50 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1Kesimpulan
Tidak bisa dipungkiri bahwa internet telah menjadi bagian dari hidup
manusia dan berdampak pada kecepatan dan pengiriman informasi. Artinya,
teknologi internet yang terus berkembang dan mempermudah perluasan informasi,
sangat digemari mayoritas kelompok manusia. Kaum remaja, yang merupakan
salah satu bagian dalam masyarakat, dengan segala dinamika, sekalipun
kepolosannya , telah menjadikan internet sebagai gaya hidup.
Perilaku kaum remaja yang senang mengaktualisasi diri dalam pergaulan,
sangat dipengaruhi oleh arus informasi yang cepat. Di satu sisi kaum remaja
menjadikan internet sebagai sarana pergaulan atau sebagai hiburan melalui media
sosial (facebook). Tetapi di sisi lain dampak internet terhadap kegiatan belajar mengajar pun sangat dirasakan.
Dampak penggunaan internet pada siswa MAN Suruh terhadap perilaku
belajar antara lain perilaku belajar yang diselingi dengan membuka situs-situs
hiburan, perilaku lanjutan yang terlihat yakni mereka menjadi malas belajar, lupa
waktu dan kegiatan kecanduan hp, internet dan facebook. Dengan kata lain penggunaan internet bebas tidak terkontrol ini cenderung negatif dan penggunaan
yang terkontrol cenderung positif.
Penggunaan internet, khususnya pada siswa MAN Suruh, bisa dikatakan
dilematis, apalagi mengingat daerah Suruh kental dengan nuansa religinya.
Manfaat penggunaan internet mereka dapatkan, tetapi kaum remaja di daerah itu
juga mengaku menggunakannya sebagai sarana pergaulan karena jika tidak
terlibat di dalamnya akan dianggap “gaptek atau kurang gaul.” Kondisi yang
51 1.2Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan, penulis mencoba untuk
menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Perlu pendampingan yang lebih intens lagi dari keluarga, dalam hal ini
orangtua, terhadap remaja yang menggunakan sarana internet sebagai
penunjang kegiatan belajar dan pergaulannya.
2. Pembekalan tentang nilai-nilai moral dan budaya sehingga kaum
remaja paham akan hal-hal yang mestinya diikuti dan tidak supaya
yang diterima bukan dampak yang buruk.
3. Meningkatkan pola komunikasi yang baik di lingkungan, dimulai dari
keluarga, agar jiwa muda kaum remaja juga dihargai. Termasuk di
dalam kerjasama yang baik antara sekolah atau lembaga pendidikan
dengan orangtua siswa.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode penelitian