qsu-AAcRc-III-Tgl; (3) Sub DAS Serayu Hulu memiliki tujuh arahan konservasi lahan vegetatif dan mekanik. Arahan konservasi terluas adalah arahan konservasi G yaitu dengan melakukan konservasi mekanik berupa pembuatan teras individu dan teras kebun, dengan luas 1728,57 Ha (49,71%) yang tersebar di 10 satuan lahan yaitu satuan lahan Qd-AAcRc-V-Ht, Qd-OE-V-Ht, Qd-OE-V-Tgl, Qj-AAcRc-V-Ht, Qj-AAcRc-V-Tgl, Qj-OE-V-Qj-AAcRc-V-Ht, AAcRc-V-Qj-AAcRc-V-Ht, KRkL-V-Qj-AAcRc-V-Ht, Qsu-KRkL-V-Kb, dan Qsu-KRkL-V-Tgl.
Kata kunci: longsor, kerawanan, konservasi
vii
ABSTRACT
Imam Widodo. DETERMINING THE VULNERABILITY OF LANDSLIDES
AND LAND CONSERVATION DIRECTIVES IN UPPER SERAYU SUB WATERSHEDS WONOSOBO DISTRICT IN 2012. Thesis, Surakarta: Teacher Training, and Education Faculty of Sebelas Maret University, Surakarta, July 2013.
The purpose of this research are (1) to know the level of vulnerability landslide distribution in Upper Serayu Sub Watershed, (2) to know the type of lanslide that developed in Upper Serayu Sub Watershed, (3) directing land conservation in Upper Serayu Sub Watershed.
This research is descriptive study using a qualitative approach and designed using the survey method which is land unit as analysis unite. Land unit created from overlay process whic is overlayed are geological map, soil map, slope map, and land use map. The population consist of 38 land unit, this research using saturation sampling as sampling technique. To collecting data from research location this research using field observation and documentation. Landslide vulnerability analysis technique done by scoring the landslide parameter, landslide types that developed using observation, and land conservation using vegetative and mechanical methods.
Based on data analysis, the result of the research can be concluded as follows: (1) Upper Serayu sub Watersehed consist of three classes landslides vulnerability levels which is low vulnerability level 356,60 Ha width (10,26%), medium vulnerability level 1.808,54 Ha width (52,01%), and high 1.311,97 Ha width (37,73%). (2) There is only one developing type of landslide in Upper Serayu Sub Watershed that is translational landslide. This translational landslide found in five landslide point spreaded in five land units tah is Qj-AAcRc-IV-Tgl, Qj-OE-III-Tgl, Qj-AAcRc-IV-Tgl, Qj-AAcRc-V-Tgl, and Qsu-AAcRc-III-Tgl; (3) Upper serayu sub watersehed has seven land conservation direction using mechanical and vegetative methods. Conservation type G was the largest land conservation direction using mechanical conservation by build individual terrace and garden terrace with 1728,57 Ha width (49,71%) spreaded in ten land units that is Qd-AAcRc-V-Ht, Qd-OE-V-Ht, Qd-OE-V-Tgl, V-Ht, Qj-AAcRc-V-Tgl, Qj-OE-V-Ht, Qsu-AAcRc-V-Ht, Qsu-KRkL-V-Ht, Qsu-KRkL-V-Kb, and Qsu-KRkL-V-Tgl.
Keyword: landslide, vulnerability, conservation
viii
MOTTO
Jika tanpa ampunanMU, jika tanpa rahmat dan cintaMu, sesungguhnya aku adalah orang merugi...”
(Opick)
Impossible is Nothing (Adidas)
ix
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan kepada :
Ibu dan Bapak, atas setiap nafas penuh cinta, perjuangan, dan doa yang tiada
terputus untukku.
Sukmaku, atas curahan semangat dan energi penuh cinta.
Widya dan Dinda, semangatku untuk menjadi teladan yang baik.
Tim Skripsi Dieng, kalian luar biasa.
Almamater.
x
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang
memberi ilmu, inspirasi dan kemuliaan. Atas kehendak-nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi berjudul “Penentuan Tingkat Kerawanan Longsor dan
Arahan Komnservasi Lahan di Sub Daerah Aliran Sungai Serayu Hulu Kabupaten Wonosobo Tahun 2012”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa
terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan
pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS yang telah memberikan ijin dalam
penyusunanan skripsi ini.
2. Bapak Drs. H. Syaiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial FKIP UNS yang telah memberikan ijin untuk penyusunan
skripsi ini.
3. Bapak Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Geografi yang telah memberikan bimbingan arahan, serta ijin dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Ch. Muryani, M.Si selaku pembimbing I yang selalu memberikan
motivasi dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.
5. Bapak Danang Endarto, S.T, M.Si., selaku pembimbing II yang selalu
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.
6. Bapak/ ibu Dosen Program Studi Pendidikan Geografi yang telah memberikan
ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat selama penulis belajar di UNS.
7. Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang telah memberikan ijin untuk
xi
8. Kepada teman-teman Tim Skripsi Dieng dan Program Studi Pendidikan
Geografi angkatan 2009 yang telah memberikan semangat, motivasi serta rasa
kekeluargaan.
9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
mungkin disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena
keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Surakarta, Juli 2013
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN ... ii
HALAMAN PENGAJUAN ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
PENGESAHAN ... v
ABSTRAK ... vi
MOTTO ... viii
PERSEMBAHAN ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR PETA ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ... 7
1. Lahan ... 7
2. Longsor ... 8
3. Kerawanan Longsor ... 19
4. Konservasi Lahan ... 21
5. Daerah Aliran Sungai ... 28
xiii
7. Penelitian yang Relevan ... 32
B. Kerangka Berpikir ... 37
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 39
C. Data dan Sumber Data ... 40
D. Populasi dan Teknik Sampling ... 42
E. Teknik Pengumpulan Data ... 43
F. Validitas Data ... 43
G. Analisis Data ... 44
H. Prosedur Penelitian ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... 50
1. Letak, Batas dan Luas ... 50
2. Iklim ... 53
3. Geologi ... 56
4. Tanah ... 61
5. Lereng ... 65
6. Penggunaan Lahan ... 68
6. Kependudukan ... 71
B. Hasil ... 74
1. Tingkat Kerawanan Longsor di Sub DAS Serayu Hulu .... 77
2. Tipe Longsor yang Berkembang di Sub DAS Serayu hulu ... 85
3. Arahan Konservasi Lahan di Sub DAS Serayu hulu ... 90
C. Pembahasan ... 97
BAB IV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 110
xiv
C. Saran ... 111
DAFTAR PUSTAKA ... 113
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Jenis dan Mekanisme Terjadinya Gerakan Tanah ke Dalam
Beberapa Kelas ... 16
Tabel 2.2. Arahan Teknik Penanggulanagn Longsor Pada Berbagai Penggunaan Lahan ... 19
Tabel 2.3. Parameter Kerawanan longsor ... 20
Tabel 2.4. Pedoman Pemilihan Konservasi tanah Secara Mekanis dan Vegetatif ... 27
Tabel 2.5. Penelitian yang Relevan ... 36
Tabel 3.1. Waktu dan Kegiatan Penelitian ... 39
Tabel 3.2. Nilai Skor dan Klasifikasi Tingkat Kerawanan Longsor ... 46
Tabel 4.1. Pembagian Administratif Sub DAS Serayu Hulu ... 51
Tabel 4.2. Rerata Curah Hujan Perbulan dalam Kurun Waktu 11 (2001 – 2011) Tahun ... 53
Tabel 4.3. Rerata Curah Hujan pada Setiap Stasiun Pengamat Hujan di Sub DAS Serayu Hulu tahun 2001 - 2011 ... 54
Tabel 4.4. Kriteria Tipe Iklim Berdasarkan Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson ... 54
Tabel 4.5. Perhitungan Tipe Curah Hujan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2001-2011 Menurut Schmidt dan Ferguson di setiap stasiun pengamatan ... 55
Tabel 4.6. Formasi Geologi Sub DAS Serayu Hulu ... 59
Tabel 4.7. Macam Tanah Sub DAS Serayu Hulu ... 61
Tabel 4.8. Kemiringan Lereng Sub DAS Serayu hulu ... 65
Tabel 4.9. Penggunaan Lahan Sub DAS Serayu Hulu ... 68
Tabel 4.10. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Sub DAS Serayu Hulu ... 71
Tabel 4.11. Satuan Lahan Sub DAS Serayu Hulu ... 76
Tabel 4.12. Tingkat Kerawanan Longsor Rendah di Sub DAS Serayu
xvi
Tabel 4.13. Tingkat Kerawanan Longsor Sedang di Sub DAS Serayu
Hulu ... 80
Tabel 4.14. Tingkat Kerawanan Longsor Tinggi di Sub DAS Serayu
Hulu ... 82
Tabel 4.15. Kejadian Longsor di Sub DAS Serayu Hulu ... 85
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Longsor Translasi ... 13
Gambar 2.2. Longsor Rotasi ... 13
Gambar 2.3. Longsor Blok ... 14
Gambar 2.4. Runtuhan Batu ... 14
Gambar 2.5. Rayapan Tanah ... 15
Gambar 2.6. Aliran Bahan Rombakan ... 15
Gambar 2.7. Letak Saluran Penggerak dan Saluran Pembuangan Air ... 18
Gambar 2.8. (a) Penahan longsor Anyaman Bambu (b) Penahan Longsor Beton ... 19
Gambar 2.9. Sketsa Teras Bangku ... 22
Gambar 2.10. Sketsa Teras Gulud ... 23
Gambar 2.11. Sketsa Teras Individu ... 23
Gambar 2.12. Teras Kebun ... 24
Gambar 2.13. Rorak dengan Teras Gulud ... 24
Gambar 2.14. Budidaya Lorong ... 25
Gambar 2.15. Rorak dengan Teras Gulud ... 26
Gambar 2.16. Cara Membaca Satuan Lahan ... 31
Gambar 2.17. Diagram Kerangka Berpikir ... 38
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 49
Gambar 4.1. Tipe Curah Hujan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2001 – 2011 Menurut Schmidt dan Ferguson ... 55
Gambar 4.2. Gunung Pakuwaja di Desa Tieng ... 57
Gambar 4.3. Gunung Rogojembangan di Desa Igirmranak dan Surengede 58 Gambar 4.4. Gunung Sindoro di Desa Sigedang ... 58
Gambar 4.5. Satuan Lahan Qd-AAcRc-I-Tgl, Kelurahan Kejajar ... 79
Gambar 4.6. Satuan Lahan Qd-AAcRc-III-Pmk, Desa Serang ... 81
Gambar 4.7. Satuan Lahan Qd-OE-V-Tgl, Desa Tieng ... 83
xviii
Gambar 4.8. Longsor Translasi di Satuan Lahan Qj-AAcRc-IV-Tgl,
Desa Parikesit ... 86
Gambar 4.9. Longsor Translasi di Satuan Lahan Qj-OE-III-Tgl,
Desa Dieng ... 86
Gambar 4.10. Longsor Traslasi Satuan Lahan Qj-AAcRc-IV-Tgl,
Desa Surengede ... 87
Gambar 4.11. Longsor Translasi di Satuan Lahan Qj-AAcRc-V-Tgl,
Desa Tieng ... 88
Gambar 4.12. Longsor Translasi di Satuan Lahan Qsu-AAcRc-III-Tgl,
Desa Sigedang ... 88
Gambar 4.13. Sketsa Permukiman di Sub DAS Serayu Hulu ... 101
xix
DAFTAR PETA
Halaman
Peta 1. Administrasi Sub DAS Serayu Hulu ... 52
Peta 2. Geologi Sub DAS Serayu Hulu ... 60
Peta 3. Tanah Sub DAS Serayu Hulu ... 64
Peta 4. Lereng Sub DAS Serayu Hulu ... 67
Peta 5. Penggunaan Lahan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 70
Peta 6. Kepadatan Penduduk Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 73
Peta 7. Satuan Lahan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 75
Peta 8. Tingkat Kerawanan Longsor Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 84
Peta 9. Persebaran Longsor Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 89
Peta 10. Arahan Konservasi Lahan Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 .... 96
Peta 11. Sebaran Permukiman di Kawasan Rawan Longsor Sub DAS Serayu Hulu Tahun 2012 ... 96
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Observasi Lampiran 2. Data Hujan Tahunan
Lampiran 3. Perhitungan Kepadatan Penduduk Tiap Satuan Lahan (Permukiman)
Lampiran 4. Karakteristik Satuan Lahan dan Penentuan Tingkat Kerawanan Longsor
Lampiran 5. Penentuan Arahan Konservasi Lahan Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 7. Ijin Penelitian