• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program dan Kebijakan Pemerintah dalam P (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Program dan Kebijakan Pemerintah dalam P (1)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Program dan Kebijakan Pemerintah dalam Pengentasan Kemiskinan

(2)

Pendahuluan

✤ Krisis Ekonomi tahun 1998 memberikan hantaman yang besar terhadap perekonomian nasional, termasuk

meningkatnya angka kemiskinan masyarakat yang naik menjadi 49,50 Juta atau sekitar 24,23 % dari jumlah

penduduk Indonesia, dari hanya 34,01 Juta (17,47 %) pada tahun 1996.

✤ Untuk mengurangi angka kemiskinan akibat krisis ekonomi tersebut, pemerintah kemudian menetapkan upaya

(3)

Pendahuluan

✤ Pelaksanaan program penanggulanan kemiskinan yang dilakukan sejak tahun 1998 sampai saat ini, secara umum mampu  menurunkan angka kemiskinan Indonesia yang berjumlah 47,97 Juta atau sekitar 23,43 % pada tahun 1999 menjadi 30,02 Juta atau sekitar 12,49 % pada tahun 2011.

✤ Berdasarkan Worldfactbook, BPS, dan World Bank, di tingkat dunia penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia termasuk yang

tercepat dibandingkan negara lainnya. Tercatat pada rentang tahun 2005 sampai 2009 Indonesia mampu menurunkan laju rata-rata penurunan jumlah penduduk miskin per tahun sebesar 0,8%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian negara lain misalnya Kamboja,

(4)

Strategi

penanggulangan

✤ Terdapat empat strategi dasar yang

telah ditetapkan dalam melakukan percepatan penanggulangan

kemiskinan, yaitu:

✤ Menyempurnakan program

perlindungan sosial

✤ Peningkatan akses masyarakat

miskin terhadap pelayanan dasar

(5)

Strategi penanggulangan

Terkait dengan strategi tersebut, Pemerintah telah

menetapkan instrumen penanggulangan kemiskinan yang

dibagi berdasarkan tiga kelompok kerja, masing-masing:

 

Kelompok Kerja (Pokja) Kebijakan Bantuan Sosial

 

Kelompok Kerja (Pokja) Kebijakan Jaminan Kesehatan

 

Kelompok Kerja (Pokja) Kebijakan Peningkatan

(6)

Program

penanggulangan

✤ Terdapat empat program utama dari

pemerintah, yaitu:

✤ Program Keluarga Produktif

✤ Listrik bagi masyarakat miskin

✤ Kartu Perlindungan Sosial

✤ KIAT Guru

✤ selain itu, terdapat beberapa program

khusus lainnya yang dibagi ke dalam tiga kelompok kerja yang telah

(7)

1. Program

Keluarga Produktif

✤ Program ini merupakan upaya pemerintah

memperbaiki program kesejahteraan

masyarakat, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Upaya perbaikan tersebut berupa

pemberian:

✤ Simpanan Produktif;

✤ Kesempatan berusaha dan bekerja;

✤ Keberlanjutan pendidikan anak;

✤ Jaminan Kesehatan

✤ Dengan pemberian berbagai bantuan non tunai

(8)

1. Program

Keluarga Produktif

✤ Program Keluarga produktif

terdiri dari empat hal, yaitu:

✤ Simpanan Keluarga

Sejahtera

✤ Penciptaan Kegiatan

Produktif Keluarga

✤ Kartu Indonesia Sehat

(9)

1. Program Keluarga Produktif

Program Simpanan Keluarga Sejahtera

bagi

pemegang KKS itu sendiri merupakan program

pemberian bantuan non tunai dalam bentuk simpanan

yang diberikan kepada 15,5 Juta Keluarga kurang

mampu di seluruh Indonesia, sejumlah Rp. 200.000/

Keluarga/Bulan. Untuk tahun 2014, dibayarkan

(10)

1. Program Keluarga Produktif

Program Indonesia Pintar melalui Kartu Indonesia Pintar adalah salah satu

program nasional (tercantum dalam RPJMN 2015-2019) yang bertujuan untuk: 

✤ Meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah.  ✤ Meningkatkan angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan

menurunnya angka putus sekolah dan angka melanjutkan. 

✤ Menurunnya kesenjangan partisipasi pendikan antar kelompok masyarakat,

terutama antara penduduk kaya dan penduduk miskin, antara penduduk

laki-laki dan penduduk perempuan, antara wilayah perkotaan dan perdesaan dan antar daerah. 

✤ Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar

(11)

1. Program Keluarga Produktif

Kartu Indonesia Sehat (KIS)

menjamin dan

memastikan masyarakat kurang mampu untuk

(12)

2. Listrik bagi Masyarakat Miskin

✤ Penyebab utama ketimpangan dan kemiskinan adalah kurangnya akses terhadap kesehatan, pendidikan, dan Infrastruktur dasar (air bersih, sanitasi, dan listrik). 

✤ Sekitar 1,6 juta rumah tangga miskin dan tidak mampu

belum menikmati sambungan listrik dan 12.000 desa tidak terjangkau layanan/fasilitas listrik.

(13)

2. Listrik bagi Masyarakat Miskin

✤ Adapun sasaran untuk program ini meliputi beberapa

kriteria sebagai berikut:

✤ Rumah tangga miskin (prioritas utama 10% rumah

tangga dengan kesejahteraan terendah

✤ Wilayah di luar rencana pengembangan distribusi PLN

(off-grid)

✤ 100 kabupaten/kota dengan indeks kesejahteraan

(14)

3. Kartu Perlindungan Sosial

✤ Kartu Perlindungan Sosial ini berguna untuk mendapatkan

manfaat dari Program Subsidi Beras untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah atau dikenal dengan Program RASKIN.

✤ Selain itu KPS dapat juga digunakan untuk mendapatkan manfaat

program Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

✤ Pemerintah mengeluarkan Kartu Perlindungan Sosial ini kepada

15,5 juta Rumah Tangga Miskin dan rentan yang merupakan 25% Rumah Tangga dengan status sosial ekonomi terendah di

(15)

4. Kinerja & Akuntabilitas Guru

Kinerja dan Akuntabilitas Guru (KIAT Guru) adalah

inisiatif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan (TNP2K) untuk meningkatkan pelayanan

pendidikan dengan mengujicobakan beberapa

pendekatan yang melibatkan peran serta masyarakat,

yang memperbaiki mekanisme dan transparansi

(16)

Pokja Kebijakan Bantuan Sosial

✤ Cakupan program pada kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan sosial

dititikberatkan pada pemenuhan hak dasar utama.

✤ Hak dasar utama tersebut memprioritaskan pada

(17)

Pokja Kebijakan Jaminan Kesehatan

✤ Kelompok program penanggulangan kemiskinan dengan

berfokus pada pemenuhan dasar yang ditujukan untuk

memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat miskin untuk kehidupan yang lebih baik seperti mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan berkualitas  sesuai dengan

amanat Undang Undang Dasar tahun 1945.

✤ Kesehatan menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan

(18)

Pokja Kebijakan Peningkatan

Kapasitas Ekonomi & Pendapatan

✤ Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan

usaha mikro dan kecil adalah program yang bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha

berskala mikro dan kecil. Aspek penting dalam penguatan adalah memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat miskin untuk dapat berusaha dan meningkatkan kualitas hidupnya.

✤ Cakupan program kelompok program berbasis pemberdayaan

usaha mikro dan kecil dapat dibagi atas 3 (tiga), yaitu: (1)

(19)

“Terima Kasih.”

Referensi

Dokumen terkait

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder mengenai laporan keuangan yang dimiliki oleh bank yang terdaftar pada Bursa Efek

6; Perilaku kekerasan .iasanya +iawali +engan situasi .er+uka yang  .erkepan6angan +ari seseorang karna +itinggal oleh orang yang +ianggap .erpangaruh +alam hi+upnya3

dengan Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel

Hastuti dkk, (2011) menyatakan bahwa amoniasi berfungsi memutuskan ikatan antara selulosa dan lignin, serta membuat ikatan serat menjadi longgar, sedangkan dalam

Dengan menggunakan persamaan tersebut dan data-data sumber gempa, diperoleh hasil percepatan getaran batuan dasar di Kota Makassar seperti yang dilihat pada

Berdasarkan evaluasi dari perancangan dan prototipe sistem high availability dengan menggunakan Oracle Data Guard, maka sistem yang diusulkan ini dapat menjamin keberlangsungan

Data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika siswa materi pokok fluida statis yang terdiri dari skor akhir tes hasil belajar kognitif yang

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif, yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi lebih terperinci dengana cara