HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN PENDENGARAN PEKERJA
( STUDI KASUS DISKOTIK A, B, C DI KOTA MEDAN )
Tesis
Oleh
Naek Silitonga
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK
BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN PENDENGARAN PEKERJA
( STUDI KASUS DISKOTIK A, B, C DI KOTA MEDAN )
Tesis
Diajukan untuk melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat untuk
Mencapai Gelar Magister dalam Bidang Ilmu Kesehatan Telinga
HidungTenggorok Bedah Kepala Leher
Oleh :
Naek Silitonga
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK
BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera, saya sampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa atas kasih setia, penyertaan dan karuniaNya saya dapat
menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Saya menyadari
penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun
bahasannya. Walaupun demikian, mudah-mudahan tulisan ini dapat
menambah perbendaharaan penelitian dengan judul Hubungan
Kebisingan Dengan Pendengaran Pekerja ( Studi Kasus Diskotik A,
B, C di Kota Medan ).
Dengan telah selesainya tulisan ini, pada kesempatan ini dengan tulus
hati saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
Dr Adlin Adnan, Sp.THT-KL atas kesediaannya sebagai ketua
pembimbing penelitian ini, Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri Dr. dr. Tengku
Siti Hajar Haryuna, Sp.THT-KL sebagai anggota pembimbing. Di tengah
kesibukan mereka, dengan penuh perhatian dan kesabaran, telah banyak
memberi bantuan, bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat
bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tesis magister ini.
Rasa terimakasih saya ucapkan kepada Fotarisman, SKM, MSi, MPH
sebagai pembimbing ahli yang banyak memberi bantuan, bimbingan dan
masukan dalam bidang metodelogi penelitian dan statistik.
Dengan telah berakhirnya masa pendidikan magister saya, pada
kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan
Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. dr.
Syahril Pasaribu, Sp.A(K), DTM&H dan mantan Rektor Universitas
Sumatera Utara, Prof. dr. Chairuddin Panusunan Lubis, Sp.A(K), DTM&H,
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen THT-KL Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan
yang diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Magister
Kedokteran Klinik di Fakultas Kedokteran USU.
Yang terhormat Kepala Dinas kesehatan Kota Medan, yang telah
mengizinkan peneliti untuk mengambil data di beberapa Diskotik yang
terdaftar dan mendapat izin resmi.
Yang terhormat Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok dan Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran USU Prof. Dr.
dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K) dan Ketua Program Studi Ilmu
Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, Dr. dr Tengku Siti Hajar
Haryuna Sp.THT-KL, Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran USU sebelumnya Prof. dr. Askaroellah Aboet,
Sp.THT-KL(K) yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada
saya dalam mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik sampai
selesai.
Yang terhormat supervisor di jajaran Departemen THT-KL Fakultas
Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi Lutan,
Sp.THT-KL(K), dr. Yuritna Haryono, Sp.THT-KL (K), Prof. dr. Askaroellah
Aboet, KL(K), Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih,
Sp.THT-KL(K), dr. Muzakkir Zamzam, SpTHT-Sp.THT-KL(K), dr. Mangain Hasibuan,
SpTHT-KL, dr. T.Sofia Hanum, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. dr. Delfitri Munir,
SpTHT-KL(K), dr. Linda I. Adenin, Sp.THT-KL, dr. Ida Sjailandrawati Hrp,
Sp.THT-KL(K), dr. Siti Nursiah, Sp.THT-KL, dr. Andrina Y.M. Rambe, Sp.THT-KL,
dr. Harry Agustaf Asroel, M.(Ked) ORL-HNS, Sp.THT-KL, dr. Farhat,
M.(Ked) ORL-HNS, Sp.THT-KL(K), Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna,
Sp.THT-KL, dr. Aliandri, Sp.THT-KL, dr. Asri Yudhistira, M.(Ked)
ORL-HNS, Sp.THT-KL, dr. Devira Zahara, M.(Ked) ORL-ORL-HNS, SpTHT-KL, dr.
H.R. Yusa Herwanto, M.(Ked) ORL-HNS, SpTHT-KL, dr. M. Pahala Hanafi
Harahap, SpTHT-KL dan dr. Ferryan Sofyan, M.Kes, SpTHT-KL. Terima
kasih atas segala ilmu, keterampilan dan bimbingannya selama ini.
Yang tercinta teman-teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran USU, atas bantuan, nasehat, saran maupun
kerjasamanya selama masa pendidikan.
Yang mulia dan tercinta Ayahanda Alm. Panusunan Silitonga dan
Ibunda Tiara Lumbantobing, ananda sampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas
kasih sayang yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak
dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik
serta diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang
kokoh dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa
kepada Tuhan, agar diberi umur panjang, kesehatan dan kesejahteraan
kepada Ibunda kami tercinta.
Kepada seluruh kerabat dan handai taulan yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya atas
segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini,
semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya
selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat
ganda dari Tuhan, Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Amin.
Medan, Januari 2013
Penulis
ABSTRAK
Pendahuluan: Pada negara berkembang lebih dari sepertiga gangguan
pendengaran disebabkan karena terpapar bising berlebihan. Intensitas kebisingan yang berbahaya jika melampaui 85 dB dan jangka waktu tertentu.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan tingkat kebisingan dan gangguan pendengaran akibat bising pada pekerja beberapa diskotik di Kota Medan.Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan rancangan studi potong lintang. Data diperoleh melalui proses wawancara, pemeriksaan telinga dengan otoskopi dan pemeriksaan pendengaran dengan audiometri nada murni.Hasil
Penelitian: Pekerja yang bekerja >85 dB adalah 110 orang (100 %). Hasil
pemeriksaan audiometri terhadap pekerja yang memenuhi kriteria inklusi didapati 51 orang ( 46,6 %) pekerja tidak mengalami gangguan pendengaran akibat bising dan 59 orang ( 53,6 %) menderita gangguan pendengaran akibat bising. Kesimpulan : Ada hubungan tingkat kebisingan terhadap fungsi pendengaran pekerja beberapa diskotik di Kota Medan
ABSTRACT
Introduction : In developing countries, more than one third of hearing
impairments are due to excessive noise exposure that exceeds 85 dB for a period of time.Purpose : To determine the correlation between noise exposure levels and noise-induced hearing loss in employees ( case study of discotheque A, B, C in Medan).Methods : This study used analytic cross-sectional study design. The data obtained through interview process, otoscopic examination and pure tone audiometry.Results : The noise-exposed employees (>85 dB) were 110 people (100%). Audiometric examinations towards the inclusion-fulfilled criteria employees were 51 (46,6%) non impaired employees and 59 (53,6%) hearing-impaired employees.Conclusion : There is a significant correlation between noise exposure levels and hearing function in employees of several discotheques in Medan.
DAFTAR ISI
2.2 Suara musik di diskotik termasuk kebisingan 9
2.3 Anatomi telinga 11
2.3.1 Vaskularisasi telinga dalam 16
2.3.2 Persarafan telinga dalam 17
2.4 Fisiologi pendengaran 17
2.5 Pengaruh kebisingan terhadap tenaga kerja 18 2.5.1 Efek non auditori 18
2.7 Pengendalian bising dengan program konservasi pendengaran 27
2.7.1 Analisa kebisingan 27
2.7.2 Pengendalian secara administratif 28
2.7.4 Pengendalian secara medis 31
2.7.5 Penggunaan alat pelindung telinga 32
2.7.6 Pendidikan dan penyuluhan kesehatan 33
3.4.1 Karakteristik sosiodemografi pekerja 36
3.4.2 Intensitas suara musik 36
BAB 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan 57
6.2 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 59
PERSONALIA PENELITIAN 63
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tingkat intensitas suara berbagai lingkungan 7
Tabel 2.2 Tingkat intensitas suara dari peralatan musik 10
Tabel 2.3 Pengaturan waktu pemaparan bising yang dapat
ditoleransi menurut ACGIH 29
Tabel 4.1 Distribusi karakteristik responden 40
Tabel 4.2 Distribusi pekerja berdasarkan rerata intensitas bising pada diskotik (> 85 dB ) 41
Tabel 4.3 Distibusi pekerja berdasarkan hasil pengukuran
audiometrik 43
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi pekerja berdasarkan keluhan
tinitus 43
Tabel 4.5 Distribusi pekerja menurut jenis kelamin dan
gangguan pendengaran 44
Tabel 4.6 Distribusi pekerja menurut umur dan gangguan
pendengaran 44
Tabel 4.7 Distribusi pekerja menurut tingkat pendidikan dan
gangguan pendengaran 45
Tabel 4.8 Distribusi pekerja menurut lama bekerja dan
gangguan pendengaran 45
Tabel 4.9 Distribusi pekerja menurut kelompok intensitas
bising dan gangguan pendengaran 46
Tabel 4.10 Distribusi pekerja menurut intensitas bising dan
derajat ketulian 46
Tabel 4.11 Distribusi pekerja menurut keluhan tinnitus dan
gangguan pendengaran 47
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi telinga 13
Gambar 2.2 Anatomi telinga dalam 14
Gambar 2.3 Kohklea 15
Gambar 2.4 Organ corti 16
Gambar 2.5 Kerangka teori penelitian 34
DAFTAR ISTILAH
ACGIH : American Conference of Govermental Industry Hygiene ANSI : American National Standard Institute
DA : Desk Analyser
ESHL : Early Sensorial Hearing Loss
GPAB : Gangguan Pendengaran Akibat Bising HEAR : Hearing Education and Awarness for Rocker HHA : Hand Held Analyser
ISO : International Standard Organization NAB : Nilai Ambang Batas
NIHL : Noise Induced Hearing Loss
NIOSH : The National Institute for Occupational Safety and Health OSH act : Occupational Safety and Health Act
PGPKT : Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian PKS : Pabrik Kelapa Sawit
PLTG : Pembangkit Listrik Tenaga Gas PTS : Permanent Treshold Shift
RNID : Royal National Institute for Deaf People SLM : Sound Level Meter
SMA : Sekolah Menengah Atas SNHL : Sensori Neural Hearing Loss