PENGARUH KETANGGUHAN SAMBUNGAN LAS PADA
MATERIAL ALUMINIUM-MAGNESIUM TERHADAP BEBAN
IMPAK DENGAN VARIASI SUDUT KAMPUH V 60
oDAN 90
oSKRIPSI
Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
HARRY PRAMANA NIM.080401107
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah saya ucapkan Kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga tugas sarjana ini dapat
selesai. Tugas sarjana yang berjudul “Pengaruh Ketangguhan Sambungan Las
Pada Material Aluminium-Magnesium Terhadap Beban Impak Dengan Variasi Sudut Kampuh V 60o dan 90o” ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Mesin Program Reguler di
Departemen Teknik Mesin – Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Selama pembuatan tugas sarjana ini dimulai dari penelitian sampai
penulisan, saya banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Kedua orangtuaku, Ayahanda Ir. Zul Yusri Lubis dan Ibunda T. Sahara
Rosnani yang telah memberikan perhatian, do’a, nasehat dan dukungan baik
moril maupun materil, juga adik-adikku Hendry Prabowo, Cynthia Zulina,
dan Cindy Zulani yang terus menerus memberikan masukan selama
pembuatan tugas sarjana ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME. selaku dosen pembimbing Tugas
sarjana yang telah banyak membantu menyumbang pikiran dan meluangkan
waktunya dalam memberikan bimbingan dalam menyelesaikan tugas sarjana
ini.
3. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri selaku ketua Departemen Teknik
Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Zulfikar, ST, MT, Nuzuli, ST, dan kepada timPeneliti Impak Fracture
Research Center (IFRC) yang telah membantu penulis.
5. Seluruh staf pengajar dan pegawai administrasi di Departemen Teknik Mesin,
Ibu Ismawati, Kak Sonta, Bapak Syawal, Bang Sarjana, dan Bang Lilik yang
6. Anggota dalam tim penelitian ini, Syahrul Ramadhan, dan Ikram atas kerja
sama dan waktu yang diberikan sehingga laporan ini bisa terselesaikan.
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan yang sangat berharga bagi saya
untuk dapat meningkatkan ilmu, dan kualitas, serta pengalaman yang tidak
akan pernah saya lupakan.
7. Shanaz Olivia Hutami yang telah memberikan semangat dan kasih sayangnya
agar selalu berjuang menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh teman–teman stambuk 2008, Munawir, Gio, Ary Fadila, Rozy, Felix,
Maraghi, Ramadhan dan yang lainnya yang namanya tidak dapat saya
sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan baik selama
perkuliahan maupun dalam pembuatan tugas sarjana ini.
Saya menyadari bahwa tugas sarjana ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik dari pembaca sekalian sangat diharapkan demi
kesempurnaan skrispi ini. Semoga tugas sarjana ini bermanfaat dan berguna bagi
semua pihak.
Medan, Juli 2013
Harry Pramana
ABSTRAK
Salah satu faktor yang mempengaruhi ketangguhan material adalah sifat mekanik
dari material tersebut. Jika material diberi proses pengelasan, maka akan dapat
merubah sifat mekanik dari material tersebut. Untuk mengkaji hal tersebut
disusunlah sebuah konsep penelitian yang terdiri dari dua tahapan. Mengukur
ketangguhan impak hasil pengelasan akibat variasi besar sudut kampuh V 60o dan
90o terhadap variasi paduan aluminium-magnesium dan memeriksa cacat las pada
hasil lasannya. Hasil dari pengujian menunjukkan pengelasan dengan variasi
sudut kampuh V 60o pada paduan paduan aluminium-magnesium dengan kadar
magnesium 2.2% dan dengan sudut kampuh 60o mempunyai nilai ketangguhan
impak rata-rata yang lebih baik dibandingkan sudut kampuh 90o, nilai
ketangguhan impak yang dihasilkan untuk Al 98%-Mg 1.4% dengan sudut
kampuh 60o adalah 0,2877 Joule/mm2, untuk Al 98%-Mg 1.4% dengan sudut
kampuh 90o adalah 0,2739 Joule/mm2, Al 97%-Mg 2.2% dengan sudut kampuh
60o adalah 0,3064 Joule/mm2, dan untuk Al 97%-Mg 2.2% dengan sudut kampuh
90o adalah 0,3038 Joule/mm2. Pengujian pada pengelasan oxy-acetylen gas untuk
paduan aluminium-magnesium, menunjukkan bahwa sudut kampuh dan
penambahan kadar magnesium mempengaruh hasil lasan (ketangguhan impak).
Kata kunci: ketangguhan impak, pengelasan oxy-acetylene, sudut kampuh,
ABSTRACT
One of the factors that affect material toughness is the mechanical properties of
the material . If the material given welding process , it will be able to change the
mechanical properties of the material . To look into the matter was composed of a
concept study consisted of two phases . Measuring the impact toughness weld
seam angle due to large variations in V 60o and 90o to the variation of
aluminum-magnesium alloy welding defects and check on the results welding . Results of the
testing showed the variation of the welding seam V 60o angle on
aluminum-magnesium alloy with aluminum-magnesium levels of 2.2 % and at an angle of 60o seam has
a value of impact toughness on average better than the seam angle 90o, the
resulting impact toughness values for Al 98%-Mg1.4% at an angle of 60° is
0.2877 Joule/mm2 hem , for the Al 98%-Mg 1.4 % at an angle of 90° is 0.2739
Joule/mm2 hem, Al 97 %-Mg 2.2% at an angle of 60o hem is 0,3064 Joule/mm2,
and 97 % for Al-Mg 2.2 % at an angle of 90° is 0.3038 Joule/mm2 hem . Tests on
Oxy-Acetylene gas welding for aluminum-magnesium alloy, showed that the
addition of the corner seam and welded magnesium levels influence the outcome
(impact toughness).
Keywords: impact toughness, oxy-acetylene welding, seam angle,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ………. iii
DAFTAR ISI ……….. v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR NOTASI ………... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ……….. 1
1.1 Latar Belakang ……….... 1
1.2 Perumusan Masalah ……….... 2
1.3 Tujuan Penelitian ……… 3
1.3.1 Tujuan Umum ……….. 3
1.3.2 Tujuan Khusus ……….. 3
1.4 Batasan Masalah ………. 3
1.5 Manfaat Penelitian ……….. 4
1.6 Sistematika Penulisan ………. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………. 6
2.1 Pengelasan ……….. 6
2.1.2 Las Oxy-Acetylene ………... 8
2.2 Pengelasan pada Aluminium ……….. 15
2.2.1 Aluminium dan Paduannya ……….. 15
2.2.2 Sifat Umum Dari Beberapa Jenis Paduan ………… 15
2.2.3 Paduan Aluminium Magnesium……..……….. 18
2.2.4 Sifat Mampu Las ... 19
2.3 Cacat Pada Las ……… 20
2.4 Metode Non Destructive Test……… 32
2.5 Uji Impak ……… 36
2.5.1 Pengujian Impak Metode Charpy ………. 37
2.5.2 Mesin Uji Impak ……… 38
2.5.3 Jenis Patahan ... 43
2.6 Kampuh Las ……… 44
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ……… 48
3.1 Jadwal Penelitian dan Lokasi Penelitian ………. 48
3.2 Metode Penelitian ……… 48
3.3 Variabel-Variabel Pengujian ………... 49
3.3.1 Spesimen ……… 49
3.3.2 Elektroda yang Digunakan ……… 50
3.3.3 Proses Pembentukan ……….. 51
3.5 Prosedur Pengujian Impak ……….. 54
3.6 Prosedur Pembentukan Kampuh ...……….. 58
3.6 Diagram Alir ………... 59
BAB 4 HASIL DAN DISKUSI ……….. 60
4.1 Pendahuluan ………... 60
4.2 Hasil Pengujian ……….. 60
4.2.1 Hasil Pengujian Cacat Las …...………. 60
4.2.2 Hasil Pengujian Impak …...………. 61
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ………...………... 72
5.1 Kesimpulan ………. 72
5.2 Saran ……… 73
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Klasifikasi pengelasan ………. 8
Gambar 2.2. Tabung oksigen dan acetylene………. 9
Gambar 2.3. Nyala karburasi ………. 11
Gambar 2.17. Penetrasi berlebihan ……….. 27
Gambar 2.18. Retak akar ………. 28
Gambar 2.25. Pembebanan metode Charpy dan metode Izod …………... 37
Gambar 2.26. Mesin uji impak charpy ………... 39
Gambar 2.28. Sifat-sifat patahan ………... 44
Gambar 2.29. Jenis-jenis sambungan las ………... 47
Gambar 3.1. Kawat las AWS-A5.2 ... 50
Gambar 3.2. Bentuk dan ukuran spesimen ……… 51
Gambar 3.3. Spesimen yang telah disemprot cairan penetran ………….. 53
Gambar 3.4. Cairan developer, penetran, dan cleaner ………... 53
Gambar 3.5. Mesin impak Charpy ……… 54
Gambar 4.1. Spesimen aluminium-magnesium dengan kadar
magnesium 1.4% dan sudut kampuh 90o……….. 62 Gambar 4.2. Spesimen aluminium-magnesium dengan kadar
magnesium 2,2% dan sudut kampuh 90o……….. 63 Gambar 4.3. Spesimen aluminium-magnesium dengan kadar
magnesium 1,4% dan sudut kampuh 60o……….. 64 Gambar 4.4. Spesimen aluminium-magnesium dengan kadar
magnesium 2,2% dan sudut kampuh 60o……….. 64
Gambar 4.5. Grafik perbandingan nilai variasi kadar magnesium
terhadap sudut kampuh 60o………... 68
Gambar 4.6. Grafik perbandingan nilai variasi kadar magnesium
terhadap sudut kampuh 90o………... 69 Gambar 4.7. Grafik nilai ketangguhan impak pada spesimen ...
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Hasil pengujian impak pada spesimen aluminium-magnesium
dengan kadar magnesium 1,4% dan Sudut kampuh 90o………… 62
Tabel 4.2. Hasil pengujian impak pada spesimen aluminium-magnesium
dengan kadar magnesium 2,2% dan Sudut kampuh 90o………… 63
Tabel 4.3. Hasil pengujian impak pada spesimen aluminium-magnesium
dengan kadar magnesium 1,4% dan Sudut kampuh 60o………… 63
Tabel 4.4. Hasil pengujian impak pada spesimen aluminium-magnesium
dengan kadar magnesium 1,4% dan Sudut kampuh 60o………… 64
Tabel 4.5. Hasil perhitungan data ……….. 67
Tabel 4.6. Perbandingan nilai variasi kadar magnesium terhadap sudut
kampuh 60o ... 68
Tabel 4.7. Perbandingan nilai variasi kadar magnesium terhadap sudut
DAFTAR NOTASI
Ep = Energi Potensial.
Em = Energi Mekanik.
I = Nilai ketangguhan impak (Joule/mm2)
E = Energi yang diserap (Joule)
m = Massa Bandul (Kg)
g = Gravitasi (m/s2)
h1 = Ketinggian awal bandul (m)
h2 = Ketinggian akhir bandul (m)
λ = Jarak lengan pengayun (m)
α = Sudut posisi awal pendulum
β = Sudut posisi akhir pendulum