KOORDINASI DAN
Assalamualaikum wr.wb. Bapak/Ibu dan teman-teman di seluruh Indonesia sekalian.
Semoga dengan file ini, bisa semakin menambah ilmu pengetahuan, wawasan & dapat bermanfaat bagi sesama.
Dengan senang hati saya menerima saran yang bersifat membangun dari
Bapak/Ibu dan teman-teman yang dapat disampaikan melalui jaringan dibawah ini :
PIN BBM : 517EB577
Facebook : Biaini Neli
LinkedID : Biaini Neli
Salam,
TUJUAN ORGANISASI
KOORDINASI
Ketika (aktivitas) kerja dibagi-bagikan dan didepartemenkan, maka para manajer perlu mengkoordinasikan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
TUGAS MANAJER
Mengkomunikasikan tujuan perusahaan kepada setiap subunit, yang dirinci menjadi tujuan subunit yang sesuai.
menyampaikan informasi kepada setiap sub unit tentang aktivitas sub-sub unit
lainnya sehingga bagian-bagian perusahaan yang saling terpisah dan dapat bekerja-sama dengan lancar.
Kemampuan para manajer mengadakan koordinasi secara efektif sebagian tergantung pada jumlah bawahan yang melapor kepada mereka dan kepada manajer lainnya dalam perusahaan. Jumlah itu dinamakan rentang manajemen.
Rancangan organisasi, yakni pemilihan struktur organisasi terbaik untuk situasi tertentu dan telah lama menjadi pertimbangan penting bagi para manajer di sebuah jenis dan ukuran organisasi.
Contoh : jumlah presiden AS yang pernah menyatakan bahwa birokrasi federal bersifat boros da tidak efisien, telah mencoba menatanya kembali agar bisa mencapai tujuannya dengan lebih baik.
Pengertian koordinasi
Adalah pembagian kerja ke dalam fungsi-fungsi atau departemen khusus untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan mereka.
Adalah proses pemaduan tujuan dan kegiatan unit-unit yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) dalam suatu perusahaan untuk menacapai tujuan perusahaan secara efisien.
Tiga variasi unit organisasi, menurut James, D. Thompson
a. Ketergantungan yang dikelompokan (pooled
interpendence), terjadi apabila unit-unit organisasi tidak tergantung satu sama lain untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
b. Ketergantungan sekuensial (sequential
interdependence), suatu unit organisasi harus
melaksanakan aktivitas terlebih dahulu sebelum unit-unit selanjutnya dapat bertindak.
c. Ketergantungan timbal-balik (reciprocal interpendence),
melibatkan hubungan timbal-balik antara sejumlah unit.
Unit-unit pengendalian
organisasi
Sub-sub unt organisasi
Pengendalian organisasi
Sub unit-unit organisasi Unit-unit pengendalian
organisasi
Masalah-masalah dalam Mencapai koordinasi yang efektif
Kebutuhan akan adanya koordinasi aktivitas organisasi yang paling rendah pada jenis ketergantungan yang dikelompokkan lebih besar pada jenis ketergantungan timbal-balik.
Semakin meningkat pula kesukaran untuk melaksanakannya secara efektif.
Paul R. Larence dan Jay W. Lorsch mengemukakan bahwa :
Mereka yang berada pada unit yang terspesialisasi cenderung mengembangkan perasaan/pendapat sendiri tentang tujuan organisasi dan cara mecapainya.
Pembagian kerja melibatkan lebih dari satu perbedaan pada pekerjaan yang saksama.
Pembagian kerja mempengaruhi pandangan kita terhadap oranisasi.
Sebagai pengganti istilah koordinasi. Lawrence dan Lorsch menggunakan integrasi
untuk menyatakan tingkat “kerja bersama” di antara berbagai anggota
• Sumber :