• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Eksposur Kekerasan dalam Video Game dengan Perilaku Agresif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Suruh Kabupaten Semarang T1 132007024 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Eksposur Kekerasan dalam Video Game dengan Perilaku Agresif Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Suruh Kabupaten Semarang T1 132007024 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan hasil penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif antara eksposur

kekerasan dalam video game dengan perilaku agresif siswa kelas VIII SMP

Negeri I Suruh Kabupaten Semarang.

5.2. Saran

Saran-saran yang dapat penulis berikan adalah, sebagai berikut:

1. Bagi sekolah

Hasil analisis menyatakan ada hubungan yang signifikan dengan

arah positif antara eksposur kekerasan dalam video game dengan perilaku

agresif siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suruh Kabupaten Semarang.

Berdasarkan analisis deskriptif sebagian besar perilaku agresif siswa kelas

VIII SMP Negeri 1 Suruh berada pada kategori Tinggi (23,2 %). Untuk

tingkat eksposur kekerasan dalam video game terbagi merata di semua

kategori: Sangat Rendah (20 %), Rendah (19,5 %), Sedang (20,5 %),

Tinggi (20 %), Sangat Tinggi (20 %). Pihak sekolah dapat menurunkan

perilaku agresif dan eksposur kekerasan dalam video game siswa kelas

VIII SMP Negeri 1 Suruh menjadi kategori Rendah, dengan cara

menurunkan tingkat eksposur kekerasan dalam video game siswa SMP

(2)

70

berkembangnya tempat penyedia layanan game (Play Station, WARNET)

yang semakin banyak ditemukan di sekitar SMP Negeri 1 Suruh. Sebab,

tidak menutup kemungkinan pada masa mendatang siswa SMP Negeri 1

Suruh akan lebih banyak dan semakin sering terekspos kekerasan pada

video game.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kemarahan (item no 3)

mendominasi perilaku agresif siswa SMP Negeri 1 Suruh. Dengan

demikian upaya menurunkan tingkat perilaku agresif dapat difokuskan

pada penurunan tingkat kemarahan. Pihak sekolah dapat mengelola

kemarahan siswa dengan cara berempati terhadap masalah siswa dan

mengoptimalkan bimbingan dan konseling untuk membantu

menyelesaikan masalah siswa. Pihak sekolah juga dapat memberikan

model/teladan bagi siswa agar dapat berperilaku secara positif (sesuai

norma/aturan yang berlaku), selain itu pihak sekolah dapat

memberlakukan hukuman (punishment) sesuai dengan aturan sekolah bagi

siswa yang melakukan perilaku agresif.

Bagi kepala sekolah SMP Negeri 1 Suruh diharapkan dapat

menetapkan kebijakan bagi guru BK agar dapat melakukan layanan

bimbingan dan konseling kepada siswa secara terarah dan terjadwal

dengan tertib. Kepala sekolah dapat mengkoordinir segenap kegiatan yang

diprogramkan dan berlangsung di sekolah. Selanjutnya upaya monitoring

harus dilakukan oleh kepala sekolah untuk menjamin kegiatan layanan

(3)

71

menyampaikan informasi dan nasihat agar siswa SMP N 1 Suruh tidak

mengekpos kekerasan dalam video game karena dapat menyebabkan siswa

berperilaku agresif, nasihat ini dapat disampaikan pada saat upacara atau

kunjungan ke ruang kelas.

Bagi guru (guru mata pelajaran / guru praktik, wali kelas, guru BK)

diharapkan untuk dapat menjadi contoh / teladan berperilaku yang baik

bagi siswa, yaitu dengan berperilaku sesuai dengan norma/aturan yang ada,

sehingga siswa dapat meniru perilaku baik dari guru. Guru kelas disarankan

untuk membantu guru BK mengidentifikasi siswa yang melakukan perilaku

agresif. Guru juga dapat memberikan nasihat bagi siswa agar tidak

mengekpos kekerasan dalam video game dan dapat melakukan sosialisasi

kepada orang tua siswa agar membatasi akses siswa untuk bermain video

game jenis kekerasan. Bagi siswa yang telah terindikasi berperilaku agresif

maka guru BK (konselor) diharapkan dapat melaksanakan kegiatan

konseling dengan pendekatan behavioral. Dalam konseling behavioral Guru

BK (konselor) berfungsi sebagai konsultan, guru, penasihat, pemberi

dukungan dan fasilitator. Konselor dapat mengkondisikan perubahan

perilaku melalui pemberian contoh atau model melalui: film, tape recorder,

atau contoh nyata langsung dari perilaku konselor. Selanjutnya, apabila

konseli berhasil menunjukkan perilaku baru (berhasil mencontoh perilaku

adaptif) maka konselor dapat memberikan ganjaran/hadiah, misalnya

(4)

72 2. Bagi peneliti selanjutnya

Dalam penelitian ini peneliti hanya melakukan analisis korelasi

skor total pengisian kuesioner perilaku agresif dan pengisian kuesioner

eksposur kekerasan dalam video game yang dikerjakan siswa karena

peneliti bertujuan hanya ingin mengetahui signifikansi hubungan antara

eksposur kekerasan dalam video game dengan perilaku agresif siswa kelas

VIII SMP Negeri 1 Suruh Kabupaten Semarang. Dalam penelitian ini

peneliti tidak melakukan analisis dari 4 Aspek dalam kuesioner perilaku

agresif yang dikerjakan siswa. Sehingga data yang telah diperoleh dan

belum dianalisis tersebut, dapat digunakan sebagai topik penelitian bagi

peneliti selanjutnya dengan tujuan untuk mengetahui aspek mana yang

menyumbang korelasi paling besar atau kombinasi dari 4 aspek mana yang

Referensi

Dokumen terkait

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik. Universitas

Uji hipotesis untuk rasio TDTA dan ROI yang menggunakan uji Independent Sample t-Test menunjukkan kinerja keuangan perusahaan asuransi dan lembaga pembiayaan tidak

[r]

Uji hipotesis untuk rasio TDTA dan ROI yang menggunakan uji Independent Sample t-Test menunjukkan kinerja keuangan perusahaan asuransi dan lembaga pembiayaan tidak

Sehubungan dengan Evaluasi Penawaran, Kami Panitia Pelelangan mengundang Saudara untuk dapat menghadiri Ferifikasi dan Klarifikasi terhadap Perusahaan pada

maksimum tidak lebih dari 2 inci dan diameter tidak lebih dari 0,4 inci pada titik kontak dengan lantai.. Kitten lebih aman digunakan dan disainnya bisa dipilih sesuai

Kemampuan untuk menggunakan dan menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori dan informasi yang telah dipelajari ke dalam kondisi kerja atau konteks lain

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada