• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK PADA SEKOLAH ALAM BENGAWAN SOLO DENGAN SEKOLAH REGULER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK PADA SEKOLAH ALAM BENGAWAN SOLO DENGAN SEKOLAH REGULER."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

EDAAN KECERDASAN EMOSIONAL AN DA SEKOLAH ALAM BENGAWAN SOLO

DENGAN SEKOLAH REGULER

KARYA TULIS ILMIAH

isusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

ntuk Memperoleh Gelar Sarjanan Sains Terapan

Oleh :

WILDANIA HILMY KAMILA

R 1114135

DI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS K

ERSITAS SEBELAS MARET SURAKART

(2)
(3)
(4)

commit to user KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan

judul “ Perbedaan Kecerdasan Emosional Anak Pada Sekolah Alam Bengawan

Solo dengan Sekolah Reguler” . Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah

satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Saint Terapan Program Studi

Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Dalam proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat

bantuan dan bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak/ ibu :

1. Dr.H.Soetrisno,dr.,Sp.OG (K), Ketua Program Studi Diploma IV Bidan

Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret,

2.

Erindra Budi C, S.Kep, Ns, M.Kes sebagai ketua tim KTI

3. M.Nur Dewi K, SST, M.Kes sebagai pembimbing utama KTI

4.

Fresthy Astrika Y, SST.M.Kes sebagai pembimbing pendamping

5. Hardiningsih, SST,M.Kes sebagai ketua penguji

6. Agus Eka Nurma Y, SST, M.Kes sebagai sekretaris penguji

7. Dosen pengajar dan karyawan Program Studi D III Kebidanan dan DIV

Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

8. Pihak Sekolah Alam Bengawan Solo yang telah memberikan ijin penelitian

9. Pihak Sekolah SDN 01 Serenan Juwiring yang telah memberikan ijin

(5)

commit to user

v

10. Responden Sekolah Alam dan Sekolah Reguler

11. Umi dan abi , bapak ibu angkat dan adik-adik serta mas-mas tercinta.

12. Keluarga Besar PMPA VAGUS, Komunitas PINTU, Keluarga besar

Advokasi, KOST, Himadan, Adelweis, ACI solo, KPSI solo, Biro AAI,

Ikamabi, EC,CDPA, Forum Indonesia Muda 17 dan DIV Bidan Pendidik

Uns.

13. Semua pihak yang terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari keterbatasan penyusunan studi kasus ini, sehingga kritik

dan saran membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga

karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya

Surakarta, 20 Juni 2015

(6)

commit to user ABSTRAK

Wildania Hilmy Kamila R1114135. Perbedaan Kecerdasan Emosional Anak Pada Sekolah Alam Bengawan Solo dengan Sekolah Reguler. Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni, 2015.

Latar Belakang: Skor yang dimiliki oleh Sekolah Alam adalah 65,40 dengan

kategori kecerdasan emosional yang tinggi dalam model pembelajaran experiental

learning sedangkan untuk sekolah reguler memiliki skor 67, 73 dengan kategori

lebih tinggi dibanding sekolah alam dalam menggunakan kurikulum 2006. Penelitian bertujuan mengetahui adanya perbedaan kecerdasan emosional anak pada Sekolah Alam dengan Sekolah Reguler.

Metode: Observasional analitic dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Alam Bengawan Solo dan SDN 01 Serenan, Juwiring,

Jawa Tengah. Pengambilan data secara total sampling sebanyak 64 responden,

terbagi menjadi Sekolah Alam dan Sekolah Reguler.Analisis data menggunakan

ujiMann Whitney.

Hasil: Sekolah Alam Bengawan Solo memiliki persentase kecerdasan emosional cukup (16,7%), baik (80%), sangat baik (3.3%), sedangkan persentase kecerdasan emosional SDN 01 Serenan cukup (6,7%), baik (86,7%) dan sangat baik (6,7%).

Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan tentang kecerdasan emosional pada Sekolah Alam Bengawan Solo dan Sekolah Reguler dengn nilai p=0.201.

(7)

commit to user

vii

ABSTRACT

Wildania Hilmy Kamila R1114135. Difference of Emotional Quotient between the Children at Bengawan Solo Natural School and those at Regular School. The Study Program of Diploma IV in Midwife Educator, the Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta, June 2015.

Background: The average score of the children at Natural School was 65.40 whereas that of the children at regular school was 67.73 with the high emotional quotient category in the learning model of Experimental Learning. The score of the latter was higher than that of the former in the use of the 2006 curriculum.

Objective: To investigate the difference of emotional quotient between the children at Bengawan Solo Natural School and those at regular school.

Method: This research used the observational analytical method with the cross-sectional approach. It was conducted at Bengawan Solo Natural School and at regular school of State Primary School 01 of Serenan, Juwiring, Central Java. The samples of research consisted of 64 respondents from the two schools. They were taken by using the total sampling technique. The data of research were analyzed by using the Mann Whitney Test.

Result: At Bengawan Solo Natural School, the percentage of children with the fair emotional quotient was 16.7%, that of children with the good emotional quotient was 80%, and that of children with the very good emotional quotient was 3.3%. Meanwhile at regular school of State Primary School 01 of Serenan, the percentage of children with the fair emotional quotient was 6.7%, that of children with the good emotional quotient was 86.7%, and that of children with the very good emotional quotient was 6.7%.

Conclusion: There was not any significant correlation of emotional quotient between the children at Bengawan Solo Natural School and those at regular school as indicated by the p-value = 0.201

(8)

commit to user DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRAK... vi

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan ... 4

D. Manfaat ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... ... 6

A. Landasan Teori ... 6

1. Pendidikan Sekolah Dasar ... 6

a. Pendidikan Sekolah Alam ... 6

b. Pendidikan Sekolah Reguler ... 10

2. Kecerdasan Emosional ... 10

a. Aspek- aspek Kecerdasan Emosional... 11

b. Faktor faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional . 13 c. Perbedaan kecerdasan emosional anak pada sekolah alam dan sekolah reguler ... 15

B. Kerangka Konsep... 18

(9)

commit to user

ix

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Desain Penelitian ... 19

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 19

C. Populasi Penelitian ... 19

D. Sampel dan Teknik Sampling ... 19

E. Kriteria Retriksi... 20

F. Definisi Operasional Variabel ... 20

G. Instrumentasi ... 21

H. Pengolahan dan Analisis Data... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN... 26

Hasil Penelitian ... 26

BAB V PEMBAHASAN... 30

Pembahasaan ... 30

BAB VI PENUTUP... 36

Simpulan... 36

Saran... 36

DAFTAR PUSTAKA

(10)

commit to user DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Kerangka konsep perbedaan kecerdasan emosional anak pada sekolah

alam dengan sekolah regular ……… 19

Gambar 2 : Suasana Sekolah Alam Bengawan Solo ………. 38

Gambar 3 : Suasana anak Sekolah Alam Mengerajakan Kuesioner …….. 38

Gambar 4 : Suasana SDN 01 Serenan ……… 38

Gambar 5 : Sesi foto bersama pengisian kuesioner ……… 38

Gambar 6 : Pengisian Kuesioner SDN 01 Serenan ……… 38

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Definisi Operasional……….. 21

Tabel 3.2 : Kategori Jawaban Instrumen………. 22

Tabel 3.3 : Kisi–Kisi Kecerdasan Emosional Anak……….. 23

Tabel 3.4 : Butir-butir pertanyaan yang valid……….. 24

Tabel 4.1 : Distribusi frekuensi Usia……… 28

Tabel 4.2 : Distribusi frekuensi kecerdasan emosional Sekolah Alam Bengawan Solo………... 28

Tabel 4.3 : Distribusi frekuensi kecerdasan emosional Sekolah reguler ………. 29

(12)

commit to user DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal pelaksanaan

Lampiran 2 : Surat persetujuan responden

Lampiran 3 : Kuesioner kecerdasan emosional

Lampiran 4 : Surat ijin penelitian Sekolah Alam Bengawan Solo

Lampiran 5 : Surat ijin penelitian SDN 01 Serenan

Lampiran 6 : Hasil analisis uji validitas skala kecerdasan emosional

Lampiran 7 : Hasil analisis uji reliebilitas skala kecerdasan emosional

Lampiran 8 : Hasil analisis uji Mann-Whitney U

Lampiran 9 : Skor kecerdasan emosional Sekolah Alam Bengawan Solo

Lampiran 10 : Skor kecerdasan emosional Sekolah regular

Lampiran 11 : Dokumentasi

Lampiran 12 : Surat Pernyataan Keaslian Penelitian

Lampiran 13 : Surat Keterangan Selesai Penelitian Sekolah Alam

Lampiran 14 : Lembar Konsultasi Pembimbing Utama

Gambar

Gambar 2 : Suasana Sekolah Alam Bengawan Solo …………………….
Tabel 3.1: Definisi Operasional…………………………………..

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta belum melakukan penerapan sistem akuntansi pembelian dengan

Apakah standar HL7 message yang digunakan cocok untuk komunikasi data diagnosa pasien. Sangat Setuju Cukup Setuju Kurang Setuju

Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut sebagai OJK) adalah lembaga yang menyelenggarakan fungsi pemerintah dalam rangka mengatur dan mengawasi kegiatan sektor jasa

organisasi pencak silat THS-THM terutama dalam proses knowledge sharing juga. mendasari ketertarikan penulis memilih

mengetahui ukuran geometrik jalur lalu lintas jalan dengan mengkaji jalan.. Mataram di Yogyakarta secara teknis

Darmasindo inti karet salah satu yang jadi penyebabnya adalah kemampuan individu karyawan yaitu menurut hasil wawancara kepada bagian sumber daya manusia perusahaan bahwa

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsentrasi gula berpengaruh terhadap mutu selai jagung yang dihasilkan yaitu kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, total mikroba,

Bagian glikosidik dari saponin seringkali kompleks, memiliki kurang lebih 5 unit gula dan memiliki asam glukuronat yang menjadi komponen utama (Harborne, 1998).