• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal dalam Mewujudkan Efektifitas Good Corporate Governance (Studi Kaus pada CV. "X", Jakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal dalam Mewujudkan Efektifitas Good Corporate Governance (Studi Kaus pada CV. "X", Jakarta)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Good corporate governance, as we all know, the last few years it has become a one topics and public spotlight, after a successful build confidence and market integrity, especially in America and reverberates into all nations. The civilans expect it to top management and the affected parties an independent review of operations and financial statements of the organization. In general, the GCG is a good system and structure to manage the company with the aim of increasing shareholder value and accommodate the various parties concerned with the company (stakeholders) such as creditors, suppliers, business associations, consumers, workers, government and society at large. According Mulyadi (2002) definition of internal auditors: "Internal auditors are auditors who work in companies pokonya task is to determine policies and procedures established by amanajemen peak has been met, determine whether or not preservation of property the organization, and determine the reliability of information." In this study the researcher intends to find out the extent of internal audit's role in realizing the effectiveness of Good Corporate Governance in CV X. The conclusion based on research results and questionnaire distributed that an internal audit on CV X run adequately with percentage of 77.50% means that the correct internal audit function plays an essential role than adequately on the resume X. Implementation of an internal auditor with percentage 75.78%, meaning that instead of the internal audit function adequately enough to participate in CV X. And the effectiveness of GCG with percentage 76.25%, meaning that the correct internal audit function plays an essential role than adequately on the resume X.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Good corporate governance, seperti yang kita ketahui, beberapa tahun terakhir ini

telah menjadi satu topik dan sorotan Publik, setelah berhasil membangun kepercayaan dan integritas pasar, terutama di Amerika dan bergaung ke semua negara.Masyarakat berharap hal tersebut berpengaruh kepada top manajemen dan pihak-pihak yang melakukan review independen terhadap operasi dan laporan keuangan organisasi. Secara umum GCG adalah sistem dan struktur yang baik untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan

(stakeholders) seperti kreditor, pemasok, asosiasi bisnis, konsumen, pekerja,

pemerintah dan masyarakat luas. Menurut Mulyadi (2002) definisi auditor internal : ”Auditor internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas pokoknya adalah menentukan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipenuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, serta menentukan keandalan informasi”. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengetahui sejauh mana peran audit internal dalam mewujudkan efektifitas Good Corporate Governance pada CV X. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif studi kasus. Hasil penelitian dan kuesioner yang disebarkan bahwa pelaksanaan audit internal pada CV X dijalankan secara memadai dengan presentase 77.50% artinya bahwa benar fungsi daripada audit internal sangat berperan secara memadai pada CV X. Pelaksanaan auditor internal dengan presentase 75.78% artinya fungsi daripada audit internal cukup berperan secara memadai pada CV X. Serta efektifitas GCG dengan presentase 76.25% artinya bahwa benar fungsi daripada audit internal sangat berperan secara memadai pada CV X.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... .ix

DAFTAR LAMPIRAN ... .x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pengertian Audit Internal ... 8

2.1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 10

2.1.3 Kriteria Audit Internal yang Efektif ... 12

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.2 Objektivitas ... 13

2.1.3.3 Kompetensi... 14

2.1.4 Wewenang dan tanggung jawab audit internal ... 15

2.1.5 Pentingnya Audit Internal...17

2.1.6 Standar Profesi Audit Internal...18

2.1.7 Pelaksanaan Audit Internal...19

2.1.7.1 Program Audit Internal... 21

2.1.7.2 Laporan Audit Internal...22

2.1.7.3 Tindak Lanjut Auditor...22

2.1.8 Good Corporate Governance...23

2.1.8.1 Pengertian GCG...23

2.1.8.2 Pedoman Umum GCG...25

2.1.8.3 Prinsip Dasar GCG...26

2.1.8.4 Asas GCG...27

2.1.8.5 Manfaat Penerapan GCG...29

2.1.8.6 Keterlibatan Auditor Internal dalam perwujudan GCG30 2.1.8.7 Peranan Audit Internal Dalam Mewujudkan Efektifitas Good Corporate Governance...30

2.2 Kerangka Pemikiran ... .32

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Objek Penelitian………....38

3.1.1 Sejarah Penelitian………..38

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.1 Populasi………..38

3.3.2 Sampel………...39

3.3 Metode Penelitian ... 39

3.4 Teknik Pengumpulan Data………...40

3.5 Operasionalisasi Variabel……….41

3.6 Teknik Analisis Data………42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .45

4.1 Hasil penelitian………..45

4.1.1 Pelaksanaan Audit Internal pada CV X Jakarta………...45

4.1.2 Pelaksanaan Auditor Internal………..46

4.1.3 Pelaksanaan Good Corporate Governance di Jakarta…52 4.1.4 Peranan Audit Internal dalam mewujudkan efektivitas Good Corporate Governance di CV.X di Jakarta……..55

4.2 Pembahasan……….55

4.2.1 Audit Internal yang Memadai……….59

4.2.2 Peranan Audit Internal dalam mewujudkan efektivitas Good Corporate Governance di CV.X di Jakarta……..61

4.3 Analisis Data ... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...65

5.1 Simpulan...65

5.2 Saran...66

DAFTAR PUSTAKA...67

(6)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Good corporate governance, seperti yang kita ketahui, beberapa tahun

terakhir ini telah menjadi statu topik dan sorotan Publik, setelah berhasil membangun kepercayaan dan integritas pasar, terutama di Amerika dan bergaung ke semua negara.Masyarakat berharap hal tersebut berpengaruh kepada top manajemen dan pihak-pihak yang melakukan review independen terhadap operasi dan laporan keuangan organisasi. Untuk memenuhi harapan tersebut, pemerintah dan para pihak pembuat regulasi di seluruh dunia sangat mendorong peningkatan stándar perilaku bagi perusahaan dan transparansinya melalui harmonisasi standar akuntansi secara internasional, penguatan prinsip-prinsip corporate governance, peningkatan proses dan persyaratan fit and proper bagi pimpinan organisasi serta memperkenalkan peningkatan standar pengungkapan (disclosure) bagi pasar.( auditor-internal.com, 13 October 2009).

Akuntan memegang peranan penting terhadap terwujudnya GCG. Keterlibatan akuntan ini menurut Adjie Suratman dalam media Akuntansi edisi maret 2000 meliputi beberapa hal, pertama membuat desain sistem pengendalian manajeman, kedua melakukan pemeriksaan dan pengawasan jalannya sistem pengendalian manajemen serta melaporkannya ke komite audit. Salah satu aplikasi profesi akuntan dalam perusahaan adalah sebagai auditor internal, yang memiliki peran sebagai compliance auditor dan internal business consultant bagi perusahaan dituntut mampu memberikan nilai tambah untuk organisasinya dalam rangka mewujudkan GCG.

Dalam struktur corporate governance, auditor internal merupakan salah satu organ pendukung dari organ utama direksi perusahaan. Fungsinya dalam pelaksanaan GCG adalah melaksanakan monitoring seluruh aktivitas pengendalian, pemberian

(7)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I Pendahuluan 2

diantaranya masakah prilaku usaha dan pegawai. Audit internal juga berfungsi memastikan proses manjemen risiko telah berjalan seperti seharusnya, demikian juga pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.Dalam hubungan dengan organ utama lainnya yaitu komisaris/dewan pengawas, auditor internal merupakan partner komite audit, organ pendukung komisaris. Informasi dan dukungan auditor internal menjadi masukan yang sangat berguna bagi komisaris/dewan pengawas.Peran utama audit internal dalam korporasi adalah sebagai mata dan telinga top manajemen dalam meyakini seluruh pengendalian internal telah dilakukan untuk menunjang kebenaran analisa dan pelaporan keuangan, demikian juga meyakinkan adanya kerangka berpikir atas pengendalian internal, pengendalian internal telah terstandarisasi di seluruh perusahaan, serta melaksanakan pelatihan dan kepedulian atas kebijakan dan prosedur yang mengikutinya ( auditor-internal.com, 13 October 2009).

Perkembangan profesi internal auditing dalam era globalisasi saat ini sangat pesat, bahkan internal auditor telah diakui keberadaanya sebagai bagian dari organisasi perusahaan ( corporate governance ) yang dapat membantu manajemen dalam membantu meningkatkan kinerja perusahaan, terutama dari aspek pengendalian. Dimana dalam perkembangannya, telah terjadi perubahan pandangan terhadap profesi internal auditor dari paradigma lama yang masih berorientasi pada mencari kesalahan (watchdog ) menuju paradigma baru yang mengedepankan peran sebagai konsultan dan katalis. Sebagai fungsi yang independen dengan menciptakan sikap profesional dalam setiap aktivitasnya mendorong pihak terkait untuk terus melakukan pengkajian mengenai profesi ini. (Martha uli,2008).

(8)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I Pendahuluan 3

Dengan demikian internal auditing membantu organisasi dalam mencapai tujuan dengan cara pendekatan yang terarah dan sistematis untuk menilai dan mengevaluasi keefektifan manajemen resiko (risk management ) melalui pengendalian (control ) dan proses tata kelola yang baik ( governance processes ).

Sebagai pekerja, internal auditor mendapatkan penghasilan dari organisasi dimana dia bekerja, hal ini berarti internal auditor sangat bergantung kepada organisasinya sebagai pemberi kerja. Dilain pihak, internal auditor dituntut untuk tetap independen sebagai bentuk tanggungjawab kepada publik dan profesinya ( abdolmohhamadi dan owhoso, 2000).

Salah satu kunci internal audit yaitu untuk menyediakan informasi mengenai kecukupan dan efektivitas Sruktur Pengendalian Intern dan kualitas kinerja perusahaan bagi manajemen. Beberapa masalah kemudian timbul berkaitan dengan peran audit internal. Seberapa efektif keberadaan audit internal dalam memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Adapula yang meragukan independensi auditor internal dalam menjalankan fungsinya karena secara structural merupakan bagian dari perusahaan (Martina,2007).

Pemerintah telah mengeluarkan beberapa peraturan antara lain Bapepam dengan surat edaran No.SE-03/PM/2000 menyaratkan bahwa setiap perusahaan publik di Indonesia wajib membentuk Komite Audit dengan anggota minimal 3 orang yang diketuai oleh satu anggota komisaris independent perusahaan dengan dua orang eksternal yang independent terhadap perusahaan serta menguasai dan memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan.Sementara bagi perusahaan BUMN / BUMD, sesuai dengan keputusan menteri Badan Usaha Milik Negara: 117/M-MBU/2002 menyatakan bahwa “ Komisaris/Dewan pengawas harus membentuk komite yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Komisaris/Dewan Pengawas dalam memastikan efektifitas sistem pengendalian intern, efektifitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal”

(9)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I Pendahuluan 4

kerap terjadi dimana – mana. Skandal Enron dan WorldCom di Amerika ataupun beberapa bank di Indonesia telah member pesan betapa pentingnya corporate

governance dan sistem contol yang efektif dilakukan demi menyelamatkan

perusahaan .( auditor-internal.com)

Aspek positif lain, kalau diterapkan secara serius dan taat asas, good

corporate governance bisa berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan.

Sebab, seperti dikemukakan Mas Ahmad Daniri, anggota panel ahlo the Indonesian

institute for corporate governance (IHCG), esensi dari good coorporate governance

ini secara ekonomis akan menjaga kelangsungan usaha, baik profitabilitas maupun pertumbuhannya. Dampak penerapaan good coorporate governance, selain bisa menghilangkan KKN dan menciptkan serta mempercepat iklim berusaha yang lebih sehat, juga meningkatkan kepercayaan baik investor maupun kreditor. Di sanalah kaitan antara penerapan good coorporate governance dan kinerja perusahaan.

Sebelum melakukan penelitian ini lebih lanjut, penulis telah menentukan variabel terlebih dahulu. Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1998). Penulis menentukan dua variabel yaitu audit internal sebagai variabel X (variabel independen) dan Good Corporate

Governance sebagai variabel Y (variabel dependen). Menurut (Mulyadi,2002), audit

internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas pokoknya adalah menentukan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipenuhi, menentukan hal baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, serta menentukan keandalan informasi. Dan jika melihat pada KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA Nomor : KEP-117/M-MBU/2002 tentang penerapan praktik good corporate governance pada BUMN, definisi corporate governance adalah :

Corporate governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh

(10)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I Pendahuluan 5

guna mewujudakan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika”.

Penelitian mengenai peranan audit internal dalam mewujudukan efektifitas

Good Corporate Governace telah dilakukan terlebih dahulu oleh:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Omar Salam Gunawan pada tahun 2008 dengan objek penelitian peranan audit internal terhadap efektivitas pelaksanaan Good Corporate Governance dengan mengadakan survei pada 10 BUMN yang berada di Bandung. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa pelaksanaan audit internal yang terkait dengan Good Corporate

Governance apabila laporan audit yang dihasilkan sudah akurat, objektif dan

tepat waktu sehingga dapat menunjang pelaksanaan GCG. Laporan hasil audit juga digunakan oleh direksi sebagai acuan untuk membantu pelaksanaan GCG yang efektif.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dedi Jumaedi pada tahun 2009 dengan objek penelitian peranan audit internal dalam menerapkan Good Corporate

Governance dilakukan dengan study survei pada PT PINPAD (Persero). Dari

hasil penelitian tersebut diketahui bahwa unit audit internal pada PT PINPAD melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara efektif.

(11)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I Pendahuluan 6

Corporate Governance pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Jalan Cikapundung No.1-3 Bandung). Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa audit internal memiliki peran dalam mewujudkan efektifitas Good Corporate

Governance).

Oleh karena pentingnya peran auditor internal dalam efektifitas Good

Corporate Governance menjadi objek yang signifikan untuk diteliti lebih lanjut, baik

dalam BUMN maupun persero, serta untuk menguji apakah audit internal juga berperan dalam efektifitas pencapaian Good Corporate Governance kinerja perusahaan lainnya. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti bermaksud melakukan penelitian kembali tentang “Peranan Audit Internal dalam Mewujudkan Efektifitas Good Corporate Governance pada CV. X

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis mengidentifikasikan masalah yang muncul yaitu :

1. Apakah fungsi audit internal pada CV. X telah dilaksanakan secara memadai?

2. Apakah terdapat peranan audit internal pada perusahaan dalam mewujudkan efektifitas GCG pada CV. X

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini bertujuan:

(12)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I Pendahuluan 7

2. Untuk mengetahui apakah terdapat peranan audit internal dalam mewujudkan efektifitas GCG pada CV. X

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Penulis :

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pemahaman penulis mengenai GCG baik berdasarkan baik berdasarkan literatur dan teori yang dipelajari semasa kuliah, juga berdasarkan aplikasinya pada perusahaan yang bersangkutan.

2. Perusahaan

Memberikan masukan dan dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap pencapaian GCG yang salah satu indikatornya kewajiban perusahaan untuk melaporkannya kepada public

3. Pihak lain

(13)

65 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat peranan Audit Internal dalam Mewujudkan Efektifitas Good Corporate Governance. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Pelaksanaan audit internal di CV X telah dijalankan secara memadai yang dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal. Audit internal merupakan bagian yang terpisah dari kegiatan dan pekerjaan operasional yang rutin dan bertanggung jawab langsung terhadap Manager. Selain itu diterapkannya kualifikasi audit internal yaitu independensi, kompetensi dan objektivitas. Hal ini didukung berdasarkan tanggapan responden sebanyak 75.78% menyatakan bahwa fungsi daripada audit internal cukup berperan secara memadai pada CV X.

2) Pelaksanaan Good Corporate Governance pada CV X sudah berjalan dengan efektif. Adanya prinsip-prinsip Good Corporate Governance juga telah diterapkan dengan baik, hal ini didukung berdasarkan tanggapan responden yang menyatakan setuju mengenai prinsip-prinsip Good Corporate

Governance sebanyak 79.46% yang menyatakan bahwa bahwa benar fungsi

(14)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V Simpulan dan Saran 66

3) Secara keseluruhan audit internal pada CV X berperan dalam mewujudkan efektifitas Good Corporate Governance. Terlihat berdasarkan perhitungan kuesioner dari responden tersebut sebanyak 76.25% yang menyatakan bahwa benar audit internal sangat berperan secara memadai dalam mewujudkan efektifitas Good Corporate Governance pada CV X.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain:

1. Bagi perusahaan

▪ Perusahaan diharapkan lebih meningkatkan lagi kualifikasi bagi auditor

internalnya, tidak hanya mendapatkan sertifikat (Qualified Internal Auditor) QIA, akan tetapi hal tersebut dijadikan syarat untuk menjadi seorang auditor internal. Akan lebih baik lagi bagi perusahaan agar memliki kinerja yang efektif disamping memiliki latar belakang pendidikan dan kecakapan profesional yang memadai.

(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Randal J.Elder, and Mark S, Beasley . 2008. Auditing and Asurrance services; An Integreted approach. New Jersey : Prentice-Hall.

Moeller, Robert and Witt, Herbert.2005. Brink’s Modern Internal Auditing. New York: John Willey and Sons Inc.

Mulyadi.2002.Auditing.Jakarta : Salemba empat.

Nazir, Moch. 1999.Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Tugiman, Hiro.2000. Pandangan Baru Internal Auditing. Yogyakarta : KANISIUS. Jurnal :

Standar Profesi Audit Internal (SPAI 2004) dalam Omar Salam Gunawan (2008) Konsorsium Organisasi profesi Auditor Internal (2004)

Ikatan Akuntan Indonesia (2001)

KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA Nomor:KEP-117/M-MBU/2002 Keputusan Menko Ekuin Nomor KEP/31/MEKUIN/08/1999

Keputusan Menko Bidang Perekonomian Nomor KEP/49/M.EKON/II/2004

Internet :

Referensi

Dokumen terkait

nilai ciri citra yang diuji dengan citra data training.. Penghitungan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilaksanakan pada Siklus I dan Siklus II dalam meningkatkan hafalan huruf hijaiyah anak dengan menggunakan alat permainan

Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui apakah proses pelaksanaan praktikum merawat telur dan larva pada pembenihan ikan lele dumbo di SMKN 2 Subang

Air akan mengalir ke dalam cangkir melalui keran dan berhenti secara otomatis ketika jarak antara sensor ultrasonik dan permukaan air mencapai 5 cm.. Sinyal

Dari aspek-aspek diatas maka munculah suatu ide untuk membuat sebuah aplikasi yang edukatif sebagai sarana pembelajaran bahasa yaitu aplikasi Dictionary Mobile

Pencerminan terhadap dua garis yang berpotongan menghasilkan perputaran terhadap titik potong kedua garis yang jauhnya sama dengan dua kali sudut antara. kedua garis dan arahnya

3. Apabila calon peserta didik yang dinyatakan diterima tidak melakukan daftar ulang dan mengundurkan diri maka dinyatakan gugur, dan tidak dapat lagi mengikuti

Sedangkan penyajian makanan di ruang rawat inap dipengaruhi oleh faktor produsen yaitu pada kebijakan yang ada di rumah sakit untuk pelayanan di instalasi gizi, anggaran