• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Budaya K-Pop Terhadap Sikap Remaja Surabaya (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Budaya K-Pop di Televisi Terhadap Sikap Remaja di Kota Surabaya).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Budaya K-Pop Terhadap Sikap Remaja Surabaya (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Budaya K-Pop di Televisi Terhadap Sikap Remaja di Kota Surabaya)."

Copied!
140
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Vani Ayu Soraya
  • Pengajar:
    • Dra. Herlina Suksmawati, M.Si
  • Sekolah: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Mata Pelajaran: Ilmu Komunikasi
  • Topik: Pengaruh Budaya K-Pop Terhadap Sikap Remaja Surabaya (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Budaya K-Pop di Televisi Terhadap Sikap Remaja di Kota Surabaya)
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Surabaya

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian tentang pengaruh budaya K-Pop terhadap sikap remaja di Surabaya. Penelitian ini dilakukan dalam konteks globalisasi yang memudahkan akses informasi dan budaya dari berbagai negara melalui media massa, khususnya televisi. K-Pop sebagai fenomena budaya populer di Indonesia memiliki dampak signifikan terhadap perilaku dan sikap remaja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh K-Pop terhadap sikap remaja di Surabaya, dengan harapan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat dan pemerintah.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini membahas kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dari berbagai budaya. Globalisasi telah mengubah cara orang berinteraksi dan menerima budaya baru, termasuk K-Pop. Televisi sebagai media paling dominan dalam menyebarkan budaya populer memainkan peran penting dalam membentuk sikap remaja. K-Pop tidak hanya menjadi musik, tetapi juga gaya hidup yang mempengaruhi perilaku dan identitas remaja.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada pertanyaan utama: Bagaimana pengaruh budaya K-Pop terhadap sikap remaja Surabaya? Pertanyaan ini diangkat untuk memahami lebih dalam tentang dinamika pengaruh budaya asing terhadap perilaku sosial remaja di era modern ini.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengaruh budaya K-Pop terhadap sikap remaja di Surabaya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu komunikasi dan pemahaman tentang dampak budaya populer terhadap masyarakat, khususnya generasi muda.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini mencakup sumbangan pemikiran bagi masyarakat dan pemerintah Surabaya mengenai pentingnya memahami budaya populer dan dampaknya. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana K-Pop dapat mempengaruhi gaya hidup dan identitas remaja, serta membantu dalam pengembangan budaya lokal melalui interaksi dengan budaya asing.

II. KAJIAN PUSTAKA

Bab ini membahas teori-teori yang relevan dengan penelitian ini, termasuk teori komunikasi massa dan pengaruh media terhadap sikap dan perilaku remaja. Teori S-O-R (Stimulus, Organism, Response) digunakan untuk memahami bagaimana K-Pop sebagai stimulus dapat mempengaruhi sikap remaja sebagai organisme, yang kemudian menghasilkan respons tertentu. Selain itu, teori kultivasi juga dibahas untuk menjelaskan bagaimana media massa membentuk persepsi dan sikap individu.

2.1. Penelitian Terdahulu

Bagian ini mengulas penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik K-Pop dan pengaruhnya terhadap identitas budaya remaja. Penelitian yang dilakukan oleh Lutviah dan M. Ridha al Qadri menunjukkan bagaimana K-Pop memengaruhi perilaku dan identitas penggemar di Indonesia. Penelitian ini menjadi dasar untuk memahami dampak yang lebih luas dari K-Pop terhadap sikap remaja.

2.2. Komunikasi Massa

Komunikasi massa diartikan sebagai proses penyampaian pesan kepada khalayak luas melalui media massa. Dalam konteks ini, televisi sebagai media komunikasi massa memiliki peran penting dalam menyebarkan budaya K-Pop. Televisi tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku masyarakat melalui tayangan yang diproduksi.

2.3. Pengaruh Media Massa (Televisi)

Media massa, khususnya televisi, memiliki dampak yang signifikan terhadap sikap dan perilaku pemirsanya. Televisi berfungsi sebagai sumber informasi dan hiburan yang dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku individu. Penelitian ini mengkaji bagaimana tayangan K-Pop di televisi dapat mengubah sikap remaja, baik secara kognitif, afektif, maupun perilaku.

2.4. Budaya

Budaya merupakan hasil dari interaksi sosial dan mencakup nilai-nilai, norma, dan praktik yang dianut oleh masyarakat. Budaya K-Pop sebagai bagian dari budaya populer mencerminkan perubahan dalam gaya hidup dan identitas remaja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana budaya K-Pop diinternalisasi oleh remaja di Surabaya.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini melibatkan pengambilan sampel sebanyak 100 remaja di Surabaya, menggunakan teknik pengambilan sampel acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang untuk mengukur sikap remaja terhadap K-Pop. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji hipotesis penelitian.

3.1. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini mencakup pengertian variabel-variabel yang diteliti, seperti budaya K-Pop, sikap remaja, dan media televisi. Variabel-variabel ini diukur untuk memahami hubungan antara K-Pop dan perubahan sikap yang terjadi di kalangan remaja Surabaya.

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

Populasi penelitian ini adalah remaja di Surabaya, dengan sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, di mana responden dipilih secara acak dari populasi yang ada. Hal ini memungkinkan penelitian untuk mendapatkan data yang representatif mengenai sikap remaja terhadap K-Pop.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tertutup dan terbuka. Kuesioner ini dirancang untuk mengukur sikap remaja terhadap K-Pop, serta pengaruh media televisi dalam membentuk sikap tersebut. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden secara langsung.

3.4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen (budaya K-Pop) dan variabel dependen (sikap remaja). Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh K-Pop terhadap sikap remaja di Surabaya.

3.5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menentukan apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya K-Pop terhadap sikap remaja. Uji t digunakan untuk menguji perbedaan antara rata-rata sikap remaja yang terpapar K-Pop dengan yang tidak. Hasil uji ini akan menjadi dasar untuk menarik kesimpulan dari penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan analisis data yang telah dikumpulkan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan budaya K-Pop terhadap sikap remaja di Surabaya. Data yang diperoleh dari kuesioner diolah dan dianalisis untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai sikap remaja terhadap K-Pop serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

4.1. Gamaran Umum Objek Penelitian

Gambaran umum objek penelitian mencakup profil demografis responden, seperti usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan konteks mengenai karakteristik remaja Surabaya yang menjadi objek penelitian, serta bagaimana karakteristik tersebut dapat mempengaruhi sikap mereka terhadap K-Pop.

4.2. Penyajian Data dan Analisis Data

Penyajian data dilakukan dengan menggunakan tabel dan grafik untuk memudahkan pemahaman. Analisis data mencakup identifikasi pola dan tren yang muncul dari data yang dikumpulkan. Hal ini membantu dalam memahami pengaruh K-Pop terhadap sikap remaja secara lebih mendalam.

4.3. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian ini mencakup interpretasi dari data yang diperoleh. Peneliti membahas bagaimana K-Pop mempengaruhi sikap remaja dalam berbagai aspek, seperti nilai, norma, dan perilaku. Diskusi ini juga mencakup implikasi dari temuan penelitian bagi masyarakat dan pendidikan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa budaya K-Pop memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap remaja di Surabaya. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana budaya populer dapat membentuk perilaku dan identitas remaja. Saran-saran untuk penelitian selanjutnya dan bagi pihak-pihak terkait juga diuraikan dalam bagian ini.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa budaya K-Pop memiliki dampak yang signifikan terhadap sikap remaja Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang terpapar K-Pop cenderung memiliki sikap yang lebih positif terhadap nilai-nilai yang diusung oleh budaya tersebut.

5.2. Saran

Saran yang diajukan dalam penelitian ini mencakup perlunya pemahaman lebih lanjut mengenai dampak budaya populer terhadap generasi muda. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya serta bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam merumuskan kebijakan terkait budaya dan pendidikan.

Referensi Dokumen

  • Komunikasi Massa Suatu Pengantar ( Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya )
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka )
  • Cultural Studies : Teori dan Praktik ( Barker, Chris )
  • Metodologi Penelitian Sosial (format – format kuantitatif dan kualitatif) ( Bungin, Burhan )
  • Pengantar Ilmu Komunikasi ( Cangara, Hafied )

Gambar

Tabel 1. Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi.
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4 Tanggapan responden tentang membeli model pakaian yang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari pengolahan data yang didapatkan melalui kuisioner yang disebarkan maka dapat disimpulkan bahwa sikap remaja di Surabaya terhadap iklan layanan

14 Melihat pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa nilai-nilai budaya Jawa dan pengaruh Islam dapat mempengaruhi keterbukaan diri remaja, karena di dalam

dalam artian memberikan hasil yang sama saat diuji pada waktu yang berbeda.. 178) “reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya

Berdasarkan pada hasil pembahasan mengenai budaya populer Korea, selebriti endorser Korea terhadap gaya fashion remaja usia 18-21 tahun, dapat disimpulkan bahwa

Hasil dari pengolahan data yang didapatkan melalui kuisioner yang disebarkan maka dapat disimpulkan bahwa sikap remaja di Surabaya terhadap iklan layanan

Perhatian penelitian ini adalah bagaimana persepsi remaja Surabaya terhadap tayangan Korean Wave sebagai budaya populer di Indosiar berdasarkan banyaknya tayangan

Hasil Penelitian makna simbolik remaja dalam mengekspresikan fanatisme sebagai penggemar k-pop: makna simbolik identitas diri, fanatisme remaja penggemar k-pop di komunitas EXO-L

Rasa kecintaan atau kesukaan yang berlebihan tersebut membuat penggemarnya khususnya anak-anak remaja menjadi fans yang cenderung fanatik dan selalu ingin meniru atau mengikuti hal