• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA RUANG KANTOR LANDSCAPE BAGI PERUSAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TATA RUANG KANTOR LANDSCAPE BAGI PERUSAH"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 1

JURNAL MANAJEMEN KANTOR

TATA RUANG KANTOR LANDSCAPE BAGI PERUSAHAAN

Vida Septi Maulani – 165211063

Prodi D3 Administrasi Bisnis - Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung

Vidasepti1@gmail.com

ABSTRAK

Ketika menjalankan sebuah organisasi tidak akan terlepas dari kebutuhan akan personil dan tempat kegiatan organisasi tersebut dilakukan, untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah perusahaan yang memiliki sejumlah karyawan, menempatkan karyawan dan staf lainnya dalam suatu ruang yang disebut dengan kantor untuk menjalankan pekerjaannya. Ruang kantor bukan hanya sekedar ruang tiga dimensi, namun merupakan ruang yang memerlukan perhatian lebih dalam penataannya karena berkaitan langsung dengan proses kerja karyawan. Telah dilakukan studi literatur mengenai bentuk kantor dan bagaimana cara menata ruang kantor, terutama dalam bentuk kantor landscape. Tata ruang kantor berkaitan dengan bentuk kantor, lokasi, penempatan sarana prasarana, kenyamanan dan keamanan, yang diatur secara efektif dan efisien. Tata ruang kantor landscape merupakan penataan ruang kantor yang berbentuk landscape dimana tiap karyawan dibatasi oleh sekat setinggi 1-1,5 meter dalam bekerja. Penataan dan bentuk kantor ini akan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Kinerja karyawan senyananya dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan kesuksesan yang diharapkan. Kenyamanan dan keefektifan ruang kantor dapat memberikan kesan positif pada karyawan maupun tamu kantor yang akan membawa perusahaan menjadi lebih baik. setiap kantor yang ditata dan dalam bentuk apapun akan memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Dalam penggunaan kantor landscape untuk bekerja memfokuskan karyawan dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik, bukan sekedar tempat dan ruang yang rapi, tetapi tingkat emosional dan hubungan dengan antar karyawan perlu diperhatikan.

Kata Kunci : organisasi, ruang, landscape, karyawan, kantor

ABSTRACT

(2)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 2 comfort and security, which is managed effectively and efficiently. Spatial landscape office space is a landscape-shaped office arrangement where each employee is limited by 1.1.5 meter high insulation in the work. The arrangement and form of this office will have an effect on employee performance. Employee performance senyanaya can affect the company's success in achieving the expected goals and success. Comfort and effectiveness of office space can give a positive impression on employees and office guests who will bring the company to be better. Every office that is laid out and in any form will have its own shortcomings and advantages. In the use of landscape office to work focusing employees can work together and communicate well, not just a place and a neat space, but the emotional level and relationships between employees need to be considered.

Keywords : organization, space, landscape, employee, office

I.

PENDAHULUAN

Kantor terdiri dari beberapa ruangan sebagai tempat karyawan kantor melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kepentingan kantor. Seiring berkembangnya zaman, bentuk kantor turut berkembang dan saat ini ada tiga jenis bentuk ruang kantor, yaitu kantor tertutup, kantor terbuka, dan kantor landscape. Masing-masing dari tiga bentuk kantor itu memiliki fungsi dan kelemahan tersendiri.

Salah satu bentuk kantor yang saat ini banyak diterapkan adalah bentuk kantor landscape. Tidak jauh berbeda dengan bentuk kantor yang lain, yang pasti terdapat tempat untuk masing-masing karyawan kantor bekerja. Yang membedakan kantor landscape dan kantor lainnya adalah bentuk ruang kerja dan masing-masing memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kinerja karyawan kantor yang menempati kantor tersebut. Tak ayal selain bentuk kantor, tata letak peralatan dan perlengkapan, tata letak ruang kantor juga turut mempengaruhi efektif tidaknya rancangan ruang kantor untuk digunakan oleh sejumlah karyawan.

Bentuk kantor memiliki peran yang sangat besar terhadap proses kerja karyawan. Pengaturan bentuk kantor yang diterapkan akan mempengaruhi segala aspek yang

terdapat dalam faktor lingkungan fisik kerja karyawan. Kantor landscape yang senyananya memiliki bentuk dan sistem yang berbeda dengan bentuk kantor tertutup maupun terbuka tentu memiliki pengaruh tersendiri terhadap kinerja karyawan, juga terhadap pencahayaan, udara, suara, dan faktor lainnya.

Identifikasi Masalah

1. Apa tujuan adanya tata ruang kantor? 2. Bagaimana bentuk layout kantor

landscape?

3. Apa fungsi dan kekurangan bentuk kantor landscape?

4. Bagaimana aturan tata letak kantor landscape agar efektif dalam penggunaannya?

5. Apa pengaruh dari penataan ruang kantor landscape terhadap kinerja karyawan?

Tujuan

1. Mengetahui tujuan dari adanya tata ruang kantor.

(3)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 3 3. Memahami fungsi dan kekurangan

dari kantor landscape.

4. Menerapkan tata letak yang sesuai dalam kantor landscape.

5. Mengetahui pengaruh dari penataan ruang kantor landscape terhadap kinerja karyawan.

II.

PEMBAHASAN

Tata Ruang Kantor

Dalam istilah bahasa inggris, kita sering menyebut layout kantor dengan Office

Layout atau sering disebut juga Layout. Tata

ruang kantor adalah aturan tata letak mesin, perabotan, dan sebagainya di dalam ruang kantor yang tersedia yang ditata seefektif mungkin.

Menurut George Terry yang dimaksud pula oleh The Liang Gie menyatakan “Tata ruang kantor adalah proses menentukan segala kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor0fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak” (Gie, 2009).

Dapat dikatakan bahwa tata ruang kantor berarti bagaimana seseorang atau sekelompok orang menentukan penyusunan perabotan dan perlengkapan kantor seefektif dan seefisien mungkin pada luas ruang dan lantai yang tersedia untuk kantor tersebut.

Tujuan Tata Ruang Kantor

Pengelolaan tata ruang kantor berkaitan dengan bentuk kantor, terutama gedung, lokasi, penempatan sarana dan prasana kantor, serta pengaturan alur kegiatan kantor. Menurut Quible dalam Sukoco tata

ruang kantor adalah ruang kantor yang diatur penggunaannya secara efektif dan menimbulkan kepuasan, keamanan, dan kenyamanan karyawan dalam melakukan pekerjaan, serta memberi kesan baik bagi karyawan dan perusahaan. (Sukoco & Munir, 2007)

Tata ruang kantor memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan ruangan untuk bekerja diharapkan mendapatkan keuntungan yang besar.

2. Manajer dapat dengan tegas dan mudah dalam mengawasi pegawainya dengan mudah agar pegawai produktif dan teratur dalam bekerja.

3. Proses komunikasi karyawan dalam bekerja berjalan lancar dan efisien tanpa ada hambatan dan kesulitan dalam berkomunikasi baik langsung maupun melalui alat elektronik. 4. Pegawai merasa nyaman, aman dan

puas dalam melakukan segala pekerjaannya.

5. Kebutuhan pegawai dapat tersedia dan terlayani dengan semestinya. 6. Pergerakan pegawai lebih teratur dan

efisien terutama hubungannya dengan ruangan penyimpanan arsip 7. Pegawai memiliki rasa aman dan

keleluasaan pribadi yang senyananya patut dijaga.

8. Menjauhkan dan mengurangi sumber kebisingan dan kegaduhan yang akan mengganggu pekerjaan terutama yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

(4)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 4 Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari tata

ruang kantor adalah untuk memperoleh kelancaran kegiatan kantor terutama pekerjaan administratif, serta menimbulkan persatuan dan koordinasi yang baik antar pekerja yang mana menggunakan kantor dan alat-alat yang terdapat di dalamnya dan pastinya menjaga kerjasama antar pekerja. Tujuan dari penataan ruangan bukan hanya untuk pegawai dan staff yang bekerja didalam ruang tersebut, namun hal itu berpengaruh terhadap perusahaan langsung bahkan hubungannya dengan pelanggan dan masyarakat luar.

Dapat diuraikan bahwa awal dari keberhasilan perusahaan adalah dari kenyamanan dan keamanan karyawan dalam bekerja sehingga produktivitas karyawan dapat maksimal dan dapat menyesuaikan dengan target perusahaan. Untuk mencapai kenyamanan dan keamanan itulah dimulai dari menata ruang kantor, yang senyananya merupakan tujuan dari dilaksanakannya penataan ruang kantor.

Asas-asas Tata Ruang Kantor

(Nuraida, 2014) Asas dalam menyusun tata ruang adalah sebagai berikut :

1. Asas jarak terpendek

Asas0ini mengharuskan setiap pekerjaan memiliki jarak terpendek bertujuan meminimalisasi penggunaan waktu dalam melaksanakan pekerjaan tertentu. Penyusunan tempat-tempat sesuai dengan kebutuhan kerjanya, fungsi dan tugas. Penempatan alat-alat juga hendaknya diletakkan dengan mengimplementasikan asas ini. Contohnya alat yang sering digunakan karyawan –seperti mesin fotokopi- diletakkan di sekitar tempat kerja karyawan namun jangan terlalu dekat karena mesin fotokopi menimbulkan suara yang bising yang dapat mengganggu kenyamanan dan konsentrasi bekerja.

2. Asas rangkaian kerja

Karyawan dan peralatan kantor ditempatkan sesuai dengan rangkaian yang berdasarkan urutan penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan, ditempatkan berderet-deret menurut urutan proses penyelesaian pekerjaan. Jika hal itu sudah diterapkan maka itu artinya Jarak terpendek sudah tercapai. Setiap langkah dalam melakukan pekerjaan diusahakan tidak ada gerakan mundur atau menyilang, hendaknya bergerak maju agar proses pekerjaan lebih teratur dan rapih.

3. Asas mengenai penggunaan segenap ruangan

Beberapa ruangan yang terdapat di suatu kantor dipastikan tidak ada ruang yang dibiarkan tidak terpakai. Penggunaan dan pemanfaatan ruangan harus digunakan sepenuhnya dan semaksimal mungkin. Ruangan yang tidak terpakai menunjukkan bahwa pengaturan tata ruang kurang efisien.

4. Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja

Susunan tempat kerja akan selalu dimungkinkan adanya perubahan atau penyusunan kembali. Hal itu dapat terjadi dipengaruhi faktor-fator tertentu yang mengharuskan perubahan susunan tempat kerja, misalnya penambahan jumlah karyawan. Jika perubahan dilakukan hendaknya perubahan itu dilaksanakan tanpa banyak kesulitan dan tidak memakan biaya yang besar.

5. Asas integrasi kegiatan

(5)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 5 kerja dengan sesama. Maka integrasi

kegiatan dalam kantor digunakan untuk mencapai tujuan.

6. Asas keamanan dan kepuasan kerja bagi pegawai

Tata ruang dan peralatan kantor harus membuat pegawai dapat bekerja secara aman, nyaman, dan puas sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan maksimal. Keamanan dalam kantor bisa ditingkatkan dengan adanya petugas keamanan, alat-alat keamanan seperti tabung kebakaran, serta alat-alat kantor yang dipastikan aman untuk digunakan.

Untuk mencapai keefektifan dan keefisienan ruang kerja hendaknya pengaturan tata letak dilakukan sesuai asas-asas yang sudah distandarkan. Seringkali memang permasalahan terjadi saat penataan ruangan berkebalikan dengan asas tersebut.

Prinsip Tata Ruang Kantor

Dalam menata ruangan kantor perlu diperhatikan segala hal yang berhubungan dengan proses kerja dalam kantor. Oleh karena itu sebaiknya tata ruang dikaitkan dengan prinsip-prinsip tata ruang sebagai berikut :

1. Sarana prasarana, informasi, dan karyawan yang saling terhubung dalam alur pekerjaan perlu dianalisis secara efektif.

2. Arah kerja karyawan tiap aktivitasnya harus0bergerak dalam garis lurus dan membatasi adanya dan terjadinya crisscrossing dan backcrossing.

3. Karyawan yang memiliki pekerjaan serupa dan saling berhubungan harus

ditempatkan berdekatan atau berkelompok.

4. Pegawai yang berhubungan dengan publik dan sering didatangi tamu harus ditempatkan didekat pintu masuk kantor dan jauh dari aktifitas karyawan lain.

5. Pegawai yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi harus ditempatkan di ruangan yang suasananya tenang dan jauh dari sumber0kebisingan.

6. Ruang untuk individu harus disesuaikan dengan posisi, pekerjaan yang dilakukan, dan peralatan0yang dibutuhkan.

7. Peralatan dan furnitur kantor harus sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan kualitasnya dan tidak berlebihan.

8. Lorong dan koridor haruslah lebar agar pergerakan pegawai dalam bekerja tidak terhambat, serta kenyamanan dan keamanan harus diberikan prioritas.

9. Prioritaskan memilih tempat atau ruangan agak terbuka karena lebih efisien daripada0ruang kecil tertutup. 10.Cahaya, udara, kelembaban, suara, dekorasi harus diposisikan dam diatur0dengan benar.

11.Fleksibel, dapat dilakukan perluasan dan perubahan tata ruang kantor di masa yang akan datang.

12.Pegawai menerima dan bukan sebaliknya.

(6)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 6 Bentuk kantor terdiri dari tiga bentuk, yaitu

terbuka, tertutup, dan landscape (Chaniago, 2013). Salah satunya adalah bentuk kantor landscape. Kantor landscape adalah tempat bekerja karyawan kantor dimana tiap karyawan diberi ruang kantor untuk melakukan aktivitasnya yang dibatasi oleh sekat setinggi 1 sampai 1,5 meter dan diletakkan berdekatan serta biasanya dikelompokkan atas tugas dan fungsinya. Bentuk kantor landscape merupakan gabungan dari kantor terbuka dan tertutup untuk mengatasi kelemahan dari kedua bentuk kantor tersebut, namun tidak berarti bentuk kantor landscape ini tidak memiliki kekurangan sama sekali.

Kelebihan dan Kelemahan Layout

Kantor Landscape

Penggunaan bentuk layout kantor tidak lepas dari pertimbangan kelebihan dan kelemahannya. Dalam hal ini, kantor landscape merupakan solusi untuk mengatasi kelemahan yang terdapat di kantor terbuka maupun tertutup karena merupakan gabungan dari kedua bentuk

tersebut. Namun bukan berarti kantor landscape adalah bentuk kantor yang sempurna karena bentuk kantor ini memiliki kelemahan juga disamping kelebihannya.

Kelebihan penggunaan layout kantor landscape adalah :

1. Komunikasi dan kerja sama antar karyawan selalu terjaga karena ruang kerja hanya dibatasi sekat.

2. Pengawasan mudah dilakukan karena ruangan cukup terbuka dan digunakan bersama.

3. Karyawan merasa betah dan nyaman dalam bekerja.

4. Biaya pemakaian peralatan lebih terjangkau karena peralatan biasanya bisa digunakan bersama.

Kelemahan Layout kantor landscape sebagai berikut :

1. Biaya pemeliharaan agak mahal. 2. Biaya untuk dekorasi, renovasi dan

kebersihan cukup banyak.

3. Membutuhkan ruangan yang luas. 4. Pemakaian beberapa sarana dan

prasarana harus bergantian.

Penataan Ruang Kantor Landscape

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penempatan tempat kerja dalam bentuk landscape yaitu menggunakan sekat untuk memisahkan antar tempat karyawan. Penempatan sekat tempat kerja sebaiknya diletakan berkelompok sesuai dengan bidang pekerjaan.

Tiap bidang pekerjaan diatur tata letaknya sehingga tiap bidang yang saling berhubungan dan sering berinteraksi diletakkan secara garis lurus dan dekat.

(7)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 7 dalam menata ruang kantor landscape adalah

letak sarana dan prasarana kantor dan penataan hiasan-hiasan. Keuntungan kantor landscape salah satunya adalah dapat menghemat biaya dengan pengadaan alat-alat kantor yang bisa digunakan bersama.

Dalam satu ruangan luas yang terdiri dari beberapa karyawan diberikan beberapa alat kantor yang bisa digunakan bersama seperti mesin fotokopi, printer, dispenser, air conditioner, mesin scanner, dan lainnya. Alat alat yang sering digunakan sebaiknya diletakkan di sekitar tempat kerja karyawan, namun jika alat tersebut menimbulkan suara bising yang akan mengganggu konsentrasi karyawan dalam bekerja sebaiknya diletakkan cukup jauh namun masih bisa dijangkau dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut ruang kantor bisa diberikan sarana yang dapat menyerap suara.

Penataan sarana juga diusahakan tidak menganggu alur pekerjaan dan lalu lalang karyawan. Jangan lupakan lorong-lorong antar sekat untuk lalu lalang. Dalam situasi tersibuk kemungkinan banyak karyawan yang memiliki kesibukan yang membuat mereka sering berjalan kesana kemari. Karena itu lorong haruslah cukup untuk sekitar 2 orang karyawan agar tidak terjadi tabrakan dan menghambat langkah mereka.

Kinerja Karyawan

Menurut Rivai (2004:309), kinerja karyawan adalah sebuah perilaku actual yang ditunjukkan setiap pekerja sebagai pencapaian kerja mereka sesuai dengan perannya dalam bidang pekerjaan tertentu.

Menurut Ghoniyah dan Masurip (2011:124) kinerja merupakan perbandingan berbagai kemungkinan –seperti target, sasaran, dan kriteria yang sudah disepakati- dengan hasil kerja pegawai selama periode tertentu.

Sedangkan indicator kinerja adalah bagaimana karakteristik kerja tersebut, seperti kualitas, kuantitas, serta kontribusi kerja dalam sebuah organisasi atau dalam hal ini adalah perusahaan

Kinerja karyawan merupakan potensi dan prestasi kerja yang dicapai seorang karyawan dalam melakukan tugasnya sesuai bidang pekerjaan yang ditekuni. Tentu setiap organisasi mengharapkan kinerja yang bagus dan optimal dari karyawannya agar organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Perbandingan antara kinerja karyawan dan keberhasilan perusahaan sangat berbanding lurus. Untuk bisa mendapat kesuksesan, maka suatu perusahaan harus memiliki kualitas karyawan maupun staf lain yang mumpuni dan memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan dalam merekrut pekerja.

Kualitas kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah faktor penataan ruang kantor, karna sejatinya karyawan melakukan pekerjaannya di kantor.

Hubungan tata ruang kantor dengan kinerja karyawan yaitu mengenai kenyamanan dan keamanan yang karyawan akan rasakan ketika bekerja di dalam kantor. Maka dari itu penataan harus ditentukan sebaik mungkin sejak awal pembentukan kantor karena hal itu dapat menentukan tingkat kinerja karyawan.

Pengukuran Produktivitas Kerja

(8)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 8 1. Kuantitas kerja adalah suatu hasil yang

dicapai oleh karyawan dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar berkaitan dengan seberapa produktif proses kerja karyawan yang ada atau telah ditetapkan oleh lembaga/perusahaan.

2. Kualitas kerja merupakan standar yang dihasilkan pekerjaan terhadap mutu dari suatu produk yang dihasilkan seorang karyawan, dengan kata lain merupakan suatu kemampuan karyawan dalam penyelesaian pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang berkaitan dengan baik buruknya proses kerja karyawan tersebut yang telah ditetapkan oleh lembaga/perusahaan.

3. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu tujuan pekerjaan yang diselesaikan pada awal waktu yang telah ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output, serta mampu memaksimalkan waktu seefisien mungkin yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang disediakan di awal waktu sampai menjadi output.

Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan bekerja yang mempengaruhi pelaksanaan tugas karyawan sesuai bidang pekerjaannya. Hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangatlah penting karena berpengaruh terhadap kualitas pekerja, perusahaan, maupun produk yang dihasilkan, dalam hal ini diperlukan adanya pengaturan maupun penataan faktor-faktor lingkungan kerja fisik dalam penyelenggaraan aktivitas organisasi.

Faktor-faktor lingkungan fisik kantor diantaranya adalah faktor cahaya, udara,

warna. Faktor tersebut bukan hal sepele, karena dapat kita rasakan sehari-hari bagaimana situasi yang nyaman saat berada dalam suatu ruangan. Perasaan kita saat berada di pasar yang kotor dengan di super market terkemuka pasti akan berbeda karena pengaruh lingkungan fisik itu, hal itu juga berlaku untuk ruang kantor.

Lingkungan yang baik untuk suatu ruang kantor berbanding lurus dengan tingkat produktifitas karyawan. Diperlukan penyesuaian yang efektif dalam mengatur tata ruang kantor landscape, maupun bentuk kantor yang lain, karena tiap kantor memiliki sumber-sumber cahaya, udara, suara yang berbeda tingkatnya.

Pengaruh Layout Kantor

Landscape Terhadap Pencahayaan

Cahaya merupakan gelombang yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya (matahari, lilin, lampu) memancar dan menyebar keseluruh ruangan. Cahaya yang cukup dan menerangi dengan tepat akan membantu para pegawai dalam bekerja, efeknya sehingga mengurangi kelelahan mata sehingga menambah efektivitas pekerjaanya (Chaniago, 2013).

Dalam mengatur tata ruang kantor pastinya memerhatikan kefektifan cahaya di dalam ruangan karna hal tersebut akan berpengaruh terhadap proses kerja karyawan. Cahaya yang tersedia tidak boleh terlalu terang maupun terlalu gelap.

(9)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 9 yang minim maka kemungkinan cahaya

yang tersedia dalam ruangan itu akan kurang karena ruangan yang luas.

Pencahayaan harus cukup lebih banyak dari pencahayaan kantor tertutup yang notabene satu ruang kantornya digunakan oleh satu orang karyawan dan luas ruangannya pun tidak seluas kantor terbuka dan landscape.

Cahaya pagi dan siang hari yang masuk akan banyak menyebar sehingga efek cahaya matahari tidak akan memberi kesan terang yang berlebihan. Letak jendela perlu diatur dan diperhitungkan jumlahnya untuk ruang seluas tertentu.

Keefektifitasan cahaya yang tersedia dalam satu ruang kantor landscape sangat diperhitungkan karena berdampak besar karena berkaitan dengan proses kerja banyak karyawan yang bekerja di ruangan tersebut. Penyesuaian ketersediaan cahaya yang dihasilkan dari alat elektronik seperti lampu harus memperhitungkan keberadaan jumlah cahaya alami yang terdapat di ruang tersebut.

Cahaya yang berlebihan akan membuat karyawan-karyawan di ruang tersebut merasa kurang nyaman dalam bekerja dan pandangan mereka akan terganggu apalagi jika pekerjaan yang mereka lakukan berhubungan menggunakan computer dan kertas-kertas. Cahaya itu akan membuat mereka silau. Hal itu akan berdampak pada proses dan hasil kerja mereka.

Namun cahaya yang kurang memadai juga tidak baik untuk pekerjaan karyawan-karyawan. Mereka kesulitan dan terhambat dalam bekerja, apalagi jika pekerjaan membutuhkan konsentrasi yang tinggi.

Perusahaan pastinya tidak mau banyak karyawannya tidak kompeten dalam bekerja. Karyawan harus bekerja dengan nyaman untuk menghasilkan kualitas kerja dan hasil

mereka. Maka dari itu, khususnya dalam kantor landscape, pencahayaan perlu diatur sedemikian rupa sehingga nyaman dan aman.

Pengaruh

Layout

Kantor

Landscape

Terhadap

Sirkulasi

Udara

Udara adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi fisik (daya tahan) orang bekerja. Udara juga merupakan salah satu fakor yang dapat menciptakan kenyamanan (ergonomic) suatu kantor. Kekurangan udara merupakan pemicu orang stress (Chaniago, 2013).

Udara yang bagus untuk sebuah kantor adalah udara yang bersih dan bersuhu cukup. Suhu udara yang efektif dalam bekerja adalah 20o-25o C. udara bisa didapatkan dari alam maupun alat seperti Air Conditioner dan kipas angina.

Dalam kantor landscape, udara yang masuk akan tersebar merata ke penjuru ruangan. Karena ruang kantor ladscape cukup luas menyebabkan adanya kesan tidak pengap. Namun dikarenakan dalam satu ruang kantor landscape terdiri dari beberapa karyawan maka udara yang tersedia pun digunakan bersamaan, apalagi jika satu ruangan dipenuhi karyawan dengan kesibukan masing-masing, terkadang hal itu membuat ruangan terasa sesak dan panas.

(10)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 10 Udara yang berlebihan tidak baik untuk

kerja karyawan. Apalagi dengan suhu yang terlalu dingin atau panas. Kebersihan dan suhu harus diatur dan diseimbangkan. Kualitas udara dalam kantor landscape bisa diatur menggunakan penyaring udara dan kebiasaan membersihkan ruangan. Dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, suhu udara yang efisien adalah 20o-25o C.

Kekurangan udara akan membuat karyawan mudah stress dalam bekerja, hal itu akan berpengaruh pada kualitas kinerja karyawan terhadap proses dan hasil kerja mereka.

Pengaruh

Layout

Kantor

Landscape Terhadap Suara

Suara merupakan sumber kebisingan yang akan selalu ada pada setiap aktifitas dimanapun. Dalam kegiatan apapun tidak dapat dipungkiri bahwa suara pasti selalu ada, baik itu suara yang kecil sekalipun.

Keberadaan suara dalam kantor terkadang mengganggu beberapa aktifitas pekerjaan, terutama pekerjaan yang memerlukan konsentrasi yang tinggi. Biasanya jenis pekerjaan seperti itu ditempatkan jauh dari keramaian dan memiliki ruangan tersendiri.

Kantor landscape yang digunakan karyawan yang bekerja secara kelompok dan memiliki alur komunikasi yang lancar memungkinkan adanya interaksi di beberapa kesempatan. Aktifitas lain seperti penggunaan alat-alat kantor yang menimbulkan suara tidak luput dari sumber kebisingan tersebut. Terkadang itulah resiko penggunaan ruang kerja secara bersama-sama.

Keadaan kantor yang semi terbuka membuat suara yang dihasilkan akan terdengar oleh beberapa orang dalam ruangan tersebut. Misalkan ada seorang karyawan yang sedang mengerjakan tugasnya dan karyawan

lain melakukan aktifitas yang menimbulkan suara bising. Hal itu akan mengganggu kerja karyawan yang sedang fokus dalam pekerjaannya.

Sumber kebisingan lainnya adalah adanya interaksi verbal antar karyawan. Bahkan dalam kenyataannya beberapa interaksi diantaranya tidak berhubungan dengan pekerjaan (baca: gossip). Situasi akan karyawan bertatap muka dan bekerja bersama dalam satu tempat memungkinkan mereka lebih sering membuat aktifitas komunikasi dibandingkan dengan situasi pekerjaan dalam kantor tertutup.

Oleh karena itu ruang kantor landscape sebaiknya digunakan untuk pekerjaan karyawan yang terlibat dalam satu tim dan jenis pekerjaan yang tidak menuntut konsentrasi tinggi.

Pengawasan terhadap kinerja karyawan yang dilakukan oleh manajer maupun supervisor juga harus lebih ditingkatkan agar karyawan lebih berfokus dan memusatkan perhatiannya pada pekerjaan pada waktu bekerja. Komunikasi di luar pekerjaan ditegaskan bahwa hal itu bisa dilakukan pada saat istirahat atau di luar waktu bekerja.

Pengaruh Hiasan dan Tanaman

Dalam Ruang Kerja

tidak dapat dipungkiri lagi sebuah ruangan, ruang apapun itu, akan semakin nyaman ditempati saat ruang itu nyaman untuk dipandang dan memiliki suasana menyegarkan. Untuk membuat ruangan lebih terasa asri salah satunya yaitu dengan menempatkan hiasan ataupun tanaman hias di dalam ruangan.

(11)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 11 dipenuhi hiasan yang asri, pemberian hiasan

dan tanaman ini hendaknya diterapkan saat menata ruang kantor landscape, khususnya.

Hiasan yang tepat untuk digunakan dalam ruang kerja seperti hiasan dinding berbentuk figura, foto, motivasi, yang dapat memberi pencerahan pada karyawan dalam bekerja. Hiasan yang dipajangpun harus memiliki nilai estetika dan tidak berlebihan. Selain hiasan dinding, kita bisa menambahkan hiasan lain dengan catatan tidak malah mengganggu proses kerja.

Tanaman juga bisa diletakkan pojok-pojok ruangan atau bahkan di tengah ruangan untuk menambah kesan natural dan kesegaran agar karyawan yang bekerja nyaman dan merasa segar setiap saat – dengan catatan bahwa tanaman tersebut selalu dijaga kebersihan dan kesegarannya. Keberadaan tanaman hijau juga akan berpengaruh pada kualitas oksigen dalam ruangan. Pada akhirnya kualitas kerja karyawan turut meningkat –mereka menghirup oksigen dengan kualitas terbaik dan menjernihkan pikiran mereka.

Pengaruh Tata Ruang Kantor

Landscape

Terhadap

Kinerja

Karyawan

Kualitas kinerja karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh karyawan itu sendiri. Terdapat beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi baik atau buruknya kinerja seorang karyawan. Salah satu faktor itu adalah faktor lingkungan kerja. Tata ruang kantor termasuk ke dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, tata ruang kantor dapat memberi pengaruh pada kinerja karyawan.

Bentuk kantor landscape memiliki pengaruh yang berbeda dari bentuk kantor tertutup maupun terbuka. Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya mengenai kelebihan dan kelemahan bentuk kantor ladscape, penggunaan kantor landscape sebagai tempat karyawan bekerja akan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan perilaku karyawan.

Pengaruh yang paling menonjol adalah yang berkaitan dengan hubungan sosial antar karyawan maupun dengan atasan. Berbeda dengan kantor tertutup dimana tiap karyawan bekerja di dalam satu ruangan tertutup, otomatis intensitas interaksi social antar karyawan akan sulit terjalin karena karyawan yang fokus mengerjakan pekerjaannya di dalam ruangan.

Interaksi sosial yang tinggi karena penggunaan kantor landscape akan menciptakan moral karyawan yang berjiwa social. Dalam dunia kerja, pelaku pekerjaan tidak akan luput dengan kebutuhannya dengan orang lain. Dengan meningkatkan social di antara mereka maka akan meningkatka hubungan antar manusia dan itu akan berpengaruh terhadap kelancaran dan keberhasilan kinerja karyawan secara efektif dan efisien.

Aktivitas karyawan dalam kantor akan lebih teratur dan terkendali karena penggunaan bentuk kantor landscape memungkinkan pengawasan lebih mudah dilakukan. Pengawas –supervisor- dapat turun langsung ke dalam lingkungan karyawannya, berada di sekitar mereka, untuk mengawasi kinerja mereka. Segala aktivitas karyawan mudah dipantau, membuat mereka berfikir untuk bekerja sungguh-sungguh jika tidak ingin mendapat teguran. Hal itu akan meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja.

(12)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 12 ruang. Keadaan yang tidak berdesakan,

kesenangan bagi fasilitas, pelayanan pegawai, dan tempat yang sesuai dengan sumber cahaya merupakan kebutuhan-kebutuhan pegawai (Moekijat, 2002).

Produktivitas kinerja karyawan juga berkaitan dengan pencahayaan, sirkulasi udara, suara, dan lainnya yang dipengaruhi bentuk kantor landscape. Faktor-faktor lingkungan fisik perlu diseimbangkan dan diselaraskan dengan diterapkannya kantor landscape untuk bekerja. Keseimbangan itu akan menghasilkan kenyamanan dan keamanan karyawan dalam bekerja dan hal itu akan meningkatkan dan menjaga produktivitas kerja mereka.

III.

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam dunia kerja, terutama perkantoran, banyak faktor yang mempengaruhi kinerja para karyawannya, salah satunya adalah faktor tata dan bentuk ruang kantor. Semakin baik penataan ruangan kantor maka produktifitas kinerja karyawan akan meningkat karena faktor-faktor yang ditimbulkan dari penataan ruangan tersebut, seperti kenyamanan, keamanan, keefektifan, dan lain-lain.

Bentuk kantor yang diterapkan juga harus sesuai dengan fungsi dan tugas pekerjaan karyawan yang bersangkutan. Salah satu bentuk kantor yang banyak digunakan adalah bentuk kantor landscape. Bentuk ini banyak digunakan untuk tempat kerja karyawan yang bekerja secara berkelompok dan membutuhkan sosialisasi dalam frekuensi yang banyak. Dalam satu ruang kantor digunakan untuk beberapa karyawan, yang efektifnya, memiliki jenis pekerjaan

yang sama, saling berhubungan, dan tidak memerlukan konsentrasi yang tinggi.

Penataan kantor landscape sangat patut diperhatikan karena menyangkut kinerja banyak orang di dalamnya. Faktor-fakto lingkungan fisik seperti cahaya, udara, suara, dan lainnya harus disesuaikan dengan bentuk kantor karena setiap bentuk kantor memiliki kebutuhan yang berbeda.

Produktivitas karyawan memiliki pengaruh yang sangat banyak terhadap kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuannya. Maka dari itu perlu peningkatan terhadap faktor-faktor pendorong produktivitas tersebut. Salah satunya dengan mengatur tata ruang kantor tempat mereka melakukan aktivitasnya.

Pilihlah bentuk kantor yang sesuai menurut pekerjaan karyawan, jika karyawan butuh konsentrasi yang tinggi maka gunakan bentuk kantor tertutup. Namun bentuk kantor yang paling banyak digunakan saat ini adalah bentuk kantor landscape, yang cocok untuk pekerjaan tim dan memerlukan sosialisasi yang cukup.

Dalam mengatur kantor landscape perlu penyesuaian terhadap kondisi kantor yang cukup terbuka, berbeda perlakuan dengan kantor tertutup. Atur segala elemen dalam kantor sehingga timbul aspek ergonomis dalam kantor. Jika karyawan merasa nyaman dan aman dalam bekerja otomatis produktivitas mereka akan meningkat, sekalipun sedikit.

(13)

Pengaruh Tata Ruang Kantor Landscape 13

IV.

DAFTAR PUSTAKA

Asnar, H. (2013). Pengaruh Tata Ruang Kantor terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Administrasi Negara (PKP2A III LAN) Samarinda.

E-journal Ilmu Pemerintahan Unmul.

Chaniago, H. (2013). Manajemen Kantor

Kontemporer. Bandung: CV Abar

Lima Perkasa.

Nuraida, I. (2014). Manajemen Administrasi

Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.

Sayuti, A. J. (2013). Manajemen Kantor

Praktis. Bandung: Alfabeta.

Sofyan, & Khairani, D. (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai BAPPEDA. Malikussaleh

Industrial Engineering Journal.

Umam, K. (2014). Manajemen Perkantoran Referensi untuk Para Akademis dan

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Keterangan Buku laporan hasil penelitian adalah karya tulis ilmiah berbentuk buku yang berisi laporan hasil penelitian yang dilakukan Pengawas Sekolah pada bidang

A trade show, also known as a merchandise show or market week, is an exhibition or a business gathering organized by companies that showcase and demonstrate their new products

The UP and UP-UN-Ov strategies recorded the same results, suggesting that at every round of rule refinement, UP features exist and therefore, only rules without negation are

Pada intinya saya mengusulkan suatu paduan antara integrasi dan psikologi Kristen, dengan pemikiran bahwa pada dasarnya gagasan integrasi bertolak dengan suatu wawasan tentang

Dalam kitabnya al-Muhalla Ibnu Hazm mengatakan bahwa adil diantara para isteri hukumnya adalah wajib, lebih- lebih dalam hal pembagian malam, tidak boleh

Penjualan tunai adalah transaksi penjualan yang pelunasannya dilakukan pada saat transaksi terjadi, sedangkan penjualan kredit adalah transaksi penjualan yang pelunasannya

Dengan mempertimbangkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, pemanfaatan penggunaan logika fuzzy pada software Matlab dengan memanfaatkan toolbox fuzzy bisa

Hipotesis kedua yang menyatakan “Diduga terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara kebudayaan, sosial, pribadi, psikologis dan pengalaman terhadap keputusan