• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

42

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Y.C. (2009). Validasi Metode Penetaan Kadar Campuran Parasetamol Dan

Ibuprofen Secara Spektrofotometri UV dengan Aplikasi Panjang Gelombang

Berganda.

Skripsi.

Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Hal. 2, 23-26.

Cairns, D. (2004).

Essentials of Pharmaceutical Chemistry.

Second Edition.

Penerjemah: Simanjuntak, J. (2008).

Intisari Kimia Farmasi.

Edisi Kedua

.

Jakarta: EGC. Hal. 155-158

Dachriyanus. (2004).

Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi.

Padang: Andalas University Press. Hal. 5-7.

Damayanti, S., Ibrahim, S., Firman, K., dan Tjahjono, D.H. (2003). Penetapan Secara

Simultan Campuran Parasetamol dan Ibuprofen dengan Kromatograf Cair

Kinerja Tinggi.

Indonesian Journal of Chemistry

. 3(1): 9-13.

Day, R.A., dan Underwood, A.L. (1998).

Quantitative Analysis.

Sixtth Edition.

Penerjemah: Sopyan, I. (2002).

Analisis Kimia Kuantitatif.

Edisi Keenam

.

Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 383, 399-404.

Derry, C.J., Derry, S., dan Moore, R.A. (2013). Single Dose Oral Ibuprofen Plus

Paracetamola(Acetaminophen) for Acute Postoperative pain.

Cochrane

Library

. Hal. 1.

Ditjen POM. (1979).

Farmakope Indonesia.

Edisi Ketiga

.

Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 8.

Ditjen BKAK. (2014).

Farmakope Indonesia

. Edisi Kelima. Jakarta: Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 554, 998 dan 1001.

Ermer, J., dan McB. Miller, J. H.. (2005).

Method Validation in Pharmaceutical

Analysis, A Guide to Best Practice

. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH &

Co. KGaA. Hal. 99.

Ganjar, I.G., dan Rohman, A. (2007).

Kimia Farmasi Analisis

. Yogyakarta:

Pustaka Belajar

. Hal. 31-33, 224, 230, 231, 250, 256 dan 468.

Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya.

Majalah Ilmu Kefarmasian

.

1(3): 117-135.

Harshini, S., Priyanka, G., Swathi, K., Kumari, V.R., Haque, M.A., dan Prasad,

V.V.L.N. (2014). Simultaneous Estimation of Paracetamol dan Ibuprofen in

Bulk and Pharmaceutical Dosage Form by Using Spectrophotometric Method.

Indonesian Journal of Innovative Pharmaceutical sciences and research.

2(8): 1-4

(2)

43

Hasibuan, R. (2015). Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen dalam

Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Derivatif dengan

zero crossing

.

Skripsi

. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Hal. 16

Jas, A. (2004).

Perihal Obat dengan Berbagai Bentuk Sediaan

. Medan : USU Press.

Hal. 2-3.

Khopkar, S.M. (1990).

Basic Concepts of Analytical Chemistry.

Penerjemah:

Saptorahardjo, A. (1990).

Konsep Dasar Kimia Analitik

. Jakarta: Universitas

Indonesia. Hal. 202 dan 217.

Mulyono, H.A.M. (2009).

Membuat Reagen Kimia di Laboratorium.

Jakarta: Bumi

Aksara. Hal. 174.

Munson, J.W. (1984).

Pharmaceutical Analysis. Modern Methods

.

Part B.

Penerjemah

:

Harjana. (1991).

Analisis Farmasi. Metode Modern.

Parwa B.

Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 334 dan 385.

Satiadarma, K., Mulja, M., Tjahjono, D.H., Kartasasmita, R.E. (2004).

Asas

Pengembangan Prosedur Analisis.

Edisi Pertama

.

Surabaya: Airlangga

University Press. Hal. 46-47, 49, 92.

Sudjana. (2005).

Metode Statistika.

Bandung: Penerbit Tarsito. Hal. 168.

Saraan, S.M.D (2015). Optimalisasi dan Aplikasi Spektrofotometri Derivatif untuk

Penetapan Kadar

Ternary Mixtures

dari Parasetamol, Ibuprofen, dan Kofein

pada Sediaan Tablet.

Bahan Seminar Tesis.

Medan: Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara. Hal. 39, 41.

Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2007).

Obat-Obat Penting

. Edisi Keenam. Cetakan

Pertama. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Hal

312,317, dan 318.

Tanner, T., Aspley, S., Munn, A., dan Thomas, T. (2010). The Pharmacokinetic Profile

of A Novel Fixed-Dose Combination Tablet of Ibuprofen and Paracetamol.

BMC Clinical Pharmacology

. 10(10): 1.

Watson, D.G. (2005).

Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy Students

and Pharmaceutical Chemists.

Second edition. Penerjemah: Syarief, W.R.

(2007).

Analisis Farmasi: Buku Ajar Untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi

Kimia Farmasi.

Edisi Kedua

.

Jakarta: EGC. Hal. 126-127.

Referensi

Dokumen terkait

Metode alkalimetri dan nitrimetri dapat digunakan untuk penetapan kadar campuran ibuprofen dan parasetamol dalam sediaan tablet. Dari hasil uji validitas metode yang

Analisis campuran parasetamol dan fenilpropanolamin hidroklorida dalam sediaan uji dilakukan secara spektrofotometri derivatif metode zero crossing.. Pelarut yang digunakan adalah

Penetapan Kadar Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Multikomponen dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet.. Medan: Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera

Validasi Metode Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Secara Spektrofotometri UV dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda.. Yogyakarta: Fakultas

Validasi Metode Penetaan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Secara Spektrofotometri UV dengan Aplikasi Panjang Gelombang Berganda.. Yogyakarta: Fakultas Farmasi

Validasi Metode Penetaan Kadar Campuran Paracetamol dan Ibuprofen Secara Spektrofotometri UV dengan Aplikasi Panjang Gelombang Berganda.. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan spektrofotometri derivatif untuk menetapkan kadar campuran parasetamol, asetosal, dan kofein dengan metode zero-crossing

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen dengan spektrofotometri UV dengan panjang gelombang berganda memiliki akurasi