• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rekontruksi Identitas Perempuan dalam 1 Korintus 14 : 34 – 40 dari Perspektif Poskolonial Perempuan Kristen Jawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rekontruksi Identitas Perempuan dalam 1 Korintus 14 : 34 – 40 dari Perspektif Poskolonial Perempuan Kristen Jawa"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

118 Lampiran 1 . Pedoman wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Pedoman wawancara adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada Informan kunci (key informan) untuk memperoleh informasi dan atau data yang berkaitan dengan persoalan penelitian. Pedoman wawancara merupakan tools yang dipakai untuk mencapai tujuan penelitian. Adapun tema tesisnya adalah Rekontruksi Terhadap Identitas Perempuan Dalam 1 Korintus 14 : 34-40 Dari Perspektif Poskolonial Perempuan Jawa.

Data Umum Responden

1. Nama :………

2. Pekejaan :………

3. Usia :………

4. Pendidikan :………

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apakah yang anda ketahui tentang budaya Jawa? 2. Apakah yang anda ketahui dengan Perempuan Jawa ?

3. Apakah ada pengaruh budaya Jawa dalam kehidupan bermasyarakat di kota Semarang? Bagaimanakah hal itu ?

4. Apakah yang anda ketahui tentang budaya Patriarkal ( sistem sosial di mana kaum laki-laki mengendalikan kekuasaan atas kaum perempuan)?

5. Bagaimana pengaruh budaya Patriarkal terhadap hubungan antara laki-laki dan perempuan Jawa?

6. Apakah peran Perempuan Jawa dipengaruhi oleh budaya Patriarkat ? kalau ya seperti apa?

7. Apakah Perempuan Jawa senantiasa mengalami penindasan ? Berikan penjelasan anda?

8. Apakah budaya Patriarkat mempunyai pengaruh dalam kehidupan Gereja Kristen Jawa? Bagaimana pendapat anda?

9. Apakah yang Anda ketahui dari 1 Korintus 14 : 34 – 35 ?

10.Berikan penjelasan anda, apakah 1 Korintus 14 : 34 – 35 mempunyai dampak bagi kehidupan Gereja Kristen Jawa?

11.Apakah ini juga yang menjadi faktor penyebab sedikitnya Pendeta Perempuan di lingkungan Gereja Kristen Jawa? Bagaimana pendapat anda?

12.Apakah Jemaat – jemaat di Klasis Semarang Barat juga terpengaruh dengan pendapat tersebut diatas?

13.Apakah sebabnya di Klasis Semarang Barat belum ada Pendeta Perempuan ?

14.Apakah perlu adanya perubahan / rekontruksi cara pandang dari semua pihak tentang hal tersebut?

Referensi

Dokumen terkait

Karena hanya dengan anugera-Nyalah sehingga Penyusunan jurnal yang berjudul ” Bullying: Kekerasan di sekolah antara siswa laki-laki dan perempuan berdasarkan perspektif

Ada empat faktor utama yang memengaruhi peran perempuan dalam kepemimpinan gereja HKBP yaitu: relasi pendeta perempuan dengan lingkungannya, pengaruh budaya Batak

yaitu: manusia (baik laki-laki maupun perempuan) adalah gambar Allah yang secara bersama.. bertanggungjawab mewujudkan keadilan di

yang harus diperhatikan adalah gender inequalities (ketidakadilan gender) merupakan sistem dan struktur dimana kaum laki-laki dan perempuan menjadi.. korban dari

Subjek penelitian ini adalah 168 mahasiswa laki-laki dan perempuan di Universitas Kristen Satya Wacana yang memenuhi kriteria pernah membeli produk fashion secara

Okin tidak hanya melihat ketidakadilan yang dialami oleh kaum perempuan.. dari kacamata paham patriaki, tetapi ia juga melihat bahwa sebenarnya

Perempuan sendiri yang tidak yakin dengan kemampuan mereka, pola pikir mereka masih sangat kental terhadap budaya patriakal, mereka menganggap bahwa laki-laki

waris anak perempuan dalam budaya adat Batak Toba lebih rendah dari hak waris anak laki-laki.. dalam budaya adat