• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode M (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode M (2)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu

Komputer

Teknik Informatika

Sistem informasi

00

87006 Nama Mahasiswa

TUGAS PERKULIAHAN

STATISTIKA

DAN

PROBABILITAS

Dam[pak

Judul Tugas

Analisis pengaruh penawaran discount terhadap kepuasan

pelanggan dan kepuasan pembelian pada tokopedia.com

Deskripsi

Ketentuan

Latihan penelitian dengan metode statistik Tugas bersifat openbook

Diperbolehkan bertanya tetapi tidak diperbolehkan minta dibuatkan :D

Luaran/Output

Jadwal

Mahasiswa dapat melatih kemampuan dalam meneliti dan melakukan perhitungan statistik

Tugas dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah tugas diberikan

Penilaian

Bobot

Kriteria

Bobot nilai yang digunakan adalah A – F dengan

nilai tertinggi adalah A dan terendah adalah F Kesesuaian dan ketepatan formatKecepatan Penyerahan Tugas

Daftar Pustaka

(2)

DAFTAR PUSTAKA

3.4 Teknik atau Metode Pengumpulan Data 12

b. Sampel 12

3.6.3 Uji Linearitas (Gunakkan Jika menguji pengaruh) 17 3.6.4 Uji Korelasi (Gunakkan Jika Men 17

guji hubungan atau korelasi) 17

3.6.5 Uji Analisis Regresi 17

3.6.6 Uji Koefisiensi Determinasi 17

3.6.7 Uji Anova 17

BAGIAN IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 18

4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X dan Y 18

4.2 Uji Normalitas 18

4.3 Uji Heterokedastisitas 18

(3)

4.5 Uji Korelasi Variabel X dan Y 18

4.6 Analisis Regresi 18

4.7 Analisis Koefisien Determinasi (R²) 18

4.8 Uji Hipotesis 18

BAB IV PENUTUP 19

6.1 Kesimpulan 19

6.2 Saran 19

(4)

ABSTRAKSI

Pada era saat ini berbelanja onlie sudah bukan hal yang asing lagi. Semua kalangan banyak mencari berbagai kebutuhan mereka dengan berbelanja online. Dikarenakan hal itu semakin banyak website yang menyediakan fasilitas berbelanja onlie dengan berbagagi kelebihannya. Salah satu web berbelanja online terbesar di Indonesia yaitu tokopedia.com. pada tokopedia.com banyak sekali brand yang di jual di dalamnya. Berbagai tawaran dari penjual membuat kita memeertimbangkan beberapa faktor untuk membeli suatu brand dari suatu produk.ulasan yang di berikan oleh pembeli baik positif dan negatif apakah mempengaruhi brand image pada website tokopedia.com. Untuk mengetahui pengaruh dari ulasan peneliti melakukan penyebaran kuisioner pada. Penelitian ini menggunakan teknik survey dengan cara membagikan kuisioner secara random pada 100 mahasiswa di fasilkom mercubuana menteng yang pernah melakukan transaksi di tokopedia.com.Dari hasil kuisioner data akan di uji validitas, normalitas, heteroskedastitas, regresi berganda, dan hipotesis. dari hasil uji validitas di dapatkan bahwa data sangat valid karena nilai signifikansinya di bawah 0.05, hasil dari normalitas data normalitas yaitu p = 0,50 ≥ dari 0,05 dapat disimpulkan data terdistribusi normal.uji heteroskedasdtistas terdapat signifikansi variabel (x) sebesar 5.00 lebih besar dari 0.05 artinya tidak terjadi heteroskedastistas,dari hasil uji regresi dan hipotesis nilai t hitung sebesar 5.957 sedang kan nilai t tabel sebesar 1.674, dapat diartikan 5.957>1.674 yaitu Hipotesa H1 di terima dan H0 di tolak. Dapat di simpulkan yaitu ulasan berpengaruh siginfikan pada suatu brand image di tokopedia.com

Kata Kunci : berbelanja online, brand image, ulasan

ABSTRACTION

In this era of onlie shopping is not a stranger anymore. All of the many people are looking for their various needs by shopping online. Due to the fact that more and more websites that provide onlie shopping facilities with berbagagi advantages. One of the largest online shopping web in Indonesia is tokopedia.com. on tokopedia.com a lot of brands that are sold in it. Various offers from the seller make us consider several factors to buy a brand of a product. The statement given by buyers both positive and negative whether to affect the brand image on the website tokopedia.com. To find out the influence of the researcher's reviews do the questionnaire distribution on. This research uses survey technique by distributing random questionnaires to 100 students at mercubuana menteng facility who have done transaction in tokopedia.com.From the results of questionnaire data will be tested for validity, normality, heteroskedastitas, multiple regression, and hypothesis. from the validity test results obtained that the data is valid because the significance value is below 0.05, the result of normality of normality data is p = 0,50 ≥ from 0,05 can be concluded normal distributed data. magnitude of 0.05 means no heteroskedastistas occur, from the results of regression tests and hypotheses t value of 5.957 while the t table value of 1.674, can be interpreted 5.957> 1.674 Hypothesis H1 is accepted and H0 is rejected. Can be concluded that the siginfikan influential reviews on a brand image in tokopedia.com.

(5)

RINGKASAN

(6)

BAGIAN I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

seiring perkembangan jaman pada saat ini, telah memunculkan teknology mutakhir, salah satunya adalah bisnis di internet atau disebut ecomerce. peluang yang di hasilkan oleh ecomerce sangat mneguntungkan sekali, karna tidak perlu modal bnyak untuk memasarkan product, tidak usah panas - panasan untuk menunggu pembeli atau sekedar lihat saja. ecomerce tidak hanya pada bisnis penjualan saja, tetapi juga melayani jasa. Salah satu website toko online terbesar di inidoesia yaitu tokopedia.com memberikan fasilitas jual beli suatu produk barang maupun jasa jadi lebih mudah dan aman.

Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor terbesar penyebab meleburnya batasbatas ruang dan waktu. Pertukaran informasi menjadi sangat mudah dilakukan, dan perkembangan dunia bisnis menjadi begitu dinamis dan sukar untuk diprediksi. Transparansi dan keterbukaan mengakibatkan terjadinya perang informasi dimana-mana. Peluang bisnis dan konsumen potensial dapat lahir setiap menitnya, namun konsumen lama juga dapat berpaling dengan mudahnya bila tidak dikelola dengan baik. Persaingan bisnis menjadi semakin ketat, sehingga dibutuhkan berbagai upaya ekstra dari perusahaan agar mampu mempertahankan eksistensinya.

PT Tokopedia adalah sebuah perusahaan internet yang bergerak dalam bidang jual-beli online. Pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 dengan situs yang terdaftar dengan nama www.tokopedia.com. Tokopedia hadir di tengah-tengah persaingan e-commerce Indonesia dengan konsep marketplace yang unik, yakni sebuah mall online yang di dalamnya terdapat berbagai toko online yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Dengan perannya sebagai mediator sekaligus fasilitator yang menjembatani konsumen dengan para penjual online, Tokopedia tidak hanya memberikan kemudahan dalam proses belanja online, tetapi juga menciptakan peluang bagi para wirausaha dan usaha kecil-menengah lainnya yang ingin melakukan online business dengan membuka tokonya di situs mereka. (Sumber: www.tokopedia.com, akses 9 Juni 2015).

Pada Juli 2014, Tokopedia menayangkan iklan televisi pertama mereka yang berjudul “Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman”. Melalui iklan televisi tersebut, dapat dilihat bahwa Tokopedia sedang berusaha untuk menanamkan nilai-nilai tersebut ke dalam benak khalayak, agar terbentuk brand image perusahaan jual-beli online yang lengkap, aman, dan murah. Dalam dunia bisnis, persaingan dalam hal penjualan tidak lagi menjadi poin utama, digantikan oleh persaingan brand.

(7)

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas maka di dapatkan masalah penelitian ini dapat di rumuskan apakah ulasan produk mempengaruhi suatu brand image pada tokopedia.com

1.3 PERUMUSAN TUJUAN

(8)

BAGIAN II LANDASAN TEORI

2.1 Ulasan produk

Ulasan produk adalah sebuah fitur yang terdapat di Tokopedia.com yang digunakan untuk mendeskripsikan keunggulan atau kelemahan sebuah produk. Terdapat empat indikator ulasan produk (Lackermair, Kailer, & Kanmaz, 2013, p. 2),[1] diantaranya :

1. Kesadaran atau Awareness Pembeli sadar akan adanya fitur ulasan produk yang ada di Tokopedia.com dan menggunakan informasi tersebut dalam proses seleksi.[1]

2. Frekuensi atau Frequency Pembeli sering menggunakan fitur ulasan produk di Tokopedia.com sebagai sumber informasi.[1]

3. Perbandingan atau Comparison Sebelum membeli, pembeli membaca ulasan produk yang akan dibeli, yang terdapat di Tokopedia.com satu demi satu dan membandingkan informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.[4]

Menurut Sutrisna (2002 : 66), indikator yang mempengaruhi brand image sebagai berikut:

1.Persepsi konsumen mengenai pengenalan produk

Misalnya saat provider kartu SIM 3 pertama kali meluncurkan produknya, 3 menawarkan harga yang lebih murah dengan tarif telpon yang murah dan SMS gratis ke sesama pengguna kartu 3, maka persepsi yang terbentuk adalah kartu 3 dengan tarif yang murah dan harga terjangkau karena tersedia isi ulang pulsanya mulai dari Rp 1.000, dan kartu 3 adalah kartu untuk kalangan menengah ke bawah atau untuk anak remaja.[4]

2.Persepsi konsumen terhadap kualitas

Contoh setelah menggunakan sepatu merek Clark, persepsi yang terbentuk adalah Clark sepatu dengan kualitas baik karena aman digunakan tidak membuat kaki lecet ataupun sakit. [4]

3.Persepsi konsumen terhadap daya tahan

(9)

4.Persepsi konsumen terhadap desain atau model kemasan.

Contohnya perubahan desain kemasan pada WRP body shape yang semula dengan desain wanita berbaju hijau dengan scarf menutupi lehernya sekarang menjadi lebih menarik dengan desain wanita berbaju merah dengan gaun beckless dan lebih menunjukkan body shape yang indah setelah menggunakan WRP body shape.[4]

5.Persepsi konsumen terhadap warna produk

Contohnya Honda Jazz yang memiliki berbagai macam warna, sehingga mengesankan bahwa mobil Honda Jazz diperuntukkan untuk anak muda yang stylish dan ceria[4].

6.Persepsi konsumen terhadap harga

Contohnya kita membeli baju di Butik dengan harga yang mahal maka akan menambah rasa percaya diri dan gengsi.[4]

7.Persepsi konsumen terhadap lokasi

Jika suatu perusahaan memilih lokasi di pasar-pasar atau misalnya di pasar baru maka terkesan jika produk tersebut tidak bermerek (murahan), tetapi jika ditempatkan pada lokasi dengan nilai prestig yang tinggi maka akan meningkatkan persepsi konsumen terhadap produk tersebut. Contohnya jika Ethan Aigner di pasarkan di pasar baru maka konsumen akan bertanya-tanya produk tersebut asli atau palsu?, Berbeda jika Ethan Aigner dipasarkan di Paris Van Java.

Jadi dapat dijabarkan bahwa faktor yang mempengaruhi brand image sangat variatif menurut produk dan jasa itu sendiri yang dinilai oleh konsumen. Faktor-faktor ini punya daya tarik tersendiri antara satu dengan lainnya juga tergantung penilaian kesan dan citra dari konsumen itu sendiri. [4]

2.3 Tokopedia.com

(10)

BAGIAN III METODE ANALISIS

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Peneliti menggunakan cara kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekLspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.[5]

Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 100 orang, 50% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.[7]

Ukuran sampel untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk menentukan seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima. pada umumnya, para peneliti mencari ukuran sampel yang akan menghasilkan temuan dengan minimal 95% tingkat keyakinan (yang berarti bahwa jika Anda survei diulang 100 kali, 95 kali dari seratus, Anda akan mendapatkan respon yang sama) dan plus / minus 5 persentase poin margin dari kesalahan. Banyak survei sampel dirancang untuk menghasilkan margin yang lebih kecil dari kesalahan[7].

(11)

3.2 Langkah-Langkah Penelitian

Berikut adalah kerangka berfikir yang di gunakan dalam penelitian ini

(12)
(13)
(14)

3.3 Teknik atau Metode Pengumpulan Data

a. Populasi

Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Husaini Usman. 2006 : 181)[3]. Dalam hal ini peneliti menyebar kuisioner secara random kepada 100 mahasiswa fasilkom universitas mercubuana menteng yang pernah bertransaksi di web tokopedia.com. dari 100 populasi mahasiswa.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. ( Notoatmojo, 2003 ). penelitian ini bersifat survey dengan melakukan pembagian kuisioner kepada 50 responden . pembagian sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling sample yang purposive adalah sampel yang di pilih secara cermat agar relevan[3]. Metode yang di gunakan yaitu dengan teknik survey dengan membagikan kuisioner pada sampel/beberapa orang dari suatu populasi, dengan menggunakan Teknik Slovin. Dimana jumlah populasinya telah di ketahui. (Siregar, 2014)

Rumus n= N Semain kecil batas kesalahan maka semakin akurat sampel mengambarkan populasi. Batas toleransi kesalahan di nyatakan dalam bentuk presentase. Pada kali ini peneliti menggunakan batas toleransi kesalahan yaitu 10%. Dengan demikian sampel yang di butuhkan adalah 50 orang. Dalam metode slovin peneliti bebeas menambahkan responden. Kali ini peneliti menambahkan 5 responden di jadikan sampel untuk menambah ke validitasan data.total sampel yang di ambil yaitu 55 orang.

(15)

3.3.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.[6]

Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Suatu tes menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah.[9]

Data yang diperlukan dalam rumus adalah:

rumus

∑X = … ∑Y = … ∑XY = … ∑X2= … ∑Y2 = … n = …

X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X

ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N = Banyaknya responden

Hasil uji akan valid jika data pada tabel validitas kurang dari 0.05.

Dalam hal ini peeliti meguji pengaruh brand image di tokopedia.com dengan menggunakan aplikasi spss.

3.3.2 Uji reabilitas

(16)

sebenarnya dilapangan. Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel. [9]

Rumus yang digunakan adalah :

menurut ketentuan yang dikemukakan oleh Hair, Anderson, Tatham & Balck (1998:88) yaitu sebesar 0,70, atau dengan kata lain Chitung >0,70. Dengan demikian hal tersebut dapat diartikan bahwa pernyataan-pernyataan dalam kuisioner berapa kalipun ditanyakan kepada pegawai akan menghasilkan hasil ukur yang sama.

3.3.3 Uji Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif adalah analisi data dengan menggunakan statistik-statistik univariate seperti rata-rata, median, modus, deviasi standar, varians, dan lain-lain. Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk mengetahui gambaran atau penyebaran data sampel atau populasi. Analisi deskriptif dipilih berdasarkan skala pengukurannya. Untuk data beskala nominal dan interval, teknik analisi data deskriptif yang bisa dilakukan hanya modus, sementara data beskala interval dan rasio bisa dilakukan semua teknik analisis data deskriptif.

P = (F/N) X 100%

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekwensi dari setiap jawaban yang telah menjadi pilihan responden N : Jumlah responden

Total Nilai seluruh responden, dilakukan dengan membandingkan nilai tersebut dengan nilai standar berikut (Rangkuti, 2006):

1. 1,00 < Nilai Indikator < 2,50, artinya pelanggan mempunyai sikap yang negatif terhadap indikator yang bersangkutan.

2. 2,51 < Nilai Indikator < 3,50, artinya pelanggan mempunyai sikap yang netral terhadap indikator yang bersangkutan.

(17)

3.4 Uji Asumsi

3.6.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak.

Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Metode klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan sebagai sampel besar. Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji normalitas.

3.6.2 Uji Kedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Uji ini merupakan salah satu dari uji asumsi klasik yang harus dilakukan pada regresi linear. Apabila asumsi heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi dinyatakan tidak valid sebagai alat peramalan dan untuk mengetahui adanya penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada regresi linear, di mana dalam model regresi harus dipenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas

(18)

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.

Jika F hitung (regresi) lebih

besar dari harga F tabel pada taraf

signifikansi 5% (α = 0,05), maka

harga F hitung (regresi)

signifikan, yang berarti bahwa

koefisien regresi adalah berarti

(bermakna). Dalam hal ini, F hitung

(regresi) = 98.02, sedangkan F tabel untuk dk 1 : 28 (pembilang = 1 dan penyebut = 18) untuk taraf signifikansi 5% = 4,20. ini berarti harga F regresi > F tabel, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, dengan demikian F regresi adalah signifikan.

Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.

3.6.4 Uji Korelasi (Gunakkan Jika Menguji hubungan atau korelasi)

Secara sederhana, korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Namun ketika dikembangkan lebih jauh, korelasi tidak hanya dapat dipahami sebatas pengertian tersebut. Korelasi merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif) atau berlawanan (korelasi negatif).

3.6.5 Uji Analisis Regresi

(19)

digunakan untuk memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.

3.6.6 Uji Anova

Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak digunakan dalam penelitian eksperimen. metode analisis ini dikembangkan oleh R.A Fisher. Uji Anova juga adalah bentuk uji hipotesis statistik dimana kita mengambil kesimpulan berdasarkan data atau kelompok statistik inferentif. Hipotesis nol dari uji Anova adalah bahwa data adalah simple random dari populasi yang sama sehingga memiliki ekspektasi mean dan varians yang sama. Sebagai contoh penelitian perbedaan perlakuan terhadap sampel pasien yang sama. Hipotesis nol nya adalah semua perlakuan akan memiliki efek yang sama.

Meskipun uji t adalah statistik yang sering digunakan, hanya saja uji t dibatasi untuk menguji hipotesis dua kelompok. Uji Anova atau Analisis varians (ANOVA) dikembangkan untuk memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua kelompok.

Dengan demikian, uji-t dan uji anova adalah sama-sama metode statistik untuk perbandingan. Yang membedakan keduanya adalah hanya jumlah kelompok yang dibandingkan.

Jadi hipotesis yang penulis ambila adalah

H0 diterima jika nilai t hitung < t tabel

H1 diterima jika nilai t hitung > t tabel

(20)
(21)

BAGIAN IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X dan Y

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya butir kuesioner. Kuesioner dikatan valid jika butir pertanyaan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Pengukuran tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara berikut:

Mencari korelasi antara skor butir pertanyaan dan total skor konstruk. Dalam mengukur korelasi masing-masing skor butir pertanyaan dengan total butir variabel X dan variabel Y dengan hipotesis:

Ho = skor butir pertanyaan berkorelasi postif dengan total skor konstruk.

Ha = skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

(22)
(23)

4.2 Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,04971862

Most Extreme Differences Absolute ,119

Positive ,119

Negative -,104

Test Statistic ,119

Asymp. Sig. (2-tailed) ,050c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Data akan Memiliki Distribusi Normal jika p ≥ 0,05

Data normalitas dari tabel di atas yaitu p = 0,50 ≥ dari 0,05 dapat disimpulkan data terdistribusi normal

4.3 Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan varian dari

residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Apabila asumsi

heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi dinyatakan tidak valid sebagai alat

(24)

Dari hasil output di atas bahwa nilai signifikansi variabel (x) sebesar 5.00 lebih besar dari 0.05 artinya tidak terjadi heteroskedastistas.

.

(25)

4.4 Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang

linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05.

Dari output tabel di atas di peroleh nilai signifikansi = 0.827 lebih besar dari 0.05 yang artinya terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel (x) ulasan terhadap variabel (Y) brand image.

4.6 Analisis Regresi

Analisis Regresi Liniear untuk mengetahui pengaruh ulasan terhadap brand image di

tokopedia.com. dimana ulasan sebagai variabel independen (X) ,brand image sebagai variabel dependen (Y) Dengan ini kami akan menganalisis dengan persamaan regresi linear degan menggunakan aplikasi spss.

(26)

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ulasan berpengaruh pada brand image di tokopedia.com

4.7 Uji Hipotesis

Hipotesis dibagi menjadi dua yakni hipotesisi Ho (tidak ada hubungan antara variabel penelitian x dan y) dan Ha (ada hubungan antara variabel penelitian x dan y).Gustinerz mengambil salah satunya yakni hipotesis Ha (Ada Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kecemasan Akibat Stres Hospitalisasi Pada Anak Usia Toddler). Dalam uji ini Gustinerz menggunakan Analisis Chi-Square pada program SPSS.

Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Hipotesis yang diuji adalah Uji t pertama

Brand image *ulasan

H0 = Ulasan tidak berpengaruh signifikan terhadap brand image

H1 = Ulasan berpengaruh signifikan terhadap brand image.

Dasar Pengambilan

H0 diterima jika nilai t hitung < t tabel

H1 diterima jika nilai t hitung > t tabel

Rumus

T tabel = 0.1/2;55-2-1  1.674

(27)

BAB IV PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dengan adanya fasilitas ulasanpada suatu brand, pembeli bisa memberikan apresiasi dan saran mereka terhadap suatu brand yang telah di belinya.berbaga macam komentar yang ada di ulasan produk dari pembeli pada suatu produk atau brand diharapkan dapat membantu memberikan informasi lebih detail kepada calon pembeli selanjutnya.

Berdasarkan pembahasan mengenai pengaruh ulasan pada suatu brand image di

tokopedia.com, dapat di katakan ulasan sangat mempengaruhi secara signifikan pada suatu brand image di tokopedia.com.

Dengan menulis atau memberikan ulasan kepada produk yang di beli dari tokopedia.com dapat menambah informasi yang lebih detail dari brand produk itu sendiri, baik ulasan yang positif maupun kekurangan dari suatu produk.

6.2 Saran

Secara langsung dapat di lihat brand image sangat mewakili kualitas suatu produk. Brand image yang baik dapat memberikan kepercayaan yang lebih dari konsumen baik penjualan secara langsung maupun tidak langsung (online shop). Tokopedia.com memberikan fitur ulasan pada suatu brand produk untuk memfasilitasi pembeli dalam memberikan

tanggapannya terhadap suatu brand.

Untuk saat ini, hampir semua pengguna internet pernah melakukan transaksi pembelian secara online di berbagai website. Peluang ini yang bisa di manfaatkan bagi pelaku bisnis besar ataupun kecil dapat berlomba memasarkan brand mereka. Dengan membuat brand image suatu produk yang dapat di percaya masyarakat akan kualitas dan

(28)

DAFTAR PUSTAKA

[1] F. P. Musay. 2016. Pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian di tokopedia.com. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

[2] A. Farki, Imam Baihaqi, dan Berto Mulia Wibawa. Pengaruh Online Customer Review dan Rating Terhadap Kepercayaan dan Minat Pembelian pada Online Marketplace di Indonesia. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539

[3] F. V. Sudjatmika AGORA Vol. 5, No. 1, (2017). pengaruh harga, ulasan produk, kemudahan, dan keamanan terhadap keputusan pembelian secara online di tokopedia.com. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra.

[4] M. Romadhoni. pengaruh citra merek (brand image) terhadap pengambilan keputusan pembelian sepatu nike pada mahasiswa fik un. Program studi ilmu keolahragaan fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri yogyakarta 2015

[5] D. Alexander Bastian. Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ADES PT. Ades Alfindo Putra Setia. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No. 1, (2014) 1-9 [6] Y. Zhang. The Impact of Brand Image on Consumer Behavior: A Literature Review.

Department of Marketing, Management School, Jinan University, Guangzhou, China published 16 January 2015.

[7] S. tyrimai ISNN 1392-3110 / Social Research. 2008. Nr. 2 (12), 22–3. Thhe brand image as an element as of brand equity.

[8] A. Hameed. The Impact of Brand Extension on Parent Brand Image Vol. 4 No. 2 [Special Issue – January 2014]

[9] A. L. Haußmann. The impact of brand images on the purchasing behavior of business-to-business market participants. Riga, 2016

[10] G. Lackermair. Importance of Online Product Reviews from a Consumer’s PerspectiveAdvances in Economics and Business 1(1): 1-5, 2013 DOI: 10.13189/aeb.2013.010101

1. Apakahh keinginan anda memiliki rumah mempengaruhi anda dalam bekerja?

2. Apakah keinginan anda dalam memiliki kendaraan yang layak mempengaruhi kinerja anda?

3. Apakah peralatan keamanan dalam anda bekerja menambah kinerja anda dalam bekerja?

4. Apakah jaminan kesahatan di perusahaan anda membuat anda tidak khawatir dengan pekerjaan anda?

5. Apakah perilaku karyawan/team mempengaruhi anda dalam bekerja?

6. Apakah persahabatan/pertemanan yang baik dapat meningkatkan kinerja anda?

(29)

8. Apakah penghargaan dari perusahaan kepada anda dapat memppengaruhi kinerja anda agar lebih baik lagi?

9. Apakah kenigninan anda menjadi seorang manajer mempengaruhi kinerja anda?

10. Apakah kebutuhan pribadi yang harus di capai mendorong anda agar meningkatkan kinerja anda?

11. Apakah posisi anda sesuai dengan kemampuan dan skill yang anda miliki dalam bekerja?

12. Dengan memiliki keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang anda lakukan. Apakah dapat meningkatkan kinerja anda? 13. Apakah pendidikan yang sesuai dapat meningkatkan kinerja

anda?

14. Apakah target sales dapat mempengaruhi kinerja anda dalam bekerja?

15. Apakah instruksi dari atasan mempengaruhi semangat anda dalam bekerja?

Referensi

Dokumen terkait

Kompleksitas jaring makanan ikan memperkuat hipotesis bahwa daerah estuari Teluk Bintuni bervegetasi mangrove merupakan lumbung makanan bagi banyak spesies ikan..

Dari beberapa definisi nusyuz di atas ternyata para ulama memiliki pandangan yang tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya, menurut analisa penulis bahwa hal

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Hasil ujicoba terbatas pengembangan model dalam pembelajaran Fisika Umum, didapat bahwa penerapan model pembelajaran Fisika umum berbasis problem solving dapat

Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen dapat mempersepsikan dengan baik terkait usaha keras, pemikiran, dan waktu yang dikorbankan pengulas dalam menulis ulasan

Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah individu yang memiliki standar berprestasi, memiliki tanggung jawab pribadi atas kegiatan yang

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam

03 Meningkatnya pertumbuhan pengembangan teknologi industri 04 Meningkatnya pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri 05 Meningkatnya pertumbuhan penerapan TIKI di