• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sarjana Teknik Sipil SAMUEL FIRMAN PARDEDE 08 0404 166

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sarjana Teknik Sipil SAMUEL FIRMAN PARDEDE 08 0404 166"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU OPTIMAL DENGAN LEAST COST SCHEDULING

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Triguna Dharma Medan)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi syarat untuk menempuh ujian Sarjana Teknik Sipil

SAMUEL FIRMAN PARDEDE 08 0404 166

BIDANG STUDI STRUKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

(2)

ANALISIS ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU OPTIMAL DENGAN LEAST COST SCHEDULING

(STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA KOMPUTER TRIGUNA DHARMA

MEDAN)

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan analisa anggaran biaya dan waktu optimal dengan least cost scheduling yang bertempat pada proyek pembangunan gedung kuliah Sekolah Tinggi Managemen Informatika Komputer Triguna Dharma Medan. Mengingat semakin bertambahnya jumlah mahasiswa yang diterima di STMIK Triguna Dharma Medan, maka pihak yayasan mengambil kebijakan untuk melakukan pengembangan dari gedung perkuliahan yang sudah ada sebelumnya dengan tujuan untuk memfasilitasi para calon mahasiswa maupun mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan perkuliahan agar proses perkuliahan dilakukan dengan maksimal.Gedung perkuliahan tambahan yang nantinya akan terdiri dari lima lantai, dimana fungsinya diperuntukkan sebagai gedung kuliah dan laboratorium komputer. Hasil perhitungan menunjukkan waktu pelaksanaan normal proyek adalah 222 hari dengan biaya normal sebesar Rp.7,640,238,905, dengan menambah 1 jam penambahan jam kerja maka dapat mempercepat waktu sebanyak 22 hari dengan tambahan biaya sebesar Rp. 28,409,993. Dengan menambah 2 jam penambahan jam kerja maka dapat mempercepat waktu sebanyak 37 hari dengan tambahan biaya sebesar Rp. 84,304,525. Dengan menambah 3 jam penambahan jam kerja maka dapat mempercepat waktu sebanyak 46 hari dengan biaya tambahan sebesar Rp. 143,392,376. Dengan menambah 4 jam penambahan jam kerja maka dapat mempercepat waktu sebanyak 54 hari dengan biaya tambahan sebesar Rp. 202,815,174. Penambahan jam kerja sebaiknya dilakukan pada pekerjaan-pekerjaan kritis, apabila dilakukan pada semua, maka hanya akan menambah biaya saja sementara waktu yang dipercepat tetap.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa dan anaknya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kasih dan berkat-Nya hingga terselesainya tugas akhir ini dengan judul “Analisis Anggaran Biaya Dan Waktu Optimal Dengan Least Cost Scheduling (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Sekolah Tinggi Managemen Informatika Komputer Triguna Dharma Medan)”.

Penulisan tugas akhir disusun untuk diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil pada Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Penulis berharap tugas akhir ini dapat membantu dan mendorong mahasiswa/i maupun pembaca yang ingin melakukan penelitian mengenai least cost scheduling terhadap percepatan proyek pembangunan STMIK Triguna Dharma Medan Johor.

Penulis mohon maaf jika dalam penulisan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan dalam penulisan maupun perhitungan. Penulis sangat mengharapkan ketersedian para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak, tugas akhir ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih, penulis ucapan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang sangat baik, yang sudah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menikmati setiap perkuliahan hingga selesai.

(4)

3. Bapak Prof. Dr. -Ing. Johannes Tarigan selaku ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU.

4. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU.

5. Bapak Ir. Sanci Barus, MT dan Ibu Nursyamsi, ST, MT, selaku dosen pembanding yang telah memberikan kritikan, saran, dan nasehat yang membangun.

6. Bapak/ Ibu Dosen Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil USU.

7. Untuk keluargaku tercinta, terutama kepada kedua orangtua penulis Bapak M. Pardede dan Ibu D Br. Purba yang selalu memberikan dukungan, motivasi, semangat, nasehat, doa, dan materi.

8. Kepada adikku tersayang Desima Pardede, yang mendukung dalam penyelesaian tugas akhir ini.

9. Sahabat-sahabat angkatan 2008 terkhusus William Arthur, Boy Chandra, Andreanus Moy ,Luhut, Aldridge, Sandro dan teman – teman lainnya yang mendukung dalam penulisan tugas akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Medan, November 2014

(5)
(6)

II.3.7 LCS (Least Cost Scheduling) ... 20

IV.3.3 Menghitung Produktivitas Harian Sesudah Crash... 42

IV.3.4 Menghitung Waktu Percepatan Proyek (Crash Duration) ... 47

(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 101 V.1 Kesimpulan ... 101 V.2 Saran ... 101 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Koefisien Penurunan Produktivitas ... 25

Tabel 4.1 Ketergantungan Item Pekerjaan ... 33

Tabel 4.2 Perhitungan Produktivitas Harian ... 34

Tabel 4.3 Perhitungan Produktivitas Perjam ... 38

Tabel 4.4 Perhitungan Produktivitas Harian Sesudah Crash Penambahan 4 Jam Kerja ... 43

Tabel 4.5 Perhitungan Waktu Percepatan Proyek (Crash Duration) Penambahan 4 Jam Kerja ... 47

Tabel 4.6 Total Percepatan Waktu Proyek Dengan 4 Jam Penambahan Waktu Kerja ... 52

Tabel 4.7 Perhitungan Biaya Normal Ongkos Pekerja Perhari... 58

Tabel 4.8 Perhitungan Biaya Normal Ongkos Pekerja Perjam ... 65

Tabel 4.9 Perhitungan Biaya Lembur Pekerja Untuk 4 Jam Penambahan Jam Kerja ... 72

Tabel 4.10 Perhitungan Biaya Crash Cost Penambahan 4 Jam Kerja ... 78

Tabel 4.11 Perhitungan Biaya Crash Cost Pekerja Penambahan 4 Jam Kerja ... 85

(9)

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Penambahan 1,2,3 dan 4 Jam Penambahan Jam

Kerja ... 98

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Biaya Tak Langsung Proyek ... 98

Tabel 4.15 Analisa Biaya dan Waktu Penyelesaian Proyek ... 99

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Proses Manajemen Proyek (Abrar Husen,2008). ... 5

Gambar 2.2 : Siklus Pengendalian Ptoyek Konstruksi (Ervianto,W.I, 2004) ... 10

Gambar 2.3 : Tahap Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (Ervianto ,W.I,2002) ... 14

Gambar 2.4 : Hubungan EET dan LET (Husen, Abrar, 2008) ... 17

Gambar 2.5 : Bentuk Presedence Diagram Method (PDM) ... 19

Gambar 2.6 : Penurunan Produktivitas Akibat Penambahan Jam Kerja (Soeharto,1998) ... 24

Gambar 2.19 : Hubungan Waktu-Biaya Normal Yang Dipersingkat Untuk Suatu Kegiatan (Soeharto,1998) ... 26

Gambar 3.1 : Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Triguna Dharma Medan ... 27

Gambar 3.2 : Tahapan Penelitian Tugas Akhir ... 28

Gambar 4.1 : Diagram Jaringan Kerja ... 34

Referensi

Dokumen terkait

Serum resistin yang meningkat pada pasien psoriasis yang obesitas juga akan meningkatkan derajat keparahan lesi psoriasis itu sendiri. Hal ini dikarenakan

Menurut suhartini (2013) panggung boneka merupakan media yang sangat tepat untuk dapat meningkatkan berbahasa pada anak karena didalam cerita panggung boneka

Oman Sukmana, M.Si selaku Kepala Jurusan Program Studi Kesejahteraan sosial sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, dukungan serta motivasinya

Untuk melayani steam 10 bar dengan rentang temperatur 190 0 – 205 0 C bila menggunakan pipa berdiameter 8 inci sebaiknya dipilih schedule yang lebih tinggi 60 atau 80, karena

yang terjadi akibat gesekan antara drillstring dan formasi. Sumur X-01 merupakan sumur vertikal pada lapangan X yang akan dilakukan pemboran horizontal re-entries dengan membuat

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Pemberitaan yang disajikan Kompas juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media

Dalam pembentukan portofolio dengan menggunakan Single Index Model dapat juga dilakukan penyeleksian atas saham-saham yang akan dimasukkan ke dalam portofolio