• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hubungan Body Mass Index Terhadap Model Sepatu dan Luas Alas Tumit Sepatu Bagi Calon Pekerja Wanita Ketika Berjalan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Hubungan Body Mass Index Terhadap Model Sepatu dan Luas Alas Tumit Sepatu Bagi Calon Pekerja Wanita Ketika Berjalan."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Persaingan di tempat kerja bukan hanya dilihat dari segi keahlian saja namun penampilan pun menjadi prioritas dalam dunia kerja. Pada umumnya di tempat kerja tertentu para pekerja wanita dituntut untuk menggunakan sepatu bertumit pada saat bekerja. Dengan menggunakan sepatu bertumit pada saat bekerja akan memberikan penampilan yang profesional. Hal ini sebagian menjadi kendala untuk para calon pekerja wanita yang baru masuk ke dunia kerja karena tidak terbiasa menggunakan sepatu bertumit. Maka dari itu para pekerja wanita ingin mengetahui model sepatu dan luas alas tumit sepatu yang sesuai untuk mereka sehingga tidak mengganggu aktivitas kerja mereka.

Penelitian dilakukan pada beberapa calon pekerja wanita dengan body mass index yang dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu body mass index antara 16.0-18.5 dan 18.6-21.0. Model sepatu yang digunakan adalah sepatu 1 (sepatu tertutup dengan luas alas tumit 1.8 cm2), sepatu 2 (sepatu tertutup dengan luas alas tumit 7.5 cm2), sepatu 3 (sepatu bertali dengan luas alas tumit 1.8 cm2), dan sepatu 4 (sepatu bertali dengan luas alas tumit 7.5 cm2). Aktivitas yang dilakukan adalah berjalan pada bidang datar, naik tangga, dan turun tangga. Pengukuran waktu tempuh menggunakan stopwatch dan pengukuran denyut jantung menggunakan pulse meter. Pengukuran dilakukan tanpa menggunakan sepatu dan dengan menggunakan sepatu. Aktivitas yang dilakukan menggunakan sepatu 1, sepatu 2, sepatu 3, dan sepatu 4 untuk setiap masing-masing bidang aktivitas.

Hasil pengukuran kemudian diuji kenormalan data menggunakan Statfit 2.1, uji keseragaman data, dan uji kecukupan data. Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa data mengikuti distribusi normal, seragam, dan cukup. Selanjutnya dilakukan uji ANOVA 3 Arah, pengujian ini dilakukan berdasarkan waktu tempuh dan kenaikan denyut jantung pada masing-masing bidang aktivitas untuk mengetahui pengaruh body mass index terhadap model sepatu dan luas alas tumit sepatu. Hasil uji ANOVA 3 Arah menunjukkan model sepatu dan luas alas tumit sepatu memeberikan pengaruh variasi terhadap waktu tempuh dan kenaikan denyut jantung. Uji T dilakukan untuk mengetahui sepatu mana yang paling berpengaruh. Hasil uji T yaitu sepatu 4 adalah sepatu terbaik. Analisis grafik dilakukan untuk mengetahui pola waktu tempuh dan kenaikan denyut jantung terhadap masing-masing model sepatu dan terhadap bidang aktivitas. Pada grafik sepatu 4 adalah sepatu yang menghasilkan waktu tempuh tercepat kenaikan denyut jantung terendah.

Hasil kuesioner menunjukan bahwa sepatu 1 (sepatu tertutup dengan luas alas tumit 1.8 cm2) memberikan keluhan terbanyak dan model sepatu 4 (sepatu bertali dengan luas alas tumit 7.5 cm2) Keluhan-keluhan yang dirasakan ketika menggunakan sepatu yaitu lecet, pegal, ketidaknyamanan menggunakan sepatu, dan keseimbangan ketika melakukan aktivitas.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………..………..………..……...….... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ………... v

DAFTAR ISI …….…..………... vii

DAFTAR TABEL ...………... xi

DAFTAR GAMBAR ………..………...…... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ………... xviii

DAFTAR SINGKATAN ………....…...……... xix BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ……..……….………...…. 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ………..………....…...……. 1-2 1.3 Batasan dan asumsi …………...………...……… 1-2 1.3.1 Batasan …………...……….…...…... 1-2 1.3.2 Asumsi…………...……….…...…...……….... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ………...……….…...……… 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ………….….……….…… 1-4 1.6 Sistematika Penulisan ………..……….……….……… 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha 2.7 Metode Concept Scoring …...……... 2-25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian ……..………….………...…. 3-1 3.2 Penelitian Pendahuluan ……..……….………...….. 3-3 3.3 Latar Belakang Masalah ……..……….………...…. 3-3 3.4 Identifikasi Masalah ………...…………...… 3-3 3.5 Batasan dan Asumsi ………...…...…... 3-4 3.5.1 Batasan …………...……….…...…... 3-4 3.5.2 Asumsi…………...……….…...…...………... 3-5 3.6 Perumusan Masalah ………..…...………...… 3-5 3.7 Tujuan Penelitian ………..…...………...… 3-5 3.8 Tinjauan Pustaka ………..…...………...… 3-6 3.9 Pengumpulan dan Pengolahan Data ………….……...…… 3-6 3.9.1 Pengumpulan Data…………...………….…...…... 3-6 3.9.2 Pengolahan Data...……….…...…...……….... 3-13 3.10 Analisis ………..…………...…….……….… 3-14 3.11 Kesimpulan dan Saran ………...……… 3-14 BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index, BMI)……...… 4-1 4.2 Data Pengukuran Waktu Tempuh dan Kenaikan Denyut

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha BAB 5 ANALISIS

5.1 Analisis Pengaruh BMI terhadap Model Sepatu dan

Luas Alas Tumit Sepatu Pada Saat Beraktivitas ... 5-1 5.1.1 Analisis Pengaruh BMI terhadap Model Sepatu

dan Luas Alas Tumit Sepatu (Waktu Tempuh Berjalan Datar 30 meter) …...… 5-1 5.1.2 Analisis Pengaruh BMI terhadap Model Sepatu

dan Luas Alas Tumit Sepatu (Waktu Tempuh

Naik Tangga) …... 5-3 5.1.3 Analisis Pengaruh BMI terhadap Model Sepatu

dan Luas Alas Tumit Sepatu (Waktu Tempuh

Turun Tangga) …... 5-5 5.1.4 Analisis Pengaruh BMI terhadap Model Sepatu

dan Luas Alas Tumit Sepatu (Kenaikan denyut

Jantung Berjalan Datar 30 meter) ... 5-7 5.1.5 Analisis Pengaruh BMI terhadap Model Sepatu

dan Luas Alas Tumit Sepatu (Kenaikan denyut

Jantung Naik Tangga) …...… 5-10 5.1.6 Analisis Pengaruh BMI terhadap Model Sepatu

dan Luas Alas Tumit Sepatu (Kenaikan denyut

Jantung Turun Tangga) …... 5-12 5.2 Analisis Hubungan Waktu Tempuh Terhadap Kenaikan

Denyut Jantung …... 5-14 5.2.1 Grafik Waktu Tempuh dan Kenaikan Denyut

Jantung …... 5-14 5.2.2 Analisis Grafik …... 5-18 5.3 Analisis Jenis Sepatu Yang Paling Berpengaruh (Uji T)... 5-19 5.3.1 Uji T Data Rata-rata Waktu Tempuh BMI 16.0-18.5 ... 5-19 5.3.2 Uji T Data Rata-rata Waktu Tempuh BMI 18.6-21.0 ... 5-25 5.3.3 Uji T Data Rata-rata Kenaikan Denyut Jantung

(5)

x Universitas Kristen Maranatha 5.3.3 Uji T Data Rata-rata Kenaikan Denyut Jantung

BMI 18.6-21.0 ………... 5-37 5.4 Analisis Model Sepatu dan Luas Alas Tumit Sepatu

yang Baik …... 5-44 5.5 Analisis Keluhan-keluhan yang Dirasakan Saat

Menggunakan Sepatu ... 5-44 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ….……... 6-1 6.2 Saran ...…...….... 6-4 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998) 2-16

2.2 Klasifikasi BMI yang diusulkan pada Penduduk Asia Dewasa 2-17

(IOTF, 2-9WHO 2000)

2.3 Pengukuran Lingkar Pinggang Pria dan Wanita 2-18

2.4 Range Body Mass Index 2-20

2.5 ANOVA Dua Arah A-B 2-23

2.6 ANOVA Dua Arah A-C 2-23

2.7 ANOVA Dua Arah B-C 2-24

2.8 ANOVA Tiga Arah 2-25

3.1 Lembar Pengamatan Waktu Tempuh 3-8

3.2 Lembar Pengamatan Denyut Jantung 3-9

4.1 Data BMI (Body Mass Index) Seluruh Operator 4-2

4.2 Data Kelompok BMI (Body Mass Index) 4-3

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.17 Uji Keseragaman Data Wt 4-19

4.18 Data Sub Group Wt TS untuk BMI 16.0-18.5 pada BD 4-20

4.19 Uji Keseragaman Data Kdj 4-21

4.20 Uji Kecukupan Data Wt 4-22

4.21 Uji Kecukupan Data Kdj 4-23

4.22 Rangkuman Hasil Uji ANOVA 3 Arah 4-31

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha 5.26 Uji T Data Kdj Sepatu 3 dengan Sepatu 4 untuk BMI 16.0-18.5 5-37 5.27 Uji T Data Kdj Sepatu 1 dengan Sepatu 2 untuk BMI 18.6-21.0 5-38 5.28 Uji T Data Kdj Sepatu 1 dengan Sepatu 3 untuk BMI 18.6-21.0 5-39 5.29 Uji T Data Kdj Sepatu 1 dengan Sepatu 4 untuk BMI 18.6-21.0 5-40 5.30 Uji T Data Kdj Sepatu 2 dengan Sepatu 3 untuk BMI 18.6-21.0 5-41 5.31 Uji T Data Kdj Sepatu 2 dengan Sepatu 4 untuk BMI 18.6-21.0 5-42 5.32 Uji T Data Kdj Sepatu 3 dengan Sepatu 4 untuk BMI 18.6-21.0 5-43

5.33 Rangkuman Hasil Kuesioner 5-44

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Pola Umum Denyut Jantung 2-7

2.2 Grafik Body Mass Index 2-15

2.3 BMI berdasarkan Weight dan Height 2-16

2.4 Bentuk Tubuh Gynoid (Bentuk Peer) 2-18

2.5 Bentuk Tubuh Apple Shape (Android) 2-19

2.6 Bentuk Tubuh Ovid (Bentuk Kotak Buah) 2-19

3.1 Flowchart 3-1

3.2 Stopwatch 3-7

3.3 Pulse Meter 3-7

3.4 Sepatu 1 3-7

3.5 Sepatu 2 3-8

3.6 Sepatu 3 3-8

3.7 Sepatu 4 3-8

3.8 Flowchart Pengolahan Data 3-9

4.1 Langkah 1 Uji Kenormalan Data Wt Tanpa Sepatu untuk BMI 4-16 16.0-18.5 pada BD

4.2 Langkah 2 Uji Kenormalan Data Wt Tanpa Sepatu untuk BMI 4-16 16.0-18.5 pada BD

4.3 Hasil Uji Kenormalan Data Wt Tanpa Sepatu untuk BMI 16.0-18.5 4-17 pada BD

4.4 BKA&BKB Wt TS untuk BMI 16,0-18,5 pada BD 4-20 4.5 Langkah 1 ANOVA 3 Arah Data Wt pada BD 4-24 4.6 Langkah 2 ANOVA 3 Arah Data Wt pada BD 4-24

4.7 Hasil ANOVA 3 Arah Wt pada BD 4-25

4.8 ANOVA 3 Arah Data Wt pada NT 4-25

4.9 Hasil ANOVA 3 Arah Data Wt pada NT 4-26

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha 4.11 Hasil ANOVA 3 Arah Data Wt pada TT 4-27

4.12 ANOVA 3 Arah Data Kdj pada BD 4-27

4.13 Hasil ANOVA 3 Arah Data Kdj pada BD 4-28

4.14 ANOVA 3 Arah Data Kdj pada NT 4-28

4.15 Hasil NOVA 3 Arah Data Kdj pada NT 4-29\

4.16 ANOVA 3 Arah Data Kdj pada TT 4-29

4.17 Hasil ANOVA 3 Arah Data Kdj pada TT 4-30 4.18 Hasil ANOVA 3 Arah Data Kdj pada TT 4-30

5.1 Grafik Variasi Wt pada BD 5-3

5.2 Grafik Variasi Wt pada NT 5-5

5.3 Grafik Variasi Wt pada TT 5-7

5.4 Grafik Variasi Kdj pada BD 5-9

5.5 Grafik Variasi Kdj pada NT 5-11

5.6 Grafik Variasi Kdj pada TT 5-13

5.7 Grafik Wt untuk BMI 16.0-18.5 5-14

5.8 Grafik Kdj untuk BMI 16.0-18.5 5-15

5.9 Grafik Wt untuk BMI 18.6-21.0 5-16

5.10 Grafik Kdj untuk BMI 18.6-21.0 5-17

5.11 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 1 dengan Sepatu 2 5-20 untuk BMI 16.0-18.5

5.12 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 1 dengan Sepatu 3 5-21 untuk BMI 16.0-18.5

5.13 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 1 dengan Sepatu 4 5-22 untuk BMI 16.0-18.5

5.14 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 2 dengan Sepatu 3 5-23 untuk BMI 16.0-18.5

5.15 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 2 dengan Sepatu 4 5-24 untuk BMI 16.0-18.5

5.16 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 3 dengan Sepatu 4 5-25 untuk BMI 16.0-18.5

(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha untuk BMI 18.6-21.0

5.18 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 1 dengan Sepatu 3 5-27 untuk BMI 18.6-21.0

5.19 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 1 dengan Sepatu 4 5-28 untuk BMI 18.6-21.0

5.20 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 2 dengan Sepatu 3 5-29 untuk BMI 18.6-21.0

5.21 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 2 dengan Sepatu 4 5-30 untuk BMI 18.6-21.0

5.22 Wilayah Kritis Uji T Data Wt Sepatu 3 dengan Sepatu 4 5-31 untuk BMI 18.6-21.0

5.23 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 1 dengan Sepatu 2 5-32 untuk BMI 16.0-18.5

5.24 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 1 dengan Sepatu 3 5-33 untuk BMI 16.0-18.5

5.25 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 1 dengan Sepatu 4 5-34 untuk BMI 16.0-18.5

5.26 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 2 dengan Sepatu 3 5-35 untuk BMI 16.0-18.5

5.27 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 2 dengan Sepatu 4 5-36 untuk BMI 16.0-18.5

5.28 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 3 dengan Sepatu 4 5-37 untuk BMI 16.0-18.5

5.29 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 1 dengan Sepatu 2 5-38 untuk BMI 18.6-21.0

5.30 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 1 dengan Sepatu 3 5-39 untuk BMI 18.6-21.0

5.31 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 1 dengan Sepatu 4 5-40 untuk BMI 18.6-21.0

(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha 5.33 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 2 dengan Sepatu 4 5-42

untuk BMI 18.6-21.0

5.34 Wilayah Kritis Uji T Data Kdj Sepatu 3 dengan Sepatu 4 5-43 untuk BMI 18.6-21.0

(13)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Foto Pengambilan Data L1-1

2 Pengumpulan Data (Lembar Pengamatan) L2-1

3 Kuesioner L3-1

4 Tabel Normal dengan  = 0,05 L4-1

5 Tabel F dengan  = 0,05 L5-1

6 Tabel t dengan  = 0,05 L6-1

7 Uji Kenormalan Data L7-1

8 Uji Keseragaman Data L8-1

9 Uji Kecukupan Data L9-1

10 Komentar Seminar Proposal L10-1

(14)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR SINGKATAN

1. BD = Bidang Datar 2. NT = Naik Tangga 3. TT = Turun Tangga

4. Kdj = Kenaikan denyut jantung 5. Wt = Waktu tempuh

6. BMI = Body Mass Index

(15)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan adanya emansipasi kaum wanita yang sering diserukan belakangan ini, banyak kaum wanita yang berkarir di berbagai bidang usaha. Posisi wanita sudah disamakan dengan kaum pria, khususnya di tempat-tempat kerja. Persaingan di tempat kerja bukan hanya dilihat dari segi keahlian saja namun penampilan pun menjadi prioritas dalam dunia kerja. Pada umumnya di tempat kerja tertentu para pekerja wanita dituntut untuk menggunakan sepatu bertumit pada saat bekerja. Dengan menggunakan sepatu bertumit pada saat bekerja akan memberikan penampilan yang profesional. Hal ini sebagian menjadi kendala untuk para calon pekerja wanita yang baru masuk ke dunia kerja karena tidak terbiasa menggunakan sepatu bertumit.

Bagi para calon pekerja wanita bukanlah hal yang mudah menggunakan sepatu bertumit, karena belum terbiasa. Menggunakan sepatu bertumit akan membuat mereka tidak nyaman dalam beraktifitas. Dengan demikian para calon pekerja wanita ingin mengetahui model dan luas alas tumit sepatu pada saat awal menjadi pekerja sehingga tidak mengganggu aktivitas pekerjaan.

(16)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka masalah-masalah yang teridentifikasi adalah :

 Calon pekerja wanita merasa tidak nyaman menggunakan sepatu bertumit.  Calon pekerja wanita dituntut menggunakan sepatu bertumit, akan tetapi jika

mereka menggunakan sepatu bertumit dapat mengganggu aktivitas pada saat bekerja karena harus menjaga keseimbangan.

 Para calon pekerja wanita ingin mengetahui model sepatu dan luas alas tumit yang sesuai untuk berat badan mereka sehingga nyaman pada saat digunakan bekerja.

 Pada penelitian pendahuluan tidak diteliti model sepatu dan luas alas tumit sepatu.

1.3 Batasan dan Asumsi 1.3.1 Batasan

Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang terjadi pada batasan masalah sehingga tidak menyimpang dari pencapaian tujuan penelitian dan lingkup pembahasan. Batasan yang diberikan penulis adalah sebagai berikut: 1. Dari hasil observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa Body Mass Index

(BMI) para calon pekerja wanita berkisar antara 16.0-21.0, sehingga pengukuran dilakukan pada kisaran body mass index tersebut. Body mass index digunakan untuk berat badan dan tinggi badan responden.

2. Jumlah objek pengamatan sebanyak 72 orang dimana ada 2 kelompok body mass index (16.0-18.5, 18.6-21.0) dan tiap kelompok body mass index

tersebut berjumlah 36 orang.

3. Jenis sepatu yang digunakan dalam penelitian adalah sepatu tertutup dan sepatu bertali.

4. Ukuran sepatu yang digunakan antara 37-38.

(17)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6. Ukuran besar tumit terbagi menjadi 2 bagian yaitu luas alas 1.8 cm2 dan luas

alas 7.5 cm2.

7. Performansi ditinjau dari waktu tempuh dan kenaikan denyut jantung. 8. Penelitian dilakukan pada mahasiswi yang kuliah di semester 7 keatas.

9. Kondisi pengukuran dilakukan pada bidang bidang datar (30 meter), naik tangga (2 lantai, 1 lantai = 21 anak tangga), dan turun tangga (2 lantai, 1 lantai = 21 anak tangga).

10. Penelitian dilakukan pada tinggi anak tangga ±17 cm dan lebar anak tangga 29 cm.

11. Pengukuran denyut jantung dilakukan 20 detik sebelum dan responden melakukan aktivitas berjalan pada bidang datar, naik tangga, dan turun tangga.

12. Tidak membahas aspek fisiologis.

13. Concept Scoring menggunakan kriteria maksimum. 14. Tidak dilakukan penelitian terhadap bentuk kaki. 15. Tidak meneliti bahan sepatu dan berat sepatu.

1.3.2 Asumsi

Asumsi:

1. Tingkat kepercayaan 95%. 2. Tingkat ketelitian 5%.

3. Mahasiswi yang diteliti adalah mahasiswi yang akan menjadi calon pekerja. 4. Mahasiswi dalam keadaan sehat.

5. Body Mass Index mewakili berat badan dan tinggi badan responden.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan permasalahan- permasalahan sebagai berikut:

(18)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana hubungan perubahan waktu tempuh terhadap perubahan kenaikan

denyut jantung untuk 3 bidang aktivitas (bidang datar, naik tangga, dan turun tangga)?

3. Model sepatu dan luas alas tumit sepatu yang seperti apakah sebaiknya digunakan oleh para calon pekerja wanita sehingga mendukung aktivitas mereka ketika melakukan pekerjaannya?

4. Keluhan apa saja yang dirasakan saat menggunakan sepatu bertumit?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pengaruh body mass index, model sepatu, luas alas tumit, dan

bidang aktivitas terhadap variasi waktu tempuh dan kenaikan denyut jantung. 2. Mengetahui perubahan waktu tempuh terhadap perubahan kenaikan denyut

jantung untuk 3 bidang aktivitas (bidang datar, naik tangga, dan turun tangga).

3. Mengetahui model sepatu dan luas alas tumit sepatu yang baik untuk digunakan.

4. Mengetahui keluhan-keluhan pada saat menggunakan sepatu bertumit.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk dapat memberikan gambaran secara jelas tentang Tugas Akhir ini, maka penulis menyusun laporan yang dibagi dalam beberapa bab yang merupakan kesatuan yang saling berkaitan. Adapun sitematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

(19)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha perumusan masalah, tujuan dilakukannya penelitian, dan sistematika penulisan mengenai isi laporan yang dibuat.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tinjauan pustaka dari berbagai sumber (buku dan internet) yang berkaitan dengan penelitian dan digunakan sebagai dasar teoritis dalam pembahasan dan pemecahan masalah.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi kerangka pemikiran dan urutan langkah-langkah pembuatan laporan tugas akhir ini dari awal penelitian/pengambilan data sampai dalam proses pembuatan laporannya, beserta penjelasan singkatnya.

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi hasil pengukuran data yang telah dikumpulkan serta pengolahan data yang dilakukan.

BAB 5 ANALISIS DATA

Bab ini berisi tentang analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data-data penelitian.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(20)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pengaruh body mass index terhadap model sepatu dan luas alas tumit sepatu berdasarkan waktu tempuh dan kenaikan denyut jantung:

 Berjalan pada bidang datar

Waktu tempuh berjalan pada bidang datar dipengaruhi oleh model sepatu dan luas alas tumit sepatu. Kenaikan denyut jantung berjalan pada bidang datar dipengaruhi oleh model sepatu dan luas alas tumit sepatu. Rata-rata waktu tempuh sepatu 1 untuk BMI 18.5 yaitu 28.13, sepatu 2 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 26.99, sepatu 3 untuk BMI 16.0-16.0-18.5 yaitu 27.13, sepatu 4 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 26.59, sepatu 1 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 28.00, sepatu 2 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 27.23, sepatu 3 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 27.20, dan sepatu 4 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 26.83. Rata-rata kenaikan denyut jantung sepatu 1 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 23.10, sepatu 2 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 21.10, sepatu 3 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 21.48, sepatu 4 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 21.02, sepatu 1 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 22.77, sepatu 2 untuk BMI 21.0 yaitu 21.47, sepatu 3 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 18.6-21.02, dan sepatu 4 untuk BMI 18.6-18.6-21.0 yaitu 20.96.

 Naik Tangga

(21)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha sepatu 2 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 51.97, sepatu 3 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 51.52, sepatu 4 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 50.82, sepatu 1 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 52.53, sepatu 2 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 52.27, sepatu 3 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 51.93, dan sepatu 4 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 51.69.

 Turun Tangga

Waktu tempuh turun tangga dipengaruhi oleh model sepatu dan luas alas tumit sepatu. Kenaikan denyut jantung turun tangga dipengaruhi oleh body mass index dan luas alas tumit sepatu. Rata-rata waktu tempuh sepatu 1 untuk

BMI 16.0-18.5 yaitu 32.43, sepatu 2 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 31.44, sepatu 3 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 31.59, sepatu 4 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 31.03, sepatu 1 untuk BMI 21.0 yaitu 32.04, sepatu 2 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 31.24, sepatu 3 untuk BMI 18.6-18.6-21.0 yaitu 31.71, dan sepatu 4 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 30.93. Rata-rata kenaikan denyut jantung sepatu 1 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 23.89, sepatu 2 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 23.42, sepatu 3 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 23.08, sepatu 4 untuk BMI 16.0-18.5 yaitu 22.40, sepatu 1 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 31.58, sepatu 2 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 30.80, sepatu 3 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 30.32, dan sepatu 4 untuk BMI 18.6-21.0 yaitu 29.52.

2. Menggunakan sepatu untuk berjalan di ketiga bidang aktivitas (bidang datar, naik tangga, dan turun tangga) mempengaruhi waktu tempuh dan kenaikan denyut jantung. Rata-rata waktu tempuh dan rata-rata kenaikan denyut jantung tanpa menggunakan sepatu berada dibawah rata-rata waktu tempuh dan kenaikan denyut jantung dengan menggunakan sepatu. Rata-rata waktu tempuh dengan rata-rata kenaikan denyut jantung memiliki pola yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Waktu tempuh ↑ (melambat) maka kenaikan

denyut jantung ↑ (naik). Sedangkan waktu tempuh ↓ (cepat) maka kenaikan

(22)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

Grafik pengaruh Wt terhadap Kdj

3. Model sepatu yang baik untuk digunakan yaitu sepatu bertali, karena sepatu bertali memberikan kebebasan kaki untuk bergerak lebih bebas sehingga tidak mudah menyebabkan lecet pada kaki dan luas alas tumit yang baik untuk digunakan yaitu alas tumit 7.5 cm2, karena memberikan keseimbangan ketika beraktivitas sehingga tidak mudah terjatuh. Akan tetapi sepatu 4 tidak memberikan penampilan profesional.

4. Keluhan yang dirasakan pada saat menggunakan sepatu yaitu:

(23)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha  Keseimbangan, menggunakan sepatu dengan luas alas tumit kecil (1.8

cm2) membuat kurangnya keseimbangan pada saat melakukan aktivitas.  Lecet, sepatu tertutup cenderung lebih mudah mengakibatkan lecet pada

bagian ujung kaki.

 Pegal, ketidaksesuaian model sepatu dan luas alas tumit sepatu mengakibatkan objek penelitian mudah pegal disekitar kaki.

6.2 Saran

Sebaiknya calon pekerja wanita menggunakan sepatu 2 dengan model sepatu tertutup dengan luas alas tumit 7.5 cm2, karena sepatu tersebut selain memberikan penampilan yang profesional juga menghasilkan rata-rata wktu temput yang cukup cepat jika dibandingkan sepatu lain dan kenaikan denyut jantung tidak terlalu tinggi. Penelitian dapat pula dilakukan pengukuran tekanan darah, peredaran udara dalam paru-paru, jumlah oksigen yang terpakai, jumlah

2

CO yang dihasilkan, temperatur badan, komposisi kimia dalam urine dan darah

(24)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Dosen dan Team Asisten Laboratorium APK & E I, “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E I”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2006.

2. Dosen dan Team Asisten Laboratorium APK & E II, “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2008.

3. Muis, Rudijanto; Diktat Kuliah Statistika Industri I”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2004.

4. Muis, Rudijanto; Diktat Kuliah Statistika Industri II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2004.

5. Santoso, Singgih; Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 11.5, Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

6. Sutalaksana, Iftikar Z. Anggawisastra, Ruhana dan Tjakraatmadja, John H.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Diterbitkan oleh Jurusan Teknik Industri dan Institut

Teknologi, Bandung.

7. Ulrich, Karl T, Steven D Eppinger; ”Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknika, Jakarta, Indonesia, 2001.

8. Walpole, Ronald E.; “Pengantar Statistika”, edisi ke 3, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993.

Gambar

Tabel
Gambar
Gambar 6.1 Grafik pengaruh Wt terhadap Kdj

Referensi

Dokumen terkait

Rehabilitasi Sosial dilaksanakan dalam bentuk bimbingan sosial, bimbingan fisik, bimbingan mental dan bimbingan ketrampilan (ketrampilan inti : Montir Motor,

Metode fuzzy MADM model Yager dapat diterapkan dalam sistem pendukung keputusan untuk menentukan lokasi lahan dan menghasilkan nilai yang sama antara

Untuk menghindari keuntungan yang akan diperoleh sekutu baru, maka beberapa persekutuan melakukan revaluasi atas aset pada masuknya sekutu baru.. Investasi sekutu

Selama proses latihan dari awal hingga akhir pertemuan guru memnggunakan isyarat dan oral dalam berkomunikasi, dan kembali memberi- kan kode tepukan tangan, pelafalan

>9 Presentasi yaitu menya)ikan hasil akhir !enulisan makalah atau skri!si...  &o!ik karangan adalah ide sentral yang %erungsi mengukat keseluruhan uraian,

PERU BAHAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN KONTRAK TAHUN JAMAK PEMBANGUNAN BAN DAR UDARA LONG APUNG KABUPATEN

1. JAKARTA JAWA BARAT BANTEN JAWA TENGAH D.I. Wujud Produksi/Production : Daun Kering/Dried Leaf.. Luas Areal dan Produksi Teh Perkebunan Besar Swasta Menurut Provinsi dan

Bahwa didalam Undang Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris disebutkan bahwa didalam proses pembuatan satu akta harus “dihadiri oleh para penghadap, dihadiri