• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (2). pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (2). pdf"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

A. KONSEP MANAJEMEN

Manajemen atau pengelolaan dapat berarti bermacam-macam bergantung pada siapa yang membicarakannya. Istilah manajemen sendiri berasal dari kata kerja (bahasa Inggris) manage ya g pada a ya dala ahasa I do esia kelola ya g dapat erarti :

menangani, mengendalikan, membuat patuh, mengurus, mengatur, mengubah, atau melaksanakan dengan suatu tujuan.

Semua istilah itu menunjukkan kepada kata beragam pendekatan manajemen, yang sebagian di antaranya lebih dapat diterima dan lebih produktif ketimbang yang lain. Hampir semua arti yang dikemukakan di atas terdengar ofensif. Sebagai kepala sekolah, apakah Anda benar-benar ingin membuat staf, guru, dan peserta didik menjadi penurut yang mematuhi apa saja perkataan Anda? Tentu tidak.

Pengertian manajemen yang umumnya dapat diterima adalah proses mencapai hasil melalui dan dengan orang lain dengan mendaya-gunakan sumber daya yang tersedia secara produktif. Perlu dicatat bahwa inti manajemen sebagai proses adalah kerja sama, bukan sekedar kerja bersama. Dengan pengertian ini kita dapat mengacu manajemen sebagai seni atau kiat, sebagai ilmu, sebagai organisasi, sebagai sekelompok orang, sebagai disiplin, atau sebagai proses.

1) Manajemen sebagai seni (kiat).

Sebagai seni atau kiat, manajemen adalah mengenai pelaksanaan fungsi dan tugas-tugas organisasi melalui dengan sejumlah orang. Di sini tercakup penerapan teknik-teknik :

 Hubungan manusia dan masyarakat

(2)

 Komunikasi yang termasuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

 Mengelola perubahan.

2) Manajemen sebagai ilmu.

Di sini manajemen berkenaan dengan upaya membangun falsafah, kaidah, teori, prinsip-prinsip, proses, prosedur, dan praktik yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Sebagai sebuah entitas sekolah adalah organisasi yang seharusnya dikelola dengan prinsip-prinsip keilmuan.

3) Manajemen sebagai organisasi.

Sebagai organisasi, manajemen adalah tentang pembuatan struktur formal suatu lembaga berdasarkan misi, tujuan, target, tugas, dan fungsi tertentu. Misalnya, organisasi kesejahteraan sosial dalam manajemen pemerintahan dapat mengacu pada pelayanan sosial, pendidikan, dan kesehatan, sedangkan manajemen keamanan dan pertahanan publik mengacu pada kepolisian dan militer.

4) Manajemen sebagai orang.

Manajemen dapat dipandang sebagai orang atau sekumpulan orang. Misalnya,

seora g guru dapat e gataka a aje e sekolah telah mengubah penjadwalan

progra pe elajara di perte gaha se ester. Istilah a aje e di si i dapat e ga u

kepada Anda sendiri, sebagai kepala sekolah, atau semua orang yang terlibat dalam penyelenggaraan atau kepengurusan suatu sekolah. Organisasi sekolah mencerminkan pembagian tugas yang dikelompokkan menjadi sejumlah bagian atau departemen. Manajemen sekolah mencakup semua orang yang memimpin departemen atau bagian. Dalam istilah sehari-hari kita dapat menyebutnya sebagai pengurus.

(3)

Dalam pengertian ini, manajemen adalah suatu bidang studi dengan berbagai subyek dan topik. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam manajemen dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan atau pengalaman.

6) Manajemen sebagai proses.

Manajemen sebagai proses mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penyeliaan, dan penilaian (evaluasi). Proses ini juga mencakup manajemen sumber daya (manusia, barang, dana, informasi, teknologi, dan waktu).

B. FUNGSI MANAJEMEN

Berikut ini akan dibahas lima fungsi utama manajer : merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, menyelia, dan mengevaluasi. Secara singkat sebenarnya kelima fungsi itu dapat dikelompokkan menjadi : perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Kelima fungsi itu membentuk suatu daur/ lingkaran manajemen.

a. Perencanaan

Anda telah mempelajari bahwa tindakan pertama kepala sekolah adalah merumuskan visi dan misi sekolah. Selanjutnya ia mengidentifikasi tujuan dan strategi untuk mencapainya. Hasil dari proses perencanaan adalah rencana sekolah. Rencana sekolah terdiri atas rencana kerja jangka menengah (empat atau lima tahun) dan rencana tahunan. Kedua jenis rencana ini harus disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan setempat. Melalui proses perencanaan, kepala sekolah bertujuan mengelola sekolah secara produktif (efektif dan efisien).

(4)

Pengorganisasian adalah upaya menata prioritas pendaya-gunaan sumber daya yang tersedia. Semua tindakan dan aktivitas dijadwalkan dalam suatu rencana tindakan. Rencana tindakan yang dijadwalkan mencakup target yang akan dicapai.

c. Pengarahan

Kepala sekolah perlu mengarahkan pelaksanaan rencana. Ia perlu menyediakan kepemimpinan dengan membagi-bagi pelaksanaan tugas di kalangan bawahan, mendelegasikan tanggung jawab, dan memotivasi mereka. Proses pengarahan juga mencakup pengordinasian dan pengendalian pasok dan penggunaan sumber daya.

d. Penyeliaan (suvervisi)

Manajer perlu menyelia pekerjaan yang dilakukan, untuk memastikan bahwa semua kegiatan dilaksanakan sesuai dengan standar, dan jika perlu melakukan langkah-langkah perbaikan.

e. Penilaian (evaluasi)

Bagian akhir daur manajemen adalah menilai hasil yang dicapai dan membandingkannya dengan standar dan tujuan. Kinerja semua staf termasuk manajer perlu dinilai. Semua ini akan menghasilkan balikan atau informasi yang diperlukan untuk penyesuaian rencana di waktu yang akan datang.

C. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN SEKOLAH

(5)

kesatuan arahan, sentralisasi dan desentralisasi, rantai komando, remunerasi pegawai, kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi, persamaan/ keadilan, stabilitas status kepegawaian, inisiatif, semangat kelompok, dan rentang manajemen (rentang kendali).

Apakah prinsip-prinsip itu relevan dengan praktik manajemen sekolah dewasa ini di Indonesia? Adakah bukti penerapan beberapa prinsip manajemen itu? Sebenarnya ya, tiga prinsip yang popular adalah yang berikut : rentang manajemen, koordinasi, dan pembagian kerja.

1) Rentang Manajemen

Ini berarti jumlah optimum bawahan yang melapor kepada seorang atasan yang dapat di daya-gunakan dan dikembangkan potensinya oleh atasan itu. Jadi konsep ini lebih bercitra baik ketimbang istilah rentang kendali (span of control) yang selama ini digunakan. Sering dikemukakan bahwa jumlah ini berkisar antara lima sampai delapan orang. Satu orang tidak dapat efektif menyelia di atas jumlah itu dan diperlukan pendelegasian tugas. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini memungkinkan kita memperbesar rentang manajemen.

2) Koordinasi

Prinsip ini menyatakan bahwa kinerja organisasi yang efektif tercapai ketika semua orang dan sumber daya disinkronisasikan dan semua kegiatan dilaksanakan secara terpadu dengan arahan yang jelas. Ini menyiratkan perlunya tindakan terencana ke arah pencapaian tujuan tertentu.

3) Pembagian Kerja

(6)

yang bermutu bagi peserta didik. Peranan kita di tingkat yang berbeda sebagai guru, kepala sekolah, pengawas, kepala dinas, sebenarnya didasarkan atas prinsip-prinsip pembagian kerja. Di sekolah tentulah ada pembagian kerja yang jelas dan umumnya organisasi pendidikan ditata ke dalam pembagian kerja yang berikut :

 Unit kerja perumusan kebijakan : membuat dan mengendalikan kebijakan.

 Unit perencanaan/ pengembangan : menjabarkan kebijakan ke dalam tindakan-kebijakan, tujuan, dan sasaran dalam kaitannya dengan sumber daya.

 Unit pelaksanaan kebijakan.  Unit monitoring dan evaluasi.

Pada dasarnya ada semacam universalitas dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Namun, sebaiknya kita perlu seksama dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen di dunia bisnis ke dalam manajemen pendidikan. Pendidikan memang bisnis, tetapi bisnis membangun generasi lebih baik di masa depan, bukan bisnis meraih keuntungan komersial. Pemerintah wajib menyediakan pendidikan dengan standar mutu yang jelas bagi semua warga negara tanpa kecuali. Oleh sebab itu, birokrasi pendidikan tidak boleh membebani masyarakat dengan biaya yang tidak masuk akal, utamanya kelompok-kelompok masyarakat yang secara ekonomi kurang beruntung.

D. SEKOLAH SEBAGAI ORGANISASI

(7)

pekerjaan tertentu. Dengan demikian, organisasi adalah wujud dari pengelompokan pekerjaan dan pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam manajemen sekolah, penting agar kepala sekolah memahami bahwa sekolahnya adalah organisasi yang memiliki tujuan tertentu. Kita dapat mengikhtisarkan beberapa konsep organisasi dalam kaitannya dengan yang berikut :

 Visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi.

 Fungsi organisasi : Apa yang dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan.

 Tanggung jawab dan tugas : Orang-orang di berbagai jabatan dalam organisasi harus melaksanakan hal ini. Tanggung jawab dan tugas itu berasal dari fungsi. Tanggung jawab mencakup rumusan yang luas dari pekerjaan, sedangkan tugas adalah bagian pekerjaan harian yang timbul dari tanggung jawab.

 Tugas : Ini adalah kegiatan-kegiatan spesifik dalam suatu pekerjaan.

 Standar : Ini menguraikan jumlah dan mutu produk (barang atau jasa) organisasi.

 Target: Ini adalah jumlah dan mutu produk yang ingin dihasilkan organisasi dalam waktu tertentu. Misalnya, sekolah yang dapat menampung 105 peserta didik di kelas 1 berharap bahwa seluruhnya atau paling tidak 90 di antaranya akan dapat menyelesaikan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.

Anda akan menemukan lebih banyak lagi istilah mengenai manajemen dan organisasi dalam bagian ini. Diharapkan sejauh ini Anda dapat menyadari bahwa pemahaman konsep dan prinsip pokok manajemen dapat membantu meningkatkan pemahaman Anda sebagai manajer sekolah.

(8)

dan dipahami oleh semua anggotanya dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan organisasi itu.

 Identitas organisasi : nama, logo, simbol, emblim, tanda, moto, lokasi, dan alamat.  Rumusan visi, misi, dan tujuan organisasi.

 Fungsi-fungsi organisasi.

 Hasil atau produk yang diharapkan.

Tanpa kejelasan hal-hal itu, sekolah Anda kemungkinan besar tidak akan dikenal khalayak. Oleh sebab itu, jika sekolah belum memiliki salah satu atau beberapa di antara hal itu, barangkali sudah saatnya Anda membuatnya.

Sekolah yang produktif (efektif dan efisien) sangat berpedoman pada misinya. Kepala sekolah yang efisien mendayagunakan sumber dayanya secara baik. Efisiensi dalam manajemen penting karena selamanya tidak banyak tersedia sumber daya untuk setiap pekerjaan.

Kepala sekolah yang efektif dapat mewujudkan hasil yang diharapkan dari sekolahnya. Faktor-faktor yang digunakan untuk menilai efektivitas sekolah termasuk yang berikut :  Banyak peserta didik yang berprestasi istimewa dalam ujian.

 Peserta didik berprestasi istimewa dalam bidang olah raga, drama, debat, festival musik, dan sebagainya.

 Peserta didik berperilaku baik.  Keberhasilan alumni sekolah.

(9)

kontribusi kepala sekolah dalam beberapa bagian, utamanya dalam bagian Pemantauan Efektivitas Sekolah.

E. PERANAN KEPALA SEKOLAH

Sebagai kepala sekolah, Anda memainkan sejumlah peranan yang penting. Peranan Anda akhirnya mencakup upaya mengubah perilaku dan sikap peserta didik. Anda perlu memahami bahwa Anda menyelesaikan pekerjaan dengan dan melalui orang lain. Ini adalah peranan manajemen, dan fokus utama unit ini sebegitu jauh adalah menggali hakikat praktik manajemen yang menjelaskan peranan ini.

Peran utama lain yang dapat menggambarkan cara kepala sekolah melaksanakan pekerjaannya mencakup yang berikut :

 Administrasi dan manajemen  Kepemimpinan

 Supervisi (penyeliaan)

 Pembimbingan dan penyuluhan  Agen perubahan

Kita akan membahas berbagai fungsi yang berkaitan dengan peran-peran itu dalam unit lain dalam bagian ini. Di sini kita akan mengklarifikasi peranan administratif dan kepemimpinan untuk menyimpulkan unit pertama dalam bagian ini.

1) Administrasi dan Manajemen

(10)

dikemukakan sebelumnya. Manajemen adalah proses mencapai hasil melalui dan dengan orang lain dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia secara produktif. Manajemen adalah pembuatan, pengendalian, dan pemantauan kebijakan. Sebaliknya, administrasi merupakan implementasi kebijakan, prosedur, peraturan yang ditetapkan oleh manajemen. Jadi, administrasi adalah bagian pelaksanaan dalam proses manajemen. Pengertian yang lebih sempit mengacu administrasi sebagai hal-hal yang hanya menyangkut ketatausahaan.

Seorang kepala sekolah memainkan peranan sebagai administrator dalam implementasi kebijakan pendidikan di suatu negara. Misalnya, Anda perlu memahami rumusan kebijakan nasional pendidikan di Indonesia seperti yang berikut ini :

 Kebijakan pemerataan dan perluasan akses pendidikan.  Kebijakan peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing.

 Kebijakan penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik.

 Kebijakan lebih operasional dalam kerangka ketiga kebijakan sebelumnya, seperti manajemen berbasis sekolah, kualifikasi dan sertifikasi guru, standar isi dan kompetensi lulusan, standar pengelolaan pendidikan, ujian nasional, pengangkatan guru bantu, pendidikan kecakapan hidup, bantuan operasional sekolah, bantuan buku, dan sebagainya yang seluruhnya telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan.

2) Kepemimpinan dan Supervisi

Selain peran manajerial dan administratif, kepala sekolah memainkan peran kepemimpinan dan suvervisi.

(11)

Supervisi : Ini berkenaan dengan melakukan pekerjaan itu sendiri, dan memberi arahan kepada orang lain bagaimana cara melakukannya dan pemantauan untuk memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan dengan baik.

Perlu diingat bahwa dalam memainkan peran sebagai supervisor yang efektif, Anda menjelaskan apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukan, bagaimana cara melakukan, kapan dilakukan, dan apa konsekuensi atas hasil pelaksanaan pekerjaan.

F. DIAGNOSIS MANAJEMEN SEKOLAH

Berikut adalah gambaran sekilas tentang sekolah yang salah urus.

“ekolah i i didirika sejak dua dasawarsa ya g lalu. Ko ite sekolah i i ya g telah

terbentuk dua tahun yang lalu, tetapi tidak pernah berfungsi. Jumlah dan kualitas guru tidak memadai; tingkat kemangkiran guru dan staf memprihatinkan. Tingkat peserta didik yang putus sekolah (drop-out) lumayan tinggi dan hasil ujian nasional terintegrasi ujian sekolah sangat jelek. Keadaaan bangunan, peralatan, dan bahan pembelajaran tidak memadai dan yang adapun tidak dirawat dengan baik. Lingkungan sekolah kotor dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan sekolah ini ta pak ya tidak peduli.

(12)

Untuk menjadi kepala sekolah yang berhasil, Anda perlu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap manajerial untuk menyelenggarakan sekolah Anda. Kepala sekolah yang berusaha mengatasi demam salah urus sekolahnya harus menyadari perlunya melibatkan orang lain dalam mencari solusi terbaik. Boleh jadi salah urus itu dapat dilacak ke masalah manajerial tertentu yang memengaruhi proses pembelajaran di sekolah atau sebab-sebab lainnya. Jelas sekali akan banyak isu yang perlu Anda perhatikan. Kepala sekolah yang berhasil adalah seseorang yang dapat menangani berbagai masalah atau isu pada suatu waktu tertentu.

(13)

Jika skor Ya A da ele ihi 5/ , aka de a salah urus sekolah A da tidak akut. Namun, jika skor Tidak A da ele ihi / , aka de a salah urus e erluka perhatian serius.

(14)

setiap fungsi berlangsung terus. Seperti yang terlihat dalam daftar itu setiap fungsi dapat dijabarkan ke dalam beberapa tugas. Jadi, pekerjaan kepala sekolah tidak hanya rumit tetapi juga tidak pernah selesai.

G. MENGAITKAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Semua fungsi dan tugas yang diidentifikasi dalam daftar periksa itu dapat dimuat dalam bagan arus berikut. Penting agar Anda berpikir analitis terhadap pekerjaan Anda. Dengan cara ini, Anda dapat yakin bahwa Anda melakukan hal-hal yang tepat, pada waktu yang tepat, karena alasan yang benar, dan dengan cara yang benar pula.

Dala e gkaji aga arus itu, A da u gki erta ya Bagai a a saya se agai

(15)

 Perencanaan fisik, program, proyek, dan keuangan  Pubungan manusia dan masyarakat

 Teknik-teknik komunikasi dan negosisasi

 Pendelegasian wewenang, fungsi, tanggung jawab, dan tugas  Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

 Manajemen perubahan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan sekolah melalui rencana tindakan.

Semua aspek ini akan dibahas dalam unit-unit berikutnya dan dalam bagian lain.

H. RINGKASAN

1) Manajemen adalah proses mencapai hasil melalui dan dengan orang lain dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia secara produktif.

2) Manajemen sebagai seni (kiat) berkenaan dengan pelaksanaan fungsi dan tugas-tugas organisasi melalui sejumlah orang. Manajemen sebagai ilmu berkenaan dengan upaya membangun falsafah, kaidah, teori, prinsip-prinsip, proses, prosedur, dan praktik yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Manajemen sebagai organisasi adalah tentang pembuatan struktur formal suatu lembaga berdasarkan misi, tujuan, target, tugas, dan fungsi tertentu. Manajemen sebagai orang sering diacu sebagai pimpinan atau dalam istilah sehari-hari disebut pengurus. Manajemen sebagai disiplin adalah suatu bidang studi dengan berbagai subyek dan topik. Manajemen sebagai proses mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penyeliaan, dan penilaian (evaluasi).

(16)

oleh atasan itu.

4) Prinsip koordinasi menyatakan bahwa kinerja organisasi yang efektif tercapai ketika semua orang dan sumber daya disinkronisasikan dan semua kegiatan dilaksanakan secara terpadu dengan arahan yang jelas.

5) Prinsip pembagian kerja mengacu pada upaya membagi habis pekerjaan organisasi dengan tanggung jawab dan wewenang masing-masing.

6) Sekolah sebagai organisasi memiliki aspek-aspek yang dinyatakan dengan jelas dan dipahami oleh semua anggotanya dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan organisasi itu. Ini berkenaan dengan nama, logo, simbol, emblim, tanda, moto, lokasi, dan alamat; rumusan visi, misi, dan tujuan organisasi; fungsi-fungsi organisasi; serta hasil yang diharapkan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan melakukan kajian Filologi Serat Piwulang Estri dan (2) mengetahui dan menganalisis kesehatan wanita dalam Serat

Ditahun 2012 transaksi penggunae- banking sebesar 3,79 Miliar, pada tahun 2013 terjadi peningkatan yang pesat sebesar 4,73 Miliar peningkatan tersebut dipengaruhi

Perbedaan dengan penilitian yang akan dilakukan adalah tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien

Process Design.

Aturan ini dapat digunakan untuk mencari unsur-unsur suatu segitiga (panjang sisi dan besar sudut) apabila telah diketahui panjang sisi salah satu sudut dan besar sudut di

Muhaimin adalah mantan Kepala Desa Benda dan Putra Kiai Sanusi (salah satu ulama yang turut mengembangkan budaya menghafal al-Qur’ān di Benda). 17 Wawancara dengan Faiq Mu’in

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN ISOLASI MINYAK ATSIRI DARI KULIT BUAH JERUK JINGGA (Citrus x jambhiri Lush).. SEGAR DAN KERING SERTA ANALISIS KOMPONENNYA

Demikianlah untuk dapat diketahui dan disebar luaskan kepada yang ber