BAHAN AJAR
PELATIHAN
PERPUSTAKAAN DIGITAL
PERPUSTAKAAN DIGITAL
SONASA RINUSANTORO, S.KOM, M.A.
RINUSANTORO@GMAIL.COM / SONASA@ECAMPUS.UT.AC.ID
08121579288
Daftar Isi
Halaman
Halaman Judul ……...………... i
Daftar Isi ...………... ii
Bab I Perencanaan Perpustakaan Digital Manajemen Perpustakaan Digital ...……… 1
Mengorganisasi SDM ………...………… 2
Mengorganisasi Informasi & Sarana Perpustakaan Digital ……. 2
Bab II Manajemen Sumber Informasi Digital Sumber Informasi Digital .………...…...…... 5
Jenis Informasi Digital ……….………... 7
Bab III Pelayanan Informasi Digital Pengertian Layanan …...……... 9
Aspek Layanan ……...………... 9
Hakekat & Asas Layanan ...…... 10
Sistem Layanan ...……... 11
Program Kerja Layanan ……… 11
Jenis Layanan Informasi ………. 11
Promosi Layanan ………. 13
Bab IV Aplikasi Software Perpustakaan Digital Installasi Slims Akasia ………. 15
Penggunaan Slims Akasia ……… 18
Bab V Digitalisasi Dokumen Proses Digitasi ………..……….. 20
Bab VI Penelurusan Informasi Digital Tip & Trik Search Engine ………..………. 22
BAB I
Perencanaan Perpustakaan Digital
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional 1.
Perpustakaan Digital adalah pelayanan informasi dimana seluruh sumber informasi tersedia/diproses dalam komputer dan fungsi-fungsi akuisisi/pengambilan, penyimpanan, temu kembali, akses dan display menggunakan teknologi digital 2.
Perpustakaan digital diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Perubahan paradigm ini menempatkan perpustakaan sebagai sumber daya informasi yang sangat penting karena dimungkinkan akan memberikan kemudahan pada pemustaka dalam aksesibilitas informasi di perpustakaan.
Perpustakaan ideal yang mampu memenuhi keinginan pengguna adalah perpustakaan yang menyediakan informasi yang memadai atau menyediakan akses kepada berbagai sumber informasi, dapat diakses kapan saja, dimana saja dan dipandu oleh professional pustakawan. Hal ini sebagai akibat dari perkembangan aplikasi TI dalam kehidupan masyarakat luas.
A) Manajemen Perpustakaan Digital
Manajemen perpustakaan digital dalam di lingkungan perguruan tinggi dapat diterapkan secara terstruktur. Dimana penyelenggaraan manajemen perpustakaan digital sesuai dengan pengelolaan yang dapat direncanakan. Perencanaan yang ada dalam pengelolaan perpustakaan digital yaitu (1) menentukan siapa yang menjadi sasaran dari perpustakaan digital, (2) penetapan tujuan yang akan dicapai secara maksimal, (3) Penentuan lokasi gedung atau ruangan dari perpustakaan digital, (4) Pengadaan perabotan dan perlengkapan, serta perangkat digital, (5) penentuan
1Subrata and Kom, “Perpustakaan Digital.”
personalia perpustakaan digital, (6) bagaimana sistem pelayanan perpustakaan digital yang ada di perguruan tinggi? 3
B) Mengorganisasi SDM
Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Tenaga perpustakaan berkewajiban memberikan layanan prima terhadap pemustaka, menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif, memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya 4
Penyelenggara perpustakaan bertanggung jawab terhadap pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan. Pendidikan dilaksanakan melalui pendidikan formal dan atau nonformal. Pendidikan formal atau non formal dapat dilaksanakan melalui kerja sama perpustakaan nasional, perpustakaan umum provinsi, perpustakaan umum kabupaten/kota dengan organisasi profesi atau lembaga pendidikan dan pelatihan.
C) Mengorganisasi Informasi & Sarana Perpustakaan Digital
Konsep penyediaan informasi mempunyai sifat memudahkan (readily) dan
tidak memberatkan (economically)5. Secara spesifik penyediaan informasi memiliki
beberapa komponen penting, yaitu :
Memakai teknologi yang mengintegrasikan kemampuan menciptakan, mencari dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk di dalam sebuah jaringan
digital yang tersebar luas.
Memanfaatkan koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling mengaitkan berbagai data, baik di lingkungan internal maupun eksternal.
Didukung oleh kegiatan mengoleksi dan mengatur sumber daya digital yang dikembangkan bersama sama komunitas pemakai jasa untuk memenuhi
kebutuhan informasi komunitas tersebut. Merupakan integrasi berbagai
3“Manajemen Perpustakaan Berbasis Digital Dalam Upaya Membangun Kualitas Sekolah.”
4Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.”
institusi, seperti perpustakaan, museum, arsip dan sekolah yang memilih,
mengoleksi, mengelola, merawat dan menyediakan informasi secara meluas ke
berbagai komunitas.
Sarana perpustakaan digital meliputi kebutuhan infrastruktur perpustakaan
digital. Kebutuhan dalam perpustakaan digital adalah perangkat keras, perangkat
lunak dan jaringan komputer sebagai elemen-elemen penting infrastruktur sebuah
perpustakaan digital 6.
Perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital adalah komputer
personal (PC), internet (inter-networking) dan world wide web (WWW). Ketiga hal
tersebut memungkinkan adanya perpustakaan digital.
Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Web server
Server yang melayani permintaan-permintaan layanan web page dari para pengguna
internet.
2. Database server
Jantung sebuah perpustakaan digital karena disinilah seluruh koleksi disimpan.
3. FTP server
Server untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer.
4. Mail server
Server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat elektronik
(email).
5. Printer server
Server untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya dan
memprosesnya.
6. Proxy server
Server untuk pengaturan keamanan penggunaan internet dari pemakai-pemakai yang
tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situs-situs yang tidak
diperkenankan.
Perangkat lunak yang paling digunakan adalah apache web server yang
bersifat open source (bebas terbuka gratis). Untuk microsoft terdapat perangkat lunak
untuk web server yaitu IIS (Internet Information Services). Untuk komputer Server
dapat menggunakan linux ubuntu, centos jika microsoft dapat menggunakan windows
server. Database server dapat menggunakan MariaDB, Oracle, MySQL, Postgree dan
Sybase. Personal komputer dapat menggunakan linux ubuntu atau windows 10.
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam sistem informasi ini yaitu :
1. Database Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran basis data.
2. Network Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran operasional
jaringan komputer.
3. System Administrator, yaitu penanggungjawab siapa saja yang berhak
mengakses sistem.
4. Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di
dalamnya tetap beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna.
5. Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website sekaligus
BAB II
Manajemen Sumber Informasi Digital
Perpustakaan digital berisi sumber informasi yang dapat di coding secara
sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk digital atau fom
elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital berisi obyek digital yang sangat
bervariasi meliputi teks, grafik, gambar, audio-video dan program-program komputer
7.
A) Sumber Informasi Digital
Sumber-sumber informasi digital yaitu 8: 1. OPAC (Online Public Access Catalog)
OPAC merupakan bentuk katalog terpasang yang memungkinkan
seseorang untuk menemukan informasi bibliografis terkait koleksi
yang tersedia di sebuah perpustakaan maupun dalam jaringan
informasi. Sebagai contoh adalah katalog library of congress
(catalog.loc.gov), katalog perpustakaan nasional RI (opac.pnri.go.id),
katalog perpustakaan nasional RI (opac.pnri.go.id), katalog LIPI
(katalog.lipi.go.id) dan lain sebagainya.
2. E-Journal (Electronic Journal)
E-Journal atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai jurnal
elektronik adalah satu sumber informasi yang berupa artikel jurnal.
Jurnal elektronik ini dapat berupa jurnal yang memang diterbitkan
secara online maupun merupakan versi elektronik dari jurnal tercetak
yang sudah ada. Saat ini banyak jurnal elektronik yang ditawarkan dan
disediakan melalui media internet dalam bentuk database besar yang
berisi banyak jurnal-jurnal dalam versi elektronik. Beberapa contoh
penyedia jurnal elektronik saat ini adalah JSTOR (www.jstor.org), Ebscohost (search.ebscohost.com), Proquest (search.proquest.com),
Sciencedirect (www.sciencedirect.com), WileyOnline
(www.wileyonline.com), Emerald (www.emeraldinsight.com), Springerlink (link.springer.com), Sage Journal (online.sage.com),
Cambridge Journals, dll. elektronik yang tersedia di banyak situs di internet. Buku elektronik ini bisa berasal dari buku tercetak yang dielektronikan atau didigitalkan, atau bisa juga hanya terbit dalam versi digital/elektronik. Beberapa contoh e‐book diantaranya dapat ditemukan di Virginia’s E‐Book Library (http://etext.virginia.edu/ebooks/ebooklist.html), Project Gutenberg (http://www.gutenberg.org), Google E‐Book (http://print.google.com) , dan masih banyak lagi.
4. E-Publications (Electronic Publication)
E‐Publications atau publikasi elektronik merupakan sumber informasi digital yang diterbitkan oleh berbagai institusi atau penerbit atau organisasi atau bahkan perorangan baik yang bersifat ilmiah atau tidak. Bentuknya dapat apapun seperti e‐news, e‐ newspaper, e‐bulletine, e‐gallery dan sebagainya. Contoh publikasi yang dapat ditemukan di internet adalah The Jakarta Post
seperti e‐journal, e‐book, e‐proceeding, e‐articles, abstracts, images, dan publikasi lainnya yang dapat diakses dari satu situs web atau pangkalan data elektronik.
Basis data ini seringkali mengalami distorsi pengertian dengan e‐ journal, hal ini dikarenakan memang sebagian besar informasi yang ada di dalamnya berupa jurnal elektronik. Namun perlu ditekankan bahwa basis data online (database online) ‘berbeda’ dengan jurnal online.
Database online ini kebanyakan merupakan layanan berbayar atau berlangganan tapi ada pula yang tidak alias gratis. Beberapa contoh database online yang saat ini banyak digunakan oleh berbagai perguruan tinggi dan lembaga adalah Ebscohost (http://search.ebscohost.com),Proquest(http://proquest.umi.com/login), ScienceDirect(http://www.sciencedirect.com),Emerald(http://www.eme raldinsight.com), WestLaw (http://westlaw.com), dan lain sebagainya.
B) Jenis Informasi Digital
Jenis informasi digital didasarkan pada bentuk medianya, yaitu media cetak, media elektronik dan media online. Informasi dalam media cetak yaitu informasi yang tercetak misalnya surat kabar harian, majalah, buku dan bulletin. Informasi yang berasal dari media elektronik seperti televisi, radio dan media sosial. Media elektronik adalah media yang memerlukan alat elektronik untuk membuka kontennya. Contoh sumber alat elektronik antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring. Informasi yang didasarkan pada bentuk media online berasal dari sumber internet. Media online secara umum yaitu segala jenis atau format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video dan suara 9. Secara khusus media online terkait dengan pengertian media dalam konteks komunikasi massa. Media adalah singkatan dari media komunikasi massa dalam bidang keilmuan komunikasi massa mempunyai karakteristik tertentu, seperti publisitas dan periodisitas.
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia. Di dalamnya terdapat portal, website, radio online, tv online, pers online, mail online dll dengan karateristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya.
BAB III
Pelayanan Informasi Digital
Pelayanan Informasi Digital menjelaskan dan mengaplikasikan fungsi manajemen
dalam layanan perpustakaan digital.
A) Pengertian Layanan
Pelayanan adalah aktifitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak, yang tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun 10(Hendrik). Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik adalah : “segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan ole penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan” 11.
Pelayanan tidak lagi hanya berorientasi pada pelayanan di dalam saja (internal) tetapi harus mempunyai pandangan lebih universal bagi akses informasi, kolaborasi dan sharing sumber daya dan layanan. Selain itu kemudahan akses bagi pengguna/pemustaka juga menjadi perhatian penting 12.
B) Aspek Layanan
Aspek layanan informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan meliputi dimensi-dimensi sebagai berikut13:
1. Ketepatan waktu pelayanan berkaitan dengan waktu tunggu dan proses.
2. Kualitas pelayanan berkaitan dengan akurasi atau kepetatan pelayanan.
3. Kualitas pelayanan berkaitan dengan kesopanan dan keramahan pelaku bisnis.
4. Kualitas pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam penanganan
keluhan pelanggan.
5. Kualitas pelayanan berkaitan dengan sedikit banyaknya petugas yang melayani
serta fasilitas pendukung lainnya.
10“Pelayanan Prima Dalam Konteks Pelayanan Publik.”
11Indonesia, Keputusan Menteri PAN No 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
12Surachman, E-LIBRARY Sebagai Bagian Penting Dalam Proses Belajar Mandiri Di Perguruan Tinggi.
6. Kualitas pelayanan bearkaitan dengan lokasi, ruangan tempat pelayanan,
tempat parkir, ketersediaan informasi, dan petunujuk/panduan lainnya.
7. Kualitas pelayanan berhubungan dengan kondisi lingkungan, kebersihan,
ruang tunggu, fasilitas musik, AC, alat komunikasi, dan lain-lain.
C) Hakikat & Asas Layanan
Hakikat pelayanan informasi publik adalah pemberian pelayanan kepada pemohon informasi Publik secara cepat , tepat waktu , biaya ringan/proporsional , dan
cara sederhana pengecualian Informasi Publik bersifat ketat dan terbatas; kewajiban
Badan public untuk membenahi system dekomentasi dan pelayanan informasi 14.
Asas pelayanan informasi publik meliputi :
1. Transportasi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat di akses oleh semua pihak yang
membutuhkan dan di sediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
2. Akuntabilitas
Dapat di pertanggung jawabkan sesuai dg ketentuan peraturan perundang
undangan
3. Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan
dengan tepat berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.
4. Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam p[enyelenggaraan pelayanan
informasi publik dengan memperhatikan aspirasi , kebutuhan dan harapan
masyarakat.
5. Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku ,ras ,agama ,
golongan , gender dan status ekonomi.
6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Pemberi dan penerima pelayanan public harus memenuhi hak dan kewajiban
masing masing pihak.
D) Sistem Layanan
Sistem layanan informasi digital adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik. Sistem Informasi publik dikelola oleh penyelenggara dari seluruh tingkatan.
E) Program Kerja Layanan
Program kerja layanan informasi yang menggunakan konsep one stop service (OSS). Mengintegrasikan layanan-layanan informasi ke dalam satu tempat jadi pemustaka hanya perlu ke satu tempat yang terdapat pustakawan yang dapat memberikan layanan informasi secara menyeleruh. Prinsip pelayanan OSS yaitu sederhana, reliabilitas, tanggung jawab, kecakapan petugas, kemudahan akses, ramah, terbuka, komunikasi petugas & pelanggan, kredibilitas, kejelasan & kepastian, keamanan, mengerti kebutuhan pelanggan, wujud nyata, efisien dan ekonomis.
Contoh pelayanan informasi publik satu tempat antara lain : plaza informasi (http://www.plazainformasi.jogjaprov.go.id/) merupakan sumber informasi absah dari pemerintah kota yogyakarta. Pengunjung Plaza Informasi dapat mengakses informasi melalui berbagai layanan yang disediakan. Layanan tersebut yaitu
Perpustakaan Publikasi Pemerintah, Pengadaan Pameran, Layanan Informasi On-Line,
Layanan Call Center, Presentasi Massal, Layanan Perpustakaan, Teknologi Informasi
(TI), Media Center, dan Layanan SMS Gateway.
F) Jenis Layanan Informasi
Jenis layanan informasi yang diberikan meliputi 15:
1. Ready Reference Questions
Ready Reference Questions adalah pertanyaan yang dapat dijawab secara cepat dengan melakukan konsultasi atau menggunakan 1 atau 2 alat bantu. Pada umumnya seperti pertanyaan mengenai alamat, terjemahaan, arti kata atau definisi suatu istilah, tanggal dan tempat sebuah kejadian atau biografi singkat seorang tokoh.
2. Pertanyaan penelitian (research questions)
Selain pertanyaan yang dapat dijawab secara mudah dan cepat, layanan referensi juga menerima pertanyaan-pertanyaan kompleks untuk keperluan penelitian, dan untuk memperoleh jawabannya, pustakawan harus melakukan penelusuran informasi terlebih dahulu.
3. Peminjaman antar perpustakaan (interlibrary loan)
Pada perpustakaan di luar negeri, layanan ini bukan merupakan sesuatu yang baru tapi bagi perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia hal ini masih menjadi perdebatan. Beberapa faktor yang menyebabkan layanan ini sulit terwujud antara lain ketidak percayaan antar perpustakaan perguruan tinggi, cakupan bidang studi/kekuatan ilmu pada sebuah perpustakaan yang tidak jelas, perbedaan tingkat kemajuan yang tinggi.
4. Informasi dan layanan rujukan (infromation and referall service)
Pustakawan referensi harus dapat mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang ada di luar perpustakaannya untuk memenuhi kebutuhan informasi para penggunanya. Pustakawan harus dapat melokalisir keberadaan informasi tertentu yang dibutuhkan pengguna. Dalam hal ini, fungsi layanan adalah menjembatanai pengguna dengan informasi yang dibutuhkannya dari luar perpustakaan dan mempertemukannya.
5. Kerjasama (cooperative reference service)
Salah satu bentuk layanan informasi adalah mengadakan hubungan dan kerjasama dengan perpustakaan/pusat informasi lain dalam memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Kerjasama dapat dilakukan secara formal berupa konsorsium, forum perpustakaan maupun kerjasama non formal, sehingga ketika kebutuhan pengguna tidak dapat dilayani di perpustakaan sendiri, pustakawan referensi dapat mencarikan dari perpustakaan lain yang bekerja sama.
6. Selective dissemination of infromation
terbaru yang tersedia di perpustakaan. Layanan ini juga bisa menjadi sarana promosi yang sangat tepat.
7. Layanan Database (database searches)
Layanan yang memberikan penjelasan cara penggunaan database, hierarki subyek, cakupan sebuah subyek, dan dapat memberika alternatif judul lain jika yang dibutuhkan pengguna tidak ditemukan pada database yang dimiliki.
8. Kemas ulang informasi
Layanan paket informasi yang telah diolah atau dikemas ulang sesuai dengan kebutuhan pemesannya karena keterbatasan waktu dari para pengguna informasi, khususnya para praktisi dan pengusaha.
G) Promosi Layanan
Promosi adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan untuk memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa itu 16.
Dalam melaksanakan promosi layanan perpustakaan dapat dilakukan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan simpati dan menarik perhatian pengguna agar mau berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam mempromosikan layanan perpustakaan adalah :
BAB IV
Aplikasi Software Perpustakaan Digital
Walaupun masih merupakan hal yang relatif baru, perpustakaan digital
direspons dengan cepat oleh perguruan tinggi maupun lembaga lainnya. Hal in dapat
dilihat dari hasil penelusuran terhadap perpustakaan digital di internet.
Penelusuran dengan Ixquick.com mendapatkan 16 perpustakaan digital di
Indonesia, yaitu ITB Central Library, SEAMEO BIOTROP, STIKOM Digital Library,
CISRAL, Perpustakaan Digital BATAN, UNS Digital Library, Perpustakaan BPPT,
Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, ELISTA, Perpustakaan Digital UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, West PapuaWeb, PDII 2.0, Digital Library-Perpustakaan
Pusat Unikom, Perpus-takaan-Islam.com, Perpustakaan Digital PNPM Mandiri, dan
Perpustakaan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia 17.
Perkembangan-perkembangan perpustakaan digital tentunya juga semakin
berkembang dari tahun ke tahun dari yang dulunya aplikasi yang hanya dapat untuk
mengelola file digital namun kini aplikasi-aplikasi untuk automasi perpustakaanpun
juga dapat mengelola file digital salah satunya seperti Senayan Library Information
Management System (SLIMS). SLIMS merupakan suatu Open Source Software
(OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library
automation) skala kecil hingga skala besar dalam (Manual Senayan Library
Information Management System) 18.
Keunggulan SENAYAN lainnya adalah multi-platform, yang artinya bisa
berjalan secara hampir di semua Sistem Operasi yang bisa menjalankan bahasa
pemrograman PHP dan RDBMS MySQL. SENAYAN sendiri dikembangkan di atas
platform GNU/ Linux dan berjalan dengan baik di atas platform lainnya seperti Unix
*BSD dan Windows. Banyak perpustakaan-perpustakaan yang menerapkan aplikasi
ini baik itu perpustakaan perguruan tinggi, umum, sekolah maupun perpustakaan
khusus.
17Winarko, “Perpustakaan Digital Di Indonesia Dan Fitur-Fitur Yang Tersedia.” 18Manurung, “PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI
A) Installasi Slims Akasia
Kebutuhan minimum untuk menggunakan aplikasi SliMS Akasia adalah :
Software requirements :
PHP 5 scripting engine (version > 5.1, Senayan is developed under PHP 5.2.4)
GD support is enabled. GD support must be build with PNG, JPG, GIF and FreeType support (on *NIX system you can achieve it by building PHP with –-with-gd –-with-png-dir=/usr/lib –-with-jpeg-dir=/usr/lib -–with-freetype-dir=/usr/lib and be sure that PNG, JPEG and Freetype library and development header already installed, check your OS/distro documentation on how to install them) XML supports (usually this is enabled by default in PHP 5)
mysqli support
A Web server (Apache 2.2 or lighttpd is recommended)
MySQL Database server (version > 4.1, but we recommend >= 5.0)
mysqldump utility for database backup
GNU/Linux, FreeBSD, Solaris or Windows operating system
Javascript 1.5, AJAX and CSS 2 capable and enabled browser such as Mozilla Firefox 2, Opera 9, Konqueror 3.5 (include Safari), or Microsoft Internet Explorer >= 6.0
PDF document reader such as Adobe Reader, Evince or Foxit PDF Reader to view PDF document created by Senayan
Hardware requirements :
Pentium III class processor
256 MB of RAM
Standard VGA with 16-Bit color support
Optional : Barcodes reader to scan barcodes in circulation modules
Installasi SliMS Akasia 8.2 Source Code menggunakan sistem operasi Windows : 1. Download xampp di situs : https://www.apachefriends.org/download.html 2. Installasi web server (xampp).
3. Aktifkan service mysql dan apache pada xamppnya.
4. Download SliMS Akasia pada situs : http://slims.web.id/goslims/?wpdmpro=slims-8-2-akasia-zip#
6. Buka
browser firefox atau chrome.
7. Ketikan : localhost/akasia akan muncul tampilan sebagai berikut :
10. Klik OK, Start this SliMS
B) Penggunaan Slims Akasia
Menu seting profil
Setelah sebelumnya ilnstal aplikasil slims 8, berikuti ini adalah menu-menu yang terdapat pada slims 8 akasia. Video ini memuat juga cara menyeting profil perpustakaan. Cara setingnya dengan login pustakawan dan masuk ke pengaturan sistem. Untuk membuka aplikasi slims maka tuliskan pada web browser localhost/namafolderslims namafolderslims sesuai yang diekstrak, atau bisa direname, disesuikan pada saat instalisasi aplikasi slims.
Link Video: https://youtu.be/3WOGlltoiVA
Menu Anggota perpustakaan
memasukan anggota perlustakaan telebih dahulu. Pada menu member ini terdapat fitur cetak kartu anggota yang dilengkapi foto. Dalam video ini
ditunjukan juga cara ganti logo
Link Video: https://youtu.be/R_2FfOXOCiI
Menu sirkulasi buku
Menu sirkulasi buku pada perpustakaan slims 8 akasia berfungsi untuk proses
peminjaman buku. Pada menu ini juga dilengkapi riwayat peminjaman. Untuk
memulai peminjaman harus mengetahui id anggota, kemudia memasukan kode
excemplar buku. Pada proses pengembalian bisa langsung memasukan id
Link Video:https://youtu.be/39_13HwgUzI
Menu bibliography eksemplar
Menu bibliograpy eksemplar pada aplikasi perpustakaan slims 8 akasia, berfungsi untuk memasukan data buku dan jumlah eksemplar buku. Sofware aplikasi slims terbaru dapat diunduh secara gratis pada situs www.slims.web.id
BAB V
Digitalisasi Dokumen
Digitalisasi( bahasa Inggris : digitizing) merupakan sebuah terminologiuntuk
menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi
bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital,
untuk fungsi fotokopi, dan untuk membuat koleksi perpustakaan digital. Digitalisasi
memerlukan peralatan seperti komputer, scanner, operator media sumber dan
software pendukung. Dokumen tercetak dapat dialihkan ke dalam bentuk digital
dengan bantuan program pendukung scanning dokumen seperti Adobe Acrobat dan
Omnipage. Dokumen audio dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan
program pengolah audio seperti CoolEdit dan JetAudio. Dokumen video dapat
dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah video
.
Digitalisasi meneliti mengenai dua bidang:
Pendigitalan Dokumen : Meneliti tentang bagaimana mendigitalkan dokumen dan jenis pendigitalan dokumen baik full text maupun page image.
Pembangunan Database : Meneliti tentang pembangunan database meliputi pencarian judul, pencarian dokumen, pencarian gambar, katalog database,
database gambar, dan database link informasi.
Proses Digitasi
Dalam proses digitalisasi diperlukan beberapa persiapan yaitu :
- Tentukan hak cipta atau pembatasan
- Konversi digital :
Outsource atau dikerjakan sendiri?
Konversi teks, format, judul, pemampatan dan media penyampaiannya.
Penangkapan obyek digital dengan kamera atau pemindai.
Penanganan file.
- Menyiapkan obyek.
- Pemindaian
- Memindahkan file ke penyimpanan sementara.
- Penambahan nilai penyiapan metadata.
- Penyimpanan jangka panjang.
- Pembuatan alat pengaman atau pembatas (tanda air, copy dll).
- Menggabungkan file.
BAB V
Penelusuran Informasi Digital
Strategi penelusuran informasi digital sesuai dengan kebutuhan pemustaka
adalah 19:
1. Tentukan kata kunci yang spesifik.
2. Menggunakan sarana penelusuran yang tersedia.
a. secara manual dengan menggunakan katalog manual.
b. secara online melalui katalog online.
3. Menggunakan operator boolean (or, and, not)
Agar hasil penelusuran tidak melebar dan sekaligus untuk menyempitkan
dengan menggunakan operator boolean (OR, AND, NOT). Operator OR untuk
melebarkan jumlah hasil penelusuran, operator AND untuk menghasilkan
judul-judul yang hanya mengandung kedua kata kunci tertentu, misalnya
manajemen dan surakarta. Operator NOT digunakan untuk mempersempit
hasil penelusuran.
Adapun tujuan melakukan strategi penelusuran bahwa adalah : 1. Memperoleh jumlah temuan yang relevan
2. Menghindari judul-judul yang tidak relevan 3. Menghindari jumlah temuan yang terlalu besar
4. Menghindari jumlah temuan yang terlalu kecil atau kosong
Tip & Trik Search Engine dan Database Online
Tip dan trik menggunakan search engine google : 1. Pencarian standard
Pencarian Standard adalah pencarian dengan mengisikan kata kunci pada kotak pencarian (searching) seperti terlihat pada gambar 1 dan 2. dibawah ini. Setelah itu klik tombol “Telusuri dengan Google” atau tekan enter pada keyboard.
Gambar 1. Contoh pencarian standard dengan google
Gambar 2. Contoh lain pencarian standard dengan google
Pada pencarian standard untuk gambar 1. setiap site yang mengandung kata “buku, matematika, dan sma”, akan dimunculkan pada hasil pencarian. Didapatkan hasil pencarian sebanyak 623.000. Pada contoh gambar 2 setiap site yang mengandung kata definisi dan mathematics akan dimunculkan pada hasil pencarian. Didapatkan hasil pencarian sebanyak 416.000.
2. Menggunakan penelusuran lanjutan
Pada pencarian menggunakan penelusuran lanjutan dilakukan dengan menuliskan kata kunci pada kotak pencarian kemudian klik tulisan “penelusuran lanjutan”. Disini kita dapat menentukan beberapa kriteria lain, misalnya bahasa, kawasan, jenis berkas dan lainlain seperti terlihat pada gambar 3. dibawah.
Gambar 3. Beberapa kriteria yang dapat dipilih untuk penelusuran lanjutan
Gambar 4 Hasil pencarian dengan penelusuran lanjutan 3. Pencarian dengan Query yang dituliskan pada kotak pencarian
Gambar 5. Pencarian dan hasil pencarian dengan memasukkan query
Terlihat dari hasil pencarian dengan query untuk contoh 2. ini jauh lebih sedikit dan lebih tepat untuk mendapatkan definisi matematics dibandingkan dengan pencarian standard. Berikut beberapa query yang dapat digunakan.
AND, untuk mencari informasi yang mengandung dua kata. Contoh: buku AND tas, akan menghasilkan semua site yang mengandung kata buku dan tas.
OR, untuk mencari informasi yang mengandung salah satu kata. Contoh: buku ORtas, akan menghasilkan semua site yang mengandung kata buku atau tas.
FRASE, untuk mencari informasi yang mengandung frase. Contoh:“perangkatlunak”, akan menghasilkan semua site yang mengandung frase “perangkat lunak”
NOT, untuk mencari informasi yang mengandung satu kata dan tidak mengandung kata lainnya. Contoh: buku –tas, akan menghasilkan semua kata yang mengandung kata buku tetapi tidak mengandung kata tas.
ASTERIK (*), untuk mencari informasi yang mengandung kata tertentu dengan kata sembarang pada tanda (*). Contoh: sate*, akan menghasilkan : sate ayam, sate kambing, sate madura dan lainlain.
DEFINE, mencari definisi suatu kata/kalimat. Contoh: define:elearning, akan menghasilkan semua site yang didalamnya ada definisi elearning.
FILETYPE, untuk mencari informasi dengan tipe file tertentu. Contoh: matematika filetype:pdf , akan menghasilkan semua site yang mengandung kata matematika dengan tipe file .pdf
SITE, untuk memfilter pencarian dengan menampilkan kata yang dicari pada domain tertentu. Contoh: site:yahoo.com buku, akan menghasilkan semua halaman yang memiliki kata buku di situs yahoo.com.
INTITLE, untuk memfilter pencarian dengan menampilkan dokumen yang memiliki
TITLE tertentu yang dituliskan. Contoh: intitle:buku tas, akan menghasilkan semua halaman yang memiliki TITLE buku dan didalamnya terdapat kata tas.
ALLINTITLE, untuk memfilter pencarian dengan menampilkan dokumen yang memiliki seluruh kata dimaksud dalam TITLE halaman. Contoh: allintitle: buku tas, akan menghasilkan halaman yang memiliki TITLE buku tas.
INURL, akan memfilter pencarian dengan menampilkan satu kata yang dicari di dalam
URL. Contoh: inurl:buku tas, akan menghasilkan daftar URL yang mengandung kata buku dan dihalaman websitenya terdapat kata tas.
Daftar Pustaka
Hartinah, Sri. “Pemanfaatan Alih Media Untuk Pengembangan Perpustakaan Digital.” Visi Pustaka 11, no. 3 (2009): 13–18.
Indonesia, Presiden Republik. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan,” 2007.
http://eprints.dinus.ac.id/14765/1/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf. “Manajemen Perpustakaan Berbasis Digital Dalam Upaya Membangun Kualitas
Sekolah.” Rubiatul, April 10, 2012.
https://manajemendigilib.wordpress.com/2012/04/10/manajemen-perpustakaan-berbasis-digital-dalam-upaya-membangun-kualitas-sekolah/. Subrata, Gatot, and S. Kom. “Perpustakaan Digital.” Artikel Pustakawan Universitas
Negeri Malang, 2009. http://lib.mic.ac.id/perpus/Makalah/KM %20Perpustakaan-2.pdf.
Farokhi, M. Darul. “KOMUNIKASI ANTI SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS JUDI ONLINE DI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO.” UIN Sunan Ampel
Surabaya, 2014. http://digilib.uinsby.ac.id/291/.
Hermanto, Bambang. “STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS.” Accessed May 19, 2016.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/43064/MTQ4MTkz/Strategi-Penelusuran-Literatur-Bagi-Sivitas-Akademika-UNS-abstrak.pdf.
Indonesia, Presiden Republik. Keputusan Menteri PAN No 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Accessed May 19, 2016. http://www.ombudsman.go.id/index.php/peraturan/peraturan-presiden.html?download=296:keputusan-menteri-pan-no-63-tahun-2003. Manurung, Vivid Rizqy. “PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI
PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DIGITAL LIBRARY SYSTEM DAN KAITANNYA DENGAN KONSEP LIBRARY 3. O.” Jurnal Iqra’Volume 8, no. 2 (2014). http://oaji.net/articles/2015/1937-1430103208.pdf.
“Pelayanan Prima Dalam Konteks Pelayanan Publik.” Jendelaku Kini…. Accessed May 19, 2016. http://arsimurti.blog.ugm.ac.id/2013/01/18/pelayanan-prima-dalam-konteks-pelayanan-publik/.
“PPID | Standart Operasional Pelayanan Kabupaten.” Accessed May 19, 2016. http://ppid.banyuwangikab.go.id/page/sop_ppid_kab.
Surachman, Arif. E-LIBRARY Sebagai Bagian Penting Dalam Proses Belajar Mandiri Di Perguruan Tinggi. Makalah disampaikan dalam Talkshow E-Library di Stiekes Aisyiah Yogyakarta, 2010.
http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Makalah-E-Library-2010.pdf.
TINGGI, LAYANAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN. “PERANAN PROMOSI PERPUSTAKAAN DALAM PENINGKATAN.” Jurnal Iqra’Volume 3, no. 1 (2009). http://oaji.net/articles/2015/1937-1429577184.pdf.
Winarko, Bambang. “Perpustakaan Digital Di Indonesia Dan Fitur-Fitur Yang Tersedia.” Jurnal Perpustakaan Pertanian 18, no. 2 (2009): 45–49. Wulandari, Dian. “Layanan Referensi Di Era Informasi: Menjalankan Fungsi
Pendidik Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Universitas Kristen Petra. Accessed May 19, 2016.