• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Aspergillus fumigatus dengan Menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Kultur Pada Sputum Penderita Batuk Kronis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisa Aspergillus fumigatus dengan Menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Kultur Pada Sputum Penderita Batuk Kronis"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISAAspergillusfumigatus DENGAN MENGGUNAKAN

POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DAN KULTUR

PADA SPUTUM PENDERITA BATUK KRONIS

TESIS

Oleh

ISRA THRISTY

097008004/BM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISAAspergillusfumigatus DENGAN MENGGUNAKAN

POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DAN KULTUR

PADA SPUTUM PENDERITA BATUK KRONIS

TESIS

DiajukanSebagai Salah Satu Syarat

MemperolehGelar Magister Biomedik

dalam Program Studi Magister IlmuBiomedik

padaFakultasKedokteranUniversitas Sumatera Utara

Oleh

ISRA THRISTY

097008004/BM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : ANALISAAspergillusfumigatus DENGAN MENGGUNAKAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DAN KULTUR PADA SPUTUM PENDERITA BATUK KRONIS

Nama : ISRA THRISTY

Nomor Induk mahasiswa : 097008004

Program Studi :ILMU BIOMEDIK

Menyetujui, Komisi Pembimbing

( dr. YahwardiyahSiregar, Phd ) (

Ketua Anggota

dr. WidiRahardjo, Sp.P(K))

Ketua ProgramStudiBiomedik Dekan

(dr.Yahwardiyah Siregar, Phd) (Prof.Dr. Gontar A Siregar, Sp.PD,KGEH NIP. 19550807 198503 2 001 NIP. 19540220 198011 1 001

)

(4)

Telah diuji pada tanggal : 04 April 2013

_________________________________________________________________

Panitia Penguji Tesis

Ketua : dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D Anggota : 1. dr. Widi Rahardjo S, Sp.P (K)

(5)

ABSTRAK

Batuk karena iritasi pada mukosa bronkus dapat disebabkan oleh peradangan, baik oleh bakteri, virus, dan jamur disertai dengan mukus yang banyak. Batuk akibat infeksi jamur pada paru selama ini masih merupakan penyakit yang relatif jarang dibicarakan. Bertambahnya kecepatan tumbuh jamur adalah sebagai akibat penggunaan antibiotik berspektrum luas, kombinasi dari berbagai antibiotik, serta penggunaan kortikosteroid, obat imunosuppressif lainnya dan penggunaan sitostatika, penggunaan alat-alat kesehatan invasif, juga terdapatnya faktor predisposisi yaitu penyakit kronik yang berat termasuk penyakit keganasan. Diketahui ada beberapa spesies jamur sistemik yang dapat menginfeksi manusia namun penyebab infeksi paru-paru 90% adalah Aspergilus fumigatus. Penggunaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi DNA jamur merupakan diagnostik yang optimal karena memiliki potensial lebih sensitif dari metode kultur pada berbagai spesimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Aspergillus fumigatus dengan menggunakan PCR dan kultur pada sputum penderita batuk kronis.

Penelitian ini menggunakan 51 sampel sputum penderita batuk kronis yang berasal dari Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, diteliti dengan metode deskriptif cross-sectional. Sputum diperiksa dengan menggunakan metode PCR dan dilakukan kultur sebagai gold standard pemeriksaan jamur.

Hasil penelitian dari 51 sampel, didapati pemeriksaan PCR positif 34 sampel (66,67%), pemeriksaan PCR negatif 17 sampel (33,33%). Pada hasil kultur dijumpai kultur positif 29 sampel (56,86%), dan kultur negatif 22 sampel (43,14%). Semua hasil PCR positif memberikan kultur positif juga.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini lebih banyak ditemukan DNA Aspergillus fumigatus pada penderita batuk kronis dengan menggunakan PCR daripada kultur, maka penyakit jamur tidak bisa dianggap remeh. Pemeriksaan PCR dapat dipergunakan sebagai salah satu pemeriksaan jamur yang cepat, karena tidak perlu menunggu hasil kultur yang lebih lama.

(6)

ABSTRACT

Cough due to irritation of the bronchial mucosa could caused by inflammation, either by bacteria, viruses, and fungi along with a lot of mucus. Cough caused by fungal infection to the lungs is rare discussed. Fungal growth could be faster as a result of the use of broad-spectrum antibiotic or combination of antibiotics, corticosteroids or other imunosuppressif drugs, sitostatika, and the use of invasive medical devices, also the presence of predisposing factors like severe chronic diseases, and malignancy diseases. There are some fungal species that can infect humans but causes of the lung infections 90% are Aspergilus fumigatus. Using Polymerase chain Reaction (PCR) to detect fungal DNA was optimal diagnostic because it has potentially more sensitive than culture methods on a variety of specimens. The purpose of this study was to analize the presence of Aspergillus fumigatus using the PCR and culture method in sputum of the chronic cough’s patients.

Samples of this study was 51 patients from Haji Adam Malik Hospital in Medan were examined cross-sectional descriptive method. Sputum examined using PCR and cultures as well taken as a gold standard fungal intention.

The results were 34 were found positive PCR samples (66.67%), negative PCR 17 samples (33.33%). In cultures found positive culture results 29 samples (56.86%), and negative cultures 22 samples (43.14%). All positive PCR results provide a positive culture as well.

The conclusions of this research are found much more Aspergillus fumigatus DNA in patients sputum with chronic cough using the PCR method rather than culture, so the fungal disease can not be underestimated. PCR can be used as a fast, because they do not need to wait for culture results that much more longer.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul,”Analisa Aspergillus fumigatus dengan Menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Kultur Pada Sputum Penderita Batuk Kronis”.

Tesis ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Ilmu Biomedik, di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dengan selesainya tesis ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), dan seluruh jajarannya atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program Magister ilmu Biomedik, di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof.dr. Gontar A.Siregar, Sp.PD,KGEH dan Ketua Program Studi Biomedik, dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program Magister ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Rasa terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D dan dr. Widi Rahardjo, Sp.P(K) sebagai komisi pembimbing, yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah mengorbankan waktu untuk memberikan dorongan, bimbingan, semangat, bantuan serta saran-saran yang bermanfaat kepada Penulis mulai dari persiapan penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.

Ucapan terima kasih penulis kepada seluruh Staf Pengajar Ilmu Biomedik khususnya bidang ilmu Biokimia yang telah membimbing penulis selama mengikuti program studi ini.

Kepada Dekan FK-UISU, beserta jajarannya yang telah memberikan dana kepada penulis untuk kelangsungan pendidikan program studi pascasarjana ini.

(8)

Rama Siregar yang telah membesarkan dan memberikan kasih sayang, do’a serta semangat dan dorongan kepada penulis dalam menjalani program studi ini.

Tesis ini khusus penulis persembahkan kepada suami tercinta Fakhrul Agung, SE, yang memberikan dorongan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan program studi ini. Kepada putra tercinta Nizam Raffa Al-Rasyid dan Bima Faiz Alfarizqi, terima kasih atas senyuman dan tawa yang membuat semangat dalam menyelesaikan pendidikan ini, dan mohon ma’af kepada ananda atas waktu kebersamaan yang hilang.

Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kakanda tersayang Sari Agustien, SE dan Vinny Dwi Astuty, SE (Ak) serta adinda Putri Anggraini, Ak dan keponakan-keponakan yang selalu memberikan semangat dan dorongan untuk segera menyelesaikan tesis ini.

Terima kasih juga kepada seluruh rekan-rekan yang telah memberikan semangat, bantuan dalam menyelesaikan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih perlu mendapat koreksi dan masukan untuk kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis berharap adanya kritik serta saran untuk penyempurnaan tulisan ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, April 2013

(9)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikosis Paru... 9

2.1.1 Mikosis Oportunistik... 10

2.1.2 Patogenesis... 11

2.1.3 Diagnosa Mikosis Paru... 13

2.1.4 Tekhnik Pengambilan Bahan Pemeriksaan... 16

2.2 Aspergillosis... 18

2.2.1 Morfologi dan Identifikasi... 19

2.2.2 Patogenesis... 20

2.2.3 Mikotoksin... 21

2.2.4 Gambaran Klinis... 22

2.2.5 Uji Diagnostik Laboratorium... 26

2.2.6 Pengobatan... 30

(10)

2.3 Polymerase Chain Reaction (PCR) ……… 31

2.4 Elektroforesis……… 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 35

3.2 Tempat dan Waktu... 35

3.3 Populasi dan Sampel... 35

3.3.1 Populasi Penelitian... 35

3.3.2 Sampel Penelitian... 35

3.4 Kriteria inklusi dan eksklusi... 36

3.4.1 Kriteria inklusi... 36

3.4.2 Kriteria eksklusi... 36

3.5 Keraangka Konsep... 37

3.6 Variabel Penelitian... 37

3.7 Defenisi Operasional... 38

3.8 Alat dan Bahan... 39

3.10 Tekhnik Analisa Data... 46

3.11 Kerangka Kerja... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 47

(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 56 5.2 Saran ... 57

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1 Spektrum Aspergillosis pada saluran pernapasan bawah 30

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1

Gambaran mikroskopis Aspergillus fumigatus. 20 2.2

Gambaran Aspergilloma pada paru 24 2.3 Spektrum klinis yang dihasilkan akibat terhirupnya spora

aspergillus

26

3.1

Kerangka Konsep 37

3.2

Lokasi Pasangan Primer hasil amplifikasi PCR 43 3.3

Kerangka Kerja Penelitian 46 4.1 Analisis DNA Produk PCR Aspergillus fumigatus

menggunakan elektroforesis gel agarosa (sampel A1-A5)

48 4.2 Analisis DNA Produk PCR Aspergillus fumigatus

menggunakan elektroforesis gel agarosa (sampel A5-A16)

49

4.3 Analisis DNA Produk PCR Aspergillus fumigatus

menggunakan elektroforesis gel agarosa (sampel A17-A29)

49 4.4 Analisis DNA Produk PCR Aspergillus fumigatus

menggunakan elektroforesis gel agarosa (sampel A30-A42)

50 4.5 Analisis DNA Produk PCR Aspergillus fumigatus

menggunakan elektroforesis gel agarosa (sampel A43-A51)

50

4.6 Hasil Kultur Positif mengandung Jamur Aspergillus fumigatus

51 4.7 Hasil Kultur Negatif tidak mengandung Jamur Aspergillus

fumigatus

(14)

DAFTAR SINGKATAN

ABPA : Allergic BronchopulmonaryAaspergillosis AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome BAL : Broncho Alveolar Lavage

BMT : Bone Marrow Transplantation CDC : Centers for Disease Control CMV : Citomegalo Virus

CNA : Chronic Necrotising Aspergillosis CT : Computerized Tomography DM : Diabetes Melitus

DNA : Deoxyribonucleotide Acid

ELISA : Enzyme-linked immunosorbent Assay HIV : Human immunodeficiency virus ID : Immunodiffusion

IPA : invasive pulmonary aspergillosis KOH : Potassium Hydroxida

PAS : Periodic Acid Schiff

PCR : Polymerase Chain Reaction

PPOM : Penyakit Paru Obstruktif Menahun (Kronik) RNA : Ribonucleotide Acid

RS : Rumah Sakit

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 62

2 Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian 63 3 Lembar persetujuan setelah penjelasan (PSP) 65

4 Ethical clearence 66

5 Surat izin penelitian di RS H.Adam Malik Medan 67

Referensi

Dokumen terkait

The suggested model continuous review (s,Q) under poisson distribution data over lead time was performed in one of PT K AI’s central warehouses by using two- stage spare parts

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Mengidentifikasi jenis-jenis alkohol dan menguji reaktifitas alcohol dengan beberapa cara, yaitu melalui reaksi oksidasi dengan mengamati perubahan warna yang

Jagoan Hosting Indonesia tidak dapat memberikan jaminan tersebut apabila tagihan untuk bulan berikutnya sudah tercetak, atau JagFamily sudah menggunakan bandwidth lebih dari 10GB

kesurupan seseorang telah mengalami kecemasan dan depresi yang. merupakan respon negatif dari permasalahan keluarga yang

6. Jika 27 gram Al direaksikan dengan 24 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, pernyataan berikut yang benar adalah.. Jika dalam senyawa kalsium oksida terdapat 4 gram Ca

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menentukan uji kadar air, NaCl dan lemak pada tiga (3) sampel ikan asin yang dijual di pasar Oeba dan Oesapa