• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter I Penggunaan Pc Router Pfsense 2.1 Sebagai Autentikasi Berbasis Radius Pada Jaringan Lan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter I Penggunaan Pc Router Pfsense 2.1 Sebagai Autentikasi Berbasis Radius Pada Jaringan Lan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Router merupakansebuah alat dalam jaringan komputer yang digunakan untuk

menghubungkan dua buah subnet yang berbeda.Salah satu fungsinya adalah untuk

membagikan koneksi internet ke beberapa computer di jaringan local, tentunya

dengan melakukan konfigurasi pada router tersebut.Untuk melakukan konfigurasi

terhadap sebuah router, biasanya masih dilakukan dengan menggunakan Command

Line Interface (CLI) atau Console.Hal inilah yang dirasa cukup sulit untuk melakukan

konfigurasi terhadap sebuah router, baik itu berupa konfigurasi bandwidth atau hanya

sekedar melihat lalu lintas dari pemakaian bandwidth.Karena jika ingin melakukan

konfigurasi terhadap sebuah router, minimal kita harus mengetahui perintah-perintah

(2)

Alasan seperti inilah yang menjadi latar belakang perancangan PC Router

dengan sistem pengaturan web, artinya adalah semua konfigurasi PC Router dilakukan

melalui sebuah halaman web. Diharapkan dengan adanya web interface pada sebuah

PC Router akan memudahkan seorang admin dalam melakukan konfigurasi terhadap

sebuah PC Router, tanpa harus menguasai perintah-perintah yang ada dalam PC

Router tersebut. PC Router yang akan digunakan adalah pfsense 2.1 yang bisa

didapatkan secara gratis. Dengan penggunaan PC RouterPfsense 2.1 diharapkan juga

bisa menghemat biaya pada penggunaan alat jaringan komputer tersebut.

Pada pfsense terdapat tiga tehnik autentikasi yaitu noauthentication,

localusermanager, dan radiusauthentication.Teknik autentikasi yang digunakan

dalam pembuatan tugas akhir ini adalah radiusauthentication.Untuk itu diperlukan

menginstalasi freeradius pada pfsense sebagai radiusserver.

1.2Identifikasi Masalah

Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis mencoba memaparkan beberapa

permasalahan yang kemudian diusahakan solusi pemecahannya. Beberapa masalah

(3)

1. Memanfaatkan sistem operasi pfsense 2.1 sebagai sistem router

2. Bagaimana mengkonfigurasi freeradius pada sistem routerPfsense 2.1

3. Bagaimana mengkonfigurasi captiveportal pada sistem routerpfsense 2.1

sebagai autentikasi bagi pengguna jaringan wireless.

1.3Batasan Masalah

Agar permasalahan terfokus pada suatu permasalahan di atas, maka perlu adanya

batasan masalah yaitu tugas akhir ini hanya membahas instalasi dan konfigurasi

sistem routerPfsense , konfigurasi captiveportal, dan konfigurasi freeradius sebagai

radiusauthentication.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah menerapkan penggunaan sistem

routerpfsense sebagai autentikasi dalam jaringan wireless sehingga meningkatkan

(4)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari tugas akhir ini adalah :

1. Hanya user yang memiliki account terdaftar saja yang bisa menggunakan

fasilitas hotspot.

2. Berbasis opensource sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada

software berbayar karena tidak perlu membayar lisensi.

3. Manfaat umum yaitu dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian

berikutnya.

1.6 Metode Penelitian

Adapun beberapa metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Studi Pustaka

Metode ini ditempuh guna mendapatkan informasi dan pengetahuan dari

literatur-literatur yang berkaitan dengan objek yang dikaji dalam penulisan

tugas akhir ini.Adapun literatur yang dimaksud berupa buku, majalah dan

internet.

(5)

Metode yang ditempuh meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

a. Instalasi dan konfigurasi sistem routerpfsense 2.1

b. Instalasi dan konfigurasi captiveportal di sistem routerpfsense 2.1

c. Instalasi dan konfigurasi freeradius pada sistem routerpfsense 2.1

3. Pengujian Sistem

Pada tahap ini sistem yang telah dibuat akan di uji coba, apakah sudah sesuai

dengan yang diharapkan.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika Penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori ilmiah yang didapat dari metode pencarian fakta yang

digunakan untuk mendukung penulisan tugas akhir ini dan sebagai dasar

(6)

Bab 3 : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dijelaskan tentang perancangan sistem dantopologi jaringan yang akan

digunakan.

Bab 4 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini menjelaskan tentang instalasi PC RouterPfsense 2.1 dan penerapan

autentikasi.

Bab 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan menuliskan kesimpulan dan saran dari tugas akhir yang

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di PUSKESMAS ABCD perlu disusun kebijakan mutu dan keselamatan pasien;.. Mengingat :

Bila dicermati berdasarkan 8 indikator penilaian, nilai paling rendah yang diberikan responden untuk tiga program variety show tersebut adalah dalam hal ‘membentuk watak,

Dengan metode ini dapat diketahui bagaimana minat remaja kelas XI IPA SMA Unggul Sakti tahun ajaran 2015/2016 dalam menonton sinetron televisi.. 3.2 Tempat dan Waktu

4 Zevende Protocol niet is geschonden omdat hier een lid 2-situatie speelt, terwijl de Grote Kamer beslist dat het artikel in zijn geheel niet van toepassing is.. Om te bepalen

[6] justru menuntut kehormatan bagi diri mereka ketika mereka memberi pembenaran pada eksekusi hukuman mati tersebut, dengan mengklaim secara mutlak bahwa eksekusi tersebut

Sedangkan menurut Suharsimi (2013:272) menyatakan bahwa metode observasi adalah format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan

Konsep desain LBWR tanpa pengisian bahan bakar di lokasi akan memiliki siklus operasi yang lebih panjang dengan menerapkan kisi teras yang lebih rapat ( Vm/Vf rendah).

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu meneliti tentang angka kejadian DBD dan hanya pada karakteristik individu pasien DBD, sedangkan pada penelitian