• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "S ebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

R E N C A N A S T R A T E G I S

(2)

KATA PENGANTAR

S

ebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan dan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka disusunlah Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur 2014-2019.

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 berisi arah kebijakan, program dan kegiatan pokok, menjadi rujukan sekaligus landasan penyusunan Rencana Kerja, Rancangan Anggaran Pendapatan (RAPBD) Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah, sekaligus menjadi tolok ukur kinerja Kepala Daerah.

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 sesuai dengan visi dan misi Kepala/Wakil Kepala Daerah terpilih Tahun 2014-2019 dan telah disusun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

Semoga Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur 2014-2019 ini dapat menjadi bahan penunjang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur 2014 - 2019.

Surabaya, April 2014

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. SAIFUL RACHMAN, MM., M.Pd

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan... 5

1.4. Sistematika ... 6

II. GAMBARAN PELAYANAN BADAN DIKLAT PROV JATIM ... 9

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Diklat Prov. Jatim ... 9

2.2. Sumber daya Badan Diklat Prov. Jatim ... 12

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Diklat Prov. Jatim ... 14

III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 24

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas & Fungsi Pelayanan Badan Diklat.. 24

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.. 25

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota... 28

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis ... 28

IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN ... 31

4.1. Visi, dan Misi Badan Diklat Prov. Jatim ... 31

4.1. Tujuan & Sasaran Jangka Menengah Badan Diklat Prov. Jatim ... 37

4.1. Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Prov. Jatim ... 39

V. RENCANA PROGRAM & KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 45

V. INDIKATOR KINERJA BADAN DIKLAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... 48

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kebijakan nasional pengelolan aparatur diarahkan pada

terbangunnya aparatur sipil negara yang memiliki integritas,

profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih

dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu

menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan

mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan

dan kesatuan bangsa. Dengan demikian dibutuhkan

manajemen aparatur sipil negara diarahkan pada manajemen

yang modern dan andal untuk menghasilkan aparatur sipil

Negara yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,

bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,

dan nepotisme, sehingga dibutuhkan sistem pendidikan dan

pelatihan aparatur yang mampu menjadi pusat keunggulan

(center of excellence) dalam membangun dan

mengembangkan kompetensi, dedikasi dan integritas aparatur

sipil negara. Untuk mewujudkan idealisme nasional dimaksud

berbagai upaya harus dilakukan secara konsisten dan

berkelanjutan melalui perencanaan yang berbasis pada

kebutuhan aktual dan mampu mengantisipasi berbagai peluang

dan tantangan masa depan.

Selain dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional

pengelolaan aparatur sipil negara, Rencana Strategis Badan

(5)

2014-2019 merupakan ejawantah dari Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa

Timur Tahun 2014-2019 sebagaimana telah ditetapkan dalam

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014. Dengan tetap

mempertimbangkan asas kesinambungan dan keberlanjutan

program-program diklat aparatur yang telah dilaksanakan

selama periode Tahun 2009-2014.

Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur 2014-2019 berisi tentang arah masa depan

organisasi disertai dengan strategi dan kebijakan, program,

serta kegiatan pokok, yang akan menjadi rujukan sekaligus

landasan penyusunan Rencana Kerja Badan Diklat Provinsi

Jawa Timur setiap tahunnya, sekaligus menjadi tolok ukur

capaian kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur.

1.2.Landasan Hukum

Landasan penyusunan Rencana Strategis Badan

Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Jawa Timur antara lain :

Landasan Idiil : Pancasila

Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945

Landasan Operasional :

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negera Yang Bersih dan Bebas Kolusi,

Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, tambahan Lembaran

(6)

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

e. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara;

f. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun

(7)

Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor 198, tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4019);

h. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 165, tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

j. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4816);

k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

l. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

m.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan

(8)

n. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah;

o. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025

p. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi

Jawa Timur

q. Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2008 tentang Uraian

Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur.

r. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2014-2019.

1.3.Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Badan

Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Jawa Timur adalah dalam

rangka menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Provinsi Jawa Timur kedalam perencanaan SKPD

sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jawa Timur.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Pendidikan

(9)

a. Untuk mengejawantahkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur 2014-2019 ke dalam

pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jawa Timur;

b. Sebagai panduan bagi seluruh jajaran Badan Pendidikan dan

pelatihan Provinsi Jawa Timur dalam perencanaan program

jangka menengah dan perencanaan tahunan;

c. Sebagai media komunikasi dan informasi dengan

stakeholders’

1.4.Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 disusun dengan tata urut

penulisan sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 93 sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang

penyusunan, pengertian rencana strategis, maksud dan

tujuan, landasan yuridis baik idiil, konstitusional

maupun operasional. Dalam Bab ini juga disajikan tata

urut penulisan yang merupakan alur berfikir dari

dokumen rencana strategis.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN DIKLAT PROVINSI

JAWA TIMUR, Memuat informasi tentang peran (tugas

dan fungsi) Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,

mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang

dimiliki Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dalam

(10)

capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan Renstra Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

periode sebelumnya, mengemukakan capaian program

prioritas Badan Diklat Provinsi Jawa Timur yang telah

dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode

sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama

yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui

Renstra Badan Diklat Provinsi Jawa Timur.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI, berisi tentang identifikasi permasalahan

berdasarkan tugas dan fungsi Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jawa Timur, identifikasi isu-isu

strategis, telaahan visi, misi, dan program RPJMD

Provinsi Jawa Timur 2014-2019 serta telaahan

perencanaan Kementerian/Lembaga Negara Terkait.

BAB IV VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAN PRIORITAS

PEMBANGUNAN, berisi tentang pernyataan visi yang

akan diwujudkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur serta misi yang diemban dalam

rangka mewujudkan misi tersebut. Dalam Bab ini juga

diuraikan secara lengkap tujuan, sasaran serta

prioritas pembangunan Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jawa Timur.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, berisi tentang

strategi organisasi berupa kebijakan, program dan

kegiatan indikatif yang dilengkapi dengan kelompok

(11)

BAB VI INDIKATOR KINERJA BERDASAR RPJMD PROVINSI

JAWA TIMUR, berisi tentang indikator kinerja Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur yang

memiliki keterkaitan langsung dengan tujuan dan

sasaran yang termaktub dalam RPJMD Provinsi Jawa

Timur Tahun 2014-2019, disertai dengan rencana

tingkat capaian dalam satu periode perencanaan

jangka menengah.

BAB VII PENUTUP, berisi tentang kaidah-kaidah pelaksanaan

Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan

(12)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BADAN DIKLAT

PROVINSI JAWA TIMUR

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan DiklatProvinsi

JawaTimur

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor

10 Tahun 2008, Pasal 11 disebutkan bahwa Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah

yang bersifat spesifik yaitu di bidang pendidikan dan pelatihan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan

pelatihan;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timu rNomor

10 Tahun 2008, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

(13)

a. Kepala Badan

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Tata Usaha

2. Sub Bagian Penyusunan Program

3. Sub BagianKeuangan

c. Bidang Pengendalian dan Evaluasi

1. Sub Bidang Pengendalian Mutu Akademik

2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

d. Bidang Diklat Kepemimpinan, membawahi :

1. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan Tingkat Dasar

2. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan Tingkat Menengah

e. Bidang Diklat Teknis

1. Sub Bidang Diklat Administrasi dan Pemerintahan

2. Sub Bidang Diklat Teknis Pembangunan

f. Bidang Diklat Fungsional

1. Sub Bidang Diklat Fungsional Profesi

2. Sub Bidang Diklat Fungsional Kediklatan

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan

(14)

STRUKTUR ORGANISASI BADAN DIKLAT PROV. JATIM DIKLAT TEKNIS

ADM. DAN DIKLAT FUNGSIONAL

SUB BIDANG EVALUASI & PELAPORAN BIDANG

PENGENDALIAN & EVALUASI

(15)

2.2 Sumber Daya Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

memiliki sumberdaya organisasi berupa sumberdaya manusia

dan sarana serta prasarana.Sumberdaya manusia Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi JawaTimur adalah sebagai

berikut :

Berdasarkan Jumlah Pegawai

NO. URAIAN JABATAN JUMLAH

STRUKTURAL JABATAN

1. Eselon Ii 1

2. Eselon Iii 4

3. Eselon Iv 11

4. JabatanFungsional 35

5. Staf 144

6. Non PNS 25

JUMLAH 220

Berdasarkan Pendidikan Dan Jabatan

NO. PENDIDIKAN ESELON WIDYAISWARA STAF JUMLAH

II III IV

1. S-3 1 - - 6 - 7

2. S-2 2 10 28 23 63

3. S-1 - 2 1 1 63 67

4. D3 - - - - 8 8

5. SLTA - - - - 44 44

6. SLTP - - - - 3 3

7. SD - - - - 3 3

JUMLAH 1 4 11 35 144 195

Berdasarkan Golongan / Pangkat

NO GOL. JENIS GOLONGAN JUMLAH

A B C D E

1. IV 17 12 10 10 1 50

2. III 12 26 19 36 - 93

3. II 19 20 4 4 - 47

4. I - 3 - 2 - 5

(16)

Berdasarkan Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN JUMLAH

1. Laki-Laki 138

2. Perempuan 57

JUMLAH 195

Dukungan sarana dan prasarana Badan Diklat Provinsi Jawa

Timur adalah sebagai berikut :

1. GedungAsrama :

a. Kampus Surabaya : kapasitas 400 orang

b. Kampus Malang : kapasitas 300 orang

2. Gedung PengelolaTerpadu untuk 4 Bidang;

3. Gedung Integrasi;

4. Gedung Assessment Center;

5. Perpustakaan;

6. Laboratorium (Bahasa, Komputer);

7. Bangunan Masjid;

8. Poliklinik;

9. Kantin, Kafe, Toko dan Foto Copy;

10. Olah Raga (Tennis, Volly Ball, Jogging Track, Fitness

Center) ;

11. Kendaraan Operasional (Bus, Ambulance, dll);

12. Wifi Zone (kawasan free access internet);

13. Kelas 10 ruangan;

14. Ruang Diskusi 2;

(17)

2.3 Kinerja Pelayanan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

Mulai berdirinya Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

sampai dengan saat ini Gubernur Jawa Timur memiliki

perhatian yang sangat besar terhadap peningkatan kinerja

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur,

sehingga selama kurun waktu tersebut telah banyak kreasi,

inovasi dan prestasi yang telah diukir oleh Badan Diklat

Provinsi Jawa Timur. Kreasi dan inovasi tersebut meliputi

aspek kelembagaan, program, sistem dan mekanisme kerja

maupun SDM kediklatan yang secara akseleratif telah

mengalami peningkatan yang signifikan.

Secara umum kinerja Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

adalah sebagai berikut :

1. Penataan kelembagaan yakni dengan turunnya Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 10 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur

Nomor 103 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat,

Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jawa Timur;

2. Peningkatan Kualitas SDM Penyelenggara diklat, melalui

berbagai pendidikan dan pelatihan Management Of

Training (MOT) dan Training Officer Course (TOC) baik

yang diselenggarakan di dalam negeri maupun di luar

(18)

3. Peningkatan kualitas tenaga widyaisawara, melalui

berbagai kegiatan TOT baik di dalam maupun di luar

negeri;

4. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

baik untuk proses belajar-mengajar maupun untuk

penyelenggaraan, yang mengacu kepada Masterplan,

antara lain :

a. Pembangunan zona kelas baru ;

b. Ruang Rapat yang representatif ;

c. Rumah tamu;

d. Peningkatan kualitas ruang diskusi;

e. Peningkatan kebersihan dan keindahan taman;

f. Pengembangan kolam pancing dan dilengkapi WiFi;

g. Pengembangan Kampus Diklat Jl. Kawi Malang;

h. Peningkatan kualitas Aula Sasana Wiyata Praja, dan

lain-lain.

5. Memperluas jejaring kerja dengan berbagai lembaga

pemerintah maupun swasta, baik dalam maupun luar

negeri;

6. Dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas manajemen

diklat telah mengimplementasikan pola kebijakan diklat

satu pintu sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor: 890/1877/SJ tanggal 20 Mei

(19)

Jawa Timur Nomor: 893.3/10284/205/2012 tanggal 6

Pebruari 2012;

7. Penertiban sistem dan mekanisme pengelolaan anggaran

diklat aparatur melalui pola APBD. Seluruh anggaran yang

berasal dari Kabupaten/Kota dan instansi pengirim

peserta diklat (kontribusi instansi pengirim) disetor pada

kas daerah sesuai dengan tarif yang ditetapkan melalui

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Retribusi

Daerah. Dengan demikian mulai dari tahap perencanaan

sampai dengan pelaporan mengikuti kaidah-kaidah

pengelolaan APBD;

8. Mulai Tahun 2005, telah diberi tugas oleh Gubernur Jawa

Timur menjadi Lembaga Pelaksana untuk

menyelenggarakan Fit and Proper Test bagi calon

Pejabat Struktural Eselon III dan IV dilingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta memfasilitasi fit

and proper test bagi calon pejabat di lingkungan

pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa/Timur. Untuk

melaksanakan tugas tersebut Badan Diklat Provinsi Jawa

Timur telah menyiapkan SDM asessor yang memiliki

sertifikasi dan kualifikasi internasional melalui berbagai

pendidikan dan pelatihan seperti di Dinas Psikologi TNI

Angkatan Darat, Lembaga Psikologi TNI Angkatan Laut,

Kolej Damansara Utama (KDU) Malaysia, Civil Service

Training Institute (CSTI) Thailand, Development

Dimension International (DDI) Asia Pasific Singapore serta

(20)

tersebut juga telah ditindaklanjuti dengan dibangunnya

Gedung Assesment Center yang dilengkapi dengan

berbagai peralatan mutakhir untuk mendukung validitas

hasil fit and proper test;

9. Penyelenggaraan Program Pascasarjana (S-2) dengan

skema beasiswa APBD bagi PNS dilingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur melalui kerjasama dengan Universitas

Airlangga Surabaya, berdasarkan Kesepakatan Bersama

Gubernur Jawa Timur dengan Rektor Universitas Airlangga

Surabaya Nomor : 120.1/564/012/2002 dan

10162/J03/KS/2002 tentang Peningkatan Kemampuan

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Jawa Timur. Melalui kerja sama ini telah dilaksanakan 3

program studi yakni Manajemen Pemerintahan dan Politik

Lokal sebanyak 2 angkatan, Pengembangan Sumber Daya

Manusia sebanyak 2 angkatan, serta Akuntansi Sektor

Publik 1 angkatan, dimana masing-masing angkatan diikuti

oleh 20 orang, sehingga total lulusannya berjumlah 100

orang;

10. Mengundang Nara Sumber kaliber Nasional/Internasional

dalam kegiatan pengembangan kompetensi dan mind set

antara lain :

a. Mario Teguh

b. RenaldKasali

c. Bob Sadino

(21)

e. Effendi Ghazali

f. Tanadi Santoso, dan lain-lain

11. Aktif memberikan masukan konstruktif terhadap LAN RI

dan Badan Diklat Departemen Dalam Negeri terutama

dalam masalah : Reformasi Diklat Aparatur, Diklat Untuk

DPRD dan kebijakan-kebijakan diklat yang berskala

nasional;

12. Mengembangkan Assessment Center sebagai wahana

pengembangan kompetensi dan karakter

kepemimpinan.Pengembangan dilakukan melalui :

pengembangan sarana prasarana, peningkatan kompetensi

assessor dan pengembangan jaringan kerjasama;

13. Aktif dalam mengembangkan kerjasama dengan 10

Provinsi anggota Mitra Praja Utama (MPU);

14. Mengintensifkan pertemuan-pertemuan/rapat-rapat

internal baik dengan pejabat struktural, widyaiswara

maupun staf, sehingga terwujud singkronisasi program

antar bidang serta seluruh jajaran Badan Diklat memiliki

persepsi yang sama dalam menyelesaikan berbagai

persoalan;

15. Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada

Gubernur, Kepala LAN RI atau Kementerian Dalam Negeri;

16. Peningkatan Sistem Manajemen Mutu dari SMM ISO

9001:2000 menjadi SMM ISO 9001:2008;

17. Reakreditasi Badan Diklat oleh Lembaga Administrasi

(22)

18. Melibatkan Pejabat Struktural sebagai nara

sumber/tenaga pengajar pada diklat kepemimpinan,

teknis maupun fungsional;

19. Harmonisasi hubungan dengan DPRD melalui pelaksanaan

program-program diklat bagi anggota DPRD baik di dalam

negeri maupun luar negeri;

20. Otomatisasi dan komputerisasi pendaftaran peserta diklat

baik diklat kepemimpinan maupun diklat teknis dan

fungsional;

21. Pengakajian- Pengkajian untuk peningkatan kualitas

program dan pelaksanaan diklat aparatur antara lain :

a. Pengkajian tentang Roadmap Reformasi Birokrasi

bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta;

b. Pengkajian tentang Pembaharuan Kurikulum Diklat

Prajabatan, Diklat Kepemimpinan Tingkat II, Tingkat III

dan Tingkat IV bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta;

c. Penyusunan Grand Design Diklat Aparatur bekerjasama

dengan PSDM Universitas Airlangga Surabaya;

d. Pengkajian tentang Penerapan Lesson Study dalam

Diklat Aparatur bekerjasama dengan Universitas Negeri

Malang;

e. Pengkajian tentang Pembentukan Labratorium

(23)

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta;

f. Pengkajian tentang Pembaharuan Metode Pembelajaran

Diklat Aparatur bekerjasama dengan PSDM Universitas

Airlangga Surabaya.

g. Pengkajian tentang Sistem Manajemen Mutu Pendidikan

dan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur bekerjasama

dengan Universitas Negeri Malang.

Disamping itu juga beberapa penghargaan telah

diperoleh, diantaranya adalah :

1. Akreditasi dan Sertifikasi dari Lembaga Administrasi Negara

R.I Tanggal 13 Desember 2010 melalui Keputusan Kepala

LAN R.I. Nomor : 2050/I/13/14/2010 khususnya untuk

penyelenggaraan Diklat LPJ Golongan I, II dan III serta

Diklat Kepemimpinan Tk.II, III dan IV;

2. Mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 sejak tahun 2005

dan sertifikasi ISO 9001:2008 Tahun 2010;

3. Piagam Penghargaan “Profesionalisme Award 2010” yang

diselenggarakan oleh KORPRI Jawa Timur;

4. Lomba Kebersihan Lingkunganjuara 2, dalam rangka Hari

Lingkungan Hidup;

5. Hasil Pemeriksaan dari BPK 2012 termasuk 2 SKPD yang

terbaik;

(24)

TARGET DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2009 S/D 2013

SKPD : Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

No Indikator Kinerja Satuan 2009 2010 2011 2012 2013

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Alumni Diklat Kepemimpinan Orang 270 236 820 799 980 890 1634 1634 3180 1513

2 Alumni Diklat Teknis Orang 1418 1376 731 721 402 394 447 438 242 419

3 Alumni Diklat Fungsional Orang 1380 1361 510 502 510 505 458 448 388 388

4 Alumni Diklat Prajabatan Orang 1365 1730 32712 24753 20520 16376 5805 5805 2840 1093

5 Evaluasi Penyelenggaraan Diklat % 70 92,65 75 98,29 75 94,97 80 89,69 80 91,04

6 Evaluasi Pasca Diklat % 70 87,51 70 85,30 70 80,00 70 81,00 75 87

7 Evaluasi Perkembangan Hasil

Belajar % 50 31,44 50 39,75 50 46,16 50 40,55 50 47,66

(25)

RUMUSAN INDIKATOR KINERJA BADAN DIKLAT PROVINSI JAWA TIMUR

NO INDIKATOR KINERJA Satuan DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN KETERANGAN

1 2 3 4 5

1 Alumni Diklat Kepemimpinan Orang Jumlah Alumni Diklat

2 Alumni Diklat Teknis Orang Jumlah Alumni Diklat

3 Alumni Diklat Fungsional Orang Jumlah Alumni Diklat

4 Alumni Diklat Prajabatan Orang Jumlah Alumni Diklat

5 Evaluasi Penyelenggaraan Diklat % Ʃ Alumni yang menyatakan puas x 100 %

Prosentase kepuasan peserta diklat terhadap pelayanan diklat aparatur

Ʃ alumni yang mengisi kuesioner

6 Evaluasi Pasca Diklat %

Ʃ Alumni yang menyatakan menerapkan seluruhnya/sebagian besar materi diklat dalam

pelaksanaan tugas x 100 %

Prosentase Alumni yang menindak lanjuti hasil diklat Ʃ Alumni yang dievaluasi

7 Evaluasi Perkembangan Hasil Belajar

% Nilai Rata2 Post Test - Rata2 Nilai Pre Test

x 100 %

(26)

TABEL 1

Anggaran Dan Realisasi Program Tahun 2009 - 2013

Uraian Program Tahun 2009 2010 2011 2012 2013

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Anggaran 8.530.792.481,00 8.983.734.317,00 9.461.574.134,00 10.357.718.574,00 11.944.671.400,00 Realisasi 8.054.706.597,00 8.445.357.022,00 8.638.428.518,00 9.763.736.937,00 11.286.587.720,00

% 94,42% 94,01% 91,30% 94,27% 94,49%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Anggaran 7.027.268.419,00 7.339.762.100,00 8.934.181.766,00 7.513.108.426,00 7.573.239.800,00 Realisasi 6.697.572.036,00 7.177.811.738,00 8.736.207.801,00 7.414.944.083,00 7.410.761.735,00

% 95,31% 97,79% 97,78% 98,69% 97,85%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Anggaran 3.531.088.000,00 2.966.000.000,00 3.458.000.000,00 1.858.125.000,00 1.494.175.000,00 Realisasi 3.272.634.831,00 2.511.413.850,00 3.334.731.135,00 1.790.627.500,00 1.205.779.100,00

% 92,68% 84,67% 96,44% 96,37% 80,70%

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Anggaran 345.176.600,00 372.739.100,00 372.739.100,00 0,00 357.265.800,00

Realisasi 299.635.225,00 337.413.180,00 359.872.300,00 0,00 356.142.600,00

% 86,81% 90,52% 96,55% - 99,69% Kapasitas Sumber Daya

Aparatur (Diklat)

Anggaran 18.613.056.750,00 104.590.000.000,00 91.876.000.000,00 61.378.260.000,00 47.580.000.000,00 Realisasi 17.556.770.105,00 80.849.998.751,00 77.130.106.045,00 58.436.332.523,00 41.476.423.898,00

% 94,33% 77,30% 83,95% 95,21% 87,17% Kualitas dan Efektivitas

Perencanaan Diklat

Anggaran 3.848.000.000,00 2.050.000.000,00 2.534.000.000,00 1.910.000.000,00 2.160.000.000,00 Realisasi 3.479.528.900,00 1.666.063.425,00 2.323.963.550,00 1.709.230.500,00 1.883.632.300,00

(27)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.Identifikasi Permasalahan Pendidikan dan Pelatihan

berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Diklat

Provinsi Jawa Timur

Sebagai organisasi yang dinamis mengikuti

perkembangan kondisi dan peraturan perundangan yang

berlaku, Badan Pendidikan dan Pelatihan dalam menjalankan

tugas dan fungsinya juga menghadapi

permasalahan-permasalahan. Permasalahan-permasalah yang dihadapai

dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan antara lain :

1. Penyelenggaran diklat aparatur belum sepenuhnya

berbasis kompetensi sesui kebutuhan yang nyata.

Keberadaan Aparatur Sipil Negara di era reformasi dan

penyelengaraan otonomi daerah sekarang ini memiliki

posisi yang sangat strategis, karena lancar tidaknya, baik

buruknya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

publik, sangat tergantung kepada kompetensi, dedikasi

dan integritas yang dimiliki dan dikuasai oleh Aparatur

Sipil Negara.

2. Penyelenggaraan evalusi pendidikan dan pelatihan

aparatur belum dilaksanakan secara konsisten dan

berkelanjutan.

Evaluasi pendidikan dan pelatihan merujuk kepada proses

pengumpulan hasil yang diperlukan untuk menentukan

efektifitas pelatihan yang dilakukan. Evaluasi program

(28)

pelaksanaan program diklat sehingga tujuan yang telah

ditetapkan dapat tercapai.

3. Masih kurangnya sumber daya kediklatan yang modern

dan profesional

Salah satu reforamsi kediklatan yaitu reformasi sumber

daya kediklatan melalui peningkatan kualitas tenaga

kediklatan secara sistemik dan berkelanjutan.

4. Kurangnya optimalnya koordinasi, sinkronisasi dan

standarisasi program antara pemerintah provinsi dan

pemerintah kabupaten/kota

3.2.Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih

periode Tahun 2014-2019 adalah : “Jawa Timur Lebih

Sejahtera, Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri, dan Berdaya

Saing”, melalui lima misi dalam bingkai “ Makin Mandiri dan

Sejahtera bersama Wong Cilik ”. Visi dimaksud dijabarkan

kedalam beberapa misi utama sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan;

2. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif,

mandiri, dan berdaya saing, berbasis agrobisnis dan

agroindustri;

3. Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan, dan

penataan ruang;

4. Meningkatkan reformasi birokrasi, dan pelayanan publik;

(29)

Reformasi birokrasi secara substansi bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan publik. Salah satu faktor penentu

keberhasilan dalam memberikan pelayanan publik yang

professional adalah aparatur yang memiliki kompetensi

dibidangnya ( profesional ) . Aparatur yang professional

dapat dibentuk melalu pendidikan dan pelatihan aparatur .

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

Daerah yang bersifat spesifik yaitu di bidang pendidikan dan

pelatihan sehingga Misi Gubernur dan Wakil Gubernur

Jawa Timur terpilih periode Tahun 2014-2019 yang relevan

dengan tugas dan fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur adalah misi ke-4 yakni : Meningkatkan

reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

Berdasarkan hasil kajian, faktor-faktor yang dimungkinkan

menjadi penghambat dan pendorong dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan terhadap

pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa

(30)

Tabel 3.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur

Visi: Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri Dan Berdaya Saing No

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Reformasi Birokrasi dan Pelayan Publik

Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur pelatihan PNS yang cenderung terjadi stagnasi, padahal telah terjadi ke instansi pusat

Program Penilaian dan Sertifikasi 3. Sertifikasi

kompetensi aparatur belum dilberlakukan

Kebijakan uji

kompetensi ( fit and Proper tes)bagi aparatur sebelum menduduki jabatan belum optimal dilaksanakan

1. Pembentukan gugus tugas penilaian kompetensi (assessment center)

2. Pengembangan Jabatan

(31)

3.3.Telaahan Renstra K/L

a.Sasaran Renstra Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2014

adalah :

1. Terwujudnya pemerintahan yang efektif dan efisien;

2. Terwujudnya sdm aparatur yang kompeten dan

kompetitif;

3. Terwujudnya pemerintahan yang terbuka dan melayani;

4. Mewujudkan aparatur yang bersih, bebas KKN, dan

akuntabel;

b.Sasaran Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 - 2019 adalah :

1. Meningkatnya kompetensi aparatur melalui diklat sesuai

dengan kebutuhan;

2. Meningkatnya sumberdaya kediklatan yang modern dan

professional.

Berdasarkan uraian diatas maka sasaran Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur akan dapat memberikan

sumbangsih yang nyata terhadap pencapaian sasaran

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi yang merepresentasikan sasaran pembangunan

aparatur sipil negara di Indonesia.

3.4.Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan hasil tealaahan terhadap berbagai aspek yang

mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, maka dapat

(32)

dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur sampai lima tahun

mendatang adalah :

1. Kebijakan nasional mutakhir pengelolan aparatur

diarahkan pada terbangunnya aparatur sipil negara yang

memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan

publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran

sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan demikian dibutuhkan manajemen aparatur sipil

negara diarahkan pada pengelolaan ASN untuk

menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai

dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih

dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, sehingga

dibutuhkan sistem pendidikan dan pelatihan ASN yang

mampu menjadi pusat keunggulan (center of excellence)

dalam membangun dan mengembangkan kompetensi,

dedikasi dan integritas aparatur sipil negara;

2. Visi pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019

untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera,

berakhlak, berkeadilan, mandiri dan berdaya saing

membutuhkan birokrasi pemerintahan yang kuat dan

berwibawa yang didukung oleh aparatur sipil negara yang

profesional dengan kompetensi, dedikasi dan integritas

yang tinggi;

3. Otonomi daerah yang menjadi sistem penyelenggaraan

(33)

aparatur sipil sebagai penyelenggara pelayananan publik,

penggerak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat seutuhnya

dan pelayanan publik yang prima;

4. Aparatur sipil negara dihadapkan pada permasalahan yang

semakin kompleks dalam segala bidang: ekonomi, sosial,

politik, dan budaya, sehingga harus secara berkelanjutan

mengembangkan kualitas dan kapasitas sehingga dapat

menjadi bagian integral bagi penyelesaian permasalahan

dimaksud;

5. Aparatur sipil negara dihadapkan pada semakin tingginya

intensitas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

sehingga secara intensif harus melakukan upaya-upaya

pengembangan kompetensi dalam rangka mengantisipasi

kebutuhan peningkatan kompetensi sesuai dengan

perkembangan mutakhir;

6.Aparatur sipil negara dihadapkan pada berbagai fenomena

globalisasi, khususnya terkait dengan segera

diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area) yang akan

bermuara pada terbentuknya ASEAN Community, sehingga

membutuhkan aparatur sipil Negara yang berwawasan luas

(34)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan umum

mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan.

Berdasarkan pengertian dimaksud dan dengan

berlandasakan kepada Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa

Timur serta memperhatikan tugas dan fungsi, maka Badan

Pendidikan dan Pelatihan menetapkan Visi :

Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

adalah “Menjadi Pusat Keunggulan ( Center of Excellence) Dalam Mewujudkan Aparatur Sipil Negara Yang Memiliki

Kompetensi, Dedikasi dan Integritas Yang Tinggi”.

Visi tersebut mengandung makna bahwa Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur berkewajiban baik secara

normatif maupun moral, untuk memberikan dukungan yang

(35)

mewujudkan visi dan misinya. Daya dukung yang dapat

diberikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah mendidik dan

melatih aparatur pemerintah Provinsi Tawa Timur agar

dapat menjadi sumberdaya utama dalam proses-proses

pembangunan Jawa Timur yang diarahkan kepada terwujudnya

Jawa Timur yang makmur dan berakhlak dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai lembaga teknis daerah, Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Jawa Timur memiliki fungsi dan peran

strategis. Pertama, lembaga teknis merupakan sebuah support

system yang satuan kerja pemerintah daerah yang lain maupun

kinerja pemerintahan daerah secara keseluruhan.

Kedua, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur memiliki tugas yang terkait dengan peningkatan

kompetensi sumber daya manusia aparatur, yang merupakan

sumber daya utama dalam menggerakkan program dan dan

kegiatan yang telah dicanangkan. Ketersediaan sumber daya

aparatur yang profesional mutlak dibutuhkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi SKPD ataupun visi dan misi

pemerintah daerah.

Visi ini juga dapat dipandang dari perspektif eksternal

yang berarti Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Timur juga memiliki concern terhadap kualitas SDM aparatur di

(36)

sehingga peran dan upaya-upaya berskala nasional yang selama

ini telah dilakukan akan terus ditumbuhkembangkan. Demikian

pula sinergi dan jejaring kerja internasional yang selama ini

telah terbangun, akan menjadi sarana bench mark, sehingga

manajemen pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah di

Jawa Timur memiliki kualifikasi internasional sehingga kualitas

keluaran dari proses pendidikan dan pelatihan juga dapat

bersaing secara global.

Sedangkan makna yang terkandung dalam visi tersebut

adalah :

 Kompetensi artinya karakteristik dan kemampuan kerja yang

mencakup aspek pengetahuan ketrampilan dan sikap sesuai

tugas dan fungsi jabatan.

 Dedikasi artinya Pencurahan tenaga pikiran dan waktu demi

keberhasilan tujuan orgasnisasi sebagai bagian dari

pengabdian

 Integritas artinya ketaatan kemampuan bertindak secara

konsisten sesuai dengan nilai-nilai agama sosial dan budaya

Untuk memperjelas gambaran suatu perwujudan visi dapat

ditambahkan dengan atribut atau ciri-ciri lain tentang suatu

(37)
(38)

Dari keseluruhan pokok-pokok visi dibuatlah pernyataan visi,

sehingga keseluruhan langkah diatas dituangkan dalam tabel TABEL

4.2 sebagai berikut :

TABEL 4.2 PerumusanVisi

No. PerwujudanVisi Pokok-pokokVisi PernyataanVisi

1

Pelaksanaan pembinaan dan diklat bagi aparatur dalam menyongsong pelaksanaan UU ASN serta dalam mewujudkan center of Excelllence

 Kompetensi

 Dedikasi

 Integritas

 Profesional

 Berkualitas

Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Dalam Mewujudkan Aparatur Sipil Negara Yang Memiliki Kompetensi, Dedikasi dan Integritas

Yang Tinggi

2

Sosialisasi dan pembinaan aparatur tentang RPJMD dalam mendukung mewujudkan Visi pembangunan Provinsi Jatim Tahun 2014-2019

 Penyatuan pemahaman VISI

 Keselarasan pelaksanaan MISI

 Keselarasan pelaksanaan program dan kegiatan

3

Peningkatan pelayanan publik yang cepat, tepat, mudah dan murah (efektif dan efisien)

 Reformasi prosedur pelayanan publik

 Kepuasan masyarakat

 Efektif dan efisien

4

Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program dengan pihak terkait dan stakeholders bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya

 Kerjasama

 Sinkronisasi

 Kebersamaan

5

Peningkatan pengetahuan dan penguasaan aparatur serta penerapan teknologi informasi dalam mendukung peningkatan pelayanan publik yang efektif dan efisien

 Penguasaan ilmu teknologi informasi

 Penerapan teknologi informasi

 Pengembangan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan publik

6

Peningkatan kompetensi dan profesionalisme serta daya saiing aparatur guna menghadapi diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area) yang akan bermuara pada terbentuknya ASEAN Community

 Daya saing SDM aparatur

 Kesiapan terhadap AFTA

 Kesiapan terhadap ASEAN Community

Penjelasan visi dibuat untuk menjelaskan masing-masing pokok

(39)

TABEL 4.3

PenyusunanPenjelasanVisi

Visi Pokok-pokokVisi PenjelasanVisi

Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Dalam Mewujudkan Aparatur Sipil Negara Yang Memiliki Kompetensi, Dedikasi dan Integritas

Yang Tinggi

 Kompetensi

 Dedikasi

 Integritas

 Profesional

 Berkualitas Visi Badan Diklat Provinsi Jatim yang telah ditetapkan untuk Tahun 2014-2019 yaitu

Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Exceleent) Dalam Mewujudkan Aparatur Sipil Negara Yang Memiliki Kompetensi, Dedikasi dan Integritas Yang Tinggi“. Pernyataan Visi tersebut akan menjadi arah dan tujuan yang akan dicapai Badan Diklat Provinsi Jatim yang akan ditempuh selama 5 Tahun mendatang (2014-2019) dimana dalam mewujudkan Visi tersebut telah ditetapkan beberapa hal antara lain : Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang kesemuanya di rancang dan disusun serta dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.

 Penyatuan pemahaman VISI

 Keselarasan pelaksanaan MISI

 Keselarasan pelaksanaan program dan kegiatan

 Reformasi prosedur pelayanan publik

 Kepuasan masyarakat

 Efektif dan efisien

 Kerjasama

 Sinkronisasi

 Kebersamaan

 Penguasaan ilmu teknologi informasi

 Penerapan teknologi informasi

 Pengembangan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan publik

 Daya saing SDM aparatur

 Kesiapan terhadap AFTA

 Kesiapan terhadap ASEAN Community

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Berdasarkan pengertian

dimaksud serta dengan berlandaskan kepada makna visi maka Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur mengemban Misi :

1. Mewujudkan manajemen diklat aparatur berbasis kompetensi

yang berdayaguna dan berhasilguna

2. Mewujudkan kelembagaan diklat aparatur yang modern, efektif,

efisien dan akuntabel

(40)

TABEL 4.4 PerumusanMisi

No. Visi Pokok-PokokVisi Misi

1

 Berkualitas 1. Mewujudkan

manajemen diklat

aparatur berbasis

kompetensi yang

berdayaguna dan

berhasilguna

2. Mewujudkan

kelembagaan diklat

aparatur yang

modern, efektif,

efisien dan

akuntabel 2

 Penyatuan pemahaman VISI

 Keselarasan pelaksanaan MISI

 Keselarasan pelaksanaan program dan

kegiatan

3

 Reformasi prosedur pelayanan publik

 Kepuasan masyarakat

 Efektif dan efisien

4

 Kerjasama

 Sinkronisasi

 Kebersamaan

5

 Penguasaan ilmu teknologi informasi

 Penerapan teknologi informasi

 Pengembangan teknologi informasi dalam

mendukung pelayanan public

6

 Daya saing SDM aparatur

 Kesiapan terhadap AFTA

 Kesiapan terhadap ASEAN Community

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Diklat Provinsi

Jawa Timur

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari

misi dan menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai oleh

organisasi di masa mendatang. Tujuan adalah sesuatu yang akan

dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)

tahun. Dalam kerangka rencana strategis, tujuan akan

-mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan

(41)

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran

menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan

yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Oleh karenanya

sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus

pada penyusunan program dan kegiatan.

Sasaran juga menggambarkan tentang hasil yang ingin

dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan

yang spesifik, den terukur. Oleh karena itu daIam sasaran

dirancang pula indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan.

Dengan berlandaskan misi yang telah ditetapkan, maka

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur untuk masa

tahun 2014-2019 menetapkan tujuan dan sasaran beserta

indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.5 sebagaimana

berikut ini.

TABEL 4.5

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Mengembangkan

sistem perencanaan, penyelenggaraan

dan evaluasi

diklat aparatur yang efektif dan efisien

1. Meningkatnya kompetensi aparatur melalui diklat sesuai dengan kebutuhan

% Alumni Diklat

Kepemimpinan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % % Alumni Diklat Teknis 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % % Alumni Diklat Fungsional 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % % Alumni Diklat Prajabatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % % Perkembangan hasil

belajar peserta diklat 50 % 50 % 50 % 50 % 50 % % Alumni yang

(42)

2 Mengembangkan

kelembagaan diklat

sebagai pusat keunggulan (Center of excellence)

2. Meningkatnya sumberdaya kediklatan yang modern dan professional

Penilaian rata-rata minimum terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara

80 80 80 80 80

% Hasil Audit Internal dan Eksternal yang ditindaklanjuti

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

% peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur

80 % 85 % 85 % 90 % 90 %

4.3 Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran

organisasi yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan

program-program. Strategi adalah merupakan faktor terpenting

dalam proses perencanaan stratejik, sebab strategi merupakan

suatu rencana yang menyeluruh den terpadu mengenai upaya

mewujudkan tujuan dan sasaran dengan memperhatikan

ketersediaan sumber daya organisasi dan keadaan lingkungan

yang dihadapi.

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi

dan kebijakan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dalam lima

tahun mendatang.Strategi dan kebijakan dalam Renstra Badan

Diklat Provinsi Jawa Timur adalah strategi dan kebijakan Badan

Diklat Provinsi Jawa Timur untuk mencapai tujuan dan sasaran

jangka menengah Badan Diklat Provinsi Jawa Timur yang selaras

dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program

prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan

jangka menengah Badan Diklat Provinsi Jawa Timur menunjukkan

(43)

tujuan, sasaran jangka menengah Badan Diklat Provinsi Jawa

Timur, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas

RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Badan Diklat Provinsi Jawa

Timur. StrategidankebijakandalamRenstra Badan Diklat Provinsi

Jawa Timur selanjutnyamenjadidasarperumusankegiatan Badan

Diklat Provinsi Jawa Timur bagisetiap program prioritas RPJMD

(44)

TABEL 4.6

Penentuan Alternatif Strategi

Pencapaian Indikator SasaranBadan Diklat Prov. Jatim.

FaktorEksternal

Faktor Internal

Peluang :

1. Terbukanya pola kemitraan kediklatan

2. Meningkatnya permintaan berbagai jenis diklat

3. Pengembangan kelembagaan kediklatan

4. Kerjasama dengan Kab/Kota se Jatim maupun lingkup antar provinsi

Tantangan:

1. Adanya berbagai lembaga diklat sebagai kompetitor 2. Adanya kebijakan baru

dibidang kediklatan

3. Adanya UU tentang ASN khususnya dalam peningkatan kualitas SDM aparatur 4. Diberlakukannya AFTA (Asean

Free Trade Area) dalam mendukung terbentuknya ASEAN Community

Kekuatan : 1. ISO 9001:2008 2. Akreditasi kediklatan

3. SDM Aparatur dan Widyaiswara mendukung pelaksanaan diklat yang berkualitas

2. Manfaatkan akreditasi kediklatan dalam mendukung pelaksanaan berbagai jenis diklat

3. Tingkatkan pengembangan kelembagaan kediklatan yang didukung oleh SDM aparatur dan Widyaiswara yang kompeten

4. Optimalkan fungsi sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan diklat dari APBD murni, kontribusi instansi pengirim, maupun diklat pola kemitraan antar kab/kota maupun lingkup antar provinsi

AlternatifStrategi :

1. Manfaatkan ISO 9001:2008 dalam mendukung menghadapi persaingan dengan lembaga diklat lain

2. Tingkatkan pemahaman terhadap kebijakan baru dalam melaksanakan diklat guna mendukung akreditasi kediklatan yang berkelanjutan

3. Tingkatkan kualitas SDM aparatur dan Widyaiswara dalam menyongsong diterapkannya UU tentan ASN

4. Tingkatkan fasilitas kediklatan guna mendukung diklat yang modern sesuai dengan kebutuhan dalam menyongsong AFTA dan ASEAN Community

Kelemahan:

1. Koordinasi dengan stakeholders belum optimal

2. Kerjasamainternalmasih kurang 3. Pelaksanaan program diklat

masih sering terjadi perubahan 4. Keterbatasan pemahaman SDM

aparatur dan Widyaiswara dalam pelaksanaan diklat pola baru

AlternatifStrategi :

1. Optimalkan koordinasi dengan stakeholders dalam mendukung penguatan pola kemitraan kediklatan 2. Tingkatkan komunikasi dan kerjasama

internal dalam mengakomodir permintaan berbagai jenis diklat 3. Tingkatkan pengembangan

kelembagaan kediklatan dalam mendukung ketepatan pelaksanaan program diklat sesuai jadwal yang ditentukan

4. Tingkatkan pemahaman SDM aparatur dan Widyaiswara dalam pelaksanaan diklat pola baru guna mendukung kelancaran kerjasama dengan Kab/Kota se jatim maupun lingkup antar provinsi

AlternatifStrategi :

1. Tingkatkan koordinasi dengan stakeholders dalam mendukung penguatan menghadapi persaingan dengan lembaga diklat lain

2. Tingkatkan kerjasama internal dalam pemahaman dan pelaksanaan kebijakan baru dibidang kediklatan

3. Optimalkan kematangan perencanaan program diklat dengan menyesuaikan diterapkannya UU tentan ASN 4. Tingkatkan pemahaman SDM

(45)

Penentuan Strategi

No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya kompetensi aparatur melalui diklat sesuai dengan kebutuhan

 % Alumni Diklat Kepemimpinan

 % Alumni Diklat Teknis

 % Alumni Diklat Fungsional

 % Alumni Diklat Prajabatan

 % Alumni yang menindaklanjuti hasil Diklat

 % Perkembangan hasil belajar peserta diklat

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

 Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan

 Pelaksanaan Diklat Teknis

 Pelaksanaan Diklat Fungsional

 Diklat Prajabatan Gol I, II dan III

 Implemtation of Good Governance Principles

2. Program Penilaian dan sertifikasi Aparatur

 Pelaksanaan Pemetaan Kompetensi Aparatur

 Assessment Complex ( Job Target ) 2. Meningkatnya sumberdaya

kediklatan yang modern dan professional

 Penilaian rata-rata minimum terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara

 % Hasil Audit Internal dan Eksternal yang ditindaklanjuti

 % peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

 Penyusunan Dokumen Perencanaan

 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

(46)

TABEL 4.7

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Dalam Mewujudkan Aparatur Sipil

Negara Yang Memiliki Kompetensi, Dedikasi dan Integritas Yang Tinggi

MISI I : Mewujudkan manajemen diklat aparatur berbasis kompetensi yang berdayaguna dan

berhasilguna

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mengembangkan sistem perencanaan,

penyelenggaraan dan evaluasi diklat aparatur yang efektif dan efisien

Meningkatnya kompetensi aparatur melalui diklat sesuai dengan kebutuhan

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

 Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan

 Pelaksanaan Diklat Teknis

 Pelaksanaan Diklat Fungsional

 Diklat Prajabatan Gol I, II dan III

 Implemtation of Good Governance Principles 2. Program Penilaian dan

sertifikasi Aparatur

 Pelaksanaan Pemetaan Kompetensi Aparatur

 Assessment Complex ( Job Target )

 Peningkatan kualitas perencanaan dan pengembangan program diklat berbasis IT

 Penyelesaian target group Diklat Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan untuk memenuhi persyaratan kompetensi jabatan dan calon ASN

 Peningkatan kualitas pelaksanaan Diklat Fungsional seiring

pengembangan jenis jabatan fungsional

 Peningkatan kualitas pelaksanaan Diklat Teknis yang berbasis pada kompetensi teknis

 Mengembangkan diklat dengan metode e-Iearning

 Mengembangkanmetode Joy Full Learning (Pembelajaran yang Nyaman dan Menyenangkan)

 Melaksanakan program workshop action plan secara berkelanjutan

(47)

MISI II : Mewujudkan kelembagaan diklat aparatur yang modern, efektif, efisien dan akuntabel

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mengembangkan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen

Penyelenggaraan Pemerintahan

 Penyusunan Dokumen Perencanaan

 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data

 Peningkatan

kompetensi dan profesionalisme SDM Diklat, baik tenaga penyelenggara maupun widyaiswara

 Peningkatan jejaring kerja dengan lembaga pemerintah /non pemerintah baik dalam maupun luar negeri

 Peningkatan kualitas pengelolaan diklat melalui peningkatan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008

(48)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Program Dan Kegiatan, IndikatorKinerja, KelompokSasaran

(49)

Targer Rp Targer Rp Targer Rp Targer Rp Targer Rp Targer Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1.20.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

9.409.336.830 10.469.350.746 10.783.431.268 11.106.934.206 11.440.142.233 53.209.195.283

1.20.01.019 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

% pelayanan administrasi perkantoran yang terlaksana

100% 100% 9.409.336.830 100% 10.469.350.746 100% 10.783.431.268 100% 11.106.934.206 100% 11.440.142.233 100% 53.209.195.283

1.20.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

7.459.196.780 7.500.000.000 7.950.000.000 8.050.000.000 8.500.000.000 39.459.196.780

1.20.02.012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana

% Ketersediaan Peralatan dan Kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran yang layak fungsi

100% 100% 3.676.650.000 100% 3.500.000.000 100% 3.750.000.000 100% 3.750.000.000 100% 4.000.000.000 100% 18.676.650.000

1.20.02.031 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana

% Peralatan dan Kelengkapan sarana dan prasarana yang terpelihara

100% 100% 3.782.546.780 100% 4.000.000.000 100% 4.200.000.000 100% 4.300.000.000 100%

4.500.000.000

100% 20.782.546.780

1.20.07 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

2.502.757.300 3.510.392.040 3.672.820.531 3.862.153.302 4.070.892.829 17.619.016.002

1.20.07.001 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

% Hasil koordininasi dan konsultasi yang ditindaklanjuti

502.724.000 502.724.000 502.724.000 502.724.000 100% 502.724.000 100%

1.20.07.002 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

% Aparatur yang yang mempunyai kompetensi dalam menunjang kinerja lembaga

100% 100% 2.000.033.300 100% 3.007.668.040 100% 3.170.096.531 100% 3.359.429.302 100% 3.568.168.829 100%

1.20.11 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

733.240.090 832.027.216 1.032.005.388 1.124.652.280 100% 1.250.298.988 4.972.223.962

1.20.11.001 Penyusunan Dokumen Perencanaan % Dokumen RKA, Renja, DPA SKPD yang tersusun tepat waktu

100% 100% 128.154.500 100% 181.013.608 100% 216.002.694 100% 249.826.140 100% 287.649.494 100% 1.062.646.436

1.20.11.002 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

% Dokumen Pelaporan ( LAKIP, LKPJ, LPPD) dan Laporan Kegiatan Tahunan SKPD yang tersusun tepat waktu

100% 100% 126.085.590 100% 131.013.608 100% 166.002.694 100% 199.826.140 100% 237.649.494 100% 860.577.526

1.20.11.003 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data

% Informasi program SKPD dan Data Peserta yang tersedia selama 12 bulan

100% 100% 479.000.000 100% 520.000.000 100% 650.000.000 100% 675.000.000 100% 725.000.000 100% 3.049.000.000

1.20.50 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

111.085.469.000 60.091.219.000 59.585.469.000 60.136.576.675 60.750.656.712 351.649.390.387

1.20.50.005 Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan % Aparatur yang dinyatakan lulus Diklat Kepemimpinan

100% 100% 22.680.000.000 100% 22.680.000.000 100% 22.680.000.000 100% 22.680.000.000 100% 22.680.000.000 100% 113.400.000.000

1.20.50.010 Pelaksanaan Diklat Teknis % Aparatur yang dinyatakan lulus Diklat Teknis

100% 100% 42.945.000.000 100% 3.130.750.000 100% 2.250.000.000 100% 2.250.000.000 100% 2.250.000.000 100% 52.825.750.000

1.20.50.011 Pelaksanaan Diklat Fungsional % Aparatur yang dinyatakan lulus Diklat Fungsional

100% 100% 2.650.000.000 100% 3.150.000.000 100% 3.525.000.000 100% 4.076.107.675 100% 4.690.187.712 100% 18.091.295.387

1.20.50.027 Pelaksanaan Diklat Prajabatan % Aparatur CPNS yang dinyatakan lulus Diklat Prajabatan

100% 100% 41.680.000.000 100% 30.000.000.000 100% 30.000.000.000 100% 30.000.000.000 100% 30.000.000.000 100% 161.680.000.000

1.20.50.058 Implentation of Good Gavermance Principle

% Program diklat yang sesuai dengan perecanaan

100% 100% 1.130.469.000 100% 1.130.469.000 100% 1.130.469.000 100% 1.130.469.000 100% 1.130.469.000 100% 5.652.345.000

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

Rek

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah/Program Prioritas

Pemabangunan

Indikaror Kinerja Program (outcome) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD ( Tahaun 2014)

Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD penangung Jawab

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja pada akhir peroiode

(50)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

sebagaimana TABEL 6.1

Tabel 6.1

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

No Indikator

Target Capaian Setiap Tahun

Tahun 0

5 % Perkembangan hasil belajar peserta diklat

50 % 50 % 50 % 50 % 50 % 50 %

6 % Alumni yang menindaklanjuti hasil Diklat

75 % 80 % 80 % 80 % 85 % 85 %

7 Penilaian rata-rata minimum terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara

75 80 80 80 80 80

8 % Hasil Audit Internal dan Eksternal yang ditindaklanjuti

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

9 % peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur

Gambar

TABEL 1
TABEL 4.2 PerumusanVisi
PenyusunanPenjelasanVisi TABEL 4.3
TABEL 4.4 PerumusanMisi
+5

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 3.4 adalah use-case diagram untuk proses temu kembali informasi di mana pengguna yang akan melakukan pencarian dokumen harus memasukkan kata kunci lokasi

6.Sesudah menerapkan Balanced Scorecard, bagaimana kinerja perusahaan secara keseluruhan dilihat dari keempat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis

Negara seharusnya negara hukum dan setiap tindakan negara harus didasarkan pada hukum / dapat dipertanggung jawabkan pada hukum Tiga unsur pemerintahan yang

„ Jawaban soal-soal A, B dan C ditulis di buku latihan.. Jika antara gerak dan irama dirasa tidak sesuai maka. Runtut dari mulai gerakan pertama sampai terakhir berarti

Penelitian IV untuk mengetahui dosis/level tepung daun beluntas dan lama pemberian pakan perlakuan terhadap performa itik betina tua (berumur 12 bulan), kandungan gizi

    TUGAS AKHIR Sistem Ekstraksi Informasi Web  Menggunakan  Metode Pencarian Pola Otomatis  Berbasis Pencocokan Pohon Sigit Dewanto

Uji statistik korelasi person dengan nilai bermakna p<0,05 digunakan dalam penelitian ini dan didapatkan hubungan tidak bermakna antara kadar IL-13 dengan hasil

1) Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam bidang kebersihan dengan tersedianya prasarana dan sarana serta peralatan yang lebih modern. 2) dalam upaya membuka