KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini dengan baik. Adapun judul kertas karya “Peranan Agrowisata Dalam Mendukung Pendapatan Asli Kabupaten Karo”kertas
karys ini untuk memperoleh gelar Ahli Madya Diploma III Progam Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Selanjutnya penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orang tua, Ayahanda Kamari dan Ibunda Siti Mariana yang telah memberikan perhatian dan dorongan moril maupun materil yang tidak ternilai harganya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatea utara.
2. Arwina Sufika, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi D-III Pariwisata
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
3. Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si. Selaku dosen pembimbing penulis yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis.
4. Drs. Ridwan Azhar, M. Hum. Selaku dosen pembaca yang telah mengarahkan
dan membimbing penulis.
5. Buat saudara – saudara penulis, kakak dan abang yang tercinta Yuni Octavia,
Alm. Heriyanto, Frengky Hadiyanto, dan Hermanto yang memberikan
hangatnya kasih sayang dan dukungan kepada penulis.
6. Seluruh karyawan bagian Information di KualaNamo International Airport
iii
7. Teman-teman pariwisata usaha wisata stambuk 2011yang telah memberi
dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.
8. Buat sahabat penulis yang terhebat Linda, Ayu Purnama Sari, Rizki Ananda,
Novia Nur Pratiwi, Tiara Anggaria, Tia Veyanti, dan Rifyan Gani Lubis.
Terima kasih atas perhatian dan pengertian kalian selama ini.
Penulis menyadari bahwa kertas karya ini belum sempurna, baik dari
penyusunan materi maupun teknik penulisan. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan kertas karya ini.
Demikianlah harapan penulis, semoga kertas karya ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Medan 05 Oktober 2014 Penulis,
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan ... 31
Tabel 3.2 Data Pemeluk Agama di Kabupaten Karo ... 32
Tabel 3.3 Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Karo ... 32
Tabel 3.4 Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten Karo ... 33
Tabel 3.5 Kredit Mikro dan Sektor Ekonomi di Kabupaten Karo ... 36
Tabel 3.6 Sebaran Daya Tarik Wisata di Kabupaten Karo ... 38
Tabel 3.7 Daftar Hotel Berbintang di Kabupaten Karo... 41
Tabel 3.8 Daftar Restoran di Kabupaten Karo ... 42
Tabel 3.9 Daftar Penukaran Mata Uang di Kabupaten Karo ... 42
Tabel 3.10 Daftar Biro Perjalanan/ Agen Perjalanan di Kabupaten Karo ... 42
Tabel 3.11 Daftar Pusat Kesehatan/ Rumah Sakit di Kabupaten Karo ... 43
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Pohon Jeruk ... 52
Gambar 4.2 Buah Markisa ... 53
Gambar 4.3 Kubis / Kol ... 53
Gambar 4.4 Wortel ... 54
Gambar 4.5 Kakao ... 55
Gambar 4.6 Kopi ... 56
DAFTAR ISI
2.1 Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan ... 10
2.2 Jenis-Jenis Pariwisata... 16
2.3 Objek dan Daya Tarik Wisata ... 19
2.4 Pengertian Agrowisata ... 22
2.5 Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan ... 25
BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN KARO ... 29
3.1 Letak Geografis Kabupaten Karo ... 29
3.2 Kependudukan, Agama, dan Sistem Mata Pencaharian ... 31
3.3 Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Kabupaten Karo... 37
BAB IV PERANAN AGROWISATA DALAM MENDUKUNG PENDAPATAN ASLI KABUPATEN KARO... 49
4.1Agrowisata di Kabupaten Karo ... 49
4.2Peranan Agrowisata di Kabupaten Karo ... 64
4.2.1 Pengelolaan Agrowisata dan Alternatif Pemecahnya ... 65
4.2.1.1 Potensi yang Belum Dikembangkan Sepenuhnya ... 65
vii
4.2.1.3 Kurangnya Kesadaran Pengunjung Terhadap
Lingkungan ... 66
4.2.1.4 Koordinasi yang Belum Berkembang ... 67
4.2.1.5 Terbatasnya Kemampuan Manajerial di Bidang Agrowisata ... 68
4.2.1.6 Belum Adanya Peraturan yang Lengkap ... 68
4.2.2 Kontrobusi Agrowisata dalam keterlibatan berbagai pihak ... 69
BAB V PENUTUP ... 76
5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... 77
DAFTARPUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.Dengan posisi geografis di
khatulistiwa serta kondisi alam, hayati, dan budaya yang beragam, Indonesia
memiliki potensi besar untukmengembangkan agrowisata.Kegiatan ini diharapkan
dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus melestarikan sumber daya lahan
yang ada.Indonesia memiliki keanekaragaman hayati (biodiversity) nomor tiga
terbesar di dunia.Kekayaan alam yang melimpah tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai sumber plasma nutfah/genetik atau sebagai areal wisata.
Demikian pula dengan kondisi tanah dan iklim yang beragam, peluang
untuk mengembangkan berbagai komoditas pertanian pun semakin besar dengan
menerapkan sistem pengelolaan lahan yang sesuai.Hal ini tercemin pada berbagai
teknologi pertanian lokal yang berkembang di masyarakat
denganmenyesuaikannya dengan tipologi lahan. Keunikan - keunikan tersebut
merupakan aset yang dapat menarik bangsa lain untuk berkunjung ke
Indonesia.Untuk memperbesar pendapatan asli daerah, maka program
pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata daerah
diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi.
Sumatera Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki
potensi wisata, baik dibidang alam maupun budaya. Provinsi Sumatera Utara juga
2
dikalangan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, yang dapat
diandalkan untuk memberikan devisa yang besar bagi Negara.
Kabupaten
Karo adalahsalahsatu
memiliki luas wilayah 2.127,25 km2 dan berpenduduk sebanyak kurang lebih
500.000 jiwa. Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan
Sumatera Utara. Terletak sejauh 77 km dari
Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan
ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada
diketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini
mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17°
dataran tinggi Karo ini bisa ditemukan indahnya nuansa alam pegunungan dengan
udara yang sejuk dan berciri khas daerah buah dan sayur.Di daerah ini juga bisa
kita nikmati keindahan Gunung berapi Sibayak yang masih aktif dan berlokasi di
atas ketinggian 2.172 meter dari permukaan laut.Arti kata Sibayak adalah Raja.
Dengan demikia
nenek moya
Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di
Sumatera Utara yang memiliki potensi tidak kalah baik dengan daerah tujuan
wisata lainnya di Indonesia. Namun potensi yang ada tersebut dapat dimanfaatkan
secara optimal dikarenakan berbagai hal, yang salah satunya bisa jadi adalah
3
akan hal tesebut, Pemerintah Kabupaten Karo dalam memasuki era otonomi dan
4
tujuan meraih tempat sebagai Daerah Tujuan Wisata Utama, sehingga sektor
kepariwisataan menjadi sumber atau pemasok dana strategis dalam menunjang
pembangunan Daerah. Agar potensi kepariwisataan dapat berkembang dan dapat
dijadikan sebagai produk andalan yang layak dijual di pasar global, harus
ditangani oleh tenaga profesional di bidang kepariwisataan.Tenaga profesional
diartikan bahwa tenaga-tenaga aparatur pemerintah pengelola pariwisata yang
mampu membawa dan menggerakkan organisasi pariwisata dan masyarakat
membangun sektor kepariwisataan dengan mengacu kepada visi pembangunan
yang telah ditetapkan, serta mengadopsi prinsip-prinsip “Good Governance”
didalam melaksanakan pelayanan masyarakat. (Direktorat Kebudayaan Dan
Pariwisata Kabupaten Karo).
Objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Karo merupakan salah satu tujuan
wisata yang digemari para wisatawan. Namun infrastruktur jalan menuju Berastagi
menjadi sorotan banyak pihak, terutama masyarakat pengguna jalan tersebut. Pada beberapa ruas jalan, masih terdapat jalan yang rusak serta tidak rata.Sehingga bisa
berisiko membahayakan pengguna jalan.Bahkan, ada bagian jalan yang ambruk
akibat longsor hingga memakan setengah badan jalan.Belum lagi banyak badan
jalan yang terus terkikis erosi akibat banjir.
Masalah kebersihan juga menjadi sorotan.Lokasi yang kotor dan
minimnya fasilitas umum di lokasi objek wisata sudah menjadi hal yang
lumrah.Belum lagi sampah yang merusak pemandangan.Begitu juga dengan
kondisi umum yang tidak terurus, padahal pengunjung telah membayar retribusi
untuk masuk ke lokasi wisata, dan membayar uang kebersihan kamar mandi.
Kabupaten Karo memiliki banyak objek dan daya tarik wisata seperti
5
Peninggalan Sejarah, selain itu Kabupaten Karo juga sudah mulai
mengembangkan Agrowisata.
Kabupaten Karo juga merupakan sentral pertanian dan perkebunan.Sejauh
mata memandang terlebih dari ketinggian, yang terlihat hanya hijauan tanaman
jeruk, markisa, stroberi, kol, wortel, kentang, dan sayuran lainnya.Hasil
perkebunan dan pertanian rakyat berastagi sejak lama telah menjadi merek
dagangan daerah ini.Tanaman jeruk sudah menjadi salah satu produk andalan di
Kabupaten Karo sejak terakhir ini.
Pasar lokal menjadi sasaran utama penjualan produk pertanian, salah
satunya adalah melalui agrowisata.Rangkaian pertanian dari budidaya sampai
pascapanen dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi kegiatan agrowisata.Besarnya
keinginan masyarakat terutama wisatawan lokal yang datang untuk memetik buah
jeruk, buah markisa, atau panen sayur langsung di kebun merupakan peluang
pasar agrowisata yang sangat baik bagi daerah ini. Jika wisata kebun dengan
konsep petik sendiri ini digalakkan, jelas akan memberi nilai tambah bagi para
petani selain itu Daerah Kabupaten Karo pun tentunya akan semakin popular
dengan paket wisata yang khas. Harga jual produk pertanian di lokasi agrowisata
bisa lebih tinggi karena pengunjung yang berani membayar lebih daripada harga
jual petani ke pedagang pasar.Hal ini karena kesan dan kepuasan yang diperoleh
pengunjung dari memetik sendiri buah langsung dari pohonnya di kebun.
6
1. Pengelolaan Objek
Tanaman dibudidayakan dengan menerapkan teknologi modern, antara
lain dengan sistem irigasi tetes dan teknik penanaman hidroponik.
Teknologi budi daya tanaman akan terus dikembangkan seperti ini guna
meningkatkan hasil produksi yang maksimal.
2. Pengelolaan Pengunjung
Agar pengunjung dapat merasakan kenyamanan selama melakukan
kunjungan, dibuatlah suatu peraturan yang berlaku bagi pengunjung.
Peraturan tersebut menyangkut waktu kunjungan, bea masuk, dan tata
tertib didalam kawasan agrowisata.
3. Sarana/Fasilitas Pendukung
Memasuki kawasan agrowisata adanya tempat parkir yang luas, agar
pengunjung dapat mengetahui tempat – tempat penting yang ada di dalam
kawasan, disediakan peta lokasi. Dan adanya papan infromasi penunjuk
arah juga nama tanaman.
4. Keamanan
Untuk melindungi objek yang ada di dalam kawasan agrowisata, telah
dibuatkan pagar keliling sebagai pembatas.Di tempat yang rawan seperti
pembayaran karcis, perlu disiapkan sistem keamanan tersendiri.Tempat
parkir juga perlu dijaga keamanannya.Untuk menjaga keamanan
pengunjung dan objek, dibuatlah aturan tata tertib di dalam kawasan
agrowisata, seperti papan peringatan diletakkan di tempat-tempat tertentu.
Agrowisata di Kabupaten Karo setiap tahun terus berkembang.Dulu
7
ini sudah ada 8 kecamatan yang mulai membuka agrowisata.Misalnya di
kecamatan Merek, Merdeka, Namurtera, Donar Raya.Sekarang setiap kecamatan
sudah menyeluruh tidak hanya di Berastagi saja.Tujuan agrowisata selain
mengutip retribusi daerah juga sebagai penunjang Pendapatan Asli Daerah di
Kabupaten Karo tersebut.Dengan adanya Agrowisata yang berdampak positif ini
antara masyarakat yang lebih mengenal tanaman tersebut dan para penjual yang
mendapatkan keuntungan lebih besar.Sehingga masyarakat maju dan Pendapatan
Asli Daerah pun ikut maju.Upaya yang terus dilakukan untuk tetap meningkatkan
agrowisata ini dengan selalu diadakan sosialisasi adanya juga partisipasi
masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keramahtamahan kepada
wisatawan.Dari data yang didapat di tahun 2013-2014 wisatawan mulai
berkurang, karena adanya erupsi dari Gunung Sinabung.Dampak dari erupsi
tersebut banyak lahan pertanian dan perkebunan gagal panen sehingga merugikan
pemilik tanaman, dan pendapatan pemilik tanaman juga mulai
berkurang.(Direktorat Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Karo).
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti kegiatan
agrowisata dengan judul “Peranan Agrowisata Dalam Mendukung
Pendapatan Asli Kabupaten Karo”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
8
2. Bagaimana Peranan Agrowisata Dalam Mendukung Pendapatan Asli
Daerah di Kabupaten Karo
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mendeskripsikan Peranan Agrowisata Dalam Mendukung Pendapatan Asli
Kabupaten Karo.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini terdiri dari :
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan akan menambah khasanah ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan pengembangan agrowisata yang berbasiskan
masyarakat diharapkan pengembangan agrowisata Kabupaten Karo tidak hanya
meningkatkan pendapatan masyarakat tapi juga meningkatkan pendapatan asli
daerah Kabupaten Karo.
1.4.2 Manfaat Praktis
Dapat berguna sebagai referensi bagi penelitian lanjutan yang relevan
dengan topik kertas karya ini.
1.5 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif
deskriptif.Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan.
9
Pengumpulan data dari beberapa buku yang berkaitan dengan
kepariwisataan dan informasi yang berkaitan dengan judul baik berupa majalah,
surat kabar, brosur, serta berbagai macam informasi kepustakaan yang berkaitan
langsung dengan Agrowisata di Kabupaten Karo.
1.5.2 Penelitian Lapangan ( Field Research )
Pengumpulan data secara langsung, mengamati serta mengambil
kesimpulan dan keputusan dari pengamatan tersebut.Dalam tahap ini dilakukan
wawancara dari narasumber yang memiliki pemahaman tentang informasi yang
berkaitan dengan judul.Wawancara yang dilakukan secara langsung dengan para
informan yang terkait dengan Agrowisata di Kabupaten Karo, serta pengumpulan
foto secara langsung yang di dapat di Kabupaten Karo.
1.6 Sistematika Penulisan
Pembahasan pada kertas karya ini terdiri dari lima bab, yaitu :
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Manfaat penelitian
1.5 Metode penelitian.
Bab II : Uraian teoritis tentang kepariwisataan
2.1 Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan
2.2 Jenis – Jenis Pariwisata
10
2.4 Pengertian Agrowisata
2.5 Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan
Bab III : Gambaran Umum Kabupaten Karo
3.1 Letak Geografis Kabupaten Karo
3.2 Kependudukan, Sistem Mata Pencaharian, dan Agama
3.3 Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Kabupaten Karo
BabIV : PerananaAgrowisata Dalam Mendukung Pendapatan
AsliKabupaten Karo
4.1 Agrowisata di Kabupaten Karo
4.2 Peranan Agrowisata di Kabupaten Karo
BabV : Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran