• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Waktu Sholat Program St

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Waktu Sholat Program St"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGANTAR ADMINISTRASI

PERKANTORAN

BAB 2

“PENGELOLAAN WAKTU SECARA

PRODUKTIF”

NAMA KELOMPOK 1 :

Adesta Roby Kriswanto

(02)

Ni Putu Anisuari Dewi

(04)

Arya Wirtayana

(05)

Kadek Ayu Sri Wahyuni

(08)

Eka Nadya Puspita Dewi

(13)

Heri Apriastini

(18)

Kadek Intan Pramesti

(20)

Ni Luh Manik Darmayani

(23)

Ni Luh Novita Sari

(26)

(2)

XI AKUNTANSI 3

SMK NEGERI 2 DENPASAR

TAHUN AJARAN 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Administrasi Perkantoran mengenai “Pengelolaan Waktu secara Produktif” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pengertian, Manfaat, Faktor-faktor yang mempengaruhi Prinsip-prinsip, Teknik dan Evaluasi Pengelolaan Waktu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi kia semua. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Denpasar, 27 September 2016

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar---i

Daftar Isi---ii

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang---1

1.2 Rumusan Masalah---1

1.3 Tujuan Penulisan---1

. Bab 2 Pembahasan 2.1 Pengelolaan Waktu---2

2.2 Pengertian Pengelolaan Waktu---3

2.3 Manfaat Pengelolaan Waktu---3

2.4 Faktor faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Waktu---3

2.5 Prinsip prinsip Pengelolaan Waktu---4

2.6 Teknik Pengelolaan Waktu---5

2.7 Evaluasi Pengelolaan Waktu---8

Bab 3 Penutup 3.1 Kesimpulan---10

3.2 Saran---10

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Waktu adalah uang. Pepatah tersebut tentu pernah kita dengar. Namun mungkin saja tidak semua orang memahami arti dari pepatah tersebut. Pepatah tersebut mencerminkan betapa penting dan berharga waktu bagi hidup manusia. Oleh karena itu, kita sebagai manusia dituntut untuk mampu mengelola dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Utamanya sebagai pelajar, kita diwajibkan untuk mampu mengelola waktu dengan efektif. Artinya meski harus belajar bukan berarti, kita harus kehilangan waktu untuk berisitirahat. Waktu 24 jam dalam 1 hari tidak harus dihabiskan untuk belajar, tetapi harus dialokasikan untuk beristirahat. Kunci utama dalam mengelola waktu belajar dan waktu istirahat adalah kombinasi dari fleksibilitas dan disiplin.

Pengaturan waktu yang efektif dan efisien sangat diperlukan agar semua kegiatan tercapai pada waktu yang tepat. Dalam kehidupan sehari hari kita temui masih banyak orang yang tidak memanfaatkan waktu nya dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai pengelolaan waktu, mulai dari pengertian, manfaat, faktor yang mempengaruhi, prinsip, teknik dan evaluasi pengelolaan waktu.

1.2 Rumusan Belakang

1. Apa itu pengelolaan waktu ?

2. Apa pengertian pengelolaan waktu ? 3. Apa saja manfaat pengelolaan waktu ?

4. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi pengelolaan waktu ? 5. Apa saja prinsip prinsip pengelolaan waktu ?

6. Bagaimana teknik pengelolaan waktu ? 7. Bagaimana evaluasi pengelolaan waktu ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memenuhi Tugas Administrasi Perkantoran.

(5)

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengelolaan Waktu

Dalam arti sempit, Waktu adalah sumber daya unik dan sangat berharga. Dalam arti luas,

Waktu adalah suatu keadaan atau kesempatan yang dimiliki oleh seseorang dalam hidupnya untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Waktu adalah seluruh rangkaian saat proses, perbuatan,atau keadaan berada atau berlangsung.

Dalam bahasa Yunani, terdapat tiga istilah yang berkaitan dengan waktu. Ketiga istilah tersebut sebagai berikut:

1. Hora artinya jangka waktu untuk menentukan kegiatan, misalnya 5 menit, atau 1 jam 2. Chromos, artinya urutan kegiatan waktunya dapat diukur dengan jam, hari, bulan,

tanggal, atau tahun.

3. Kairos, artinya waktu sangat berharga bagi kehidupan karena waktu tidak dapat diputar kembali

Waktu memiliki sifat yang unik karena hal berikut:

 Waktu tidak dapat diputar ulang atau tidak pernah kembali( irreversible)

 Waktu tidak dapat dipindahkan kepada orang lain (untransferablle)

 Waktu tidak dapat digantikan oleh apa pun (unsubstitutable)

 Waktu tidak dapat dijual atau dibayar (unpayable)

 Waktu terus berjalan dan tidak pernah berhenti (unstoppable)

 Waktu tidak dapat ditabung atau dihemat (unsaveable)

 Waktu tidak dapat dikurangi atau ditambah (unsubsidence)

Pengelolaan waktu adalah pengoordinasian dan pengintegrasian sumber daya yang berharga sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. Terdapat tiga cara untuk mengatur waktu, yaitu memulai dari menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan tindakan.

1. Menetapkan tujuan (a goal)

Tujuan merupakan sasaran atau target yang ingin dicapai, misalnya target untuk mencapai prestasi dalam belajar, pekerjaan,dll. Tujuan dapat dibedakan menjadi tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka panjang.

2. Membuat perencanaan (planning)

Selanjutnya, buatlah rencana yang ingin dicapai untuk memperoleh gembaran cara mengerjakannya. Perencaraan yang dapat dilakukan dalam mengatur waktu adalah sbgai berikut:

- Mengatur aktivitas -Membuat rencana nyata, dan

(6)

Segeralah memulai pekerjaan sesuai dengan target dan rencana yang telah dibuat jika tidak dilaksanakan, semua target dan rencana yang telah dibuat tidak akan berarti apa-apa dan akan berakhir sebagai catatan saja.

2.2 Pengertian Pengelolaan Waktu

Pengelolaan waktu atau manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas atas sumber daya yang sangat berharga. Dengan adanya manajemen waktu, waktu yang menjadi sumber daya yang tersedia dimanfaatkan untuk mencapai tujuan sesuai target dalam jangka waktu yang ditentukan. Berikut adalah pengertian manajemen waktu menurut para ahli.

1. Imam Muliana

Manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu.

2. Rosemary McMahon

Dalam bukunya Manajemen Pelayanan Kesehatan (1999), manajemen waktu adalah pengaturan sasaran dan pencapaian tujuan sebelum seseorang mengelola waktu.

3. Harold Taylor

Manajemen waktu adalah pencapaian sasaran utama kehidupan sebagai hasil dari menyisihkan kegiatan yang tidak berarti dan sering memakan banyak waktu.

4. Atkinson

Manajemen waktu didenifisikan sebagai suatu jenis ketrampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu adalah proses pencapaian suatu tujuan tertentu yang telah ditentukan dengan mengatur waktu sebagai sumber daya tertentu secara efektif dan efisien.

2.3 Manfaat Pengelolaan Waktu

Kebiasaan mengatur atau mengelola waktu merupakan hal yang baik agar waktu dapat dimanfaatkan secara produktif. Manfaat lain dari adanya pengelolaan waktu :

1. Meningkatkan disiplin diri

2. Mengatur kegiatan pribadi dengan efektif dan efisien sehingga mampu memberikan hasil kerja optimal

3. Meningkatkan produktivitas kerja 4. Menentukan skala prioritas pekerjaan 5. Merencanakan program jangka panjang

6. Menghindari rasa sesal, kecewa, dan atau stres karena gagal mencapai tujuan akibat tidak dapat mengelola waktu denhgan baik.

(7)

Pengelolaan waktu atau Manajemen waktu yang kita miliki tidak sama dengan Manajemen waktu orang lain dalam melaksanakan suatu kegiatan. Taylor seorang ahli bidang manajemen mengemukakan faktor-faktor tersebut, antara lain adalah

1. Jenis Kelamin

Para ahli mengungkapkan bahwa manajemen waktu kaum perempuan lebih baik dari pada laki-laki . Karena kaum perempuan lebih banyak mengisi waktu dengan berbagai kegiatan, sedangkan laki-laki suka mengisi waktu luangnya bersantai atau tidur

2. Usia

Para ahli menunjukan adanya hubungan antara usia dan manajemen waktu. Karena semakin tua usia seseorang, semakin baik pula kemampuan manajemen waktunya.

3. Pengaturan diri

Tingkat pengaturan diri seseorang yang tinggi dapat membuat manajemen dengan baik. Karena ia dapat memilah mana pekerjaan yang penting untuk terlebih dahulu diselesaian.

4. Motivasi

Semakin tinggi motivasi dalam melaksakan pekerjaan maka semakin tinggi kemampuan manajemen waktunya .

5. Pencapaian tujuan

Semakin gigih seseorang berusaha mencapai tujuan maka semakin baik ia mengelola waktu.

2.5 Prinsip-prinsip Pengelolaan Waktu

Waktu itu ibarat uang, sangatlah berharga. Tapi bedanya, uang bisa saja kita dapatkan kembali jika hilang atau mungkin kita bisa mendapatkan gantinya, sedangkan waktu yang hilang sampai kapanpun tidak akan pernah bisa kembali.

Untuk dapat mengelola waktu dengan tepat, maka diperlukan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar manajemen waktu agar lebih berhasil dan berdaya guna. Berikut ini prinsip dasar manajemen waktu yang penting diperhatikan :

 Luangkan waktu untuk merencanakan dan menetapkan prioritas

 Selesaikan tugas berprioritas tinggi

 Prioritaskan kembali tugas yang tersisa berdasarkan informasi baru yang terkait.

Adapun beberapa prinsip prinsip manajemen waktu yang dapat kita jadikan landasan dalam mengelola waktu sebagai berikut :

1. J. J. Reza dalam bukunya Manage Your Time for Success“ mengungkapkan prinsip pengelolaan waktu harus memiliki sasaran. Sasaran haruslah SMART” yang berarti sebagai berikut :

 Spesific (Sasaran harus specific)

Rencana yang dibuat untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan harus dibuat secara jelas dan terperinci. Contoh : “Saya harus mengerjakan tugas kliping sebelum tanggal 10 bulan Oktober”.

(8)

Dalam mengelola waktu, kemampuan untuk menganalisis dan mengukur waktu yang ditentukan harus lah dimiliki setiap orang. Contoh : pada point specific, yang menjadi ukuran waktu adalah sebelum tanggal 10 bulan Oktober.

 Attainable (Sasaran dapat dicapai)

Tujuan harus dapat dicapai dengan mengetahui kondisi internal anda. Dalam contoh pada poin sebelumnya, kondisi internal adalah kemampuan dan kemauan untuk mengerjakan klipping sesuai dengan materi/bahan yang tersedia.

 Realistic (Sasaran harus sesuai kemampuan)

Sasaran harus sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dan masuk akal. Contoh pada point specific, tanggal 10 ditetntukan sebagai batas terakhir penyelesaian klipping. Agar klipping dapat selesai sebelum waktu yang ditentukan, maka materi/bahan harus dipersiapkan di awal bulan.

 Time-Bound (Sasaran dibatasi oleh waktu)

Sasaran harus terikat waktu tertentu, sebagaimana contoh sebelumnya, terdapat batas waktu untuk menyelesaikan tugas membuat klipping.

2. Dr. Yan Yager , menyatakan prinsip manajemen sebagai berikut a) Tetapkan sasaran/tujuan yang ingin dicapai

b) Selalu berusaha/aktif untuk mencapai tujuan tersebut c) Lakukan sesuatu berdasarkan skala prioritas

d) Konsentrasi/ fokus pada sasaran yang ingin dicapai. e) Tentukan batas waktu (tenggat) yang realistis f) Lakukan sekarang juga/ DO IT NOW

D (Divide), yaitu membagi tugas besar menjadi beberapa bagian tugas.

O (Organize), yaitu cara mengatur sumber daya dan melaksanakan tugas sesuai dengan sasaran.

I (Ignore), mengabaikan hal hal yang mengganggu pelaksanaan tugas tersebut.

T (Take), meluangkan waktu sendiri untuk belajar agar dapat meningkatkan prestasi dalam Melakasanakan tugas.

N (Now), yaitu kerjakan tugas yang mendekati waktu yang sudah ditentukan. Jangan menunda untuk menyelesaikannya.

O (Opportunity), yaitu mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan waktu luang.

W (Watch Out), yaitu waspada dengan waktu yang terbuang baik secara internal maupun eksternal. Contoh internal: menghabiskan waktu untuk bermain handphone, sedangkan contoh eksternal menerima tamu mendadak.

g) Selalu menjaga keseimbangan kehidupan dalam melaksanakan aktivitas yang rutin

(9)

Teknik pengelolaan waktu adalah keterampilan untuk mengolah sumber daya sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien. Adapun langkah – langkah dalam pengelolaan waktu yaitu sebagai berikut :

1) Menentukan urutan prioritas

Urutan proritas adalah daftar pekerjaan yang harus didahulukan atau diutamakan. Langkah pertama dalam menentukan urutan prioritas adalah dengan membagi keperluan berdasarkan waktu yang dikerjakan. Terdapat 3 kategori yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut :

a) Jangan dikerjakan (don’t do) kerena pekerjaan membutuhkan waktu lama b) Kerjakan nanti (do later) atau menunda pekerjaan dengan alasan :

- Batas waktu pengumpulan atau tenggat pekerjaan masih lama - Pekerjaan terlalu sulit sehingga tidak ingin memulainya

- Tugas terlalu banyak sehingga tidak tahu harus memulai dari mana

c) Kerjakan sekarang (do now) kerena pekerjaan tidak bisa ditunda. Contohnya membuat daftar kehadiran untuk rapat, mendaftar kebutuhan unit operasional harian, atau mencatat kebutuhan staf

Dalam menentukan urutan prioritas, kita harus memperhatikan kepentingan dan keterdesakan suatu aktivitas atau pekerjaan, mulai dari yang paling penting dan mendesak, penting dan tidak mendesak, pekerjaan yang mendesak dan tidak penting, kemudian pekerjaan tidak penting dan tidak mendesak.

a) Mendesak dan penting, maksudnya bentuk pekerjaan yang harus segera dilakukan dan tidak dapat ditunda lagi. Contoh PR yang harus diserahkan besok.

b) Penting, maksudnya bentuk pekerjaan yang sudah dijadwalkan dengan baik dan rutin. Contohnya les bahasa inggris, bimbingan belajar, atau ekstrakurikuler.

c) Mendesak dan tidak penting, maksudnya bentuk kegiatan tidak penting, tetapi harus dilakukan. Contoh menerima tamu dan menemani teman.

d) Tidak mendesak dan tidak penting, maksudnya bentuk kegiatan yang dilakukan secara berlebihan dan kepentingannya rendah. Contoh menonton televisi dan tidur secara berlebihan.

Steven R. Covery dalam 7 Habit of Highly Effective People menyatakan teknik manajemen waktu yang baik adalah dengan mengorganisasikan dan melaksanakan pekerjaan menurut prioritas. Perhatikan matris berikut:

Mendesak Tidak Mendesak

Penting Kuadran 1

(10)

- Bergosip - Bermain game

2) Melakukan Delegasi

Salah satu upaya mengolah waktu dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggungjawab dengan efektif dan tepat waktu adalah dengan melakukan delegasi, yaitu pelimpahan sebagaian tugas dan pekerjaan kepada orang yang tepat dengan tujuan dan meningkatkan efisiensi waktu kerja dan efektivitas kinerja. Ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam proses delegasi kekuasaan sehingga berjalan efektif. Keempat hal tersebut dinyatakan sebagai berikut:

1. Dalam pemberian suatu delegasi kekuasaan atau tugas haruslah dibarengi dengan pemberian tanggungjawab

2. Kekuasaan yang didelegasikan harus pada orang yang tepat baik dari segi kualifikasi maupun fisik

3. Mendelegasikan kekuasaan pada seseorang juga harus dibarengi dengan pemberian motivasi

4. Pimpinan yang mendelegasikan kekuasaannya harus membimbing dan mengawasi orang yang menerima delegasi tersebut

Langkah Langkah Dasar untuk pendelegasian

1. Pilihlah orang yang tepat dan punya antusias untuk melaksanakan tugas

2. Berikan surat, anda atau pelimpahan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas

3. Beri penjelasan dan identifikasikan tugas yang akan didelegasikan 4. Tunjukkan kepedulian dan kepercayaan terhadap tugas tersebut

5. Jelaskan Hal yang ingin dicapai dan manfaat yang dapat diperoleh jika mengerjakan tugas tersebut

6. Miliki catatan tentang tugas siapa yang melaksanakan, serta tanggal memberikan tugas dan tenggat waktunya

7. Awasi apabila ada penyimpangan atau kekurangan sehingga dapat segera di perbaiki 8. Evaluasi untuk mengetahui bawahan yang berpotensi dan kelak bisa dipromosikan untuk

menduduki suatu jabatan 9. Tentukan metode laporan

10. Berilah penghargaan terhadap hasil yang dicapai

Pendelegasian penting untuk dilakukan dalam sebuah perusahaan atau organisasi dengan alasan sebagai berikut;

- Menghemat waktu

- Memotivasi dan membantu mengembangkan keahlian bawahan

(11)

- Bawahan dapat belajar bertanggungjawab

- Meningkatkan kepercayaan diri

- Menigkatkan Inisiatif

3) Memiliki Perilaku Asertif

Menurut Horgie(1990), Stresterhim dan Boer(1980), asertif (dari kata assertiveness atau assertion) adalah orang yang memiliki kepercayaan diri yang baik sehingga dapat mengungkapkan pendapat dan ekspresi. Oleh karena itu asertif dapat diartikan sebagai kemampuan mengekspresikan diri dengan penuh percaya diri secara langsung dengan jujur, jelas, sopan, santun, dan tidak mengganggu hak orang lain.

Unsur unsure dari sikap asertif sebagai berikut :

 Terbuka dan jelas

 Langsung dan jujur

 Bersikap sopan

 Ada feedback

Adapun cirri cirri perilaku asertif sebagai berikut :

 Selalu terbuka dan jujur

 Berhati hati untuk menolak suatu pekerjaan

 Selalu mendengarkan pendapat orang lain dan memahaminya

 Mampu menghargai diri sendiri dan orang lain

 Mampu mengatasi secara lose-win solution

 Mampu mencari solusi dan keputusan terhadap hal hal yang tidak sepaham

 Selalu menyatakan pendapat pribadi tanpa bermaksud melukai perasaan orang lain

 Mampu mempertahankan harga diri dan menunjukkan rasa hormat kepada orang lain

2.7 Evaluasi Pengelolaan Waktu

1) Pengertian Evaluasi Penggunaaan Waktu

Evaluasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu evaluation yang berarti ‘penilaian atau penaksiran’ berikut adalah pengertian suatu evaluasi menurut para ahli :

Muhibin Syah

Evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan seseorang dalam sebuah program.

Suharsimi Arikunto

Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerja sesuatu, yang digunakanuntuk menentukan altefnatif yang tepat dalam mengambil keputusan.

Tague -Sutclife

(12)

Berdasarkan definisi , dapat di tarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis untuk menilai kinerja seseorang, yang akan bermanfaat dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektivitas suatu kejadian.

 Dari sumber sumber lain menyebutkan bahwa Evaluasi adalah :

a) cara sistematis untuk belajar dari pengalaman¬pengalaman yang dimiliki dalam meningkatkan perencanaan yang baik dengan melakukan seleksi yang cermat terhadap alternatif yang akan diambil;

b) merupakan proses berlanjut dengan tujuan kegiatan pelayanan kesehatan menjadi lebih relevan, efisien dan efektif;

c) proses menentukan suatu keberhasilan atau mengukur pencapaian suatu tujuan dengan membandingkan terhadap standar/ indikator menggunakan kriteria nilai yang sudah ditentukan;.

Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi pengelolaan waktu adalah suatu proses untuk menentukan nilai hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan dengan tujuan dan waktu yang di tentukan. Dengan mengevaluasi penggunaan waktu, kita dapat mengetahui dan mengenal kekuatan dan kelemahan yang ada dalam diri kita

2) Tujuan Evaluasi Penggunaan Waktu

Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan, begitupun dengan evaluasi penggunaan waktu. Tujuan evaluasi penggunaan waktu :

1.Melihat seberapa jauh sistem berfungsi

2.Supaya dapat mengukur kinerja dari pengguna untuk melihat keefektifan sistem dalam mendukung tugas.

Dengan melakukan evaluasi penggunaan waktu, kita dapat mengetahui bagaimana penggunaan waktu yang telah dilakukan oleh penyesuaian tugas atau pekerjaan sehingga dapat menemukan kegiatan mana yang selama ini berlebihan porsinya, apakah kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang penting, tidak mendesak atau justru sebaliknya.

Setelah evaluasi dilakukan , kita jadi memiliki gambaran atau acuan dalam menyusun jadwal kegiatan selanjutnya. Kegiatan-kegiatan yang sebelumnya merupakan hal yang tidak penting dan tidak mendesak untuk dilakukan , dapat dikurangi bahkan tidak dilakukan kembali pada jadwal kegiatan selanjutnya.

3) Manfaat Evaluasi Penggunaan Waktu

1. Mengetahui berapa waktu yang digunakan untuk menghasilkan pekerjaan yang terbaik. 2. Mengetahui berapa waktu yang digunakan untuk melakukan satu jenis kegiatan.

3. Mengetahui berapa waktu yang digunakan untuk membaca, memahami, dan belajar. 4. Menegetahui berapa waktu perjalananan anda ke tempat kerja, sekolah dan lainnya, dan

pulang kerumah kembali.

(13)

6. Mengetahui berapa waktu yang digunakan untuk keluarga dan bersosialisasi dengan masyarakat.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Waktu adalah seluruh rangkaian saat proses, perbuatan,atau keadaan berada atau berlangsung. Pengelolaan waktu adalah pengoordinasian dan pengintegrasian sumber daya yang berharga sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. Terdapat tiga cara untuk mengatur waktu, yaitu memulai dari menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan tindakan

 Manajemen waktu adalah proses pencapaian suatu tujuan tertentu yang telah ditentukan dengan mengatur waktu sebagai sumber daya tertentu secara efektif dan efisien. Adapun manfaat pengelolaan waktu :

1. Meningkatkan disiplin diri

2. Mengatur kegiatan pribadi dengan efektif dan efisien sehingga mampu memberikan hasil kerja optimal

3. Meningkatkan produktivitas kerja 4. Menentukan skala prioritas pekerjaan

 Manajemen waktu dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, pegaturan diri, motivasi dan pencapaian tujuan

 Prinsip manajemen waktu terdiri atas specific, measurable, attainable, realistic, dan time bound ( menurut J. J. Reza )

 Teknik manajemen waktu dapat dilakukan dengan menentukan urutan prioritas, melakukan delegasi, dan memiliki perilaku asertif

 Evaluasi pengelolaan waktu adalah suatu proses untuk menentukan nilai hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan dengan tujuan dan waktu yang di tentukan. Evaluasi pengelolaan waktu bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan waktu yang telah dilakukan oleh penyesuaian tugas sehingga dapat menemukan kegiatan mana yang selama ini berlebihan porsinya, apakah kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang penting, tidak mendesak atau justru sebaliknya.

3.2 Saran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Mulyani, Sri.,Sri Endang R. & Suyetty. 2015. Pengantar Administrasi Perkantoran Jilid 2 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen untuk SMK/MAK kelas XI. Jakarta :Erlangga.

Soran. 2015. Pendapat Atkinson mengenai Pengertian Manajemen Waktu. Tersedia pada

http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-

manajemen-waktu-dan-menurut-para-ahli.html&ei=SetxvpUv=id-ID&s=1&m=415&host=www.google.co.id7ts=1475721885&sig=AF9NedmlwX9tU5iwX0XH2 005tGPwjskdog (diakses pada tanggal 28 September 2016).

Rina, Nur. 2013. 4 Hal yang Perlu diperhatikan dalam Pendelegasian. Tersedia pada

http://nurinanurrina.blogspot.co.id/2013/01/12-pengertian-delegasi-dan-kekuasaan.html?m=1

(diakses pada tanggal 28 September 2016).

Rahmat. 2016. Pengertian Evaluasi Pengelolaan Waktu. Tersedia pada

https://googleweblight.com/?._url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/

Evaluasi&ei=0GRW5AKF&Ic=id- ID&s=1&m=190&host=www.google.co.id&ts=1475710686&sig=AF9NedmVWWuLWNDf-RLvzhTdDDXoChrinQ( diakses pada tanggal 28 September 2016).

Damanik, Erikson. 2015. Tujuan Evaluasi Pengelolaan waktu. Tersedia pada http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-tujuan-dan-fungsi-evaluasi.html?m=1

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh suhu dan waktu pencampuran batubara, minyak residu dan minyak tanah dapat mengurangi kadar air yang terkandung dalam batubara peringkat rendah dengan proses

oleh rangkaian pengendali motor induksi 3 fasa yang menggunakan pengendali thyristor anti-paralel pada sistem dan seberapa besar harmonisa tersebut dapat diminimalisir dengan

Variasi kadar air kaca (waterglass) sebagai bahan pengikat pembuatan cetakan pasir kering (dry sand) akan mempengaruhi kekerasan dan kekuatan tarik produk pulley

Senyawa yang diisolasi dari tumbuhan terpilih Michelia champaca L., yaitu liriodenin memiliki aktivitas inhibitor topoisomerase I dan II yang merupakan salah satu

In & Kang (2011), menjelaskan bahwa niat pembelian berkaitan dengan empat perilaku konsumen, seperti: rencana yang ragu untuk membeli sebuah produk, secara

Sedangkan dengan obesitas mendapat kontribusi sumbangan zat gizi dari kelompok bahan energi, protein, karbohidrat .lemak dan pangan kacang-kacangan tidak berbeda

[r]

Maka dari itu, percobaan teknik itu, percobaan teknik pembiakan mikroorganisme pembiakan mikroorganisme dan dan penentuan penentuan angka kuman sangat penting