• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum tata pemerintahan yang sospol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hukum tata pemerintahan yang sospol"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM TATA

PEMERINTAHAN/

HUKUM

ADMNISTRASI

NEGARA/ HUKUM

TATA USAHA

NEGARA

OLEH :

INSAN TAJALI NUR,SH.MH FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU

(2)

Kontrak Belajar Tata Tertib

•Bobot matkul HTP= 3 sks

•Dengan Asumsi 14 Kali Pertemuan

•Dalam Pertemuan terdiri beberapa evaluasi yaitu UTS bentuk ujian dapat lisan atau tulisan) dan final test dalam bentuk ujian tertulis (berupa open atau close book)

•Minimal pertemuan sebanyak 80 %

•Toleransi Keterlambatan 15 menit

•Diwajibkan menggunakan busana, sepatu yang pantas

•Berlaku sopan antar sesama, pengajar dan civitas akademika

(3)

 Pengertian HAN / Hukum Tata Pemerintahan  Pemerintahan

 Sumber Hukum, Kedudukan Han/HTP  Asas, Norma Dan Sanksi Dalam HTP  Istilah Wewenang Dan Kewenangan  Organisasi Pemerintahan

(4)

LITERATUR

Buku Utama Buku Utama

1.

1. Ridwan HR.2006. Ridwan HR.2006. Hukum Administrasi Negar. Hukum Administrasi Negar. Jakarta.PT. Jakarta.PT. Rajagrafindo Persada

Rajagrafindo Persada

2.

2. Sadjiono, 2008. Memahami Beberapa Bab Pokok Hukum Administrasi. Yogyakarta Laks Bang.

3.

3. M.Hardjon, Philipus. 2005. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia.Yogyakarta.Gajah Mada University.

(5)

Unsur-unsur Hukum

Kumpulan peraturan

Dibuat pejabat yang berwenangPerintah

Larangan

(6)

Pembagian Hukum Secara Klasik

 Hukum privat hukum yang mengatur

kepentingan privat

 Hukum publik, hukum yang mengatur

(7)

Hukum Publik

adalah hukum yang mengatur hubungan antara penguasa dengan warganya yang di dalamnya termasuk Pidana, HTN, dan Hukum Tata Pemerintah ( Hukum Administrasi Negara ).

(8)

Hukum Publik

Hukum Publik (Hukum Negara) adalah hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara Negara dengan alat-alat perlengkapan atau

hubungan antara Negara dengan

(9)

Alasan digunakan penggunaan nama

Administrasi Negara di fak Hukum. :

AN lebih luas dari

tata usaha

negara

AN mencakup seluruh kegiatan

kehidupan

bernegara

dalam

penyelenggaraan pemerintahan

TUN hanya sekedar bagian saja

(10)

DALAM PERKEMBANGANNYA

MUNCUL BEBERAPA ISTILAH

Hukum Administrasi Negara (UI)*

Hukum Tata Pemerintahan

Hukum Tata Usaha Pemerintahan

Hukum Tata Pemerintahan (UNPAD)

Hukum Tata Usaha Negara (UGM)

Hukum Administrasi Negara Indonesia

(11)

Administrasi Negara

Administrasi negara adalah

aktivitas-aktivitas negara dalam melaksanakan

kekuasaan-kekuasaan politiknya.

Dalam arti sempit : aktivitas

badan-badan eksekutif dan kehakiman.

Dalam arti yang lebih khusus lagi :

(12)

(Van Ambten) Administrasi negara sebagai kompleks (gabungan jabatan-jabatan yang

melaksanakan tugas pemerintahan).

Mempunyai pengertian yang sempit, yaitu hak yang mengatur aktivitas badan-badan eksekutif.

(13)

HAN

(14)

FUNGSI HAN

FUNGSI HAN

1) Fungsi Normatif, baik tertulis maupun tidak

tertulis; Artinya, peraturan hukum yang harus diterapkan tidak begitu saja kita temukan dalam undang-undang, tetapi dalam kombinasi peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan TUN yang satu dengan yang lain saling berkaitan

2) Fungsi Instrumental; Pemerintah dalam melakukan berbagai kegiatannya menggunakan instrumen yuridis seperti peraturan, keputusan, peraturan kebijaksanaan, dan sebagainya

3) Fungsi Jaminan, adanya Perlindungsan Hukum

(15)

KEDUDUKAN HAN DALAM

TATA HUKUM

 Sebelum Abad XIX

HAN merupakan bagian dari HTN

 Setelah Abad XIX

(16)

SEBELUM ABAD XIX

HUKUM

HK. PUBLIK HK. PRIVAT

HTN HK. PID HK. PDT HK. DAG

(17)

SETELAH ABAD XIX

HUKUM

HK. PUBLIK HK. PRIVAT

(18)

HUBUNGAN HAN DAN HTN

Kranenburg :

HTN merupakan keseluruhan aturan hukum yang mengatur struktur/susunan umum negara,

sedangkan

HAN yang mengatur komposisi dan wewenang dari alat perlengkapan negara.

Vegting :

Pada dasarnya obyek HTN dan HAN adalah sama

(19)

LANDASAN

LANDASAN

HAN

HAN

Negara Hukum

Demokrasi

(20)

KONSEP NEGARA HUKUM

 Immanuel KantM. Kusnardi, S.H. dan H. Ibrahim, S.H, Prof. Paul Scholten, Bambang Sutiyoso, S.H., M.Hum. dan Sri Hastuti Puspitasari, S.H., M.Hum. Prof. Dr. Ismail Suny, S.H., Mcl

 Mengemukakan empat prinsip yang menjadi ciri negara hukum, yaitu :

a) Pengakuan dan jaminan atas hak-hak asasi manusia b) Pemisahan kekuasaan untuk menjamin hak-hak

asasi manusia

c) Pemerintah berdasarkan atas hukum, dan

d) Adanya pengadilan guna menyelesaikan masalah

(21)

DEMOKRASI

 Prosedur demokrasi:

1. Masyarakat diikut sertakan pelaksanaan pemerintahan scr yuridis

melalui : Mee wetten/ ikut tahu

Mee denken/ ikut memikirkan Mee beslissen/ ikut memutus

(22)

Karakter Instrumen

 Tindakan pejabat tata usaha negara

berorientasi terhadap efisiensi dan efektivitas melalui Reformasi Birokrasi, menuju pelayanan publik yang baik

 Instrumen meliputi

1. Per- UU

2. kebijaksanaan 3. Rencana

(23)

Pemerintahan dalam

Arti Luas

Segala kegiatan –kegiatan Badan Publik

(24)

Pembagian kekuasaan

pemerintahan (Arti Luas)

Dwi praja , Donner

Tripraja oleh montesqeieu

(25)

Van vollenhoven

(pemerintah/catur praja)

Regelaarsrecht/

the

law

of

the

legislative proces= Hukum peraturan

perUU an/ Pembuat Undang- Undang

Bestuursrecht/ the law of government=

hukum tata pemerintahan

justitierecht/

the

law

of

the

administration of justice= hukum acara

peradilan/ Yudikatif

(26)

PENGERTIAN PEMERINTAHAN

 Istilah “Pemerintahan” yang digunakan HAN menunjukkan

pada arti pemerintahan dalam arti sempit, yakni di luar

kekuasaan pembentukan peraturan perundang-undangan dan

kekuasaan peradilan

 Istilah “Pemerintah” menunjuk kepada subjek yang

melaksanakan urusan pemerintahan dalam makna “jabatan”,

seperti Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur,

(27)

TUGAS

PEMERINTAHAN

TUGAS KLASIK PEMERINTAHAN NEGARA:

1. Melindungi Bangsa & Wilayah Thd Serangan dr LN (Pertahanan);

2. Melindungi Bangsa & Wilayah thd kerusuhan dr DN (Pembtk & Pemeliharaan Hk; Polisi dll);

(28)

TUGAS MODERN PEMERINTAHAN NEGARA:

1.

Memahami

Kesukaran & kebutuhan yg dirasakan

oleh masy yg bersangkutan;

2.Pemerintah

dibebani

kewajiban

untuk

menyelenggarakan kepentingan umum atau

3.Mengupayakan kesejahteraan sosial, yang

dalam menyelenggarakan kewajiban itu

4.Pemerintah diberi kewenangan untuk campur

tangan dalam kehidupan masyarakat, dalam

batas-batas yang diperkenankan oleh hukum.

(29)

KRITERIA JABATAN ATAU ORGAN

PEMERINTAHAN

Menjalankan wewenang atas nama dan

tanggung jawab sendiri

Pelaksanaan wewenang dalam rangka

menjaga dan mempertahankan norma

hukum administrasi

Dapat bertindak sebagai tergugat dan

penggugat di peradilan

Pada hakekatnya tidak memiliki harta

kekayaan sendiri. Jabatan bupati

(30)

 Jabatan organ pemerintahan yg diletakan hak dan kewajiban

 Jabatan tidak dapat bertindak sendiri, jabatan dapat melakukan perbuatan hukum melalui perwakilan (vertegenvoordiging) yaitu Pejabat (ambtsdrager)

(31)

Perbedaan

Perbedaan

Jabatan dan

Jabatan dan

Pejabat

Pejabat

Memiliki kedudukan hukum yang berbeda

dan diatur dengan hukum yang berbeda

Jabatan diatur dengan hukum tata negara

dan hukum administrasi

Pejabat diatur dengan hukum kepegawaian

Pejabat menampilkan dirinya pada dua

kepribadian, yaitu selaku pribadi dan

personifikasi dari organ, sehingga ia

tunduk pada hukum kepegawaian, juga

pada hukum keperdataan dalam

(32)
(33)

Macam macam Sumber Hukum

Sumber Hukum Materiil

faktor-faktor yg

mempengaruhi

materi (isi) dari

aturan hukum, (Apa

sumber kekuatan

hingga hukum

mengikat atau

dipatuhi manusia ?)

Sumber Hukum Formal berbagai bentuk aturan hk yang ada, (

utk menjawab dimanakah

didapatkan aturan-2 hukum yg mengatur

kehidupan ?)

(34)

SUMBER-SUMBER HUKUM ADMINISTRASI

NEGARA

/

HTP

Sumber Hukum Materiil

Sumber Historik (sejarah)

 Undang-undang dan sistem hukum tertulis yang berlaku

pada masa lampau di suatu tempat.

 Dokumen-dokumen dan surat-surat serta keterangan lain

dari masa itu sehingga dapat diperoleh gambaran tentang hukum yang berlaku di masa itu yang mungkin dapat diterima untuk dijadikan hukum positif saat sekarang.

Sumber Sosiologis/Antropologis

Dari sudut sosiologis/antropologis ditegaskan bahwa sumber hukum materiil itu adalah seluruh masyarakat. Sumber Filosofis

 Ukuran untukmenentukan bahwa sesuatu itu bersifat adil.  Faktor-faktor yang mendorong seseorang mau tunduk

(35)

Sumber Hukum Formal

1.

Undang-undang (Hukum

Administrasi Negara Tertulis)

2.

Praktek Administrasi Negara

(konvensi)

3.

Yurisprudensi

(36)

UU No 12 Tahun 2011

1) UUD 1945

2) Tap MPR

3) UU / PERPPU

4) PP

5) PER PRES

6) PERDA, Propinsi,

(37)

PRAKTEK ADMINISTRASI NEGARA

PRAKTEK ADMINISTRASI NEGARA

 Karena UU tdk akan pernah lengkap

 UU tertulis mempunyai kelemahan, jangkauan yang terbatas  Mudah ketinggalan dari perkembangan dan perubahan

masyarakat yang cepat

 Administrasi negara dapat mengambil tindakan cepat dan penting dalam rangka pelayanan masyarakat sekalipun belum ada peraturannya dalam undang-undang 

(38)

YURISPRUDENSI

Putusan pengadilan yang disusun secara sistematik

Ajaran hukum yang tersusun dari dan dalam pengadilan

Putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan dijadikan landasan hukum.

DOKTRIN

Ajaran hukum atau pendapat sarjana hukum Memiliki posisi strategis karena menjadi

(39)

Macam Macam Golongan Perbuatan/ Instrument Pemerintahan

Agar dapat menjalankan tugasnya maka administrasi negara melaksanakan bermacam-macam perbuatan yang dapat digolongkan dalam 2 golongan besar, yakni:

golongan perbuatan hukum (rechts handelingen). golongan perbuatan yang bukan perbuatan

(40)

Jenis dan Sifat Perbuatan Hukum Tata

Pemerintahan

a) Perbuatan hukum tata pemerintahan dapat

bermacam- macam berdasar :

 jenisnya, yang dikenal antara lain : putusan,

ketetapan, surat pemerintah, ijin, konsesi, perjanjian ikatan dinas.

b) Perbuatan hukum tata pemerintahan

berdasar :

 sifatnya, dapat sepihak, dapat juga dua

(41)

CONTOH –CONTOH PERBT.BUKAN HUKUM

Perbuatan-perbuatan

yang

nyata

(feitelijke handelingen)

atau disebut

juga perbuatan- perbuatan biasa

seperti:

Membuat lapangan olahraga,

Melebarkan jalan dan sebagainya,

Perbuatan - perbuatan tersebut

(42)

CONTOH PERBT. HUKUM

Perbuatan-perbuatan hukum (rechtshandelingen), yang dapat dibagi lagi dalam dua macam, ialah :

a) Perbuatan menurut hukum Privat (privaatrechtelijke handelingen),

contoh : Walikota mengadakan perjanjian dengan pihak swasta, seperti :

Perjanjian untuk melaksanakan suatu proyek

pembangunan

Menjual atau menyewakan tanah

b)Perbuatan menurut hukum Publik (Publiekrecdhtelijke

handelingen),

Memungut pajak

memberikan “Izin Mendirikan Bangunan (IMB)”.

Mencabut hak milik atas tanah (onteigening) seseorang

(43)

BENTUK PERBUATAN/ KEGIATAN/

Mnrt hk publik

(44)

Asas, Norma, dan Sanksi

 Asas dalam pengertian hukum adalah apa yang

menjadi dasar dari suatu norma atau kaidah. Asas adalah apa yang mengawali suatu kaidah atau awal suatu kaidah.

 Norma adalah suatu peraturan hukum yang harus

(45)

Sanksi administrasi

 Sanksi dalam Hukum Administrasi yaitu alat

(46)

Unsur sanksi dalam HAN

1. Alat kekuasaan (machtmiddelen)

2. Bersifat hukum publik (publiekrechtelijke) 3. Digunakan oleh pemerintah (overheid)

4. Sebagai reaksi atas ketidakpatuhan (reactie op

(47)

Jenis Sanksi Dalam HAN

1. Sanksi reparatoir (reparatoir sancties)

(48)

2. Sanksi punitif (punitieve sancties)

Adalah sanksi yang semata – mata digunakan untuk memberikan hukuman (straffen) pada seseorang.

3. Sanksi regresif

(49)

Macam-macam Sanksi

Dalam HAN

1. Paksaan pemerintah (bestuurdwang) 2. Penarikan kembali keputusan yang

menguntungkan (izin, subsidi, pembayaran)

3. Pengenaan uang paksa oleh

pemerintah (dwangsom)

4. Pengenaan denda administratif

(50)

Asas HAN

Asas Hukum Tertulis

 Asas legalitas

(51)

Asas HAN (2)

 Asas Hukum Tidak Tertulis

 Asas tidak boleh menyalahgunakan

wewenang atau kekuasaan;

 Asas tidak boleh menyerobot

wewenang badan administrasi negara yang satu oleh yang lainnya

 Asas upaya pemaksa atau asas

(52)

Asas HAN (3)

 Asas Nasionalisme

 Asas non diskriminasi

 Asas-asas khusus dalam hukum agraria/

(53)

INSTRUMENT HUKUM TATA

PEMERINTAHAN

 Menjadi sumber hukum (Dasar Perbuatan);  Sinkronisasi aturan Hukum (Vertikal /

Horinsontal);

 Menjadi dasar pengujian ( Rechts Toetsinggronds)

 Tdk dpt ditempuh upaya hk (PTUN)  Menyimpang  MK/MA

1.

Peraturan Per-UU-an & Keputusan Yg memuat

Peraturan bersifat umum.

“Tindakan pejabat tata usaha negara berorientasi terhadap efisiensi dan efektivitas melalui Reformasi Birokrasi,

(54)

2. Kebijaksanaan

(Beleidsregels; Policy Rules, Descretion,)

Tdk ada kewenangan pemb peraturan;

Tdk mengikat hk scr langsung; ada Relevansinya.

Untuk menjalankan kewenangan pem-an

pelayanan public.

Tdk ada pengujian scr langsung Asas Kepercayaan.

(55)

Descretion boleh Dengan Syarat:

1. Digunakan ketika hk yg ada (tertulis) tdk diatur; 2. Diatur tetapi tdk lengkap;

3. Ada & lengkap  masuk Grey Area (kabur); dan 4. Sbg Legal interpretation dari Pemerintah.

Descretion, Dilarang JIKA :

1. Abus a droit (bertentangan dg aturan); 2. Sewenang-wenang (willkeur);

3. Detournament de puvair  pembelokan tujuan/ penyalahgunaan wewenang; dan

4. Terjadi Ultravires (melampaui batas kewenangan).

(56)

Menurut UU No 9 Th 2004 :

1. Bertentangan dengan Perat Per-UU-an;

2. Bertentangan dengan Prinsip2 Pem Yg Baik (Due Administration) (UU 5 th 1986 jo UU No 9 th 2004). Onrechtmatige Overheids daads, bila

:

Menurut UU No 5 Th 1986 :

1. Bertentangan dengan Perat Per-UU-an (rechtmatige); 2. Sewenang-wenanng (willkuer);

(57)

3.

Rencana

(Het Plan)

 Rencana yg berkekuatan Hukum.

 Mrp kebijaksanaan apa yg akan dijalankan oleh TUN pd suatu lap tertentu. Biasanya dikaitkan dg

Stelsel Perijinan atau hak atas pembiayaan.

4.

4. Sarana Hukum Keperdataan

(Civil Instruments)

(58)

WEWENANG

 Pengertian kewenangan menurut kamus besar

bahasa Indonesia (KBBI) adalah kekuasaan membuat keputusan memerintah dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain.

 Berbicara kewenangan memang   menarik, karena

secara alamia manusia sebagai mahluk social memiliki keinginan untuk diakui ekstensinya sekecil apapun dalam suatu komunitasnya,dan salah satu factor yang mendukung keberadaan ekstensi tersebut adalah memiliki kewenangan.

 Secara pengertian bebas kewenangan adalah hak

(59)

Istilah wewenang dan kewenangan

 Istilah wewenang seringkali dipertukarkan penggunaannya

dengan istilah kewenangan yang disejajarkan dengan istilah “bevoegdheid

 Menurut konsepsi hukum publik, istilah wewenang

(60)

Lanjutan….

 Dalam Hukum Tata Negara, wewenang (bevoegdheid)

dideskripsikan sebagai kekuasaan hukum (rechtsmacht).

 Dengan demikian wewenang dalam konteks hukum publik

selalu berkaitan dengan Kekuasaan.

 Dalam hukum publik, sekurang-kurangnya ada tiga

komponen yang terdapat dalam muatan wewenang :

1. pengaruh;

2. dasar hukum;

(61)

Lanjutan…

 Komponen pengaruh merupakan penggunaan wewenang

dimaksudkan untuk mengendalikan perilaku subjek hukum

 Komponen dasar hukum merupakan keabsahan bertindak,

yakni wewenang itu selalu harus dapat ditunjuk dasar hukumnya

 Komponen konformitas hukum, mengandung makna adanya

(62)

Sumber kewenangan

 Atribusi  Delegasi

Selain itu dua sumber kewenangan di atas, juga ada

kewenangan “mandat”, namun bukan menyebabkan orang yang menerima mandat menjadi berwenang, melainkan hanya melaksanakan urusan dari pemberi mandat.

PENGERTIAN

KEWENANGAN

Pengertian kewenangan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah kekuasaan

membuat keputusan memerintah dan

(63)

Atribusi

 Cara normal untuk memperoleh wewenang

 Wewenang untuk membuat keputusan (besluit) yang langsung

bersumber kepada UU dalam materiil

 Merupakan pembentukan wewenang tertentu dan

pemberiannya kepada organ tertentu.

 Sebagai contoh : Atribusi kekuasaan presiden

(64)

Delegasi

 penyerahan atau pelimpahan kewenanangan dari

badan / lembaga pejabat tata usaha Negara lain dengan konsekuensi tanggung jawab beralaih pada penerima delegasi

 Penyerahan wewenang untuk membuat keputusan (besluit) oleh

Pejabat TUN kepada pihak lain dan wewenang tertentu

 Syarat delegasi : (1) definitif; (2) harus didsarkan peraturan

per-UU-an; (3) tidak diperkenankan kepada bawahan; (4) kewajiban memberikan penjelasan; (5) beleidsregels.

 Sebagai contoh : Pelaksanaan persetujuan DPRD

(65)

 Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang

pemerintah daerah menyatakan bahwa urusan pemerintahan yang menjadi urusan

pemerintah ( pusat ) meliputi :

 Politik luar negeri  Pertahanan

 Keamanan  Yustisi

(66)

Mandat

 Tidak bermaksud memberi wewenang kepada bawahan  Tidak terjadi peralihan wewenang

 Tanggung jawab ada pada pemberi mandat

 Sebagai contoh : Tanggung jawab memberi

(67)

PERBEDAAN

PROSEDUR

TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT

KEMUNGKINAN PENGGUNAAN WEWENANG LAGI

DELEGASI

DILAKUKAN DENGAN PERATURAN NPERUNDANG

BERALIH PADA DELEGATARIS (PENERIMA DELEGASI)

DELEGANS (PEMBERI) TIDAK DAPAT MENGGUNAKAN WEWENANG ITU LAGI

MANDAT

TERJADI UMUMNYA ANTARA ATASAN DAN BAWAHAN KECUALI DILARANG TEGAS

TETAP PADA MANDANS (PEMBERI MANDAT)

MANDANS (PEMBERI) SETIAP SAAT DAPAT

(68)

PERBEDAAN ANTARA DELEGASI DAN MANDAT No. Delegasi No. Mandat

1.

2.

3.

4. 5.

Pelimpahan wewenang (Overdracht van

bevoegdheid)

Kewenangan tidak dapat dijalankan secara insidentil

oleh organ yang memiliki wewenang asli

Terjadi peralihan tanggungjawab Harus berdasar UU

Harus tertulis

Perintah untuk melaksanakan (Opdracht tot uitvoering) Kewenangan dapat

sewaktu-2 dilaksanakan oleh mandans

Tidak terjadi peralihan tanggungjawab

Tidak harus berdasar UU Dapat tertulis dan dapat

(69)

Organisasi Pemerintahan

 Susunan pemerintahan dibedakan atas susunan vertikal dan susunan horizontal

 Susunan pemerintahan secara vertikal, dapat berupa:

1. Presiden/Wakil Presiden 2. Menteri

3. Gubernur

4. Bupati/Walikota

 Susunan pemerintahan secara horizontal dapat berupa :

1. Sesama menteri atau setingkatnya

2. Sesama Lembaga Pemerintah Non Departemen

(70)

Organisasi Pemerintah Pusat

 Presiden/Wakil Presiden

 Menteri : (1) Menteri Koordinator; (2) Menteri yang

memimpin Departemen; (3) Menteri Negara (Non Departemen); (4) Jaksa Agung (setingkat Menteri)

 Lembaga Pemerintah Non Departemen

 Kantor Wilayah Departemen/ Lembaga Pemerintah Non

(71)

Lembaga Pemerintah Non Departemen

 Badan Kepegawaian Negara (BKN)  Badan Pertanahan Nasional (BPN)

 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)  Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  Badan Atom Nasional (BATAN)

(72)

Organisasi Pemerintah Daerah

Kepala Daerah/Wakil KDH (Gubernur/Wagub, Bupati/Wabup, Walikota/Wawako)

Perangkat Daerah (Propinsi/Kabupaten/Kota)

1.Sekretariat Daerah, dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Propinsi

Eselon Ib, Kabupaten Kota Eselon IIa)

2.Sekretariat DPRD

3.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA),

Inspektorat, Dinas Daerah

4.Lembaga Teknis Daerah (Badan, Kantor, Rumah Sakit Umum

Daerah

5.Camat

(73)

Konsekuensi dari Organisasi Pemerintahan

Vertikal

 Susunan pemerintahan yang bersifat vertikal, menimbulkan

konsekuensi hubungan hukum adminisrasi berupa pengawasan

 Bentuk-bentuk pengawasan, berupa:

1. Pengawasan represif 2. Pengawasan preventif 3. Pengawasan positif

4. Kewajiban memberitahu 5. Konsultasi

(74)

Konsekuensi Organisasi Pemerintahan

Horizontal

 Menimbulkan hubungan hukum administrasi, berupa

koordinasi dan kerjasama

 Bentuk-bentuk kerjasama dapat berupa:

1. Fungsi yang dipusatkan

(75)

KETETAPAN YANG SAH

Menurut Van der Pot :

1. Ketetapan dibuat oleh perlengkapan negara

yg berwenang

2. Ketetapan tdk mengandung cacat yuridis

3. Ketetapan hrs diberi bentuk yg ditetapkan

dlm peraturan yg mjd dasarnya dan pembuat hrs memperhatikan prosedurnya

4. Isi dan tujuan hrs sesuai dgn isi dan tujuan

(76)

BENTUK KETETAPAN

 Ketetapan lisan

ketetapan yg dikeluarkan oleh aparat admnistrasi negara yg akibatnya tdk begitu penting dan kekal.

 Ketetapan tertulis

(77)

MACAM-MACAM KETETAPAN

 Ketetapan positif

ketetapan yg menimbulkan hak dan

kewajiban (menimbulkan keadaan hk baru)

 Ketetapan negatif

ketetapan yg tdk menimbulkan keadaan hk baru (tdk ada perubahan)

 Ketetapan deklaratur

ketetapan yg menyatakan bahwa seseorang dpt diberi hak sesuai dgn yg diatur dlm

suatu ketentuan tp tdk scr otomatis (ada permohonan)

 Ketetapan konstitutif

(78)

Peradilan Administrasi

Negara

Adalah untuk membatasi kekuasaan administrasi negara dan untuk

melindungi masyarakat dari kemungkinan- kemungkinan

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilakukan melalui transfer pengetahuan dan sharing informasi antar anggota organisasi maupun dengan pihak luar seperti perusahaan lain yang sudah

Berdasarkan penjelasan proses enkripsi dan dekripsi yang dilakukan menunjukkan perancangan kriptografi kunci simetri menggunakan fungsi Bessel dan fungsi Dawson

Pada dasarnya banyak data statistik ekonomi yang dapat dijadikan indikator untuk. memperlihatkan laju inflasi, diantaranya adalah Indeks Harga Konsumen

1) Sebaiknya pihak Lembaga PGSD dan Pusat Pengembangan PPL UNNES menjelaskan secara detail dan jelas tentang rangkaian pelaksanaan kegiatan PPL dan kriteria

Dari data prosentase kemandirian belajar mahasiswa pada tabel 6 dalam penerapan metode pembelajaran e -learning pada siklus II mahasiswa yang memiliki kemandirian dan

[r]

PEMERINTAH PROVINSI BALI RUMAH SAKIT JIWA. PENANGANAN

To sum up the above explanation, the application of text to self-connection technique accomplished the research purposes as follows: firstly, the use of text to