• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PROFIL perusahaan institusi INSTITUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PROFIL perusahaan institusi INSTITUSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PROFIL INSTITUSI MITRA MAGANG A. Sejarah Pendawa Kencana

CV. Pendawa Kencana Multyfarm merupakan suatu usaha berdirivpada tanggal 1 Desember 1998. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan umum, lembaga bantuan umum dan konsultan. Usaha peternakan di tempat ini masih baru dan mulai dijalankan pada tanggal 1 September 2004 dengan 10 ekor sapi di atas lahan 800 m2. Bangunan terdiri dari kandang, kantor, gudang, kolam ikan, dan lahan pemeliharaan tanaman.

Faktor pendukung lancarnya usaha CV. Pendawa Kencana Multyfarm salah satunya adalah kerjasama dan kunjungan dari instansi atau pihak luar CV. Pendawa Kencana Multyfarm. Sebagai contoh CV. Pendawa Kencana Multyfarm menjalin hubungan dengan UPN, PT. Kepurun Panawa Indonesia, Instiper, UTY, SPIT Godean, Astra Agrolestari.

Kegiatan magang ini akan dilaksanakan di CV. Pendawa Kencana Multyfarm, karena Pendawa Kencana dikenal sebagai perusahaan agrobisnis yang merupakan wadah untuk bersosialisasi dengan masyarakat dalam pengembangan berbagai bidang pertanian antara lain: sistem pertanian organik, peternakan terpadu dengan menggunakan bakteri khusus, perikanan dan perkebunan.

B. Visi dan Misi 1. Visi

Mengembangkan pertanian secara terpadu (Intregrited Farm System) sehingga menjadikan pertanian yang efisien dan ramah lingkungan.

2. Misi

a. Mengembangkan dan mengaplikasikan pertanian yang “zero waste” sebagai percontohan masyarakat umum.

b. Meningkatkan aplikasi bioteknologi pakan untuk meningkatkan kualitas pakan.

c. Mengembangkan kualitas pengetahuan pertanian.

(2)

C. Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha yang terdapat di CV. Pendawa Kencana Multy Farm meliputi beberapa macam usaha yaitu sebagai berikut:

1. Lembaga Riset

CV. Pendawa Kencana Multy Farm merupakan lembaga riset yang berlokasi di Yogyakarta. CV. Pendawa Kencana Multy Farm telah menemukan berbagai macam penemuan, diantaranya yaitu :

a. Probiotik Good Bacterial Number 1 (GB#1), yang terdiri dari berbagai macam mikroorganisme positif.

b. Ayam Kampung Super

c. Jagung dengan biji berwarna hitam.

d. Terong “Viagra”, yang memiliki kandungan viagra. e. Terong “Madona”

f. Durian “Pancasila” g. Jambu “Australia”

2. Peternakan sapi perah dan ayam.

Sapi perah dan ayam merupakan komoditas utama CV. Pendawa Kencana Multy Farm. Perbedaan nyata yang mulai dikembangkan ialah pemakaian bakteri probiotik dalam beternak. Bakteri ini berfungsi sebagai penghasil protein dalam jerami sehingga dapat digunakan sebagai bahan salah satu proses fermentasi. Ternak akan menghasilkan produk (susu, daging) untuk bahan makanan manusia dan hasil samping berupa kotoran untuk diolah menjadi pupuk organik. Pupuk organik diaplikasi untuk lahan pertanian yang akan menghasilkan beras sebagai bahan pangan dan jerami atau limbah pertanian lainnya untuk bahan pakan ternak, demikian selanjutnya secara terus menerus dalam satu circle.

3. Pertanian organik

(3)

pupuk organik pembungaan dan pembuahan “Pendawa Subur” dan pupuk organik pertumbuhan “Pendawa Subur”. Pestisida yang digunakan yaitu pestisida organik “Pendawa Ampuh”.

4. Perikanan

Kegiatan usaha di bidang perikanan berupa budidaya lele. Jenis lele yang dibudidayakan yaitu Lele Sangkuriang. Lele Sangkuriang merupakan perbaikan sifat genetis dari Lele Dumbo yaitu dengan cara back cross antara dumbo jantan F6 dengan induk betina F2. Budidaya Lele Sangkuriang meliputi pemeliharaan lele calon indukan dan pembesaran lele.

5. Produksi Pengembangan Probiotik GB#1

Probiotik yang telah ditemukan oleh CV. Pendawa Kencana Multy Farm kemudian dikembangkan menjadi beberapa produk yaitu sebagai berikut :

a. GB#1 Profeed b. GB#1 Proquatic c. GB#1 Propunic d. Compossap

e. Pupuk Organik Cair “Pendawa Subur Pembungaan dan Pembuahan” f. Pupuk Organik Cair “Pendawa Subur Pertumbuhan”

g. Pestisida Organik “Pendawa Ampuh” 6. Pelatihan

CV. Pendawa Kencana Multy Farm juga memiliki kegiatan usaha yaitu sebagai fasilitator Training atau yang lebih di kenal dengan sebutan "pelatihan". Pelatihan dilaksanakan selama 3-6 hari mengenai peternakan, pertanian organik dan perikanan.

D. Sistem Kemitraan CV. Pendawa Kencana Multyfarm

(4)

produksi sesuai dengan kebutuhan pasar. Di latar belakangi oleh keterbatasan tersebut, direktur dan pemilik perusahaan mempunyai inisiatif untuk membuat pola kerjasama, yaitu sistem kemitraan dengan berbagai pihak terkait.

Program kemitraan yang dijalankan harus memiliki keuntungan antara kedua belah pihak yang bermitra. Salah satu tujuan kemitraan adalah memberikan harga yang layak kepada petani. Penentuan harga dan mekanisme pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.

Untuk dapat mewujudkan keinginan yang titik beratnya kepada target produksi dan kontinuitas produksi, maka managemen CV. Pendawa Kencana Multifarm memutuskan mengorganisir sistem kemitraan dengan berbagai pihak. Di lingkungan CV. Pendawa Kencana Multifarm terdapat hubungan kemitraan, diantaranya :

1. Kemitraan dengan petani / kelompok tani

Petani merupakan mitra yang paling utama dan penting bagi perusahaan. Sehingga CV. Pendawa Kencana Multifarm membentuk kemitraan dengan petani, dengan harapan petani akan lebih maju dan berkembang dan membina hubungan baik dengan petani setempat. Manfaat yang diperoleh petani bila melakukan program kemitraan, antara lain:

a. Petani dapat memperoleh bimbingan teknis sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta peningkatan produksi baik secara kualitas dan kuantitas.

b. Pemasaran hasil produksi terjamin c. Meningkatkan pendapatan petani d. Dapat mewujudkan kesejahteran sosial 2. Kemitraan dengan Dinas Pertanian

(5)

dengan nomor: 503/1028/HO/2004 dan ijin produksi dengan nomor : 503/1231/047/P/IKAH/VIII/2004.

Untuk lebih meyakinkan konsumen untuk membeli produk-produk buatannya, CV. Pendawa Kencana Multifarm bekerja sama dengan Dinas Pertanian Sleman melakukan kaji terap terhadap pupuk kompos yang diberi label “Compossap”. Dan setelah dilakukan beberapa kali kaji terap, ternyata hasilnya sangat memuaskan. Dengan diberikannya nomor kaji terap 521.33/1655/2003 maka Dinas Pertanian menyarankan para petani untuk menggunakan pupuk Compossap.

3. Kemitraan dengan pedagang/agen pengecer/Kios Tani

(6)

BAB II

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN A. Compossap

“Compossap” adalah pupuk organik produksi CV. Pendawa Kencana Multyfarm yang mempunyai daya untuk merubah semua faktor kesuburan tanah sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman dan ikan. “Compossap” dilengkapi bakteri probiotik yang mampu memacu pertumbuhan tanaman, penyedia unsur hara dan memacu pertumbuhan jasad renik tanah sehingga sangat baik untuk tanaman. ”Compossap” mudah diberikan dan efisien dalam penggunaan, tidak menimbulkan keracunan pada tanaman maupun ikan, mampu mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk buatan hingga 50% dan dapat meningkatkan kualitas hasil tanaman dan perikanan baik secara kualitas maupun kuantitas

B. Tebu

Sistem pembibitan tebu yang digunakan oleh CV. Pendawa Kencana Multy Farm yaitu dengan sitem bud chip atau single bud atau pembuatan bibit tebu dengan sistem satu mata tunas. Keuntungan dari sistem satu mata tunas ini adalah bibit lebih seragam, jumlah anakan lebih banyak, pertumbuhan lebih cepat, rendemen gula akan meningkat, kebutuhan bibit lebih irit dan bibit lebih sehat.

Cara pembuatan single bud chip yaitu : 1. Syarat

Bibit tebu berumur 5-6 bulan. 2. Teknik Pembuatan

a. Tunas tebu pada ruas diambil, bisa dipotong dengan bor maupun manual dengan parang setebal 2,5-3 cm (pilih yang kuat).

(7)

c. Siapkan bekas gelas air mineral (aqua) untuk potray yang diberi pupuk dari campuran blotong tebu dengan kotoran sapi/ayam yang sudah difermentasi dengan GB#1”propunic”.

d. Tanam potongan tunas tebu ke dalam potray/gelas aqua tadi. Siram dengan pendawa subur tunas dengan kadar 10cc/liter air mentah. 3. Pemeliharaan Bibit

a. Penyiraman b. Pemupukan I

Pemupukan untuk awal pada 7 hari setelah tanam dengan pupuk ZA dan TSP dengan perbandingan tiap 1 kg ZA, TSP nya 20 ons dilarutkan dengan air 50 liter dan tambahkan Pendawa Subur Pertumbuhan 250 cc disiramkan pada tanaman.

c. Pemupukan II d. Pemupukan III

Pemupukan hanya menggunakan Pendawa Subur Pertumbuhan dengan kadar 5 cc/liter air, disiramkan atau disemprotkan pada daun pada usia 30 hari setelah tanam

4. Pemanenan Bibit

Bibit single bud chip dapat dipindahkan langsung ke lahan pada usia 30 hari-45 hari.

5. Persiapan Lahan

a. Pembuatan got-got untuk pembuangan dan penampungan air. b. Pembuatan Lubang Tanam

6. Penanaman

Waktu penanaman yang ideal untuk tebu adalah bulan Mei-Juni sehingga waktu panen sekitar bulan Juli-September.

7. Pemupukan

(8)

pada usia tebu 5 minggu setelah tanam. Pemberian Pupuk Pendawa Subur “pertumbuhan” diberikan rutin setiap 2 minggu sekali diulangi sampai 3 kali, setelah umur 5 bulan pupuk dengan Pendawa Subur “Pembungaan” setiap 2 minggu sekali, diulangi sampai 3 kali.

8. Pembumbunan dan Penggemburan

Pembumbunan bertujuan untuk menutup tanaman dan menguatkan batang sehingga pertumbuhan anakan dan pertumbuhan batang lebih kokoh. 9. Klentek

Klentek adalah suatu kegiatan membuang daun tua pada tanaman tebu yang dilakukan secara manual. Tujuan klentek adalah untuk merangsang pertumbuhan batang, memperkeras kulit batang, mencegah tebu roboh, dan mencegah kebakaran.

10. Panen

Panen dilaksanakan pada musim kering yaitu sekitar bulan April sampai Oktober agar memudahan transportasi tebu dari areal ke pabrik serta tingkat kemasakan tebu akan mencapai optimum pada musim kering. C. Salak

Cangkok merupakan cara pembiakan secara vegetatif yang dilakukan pada tanaman salak. Cangkok salak dilakukan di pangkal batang anakan yang masih muda yang nantinya akan ditumbuhi akar. Cara kerjanya adalah sebagai berikut.

a. Menyiapkan infus berupa botol bekas aqua 1L yang dipotong setengah. b. Kemudian satu sisi botol dipotong setengah lingkaran yang nantinya akan

berfungsi memeluk pangkal batang yang dicangkok.

c. Infus diisi kompos “Compossap” sebagai media tumbuh cangkokan

d. Memilih anakkan yang sehat, dan bersihkan serabut yang melekat pada pangkal batang anakkan yang keluar dari batang induk.

e. Botol yang telah dilubangi dan terisi kompos, dipelukkan pangkal batang anakan

f. Selama pencakokan dilakukan perawatan, terutama penyiraman secukupnya. g. Bibit hasil cangkok, umumnya bisa diambil setalah berumur 6 bulan. Atau

(9)

h. Pengambilan bibit bisa dengan cara memotong bagian pangkal anakkan, atau dengan cara memutarnya.

D. Manajemen Pemasaran Probiotik

CV. Pendawa Kencana Multy Farm memiliki produk unggulan yaitu Good Bacterial Number 1 (GB#1). GB#1 merupakan hasil bioteknologi berupa probiotik unggul yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme positif. Mikroorganisme tersebut antara lain sebagai berikut :

Sampel Padat

Tabel 1. Populasi Mikroba dalam Sampel Padat

No Subjek Jumlah Populasi

(cfu)/ml sample

1 Mikrobia proteolitik 8 x 108

2 Mikrobia lipolitik 9 x 1012

3 Mikrobia amilolitik 7 x 107

4 Mikrobia selulolitik 5 x 109

5 Mikrobia penambat nitrogen 6 x 105 6 Mikrobia penambat nitrogen non simbiolitik 4 x 108 7 Mikrobia pengurai sulfur 4 x 107 8 Mikrobia pelarut fosfat 5 x 107

9 Mikrobia lignolitik 8 x 108

*bakteri yang dominan Bacillus megatirium. Berbentuk batang , gram positif. Sampel Cair

Tabel 2. Populasi Mikroba dalam Sampel Cair

No Subjek Jumlah Populasi

(cfu)/ml sample

1 Mikrobia proteolitik 9 x 109

2 Mikrobia lipolitik 7 x 1011

3 Mikrobia amilolitik 6 x 106

4 Mikrobia selulolitik 7 x 108

5 Mikrobia penambat nitrogen 9 x 104 6 Mikrobia penambat nitrogen non simbiolitik 8 x 106 7 Mikrobia pengurai sulfur 1 x 109 8 Mikrobia pelarut fosfat 6 x 107

9 Mikrobia lignolitik 5 x 108

*bakteri yang dominan Bacillus megatirium. Berbentuk batang, gram positif

(10)

1. GB#1 Profeed

GB#1 Profeed bekerja secara enzymatis yang berfungsi memecah protein karbohidrat struktural dan lemak serta dilengkapi dengan bakteri Nitrogen Fiksasi non simbiose, bakteri Phospat dan sebagainya. Jika GB#1 Profeed dicampurkan dengan pakan ternak maka nutrien dari bahan pakan dapat diserap secara maksimal, baik secara langsung maupun melalui sintesa protein mikroba dalam rumen ternak, sehingga penyerapan berjalan dengan sempurna adalah feses betul-betul tinggal ampas, kotoran relatif kering dan bau kotoran tereduksi.

2. GB#1 Proquatic

GB#1 Proquatic berisi koloni bakteri pengurai pada air yang sangat bagus dalam membantu proses pertumbuhan ikan karena hasil dari penguraian tadi berupa plankton alami yang menjadi pakan alami ikan pada umumnya. Manfaat lain dari probiotik ini yaitu :

a. Mengurai bahan-bahan organik lumpur tambak.

b. Menghilangkan bau (gas scatol) Amonia dan lendir dasar tambak. c. Mencegah kerusakan dan fisik biologis dasar tambak. kolam/tambak. d. Mengurai bahan-bahan sisa makanan, kotoran ikan/udang senjadi

senyawa organik yang bermanfaat. e. Menekan mikroorganisme pathogen.

f. Meningkatkan kualitas dan jumlah produksi ikan/udang. g. Menekan hama dan penyakit yang ada dalam tambak/kolam. 3. GB#1 Propunic

GB#1 Propunic merupakan probiotik yang berisi mikroorganisme berupa bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas sp.), bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.), yeast/ragi dan sebagainya yang berfungsi sebagai proteolitik, lignolitik, selulotik, amilolitik, lipolitik, pengurai sulphur, pelarut phospat dan penambat nitrogen.

Manfaat dari produk ini yaitu sebagai berikut :

(11)

b. Membantu mengurai (mendekomposisi) bahan-bahan organik lebih cepat.

c. Aktifator pembuatan pupuk organik.

d. Menurunkan 60-70% tinja pada Septic-Tank dalam waktu 7-10 hari dan menghilangkan baunya.

e. Merawat tanah resapan agar selalu berfungsi dengan baik.

f. Mencegah mampatnya saluran cucian piring, kamar mandi dan selokan, sekaligus menghilangkan bau.

g. Menetralisis limbah industri. 4. Compossap (pupuk organik)

Compossap merupakan pupuk organik yang berasal dari hasil pengolahan limbah organik (pertanian/peternakan). Compossap diproduksi dalam ukuran 20 kg. Kandungan yang terdapat dalam Compossap yaitu sebagai berikut:

Tabel 3. Kandungan dalam Compossap

Total N :1.96% P2O5 :1.93%

K2O :2.96%

CaO :2.97%

MgO :0.87%

C/N :16%

pH :7

Kelembaban :35-40%

5. Pupuk Cair Organik ”Pendawa Subur”

Pupuk cair organik yang diproduksi oleh CV. Pendawa Kencana Multy Farm terdiri dari 2 macam yaitu Pupuk Cair “Pertumbuhan” dan Pupuk Cair Pembungaan dan Pembuahan. Pupuk Cair “Pertumbuhan” dan Pupuk Cair Pembungaan dan Pembuahan merupakan perangsang pertumbuhan pada tanaman yang paling baik dan alami dibanding bahan perangsang yang lain. Pupuk Cair “Pertumbuhan” dan Pupuk Cair Pembungaan dan Pembuahan mempunyai kandungan unsur hara yang lengkap, juga terdapat Chlorophyll sehingga baik untuk merangsang pertumbuhan atau pembungaan dan juga pembuahan.

(12)

“Pendawa Ampuh” merupakan pestisida organik yang mengandung berbagai jenis tanaman, seperti daun mimba, tembakau dan tanaman lainya yang alami dan sangat efektif bila digunakan untuk mencegah hama dan penyakit.

Kegiatan pemasaran produk probiotik ini dilakukan oleh semua karyawan, bukan hanya karyawan yang berada pada kantor pemasaran, tetapi juga karyawan yang berada pada lahan budidaya. Adapun segmentasi dari pemasaran probiotik di CV. Pendawa Kencana Multy Farm adalah petani, peternak dan agen CV. Pendawa Kencana Multy Farm yang ada di Yogyakarta, Magelang, Boyolali, Riau dan Jakarta.

Promosi dilakukan pada saat CV. Pendawa Kencana Multy Farm diundang sebagai narasumber dalam pelatihan. Dalam pelatihan-pelatihan tersebut CV. Pendawa Kencana Multy Farm memperkenalkan produk kepada peserta pelatihan. Promosi juga dilakukan dengan cara memasang iklan di internet.

E. Pengembangbiakan Agen Pengendali Hayati/Antagonis

Pengendalian hayati pada dasarnya merupakan pengendalian populasi OPT dengan menggunakan populasi agen hayati. Agen hayati yang diproduksi oleh CV. Pendawa kencana yaitu Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana. Pembiakan agen pengendali hayati antara Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana adalah sama. Media pembiakan yang digunakan adalah tepung singkong. Proses pengembangbiakan Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana antara lain adalah:

a. Menyiapkan tempat pembiakan, yaitu lantai yang sudah dialasi dengan terpal

b. Menuang dan meratakan tepung singkong ke atas terpal dengan tebal 15 cm c. Menyiapkan air mendidih secukupnya

d. Setelah air mendidih, tepung singkong yang telah diratakan disirami dengan air tersebut hingga basah menyeluruh sampai bagian paling bawah.

(13)

dingin tahap selanjutnya adalah menyiramkan larutan Trichoderma sp. atau Beauveria bassiana ke atasnya dengan merata.

f. Setelah semua bagian rata dengan larutan Trichoderma sp. atau Beauveria bassiana, selanjutnya adalah menutup tepung singkong dengan terpal atau karung.

g. Setelah 2 minggu bisa dilihat hasilnya terbentuklah inokulum tricoderma yang baru dan siap diaplikasikan pada pembuatan pupuk organik dengan kosentrasi 1 % dari jumlah bahan organik (pupuk organik)

F. Ragi Tape

Ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter untuk membuat tape ketan atau tape singkong. Pada dasarnya pembuatan ragi merupakan teknik dalam memperbanyak mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan tape.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat ragi tape adalah: 1. Beras ketan putih 1,5 kg

2. Merica 50 gram

3. Cabe untuk jamu 50 gram 4. Bawang putih 50 gram 5. Lengkuas (laos) 7,5 gram 6. Air perasa tebu

7. Ragi yang telah jadi.

Alat-alat yang diperlukan adalah: 1. Pengiling tebu/ blender

2. Pisau

3. Tampah bambu 4. Ember untuk adonan

Cara pembuatan ragi tape yaitu: 1. Menghaluskan semua bahan

2. Menuangkan beras ketan putih yang sudah ditumbuk halus ke dalam ember 3. Menuangkan bahan-bahan lainnya, seperti merica, cabe, bawang putih,

lengkuas kemudian aduk rata

4. Mengiling atau memblender tebu, kemudian menyaring air perasannya 5. Memasukkan air perasan tebu ke dalam ember yang berisi merica, cabe,

(14)

6. Tepung beras ketan dibuat adonan, kemudian bentuk adonan menjadi bulat pipih

7. Menaburkan ragi jadi ke tampah bambu setelah itu letakkan adonan yang sudah dibentuk di atasnya, lakukan sampai adonan habis

8. Setelah adonan terbentuk semua taburkan ragi jadi di atasnya 9. Biarkan selama 2 malam

10. Jemur hingga kering dan ragi tape siap digunakan. G. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu rangkaian kegiatan di Pendawa Kencana Multyfarm. Diklat dilaksanakan tiga kali dalam sebulan. Tempat yang digunakan adalah pendopo Pendawa Kencana Multyfarm dan untuk pelaksanaan prakteknya berada di lahan langsung atau yang sesuai dengan tema pendidikan dan pelatihannya. Tenaga pendidik yang mengisi dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan berasal dari Pendawa Kencana Multyfarm, instansi yang telah bekerja sama, ataupun personal yang telah mahir di bidangnya, misalnya telah mahir dalam pupuk organik, bertanam secara organik, maupun pembicara penggugah motivasi para peserta diklat. Sistem pelatihan yang digunakan di Pendawa Kencana Multyfarm adalah sistem individu dan sistem paket dengan materi antara lain pertanian organik disertai praktek lapangan. Selama berada di Pendawa Kencana Multyfarm, mahasiswa mendapatkan satu kali pendidikan dan pelatihan, yaitu mengenai budidaya ikan dalam terpal dan tiga kali pelatihan meliputi pembuatan pupuk organik Kelompok Tani Dusun Petung, pembuatan pestisida alami dan ragi tape, serta pembuatan fermentasi singkong untuk pakan ternak.

H. Permasalahan dan Strategi Pemecahannya

Beberapa permasalahan yang terdapat di CV Pendawa Kencana dan strategi pemecahannya yang dapat kami usulkan adalah sebagai berikut : 1. Perawatan tanaman kurang diperhatikan

(15)

karena hama maupun penyakit. Kondisi tanaman yang rusak atau sakit karena terserang hama dan penyakit dapat menurunkan nilai produk dari tanaman tersebut. Hal ini dapat menurunkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap CV Pendawa Kencana. Strategi pemecahan yang dapat dilakukan dari permasalahan tersebut adalah perlunya perawatan yang lebih intensif untuk mencegah adanya serangan hama dan penyakit. Para pekerja seharusnya lebih memperhatikan gejala yang muncul dari tanaman, apakah gejala tersebut karena terserang hama dan penyakit atau karena kekurangan unsure hara dan kandungan airnya. Hendaknya melakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit dengan tepat saat gejala mulai muncul sehingga tidak terjadi penularan ke tanaman yang sehat.

2. Kondisi alat dan mesin yang kurang memadai

Kondisis peralatan dan mesin yang digunakan kurang memadai dan tersedia dalam jumlah yang terbatas. Hendaknya peralatan dan mesin yang rusak segera diperbaiki atau jika sudah tidak layak segera diganti dengan yang baru sehingga pekerjaan dapat selesai dengan cepat dan tidak membutuhkan banyak tenaga. Penambahan jumlah peralatan yang masih terbatas perlu dilakukan sehingga tidak perlu menunggu giliran untuk menyelesaikan pekerjaan. Misalnya adalah jumlah gembor masih sangat terbatas. Sementara penggunaan gembor tidak hanya untuk menyiram tanaman tetapi juga digunakan untuk menyiram saat fermentasi bakteri dan penyiraman pupuk kompos.

3. Kurangnya pegawai yang sesuai di bidang pertanian secara khusus

(16)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melaksanakan kegiatan magang adalah sebagai berikut:

1. PT. Pendawa Kencana Multyfarm adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang Research and Development.

2. Kegiatan magang mahasiswa di Pendawa Kencana Multyfarm meliputi pembuatan pupuk organik, pemupukan, penyiraman, perawatan tanaman, pembuatan bibit, transplanting, panen padi, packing tetes tebu, pembuatan ragi tape, pengembangbiakan agen pengendali hayati, kunjungan ke mitra, pendidikan dan pelatihan.

3. Kegiatan budidaya tanaman pada CV Pendawa Kencana menerapkan sistem pertanian terpadu yaitu dengan penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk organik.

4. Pemasaran produk dilakukan secara langsung oleh CV Pendawa Kencana dan melalui agen.

B. Saran

Saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan antara lain :

1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan dilengkapi dengan praktik di lahan langsung atau yang sesuai dengan tema pendidikan dan pelatihannya.

2. Perlunya peningkatan dalam melakukan perawatan tanaman untuk mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit tanaman

3. Pengendalian hama dan penyakit tanaman sebaiknya lebih diperhatikan karena dapat menyebabkan penurunan produktifitas tanaman.

4. Perawatan tanaman perlu ditingkatkan, karena tanaman yang ada merupakan suatu sample yang digunakan untuk menarik perhatian para pengunjung agar membeli dan memakai produk-produk pertanian dari hasil riset CV. Pendawa Kencana Multyfarm.

Referensi

Dokumen terkait

Di pilihnya membuat usaha laundry dikarenakan memanfaatkan gaya hidup malas mencuci serta perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa, karyawan, dan ibu

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Kabanjahe sendiri memiliki beberapa dasar atau tujuan dalam melakukan pelatihan karyawan yang diantaranya adalah

Berdasarkan fenomena yang telah di uraikan diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Mahasiswa

Logo diatas terdapat gambar ojek dengan tiga garis melengkung yang menunjukkan bahwa dalam mendapatkan layanan ojek dapat diraih dengan pemesanan yang langsung dari

Koran yang pertama kali terbit pada tanggal 30 Mei 1950 yang bernama Pikiran Rakyat, harus berhenti terbit pada bulan Januari 1966, dikarenakan terlambat memenuhi ketentuan yang

Selanjutnya responden mendapatkan pelatihan tentang kader kesehatan peduli TB (KKP-TB) dengan tiga topik selama 3 kali pertemuan yaitu 1) pengetahuan tentang TB

Selama mengikuti proses pembelajaran, mahasiswa mengembangkan struktur kemampuan secara konstruktif mulai dari tahap peningkatan kemampuan eksplorasi dalam mendapatkan

Untuk lebih detailnya bisa dilihat di Gambar 1.1 1.3.2 Gedung Bengkel las, pipa dan plat Merupakan gedung tempat mahasiswa melakukan praktek yang berhubungan dengan plat dan juga