• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS.1 SMAN 2 Mejayan pada Materi Fenomena Biosfer dan Persebaran Hewan Tumbuhan melalui Desain Pembelajaran Cooperative Learning

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS.1 SMAN 2 Mejayan pada Materi Fenomena Biosfer dan Persebaran Hewan Tumbuhan melalui Desain Pembelajaran Cooperative Learning"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Info Artikel: Diterima 05/02/2017 Direvisi 16/02/2017 Dipublikasikan 28/02/2017

Volume 5 Nomor 1, 2017, Hlm 25-35

Meningkatkan Presta

pada Materi Fenomena

melalui Desain Pembel

Sukidi

Guru Negeri 2 SMA Mejayan

Abstrak

Masalah yang diteliti pembelajaran Cooperativ Kelas XI.IPS.1 SMA Ne SMA Negeri 2 Mejaya pembelajaran Cooperativ dan hasil belajar pad 2013/2014. Tujuan dari pembelajaran Coopera XI.IPS.1 SMA Negeri pembelajaran Cooperativ SMA Negeri 2 Mejayan XI.IPS.1, dengan meng pembelajaran Coopera Geografi dan hasil bela pengumpulan data mela data meliputi teknik an aktivitas belajar berko pembelajaran kuis inte dalam meningkatkan ha desain pembelajaran C tidak sama dalam menin media pembelajaran kecakapan Geografi sis

Kata kunci: prestasi be

Copyright © 2017 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved

Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ha berkompetisi di pasar bebas. tinggi serta SDM berkualitas m

Volume 5 Nomor 1, 2017, Hlm 25-35

restasi Belajar Siswa Kelas XI IPS.1 SM

mena Biosfer dan Persebaran Hewan Tu

embelajaran Cooperative Learning

n

liti dalam penelitian ini adalah apakah dengan me rative Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil Negeri 2 Mejayan pada mata pelajaran Geografi. Loka

yan. Hipotesis pada penelitian ini adalah dengan me rative Learning pada pelajaran Geografi dapat mening pada siswa Kelas XI.IPS.1 SMA Negeri 2 Mejayan ari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh erative Learning terhadap aktivitas belajar Geografi

eri 2 Mejayan (2) untuk mengetahui pengaruh rative Learning terhadap hasil belajar Geografi pada sis yan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Me nggunakan metode eksperimen. Variabel bebas yang d erative Learning, sedangkan variabel terikatnya yaitu elajar Geografi pada siswa kelas XI.IPS.1 SMA Negeri melalui metode observasi dan metode hasil pengukuran analisis data kuantitatif. Melalui uji statistik dengan rkontribusi dalam hasil belajar Geografi siswa, seda interaktif maupun konvensional memberikan kontribus hasil belajar Geografi siswa di kelas. Implikasi dari pe Cooperative Learning maupun konvensional memberik ningkatkan hasil belajar Geografi, oleh karena itu perlu n kuis interaktif dalam upaya untuk meningkatkan fi siswa.

i belajar, cooperative learning

Copyright © 2017 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved

Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

hanya bangsa-bangsa yang berkualitas tinggi yang s. Ali, M. (2009) menjelaskan bahwa bangsa yang m s memegang peranan yang sangat penting. Sulastri, T.

Volume 5 Nomor 1, 2017, Hlm 25-35

MAN 2 Mejayan

n Tumbuhan

menggunakan desain sil belajar pada siswa okasi penelitian ini di menggunakan desain ingkatkan pemahaman an Tahun Pelajaran ruh penerapan desain afi pada siswa Kelas h penerapan desain siswa Kelas XI.IPS.1 Mejayan pada Kelas g diteliti yaitu desain itu aktivitas belajar ri 2 Mejayan. Metode an tes. Teknik analisis an uji t menunjukkan edangkan baik media usi yang tidak sama i penelitian ini adalah rikan kontribusi yang rlu adanya sosialisasi an kemampuan dan

Copyright © 2017 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved

Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

(2)

Menurut Ali, M. (2009 terwujudnya bangsa Indonesia memegang peranan yang sang pendidikan nasional yang berk sangat strategis karena merupa karena sudah semestinya kalau oleh pemerintah Dwi Atmanti, peningkatan kualitas, efisiensi, bebas.

Shobrun, Y. 2016; Gintin untuk menyongsong media pem didik diberi tahu dari berbaga pembelajaran dalam proses memiliki karakter yang berbed minat belajar siswa Siswono, T

Mengingat hal tersebut di meningkatkan aktivitas siswa d W. 2012; Mulyana, A., Hidaya banyak didominasi oleh guru Nu B. P., Si, M., Setiawan, I. G. A M. (2014) menjelaskan pada informasi. Guru menggunakan abstrak dan kurang menarik p mereka hanya duduk diam me Triyanto, T. (2013) bahwa m dengan suara, aktivitas dan pe Suhandana, G. A. 2013; Dipay bahwa pengajaran konvesional

Ketika guru mencatat po tersebut, sebagian besar siswa temannya. Hanya beberapa sis pula ketika memasuki kegia diberikan, sebagian besar sisw temannya atau mengerjakan ak lebih banyak pasif, reaksi sis temannya Dipayana, I. M. D., J

Ketika kegiatan pembelaj dalam memahami isi materi a Bahkan ketika diberikan tuga kalaupun mengerjakan mereka yang sama dari sebagian sisw tentunya hasil belajar yang dih yang menarik, yang mampu tersebut.

09) pengembangan sumber daya manusia berkualita sia sebagai bangsa yang mandiri dan berdaya saing ting ngat penting. Manusia unggul yang dapat bersaing adala

erkualitas Tilaar H. A. R (1998). Bidang pendidikan pakan salah satu wahana untuk menciptakan kualitas su lau pembangunan sektor pendidikan menjadi prioritas uta nti, H. 2005; Subroto, W. T. 2011; Roza, P. 2007. M

si, dan pemerataan pendidikan sangat perlu dilakukan u

Ginting, D. A., & Arif, S. (2015) menyatakan bahwa K pembelajaran abad 21. Di dalamnya terdapat pergeseran gai sumber belajar melampaui batas guru dan satuan p ses pembelajaran seperti sekarang ini menjadi sangat

beda satu sama lain, sehingga diperlukan sarana belaja , T. Y. 2005; Azizah, N. 2006).

t di atas, pembelajaran Geografi di sekolah harus dapat m a dalam mempelajarinya Bintarini, N. K., Marhaeni, A. ayat, S., & Sholih, S. 2016. Penggunaan media pembela u Nugroho, A. P., Raharjo, T., & Wahyuningsih, D. 201 G. A. N., & Si, M. 2014). Selanjutnya Surayya, L., Subagia

da model pembelajaran konvesional, kegiatan yang an papan tulis, buku teks danhandoutsehingga materi y

perhatian siswa dari segi penyajian materinya. Selain mendengarkan penjelasan guru Yeni, E. M. (2011). Men model pembelajaran konvesional di mana pembelaja pembicaraan oleh guru. Selanjutnya menurut Suniati, N. Dipayana, I. M. D., Japa, I. G. N., & Suarjana, I. M. 201

nal merupakan pembelajaran yang bersifatteacher center

pokok-pokok materi yang akan diajarkan di papan tulis a tidak memperhatikan guru, mereka lebih banyak bergu siswa yang mencatat materi yang diberikan guru Sadia giatan pemahaman teks dengan cara menjawab per iswa tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, aktivitas yang lainnya. Ketika mendiskusikan materi ya i siswa cenderung diam, kalaupun bisa menjawab sis D., Japa, I. G. N., & Suarjana, I. M. (2014).

lajaran berakhir, banyak siswa mengeluh tidak mengerti i atau teks Geografi Rakhmadhani, N., Yamtinah, S., gas atau latihan untuk dikerjakan di rumah, banyak s eka hanya mencontek jawaban temannya. Hal ini dapa siswa. Kalau kegiatan pembelajaran di sekolah berlan diharapkan masih jauh dari jangkauan. Oleh karena itu u membuat siswa senang belajar, efektif dan efisien

litas dalam rangka menuju tinggi, serta SDM berkualitas dalah hasil dari suatu sistem n memegang peranan yang sumber daya manusia, oleh utama yang harus dilakukan Menurut Widuri, E. (2012) n untuk bersaing pada pasar

Kurikulum 2013 dirancang an pembelajaran dari peserta n pendidikan. Peran metode at sentral mengingat siswa lajar yang dapat menyatukan

t membangkitkan minat dan A. A. I. N., & Lasmawan, I. belajaran konvensional lebih 013; Marjan, J., Arnyana, I. agia, I. W., Tika, I. N., & Si, g dilakukan yaitu mencari i yang disampaikan terkesan lain itu siswa menjadi pasif, enurut Budiastuti, S. A., & lajarannya hanya didominasi ti, N. M. S., Sadia, I. W., & 2014) hal ini mencerminkan

ter.

ulis dan menjelaskan materi rgurau dan berbicara dengan dia, I. W. (2008). Demikian ertanyaan-pertanyaan yang t, mereka berbicara dengan i yang ada dalam teks, siswa siswa mencontoh jawaban

(3)

Menurut Kurniawati, D. hasil belajar siswa. Nilai hasil efektif dan efisien dengan ditu dalam pengelolaan kelas dan p & Syahrudin, H. (2013). Sela Learning", tugas guru dalam p dari guru kepada siswa didik d Proses belajar mengajar perlu W. B. (2008).

Penggunaan metode men Sulistyowati, T. M., Gunansya sehingga akhirnya nilai yang diterapkan dalam proses bela Cooperative Learning. Denga menemukan pokok materi seca I. (2014). Selanjutnya Lestar diharapkan siswa dapat terliba melekat dalam benaknya karen

Disamping itu banyak dibandingkan dengan waktu y Sudarisman, S. 2015). Oleh mengatasi keterbatasan waktu kepada siswa, namun siswa a dimiliki dengan arahan dan bim

Ada berbagai cara untuk pendidik dan tenaga kependid memberikan kesempatan untuk profesional lewat penelitian tin upaya-upaya dalam penyeleng guru, ataupun interaksi antar sa

Interaksi timbal balik te berlangsung atau pemberianDe Yang dimaksud dengan intera dalam proses belajar mengajar

Menurut Krismanto, A. proses belajar mengajar, satu keberanian tidak berkembang. senior yang selalu siap menjad Hal ini merupakan variasi dala guru dan pembina pendidik la atau sewaktu-waktu disesuaik meneliti: "Meningkatkan Presta dan Persebaran Hewan Tumbu

D. D. (2010) salah satu indikator pendidikan berkualita sil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan apabila pembela itunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana penduk penguasaan materi yang cukup memadai Hartati, B. 20 Selanjutnya menurut Khoirul Anam (2000) dalam "Im

pembelajaran bukan hanya memindahkan informasi pe ik dan tugas siswa adalah menerima, mengingat dan men lu diupayakan agar lebih menarik dan berkesan dalam

engajar yang sebagian besar dilakukan guru dengan m syah, G., & Gunansyah, G. (2015). Hal ini menyebabk

g diraihpun kurang dari yang diharapkan. Banyak meto elajar mengaja Sudrajat, A. 2008; Sani, R. A. 2014 ngan pendekatan Cooperative Learning diharapkan a ecara bersama-sama dalam kelompok atau secara individ stari, A. W. (2012) menjelaskan melalui pendekatan libat secara aktif. Sehingga akhirnya merasa senang da rena didapatkan melalui pengalamannya sendiri.

k keluhan dari para guru bahwa beban kurikulum u yang ada, sehingga kualitas hasil belajar tidak mema

h sebab itu penerapan pendekatan Cooperative Lear tu tersebut. Guru tidak lagi harus secara maraton men a akan belajar aktif dan mandiri sesuai dengan kema bimbingan guru Krismanto, A. (2003).

tuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain: melalu ndidikan lainnya Miarso, Y. (2008), pelatihan dan

tuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran dan tindakan secara terkendali. Untuk mewujutkan tujuan nggaraan Pendidikan, seperti peningkatan interaksi timb r satu siswa dengan siswa lainnya Falestin, Y. (2010).

tersebut dapat berupa perlakuan khusus pada saat Desain pembelajaran Cooperative Learningterhadap teraksi timbal balik guru murid adalah respon langsung

jar dari guru ke siswa atau dari siswa ke guru Listiana, L

A. (2003) menjelaskan guru hendaknya menggunakan tu proses yang monoton saja akan tidak hidup, siswa g. Adakalanya guru perlu menempatkan diri berdampin jadi narasumber atau konsultan (Laurence, 1976 dalam dalam proses membuat suasana kelas dan kreatifitas m

lainnya Muhtadi, A. (2005). Program ini dapat dilaks aikan dengan kebutuhan. Berdasarkan hal di atas ma

estasi Belajar Kelas XI.IPS.1 SMAN 2 Mejayan Pada buhan Melalui Desain PembelajaranCooperative Learnin

alitas adalah perolehan nilai belajaran berlangsung secara ukung serta kecakapan guru 2010; Ading, A., Genjik, B., "Implementasi Cooperative i pengetahuan dari buku atau enghafal informasi tersebut. m benak para siswa Utomo,

mengedepankan peran guru abkan anak kurang berperan etode mengajar yang dapat 14).Salah satu diantaranya anak dapat menggali dan ividu Harmini, T., & Sujadi, tan Cooperative Learning, dan materi yang dipelajari

bagi siswa terlalu berat madai Alawiyah, F. (2014); earning diharapkan mampu enjelaskan materi pelajaran mampuan dan potensi yang

lalui peningkatan kualifikasi n pendidikan, atau dengan an non pembelajaran secara an pendidikan perlu adanya mbal balik antara siswa dan

at proses belajar mengajar ap hasil yang dicapai siswa. ung maupun tidak langsung , L. (2013, October).

(4)

METODOLOGI

Jenis penelitian yaitu Pe Suharsimi, (2008) “PTK meru sengaja dimunculkan dan ter mengacu pada model yang dik siklus terdiri dari empat tahap (3) tahap observasi, dan (4) tah

Penelitian ini dilakukan d semester 1 tahun pelajaran 20 ini yaitu dokumentasi, tes, dan belajar, lembar observasi aktiv

HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I

Perencanaan

Perencanaan penelitian m skenario pembelajaran dengan guru menggunakan lembar menyimpulkan, dan mengkom memantau kegiatan pembelaj Penelitian ini dilaksanakan me tahap analisis dan refleksi.

Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan Pemahaman tentang materi i tumbuhan, adapun kegiatan pe fenomena biosfer. Adapun ke memberi salam dan mengabse kegiatan eksplorasi, yaitu guru menggunakan gambar, nilai ya menit, yaitu: (a) guru membe dimengerti (nilai yang ditanam telah dibahas (nilai yang ditan membuat makalah tentang fa pertemuan berikutnya, setiap k jujur, saling menghargai).

Observasi dan Evaluasi

Selama berlangsungny pengamat, yakni peneliti wali belajar dalam mengelola pemb

Penelitian Tindakan Kelas (PTK-Classroom Bused Ac rupakan suatu pencermatan terhadap proses belajar beru terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Model dikemukakan oleh Kemmis dan Tagart (1998) dengan d ap yaitu: (1) tahap penyusunan rencana tindakan, (2) tah tahap refleksi.

n di SMA Negeri 2 Mejayan. Subyek penelitian ini adala 2013/2014, dengan jumlah 30 siswa. Teknik pengumpu dan observasi. Selanjutnya instrumen yang digunakan a tivitas siswa. Teknik analisis data yaitu dengan bantuan

AN

n meliputi kegiatan menyusun rencana pelaksanaan p an penggunaan desain pembelajaranCooperative Learn ar observasi yang menekankan pada aktivitas m komunikasikannya kepada teman sebaya. Membuat lajaran, membuat alat evaluasi untuk mengetahui ke melalui tiga tahap, yaitu tahap observasi, tahap peman

aan pembelajaran siklus l, konsep-konsep yang diajarka i ini mencakup tentang pemahaman fenomena biosfe pembelajaran yaitu, materi pembelajaran, yang terdiri d kegiatan yang dilakukan terdiri dari: 1) kegiatan pen bsen serta apersepsi materi, 2) kegiatan Inti: 30 menit, uru menjelaskan pengertian biosfer dan fenomenanya s i yang ditanamkan: kerja keras, jujur, saling menghargai beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya meng amkan: kerja keras, jujur, saling menghargai), (b) melak itanamkan: kerja keras, jujur, saling menghargai), (c) pen faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan p kelompok mempresentasikan makalahnya (nilai yang

gnya kegiatan belajar mengajar, observasi dilaksanakan s li kelas dengan menggunakan instrumen yang meliputi:

belajaran dengan metodeCooperative Learning.

Action Research). Menurut erupa sebuah tindakan yang el rancangan penelitian ini dua siklus. Masing-masing tahap pelaksanaan tindakan,

dalah siswa kelas XI. IPS. 1, pulan data pada penelitian n adalah observasi, tes hasil an program SPSS.

n pembelajaran (RPP) atau arning. Sebagai pendamping mengamati, menganalisis, at lembar observasi untuk keberhasilan belajar siswa. antauan dan evaluasi, serta

kan teridentifikasi sebagian. sfer dan persebaran hewan i dari pengertian biosfer dan endahuluan: 5 menit, yaitu nit, yaitu: eksplorasi, dalam a secara garis besar dengan gai, 3) kegiatan penutup: 10 ngenai materi yang kurang lakukan refleksi materi yang penugasan secara kelompok, aan flora dan fauna. Pada ng ditanamkan: kerja keras,

(5)

Aktivitas Belajar Siswa

Ta

Kegiatan Pembelajaran

Materi :

- Pengertian biosfer - Fenomena biosfer

Aktivitas siswa yang dom aspek lain dikategorikan cukup pada aspek-aspek yang belum s

Data Hasil Belajar Siswa

Dalam siklus pertama ini, s sebagaimana yang diharapka sebagaimana yang diharapkan materi yang diajarkan.

T

Nilai Interval

40-50

51–60

61–70

71–80

81 - 90

91 - 100

JUMLAH

Dari tabel diatas tampak bahwa 80. Jumlah siswa yang menda memiliki nilai diatas taraf peng

Tabel. 1 Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I

an Aspek yang Dinilai

a. Kemampuan mengidentifikasi masalah b. Kemampuan merumuskan masalah c. Kemampuan menganalisis masalah d. Kemampuan memecahkan masalah e. Kerja sama dalam kelompok f. Partisipasi dalam diskusi

g. Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi

ominan adalah memecahkan masalah dalam kelompok, kup. Hal ini menjadi tanggungjawab peneliti untuk men m sesuai dengan yang ditentukan.

i, siswa masih kurang dapat bekerja sama, diskusi mas kan. Pada saat bertukar peran, mereka tidak dapa an. Pada saat presentasipun siswa masih belum

benar-Tabel. 2 Distribusi Frekuensi Nilai Siswa Siklus 1

F Presentase

2 5,00%

10 25,00%

14 35,00%

4 10,00%

0 0,00%

0 0,00%

30 100,00%

ahwa nilai rata-rata siswa adalah 66,67dengan nilai teren dapat nilai di atas 60 ada 18 siswa, yang berarti 60,00% enguasaan konsep yang diberikan.

I

Hasil Pengamatan

BS B C K

k, dan aktivitas siswa dalam eningkatkan aktivitas siswa

asih kurang dapat berjalan pat menjalankan tugasnya ar-benar memahami tentang

Kriteria Nilai

Kurang Sekali

Kurang

Cukup

Baik

Sangat Baik

Istimewa

(6)

Aktivitas Pengelolaan Pembe

Tabel. 3

No

A. Kegiatan Pendahulu

1 Guru membagi Kons bagian sesuai dengan

2 Guru membentuk ke 3 Guru menyiapkan ala 4 Guru menyiapkan LK

B. Kegiatan Pokok

1 Guru menjelaskan tu kelompok

2 Guru memberi penga kelompok dan memb

3 Guru mendorong sis mengajukan pertany

4 Guru membimbing s mempresentasikan h

C. Kegiatan Penutup

1 Guru menerima hasi 2 Guru menyelenggara

3 Guru memberikan pe

Tahap Refleksi

Pada tahap pembelajara tersebut di atas. Pada Siklus 1 in mengalami hambatan diantara sehingga siswa masih banyak y lancar karena hanya didomina pemakaian buku panduan belu sumber. Pada saat presentasi h dan tidak efektif'. Oleh karen kekurangan pada pembelajaran

Siklus 2

Tahap Perencanaan

Beberapa hal yang diren adalah (a) guru berusaha me membiasakan siswa bekerja se latihan terbimbing dan lebih b (d) guru akan lebih banyak m bersikap positif, dan (e) guru yang tersedia.

belajaran Guru

l. 3 Aktivitas Pengelolaan Pembelajaran Oleh Guru Siklu

Kegiatan A

uluan

Konsep menjadi bagian-gan jumlah kelompok kecil

kelompok kecil √

alat Bantu yang diperlukan siswa √

LKS siswa √

tugas dari masing-masing anggota √

ngarahan kepada

mbimbing jalannya pembelajaran

siswa untuk

nyaan ke penyaji kelompok

g siswa untuk n hasil kelompok

p

asil kerja kelompok kecil √

arakan tes yang mencakup materi satu Bab √

penghargaan mingguan √

aran, siswa diminta melakukan diskusi dan menjawa 1 ini pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatanCoo taranya: 1) intruksi guru dalam memberi tugas kepada k yang kebingungan dalam mengerjakan tugas, 2) keg inasi oleh siswa-siswa tertentu sehingga kerjasama kelo

elum optimal dan masih banyak kelompok yang hany i hasil diskusi tanggapan dari kelompok lain masih kura rena itu, peneliti perlu melakukan tindakan pada siklu ran siklus I.

irencanakan peneliti untuk menyelesaikan permasalahan menyampaikan tujuan pembelajaran dengan lebih va

secara mandiri dan memotivasi siswa untuk belajar, (c h banyak memberi kesempatan siswa untuk berinisiatif k memberi contoh yang aplikasi dengan kehidupan n ru berusaha menyesuaikan tingkat kesulitan dan jumlah

klus I

Ada Frek Persen

√ 80 80%

√ 75 75%

√ 70 70%

√ 80 80%

√ 75 75%

√ 80 80%

√ 70 70%

√ 75 75%

√ 85 85%

√ 80 80%

√ 75 75%

wab pertanyaan-pertanyaan ooperative Learningbanyak ada kelompok kurang jelas, egiatan diskusi belum kelompok relatif kurang, 3) anya menyiapkan satu buku urang sehingga tampak kaku iklus II untuk memperbaiki

(7)

Tahap Pelaksanaan

Dalam pembelajaran sik Pemahaman tentang materi in keberadaan flora dan fauna, ya 2 terdiri dari: (a) kegiatan pen Pada Siklus ini guru sudah mam dari siswa guru berusaha me bukan hanya ingatan tetapi lebih

Dalam siklus ini, berdas masing pasangan sudah dapat juga dapat melakukan dengan b betul memahami tentang mater

Tahap Observasi dan Evalua

Berikut ini data hasil pengamata

Aktivitas Siswa

Kegiatan Pembelajaran

Konsep :

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna

Aktivitas siswa sudah me yang muncul adalah mengemu diskusi. Aktivitas dominan ini interaktif telah berjalan denga kelompok berdasarkan masalah

Data Prestasi Belajar Siswa

T

Nilai Interval

51–60

61–70

71–80

81–90

siklus 2, konsep-konsep yang teridentifikasi, dike i ini mencakup tentang pemahaman faktor-faktor yan yaitu faktor lingkungan dan faktor sejarah geologi. Tah

endahuluan: 5 menit, (b) kegiatan inti: 30 menit, (c) ke ampu mengurangi intervensinya terhadap kegiatan sisw enampung dan mengembalikannya kepada siswa. As ebih mengarah pada aspek penalaran. Hasil Siklus 2 men

asarkan catatan peneliti, kerjasama siswa sudah berjala pat bekerja sama, pada saat anggota kelompok harus b

n baik, sebagaimana yang diharapkan. Pada saat presenta teri yang diajarkan.

luasi

atan kegiatan pembelajaran, diantaranya:

Tabel. 4 Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus

Aspek yang Dinilai

a

a. Kemampuan mengidentifikasi masalah b. Kemampuan merumuskan masalah c. Kemampuan menganalisis masalah d. Kemampuan memecahkan masalah e. Kerja sama dalam kelompok f. Partisipasi dalam diskusi

g. Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dala diskusi

menunjukkan kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. mukakan pendapat, memecahkan masalah dalam kelomp

ini menunjukkan bahwa suasana belajar dalam kelas d gan baik. Demikian pula presentasi di depan kelas ter lah juga sudah berjalan.

a

Tabel. 5 Distribusi Frekuensi Nilai Siswa Siklus II

F Presentase

0 0,00%

11 36,67%

16 53,33%

3 10,00%

ikembangkan lebih lanjut. yang berpengaruh terhadap ahap pelaksanaa pada siklus kegiatan penutup: 10 menit.

iswa, apabila ada pertanyaan Aspek yang dikembangkan

enunjukkan peningkatan.

rjalan dengan baik, masing-s bertukar peranpun mereka entasipun siswa sudah

betul-us II

Hasil Pengamatan BS B C K

alam

n. Aktivitas dominan siswa mpok dan merangkum hasil s dengan menggunakan kuis terhadap hasil diskusi pada

Kriteria Nilai

Kurang

Cukup

Baik

(8)

91–100

JUMLAH

Dari tabel di atas tampak tertinggi 90. Jumlah siswa yan siswa memiliki nilai diatas tara

Aktivitas Pengelolaan Pembe

Tabel. 6

No

A. Kegiatan Pendahulua

1 Guru membagi Konse bagian sesuai dengan 2 Guru membentuk kelo 3 Guru menyiapkan alat 4 Guru menyiapkan LK

B. Kegiatan Pokok

1 Guru menjelaskan tug kelompok

2 Guru memberi pengar kelompok dan membi 3 Guru mendorong sisw mengajukan pertanyaa 4 Guru membimbing sis mempresentasikan has

C. Kegiatan Penutup

1 Guru menerima hasil 2 Guru menyelenggarak 3 Guru memberikan pen

Refleksi

Dari siklus 2 ini dapat d ditargetkan. Sehingga secara k yang diharapkan, yaitu adany kualitas prestasi siswa secara m

PEMBAHASAN

Materi Kenekaan Bentuk XI.IPS.1 pada Semester Ganjil, dari Fenomena Biosfer dan Pe tentang fenomena biosfer dan dunia dan indonesia, (b) siswa

Ditinjau dari hasil belaja dikatakan bahwa proses pemb diperbaiki pada siklus 2. Sehin yang menunjukkan peningkata

0 0,00%

30 100,00%

pak bahwa nilai rata-rata siswa adalah 77,33 dengan n ang mendapat nilai di atas 60 ada 30 siswa, yang berar taraf penguasaan konsep yang diberikan.

belajaran Guru

l. 6 Aktivitas Pengelolaan Pembelajaran Oleh Guru Siklu

Kegiatan Ad

luan

nsep menjadi bagian-an jumlah kelompok kecil

elompok kecil √

lat Bantu yang diperlukan siswa √

KS siswa √

tugas dari masing-masing anggota √

garahan kepada

bimbing jalannya pembelajaran

iswa untuk

yaan ke penyaji kelompok

siswa untuk hasil kelompok

sil kerja kelompok kecil √

rakan tes yang mencakup materi satu Bab √

penghargaan mingguan √

t dikatakan bahwa proses pembelajaran telah berhasil m a keseluruhan dapat dikatakan bahwa proses pembelaja

nya peningkatan kualitas pembelajaran yang ditunjuk a menyeluruh.

tukan dan Potensi Muka Bumi, adalah materi yang dib njil, melihat dari tujuan instruksional, ada beberapa Kom Persebaran Hewan Tumbuhan ini adalah: (a) siswa da

an persebaran hewan tumbuhan dan menguraikan per a mampu menyajikan informasi kependudukan melalui

lajar yang ditunjukkan oleh nilai test pada siklus 1 d mbelajaran ini sudah berhasil. Kekurangan yang terda hingga pada saat observasi dan refleksi pada siklus 2, s atan kualitas belajar siswa.

Istimewa

nilai terendah 70 dan nilai rarti 100% dari sejumlah 30

klus II

Ada Frek Persen

√ 85 85%

√ 80 80%

√ 80 80%

√ 85 85%

√ 90 90%

√ 80 80%

√ 70 70%

√ 90 90%

√ 85 85%

√ 85 85%

√ 85 85%

il mencapai apa yang sudah lajaran sudah memenuhi apa jukkan dengan peningkatan

diberikan untuk siswa kelas Kompetensi yang diharapkan dapat menguraikan kembali ermasalahan kependudukan lui peta, tabel dan grafik.

(9)

Hasil penelitian ini juga m perlakuan-perlakuan tertentu y Tumbuhan yang harus dipelaj dimiliki, karena model pembela pembelajaran bukanlah suatu partisispasi mereka yang men harus saling bertukar peran. meningkatnya nilai rata-rata ke dicapai oleh siswa.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Hasil penelitian terhada menunjukkan bahwa pemberia belajar siswa pada mata pelajar 66,67 sedangkan untuk siklus 2 yang bermakna dalam prestasi pembelajaranCooperative Lea dapat mengetahui kelemahan p

Saran

Dalam penelitian ini ada terus menerus minimal selam Cooperative Learningdapat m sebaiknya penelitian perlakuan lainnya, sehingga dapat diperole

DAFTAR PUSTAKA

a menunjukkan bahwa kualitas belajar siswa dapat ditin u yang sesuai dengan materi Materi Fenomena Biosfe lajari oleh siswa. Hal ini juga nampaknya dipengaruhi belajaran yang monoton saja akan membuat siswa bosan atu hal yang menarik. Kegairahan belajar siswa j

eningkat selama diskusi berlangsung, ataupun juga ke an. Indikator yang jelas terbaca dari penelitian tin kelas, tingkat pemahaman siswa, serta nilai tertinggi d

dap 38 siswa Kelas XI.IPS.1 SMA Negeri 2 Meja erian Desain pembelajaran Cooperative Learning dap

jaran Geografi. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai k s 2 adalah sebesar 77,33.Berdasarkan data dan analisisn tasi belajar mata pelajaran Geografi pada kelas eksperim Learning. Hal ini disebabkan karena siswa dituntut untu

n pemahamannya serta mendapatkan perbaikan dari tema

da beberapa saran antara lain, yaitu: (a) penelitian ini se lama l (satu) semester sehingga dapat diketahui apa t meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelaja uan Desain pembelajaranCooperative Learningdilakuk

roleh hasil yang lebih menyeluruh..

itingkatkan dengan diberikan sfer dan Persebaran Hewan hi oleh gairah belajar yang san dan menganggap proses juga ditunjukkan dengan kesiapan pada saat mereka tindakan kelas ini adalah i dan terendah yang berhasil

ejayan Kabupaten Madiun apat meningkatkan prestasi i kelas, untuk siklus l adalah isnya maka ada peningkatan rimen jika mendapat Desain ntuk belajar Iebih keras, dan

mannya.

(10)

Ading, A., Genjik, B., & Sy Komputer Untuk Menin Alawiyah, F. (2014). Kesiapan Ali, M. (2009). Pendidikan u

berdaya saing tinggi. G Azizah, N. (2006). Perilaku m

Jurnal Psikologi,33(2), Bintarini, N. K., Marhaeni, A. Sekitar Sekolah Sebaga Siswa Kelas IV SDN G Budiastuti, S. A., & Triyanto, dan Team Assisted I Matematika Siswa SMK Dipayana, I. M. D., Japa, I. G.

Exchange (RTE) Terhad Dwi Atmanti, H. (2005). Inves

(JDP),2(Nomor 1), 30-Falestin, Y. (2010).Peningkat based learning pada sis dissertation, UNS). Ginting, D. A., & Arif, S. (2

Learning) Terhadap Ke Panah Tahun Pembelaja Harmini, T., & Sujadi, I. (20

Kooperatif Tipe Team As dan Pertidaksamaan Ku Hudiono, B. (2012). P Kemampuan Matematik 8(2).

Hartati, B. (2010). Pengemban Siswa SMA.Jurnal Pen Krismanto, A. (2003). Bebera Depdiknas Dirjen Pend Kurniawati, D. D. (2010).Pen

Belajar Ilmu Pengetahu 5 Surakarta Tahun Surakarta).

Lestari, A. W. (2012). Pengem pada Tema Fotosintesis Listiana, L. (2013, October).

Model Kooperatif Tipe Biologi(Vol. 10, No. 1) Marjan, J., Arnyana, I. B. P. Pendekatan Saintifik Te allimat NW Pancor Selo 4(1).

Syahrudin, H. (2013). Penerapan Cooperatif Numbe ningkatkan Hasil Belajar.Jurnal Pendidikan dan Pembe an guru dalam implementasi Kurikulum 2013.Jurnal,6 n untuk pembangunan nasional: menuju bangsa Indo . Grasindo.

u moral dan religiusitas siswa berlatar belakang pendid 2), 94-109.

A. A. I. N., & Lasmawan, I. W. (2012). Determinasi agai Sumber Belajar Terhadap Gaya Belajar Dan Pema DN Gugus Yudistira Kecamatan Negara.Jurnal Pendidikan to, T. (2013). Eksperimentasi Model Pembelajaran Ko

Individualization Pada Materi Trigonometri Ditin K di Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012. . G. N., & Suarjana, I. M. (2014). Pengaruh Strategi Pe hadap Hasil Belajar Matematika.MIMBAR PGSD,2(1). vestasi sumber daya manusia Melalui pendidikan.Jurnal

0-39.

katan prestasi belajar akuntansi melalui penerapan mod siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun aja

(2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual (C Keampuan Menulis Teks Eksposisi Oleh Siswa Kelas lajaran 2014/2015.Asas: Jurnal Sastra,4(1).

(2014). Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Me Assisted Individualization dan Tipe Group Investigatio Kuadrat Ditinjau Dari Gaya Belajar Kolb pada Sisw . Peran Pembelajaran Diskursus Multi Representasi atika dan Daya Representasi pada Siswa SLTP.Jurnal C

angan Alat Peraga Gaya Gesek untuk Meningkatkan Ke Pendidikan Fisika Indonesia,6(2), 128-132.

erapa teknik, model, dan strategi dalam pembelajaran ndidikan Dasar dan Menengah.

engaruh Metode Mind Mapping dan Keaktifan Belajar tahuan Sosial pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah n Pelajaran 2009/2010 (Doctoral dissertation, Uni

gembangan Perangkat Pembelajaran IPA SMP Berbasis sis di SMP Giki-3 Surabaya.Jurnal Pendidikan Sains Un r). Pemberdayaan Keterampilan Berpikir dalam Pemb ipe GI (Group Investigation) dan TTW (Think, Talk, Write

. 1).

P., Si, M., Setiawan, I. G. A. N., & Si, M. (2014) Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Keterampilan Pro Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.

ber Head Together Media mbelajaran,2(3).

l,6.

ndonesia yang mandiri dan

ndidikan umum dan agama.

si Pemanfaatan Lingkungan mahaman Konsep IPS Pada ikan Dasar,3(1).

Kooperatif Think Pair Share Ditinjau Dari Minat Belajar

12.

i Pembelajaran Rotating Trio 1).

nal Dinamika Pembangunan

model pembelajaran problem ajaran 2009/2010(Doctoral

(Contextual Teaching And las X SMA Negeri 1 Tiga

Menggunakan Pembelajaran ation pada Materi Persamaan iswa SMA Negeri Kelas X si terhadap Pengembangan al Cakrawala Kependidikan,

Keterampilan Berpikir Kritis

an matematika. Yogyakarta:

jar Siswa terhadap Prestasi ah Pertama Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah

asis Kooperatif Tipe STAD Unesa,1(1), 1-8.

mbelajaran Biologi melalui rite). InProsiding Seminar

(11)

Miarso, Y. (2008). Peningkata Penabur,7(10), 66-76. Muhtadi, A. (2005). Mencipta

proses pembelajaran.M Mulyana, A., Hidayat, S., & S

Hasil Belajar Siswa dala Nugroho, A. P., Raharjo, T.

Menggunakan Permaina Jurnal Pendidikan Fisik Rakhmadhani, N., Yamtinah,

Tournaments Berbantu Terhadap Prestasi Sisw 2011/2012.Jurnal Pend Roza, P. (2007). Pendidikan da Sadia, I. W. (2008). Model pem

persepsi guru).Jurnal p Sani, R. A. (2014). Pembelajar Setiarso, B. (2005, Augus Meningkatkan Daya S Gunadarma.

Shobrun, Y. (2016).Pengemba Meningkatkan Kemamp Terpadu(Doctoral disse Siswono, T. Y. (2005). Upaya Jurnal terakreditasi “ Yogyakarta. Tahun X, (1 Subroto, W. T. (2011). Analisis Kualitas Pendidikan di Ilmiah dan Seminar I Kependidikan.

Sudarisman, S. (2015). Memah Tantangan Abad 21 se Pembelajarannya,2(1). Sudrajat, A. (2008). Pengertia

Online)(http://smacepir Sulastri, T. (2012). Hubungan

Ekonomi: OPTIMAL,1( Sulistyowati, T. M., Gunansya

Circ (Cooperative Integ Siswa Sekolah Dasar.Ju Suniati, N. M. S., Sadia, I.

Kontekstual Berbantua Eksperimen dalam Pem Administrasi Pendidika Surayya, L., Subagia, I. W., T

terhadap hasil belajar IP Tabrani, Dkk. (1994).Pendeka Tilaar, H. A. R. (1998). Be

IndonesiaTera.

Utomo, W. B. (2008). Peng terhadap prestasi bela negeri di kecamatan k Widuri, E. (2012). Perbanding Dan KTSP (Kurikulum Yeni, E. M. (2011). Pemanf Geometri dan Kemamp 1(1).

atan kualifikasi guru dalam perspektif teknologi pendid 6.

iptakan iklim kelas (Classroom Climate) yang kondus Majalah Ilmiah Pembelajaran.

Sholih, S. (2016). Hubungan antara Persepsi, Minat, alam Pembelajaran PKn.Jurnal Pendidikan dan Kebuda T., & Wahyuningsih, D. (2013). Pengembangan Me inan Ular Tangga Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa isika,1(1), 11-18.

h, S., & Utomo, S. B. (2013). Pengaruh Penggunaa ntuan Media Teka-Teki Silang Dan Ular Tangga De

iswa Pada Materi Koloid Kelas XI SMA Negeri 1 endidikan Kimia,2(4), 190-197.

dan mutu manusia.Jurnal Sosioteknologi,6(12), 303-30 pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keteramp

l pendidikan dan pengajaran Undiksha,2(2), 19-237. jaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013.

ust). Strategi Pengelolaan Pengetahuan (Knowled Saing UKM. In Proceeding, Seminar Nasional P

mbangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Proyek Ber mpuan Komunikasi Matematis dan Motivasi Belajar Sis issertation, UNIMED).

ya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa me i “Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains”, FM

, (1), 1-9.

lisis Pengaruh Pemberdayaan Pendidik Terhadap Kinerja di Sekolah Dasar Kota Surabaya. Dalam Kamil dan Bae r Ilmiah Grand Desain Program Pendidkan Profes

ahami Hakikat dan Karakteristik Pembelajaran Biologi serta Optimalisasi Implementasi Kurikulum 2013. Flo

1).

ertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, d piring. wordpress. com).

gan Motivasi Berprestasi dan Disiplin dengan Kinerja ,1(1).

yah, G., & Gunansyah, G. (2015). Pengaruh Model Pem tegrated Reading and Composition) Terhadap Kemamp .Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar,3(2 I. W., & Suhandana, G. A. (2013). Pengaruh Im tuan Multimedia Interaktif Tehadap Penurunan M Pembelajaran Cahaya dan Alat Optik di SMP Nege ikan,4(1).

., Tika, I. N., & Si, M. (2014). Pengaruh model pemb r IPA ditinjau dari keterampilan berpikir kritis siswa.Jur ekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdaka

Beberapa agenda reformasi pendidikan nasional da

engaruh pemanfaatan media pembelajaran audiovisu belajar mata pelajaran sejarah pada siswa kelas vii se n kota kudus(Doctoral dissertation, Universitas Sebelas ingan Pengajaran Dengan Menggunakan KBK (Kurikulu

m Tingkat Satuan Pendidikan).Basastra,1(1).

anfaatan Benda-Benda Manipulatif untuk Meningkatk puan Tilikan Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar.Pro

didikan.Jurnal Pendidikan

usif dan berkualitas dalam

at, dan Sikap Siswa dengan udayaan,19(3), 315-330. Media Pembelajaran Fisika wa Kelas VIII Materi Gaya.

aan Metode Teams Games Dengan Motivasi Belajar i 1 Simo Tahun Pelajaran

-308.

mpilan berpikir kritis (suatu

ledge-Management) Untuk l PESAT 2005. Universitas

erbantuan Autograph untuk Siswa SMA Islam Al-Ulum

melalui pengajuan masalah. MIPA Universitas Negeri

rjanya dalam Meningkatkan aehaqi. InProceeding Temu fesi Pendidik dan Tenaga

logi dalam Upaya Menjawab Florea: Jurnal Biologi dan

, dan model pembelajaran.

rja Dosen. Jurnal Fakultas

embelajaran Kooperatif Tipe mpuan Penguasaan Konsep 3(2).

Implementasi Pembelajaran Miskonsepsi (Studi Kuasi Negeri 2 Amlapura). Jurnal

mbelajaran think pair share Jurnal Pendidikan IPA,4(1).

akarya.

dalam perspektif abad 21.

isual dan motivasi belajar sekolah menengah pertama las Maret).

ulum Berbasis Kompetensi)

Gambar

Tabel. 1 Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II
Tabel. 3l. 3 Aktivitas Pengelolaan Pembelajaran Oleh Guru Sikluklus I
Tabel. 4 Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus us II
Tabel. 6l. 6 Aktivitas Pengelolaan Pembelajaran Oleh Guru Sikluklus II

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dikeluarkannya surat pemberitahuan ini maka nama paket pekerjaan yang berlaku pada paket. pekerjaan yang dimaksud adalah dengan nama “ Pengawasan Pembangunan Penahan

McCormack, Jack C., 2003, “Desain Beton Bertulang”, Penerbit Erlangga, Jakarta.. Unnikhrisna and Menon, Devdas, 2003, “Reinforced

A large number of practical situations can be described by the repeated per- formance of a random experiment of the following basic nature: a sequence of trials is performed so that

Penulis melihat dengan munculnya banyaknya software pendukung pembuatan gambar dan animasi, program dalam bentuk multimedia ini bisa dikreatifitaskan lebih interaktif lagi. Salah

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Asset Growth Dan LiquidityTerhadap Leverage Growth

Hasil penelitian dokumen menunjukkan Kelengkapan lembar masuk dan keluar 40.22% dan tidak lengkap 59.78% untuk lembar Resume kelengkapan 29.88% tidak lengkap 70.12 % lembar

Melihat realitas yang terjadi saat ini, hampir semua negara di dunia mengalami proses.. globalisasi, hanya saja dalam tahapan yang berbeda, ada yang lebih cepat dan ada

Koordinasi di bidang Statistik dilaksanakan antara Pemerintah Kota Semarang dengan Badan Pusat Statistik (BPS), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997