• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sefalometri dan penggunaan cacing tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sefalometri dan penggunaan cacing tanah "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Sefalometri dan Penggunaannya

Penemuan sinar-X pada tahun 1985 oleh Rontgen berpengaruh terhadap perkembangan ilmu kedokteran gigi. Penemuan tersebut telah memfasilitasi metode untuk memperoleh gambaran kranio fasial dengan akurasi yang baik. Pada tahun 1922, Paccini membuat suatu standarisasi posisi pengambilan foto radiografi kepala yaitu dengan memposisikan subjek terhadap kaset film sejauh 2 meter dari tabung sinar-X. Pada tahun 1931, Boardbent di Amerika Serikat dan Hofrath di Jerman mempresentasikan suatu teknik sefalometri dengan menggunakan mesin sinar-X berkekuatan tinggi dan sebuah penopang kepala yang disebut cephalostat. Hasil dari foto sefalometri disebut sefalogram.

Diskrepansi skeletal dan dentofasial dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien melalui penampilan wajah (estetik), fungsi oral (fungsional) atau keduanya. Selain masalah fungsi pengunyahan dan estetik wajah, pasien juga mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, hubungan interpersonal, dan bahkan pemilihan mitra dan profesi, semua mempengaruhi kualitas hidup pasien. Sebelum ditentukannya rencana perawatan koreksi maloklusi perlu pertimbangan hubungan jaringan lunak dan jaringan keras yang sesuai dengan kepuasan pasien untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Untuk menganalisa hubungan jaringan keras dan jaringan lunak pada wajah pasien dibutuhkan radiografi sefalometri (Tahereh et al, 2014).

Terdapat berbagai macam metode analisis sefalometri diantaranya Downs, Tweed, Steiner, Ricketts, McNamara dengan kelebih dan kekurangan masing-masing. Tetapi metode analisis yang populer menurut Richardson (2008) adalah metode analisa steiner dan McNamara.

Definisi Sefalometri

Sefalometri adalah teknik yang digunakan untuk mengukur dan menganalisa hubungan gigi, rahang, kranium, serta jaringan lunaknya dan bersifat valid dan praktis (Oladipo et al, 2014). Sefalometri digunakan untuk pengukuran dimensi kepala manusia, biasanya menggunakan standar lateral skull radiographs atau cephalogram (Golalipour et al, 2007).

(2)

menentukan diagnosis, rencana perawatan, mengukur pertumbuhan, mengevaluasi hasil perawatan dan sebagai bahan penelitian. Sefalometri dapat memberikan gambaran atau pola skeletal, dental, maupun jaringan lunaknya (Sjamsudin et al, 2014).

Pengukuran Sefalometri

Pengukuran sefalometri dilakukan dengan tracing terlebih dahulu. Tracing dilakukan dalam ruangan dengan pencahayaan tidak terlalu terang. Tracing dilakukan pada kertas tracing dengan menggunakan pensil. Kertas tracing diletakkan pada sefalogram dan difiksasi agar posisinya tidak berubah-ubah kemudian sefalogram beserta kertas tracing diletakkan atas viewing box yang mendapat cahaya dari lampu di dalamnya. Mula-mula ditentukan kontur skelet dan jaringan lunak fasial kemudian ditentukan titik anatomical landmark yang diperlukan. Apabila dua titik dihubungkan membentuk garis, dua garis yang berpotongan membentuk sudut. Besar sudut dipelajari untuk menentukan apakah struktur anatomi tertentu terletak normal atau tidak normal (Rahardjo, 2012).

(3)

Analisis sefalometri meliputi analisis dental, skeletal, dan jaringan lunak. Analisis sefalometri berguna untuk mengetahui pertumbuhan skeletal, diagnosis sefalometri, perencanaan perawatan, hasil perawatan, dan stabilitas hasil perawatan. Cara menumpuk (superimposed) dua tracing sefalogram pada bidang orientasi tertentu dapat mengetahui perubahan yang terjadi (Rahardjo, 2012).

Pengukuran sefalometri untuk orthodontist berguna untuk memperoleh informasi-informasi yaitu (Sjamsudin et al, 2014):

1. Hubungan basis rahang arah anteroposterior. 2. Hubungan basis rahang arah vertical.

3. Hubungan dentoalveolar. 4. Pengukuran jaringan lunak.

5. Prediksi pertumbuhan wajah dan rahang.

6. Mengevaluasi perkembangan atau perubahan individu setiap waktu.

Komponen dasar dari suatu analisis sefalometri adalah sudut dan jarak. Pengukuran (dalam sudut atau millimeter) dapat dianggal sebagai nilai absolut ataupun relative, atau dapat dihubungkan antara satu sama lain untuk menghasilkan korelasi proporsional. Analisis dapat dikelompokkan sebagai berikut (Proffit & Fields, 2000):

1. Angular: berhubungan dengan sudut-sudut. 2. Linear: berhubungan dengan jarak dan panjang.

3. Koordinat: meliputi Cartesian (X, Y) atau lapang 3 dimensi.

4. Arcial: meliputi konstruksi lengkung rahang untuk menghasilkan analisis relasi.

Selanjutnya, analisis dapat dikelompokan bedasarkan konsep bagaimana nilai normal didasarkan (Proffit & Fields, 2000):

1. Analisis mononormatif: nilai rerata berperan sebagai norma dan dapat berupa aritmatik (figure rerata) ataupun geometric (tracing rerata).

2. Multinormatif: seluruh norma digunakan, dengan usia dan jenis kelamin termasuk bahan pertimbangan.

(4)

Sjamsudin J, Sjafei A, Narmada IB, Hamid T, Djaharu’ddin I, Ardani IG, Winoto ER. (2014). Buku Ajar Ortodonti II. Surabaya: Airlangga.

Rahardjo P. (2012). Ortodonti Dasar. Edisi 2. Surabaya: Airlangga.

Proffit WR & Fields HW. (2000). Contemporary Orthodontics. 3rd edition. Mosby.

Baherimoghaddam T, Oshagh M, Naseri N, Nasrbadi NI, & Torkan S. 2014. Changes in Cephalometric Variables after Orthognathic Surgery and Their Relationship to Patients Quality of Life and Satisfaction. J Oral Maxillofac Res. 5 (4), p6.

Golalipour MJ, Jahanshahi M, & Haidari K. 2007. Morphological Evaluation of Head in Turkman Males in Gorgan-North of Iran. Int. J. Morphol. 25 (1), p99-102.

Oladipo GS, Anugweje KC, & Bob-Manuel IF. (2014). Dolicocephalization in Cephalic Indices of Adult Yorubas of Nigeria.Journal of Anthropology. 2014 (ID 819472)

Gambar

Gambar 1. Contoh hasil tracing sefalometri.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Universitas Negeri

To cover the Christmas present (shown alongside) with sticky backed paper, you will require six rectangular pieces. What are the dimensions of the smallest single rectangular

Tingginya mobilitas di kota-kota besar, seperti Jakarta dan keterbatasan waktu belajar di ruang kelas yang dimiliki oleh Mahasiswa maupun Pengajar menyebabkan Mahasiswa

Web yang berisi informasi mengenai pendakian gunung, pengarungan sungai, dan pemanjatan tebing, pengetahuan dasar berpetulang, lokasi outdoor yang ada di Indonesia beserta peta

Kelebihan pada game catur kita tidak perlu menyusun bidak jika ingin bermain catur dibanding menggunakan papan catur, selain itu kita juga bisa bermain secara LAN dengan dua

strength of e-glass fiber reinforced dental polymer an dental high impact

 Misalkan a adalah bilangan bulat dan m adalah bilangan bulat > 0. Sebagai contoh, Jika sekarang adalah pukul 07.00 maka pukul berapa jam kemudian? Untuk menentukan 8 jam