Eksekutabilitas Ketentuan Peralihan
Undang-Undang Yayasan
Tesis
Diajukan kepada
Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum
Oleh :
Yosafati Gulö
32 2011 001
Program Pascasarjana
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis
: Eksekutabilitas
Ketentuan Peralihan
Undang-Undang
Yayasan
Nama
: Yosafati Gulö
NIM
: 32 2011 001
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
Menyetujui :
DR. Tri Budiyono, SH., M.Hum Pembimbing I
Kustadi, SH., M.Hum Pembimbing II
Mengesahkan,
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum
DR. Tri Budiyono, SH., M.Hum
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Yosafati Gulö
NIM : 32 2011 001
Progdi : Magister Ilmu Hukum
Program Pasacasarjana UKSW
Alamat : Perumsat Kemiri unit 18, Salatiga
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya
dan dengan penuh kesadaran bahwa dalam penulisan
tesis dengan judul: ”Aksekutabilitas Ketentuan Peralihan Undang-Undang Yayasan”, saya tidak melakukan plagiasi atau mengambil alih seluruh atau
sebagian besar karya tulis orang lain tanpa
menyebutkan sumber. Jika saya terbukti melakukan
tindakan plagiasi, saya bersedia dicabut hak saya
sebagai mahasiswa atau dicabut kembali gelar yang
sudah diberikan dan akibat hukum lainnya.
Salatiga, 21 Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,
v
MOTTO
keadilan dalam teori hukum bukanlah keadilan sejati. Ia hanya keadilan anggapan atau asumsi.
Keadilan sejati adalah keadilan yang secara nyata mendatangkan kedamaian hidup bersama dalam
bermasyarakat.
Keadilan sejati bersifat lokal dan kontekstual.
vi
Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan yang kemudian diubah dengan Undang-undang No 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan su-dah diberlakukan sejak tanggal 6 Agustus 2002. Bagi yayasan yang telah berdiri sebelumnya, diberikan kesempatan selama enam tahun dua bulan untuk melakukan penyesuaian Anggaran Dasar (AD)-nya dengan Undang-undang (UU) tersebut. Persyaratan dan prosedur penyesuaian AD telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No 63 Tahun 2008 yang diubah dengan PP No. 2 Tahun 2013 tentang Pelakasa-naan UU Tentang Yayasan.
Menurut ketentuan peralihan, yayasan yang tidak melakukan penyesuaian AD sampai paling lambat tanggal 6 Oktober 2008, dapat diberikan sanksi berupa larangan menggunakan kata “yayasan” di depan namanya, bahkan dapat dibubarkan berdasarkan putusan pengadilan atas permohonan kejaksanaan atau pihak lain yang berkepentingan.
Mengingat peran besar yayasan dalam pembangun-an bpembangun-angsa, pertpembangun-anyapembangun-an ypembangun-ang menggpembangun-anjal ialah apakah eksekusi sanksi tersebut memiliki urgensi bila ada di antara yayasan tidak melakukan penyesuaian AD sampai berakhirnya batas waktu tersebut? Persoalan berikutnya ialah apakah akibat hukum bagi yayasan yang demikian?
vii
dengan menganalisis ketentuan-ketentuan yang ada dalam UUY terkait dengan ketentuan peralihan. Tuju-annya ialah memberikan masukan bagi pembuat UUY untuk memikirkan perbaikan UUY di kemudian hari serta memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan hukum.
Bagi penulis, selesainya penulisan tesis ini meru-pakan keajaiban. Mengapa? Karena sejak proposal dinyatakan diterima pada Juli 2012, tesis ini sempat terpinggirkan dari perhatian penulis karena adanya masalah yang terkait dengan pekerjaan penulis sebagai Sekretaris Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana. Tepatnya, sejak November 2012 sampai November 2013, setiap kali hendak membuka buku atau berhadapan dengan lap top, pemikiran penulis ternyata bukan di tesis, melainkan pada masalah yang sedang dihadapi.
viii
Dorongan lain yang tak kalah penting adalah perta-nyaan: “bagaimana kemajuan tesisnya?” dari teman -teman Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana di kantor dan teman-teman lain di jejaring sosial turut memacu semangat penulis.
Selesainya tesis ini, tak lepas dari adanya kesem-patan yang diberikan oleh FH UKSW bagi penulis untuk belajar pada prgoram studi MIH. Yang langsung berhu-bungan dengan penulisan adalah bantuan pemikiran berupa saran-saran dan masukan dari Bapak Tri Budiyono dan Bapak Kustadi selaku pembimbing I dan II penulis, yang selalu bersemangat memberikan masukan kepada penulis setiap kali berkonsultasi, baik menyangkut substansi maupun teknis penulisan. Atas dorongan, kesempatan, dan bantuan tersebut, penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semuanya. Beberapa di antaranya ialah:
1. Bapak Khrishna D. Darumurti, SH, MH selaku Dekan Fakultas Hukum UKSW atas kesempatan yang diberikan kepada penulis menempuh pendi-dikan di Program Studi MIH-FH UKSW.
ix
3. Bapak Kustadi, SH, M.Hum selaku pembimbing II yang selalu bersedia menyesuaikan waktu berkon-sultasi secara sekaligus bersama pembimbing I. Kesediaan beliau tersebut sangat menolong proses konsultasi.
4. Mbak Widia, sebagai sekretaris Program Studi MIH yang selalu cekatan mengelola berbagai informasi, waktu kegiatan kuliah, dan berbagai urusan admi-nistrasi di MIH.
5. Perpustakaan UKSW yang memberikan perlakuan khusus kepada penulis dalam hal meminjam buku. Ketentuan yang diberlakukan kepada penulis disamakan dengan dosen karena memosisikan penulis sebagai tidak semata-mata mahasiswa, sehingga penulis diberi kesempatan meminjam buku dengan jumlah pinjaman dan kurun waktu yang sama dengan ketentuan untuk dosen.
6. Sahabat baik penulis, Nimerodi Gulö, SH., MH., yang terus mendorong penulis untuk belajar hu-kum sebaik-baiknya dan segera menyelesaikan stu-di. Wujud kesungguhan dorongannya benar-benar memotivasi dan tak mungkin dilupakan. Beliau membelikan dan menghadiahkan cukup banyak buku hukum yang penulis suka atau perlukan.
x
untuk belajar secara maksimal dan menyelesaikan penulisan tesis ini.
Penulis berharap kiranya dukungan dan bantuan yang diberikan kepada penulis dapat menjadi bagian dari pelajaran untuk terus memaknai kehidupan.
Penulis sadar bahwa tesis ini jauh dari sempurna. Penulis sendiri belum puas. Namun, inilah yang dapat penulis capai saat ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis membuka diri untuk menerima masukan dan saran demi kebaikan penulis sendiri dan penyempurnaan isi tesis ini agar dapat mencapai tujuan penulisannya.
Salatiga, Agustus 2014
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Pernyataan Keaslian ... iii
Motto ... iv
Kata Pengantar ... v
Daftar Isi ... x
Daftar Singkatan ... xiii
Abstrak ... xiv
Bab I Pendahuluan ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 19
C. Tujuan Penelitian ... 20
D. Manfaat Penelitian ... 20
E. Keaslian Penelitian ... 21
F. Kerangka Teori ... 22
G. Metode Penelitian ... 23
H. Langkah-Langkah Penelitian ... 26
Bab II Kerangka Teori ... 28
A. Konsep Yayasan ... 29
1. Yayasan Menurut Ahli Hukum ... 29
2. Yayasan Menurut Pemahaman Masyarakat .. 46
3. Yayasan Menurut Undang-Undang Yayasan 50 B. Keragaman Yayasan dan Pengaturannya ... 58
xii
2. Materi Pengaturan Undang-Undang Yayasan 62
C. Udang-Undang Yayasan Dalam Sistem
Hukum Nasional ... 67
1. Posisi Undang-Undang Yayasan Dalam Hirarki Peraturan Perundang-Undangan ... 72
2. Tujuan Undang-Undang Yayasan ... 81
3. Konsistensi Tujuan Hukum Dalam Undang-Undang Yayasan ... 90
Bab III. Ketentuan Peralihan dalam Undang-Undang dan Akibat Hukum Terhadap Yayasan ... 96
A. Ketentuan Peralihan Undang-Undang ... 97
1. Pengertian Ketentuan Peralihan ... 97
2. Materi Ketentuan Peralihan ... 100
B. Ketentuan Peralihan Undang-Undang Yayasan ... 104
1. Penundaan Undang-Undang Yayasan ... 107
2. Dasar Hukum Penundaan Pember- lakuan Undang-Undang Yayasan ... 110
3. Kewajiban Menyesuaikan Anggaran Dasar 113 a. Standar Isi Anggaran Dasar ... 114
b. Kekayaan Yayasan ... 117
c. Organ Yayasan dan Kewenangannya .... 128
C. Akibat-Akibat Hukum Ketentuan Peralihan .... 135
1. Akibat Hukum ... 136
xiii
3. Tindak Lanjut Ketentuan Peralihan ... 156
Bab IV Penutup... 163
A. Kesimpulan ... 163
B. Saran-Saran ... 167
xiv
Daftar Singkatan
Dalam tesis ini ada beberapa singkatan atau akronim yang dipakai. Untuk mencegah terjadinya salah tafsir atas singkatan atau akronim tersebut, berikut ini dikemukakan istilah lengkapnya, yakni:
UU
= Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
= Perseroan Terbatas
= Kementerian Keuangan
= Keputusan Preisden
= Badan Usaha Milik Negara
= Badan Usaha Milik Daerah
= Kementerian Keuangan
= Keputusan Presiden
= Kementerian Pendidikan dan Kebu-dayaan
= Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
= Lembaran Negara Republik Indonesia
xv
Abstract
This thesis discusses the executability of transitional provisions stipulated in the Law on Foundations. The concept of executability in this context is interpreted as compliance to the transitional provisions by both the foundations and law officials. For the foundations, particularly those established prior to the issuance of Law on Foundations, compliance is indicated by the adjustment made to their statutes according to what is required by the transition provisions within a certain time. Compliance on the side of law officials is characterized by their proactive stance to implement sanctions for those violating the transitional provisions required by the Law on Foundations. The criterion of sanctioning is based on the goal of the national law by adopting Radbruch’s approach in law enforcement.
The method applied in this research is basically statutory approach supported by conceptual approach, combined with the study of the legal text books, research reports, articles, and news related to foundations.
xvi
the foundation and its effects on society on the other side.