HUKUM TATA
PEMERINTAHAN/
HUKUM
ADMNISTRASI
NEGARA/ HUKUM
TATA USAHA
NEGARA
OLEH :
INSAN TAJALI NUR,SH.MH FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU
Kontrak Belajar Tata Tertib
•Bobot matkul HTP= 3 sks
•Dengan Asumsi 14 Kali Pertemuan
•Dalam Pertemuan terdiri beberapa evaluasi yaitu UTS bentuk ujian dapat lisan atau tulisan) dan final test dalam bentuk ujian tertulis (berupa open atau close book)
•Minimal pertemuan sebanyak 80 %
•Toleransi Keterlambatan 15 menit
•Diwajibkan menggunakan busana, sepatu yang pantas
•Berlaku sopan antar sesama, pengajar dan civitas akademika
Pengertian HAN / Hukum Tata Pemerintahan Pemerintahan
Sumber Hukum, Kedudukan Han/HTP Asas, Norma Dan Sanksi Dalam HTP Istilah Wewenang Dan Kewenangan Organisasi Pemerintahan
LITERATUR
Buku Utama Buku Utama
1.
1. Ridwan HR.2006. Ridwan HR.2006. Hukum Administrasi Negar. Hukum Administrasi Negar. Jakarta.PT. Jakarta.PT. Rajagrafindo Persada
Rajagrafindo Persada
2.
2. Sadjiono, 2008. Memahami Beberapa Bab Pokok Hukum Administrasi. Yogyakarta Laks Bang.
3.
3. M.Hardjon, Philipus. 2005. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia.Yogyakarta.Gajah Mada University.
Unsur-unsur Hukum
Kumpulan peraturan
Dibuat pejabat yang berwenang Perintah
Larangan
Pembagian Hukum Secara Klasik
Hukum privat hukum yang mengatur
kepentingan privat
Hukum publik, hukum yang mengatur
Hukum Publik
adalah hukum yang mengatur hubungan antara penguasa dengan warganya yang di dalamnya termasuk Pidana, HTN, dan Hukum Tata Pemerintah ( Hukum Administrasi Negara ).
Hukum Publik
Hukum Publik (Hukum Negara) adalah hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara Negara dengan alat-alat perlengkapan atau
hubungan antara Negara dengan
Alasan digunakan penggunaan nama
Administrasi Negara di fak Hukum. :
AN lebih luas dari
tata usaha
negara
AN mencakup seluruh kegiatan
kehidupan
bernegara
dalam
penyelenggaraan pemerintahan
TUN hanya sekedar bagian saja
DALAM PERKEMBANGANNYA
MUNCUL BEBERAPA ISTILAH
Hukum Administrasi Negara (UI)*
Hukum Tata Pemerintahan
Hukum Tata Usaha Pemerintahan
Hukum Tata Pemerintahan (UNPAD)
Hukum Tata Usaha Negara (UGM)
Hukum Administrasi Negara Indonesia
Administrasi Negara
Administrasi negara adalah
aktivitas-aktivitas negara dalam melaksanakan
kekuasaan-kekuasaan politiknya.
Dalam arti sempit : aktivitas
badan-badan eksekutif dan kehakiman.
Dalam arti yang lebih khusus lagi :
(Van Ambten) Administrasi negara sebagai kompleks (gabungan jabatan-jabatan yang
melaksanakan tugas pemerintahan).
Mempunyai pengertian yang sempit, yaitu hak yang mengatur aktivitas badan-badan eksekutif.
HAN
FUNGSI HAN
FUNGSI HAN
1) Fungsi Normatif, baik tertulis maupun tidak
tertulis; Artinya, peraturan hukum yang harus diterapkan tidak begitu saja kita temukan dalam undang-undang, tetapi dalam kombinasi peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan TUN yang satu dengan yang lain saling berkaitan
2) Fungsi Instrumental; Pemerintah dalam melakukan berbagai kegiatannya menggunakan instrumen yuridis seperti peraturan, keputusan, peraturan kebijaksanaan, dan sebagainya
3) Fungsi Jaminan, adanya Perlindungsan Hukum
KEDUDUKAN HAN DALAM
TATA HUKUM
Sebelum Abad XIX
HAN merupakan bagian dari HTN
Setelah Abad XIX
SEBELUM ABAD XIX
HUKUM
HK. PUBLIK HK. PRIVAT
HTN HK. PID HK. PDT HK. DAG
SETELAH ABAD XIX
HUKUM
HK. PUBLIK HK. PRIVAT
HUBUNGAN HAN DAN HTN
Kranenburg :
HTN merupakan keseluruhan aturan hukum yang mengatur struktur/susunan umum negara,
sedangkan
HAN yang mengatur komposisi dan wewenang dari alat perlengkapan negara.
Vegting :
Pada dasarnya obyek HTN dan HAN adalah sama
LANDASAN
LANDASAN
HAN
HAN
Negara Hukum
Demokrasi
KONSEP NEGARA HUKUM
Immanuel KantM. Kusnardi, S.H. dan H. Ibrahim, S.H, Prof. Paul Scholten, Bambang Sutiyoso, S.H., M.Hum. dan Sri Hastuti Puspitasari, S.H., M.Hum. Prof. Dr. Ismail Suny, S.H., Mcl
Mengemukakan empat prinsip yang menjadi ciri negara hukum, yaitu :
a) Pengakuan dan jaminan atas hak-hak asasi manusia b) Pemisahan kekuasaan untuk menjamin hak-hak
asasi manusia
c) Pemerintah berdasarkan atas hukum, dan
d) Adanya pengadilan guna menyelesaikan masalah
DEMOKRASI
Prosedur demokrasi:
1. Masyarakat diikut sertakan pelaksanaan pemerintahan scr yuridis
melalui : Mee wetten/ ikut tahu
Mee denken/ ikut memikirkan Mee beslissen/ ikut memutus
Karakter Instrumen
Tindakan pejabat tata usaha negara
berorientasi terhadap efisiensi dan efektivitas melalui Reformasi Birokrasi, menuju pelayanan publik yang baik
Instrumen meliputi
1. Per- UU
2. kebijaksanaan 3. Rencana
Pemerintahan dalam
Arti Luas
Segala kegiatan –kegiatan Badan Publik
Pembagian kekuasaan
pemerintahan (Arti Luas)
Dwi praja , Donner
Tripraja oleh montesqeieu
Van vollenhoven
(pemerintah/catur praja)
Regelaarsrecht/
the
law
of
the
legislative proces= Hukum peraturan
perUU an/ Pembuat Undang- Undang
Bestuursrecht/ the law of government=
hukum tata pemerintahan
justitierecht/
the
law
of
the
administration of justice= hukum acara
peradilan/ Yudikatif
PENGERTIAN PEMERINTAHAN
Istilah “Pemerintahan” yang digunakan HAN menunjukkan
pada arti pemerintahan dalam arti sempit, yakni di luar
kekuasaan pembentukan peraturan perundang-undangan dan
kekuasaan peradilan
Istilah “Pemerintah” menunjuk kepada subjek yang
melaksanakan urusan pemerintahan dalam makna “jabatan”,
seperti Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur,
TUGAS
PEMERINTAHAN
TUGAS KLASIK PEMERINTAHAN NEGARA:
1. Melindungi Bangsa & Wilayah Thd Serangan dr LN (Pertahanan);
2. Melindungi Bangsa & Wilayah thd kerusuhan dr DN (Pembtk & Pemeliharaan Hk; Polisi dll);
TUGAS MODERN PEMERINTAHAN NEGARA:
1.
Memahami
Kesukaran & kebutuhan yg dirasakan
oleh masy yg bersangkutan;
2.Pemerintah
dibebani
kewajiban
untuk
menyelenggarakan kepentingan umum atau
3.Mengupayakan kesejahteraan sosial, yang
dalam menyelenggarakan kewajiban itu
4.Pemerintah diberi kewenangan untuk campur
tangan dalam kehidupan masyarakat, dalam
batas-batas yang diperkenankan oleh hukum.
KRITERIA JABATAN ATAU ORGAN
PEMERINTAHAN
Menjalankan wewenang atas nama dan
tanggung jawab sendiri
Pelaksanaan wewenang dalam rangka
menjaga dan mempertahankan norma
hukum administrasi
Dapat bertindak sebagai tergugat dan
penggugat di peradilan
Pada hakekatnya tidak memiliki harta
kekayaan sendiri. Jabatan bupati
Jabatan organ pemerintahan yg diletakan hak dan kewajiban
Jabatan tidak dapat bertindak sendiri, jabatan dapat melakukan perbuatan hukum melalui perwakilan (vertegenvoordiging) yaitu Pejabat (ambtsdrager)
Perbedaan
Perbedaan
Jabatan dan
Jabatan dan
Pejabat
Pejabat
Memiliki kedudukan hukum yang berbeda
dan diatur dengan hukum yang berbeda
Jabatan diatur dengan hukum tata negara
dan hukum administrasi
Pejabat diatur dengan hukum kepegawaian
Pejabat menampilkan dirinya pada dua
kepribadian, yaitu selaku pribadi dan
personifikasi dari organ, sehingga ia
tunduk pada hukum kepegawaian, juga
pada hukum keperdataan dalam
Macam macam Sumber Hukum
Sumber Hukum Materiil
faktor-faktor yg
mempengaruhi
materi (isi) dari
aturan hukum, (Apa
sumber kekuatan
hingga hukum
mengikat atau
dipatuhi manusia ?)
Sumber Hukum Formal berbagai bentuk aturan hk yang ada, (
utk menjawab dimanakah
didapatkan aturan-2 hukum yg mengatur
kehidupan ?)
SUMBER-SUMBER HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
/HTP
Sumber Hukum Materiil
Sumber Historik (sejarah)
Undang-undang dan sistem hukum tertulis yang berlaku
pada masa lampau di suatu tempat.
Dokumen-dokumen dan surat-surat serta keterangan lain
dari masa itu sehingga dapat diperoleh gambaran tentang hukum yang berlaku di masa itu yang mungkin dapat diterima untuk dijadikan hukum positif saat sekarang.
Sumber Sosiologis/Antropologis
Dari sudut sosiologis/antropologis ditegaskan bahwa sumber hukum materiil itu adalah seluruh masyarakat. Sumber Filosofis
Ukuran untukmenentukan bahwa sesuatu itu bersifat adil. Faktor-faktor yang mendorong seseorang mau tunduk
Sumber Hukum Formal
1.
Undang-undang (Hukum
Administrasi Negara Tertulis)
2.
Praktek Administrasi Negara
(konvensi)
3.
Yurisprudensi
UU No 12 Tahun 2011
1) UUD 1945
2) Tap MPR
3) UU / PERPPU
4) PP
5) PER PRES
6) PERDA, Propinsi,
PRAKTEK ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK ADMINISTRASI NEGARA
Karena UU tdk akan pernah lengkap
UU tertulis mempunyai kelemahan, jangkauan yang terbatas Mudah ketinggalan dari perkembangan dan perubahan
masyarakat yang cepat
Administrasi negara dapat mengambil tindakan cepat dan penting dalam rangka pelayanan masyarakat sekalipun belum ada peraturannya dalam undang-undang
YURISPRUDENSI
Putusan pengadilan yang disusun secara sistematik
Ajaran hukum yang tersusun dari dan dalam pengadilan
Putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan dijadikan landasan hukum.
DOKTRIN
Ajaran hukum atau pendapat sarjana hukum Memiliki posisi strategis karena menjadi
Macam Macam Golongan Perbuatan/ Instrument Pemerintahan
Agar dapat menjalankan tugasnya maka administrasi negara melaksanakan bermacam-macam perbuatan yang dapat digolongkan dalam 2 golongan besar, yakni:
golongan perbuatan hukum (rechts handelingen). golongan perbuatan yang bukan perbuatan
Jenis dan Sifat Perbuatan Hukum Tata
Pemerintahan
a) Perbuatan hukum tata pemerintahan dapat
bermacam- macam berdasar :
jenisnya, yang dikenal antara lain : putusan,
ketetapan, surat pemerintah, ijin, konsesi, perjanjian ikatan dinas.
b) Perbuatan hukum tata pemerintahan
berdasar :
sifatnya, dapat sepihak, dapat juga dua
CONTOH –CONTOH PERBT.BUKAN HUKUM
Perbuatan-perbuatan
yang
nyata
(feitelijke handelingen)
atau disebut
juga perbuatan- perbuatan biasa
seperti:
Membuat lapangan olahraga,
Melebarkan jalan dan sebagainya,
Perbuatan - perbuatan tersebut
CONTOH PERBT. HUKUM
Perbuatan-perbuatan hukum (rechtshandelingen), yang dapat dibagi lagi dalam dua macam, ialah :
a) Perbuatan menurut hukum Privat (privaatrechtelijke handelingen),
contoh : Walikota mengadakan perjanjian dengan pihak swasta, seperti :
Perjanjian untuk melaksanakan suatu proyek
pembangunan
Menjual atau menyewakan tanah
b)Perbuatan menurut hukum Publik (Publiekrecdhtelijke
handelingen),
Memungut pajak
memberikan “Izin Mendirikan Bangunan (IMB)”.
Mencabut hak milik atas tanah (onteigening) seseorang
BENTUK PERBUATAN/ KEGIATAN/
Mnrt hk publikAsas, Norma, dan Sanksi
Asas dalam pengertian hukum adalah apa yang
menjadi dasar dari suatu norma atau kaidah. Asas adalah apa yang mengawali suatu kaidah atau awal suatu kaidah.
Norma adalah suatu peraturan hukum yang harus
Sanksi administrasi
Sanksi dalam Hukum Administrasi yaitu alat
Unsur sanksi dalam HAN
1. Alat kekuasaan (machtmiddelen)
2. Bersifat hukum publik (publiekrechtelijke) 3. Digunakan oleh pemerintah (overheid)
4. Sebagai reaksi atas ketidakpatuhan (reactie op
Jenis Sanksi Dalam HAN
1. Sanksi reparatoir (reparatoir sancties)
2. Sanksi punitif (punitieve sancties)
Adalah sanksi yang semata – mata digunakan untuk memberikan hukuman (straffen) pada seseorang.
3. Sanksi regresif
Macam-macam Sanksi
Dalam HAN
1. Paksaan pemerintah (bestuurdwang) 2. Penarikan kembali keputusan yang
menguntungkan (izin, subsidi, pembayaran)
3. Pengenaan uang paksa oleh
pemerintah (dwangsom)
4. Pengenaan denda administratif
Asas HAN
Asas Hukum Tertulis Asas legalitas
Asas HAN (2)
Asas Hukum Tidak Tertulis
Asas tidak boleh menyalahgunakan
wewenang atau kekuasaan;
Asas tidak boleh menyerobot
wewenang badan administrasi negara yang satu oleh yang lainnya
Asas upaya pemaksa atau asas
Asas HAN (3)
Asas Nasionalisme
Asas non diskriminasi
Asas-asas khusus dalam hukum agraria/
INSTRUMENT HUKUM TATA
PEMERINTAHAN
Menjadi sumber hukum (Dasar Perbuatan); Sinkronisasi aturan Hukum (Vertikal /
Horinsontal);
Menjadi dasar pengujian ( Rechts Toetsinggronds)
Tdk dpt ditempuh upaya hk (PTUN) Menyimpang MK/MA
1.
Peraturan Per-UU-an & Keputusan Yg memuat
Peraturan bersifat umum.
“Tindakan pejabat tata usaha negara berorientasi terhadap efisiensi dan efektivitas melalui Reformasi Birokrasi,
2. Kebijaksanaan
(Beleidsregels; Policy Rules, Descretion,)
Tdk ada kewenangan pemb peraturan;
Tdk mengikat hk scr langsung; ada Relevansinya.
Untuk menjalankan kewenangan pem-an
pelayanan public.
Tdk ada pengujian scr langsung Asas Kepercayaan.
Descretion boleh Dengan Syarat:
1. Digunakan ketika hk yg ada (tertulis) tdk diatur; 2. Diatur tetapi tdk lengkap;
3. Ada & lengkap masuk Grey Area (kabur); dan 4. Sbg Legal interpretation dari Pemerintah.
Descretion, Dilarang JIKA :
1. Abus a droit (bertentangan dg aturan); 2. Sewenang-wenang (willkeur);
3. Detournament de puvair pembelokan tujuan/ penyalahgunaan wewenang; dan
4. Terjadi Ultravires (melampaui batas kewenangan).
Menurut UU No 9 Th 2004 :
1. Bertentangan dengan Perat Per-UU-an;
2. Bertentangan dengan Prinsip2 Pem Yg Baik (Due Administration) (UU 5 th 1986 jo UU No 9 th 2004). Onrechtmatige Overheids daads, bila
:
Menurut UU No 5 Th 1986 :
1. Bertentangan dengan Perat Per-UU-an (rechtmatige); 2. Sewenang-wenanng (willkuer);
3.
Rencana
(Het Plan)
Rencana yg berkekuatan Hukum.
Mrp kebijaksanaan apa yg akan dijalankan oleh TUN pd suatu lap tertentu. Biasanya dikaitkan dg
Stelsel Perijinan atau hak atas pembiayaan.
4.
4. Sarana Hukum Keperdataan
(Civil Instruments)
WEWENANG
Pengertian kewenangan menurut kamus besar
bahasa Indonesia (KBBI) adalah kekuasaan membuat keputusan memerintah dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain.
Berbicara kewenangan memang menarik, karena
secara alamia manusia sebagai mahluk social memiliki keinginan untuk diakui ekstensinya sekecil apapun dalam suatu komunitasnya,dan salah satu factor yang mendukung keberadaan ekstensi tersebut adalah memiliki kewenangan.
Secara pengertian bebas kewenangan adalah hak
Istilah wewenang dan kewenangan
Istilah wewenang seringkali dipertukarkan penggunaannya
dengan istilah kewenangan yang disejajarkan dengan istilah “bevoegdheid”
Menurut konsepsi hukum publik, istilah wewenang
Lanjutan….
Dalam Hukum Tata Negara, wewenang (bevoegdheid)
dideskripsikan sebagai kekuasaan hukum (rechtsmacht).
Dengan demikian wewenang dalam konteks hukum publik
selalu berkaitan dengan Kekuasaan.
Dalam hukum publik, sekurang-kurangnya ada tiga
komponen yang terdapat dalam muatan wewenang :
1. pengaruh;
2. dasar hukum;
Lanjutan…
Komponen pengaruh merupakan penggunaan wewenang
dimaksudkan untuk mengendalikan perilaku subjek hukum
Komponen dasar hukum merupakan keabsahan bertindak,
yakni wewenang itu selalu harus dapat ditunjuk dasar hukumnya
Komponen konformitas hukum, mengandung makna adanya
Sumber kewenangan
Atribusi Delegasi
Selain itu dua sumber kewenangan di atas, juga ada
kewenangan “mandat”, namun bukan menyebabkan orang yang menerima mandat menjadi berwenang, melainkan hanya melaksanakan urusan dari pemberi mandat.
PENGERTIAN
KEWENANGAN
Pengertian kewenangan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah kekuasaan
membuat keputusan memerintah dan
Atribusi
Cara normal untuk memperoleh wewenang
Wewenang untuk membuat keputusan (besluit) yang langsung
bersumber kepada UU dalam materiil
Merupakan pembentukan wewenang tertentu dan
pemberiannya kepada organ tertentu.
Sebagai contoh : Atribusi kekuasaan presiden
Delegasi
penyerahan atau pelimpahan kewenanangan dari
badan / lembaga pejabat tata usaha Negara lain dengan konsekuensi tanggung jawab beralaih pada penerima delegasi
Penyerahan wewenang untuk membuat keputusan (besluit) oleh
Pejabat TUN kepada pihak lain dan wewenang tertentu
Syarat delegasi : (1) definitif; (2) harus didsarkan peraturan
per-UU-an; (3) tidak diperkenankan kepada bawahan; (4) kewajiban memberikan penjelasan; (5) beleidsregels.
Sebagai contoh : Pelaksanaan persetujuan DPRD
Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang
pemerintah daerah menyatakan bahwa urusan pemerintahan yang menjadi urusan
pemerintah ( pusat ) meliputi :
Politik luar negeri Pertahanan
Keamanan Yustisi
Mandat
Tidak bermaksud memberi wewenang kepada bawahan Tidak terjadi peralihan wewenang
Tanggung jawab ada pada pemberi mandat
Sebagai contoh : Tanggung jawab memberi
PERBEDAAN
PROSEDUR
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT
KEMUNGKINAN PENGGUNAAN WEWENANG LAGI
DELEGASI
DILAKUKAN DENGAN PERATURAN NPERUNDANG
BERALIH PADA DELEGATARIS (PENERIMA DELEGASI)
DELEGANS (PEMBERI) TIDAK DAPAT MENGGUNAKAN WEWENANG ITU LAGI
MANDAT
TERJADI UMUMNYA ANTARA ATASAN DAN BAWAHAN KECUALI DILARANG TEGAS
TETAP PADA MANDANS (PEMBERI MANDAT)
MANDANS (PEMBERI) SETIAP SAAT DAPAT
PERBEDAAN ANTARA DELEGASI DAN MANDAT No. Delegasi No. Mandat
1.
2.
3.
4. 5.
Pelimpahan wewenang (Overdracht van
bevoegdheid)
Kewenangan tidak dapat dijalankan secara insidentil
oleh organ yang memiliki wewenang asli
Terjadi peralihan tanggungjawab Harus berdasar UU
Harus tertulis
Perintah untuk melaksanakan (Opdracht tot uitvoering) Kewenangan dapat
sewaktu-2 dilaksanakan oleh mandans
Tidak terjadi peralihan tanggungjawab
Tidak harus berdasar UU Dapat tertulis dan dapat
Organisasi Pemerintahan
Susunan pemerintahan dibedakan atas susunan vertikal dan susunan horizontal
Susunan pemerintahan secara vertikal, dapat berupa:
1. Presiden/Wakil Presiden 2. Menteri
3. Gubernur
4. Bupati/Walikota
Susunan pemerintahan secara horizontal dapat berupa :
1. Sesama menteri atau setingkatnya
2. Sesama Lembaga Pemerintah Non Departemen
Organisasi Pemerintah Pusat
Presiden/Wakil Presiden
Menteri : (1) Menteri Koordinator; (2) Menteri yang
memimpin Departemen; (3) Menteri Negara (Non Departemen); (4) Jaksa Agung (setingkat Menteri)
Lembaga Pemerintah Non Departemen
Kantor Wilayah Departemen/ Lembaga Pemerintah Non
Lembaga Pemerintah Non Departemen
Badan Kepegawaian Negara (BKN) Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Badan Atom Nasional (BATAN)
Organisasi Pemerintah Daerah
Kepala Daerah/Wakil KDH (Gubernur/Wagub, Bupati/Wabup, Walikota/Wawako)
Perangkat Daerah (Propinsi/Kabupaten/Kota)
1.Sekretariat Daerah, dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Propinsi
Eselon Ib, Kabupaten Kota Eselon IIa)
2.Sekretariat DPRD
3.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA),
Inspektorat, Dinas Daerah
4.Lembaga Teknis Daerah (Badan, Kantor, Rumah Sakit Umum
Daerah
5.Camat
Konsekuensi dari Organisasi Pemerintahan
Vertikal
Susunan pemerintahan yang bersifat vertikal, menimbulkan
konsekuensi hubungan hukum adminisrasi berupa pengawasan
Bentuk-bentuk pengawasan, berupa:
1. Pengawasan represif 2. Pengawasan preventif 3. Pengawasan positif
4. Kewajiban memberitahu 5. Konsultasi
Konsekuensi Organisasi Pemerintahan
Horizontal
Menimbulkan hubungan hukum administrasi, berupa
koordinasi dan kerjasama
Bentuk-bentuk kerjasama dapat berupa:
1. Fungsi yang dipusatkan
KETETAPAN YANG SAH
Menurut Van der Pot :
1. Ketetapan dibuat oleh perlengkapan negara
yg berwenang
2. Ketetapan tdk mengandung cacat yuridis
3. Ketetapan hrs diberi bentuk yg ditetapkan
dlm peraturan yg mjd dasarnya dan pembuat hrs memperhatikan prosedurnya
4. Isi dan tujuan hrs sesuai dgn isi dan tujuan
BENTUK KETETAPAN
Ketetapan lisan
ketetapan yg dikeluarkan oleh aparat admnistrasi negara yg akibatnya tdk begitu penting dan kekal.
Ketetapan tertulis
MACAM-MACAM KETETAPAN
Ketetapan positif
ketetapan yg menimbulkan hak dan
kewajiban (menimbulkan keadaan hk baru)
Ketetapan negatif
ketetapan yg tdk menimbulkan keadaan hk baru (tdk ada perubahan)
Ketetapan deklaratur
ketetapan yg menyatakan bahwa seseorang dpt diberi hak sesuai dgn yg diatur dlm
suatu ketentuan tp tdk scr otomatis (ada permohonan)
Ketetapan konstitutif
Peradilan Administrasi
Negara
Adalah untuk membatasi kekuasaan administrasi negara dan untuk
melindungi masyarakat dari kemungkinan- kemungkinan