• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dan PT. Bank Mandiri Tbk (Persero) 2008-2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perbandingan Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dan PT. Bank Mandiri Tbk (Persero) 2008-2010."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aims to measure the performance of PT. Bank Rakyat Indonesia (Tbk) and PT. Bank Mandiri (Tbk) as a state bank that has successfully achieved very good performance bank InfoBank version. The research method uses several financial ratios that banks Adequacy Capital Ratio (CAR) of financial ratios relating to capital bank in which the amount of capital a bank will have an effect on whether or not a bank is able to efficiently run its operations. Non-performing loans (NPL) is a financial ratio which relates to credit risk. Non-performing loans is the ratio of total nonperforming loans to total loans provided to borrowers. Loan to Deposit Ratio (LDR) is a ratio used to measure the composition of loans compared to the amount of public funds and used their own capital. BOPO a comparison between the total cost of operation with a total operating revenue. ROA is the ratio between income before taxes to total assets. The larger the ROA shows that the better financial performance, because the rate of return (return) the greater. Judging from these ratios BRI better performance than the performance of Bank Mandiri Bank is supported by some of the achievements of Bank BRI BRI demonstrated success in improving performance in every year.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Tbk) dan PT. Bank Mandiri (Tbk) sebagai bank pemerintah yang telah berhasil mendapatkan predikat bank berkinerja sangat bagus versi infobank. Metode penelitian menggunakan beberapa rasio keuangan bank yaitu Capital Adequecy Ratio (CAR) rasio keuangan yang berkaitan dengan permodalan perbankan dimana besarnya modal suatu bank akan berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu bank secara efisien menjalankan kegiatannya. Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio keuangan yang berkaitan dengan resiko kredit. Non Performing Loan adalah perbandingan antara total kredit bermasalah dengan total kredit yang diberikan kepada debitur. Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. BOPO merupakan perbandingan antara total biaya operasi dengan total pendapatan operasi. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Dilihat dari rasio-rasio tersebut kinerja Bank BRI lebih baik dibandingkan kinerja Bank Mandiri ditunjang dengan beberapa pencapaian Bank BRI menunjukkan keberhasilan Bank BRI dalam meningkatkan kinerja disetiap tahunnya.

(3)
(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.3 Definisi Operasional Variabel Atau Pengukuran Variabel ... 43

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.5 Metode Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Analisis Kinerja Bank BRI ... 49

4.2 Analisis Kinerja Bank Mandiri ... 52

4.2 Perbandingan Kinerja Bank BRI dan Bank Mandiri ... 55

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Lembaga Keuangan ... 8

Tabel II Neraca Bank ... 23

Tabel III Laporan Laba/Rugi Bank ... 24

Tabel IV Harga Penutupan Saham Bank BRI ... 39

Tabel V Harga Penutupan Saham Bank Mandiri ... 43

Tabel VI Definisi Operasional Variabel atau Pengukuran Variabel ... 43

Tabel VII Analisis Kinerja Bank BRI ... 49

Tabel VIII Analisis Kinerja Bank Mandiri ... 52

Tabel IX Perbandingan Car Bank BRI dan Bank Mandiri ... 55

Tabel X Perbandingan NPL Bank BRI dan Bank Mandiri ... 56

Tabel XI Perbandingan LDR Bank BRI dan Bank Mandiri ... 56

Tabel XII Perbandingan BOPO Bank BRI dan Bank Mandiri ... 57

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(8)

BAB I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Krisis moneter pada pertengahan tahun 1997 yang dimulai dengan merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika serikat telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi termasuk perbankan. Krisis moneter yang terus menerus mengakibatkan krisis kepercayaan, akibatnya banyak bank mempunyai penyakit yang sama, hingga banyak bank yang lumpuh karena dihantam kredit macet maupun rush. Di Indonesia bank yang mengalami kebangkrutan pada awalnya disebabkan oleh krisis moneter. Seiring berjalannya krisis moneter tersebut, industri perbankan juga mengalami krisis kepercayaan yang mengakibatkan praktik-praktik perbankan yang tidak jujur. Salah satunya adalah dengan memanipulasi laporan keuangan yang disajikan kepada publik.

(9)

BAB I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha Di Indonesia banyak kita jumpai bank, baik bank milik pemerintah, swasta, atau yang lainnya. Salah satu unsur yang diperhatikan oleh perusahaan adalah kinerja bank tersebut. Banyak para pemegang rekening giro, deposito, maupun tabungan ingin mengetahui kinerja suatu bank dimana ia menanamkan dananya. Untuk menilai kinerja bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan.

(10)

BAB I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio keuangan yang bekaitan dengan

resiko kredit. Non Performing Loan adalah perbandingan antara total kredit bermasalah dengan total kredit yang diberikan kepada debitur. Apabila suatu bank mempunyai NPL yang tinggi, maka akan memperbesar biaya, baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, dengan kata lain semakin tinggi NPL suatu bank, maka hal tersebut akan mengganggu kinerja bank tersebut.

Loan to DepositRatio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Sehingga semakin tinggi LDR maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif), dengan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga meningkat. Dengan demikian besar-kecilnya rasio LDR suatu bank akan mempengaruhi kinerja bank tersebut.

(11)

BAB I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham (Husnan, 1998).

Kajian tahunan Biro Riset Infobank mengungkapkan sebanyak 71 bank dari 120 bank meraih predikat sangat bagus. bank-bank yang berkinerja bagus tahun 2011 diantaranya adalah Bank BRI dan Bank Mandiri memperoleh predikat sangat bagus versi Infobank 2011. Kedua bank tersebut pun masuk kedalam daftar saham indeks LQ-45 terbaru untuk periode Agustus 2011- Januari 2012.

Menurut data Biro Riset Infobank 2010, laba terbesar bank berdasarkan aset ditempati Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang kembali mencetak laba terbesar, yakni mencapai Rp11,4 triliun atau naik 56,98% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp7,3 triliun. Bank Mandiri berada ditempat kedua dengan membukukan laba bersih sebesar Rp9,21 triliun meningkat 28,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,15 triliun.

Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Perbandingan Kinerja PT. Bank Rakyat

(12)

BAB I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, identifikasi masalah yang dirumuskan adalah:

1. Bagaimana kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR,BOPO, dan ROA?

2. Bagaimana kinerja PT. Bank Mandiri dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR,BOPO, dan ROA?

3. Bagaimana perbandingan kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Mandiri dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR,BOPO, dan ROA?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan, maka maksud penelitian adalah: 1. Menganalisis kinerja PT.Bank Rakyat Indonesia dengan menggunakan rasio CAR,

NPL, LDR, BOPO, dan ROA.

2. Menganalisis kinerja PT. Bank Mandiri dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA.

3. Membandingkan kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT.Bank Mandiri dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA.

1.4Kegunaan Penelitian

(13)

BAB I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha lain:

1. Bagi Peneliti dan Akademis lain

Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai analisis kinerja bank dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA,. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya masalah yang berkaitan dengan CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA dalam perbankan.

2. Bagi Bank

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam penilaian kinerja bank sehingga dapat menentukan kebijakan dalam meningkatkan kinerja, terutama dalam menjaga kesehatan bank khususnya PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Mandiri.

3. Bagi Masyarakat dan pengguna bank

(14)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

61 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kinerja Bank Mandiri tahun 2008 hingga 2010 dilihat dari rasio keuangan CAR, NPL, dan BOPO sangat baik. Dilihat dari segi permodalan, CAR Bank Mandiri meningkat di setiap tahunnya, peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang signifikan. Sejalan dengan peningkatan laba, kenaikan CAR juga disebabkan oleh meningkatnya modal inti. NPL dari tahun 2008 sampai tahun 2010 mengalami penurunan di setiap tahun.

Dari segi likuiditas tahun 2009 hingga mengalami peningkatan artinya LDR Bank Mandiri baik karena efektivitas penyaluran kredit meninkat. BOPO Mandiri sempat mengalami peningkatan di tahun 2009 tetapi pada tahun 2010 mengalami penurunan artinya Bank Mandiri semakin efisien di tahun ini. ROA Mandiri dari tahun 2009 hingga 2010 mengalami peningkatan artinya kemampuan aset menghasilkan laba semakin baik.

(15)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

62 Universitas Kristen Maranatha 2008 sampai tahun 2009 mengalami peningkatan menunjukkan resiko yang ditanggung bank semakin besar.

Dari segi likuiditas tahun 2009 mengalami peningkatan artinya LDR BRI baik karena efektivitas penyaluran kredit meningkat, tetapi pada tahun 2010 LDR BRI menurun. BOPO BRI sempat mengalami peningkatan di tahun 2009 tetapi pada tahun 2010 mengalami penurunan artinya Bank BRI semakin efisien di tahun ini. ROA Bank BRI di tahun 2009 mengalami penurunan dan di tahun 2010 dapat kembali meningkat artinya kemampuan aset menghasilkan laba semakin baik.

Kinerja Bank Mandiri dihitung dengan menggunakan rasio keuangan CAR, NPL, LDR dan BOPO lebih baik dibandingkan kinerja Bank BRI. Didikung juga dengan beberapa pencapaian Bank Mandiri.

(16)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

63 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Bank Mandiri yang lebih baik kinerjanya dari segi CAR, NPL, dan BOPO dari bank BRI dan sebagai bank yang memiliki aset terbesar harus lebih memperhatikan efektifitas penyaluran dana pada masyarakat. Karena LDR Mandiri yang masih dibawah standar Bank Indonesia membuat kinerja Bank Mandiri kurang baik jika dibandingkan Bank Rakyat Indonesia.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah berhasil membuktikan kinerja yang baik dari tahun 2008 hingga 2010, tetapi untuk mengahadapi persaingan perbankan yang sangat ketat saat ini Bank BRI seharusnya tidak hanya menjadi bank yang memperoleh laba terbesar tetapi dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. BRI masih harus membenahi strategi kualitas pelayanannya dengan cara memaksimalkan aset-aset yang dimiliki dalam aspek kualitas pelayanan,baik aspek fisik (tangible) maupun non fisik (intangible). Apabila BRI mampumengoptimalkan kinerja aset-aset yang dimiliki, diharapkan kepuasan dan loyaliyas nasabah akan semakin meningkat dan akan berdampak pada kinerja apalagi Bank BRI berfokus pada kegiatan yang menunjang ekonomi masyarakat.

(17)

64 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Alif, N. (2011). Analisis Laporan Keuangan dan Penilaian Aset. Diakses dari

http://www.scribd.com/doc/81048833/analisis-pemberiaan-pinjaman-Bank-BRI-dan-Mandiri-2010.

Anggraeni, O (2011). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan Metode CAMEL pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Skripsi, Program Sarjana Universitas

Dipenogoro, Semarang.

Indita, (2008). Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan Metode CAMEL. Skripsi, Program Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Penerbit Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Kasmir. (1998). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Penerbit Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Mahardian, P. (2008). Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Tesis Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana

(18)

65 Universitas Kristen Maranatha Prasnanugraha, P. (2007). Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Tesis Magister Sains Akuntansi, Program Pasca Sarjana Universitas

Dipenogoro, Semarang.

Pujiyanti, S (2008). Analisis Kinerja Keuangan mengenai Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan Metode CAMEL. Jurnal Keuangan, hal 2-3.

Sugesti, A (2007). Analisis Model CAMEL untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Bank.

Suliyanto, (2006). Metode Riset Bisnis.Penerbit Andi, Yodyakarta.

Triandaru dan Budisantoso, (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Bank Mandiri Pertahankan Posisi Sebagai Bank Terbesar Dengan Aset Rp466 Triliun Didorong Pertumbuhan Kredit Sebesar 24,7%. Diakses dari

http://ir.bankmandiri.co.id/phoenix.zhtml?c=146157&p=irol- newsArticle_print&ID=1559826&highlight=

Transformasi bank mandiri diakses dari

http://www.bankmandiri.co.id/corporate01/about_profile.asp

(19)

66 Universitas Kristen Maranatha Modal Usaha Program Kemitraan Bank Mandiri. Diakses dari

http://galeriukm.web.id/permodalan/modal-usaha-program-kemitraan-bank-mandiri

www.bri.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Menyadari arti pentingnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, maka PT Wahana Wirawan Palembang Cabang Demang Lebar Daun memberikan berbagai fasilitas pelayanan

pemetaan, penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis termasuk kembangan aplikasi berbasis teknologi geospasial untuk terapan di Kehutanan seperti webGIS, pengembangan

Praktikum ini bertujuan (1) Mengidentifikasi data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan rencana pemanenan, (2) Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat I I Malang dan Kabupaten Daerah Tingkat I I Malang (Lembaran

Sehubungan deng Evaluasi Prakualifikasi Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung Asrama Putri 3 (Tiga) Lantai, Institut Agama Islam Negeri Ternate maka dengan

had access to unimproved facilities. Fur- ther study which emphasizes bacteriolo- gical quality of water should be carried out to provide better information on

[r]

Pelecehan seksual pada penelitian ini diungkap melalui skala, yang terdiri dari dua bentuk atau karakteristik pelecehan seksual, yaitu tingkah laku yang berupa