• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UUStil\Gt,"i DJS;PUN KERJADAN lKLIM \)RGi.J"l1.d

A O~:'I"GAl':

KINERJA GURU Dl SMP fiE(.·ER•

KECr

f•'\,

"; ~N

k..4.YA

KP

BL'PA'i"EJI.

"'MA' ''"'G,l"-'

.. _, • IJf ' \.) I"

,l.. -.-

: / ~ !"ttr~;:~~ -t~"'f.-:-.,. • (U l i ~r.

: ~ :r; tr .. 't. .. 'r;!!:-.y,.:J ~t/.

I ,.,

.

'

4 '

.

~--

z

~

(2)

-HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DAN IKLIM ORGANlSASl

DENGAN

KINERJA

GURU 01 SMP NEGERI

KECAMATAN RAYA KABUPATEN

SJMALUNGUN

TESl S

Oleh:

ANTON SINAGA

N l~ .08 1 1 88 1 300 1 9

Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis Pada tenggal 18 Februari 2010 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidi ka~

Program Studi Administrnsi Pendidikan

Mcnyetujui

Tim Pembimbing

Medan, Februari 20 I 0

Dr. Zulklni Matondang, M.Pd 1003

Ketua Program Studi Adminisllasi Pendidikan

Prof.Qr. H. Syaiful Saeala. M.Pd

(3)

PERSJ:TUJl.JAN DEW AN PENGUJI

UJlAN TES IS MAGISTER PENDIDI KAN

NO. NAMA

I. Prof. Dr. lr. Zainuddin, M.Pd NU' . 131412356

(Pembimbing I)

2. Dr.

Zulldfli Matondang, M.Pd

NIP.

196807131993031003

Pembimbing II)

3. Prof .Parlindungan pangaribuan , M.A Ph.D

NIP. 130186746 (Anggota)

4. Prof,

Dr .Harun

S itompul,

M.Pd

NIP.

130570453

(Anggota)

5. Prof .

Dr.

II. Syaiful Sagala. M .Pd

NIP.

19580509198611 1001

(Anggota)

Nama Mahasiswa

NIM

Tanggallulus

(4)

KATAPENGANTAR

Puji syukur kepada T uhan Yang Maha Kuasa atas kebaikan dan

pertOiongan-Nya sebingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis dengan

judul ''Hubungan Disiplin Kerja dan lklim Organisasi dengan Kinerjn Guru di S MP

Negeri Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun".

Penul is menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adliftya bantuan moril

maupun materil dari berbagai pihak. Karenanya dengan segala kereodahan hati,

penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

I. Bapak Prof. Dr. Jr. Zainuddin, M.Pd seba!llli Pembimbing I yang telah banyak memberikan pengarahan kepada penulis, serta memberikan k oesem ~tan dan

kemudahan untuk memulai penulisan proposal tesis lebih awal.

2. Bapak D r. Zulkifli Matondang, M.Si sebagai Pembimbing II, yang dengan tulus

memberikan banyak waktu dan ilmu kepada penulis dalam penyusur1an tesis,

terutama pengetahuan yang begitu banyak menyangkut metodologi penelitian

beserta atllllisis data.

,3. ~ ap ak Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Jasamtodo Wau .Pd., selaku

Kctua dan Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan ~ gram

Pascasarjana U~versitas Negeri Medan.

4. Bapak l'l:of. Dr. Belferik Manu liang, selaku J)jrektur Pascasarjana Universitas

Negeri Medan, yang telah me111beriJ9m motivasi unruk memulai penyusunan tesis

lebih cepat. Sekali8!'S masukan yang d iberikan sebagai narasumber dan penguj i,

terutama saran kepada penulis dalam menda.lami tentang kecerdasan emosional.

(5)

ABSTRAK

Siaaga , Anton. Bubungan OisipUn Kerja dan lkllm Organisasl deogao K.inerja Gul"l di SMP Negeri Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Tesis, Medan Program Pascasarjana Universitas N"tteri MedBD, 2010

Rumusan masalab dalam penelitiM ini ad&lal!"'":( J)apakab terdapat hubungan

yang positif dan signifikan antara displin kerja dengan kinerja guru ? (2) Apakah

terdapat hubungM yang posit if dan signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja

guru? (3) apakah terdapat hubung"'l yang posjtif dan signifikan antara displin kerja

dan ilclim organisasi sesara bersama sama temad4p kinerja guru.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan positif yang signifikan antara: (1) disiplin kerja kinerja guru, (2) iklim organisasi dengan kinerja guru, dWl (3) diilplin kerja dan iklim o rganisasi seeara bersama-sama dcngan kinerja guru di SMP Negeri Kccamatan Raya Kabupaten Simalungun.

Penelitian ini mengajukan tiga hipotcsis yaitu : (I) Ada hubungan signifikan disipilin kerja dengan kinerja mengajar guru di SMP Negeri Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun (2) Ada hubungan signifokan iklim organisasi dengan kinerja

mengajar guru di SMP Negeri Kecarna~'lll Raya Kabupaten Simalungun. G3) Ada

hubungan signifikan motivasi kerja dan iklim organisasl secara simultaJ> dengan kinerja mengajar guru d i SMP Negeri Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun

Populasi penelitian ini adalah scluruh guru SMP Negeri d i Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun yang berjum lah In orang dan sampel penelitian scbanyak 30 orang yang diarnbii secara stratifikasi random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu angket, dengan uj icoba lebih dahulu.

Tcknik analisis data d ilakukan dengan menggunakan anallsis deskriptii dan inferensiai yang meliputi analisis korelasi dan regrcsi. Ha•il penelitian menunjukkan

bahwa disiplin ke~a tergolong ke dalarn kategori cukup sedangkan iklim organisasi

dan lc.inerja guru tergolong ke dalam kategori kurang. Terdapat hubungan positif yang s)gnifilcan antara disiplin kerja dengan kinerja guru. koefisien korelasi 0.5405. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara ildirn organisasi dengan kin,-rja guru, koefisien korelasi 0.545. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara disiplin kerja dan ildim organisasi secara betsarna-sama dengan kinelj'l..guru di SMP

Negeri Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun dengan koefisien ltorelasi 0. n52

Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi a ~ 0,05. lni betani bahwa untuk

meningkatkan ki ne~ a guru dibutuhkan disiplin kerja dan i kli ~o r ganisasi yang balk.

Hasil penelilian, ini dapat bcrmanfaat bagi Dinas Pendidikan Kabupaten

S'malungun, kepala sekolah1 dan guru dalam fial peningkatan kinerja guru, serta

(6)

ABSTRACT

Sinaga, Anton. The Relationship between the wor ks Discipline and Organizational Climate with Teacher Performa nce Stale J unior High School in R.aya Simolungun. Thes.is. Tbe State Univesily of Medan, Pool Gradua te Studies, 2009.

The identification of this problem research are> (J) there a positive and the

signi ficant reGltionship between job discipline and teacher's perfonnance .(2) are

there a relation between the organization cl imate and teacher performance (3) are there relation between the motivation of activity and climate organization with

teaclier's-performance. "The 8im of !his research are . to know and to describe the

correlations betw"'9' works discipline with teacher performance , petformance. organization climate with teacher performance, the works discipline and organization climate together with teacher

This study is aimed at finding out the significant correlation between: ( I)

works discipline with teacher performance, (2) organizational climate with teacher

performance , and (3) the works discipline and organizational climate together with teac!ler performance of State Junior High School in Raya Simalungun.

This research submits three hypothesizes they are: ( I) There is the reJ:IIion of significant works discipline with teacher performance of St:lle Junior Higlt School in Raya Simalungun, ( 2) There is the relation of significant organizational climate with teacher performance of State Junior High School in Raya Simalungun, ( 3) There is the relation of significant works discipline of organizational activity and climate in stimulant with teacher performance of State Junior High Scbool ln Ra.ya simaJungun

The population was all teachers of State Junior High School

in

Raya

Simalungun, with the total of 122 teachers and 30 of them were taken as sample by

using stratified random sampling. Instruments used were questionaires and the

instrument were first tried.

The data analysis technique used were description and inferential analysies

correlation and regression analysis. Result of research indicates that job discipline

pertained into enough category while organizational climate and teacher performance

j:lertained into category is less. There are significant correlation between the works

discipline with teacher performance, with a correlation coefficient was 0.5405. There are significant correlation between organizational climate with teach.er performance

\vith a correlation coefficient was 0.545 And also, there are significant correlation

between the M>rks discipline and organizational climate collectively witli teacher J)Ufonnance of State Junior High School in Raya Simalungun, with a correlation

coetlicient wos 0. 7252. The test is done by u~ing level of significancy Ill u a 0.05. It

means that the increasing teacher performance, helping of works discipline and

organizational climate is well.

These result of study are very usefull for Dinas Pendidikan in SimaJungun,

headmaster, and teachers to "mprovo teacher'works satisfaction and the other

researchers to deepen information about the other relevant s

(7)

3. Pengujian Hipotesis Peoelitian ... -...

65

a.

Hubungan Disiplin Kerja Oengan Kinelja Guru ...

65

b. Hubungan tklim Organisasi dengan K

ine~a

Guru...

67

c.

llubungan Disiplin

Ke~a Dan

lklim

Organisasi Secara

Bcrsama·Sarna Dengan

Kinc~n

Guru ... ...

68

d.

Korelasi Parsial ... ...

69

B. Temu.'lll Penelitian... ...

70

C.

Pembahasun

Hasil

!Yenelitian ... ... ... ...

72

D.

K.:terba&asan Pcnelitian...

74

DAB V SIMPULAN, IMPUKASI DAN SARAN ···-···... 76

A.

Simpulan ...•...•...•...•...•...

76

B. lmplikasi ...•...•....•...•...•... ... ...

77

I. Upaya l'eningkatan

Kin~

a Guru Mel a lui Disiplin Kelja ...

77

2. Upaya Peningkatan Kinerja Guru Melalui lklim Organisasi

78

C. Saran... 80

DAFTAR I'USTAK.A ...

82

RIWAYATHIOUP

-

z

~

m

(8)

DAJITAR LAMPJRAN

Lampi ran Halaman

I. lnstrumen Penelitian. ... ... ... 85

2. Uji Validitas dan Reliabilitas lriStrumen Penelitian ... ... ... .. 99

3. Data lnduk Penelitian .. ... ... ... .... 109

4. Oe ~ psi Data Hasil Penelitian ... ... II 0 5. Pemitungan Kecenderungan Data ... ... J 17 6. Uji NoDnalitas ... ... ... 121

7. Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi ... ... 128

8. Uji !ndepeodensi .... ... ... 137

09. Uji Hipotesis Penelitian ... ... ... 138

lQ, Perhitungan Koeflsien Korelasi

...

142

II. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... ... ... 148

12. Perhitungan Sumbangan Relative dan Efektive ... .... ... !51

(9)

A. La tar Belakaq Masalab

BABI PENDAHULUAN

Kekuatiran sekolab akan kegagalWl yang dialami siswa menghadapi

U}ian N asional (UN) setiap

akhir

Tabun Pembelajaran merupaklin salah satu

indikasi ketidakmampuan sekolah mempersiapkan peserta didiknya. Guru

merasa pelaksanaan UN, dianggap telab mengangkangi haknya seb ~~gai

pendidik. Guru mernsa orang yang paling memaharni dan rnengenal

kemampuannya muridnya. Bahkan ini menjadi suatu isu yang menarik ketika

pemiliban Calon Presiden Juli 2009, di mana salah satu pasangan capres

menyatakan bila lerpilih akan mengagendakan penghapusan Ujian NasionsJ.

Pertanyaan yang sangat mendasar adalah belllU'I::ah

guru tidak berpihak._pada

kebijakan pemerintah tentang UN, atau guru takut karena kurnng siap siswa

menghadapi UN tersebut? Pada dasamya bila guru dan sekohib dengan

sungguh-sunggub menyiapkan peserta didik, maka kekuatinm di atas tjdak

ilkan muncul.

Mempersiapkan peserta didik dengan

baik.

tidak h~ ya untuk

menghadapi

UN

tetapi juga untuk mempersi'!J)kan peserta didik memasuki

Jenjang pendidikan -yang l~ bih tinggi ataupasar kelja. Selain itu dibutuhkan

keseriusan guru sebagai orang yang berada pada barisan terdepan dalam dunia

(10)

2

dan bertanggw1g jawab Wltuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki

dalam mening)(atkan lrualitas pe:mbelajaran di sekolah..

Keg<~galan pendidikan saat ini, harus diakui salah satunya karena

guru yang belwn maksimal mendidik dan meJ181ljOt peserta didik. Banyak

guru yang belwn n>enWljukkan kinerja )11118 tinggi dalam melaksanakan

tugasnya. Kinerja (sekolab} menurut Hikmao (Usmnn, 2008:456) merupakan

Ianda keberlla.silnn suatu organisasi (sekolah} dan orang-orang yang berada di

dalam orgaoisasi tersebuL Dengan demilcian kinerja yang ditunjukkan olch

guru daJam melo.ksanakan pe:mbelajaran adalah isyarat apakah sekolah

berhasil atau tldak mempersiapkan peserta didik untuk mengbadapi UN,

melanjutkan ke j enjang peodidikan yang lebih tinggi, dan siap memasuki

pasar keJja.

Kemujuan suatu bangsa tidak terlepas dari keberadaan

g uru.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi rmmuorut guru W>tuk terus

mengembangkan kemampuannya demi

pesena

didik agar bisa berkompetesi

dengan masyarnkat global. Guru sebagai peneerrunnh zaman, kiranya bisa

menjadi pedoman. semboyan, dan pc:macu semangat para guru dalam

pembelaj:nn, agar ilmu yang diberikan lr.epada siswa tidak ketioggalan.

Berbagai risct yang sudah lfilaksanakan menemHkan bahwa dimensi

pmonalitas., kcpemimpinan, perilalru manajerial, strategi perusabaan,

kepuasan keJja, sikap

M!:i'!.

komiln)en organisasi. penetapan tuj uan. umggung

jawab sosial perusahaao, anggornn, menjadi variabel pcnting yang

(11)

3

dunia pendidikan dewasa ini terutama sekolah kincrja guru y9Jlg rendah j uga,

sangat dipengaruhi oleh hal-hal seperti yang d.ikemukakan oleh Supratikno,

dkk di atas.

Untuk meningkatkan kinerja guru, pih· man(\jerial yaitu Kepala

Dinas Pendidikan, dan kepala sekolab, merupakan pihak yang senantiasa

memperbatikan ~ gk atan kinerja. Bila pihak tetl;ebut tidak memperbatikan,

maka kualitas pendidikan akan semakin rendah.

Dari basil observasi awal di sekolah menengah Rertama (SMP) di

Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, kinerja guru yang diharapkan belum

sesuai dengan standart . Hal ini ditunjukkan babwa kehadiran guru di dalam

ruangan kelas pada saat jam belajar belum optimal, masih ada guru belum

mema.oruki ruangan kelas walaupun looeeng masuk sudah berbunyi, d8ii masih

ada guru keluar dari kelas sebelum jam pelajaran sclesai lonceng . Bahlcan

dalam wawancara kepada bebempa orang kcpala sekolah, masih banyak guru

yang tidak secam sungguh-sungguh mempersiapknn diri dalam pembelajaran.

Perangkat pembelajarao yang tidak ada, atau kendatipun ada tetapi masib

berupa fotokopian dari sesama guru mata pelajaran. lndikasi lainnya,

guru

tidak secara serius menyarnpaikan materi pembelajaran sesuai dengan standar

kompetensi dan konijietensi dasar yang sudah ditetapkan. D<~ lam arti ketika

mengajar ~ guru tidak mengikuti sllabus dan rencana pembelajaran yang Lelah

disusun.

Kenyataan·k~'Dyataan di atas, sudah cukup m<:njadi alasan mengapa

(12)

4

pelaksanaan

UN.

Artinya, guru belum melaksanakan kegiatan pembelajaran

secara sungguh-sungguh sesuai dengan yang diharapkan. KL-tidaksungguhan

ini, berimplikasi kineJja guru m ~ ih rendah.

Fakta lain menunjukkan bahwa ada sekolah-sekolah yang

difavoritkan oleh masyarakat, sehingga kendatipun biaya yang dikeluarkan

tinggi, tetapi orang tua siswa rela asalkan anaknya· masuk ke sek.olah tersebut.

Di pihak lain, ada sekolah-sekolah yang kekwangan si ~ a. lni adalah bukti bahwa ada sekolah yang gurunya berkinerja tinggi dan ada juga yang rendah.

Upaya dari berbagai pihak untuk terus meningkatkan kinerja gllfll ke arah

yang lebih bai.k. Secara personal guru, memiliki tanggung jawab moral

sebagai seorang profesional yang diharapkan secara prilbadi memili.IU

kesadaran untuk terns memperbaiki diri.

Bila dicermati lebib jauh

penyebab

ll:inerja guru ma.,ih

rendah,

banyak faktor yang perlu mendapat perhatian serius. Guru sebagai hagian dari

organisasi sekolah m embutuhkan interaksi yang harmonis dengan komponen

organisasi lainnya. Artinya, d ibutuhkan sebuah i.klim organisasi yang bai.k dan kondusif untuk mendukung pekcrjaan guru dalarn bertugas. lldim organisasi

tcrbcntul<dari kebiasaan-kebiasaan anggota organisasi. Kepala sekolal\ perlu

mem~ iklim r ang

baik

dalapt..suatu sekolah. lkl im yang bai.k dapat menyebabkan para guru lebih terbuka kepada kepala sekolab. Selain kepala

sekolah para guru jug ~ baiknya senan .tia.~a menjaga ik.lim kebersamaan dan

kekeluargaan. Melalui keJja sarna para guru dapat membangun sebuah tim

(13)

5

tercapainya tujuan organisasi. Tanpa ilclim yang bailc, organisasi Jambat Jaun

akan menjadi kaku, scmua lcomponen akan saling curiga. Guro akan curigo

kepada kepala sekolah, kareoa tidal< memiliki keberanian untuk berbicara dan

bertanya secara Jangsung. Pada akhimya semua ini dapat menyebabkan

komunikasi yang teljadi

semakin

tatutup dan tidak kondusif. lldim semacam

ini dapat rnengllkibatkan ketidakhannollisan di dalam orgiiJlisasi, sehinsga

para pegawai scmakin tidak bersemangat dan menyebabkan kinelja mereka

menjadi rendnh.

Di sisi Jain, keoyataan seperti yang diungkapkan sebelurnnya seperti

kebadiran yang tidak optimal dan ketidaktepalan walctu dalam melaksanakan

tugas, meropakan indikasi dari disiplin kelja guru yaog sangat rendah. Guru

yang memiliki disiplin kelja yang tinggi, aknn selalu berusaba dan

sungguh-sungguh untuk

melak!lllllakan

tugas

sesuai

dcnsnn

peraturan

yang

llcrlaku

serta tindakan yang selanss dengan kode ctik ,;ebagai guru. Wataupun

pemerintah memberikan kompensasi, misalnya dalam bentuk tunjangan

profesi namun bila guru tidal< melaksanalcan tugas sesuai den.gan aruran yang

ada, mustahil kinelja tinggi yang dibarapkan akan terwujud.

,Pertnnyaan selanjutnya, sejauh mana keberadaan iklim organisasi

dan disiplin kelja dapat mendorong l)ellingkatan kinerja guru dalam

melaksanakan tugas mengajar. Oleb sebab itu penulis akan melaksanakan

penelitian tenrang kinelja guru :Y3D& berbubung;ul dengan disiplin kelja dan

(14)

-6

B. ldeotifik..,i Masalab

Dari Jatar belakang <liatas maka dapat diindentifikasi berbagai

masalah yang berhubungan dengan kinerja guru antara lain Apakah iklim

organisasi yang baik bechubungan dengan kinerja guru? Bagaimana iklim

yang berlangSWJg di sekolah, apa.kah il,dim itu meadorong jXlDingkatan kinetia

guru atau sebaliknya? Apakah ada hubungan konrpetensi yang dimiliki olch

guru dengan kinerjanya? Apakah npensasi yang diberikiw kepada guru

akan mempengaruhi kinetianya? Apakah ada hubungan, komitmen guru

terhadap organisasi berhubungan dengan kinetia yang ditunjukkan? Apak

iklim komunikasi berhubungan dengan kioetia guru? Apakah lJerilaku

pemimpin berhubungan dengan kinerja guru? Apakah tugas yang diterima

memiliki hubungan dengan kinerja guru? Apakah disiplin ketia berhubungan

dengan kinerja guru? !)an bagaim<l!la (ii$ip!i!l itu di!li!<~!Ul ?

C. Pembatasao Masalah

Ban yak variabel yang berhubungan dengan kinetia guru seperti r,ang

diungkapkan dalam identifikasi masalah sebelumnya, sebingg<l peoulis perlu

membuat suatu batasan masalah yang akan <likaji dan dianalisis dalam

penelitian ini. SehubWJgan dengan hal tersebut, makaJingkup penelitian ini

dibatasiyada kinerja mengajar gunl yang berhubungan dengan Displin kerja

guru dalam melakS8nakan .. hgi~ mengajar dan iklim org.anisa.~i sekolah

yang mendukung kegiatan belajar mengajar gurudi SMP Negeri Kecamatan

(15)

-7

0 . Perumusan Masalab

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalab dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

I. Apakah terdapaf hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin kerja

dengan kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Raya Kabupaten

Simalungun?

2. Apakah. terdapat hubungan yang positif dan Stgnifikan antara iklim

organisasi dengan kinerja guru di SMP Negen Kecamatan Rllya

Kabupaten Simalungun?

3. Apakah tcrdapat hubungan yanL . sitif dan signifikan antata disiplin_)terja

dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kinerja guru di SMP

Negcri Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian

ini

adalah sebagai berikut:

I. Untuk mengelahui hubungan yang positi f dan s ignifikan antara disiplin

kerja dengan kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan R..ya Kabupaten

Simalungun.

2. Untuk mengetahui hubungan yang ~sitif

dan

signifika.n antam iklim

organisasi dengan kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Raya

(16)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKAS I DAN SARAN

A. Simpulan

-S.:rdasarkan basil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian

maka clapat diambil simpulan stbagfti berikut:

I. Oisiplin kerja mempunyai bubungan positif yang signjflkan d engan ltine.ja

11\lru di SMP Negcri Kecamatan Raya Kabupaten Simalungllll. Hal ini

berarti semakio baik disiplin kerja mako semakin tinggi pula kinerja guru.

Oisiplin kerja ini memberikao sumbangan yang cukup berani (29,21%)

tcrbadap kinerja guru. Tingkat kecenderungan data variabel disiplin kerja

masib tcrgolong cukup. Olch sebub itu diperlukan upaya untuk

meningkatkannya.

2. lklim o rganisasi mcmpunyai hubungan positif yang signifikan. dengan

ltinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Hal

ini berar1i semakin baik iklim organisasi maka semaltin tinggi pula kinerja

guru. lklim organisasi memberikan sumbangan bernrti (29,70%) untuk

mendorong peningkaum kinerja guru. Tingkat kecenderungan data

variabel iklim organisasi masih tergoloog k:urang. Oleh sebab itu

diperlukan upaya setiap kom eo sekolalumtuk merungkatlcannya.

3. Oisiplin kerja clan iklim organisasi seeara bersama-samn mempunyai

hubungan positif yang signifiknn dengan ldnerja guru di SMP Negeri

Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Hal iru berarti bahwa disiplin

(17)

77

kerja dan iklim organisasi secara bersama-sama mempunyai bubungan

yang Jebib kuat dan memberikan kontribusi yang lebib besar (52,59-A)

untuk meningkatkan kinerja guru, jilca dibandingkan

sean

parsiaL

B. lmpllkul

-1. Upaya Pminpatan Kitlcrja Guru melallli DWplin ~ rjL

Untuk meningkatkan kinerja

guru

melalui disiplin Jr.CJja. diperlukan

upaya-upaya dari berbagai pihak.

a. Kepala sekolah sebagai pemimpin perlu mcmberikan panutan yang

baik dalam kedisiplinan. Kepala sekolah harus Jebih dabulu hadir

dibandingkan dengan guru lain. Demildan halnya dalam mclaksw>ai<IU\

tugAIS kepala sekolah. pcrlu menunjukkan sikap yang bertanggung

jawnb, sehingga hal itu akan diikuti oleh pam guru. Gayo

kepemimpinan dari kepala sekolah sangat mempengarul'li pola kerja

yang ada dalnm sebuah organisasi. Gaya ini akan membuat para

bawahan merasa di perhatikan . Sehingga dari perhatian

seorana

kepala sekolah akan membuat para bawaban lebih tel\li lagi untuk

melakukan pekerjaan dan mereka akan berusaha menunjulc.kan

kedisiplinan yang ba.ik. Dalam meningtatbn disiplin ke ~ seorang

epala sekolah perlu mengenali dan mengelola DI3D3jemen dengan

baik. Kctegasan jJJga perlu dilak:ubn oleb kepala sel:.olah dalam

pelalcsanaan rugas oleb guru. Guru yang tidak disiplin. pcrlu

(18)

-

z

78

disiplin kcljanya. Tidak bcrkesalahan jika kepala sekolah

menunjukkan sikap yang tegas dan tidak plin·plan dalam menempkan

disiplin. Sebab sikap ini ,hanya akan mcmbuat guru memsa bahwa disiplin y1111g ditcrapkan hanya bersifat kontemporer.

b. Para gwu perlu meownbubkan di dalrun dirinya sikap disiplin kelja

yang tioggi.

Guru

perlu menyadari bohwa t ugasnya adal ah mendidik.

Disiplin yang ditunjukkan sehari-hari akan ditiru oleb siswa dalam

keh idupannya sebari·bari. Guru perlu membiasakan diri untuk hadir

tepat waktu, masuk ke dalam ruangan sesuai dengan jadwal yang

sudah disiaplcaa Tanpa kedisiplinan dalam hal waktu mustahll

tetiadi

pembclajatan yang bcdwalitas. Namun, apabila guru tetbiasa

berdisiplin maka tugas akan dilaksanakan dengan sunggub-sungguh

sehingga kinerja

yang

d ituojukkan juga semilkio berl<ualitas.

c. Dinas Pendidikan perlu mengevalunsi tingkat kedisiplinan guru,

sehingga kepada mereka diberikan pembinaan terencana, demi

perbaikan mutu dan kaulitas para pendidik.

2. Upaya pcningkatan Kintrja Guru M t lalullklim Organisasi

Untuk meningkatkan kiner;ia guru melalui iklim organisasi,

dipcrlukan upaya-upaya dari bcrbagai pibak.

a. Kepala sdtolah sangat beapaan dalam mcnentukao iklim suatu

organisasi terutama menyangkut kebijakan yang berkenaan dengan

(19)

-

z

79

dan yang lainnya. Rusaknya iklim organisasi dapat disebabkan oleh

kepemimpinnn yang tidak diterima olch para guru, atau kebijakan dan

keputusan yang tidak disertai dengan musyawarah. Oleh sebab itu

kepala sckolah perlu mengilrutsertakan para gwu dalam proses

pengambilan keputusan. Hal ini akan meodoroog gwu untuk turut

bertanggllllg jawab dalam m encapai rujuan sekolah. !(;epa!a sekolah juga perlu membangun komunikasi yang baik deogan seluruh guru,

sebab de.ngan komunikasi seluruh pennnsalahan dan tantangan dapat

diselesaikan melalui ruang diskusi.

b. Komite sekolah mereocanakan kompensasi atau inseotif kepada

guru-guru yang menunjukkao pekeljaan dan p~ tasi yang baik.. Di berbegai

organisasi manapun. kompeosasi dan reward merupakan satu variabel

yang

dapal menyebabkan

para

pegawui m~m\M;rika!J

r<:$pon

pqsitif

akan pekerjaan mereka.

c. Kepada gwu perlu diberikan tanggung jawab melaksanakan suatu

pekerjaan dan diberi pula penghargaan kepada taoggung jawab yang

telah dicapai, serta bila memungkinkan kompensasi sebagai

konsekuensi dari tanggung jawab itu perlu dibcrikan kepada guru.

Namun demikian dalarn mcmbcfi tanggung jawab tersebut, kepnla

sckolah perlu mempelhatikan latar belakang. p0tensi dan. kemampuan

yang dimilik.i oleb setiap guru dalam menjalankan tanggung jawab

(20)

80

d. Guru merupalcan komponen penting dalam membangun dan

mengcmbang)can iklim organisasi, terutama menyangkut tentang

kebia.•>nan-kcbiasaan yang bcrlaku di dnlam organisasi. K o munikasi

yang baik, hanya

terfadi

jika para

guru

membiasakan diri untuk

berkomunikMi dengan santun, sali1111 menglwgai, dan terbuka. &lain

komwlikasi

yang

ba.ik,

guru

jugll pertu saling mendulrung

dalam

melaksanakan tugas.

C.

San n

Betdasarlcan simpulan dan implilcasi penelitian, maka ada bcbe<apa

saran yang dikemukakan, sebagai berikut:

I . Disamnkan ke p3da Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten S imalungun,

sebaiknya perlu memerhatikan

kinetja gun•

mclalui

tx:rbagai kebijakan,

misalnya melaksanakan pembi.oaan kepada guru yang melanggllT disi plin.

Di sisi lain kepeda mereka yang memiliki disiplin keJja tinggi perlu

mendapal penghargaan. Dinas pendidikan dapat meogalokasikan

pembiayaan untuk program peningkatan kineJja melalui berbagai seminar

dan lo ka karya tentang perlunya kedibl'linan dolam bckeJja.

2 . D isarankan ke pllda kepala sekolah> sebaiknya perlu mem iliki dan

(21)

>

-

z

81

yang pcnuh dengan kekcluargaan dan rasa persahnbatao yang kuat

Schingga tujuan sekolah dapat dicupai secara bersruna-sama.

3. Disaranlcan kepada guru. sebailmyu perlu secara bersama-sama

membongun ildim organisasi yang l>aik, sebab iklim yang baik dapat

mendorong peningkatan produktivitas dan seDWlgal kerja. Hal ini dapat

dilakukan dengan melaksanakan tanggung jawab

yang

diterima,

berkomuni!<Mi dengan baik, mcnjago rasa persaudaruan, saling

mengbargai, memberikan masukan dan pcndapat yang konstruktif, dan

yang lainnya.

4. Oisarankan kepada peneuti lain, agar melakukan penelitian terlutdap

variabellain yang turut mt'IDengaruhi kincrja guru.

~

(22)

DAITAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. MetiXk Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Aritonang, K, T. 2005. Kompen..<asi Kerja, DisiplinJ(erja, dan Kinerja Guru SMP

Kristen BPK P!!NABUR Jakarta. www. Googfe. Diakses tanggul 22 Juli 2009.

Depdiknas. 2008. Penilaian Klnerja Guru. (hltp:modultot pengawas). Diakses

tangaal 22 April 2009

Dharma, A. 2004. Manajemen S upervlsl. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Handoko, 1", II. 2001. Manajemen Pcrsonalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakana: BPFE

Hajarossalam, 2008. Hubungan lklim Organi.rasi Sekclah dan Ke]Jemimplnan

Kepala Sekolah terh(/dap )(jnerja GuTII SMA Negerl Kobupaten Acoh

Tengah, Perpustakaan PPS UNIMED.

Hasibuan, M. S, P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Alcsarn

Kamars,

D. 2005. Administrasi Pendidikan Teari clan Praktek. Edisi Kedua.

Padang: Universitas Pulnl lndo~ia Press

Komariah, A. & Triatna, C. 2008. V"r.sionary uaclership Menuju Sekolah E/dtlf

Jakarta: Bumi Aksara

Leonard : 2008. Pcngaruh Komoel£nsi Profesiona! dan lingkungpn Sclso!ab

terllacl3p Kineria Ourn dj SMA Pondok lndah Jakarta. Internet :

http://www.sfcduresenrch.org. 28 Apri12009.

Muhammad, A. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara

Pace, R, W. & Faules. D, F. 2006. Kolltllnikasi Org an ~rasi Strategi Meningkatkan

Kinerja Perusahaan.

Bandun3:

Rcrnaja

Rosdaklll)'a

Pidarta. M. 2004. Manajemen Pendidikan llldotwsia. Jakarta: Rineka Cip1a

Rivai, V. 2008. Manajemen Sumber Daya Manus/a Untuk Pentsahaan Dar/ 1"tori

ke Praktik. Jakar1a: RajaGrafindo PC!Sada

(23)

..

83

Rival,

V, dkk. 2008. Performance Appraisal Sistem yang Tepal Untuk Menilai

Kinerja Karyawan dan Meninglwtkan /)(lya Soing Perusahaan, Edisi

Kedua.Jakarta: R.ajaGrafmdo Persada

Robbins. S. P. 2007. Perilaku Organlsasl, Edisi Kesepulub Alili Bahasa:

Benyamin Mollm. Indonesia: Macanan Jaya Cemeriang

Saga! a, S. (2006). Admini<trasi J>endidikan Kontemporu, Bandung: Alfabela

Sagala,

S. 2006.

Manajemen lkrbasis Selwlah dan Masyarakat, Strategi

Memenangkan Persalngan Mutu. Jalcarta: Nimas Multima

Sagala, S. 2007. Disain Organisasi Pendidikan Da/am /mplementasl Kebljakan

Otonomi Daerah. Jalwta: Ubamka Press

Sagala, S. 2008. Budaya dan Reinventing Organisasl Pendidilwn. Bandung:

Alfabeta

Sahertian, P, A. 2000. Konsep D<uar dan Tdnik Supnvisl Pendldilran Dalam

Ranglw Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jalcarta; Rinelm Cipta

Saud, U, S. 2009. Pengembangan Prafesi Guru. Ba.odung: Alfabeta

Siagjan, S. P. 2008. Manajemen Sumbcr Daya Manus/a. Jakarta: Bumi Aksara

Sof)'andi, H. & Gamiwa, I. 2007. Perilaku Organi.rasional. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Somantri, A. .t Muhidin, S. A. 2006. Aplilws i Statlstik Dalam PeMIIIian.

Bandung: Pustaka Selia

Staffmm. 2007. Pe.ngasuh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Ketja Dao Disiplil)

J(elja Teriladap Kinelja G uru S MA Negeri 1 Sidareja Kabupillea Cilacap.

\\'WW. Google. Dialcses tanggal22 Juli 2009.

Sugiyono. 2007. Metod• Penel/tian Pendldilwn. Banduo&: Alfabela

Supndikno,

dkk.

2006.

Manajemen Kinerja Unlllk Menciptakan K eunggulan

& rsaing. Yogyalcarta: Graba llmu

SIIIJ1kari, E. 2007. Pengaruh Disiplin Kelja Dan Lingkungan Kerja Tethadap

Kinelja Guru S MK ~egeri-2 Purworejo.

www.

Ooogle. Diakscs 1anggal 22

Juli 2009 .

1'impe. D. 1991.

Seri

Jlmu dan Scni Mannjemen Bisnis Kepemilnpina:n. Jakarta :
(24)

I

;

84

Usman, H. & Akbar, P, S. 2008. Peng(l]l/ar Statistik. Edisi Kcdua, Jakarta: Bumi

Aksara

Usman, H. 2008. Manajemen Teort Pralrtik dan Riset Pendid/lcan. Edisi Kedua,

Jakarta: Bmni Aksara

Wahab, A, A. 2008. Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan, Tela.ah terhadap Organlsasl dan Pertgeloluan Organlsasi Pendldilcan.

Bandung:

AHa

beta

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakartu: Raja Omfindo Persada

Yuniarsih, T. & SuwatDO. 2008. Manajemen Sunrl>er Daya Manusio. Bandun&:

Alfabeta

~

~

a

-

z

)a.

~

~

m

m

Referensi

Dokumen terkait

The data are taken from the English textbooks entitled Enjoy Your English (An English Book for Elementary Students Part one, two, and three) published by Education

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa pada Matakuliah Konsep Kebidanan di AKBID

Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah: Mendis- kripsikan peran dan kinerja kelembagaan yang mendukung budidaya padi hemat input; Merancang sistem insentif yang tepat bagi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan kekerasan terhadap anak terjadi dalam keluarga ada tiga yaitu, (1) Pewarisan kekerasan antar generasi (2)

Teks Risā latu `t-T auhīd yang berisi ajaran tauhid dianalisis menggunakan struktur sastra kitab yang terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. Analisis isi

PENGGUNAAN LECTORA INSPIRE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA DI SMKN 7 BALEENDAH

tidak memilih suatu pre-school akan ditentukan tingkat kepuasan yang.

Persoalan yang sering muncul dalam pengaturan kewenangan bidang perindustrian pasca otonomi daerah di Propinsi DIY (Kota Yogyakarta &amp; Kabupaten Sleman) adalah dalam