• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian PPN Bappenas :: Ekonomi 2010 NK RAPBN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kementerian PPN Bappenas :: Ekonomi 2010 NK RAPBN"

Copied!
459
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PEN D AH U LU AN

1. 1

U m u m

Sebagaim an a layakn ya setiap ban gsa, ban gsa in i pun ya cita-cita. Cita-cita un tuk m en jadi n eger i ya n g seja h t er a , d em okr a t is, d a n a d il. I n d on esia a d a la h n eger i ya n g sed a n g b er t r a n sfor m a si d a r i sist em p olit ik ya n g a u t h or it a r ia n m en ja d i seb u a h n ega r a ya n g dem okratis, dari n egara yan g porak-poran da karen a korupsi m en jadi n egara den gan tata kelola pem erintahan yang lebih bersih. Indonesia berada dalam sebuah perjalanan, dim ana in stitusi dan kehidupan berban gsa m ulai ditata kem bali. Kita m en gen al pen ataan kem bali in i den gan n am a r efor m asi. Yan g palin g su lit di dalam sebu ah pr oses r efor m asi adalah m em en an gkan dukun gan agar proses perubahan tersebut dapat terus terjadi. Dilem a dari sebuah r efor m asi ter jadi kar en a m an faatn ya bar u akan dir asakan di dalam jan gka yan g r ela t if p a n ja n g, sed a n gka n p er u b a h a n ya n g d im u n cu lka n ker a p m en u n t u t kit a u n t u k m em berikan pengorbanan dalam jangka pendek. Karena itu, kerap kali kita tidak sabar di dalam proses in i. Kita kerap m em iliki ekspektasi yan g tin ggi bah wa perbaikan akan tiba seketika. Padahal sejarah m en gajarkan bahwa perbaikan adalah sebuah proses.

J ika kita m en oleh ke belakan g un tuk m elihat perjalan an ban gsa In don esia, m un gkin kita m asih ingat bahwa lebih dari sepuluh tahun yang lalu ada sem acam rasa pesim ism e, apakah In don esia akan m am pu m elalui pr oses tr an sisi in i den gan baik. Ada kekuatir an bah wa proses transisi ini akan sangat sulit karena heterogenitas dan kom pleksitas persoalan. Tak sepen uh n ya salah . Proses in i berjalan tidak m udah . Ada pasan g n aik dan surut di san a. Belum lagi kita selesai dengan konsolidasi dem okrasi dan penguatan lem baga publik secara in tern al, berbagai peristiwa global juga m em pen garuhi kita. Tak bisa dihin darkan , dalam d u n ia ya n g s em a kin t er in t egr a s i d en ga n glob a lis a s i, I n d on es ia t a k b is a lep a s d a r i perkem bangan situasi dunia. Meroketnya harga m inyak, kenaikan harga pangan, dan krisis

keuangan global yang dipicu oleh kasus sub-prim e m ortgage di Am erika Serikat dan Eropa

m em pen gar u h i u paya-u paya pem u lih an ekon om i kita. Dar i segi kelem bagaan , kita ju ga m en catat bahwa upaya m em ban gun In don esia harus dim ulai dari sebuah kon disi in stitusi yan g tak sepen uh n ya berfun gsi, dim an a korupsi begitu kron is, pen egakan h ukum begitu lem ah, dan birokrasi kerap m enjadi pengham bat.

Lim a tahun yang lalu, dengan latar belakang Indonesia yang seperti ini, Pem erintah m ulai m em ban gun kem bali In don esia yan g m eliputi pem ban gun an di segala bidan g, an tara lain ekonom i, sosial, politik, budaya, hukum , lingkungan, dan keam anan. Visi dari pem bangunan lim a t a h u n la lu a d a la h I n d on esia ya n g d a m a i, I n d on esia ya n g a d il, I n d on esia ya n g dem okratis, dan In don esia yan g sejahtera.

(2)

Di tengah m em baiknya ekonom i dom estik, pada tahun 20 0 8 kita dihadapkan kepada berbagai persoalan eksternal yang sedikit banyak m em pengaruhi percepatan perbaikan perekonom ian

Indonesia. Gejolak sub-prim e m ortgage di Am erika Serikat telah m em bawa dam pak kepada

m elam bat n ya p er t u m bu h an ekon om i Am er ika Ser ikat yan g p ad a gilir an n ya m em bawa dam pak kepada perlam batan ekonom i dunia, term asuk Indonesia. Triwulan pertam a tahun 20 0 9, ditandai dengan pertum buhan negatif di berbagai negara di belahan dunia. Penurunan ekon om i terjadi secara tajam sejak triwulan ketiga tahun 20 0 8 , dan sem akin m em buruk pada triwulan keem pat 20 0 8 dan triwulan pertam a pada tah un 20 0 9. Di ten gah situasi kon traksi ekon om i dun ia yan g tajam in i, In don esia m asih dapat tum buh 4,3 persen , dan bersam a Chin a, In dia dan Vietn am m asih m am pu m en cetak pertum buhan ekon om i yan g positif.

Walau p u n p er t u m bu h an ekon om i d u n ia m en galam i kon t r aksi yan g d alam d i t r iwu lan pertam a tahun 20 0 9, tetapi gejala perbaikan ekonom i global m ulai terlihat. H al ini tercerm in m isaln ya, dari m ulai m em baikn ya pasar m odal di berbagai n egara, term asuk In don esia. Perbaikan ini terjadi jauh lebih cepat dibandingkan perkiraaan banyak pihak. Fundam ental ekonom i di negara m aju sebenarnya tak banyak m engalam i perubahan signifikan. Nam un, a n t isip a si keb ija ka n ya n g d ila ku ka n , b a ik cou n t er cy clica l p olicy m a u p u n ker ja sa m a in ter n asion al m elalu i G-20 yan g sepakat u n tu k m en ggelon tor kan US$ 5,0 tr iliu n u n tu k perbaikan ekonom i dunia telah m enim bulkan ekspektasi positif. Konsisten dengan hal itu, harga m in yak terlihat m ulai m en galam i ken aikan .

Optim ism e yan g m un cul di dalam perekon om ian global, sedikit ban yak juga tercerm in di dalam perekonom ian dom estik. Sejalan dengan m elem ahnya dolar Am erika Serikat terhadap ber bagai m ata uan g, r upiah juga m en galam i apr esiasi. Apr esiasi m ata uan g r upiah juga m em bawa dam pak positif kepada perkem bangan pasar keuangan. Kita m ulai m elihat bahwa ar us in vestasi asin g sudah m ulai m asuk ke dalam SBI, sah am dan obligasi Pem er in tah . Masukn ya arus in vestasi portofolio, term asuk ke dalam pasar m odal akan m em buat n ilai tukar rupiah m enguat lebih tajam lagi. Nam un, sikap kehati-hatian tetap harus dilakukan. Perkem ban gan ekon om i dun ia belum sepen uh n ya pulih , fluktuasi m asih terjadi. Terlalu dini untuk m enyim pulkan bahwa ekonom i dunia telah pulih dan krisis telah berakhir. Karena itu, Pem erintah dan Bank Indonesia tetap waspada untuk m enghadapi gejolak perekonom ian global.

Penguatan rupiah m em bawa dam pak positif kepada pengendalian inflasi. Di sisi lain, m asih relatif lem ah n ya h arga kom oditi juga m em buat in flasi relatif terken dali. H arga kom oditi sudah m ulai m en in gkat bila diban din gkan den gan h arga kom oditi pada bulan Desem ber 20 0 8 , tetapi m asih relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan harga di bulan J uli 20 0 8 . Dengan kondisi seperti ini m aka tekanan inflasi tam paknya m asih akan dapat dikendalikan

pada angka 4,5 persen. Inflasi y ear on y ear sam pai dengan bulan J uni 20 0 9 adalah 3,65

persen, sedangkan inflasi y ear to date adalah 0 ,21 persen. Dalam bulan J uni 20 0 9, inflasi

bulan an (m on th on m on th) tercatat sebesar 0 ,11 persen yang m enunjukkan tekanan inflasi

yang relatif rendah. Dengan kondisi inflasi yang terkendali, Bank Indonesia pada awal J uli 20 0 9 m enurunkan kem bali BI rate sebesar 25 bps m enjadi 6,75 persen.

(3)

cukup signifikan. Penurunan ekspor juga diikuti oleh penurunan im por yang m engakibatkan m elem ahn ya pertum buhan in vestasi. Berbagai an tisipasi yan g dilakukan Pem erin tah dan Ban k In d on esia u n t u k m en jaga kep er cayaan , m en jaga st abilit as sekt or keu an gan d an m en gelu a r ka n b er b a ga i keb ija ka n fiska l u n t u k m em in im a lisir d a m p a k kr isis glob a l, tam paknya cukup m em berikan hasil. Seperti disebutkan di atas, Indonesia bersam a India, China, dan Vietnam adalah negara di dunia yang m am pu m encetak pertum buhan positif di tengah pertum buhan ekonom i negatif yang terjadi di ham pir sem ua negara di belahan bum i. Dengan m elihat perkem bangan terakhir di paruh pertam a pertam a 20 0 9, dan m elihat relatif terken dalin ya in flasi, serta dam pak berbagai kebijakan yan g dilakukan Pem erin tah un tuk m en gan tisipasi dam pak krisis global, m aka pertum buhan PDB hin gga akhir tahun 20 0 9 diperkirakan m encapai 4,3 persen.

1. 2

Prio ritas RKP 2 0 10

Di ten gah berbagai tan tan gan ekstern al dan kon solidasi in tern al serta tran sisi dem okrasi, pem ban gun an ekon om i m ulai m en am pakkan hasil. Pertum buhan ekon om i dalam periode 20 0 4– 20 0 8 yang m endekati rata-rata 6,0 persen juga diikuti oleh m enurunnya rasio utang ter h ad ap PDB d ar i 57,0 p er sen tah u n 20 0 4 m en jad i 32,0 p er sen tah u n 20 0 8 . Tin gkat pengangguran terbuka juga m enurun dari 9,8 6 persen di tahun 20 0 4 m enjadi 8 ,1 persen di tahun 20 0 9. Dem ikan juga tingkat kem iskinan berdasarkan garis kem iskinan yang dihitung BPS telah m enurun dari 16,7 persen (36,1 juta orang) pada tahun 20 0 4 m enjadi 14,2 persen (atau 32,5 juta oran g) pada Maret 20 0 9. Den gan dem ikian , tan tan gan ke depan tidaklah sem akin rin gan . Pem erin tah terus berupaya un tuk m em percepat pertum buh an ekon om i, m enciptakan lapangan kerja, dan m em perbaiki kesejahteraan m asyarakat. Karena itu, prinsip keh ati-h atian dan upaya un tuk m en jaga stabilitas ekon om i m akro, m elakukan akselarasi pertum buhan ekon om i dan pen an ggulan gan kem iskin an , serta upaya perluasan lapan gan kerja harus m endapatkan prioritas.

Un tu k itu , d alam Ren can a Pem ban gu n an J an gka Men en gah Nasion al (RPJ MN) Tah u n 20 0 4– 20 0 9, telah ditetapkan 3 (tiga) agenda pem bangunan nasional, yang m erupakan arah

kebijakan pem bangunan jangka m enengah, yaitu: (1) m e n cip ta ka n In d o n e s ia ya n g a m a n

d a n d a m a i; ( 2 ) m e n c i p t a k a n I n d o n e s i a y a n g a d i l d a n d e m o k r a t i s; s e r t a

(3) m e n i n g k a t k a n k e s e ja h t e r a a n r a k y a t. Ket iga a gen d a p em b a n gu n a n t er seb u t

m erupakan pilar pokok untuk m encapai tujuan pem bangunan nasional sebagaim ana tertuang dalam Pem bukaan UUD 1945. Keberhasilan pelaksanaan satu agenda erat kaitannya dengan kem ajuan pelaksan aan agen da lain n ya, yan g dalam pelaksan aan tahun an dirin ci ke dalam Ren can a Ker ja Pem er in t ah (RKP). RKP t ah u n 20 0 5, yan g m er u p akan t ah u n p er t am a pelaksanaan pem bangunan setelah berakhirnya Program Pem bangunan Nasional (Propenas) t ah u n 20 0 0 – 20 0 4 , d isu su n ber d asar kan Ren can a Pem ban gu n an Nasion al (Rep en as) Transisi yang dim aksudkan untuk m engisi kekosongan perencanaan pem bangunan nasional tahun 20 0 5, yang selanjutnya m enjadi acuan dalam penyusunan RAPBN 20 0 5. Dalam RKP tah un 20 0 6, tem a pem ban gun an yan g ditetapkan adalah “Refor m asi m en yelur uh un tuk m en in gka t ka n keseja h t er a a n r a kya t b er la n d a ska n I n d on esia leb ih a m a n , d a m a i d a n d em okr a t is”. Sem en t a r a it u , u n t u k RKP t a h u n 2 0 0 7, t em a ya n g d it et a p ka n a d a la h “Men in gkatkan kesem patan ker ja d an m en an ggu lan gi kem iskin an u n tu k m en in gkatkan keseja h t er a a n r a kya t ”. Un t u k RKP 2 0 0 8 , t em a ya n g d it et a p ka n a d a la h P er cep a t a n

(4)

tahun 20 0 9, sebagai tahun terakhir dari pelaksanaan RPJ MN Tahun 20 0 4– 20 0 9, tem a yang di tetapkan adalah “Pen in gkatan Kesejahteraan Rakyat Dan Pen guran gan Kem iskin an ”. Un tuk tah un 20 10 , karen a tah un tersebut m erupakan tah un pertam a pem erin tah an dari Pem erintah hasil Pem ilu tahun 20 0 9, m aka RPJ MN untuk periode pem erintahan tersebut

belum disusun. Nam un ke depan, dapat diidentifikasikan ada lim a agenda besar yang perlu

dilaksanakan. Pertam a, peningkatan ekonom i dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kedua, pem bangunan pem erintahan yang bersih dan berwibawa. Ketiga, penguatan dem okrasi dan p e n gh o r m a t a n t e r h a d a p h a k- h a k a s a s i m a n u s ia . Ke e m p a t , p e n e ga ka n h u ku m d a n pem berantasan korupsi. Kelim a, pem bangunan yang m akin adil dan m erata di seluruh tanah air.

Dalam kaitan pelaksanaan agenda-agenda di atas, dapat diidentifikasikan lim a belas prioritas kegiatan / program sebagai berikut:

Per t am a, p er t u m bu h an ekon om i akan t er u s d t in gkat kan , m en cap ai m in im al 7 p er sen sehingga kesejahteraan rakyat juga lebih m eningkat, term asuk untuk m encukupi kebutuhan hidup m ereka.

Kedua, jum lah persen tase pen duduk m iskin akan diusahakan un tuk turun m en jadi 8 – 10 persen dengan peningkatan pem bangunan pertanian, pem bangunan pedesaan, dan program -program pro-rakyat.

Ketiga, pen gan gguran akan dikuran gi m en jadi 5– 6 persen den gan pen ciptaan lapan gan pekerjaan dan pen in gkatan m odal usah a m elalui Kredit Usah a Rakyat, dan pen in gkatan m odal usaha bagi yan g akan berwirausaha.

Keem pat, upaya perbaikan dalam bidang pendidikan, baik peningkatan m utu, infrastruktur, kesejahteraan guru dan dosen, serta peningkatan anggaran yang lebih adil antara pendidikan negeri dan pendidikan swasta, antara pendidikan um um dan pendidikan agam a, term asuk peningkatan anggaran pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia, dan pendidikan gratis un tuk siswa m iskin .

Kelim a, per baikan keseh atan m asyar akat d en gan pen in gkatan pem ber an tasan pen yakit m en u lar , ter m asu k m elan ju tkan kebijakan ber obat gr atis bagi m asyar akat yan g ku r an g m a m p u .

Keen am , p en in gkat an ket ah an an p an gan . Tah u n in i In d on esia m em an g t elah ber h asil berswasem bada beras, berswasem bada jagun g, berswasem bada gula dan kopi. Ke depan , kita m enuju swasem bada daging sapi dan kedelai. J aringan irigasi, benih, dan pupuk akan kita tin gkatkan secara sign ifikan agar pertan ian kita m akin m aju.

Ketujuh , pen in gkatan ketah an an en er gi den gan pen am bah an daya listr ik ber skala besar secara n asion al, term asuk kecukupan BBM dan sum ber-sum ber en ergi altern atif.

Kedelapan , pen in gkatan pem ban gun an in frastruktur, term asuk m ega proyek-m ega proyek in fr astr u ktu r di Su m ater a, Kalim an tan , Su lawesi, Papu a, J awa, dan tem pat-tem pat lain baik in frastruktur perhubun gan , pekerjaan um um , air m in um dan air bersih, en ergi, dan tekn ologi in form asi, m aupun pertan ian .

(5)

Kesepuluh , pen in gkatan pem elih ar aan lin gkun gan secar a ser ius, ter m asuk pen gh ijauan , penghutanan kem bali, dan m engatasi bencana banjir di seluruh Indon esia.

Keseb ela s, p en in gka t a n kem a m p u a n p er t a h a n a n d a n kea m a n a n t er u s d it in gka t ka n , term asuk pen gadaan dan m odern isasi alat utam a sistem persen jataan , baik TNI m aupun Polri.

Keduabelas, peningkatan dan perluasan reform asi birokrasi dan pem berantasan KKN dengan prioritas pen cegahan korupsi dan pen in gkatan pelayan an kepada rakyat, term asuk dun ia u sah a.

Ketigabelas, oton om i d aer ah d an pem er ataan pem ban gu n an lebih d itin gkatkan d en gan desentralisasi fiskal yang lebih adil, serta penataan keuangan daerah yang lebih baik. Keem patbelas, dem okrasi dan penghorm atan terhadap hak-hak asasi m anusia akan m akin dikem ban gkan . Pem erin tah bertekad agar pelan ggaran -pelan ggaran H AM berat di n egeri ini tidak terulang lagi.

Kelim abelas, peran internasional Indonesia m akin ditingkatkan sehingga bangsa Indonesia bisa berbuat lebih banyak lagi untuk perdam aian dunia, keadilan dunia, dan kem akm uran um at m an usia di dun ia.

Den gan m em pertim ban gkan hal-hal tersebut di atas, dan juga den gan m en ggun akan arah pem ban gun an jan gka m en en gah ke-2 (RPJ MN ke-2) dari Ren can a Pem ban gun an J an gka Panjang Nasional (RPJ PN) 20 0 5– 20 25, m aka RKP 20 10 disusun dengan tujuan untuk lebih m em an tap kan p en ataan kem bali In d on esia d i segala bid an g d en gan m en ekan kan p ad a pen in gkatan ku alitas su m ber d aya m an u sia ter m asu k pen gem ban gan kem am pu an ilm u dan teknologi, peningkatan daya saing perekonom ian, serta visi-m isi, agenda dan prioritas pem ban gu n an . Seh u bu n gan d en gan itu , u n tu k m en jaga kesin am bu n gan pem ban gu n an , dalam pasal 5 ayat (1) UU Nom or 17 Tahun 20 0 7 tentang RPJ PN 20 0 5– 20 25 diatur bahwa penyusunan RKP untuk tahun pertam a pem erintahan Presiden berikutnya ditugaskan pada Presiden yang sedang m em erintah dengan tetap m em pertim bangkan kem ajuan yang dicapai d alam tah u n 20 0 8 d an per kir aan tah u n 20 0 9, ser ta tan tan gan yan g d iper kir akan akan d ih a d a p i d a la m t a h u n 2 0 10 . Da la m t a h u n 2 0 10 , t em a RKP ya n g d it et a p ka n a d a la h

“Pe m u lih a n Pe re ko n o m ia n N a s io n a l d a n Pe m e lih a ra a n Ke s e ja h te ra a n Ra kya t”.

Selan ju tn ya, d alam m elaksan akan p em ban gu n an ter sebu t, d itetap kan 7 (tu ju h ) p r in sip p en ga r u su t a m a a n seb a ga i la n d a sa n op er a sion a l ya n g h a r u s d ip ed om a n i oleh selu r u h aparatur n egara, yaitu: (1) Pen garusutam aan partisipasi m asyarakat; (2) Pen garusutam aan p em ban gu n an ber kelan ju t an ; (3) Pen gar u su t am aan gen d er ; (4) Pen gar u su t am aan t at a

pengelolaan yang baik (good gov ern an ce); (5) Pengarusutam aan pengurangan kesenjangan

(6)

Den gan tem a dan prioritas pem ban gun an n asion al tersebut, kebijakan alokasi an ggaran belanja Pem erintah pusat pada tahun 20 1o diarahkan terutam a untuk m endukung kegiatan

ekonom i nasional dalam m em acu pertum buhan (pro grow th), m enciptakan dan m em perluas

lapan gan pekerjaan (p ro em p loy m en t), serta m en guran gi kem iskin an (p ro p oor). Ketiga

prioritas pem bangunan nasional tersebut kem udian dicerm inkan di dalam arah dan postur RAPBN 20 10 .

1.3

Pe ra n Stra te gis Ke bija ka n Fis ka l

Salah sat u p er an gkat yan g d ap at d igu n akan oleh Pem er in t ah u n t u k m en cap ai sasar an pem bangunan adalah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal m em punyai tiga fungsi utam a, yaitu fungsi alokasi anggaran untuk tujuan pem bangunan, fungsi distribusi pendapatan dan subsidi dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, dan juga fungsi stabilisasi ekonom i m akro di dalam upaya pen in gkatan pertum buh an ekon om i. Dalam kon disi perekon om ian yan g

lesu, pen geluaran Pem erin tah yan g bersifat auton om ous, khususn ya belan ja baran g dan

jasa serta belanja m odal, dapat m em beri stim ulasi kepada perekonom ian untuk bertum buh. Sebalikn ya d alam kon d isi ekon om i yan g m em an as akibat ter lalu tin ggin ya p er m in taan a gr e ga t , ke b ija ka n fis ka l d a p a t b e r p e r a n m e la lu i ke b ija ka n ya n g ko n t r a kt if u n t u k m en yeim ban gkan kon disi perm in taan dan pen yediaan sum ber-sum ber perekon om ian . Itu sebabnya kebijakan fiskal m em iliki fungsi strategis di dalam m em pengaruhi perekonom ian dan m en capai sasaran pem ban gun an .

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara m erupakan salah satu instrum en kebijakan fiskal untuk m engarahkan perekonom ian nasional. Dam pak APBN terhadap sektor riil dapat dilihat sebagai berikut:

1. Pem bentukan m odal tetap bruto (PMTB) dalam RAPBN 20 10 m encapai Rp144,5 triliun atau sekitar 2,4 persen terhadap PDB. Sum ber utam a PMTB dalam tahun 20 10 berasal dari belanja m odal Pem erintah pusat. Belanja Pem erintah, terutam a belanja m odal akan dipertahankan sejalan dengan upaya Pem erintah untuk m enjaga stim ulasi perekonom ian secar a t er u ku r d alam r an gka m em p er t ah an kan m om en t u m p er t u m bu h an ekon om i 20 10 .

2. Ko m p o n e n k o n s u m s i P e m e r in t a h d a la m R AP BN 2 0 10 d ip e r k ir a k a n m e n ca p a i Rp540 ,2 triliun atau sekitar 9,1 persen terhadap PDB.

3. Tran saksi keuan gan Pem erin tah dalam RAPBN Tahun 20 10 secara total diperkirakan berdam pak ekspansi, yaitu sebesar Rp130 ,4 triliun atau sekitar 2,2 persen terhadap PDB. H al in i ber ar t i r elat if sam a ap abila d iban d in gkan d en gan RAPBN-P 20 0 9 sebesar Rp130 ,4 triliun (2,4 persen terhadap PDB).

Perlu dicatat, seperti juga yan g terjadi di n egara-n egara lain , dewasa in i kebijakan fiskal

m asih san gat pen tin g, tetapi peran n ya sebagai sum ber pertum buh an (source of grow th)

cen d er u n g b er ku r a n g b ila d ib a n d in gka n d en ga n p er a n sekt or swa st a ya n g m em a n g dih arapkan akan sem akin m en in gkat. Dewasa in i dan di m asa depan , peran Pem erin tah

lebih difokuskan sebagai regulator.

(7)

keseja h t er a a n r a kya t . Da la m kon t eks in i, keb ija ka n fiska l d a p a t d ip er gu n a ka n u n t u k m em pen gar uh i sektor -sektor ekon om i atau kegiatan ter ten tu, un tuk m en yeim ban gkan p e r t u m b u h a n p e n d a p a t a n a n t a r s e k t o r e k o n o m i, a n t a r d a e r a h , a t a u a n t a r go lo n ga n pendapatan. Peran kebijakan fiskal juga m enjadi penting di dalam m enanggulangi dam pak yang ditim bulkan oleh bencana alam , wabah penyakit, dan konflik sosial.

Di dalam peran strategis kebijakan fiskal, hal lain yang tak boleh dilupakan adalah proses politik an ggar an yan g ter d ir i d ar i per en can aan , im plem en tasi d an per tan ggu n gjawaban kebijakan fiskal. H al ini m enjadi penting m engingat Indonesia adalah negara yang sedang dalam transisi m enuju dem okratisasi. Im plikasinya kebijakan fiskal direncanakan, ditetapkan dan dilaksan akan m elalui proses yan g tran sparan dan prosedur yan g relatif pan jan g, dan harus m elibatkan peran dan persetujuan berbagai pihak. Ini adalah konsekuensi logis dari peningkatan transparansi, dem okratisasi, dan keterlibatan seluruh elem en m asyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kunci keberhasilan kebijakan fiskal akan san gat terletak pada pem aham an bersam a akan pen tin gn ya peren can aan yan g baik, pelaksan aan yan g efektif, dan pertan ggun gjawaban kebijakan fiskal yan g akun tabel dari seluruh aparat yan g terkait dan m asyarakat sebagai pen erim a m an faat kebijakan fiskal.

1.4

D as ar H u ku m Pe n yu s u n an N K d an RAPBN

Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) didasarkan pada ketentuan pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diubah m enjadi pasal 23 ayat (1),

ayat (2), d an ayat (3) UUD 19 4 5 am en d em en keem p at yan g ber bu n yi: “(1) A n g g a r a n

Pendapatan dan Belanja Negara sebagai w ujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun den gan un dan g-un dan g dan dilaksan akan secara terbuka dan bertan ggun g ja w a b u n t u k sebesa r -besa r n y a k em a k m u r a n r a k y a t ; (2) R a n ca n g a n u n d a n g -u n d a n g An ggaran Pen dapatan dan Belan ja N egara diajukan oleh Presiden un tuk dibahas bersam a Dew a n Per w a k ila n R a k y a t d en g a n m em p er ha tik a n p er tim ba n g a n Dew a n Per w a k ila n Daerah; (3) Apabila Dew an Perw ak ilan R ak y at tidak m en y etujui ran can gan An ggaran Pen dapatan dan Belan ja N egara y an g diusulkan oleh Presiden , Pem erin tah m en jalan kan A n g g a r a n Pen d a p a t a n d a n Bela n ja N eg a r a t a h u n y a n g la lu ”. Pen gaju an Ran can gan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 20 10 ini, m erupakan perwujudan dari pelaksan aan am an at pasal 23 Un dan g-Un dan g Dasar 1945 am en dem en keem pat tersebut. Pen yusun an RAPBN 20 10 m en gacu pada keten tuan yan g tertuan g dalam Un dan g-un dan g Nom or 17 Tah un 20 0 3 ten tan g Keuan gan Negara, den gan berpedom an kepada Ren can a Kerja Pem erintah (RKP) Tahun 20 10 , Kerangka Ekonom i Makro, dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal tahun 20 10 sebagaim an a telah disepakati dalam pem bicaraan pen dahuluan an tara Pem erin tah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik In don esia tan ggal 17 J un i 20 0 9 yan g lalu.

(8)

1.5

As u m s i D as ar Eko n o m i Makro 2 0 10

Perh itun gan besaran -besaran RAPBN 20 10 dih itun g berdasarkan asum si dasar ekon om i m akro yang diprakirakan akan terjadi pada tahun tersebut. Asum si-asum si dasar ekonom i

m akro dalam tahun 20 0 9 dan 20 10 dan besarannya tersebut dapat dilihat dalam Ta be l I.1

berikut:

Ta b e l I. 1 m en un jukkan :

1. Per t u m bu h an ekon om i d ip er kir akan sebesar 5 , 0 p e r s e n. Su m ber p er t u m bu h an ekonom i akan berasal dari perm intaan dom estik dan m em baiknya sisi penawaran. Selain m elalui perbaikan kesejahteraan PNS, TNI/ Polri, dan Pensiunan m elalui kenaikan gaji, p er t u m b u h a n ekon om i 2 0 10 ju ga a ka n d id or on g m ela lu i s t im u lu s fis ka l gu n a m en in gkatkan lapan gan kerja m elalui in frastruktur dasar, perlin dun gan sosial rakyat m iskin , dan proyek-proyek padat karya yan g m en yerap ban yak ten aga kerja. Ekspor diperkirakan m asih akan relatif lam bat, tetapi m em baik bila diban din gkan den gan tahun 20 0 9 karen a perekon om ian dun ia yan g diperkirakan m ulai m en galam i sedikit perbaikan. Dari sisi penawaran agregat, pertum buhan ekonom i akan sangat dipengaruhi oleh b er b a ga i u p a ya p em b en a h a n d i sekt or r iil, kem a ju a n d a la m p em b a n gu n a n in frastruktur;

2. Seirin g den gan m en in gkatn ya perm in taan dom estik akibat pem ulih an ekon om i dan

m ulai m eningkatnya harga kom oditi, tingkat inflasi tahun 20 10 diperkirakan akan lebih tin ggi bila d iban d in gkan d en gan tah u n 20 0 9 yan g m en capai sebesar 5 , 0 p e r s e n . Koordinasi yang baik dan harm onisasi kebijakan antara Bank Indonesia dan Pem erintah akan m enjadikan sasaran inflasi lebih kredibel. Di sam ping kehati-hatian Bank Indonesia dalam m enjalankan kebijakan m oneternya serta kestabilan nilai tukar rupiah, kegiatan

20 10

APBN RAPBN-P RAPBN

1. Pertum buhan Ekonom i (%) 6,0 4,3 5,0 2. Inflasi (%) 6,2 5,0 *) 5,0 3. Nilai Tukar (Rp/ US$ ) 9.40 0 10 .60 0 **) 10 .0 0 0 4. Suku Bunga SBI-3 Bulan (%) 7,5 7,5 6,5 5. Harga Minyak (US$ / barel) 80 ,0 61,0 60 ,0 6. Lifting Minyak (juta barel/ hari) 0 ,960 0 ,960 0 ,965

*) Hasil pem bahasan dengan DPR, asum si inflasi disepakati 4,5%.

**) Hasil pem bahasan dengan DPR, asum si nilai tukar disepakati Rp10 .50 0 / US$ .

Sum ber: Departemen Keuangan Indikator Ekonom i

TABEL I.1

AS U MS I D AS AR EKON OMI MAKRO, 2 0 0 9 – 2 0 10

(9)

perekonom ian yang sem akin m eningkat diperkirakan m asih dapat diim bangi dari sisi pr oduksi seir in g den gan m em baikn ya in vestasi. Akibatn ya, tekan an h ar ga dar i sisi perm intaan dan penawaran tidak m em berikan tekanan terhadap harga barang-barang secara keseluruh an . Fluktuasi h arga di pasar kom oditi in tern asion al serta tin ggin ya harga m in yak m en tah dun ia m em an g diperkirakan akan tetap m em berikan tekan an terhadap in flasi dalam n egeri. Nam un , Pem erin tah akan selalu dan terus m elakukan lan gkah -lan gkah evalu asi kebijakan fiskal agar ber jalan secar a h ar m on is d en gan kebijakan m oneter. Dari sisi penawaran, Pem erintah akan m enjaga ketersediaan pasokan t er u t a m a p r od u k-p r od u k ya n g m em iliki p er a n a n p en t in g d a la m m em p en ga r u h i pergerakan inflasi, seperti beras dan bahan bakar m inyak;

3. Rata-r ata n ilai tu kar r u p iah ter h ad ap d olar Am er ika Ser ikat d ip er kir akan sebesar

Rp 10 . 0 0 0 / U S $. Dari sisi fun dam en tal, Ner aca Pem bayaran In don esia akan tetap

m en catat surplus yan g berpoten si m en in gkatkan cadan gan devisa. Cadan gan devisa yang m eningkat berpengaruh positif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah;

4 . Sejalan den gan in flasi yan g terken dali dan n ilai tukar yan g stabil, m aka ada ruan g

un tuk m en urun kan tin gkat bun ga ke tin gkat yan g lebih ren dah secara bertahap dan

hati-hati. Rata-rata suku bunga SBI 3 bulan diperkirakan sebesar 6 ,5 p e rs e n;

5. Rata-rata harga m in yak m en tah In don esia (ICP) di pasar in tern asion al diperkirakan

m encapai sebesar U S$ 6 0 per barel;

6. Dalam tahun 20 10 , lifting m inyak m entah Indonesia diperkirakan m eningkat m enjadi

0 ,9 6 5 juta barel per hari.

1.6

Po ko k-Po ko k Ke bija ka n Fis ka l

Sejalan dengan tem a pem bangunan nasional yaitu “Pe m u lih a n Pe re ko n o m ia n N a s io n a l

d a n P e m e l i h a r a a n Ke s e ja h t e r a a n R a k y a t ”, keb ija ka n a loka si a n gga r a n b ela n ja

Pem erintah pusat dalam tahun 20 10 diarahkan kepada upaya m endukung kegiatan ekonom i nasional dalam m em ulihkan perekonom ian, m enciptakan dan m em perluas lapangan kerja,

m en in gkatkan ku alitas p elayan an kep ad a m asyar akat, d an m en gu r an gi kem iskin an . Di

sam pin g itu, kebijakan alokasi an ggar an akan tetap diar ah kan un tuk m en jaga stabilitas nasional, kelancaran kegiatan penyelenggaraan operasional pem erintahan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada m asyarakat. Alokasi anggaran dalam tahun 20 10 diprioritaskan pada: (1) m eneruskan/ m eningkatkan seluruh program kesejahteraan rakyat (PNPM, BOS, J am kesm as, Raskin, PKH dan berbagai subsidi lainnya); (2) m elanjutkan program stim ulus fiskal, m elalui pem bangunan infrastruktur, pertanian dan energi, serta proyek padat karya; (3) m en doron g pem ulihan dun ia usaha, term asuk m elalui pem berian in sen tif perpajakan d an bea m asu k; (4) m en er u skan r efor m asi bir okr asi; (5) m em p er baiki Alu t sist a; ser t a (6) m enjaga anggaran pendidikan m inim al 20 % dari APBN.

Ber dasar kan ar ah dan str ategi kebijakan fiskal di atas, m aka postu r RAPBN 20 10 akan m eliputi pokok-pokok besaran sebagai berikut:

a . P e n d a p a ta n n e ga ra d a n h ib a h diperkirakan sebesar Rp911,5 triliun , atau berarti

(10)

b . To ta l b e la n ja n e ga ra diperkirakan sebesar Rp1.0 0 9,5 triliun (16,7 persen terhadap PDB). Alokasi tersebut m en un jukkan pen in gkatan Rp3,8 triliun atau 0 ,4 persen dari per kir aan r ealisasin ya di tah u n 20 0 9. Belan ja Pem er in tah pu sat dalam tah u n 20 10 diren can akan sebesar Rp699,7 triliun , atau m en galam i pen in gkatan Rp3,6 triliun atau 0 ,5 persen dari perkiraan realisasinya di tahun 20 0 9. Sem entara itu, dalam tahun 20 10 , anggaran transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp30 9,8 triliun, yang m enunjukkan peningkatan Rp0 ,2 triliun atau 0 ,1 persen dari perkiraan realisasinya di tahun 20 0 9.

c . D e fis it a n gga ra n diperkirakan sebesar Rp98 ,0 triliun (1,6 persen terhadap PDB).

d . Pe m bia ya a n d e fis it. Untuk m em biayai defisit RAPBN 20 10 , direncanakan pem biayaan

defisit dalam jum lah yan g sam a, yaitu sebesar Rp98 ,0 triliun . Pem biayaan an ggaran dalam negeri tahun 20 10 tersebut didom inasi oleh pem biayaan dalam negeri, yaitu sebesar Rp10 7,9 triliun . Di sisi lain , pem biayaan dari luar n egeri (n eto) diperkirakan sebesar negatif Rp9,9 triliun.

1.7

U ra ia n Sin gka t Is i Ma s in g-m a s in g Ba b

Not a Keu a n ga n d a n RAPBN 20 10 t er d ir i a t a s en a m b a b , ya n g d ia wa li d en ga n B a b I

Pe n d a h u lu a n, yang m enguraikan gam baran um um , visi, agenda dan lim a belas prioritas

pem erintah 20 10 , peran strategis kebijakan fiskal, landasan hukum , asum si dasar ekonom i m akro RAPBN 20 10 , pokok-pokok kebijakan fiskal, dan uraian singkat isi m asing-m asing bab dalam Nota Keuangan ini.

Ba b II Pe rke m ba n ga n Eko n o m i d a n Po ko k-Po ko k Ke bija ka n Fis ka l RAPBN 2 0 10,

m en gu r aikan ten tan g per kem ban gan ekon om i In d on esia d alam tah u n 20 0 5– 20 0 8 , d an perkem ban gan dan kebijakan ekon om i m akro tah un 20 0 9 yan g keduan ya akan m en jadi dasar prakiraan dan prospek ekonom i 20 10 sebagai dasar pertim bangan penentuan asum si dasar ekon om i m akro RAPBN 20 10 . Secara rin gkas bab in i m en guraikan bahwa stabilitas ekon om i m akr o m asih tetap ter jaga seh in gga d ih ar ap kan d ap at m en jad i lan d asan bagi pen in gkatan kin erja ekon om i n asion al di tahun m en datan g.

Ba b III Pe n d a p a ta n N e ga ra d a n H iba h. Bab ini m em bahas realisasi pendapatan negara

tah un 20 0 5– 20 0 8 , perkiraan pen dapatan dan h ibah tah un 20 0 9 dan target 20 10 dalam RAPBN 20 10 . Pem bahasan tahun 20 0 5– 20 0 8 didasarkan pada realisasi pendapatan negara yan g tercatat, sedan gkan proyeksi m utakhir 20 0 9 didasarkan pada realisasi sem ester satu dan prognosis sem ester kedua tahun 20 0 9. Sem entara itu, target pendapatan dalam RAPBN 20 10 didasarkan pada berbagai faktor seperti kondisi ekonom i m akro, realisasi pendapatan pada tahun sebelum n ya, kebijakan yan g dilakukan dalam bidan g tarif, subyek dan obyek pen gen aan serta perbaikan , dan efektivitas adm in istrasi pem un gutan . Dalam hal in i, tiga

strategi yan g diterapkan Pem erin tah adalah den gan m elakukan : (a) reform asi di bidan g

adm inistrasi, (b) reform asi di bidang peraturan dan perundang-undangan, dan (c) reform asi di bidan g pen gawasan dan pen ggalian poten si. Selain itu, dalam tahun 20 0 9 Pem erin tah telah m encanangkan program reform asi perpajakan jilid II sebagai kelanjutan dari reform asi per pajakan jilid I yan g telah selesai pada tah un 20 0 8 . Fokus utam a pr ogr am r efor m asi perpajakan jilid II adalah peningkatan m anajem en sum ber daya m anusia serta peningkatan teknologi inform asi dan kom unikasi. Program reform asi perpajakan jilid II ini dikem as dalam

ben tuk Project for In don esian Tax Adm in istration R eform (PINTAR). Di bidan g PNBP,

(11)

m enerapkan kebijakan antara lain: (1) peningkatan produksi/liftin g m igas, (2) peningkatan k in e r ja BU M N , ( 3 ) p e n ye m p u r n a a n t e r h a d a p p e r a t u r a n p e r u n d a n g- u n d a n ga n ; (4) identifikasi potensi PNBP; dan (5) peningkatan pengawasan PNBP kem enterian negara/ lem baga. Kesem uan ya akan dibahas secara lebih rin ci di Bab III.

B a b I V A n g g a r a n B e l a n ja P e m e r i n t a h P u s a t 2 0 10 m e n gu r a ik a n e va lu a s i

perkem bangan pelaksanaan anggaran belanja Pem erintah pusat 20 0 5– 20 0 9 serta m asalah dan tantangan pokok pem bangunan tahun 20 10 , alokasi anggaran belanja Pem erintah pusat ber dasar kan pr ior itas, ser ta alokasi an ggar an Pem er in tah m en ur ut UU Nom or 17 tah un 20 0 3. Di dalam bab in i diuraikan 5 (lim a) prioritas pem ban gun an n asion al. Bab in i juga m e n gu r a ik a n b a ga im a n a t e m a “P e m u l i h a n P e r e k o n o m i a n N a s i o n a l d a n

P e m e l i h a r a a n Ke s e ja h t e r a a n R a k y a t ” d it er jem a h ka n ke d a la m a loka si b ela n ja

Pem erintah pusat berdasarkan prioritas dan m enurut organisasi. Dalam konteks ini, kebijakan di bidang belanja negara diupayakan untuk m em berikan stim ulasi terhadap perekonom ian dan m endukung pencapaian target agenda pem bangunan nasional m elalui program -program yang lebih berpihak pada pertum buhan ekonom i, penyerapan tenaga kerja, dan pengurangan kem iskin an .

B a b V K e b i ja k a n D e s e n t r a l i s a s i F i s k a l, m e m b a h a s m e n ge n a i p e r ke m b a n ga n

pelaksanaan desentralisasi fiskal di Indonesia, perm asalahan dan tantangan yang dihadapi d alam p elaksan aan d esen t r alisasi fiskal d i In d on esia, p elaksan aan n ya ke d ep an , ser t a kebijakan alokasi anggaran transfer ke daerah. Di dalam bab ini dibahas bagaim ana kebijakan alokasi tran sfer ke daerah dalam tahun 20 10 tetap diarahkan un tuk m en dukun g kegiatan p r ior it a s n a sion a l, d en ga n t et a p m en ja ga kon sist en si d a n keb er la n ju t a n p ela ksa n a a n desen tralisasi fiskal gun a m en un jan g pelaksan aan oton om i daerah. Kebijakan tran sfer ke daerah pada tahun 20 10 akan lebih dipertajam un tuk: (1) m en guran gi kesen jan gan fiskal an tar a pusat dan daer ah (v er tica l fisca l im ba la n ce), dan an tar daer ah (hor izon ta l fisca l im b a la n ce); (2 ) m en in gka t ka n ku a lit a s p ela ya n a n p u b lik d i d a er a h d a n m en gu r a n gi kesen ja n ga n n ya a n t a r d a er a h ; (3 ) m en in gka t ka n efisien si p em a n fa a t a n su m b er d a ya n asion al; (4) tata kelola, tran sparan , tepat waktu, efisien dan adil; serta (5) m en dukun g kesinam bungan fiskal dalam kebijakan ekonom i m akro. Di sam ping itu, untuk m eningkatkan a ku n t a b ilit a s p en gelola a n keu a n ga n d a er a h , kep a d a d a er a h d ib er ika n kewen a n ga n

m em un gut pajak (taxin g pow er). Kesem uanya akan dibahas secara lebih rinci di Bab V.

Ba b VI Pe m bia ya a n D e fis it An gga ra n , Pe n ge lo la a n U ta n g d a n Ris iko Fis ka l. Di

dalam bab ini diuraikan bagaim ana pem biayaan defisit anggaran, yang m encakup sum ber pem biayaan n on -u tan g dan u tan g. Str u ktu r pem biayaan an ggar an yan g ber su m ber dar i n on utan g pada tahun 20 10 diren can akan m elalui perban kan dalam n egeri, yan g berasal dari setoran Reken in g Dan a In vestasi (RDI), Reken in g Pem ban gun an H utan (RPH ), dan Saldo An ggar an Lebih (SAL). Str u ktu r pem biayaan yan g ber asal dar i u tan g pada tah u n 20 10 diren can akan m elalui: pem biayaan utan g dalam n egeri dan pem biayaan utan g luar n egeri. Kom pon en utan g dalam n egeri berupa pen erbitan Surat Berh arga Negara (SBN) neto di pasar dom estik, baik surat berharga konvensional m aupun surat berharga berbasis syariah (SBSN). Di pasar internasional, penerbitan SBN direncanakan berasal dari penerbitan Obligasi Negara valas dan SBSN valas. Di dalam bab ini juga disinggung isu, tantangan dan din am ika kebijakan pen gelolaan utan g. Selain itu, di dalam Nota Keuan gan dan RAPBN 20 10 kem bali lagi d ibah as m en gen ai r isiko fiskal. Pem ap ar an r isiko fiskal d alam Nota

(12)
(13)

BAB II

PERKEMBAN GAN EKON OMI D AN POKOK-POKOK

KEBIJAKAN FISKAL RAPBN 2 0 10

2 . 1 P e n d a h u lu a n

Perkem bangan perekonom ian global yang cepat dan dinam is sangat m em pengaruhi kondisi perekonom ian nasional. Fluktuasi harga kom oditi utam a dan krisis keuangan yang m em icu kr isis ekon om i global telah m em ber ikan tekan an pada per ekon om ian n asion al seh in gga m en ggan ggu pen capaian tin gkat pertum buhan ekon om i sebagaim an a yan g diren can akan . Meskipun pertum buh an ekon om i secara rata-rata selam a periode 20 0 5—20 0 8 m en capai 5,9 persen , pen capaian tersebut dilalui dalam kon disi yan g cukup berat. Lon jakan h arga m inyak m entah di pasar internasional telah m em aksa Pem erintah untuk m enaikkan harga bahan bakar m in yak (BBM) bersubsidi beberapa kali sehin gga m en in gkatkan laju in flasi. Dengan tingginya inflasi, fundam ental ekonom i tereduksi karena tidak saja m em buat biaya produksi m enjadi lebih m ahal tetapi juga m elem ahkan daya beli m asyarakat. Padahal, daya beli m asyarakat m erupakan faktor dom inan dalam m enopang perekonom ian nasional selam a in i. Dalam beberapa tah un ke depan , pen garuh ekstern al tersebut m asih akan m ewarn ai perjalan an pem ban gun an ekon om i In don esia.

Pad a t ah u n 20 0 9 , p en u r u n an ekon om i global secar a sign ifikan m en yebabkan volu m e perdagangan dunia m engalam i kontraksi. Setelah m engalam i ekspansi rata-rata 8 ,1 persen selam a lim a tah un terakh ir, pada tah un 20 0 8 pertum buh an volum e perdagan gan dun ia m en urun tajam m en jadi 4,1 persen . In dikasi m erosotn ya volum e perdagan gan dun ia in i

a n t a r a la in t er cer m in d a r i p en u r u n a n t a ja m p a d a Ba lt ic Dr y I n d ex ya n g m er u p a ka n

bar om et er volu m e p er d agan gan d u n ia. Bagi In d on esia d am p ak n egat if yan g lan gsu n g dirasakan adalah pen urun an atau perlam batan pertum buhan perdagan gan dan in vestasi. Nam u n d en gan fu n d am en tal ekon om i yan g ku at, kin er ja p er ekon om ian n asion al tid ak sam pai m engalam i pertum buhan negatif yang dialam i sebagian besar negara di dunia.

Tran sm isi dam pak krisis ekon om i global ke perekon om ian In don esia m asuk m elalui dua

jalur, yakni jalur finansial (financial channel) dan jalur perdagangan (trade channel). Dam pak

krisis m elalui jalur finansial dapat terjadi secara langsung m aupun tidak langsung. Dam pak secara lan gsun g terjadi apabila suatu ban k atau in stitusi keuan gan di In don esia m em beli

aset-aset yang berm asalah (toxic assets) dari perusahaan penerbit yang m engalam i kesulitan

likuiditas di luar negeri. Dam pak lainnya adalah terjadinya penarikan dana dari Indonesia

oleh investor asing yang m engalam i kesulitan likuiditas (delev eraging). Selain itu, juga bisa

(14)

Ketah an an fun dam en tal ekon om i In don esia m ulai m en gh adapi ujian sejak perten gah an tah un 20 0 7. Di ten gah derasn ya arus krisis ekon om i global saat itu, ekon om i In don esia m asih m am pu untuk m elaju dan tum buh 6,3 persen. Kem udian, pada tahun 20 0 8 ekonom i In don esia juga m asih berekspan si pada tin gkat 6,1 persen . Terjagan ya stabilitas ekon om i m a kr o d a n kep er ca ya a n p a sa r m en ja d i fa kt or ku n ci keb er h a sila n P em er in t a h d a la m m em pertahan kan laju pertum buhan ekon om i pada level yan g cukup tin ggi.

Dalam tahun 20 0 9 tekanan terhadap perekonom ian dom estik sebagai dam pak krisis global d ip er kir a ka n m em a su ki p u n ca kn ya . P a d a t r iwu la n I , eksp or d a n im p or d a la m P DB m en galam i kon traksi yaitu m asin g-m asin g sebesar 19,1 persen dan 24,1 persen . In vestasi juga tum buh m elam bat sebesar 3,5 persen , jauh lebih ren dah diban din gkan pertum buhan periode yang sam a pada tahun sebelum nya sebesar 13,7 persen. Hal yang cukup m em bantu d i d alam m en op an g p er ekon om ian n asion al ad alah belan ja Pem er in t ah d an kon su m si m asyarakat. Laju pertum buhan tertin ggi dialam i oleh kon sum si Pem erin tah sebesar 19,3 persen, karena adanya kenaikan pada belanja pegawai (kenaikan gaji PNS/ TNI/ Polri), dan b ela n ja b a r a n g u n t u k p er sia p a n p ela ksa n a a n Pem ilu 2 0 0 9 . Sem en t a r a it u , kon su m si m asyarakat m am pu tum buh 5,8 persen, lebih tinggi dibanding periode yang sam a pada tahun 20 0 8 sebesar 5,7 p er sen . Secar a agr egat p er t u m bu h an kom p on en PDB t er sebu t t elah m endorong pertum buhan ekonom i sebesar 4,4 persen. Dengan m em perhatikan realisasi pada triwulan I tahun 20 0 9, pertum buhan PDB hingga akhir tahun 20 0 9 diperkirakan m encapai 4,3 persen.

Dalam r an gka m em per tah an kan per tum buh an ekon om i yan g positif, stabilitas ekon om i harus tetap dijaga. Oleh karena itu, perlu adanya pengendalian inflasi dan nilai tukar untuk m en ciptakan kon disi yan g kon dusif. Perkem ban gan laju in flasi tahun an pada bulan J un i

20 0 9 sebesar 3,65 persen (y oy), sedangkan laju inflasi tahun kalender dari J anuari hingga

J uni 20 0 9 m encapai 0 ,21 persen (y td). Dengan m em perhatikan perkem bangan inflasi sam pai

dengan bulan J uni dan m em baiknya ekspektasi inflasi pada bulan-bulan selanjutnya, inflasi akhir tahun 20 0 9 diperkirakan m en capai 4,5 persen . Adapun n ilai tukar rupiah terhadap d o la r Am e r ik a Se r ik a t ( AS) s e p a n ja n g p e r io d e J a n u a r i– J u n i 2 0 0 9 m e n u n ju k k a n kecen derun gan m en guat. Pen guatan tersebut didoron g oleh kem bali m en in gkatn ya arus m odal m asuk antara lain dari pasar saham dan obligasi. Rata-rata nilai tukar rupiah terhadap d olar AS p ad a p er iod e t er sebu t m en cap ai Rp 11.0 8 2 p er d olar AS. Pen gu at an t er sebu t d ip er kir akan t er u s ber lan ju t seh in gga r at a-r at a selam a t ah u n 20 0 9 d ih ar ap kan d ap at m encapai Rp10 .60 0 per dolar AS.

Rendahnya laju inflasi dan terjaganya pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan m enjadi faktor penguat pulihnya kondisi ekonom i nasional. Kondisi ini turut m em beri ruang un tuk pen urun an suku bun ga. Selam a tujuh bulan pertam a tahun 20 0 9, Ban k In don esia

telah beberapa kali m enurunkan BI R ate hingga berada di level 6,75 persen pada awal J uli

(15)

Sem akin kon dusifn ya stabilitas ekon om i n asion al juga dapat terlihat dalam kin erja pasar m odal. Setelah pergerakan In deks H arga Saham Gabungan (IH SG) m en galam i pen urun an tajam dalam periode J anuari—Oktober 20 0 8 yang m endekati level 110 0 , perkem bangannya m u lai m en u n ju kkan tr en per baikan h in gga saat in i. Pad a akh ir J u n i 20 0 9, IH SG telah m enunjukkan penguatan lebih dari 50 persen dan nilai kapitalisasinya m eningkat 49 persen dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 20 0 8 . Sejak 3 J uni 20 0 9, indeks telah m am pu m en em b u s level 2 0 0 0 t ep a t n ya d i p osisi 2 0 10 ,9 . I n i m er u p a ka n p osisi t er b a ik seja k pertengahan Septem ber 20 0 8 saat awal krisis keuangan global terjadi. Realisasi pertum buhan ekonom i Indonesia pada triwulan I tahun 20 0 9 yang m encapai 4,4 persen telah m endorong in vestor un tuk kem bali berin vestasi di In don esia. Kon disi m akro ekon om i In don esia yan g r ela t if st a b il m en d or on g b eb er a p a lem b a ga seku r it a s d u n ia m en a ikka n r a t in g b u r sa Indonesia ke level di atas rata-rata sehingga m enggairahkan pasar m odal dom estik. Ke depan,

in flasi ren dah yan g m em icu pen urun an BI rate dan ekspektasi m eredan ya tekan an akibat

krisis global diharapkan dapat m em bantu IHSG untuk terus bergerak positif dan m encapai posisi yang lebih tinggi di akhir tahun 20 0 9.

Pada awal tahun 20 0 9 terjadi pem balikan tren pen urun an harga m in yak dun ia, term asuk

h arga m in yak m en tah In don esia (In don esian Crude-oil Price/ ICP). J ika pada Desem ber

20 0 8 harga ICP sebesar US$ 38 ,5 per barel, m aka pada J anuari 20 0 9 harganya m eningkat m enjadi US$ 41,9 per barel. Peningkatan tersebut terus berlanjut dan pada bulan J uni 20 0 9 rata-rata harga ICP m en capai US$ 68 ,9 per barel. Den gan kon disi tersebut realisasi harga rata-rata ICP dalam periode J an uari– J un i 20 0 9 m en capai US$ 51,6 per barel. Sepan jan g sisa t a h u n 2 0 0 9 h a r ga ICP d ip er kir a ka n sem a kin m en in gka t seja la n d en ga n in d ika si m elam batn ya perekon om ian global sehin gga rata-rata pada tahun 20 0 9 m en capai US$ 61 per barel.

Pada tahun 20 10 , ekonom i global diperkirakan m ulai m em asuki fase pem ulihan sebagaim ana

diperkirakan ban yak lem baga in tern asion al. Dan a Mon eter In tern asion al (In tern ation al

M on etary Fun d/ IMF) m elalui publikasi W orld Econ om ic Outlook (WEO) bulan J uli 20 0 9 m em perkirakan laju PDB dunia pada 20 10 akan berada pada level 2,5 persen. Hal ini tentu m en jad i m om en t u m p osit if bagi Pem er in t ah u n t u k m elaksan akan akseler asi kegiat an ekon om i sejalan den gan pem ulihan ekon om i dun ia. Selain itu, paket stim ulus fiskal 20 0 9 juga diharapkan m am pu m en am bah daya doron g terhadap aktivitas ekon om i dom estik di tahun 20 10 .

Pelaksan aan Pem ilu 20 0 9 secara am an dan tertib m am pu m em berikan sen tim en positif bagi pasar dan investor. Hal ini akan m eningkatkan kegairahan investasi di Indonesia, baik m elalui jalur in vestasi di sektor fin an sial m aupun sektor riil. Pada akhirn ya pen in gkatan investasi yang signifikan akan m em berikan dorongan bagi pencapaian pertum buhan ekonom i di tahun 20 10 .

Selain itu, hasil n yata dari pen gucuran paket stim ulus fiskal sebesar Rp73,3 triliun pada t a h u n 2 0 0 9 ju ga d ih a r a p ka n m a m p u m en in gka t ka n ket er sed ia a n in fr a st r u kt u r d a n kem am puan produksi nasional sehingga dapat m enopang pencapaian pertum buhan ekonom i di tahun 20 10 yang diperkirakan m encapai 5,0 persen.

(16)

Dari sisi global, salah satu tantangan yang m ungkin m uncul pada tahun 20 10 berasal dari program stim ulus ekonom i dalam rangka pem ulihan ekonom i dunia. Kebutuhan dana yang besar untuk kebijakan stim ulus ekonom i m enyebabkan m eningkatnya defisit anggaran yang um um n ya dibiayai m elalui in strum en utan g seperti pen erbitan surat utan g dan obligasi Pem erintah. Akibatnya, pada suatu saat tertentu diperkirakan akan terjadi kebutuhan sum ber p em b ia ya a n ya n g cu ku p t in ggi. H a l t er seb u t d a p a t m en cip t a ka n p er sa in ga n d a la m m em peroleh sum ber pendanaan di pasar global. Berbagai negara akan berlom ba m enawarkan suku bunga yang lebih tinggi guna m enarik investor. Kondisi dem ikian selain m enim bulkan persaingan yang tidak sehat antar negara juga berpotensi sem akin m enyulitkan sektor swasta

atau dunia usaha dalam m em peroleh pem biayaan dari publik (crow ding-out effect). Selain

it u , fakt or ket id akefekt ifan p r ogr am st im u lu s ekon om i d i ber bagai n egar a ju ga d ap at m en ggan ggu proses pem ulihan ekon om i dun ia.

Dari sisi dom estik, salah satu tantangan terberat diperkirakan berasal dari m asih tingginya tin gkat pen gan ggur an dan an gka kem iskin an . Sam pai den gan awal tah un 20 0 9, tin gkat pengangguran terbuka m encapai 8 ,14 persen (Februari 20 0 9) dan angka kem iskinan 14,15 persen (Maret 20 0 9) atau sedikit lebih tinggi dari target 20 0 9. Selain itu, perlu diwaspadai kem ungkinan terjadinya peningkatan angka pengangguran yang berasal dari aksi rasionalisasi atau PHK m assal yang terjadi pada industri m anufaktur khususnya yang berorientasi ekspor. Rasionalisasi dan PHK m assal ini m enjadi salah satu pilihan bagi industri m anufaktur dalam r an gka efisien si d i t en gah m elam bat n ya p er m in t aan global d an m en u r u n n ya akt ivit as produksi dewasa ini.

Sela in p en ga n ggu r a n d a n kem iskin a n , t a n t a n ga n p em b a n gu n a n d i t a h u n 2 0 10 ju ga diperkirakan berasal dari kondisi infrastruktur yang m asih belum m em adai, baik infrastruktur dasar seperti sekolah, rum ah sakit, jalan , dan jem batan m aupun in frastruktur pen un jan g seperti jalan kereta api (rel), pelabuhan udara, derm aga, dan lain sebagainya.

Dalam rangka m engantisipasi dan m engurangi dam pak negatif yang m ungkin m uncul dari berbagai poten si tan tan gan di tahun 20 10 , Pem erin tah telah m en yiapkan sejum lah paket kebijakan. Salah satu diantaranya adalah pengucuran stim ulus fiskal di tahun 20 0 9. Paket stim ulus fiskal 20 0 9 dikucurkan dengan tiga tujuan utam a, yakni: (1) untuk m em pertahankan

d an m en in gkat kan d aya beli m asyar akat (p u r ch a sin g p ow er s) agar laju p er t u m bu h an

kon su m si r u m ah t an gga p ad a t ah u n 20 0 9 t et ap t er jaga d i at as 5,0 p er sen ; (2) u n t u k m en in gkatkan daya tah an dan daya sain g dun ia usah a dari gejolak ekon om i global yan g pada giliran n ya m am pu m en cegah PH K m assal; dan (3) un tuk m em perluas kesem patan kerja sekaligus m enyerap dam pak PHK m assal m elalui kebijakan peningkatan pem bangunan in frastruktur yan g padat karya.

Dalam perspektif global, Pem erintah juga telah m elakukan kerjasam a dan m enjalin kom itm en dalam wadah G-20 guna m elakukan reform asi sistem keuangan. Dalam rangka pelaksanaan reform asi tersebut, n egara-n egara yan g tergabun g dalam G-20 telah m en gan ggarkan dan a

un tuk biaya rekapitalisasi perban kan , restrukturisasi aset berm asalah, dan paket stim ulus

ekonom i. Sedangkan dalam lingkup regional, Pem erintah m elalui forum ASEAN+3 (J epang,

Ch in a, dan Kor ea Selatan ) telah sepakat u n tu k m em ben tu k cadan gan ber sam a (r eser v e

pooling) dalam rangka m em berikan kem udahan akses likuiditas valas bagi anggota-anggota

ASEAN. Selain itu, ASEAN+3 juga sepakat untuk m em bentuk dana bersam a (pooling funds)

(17)

Tujuan kesepakatan tersebut adalah un tuk m em berikan jam in an bagi pen dan aan obligasi

swasta sehingga diterim a pasar (m arketable) di kawasan ASEAN+3.

Sebagai p er wu ju d an d ar i p elaksan aan p r ogr am p em ban gu n an n asion al d i tah u n 20 10 , Pem erintah telah m enetapkan rancangan awal rencana kerja Pem erintah (RKP) tahun 20 10 . Dalam ran can gan awal RKP tersebut, program pem ban gun an tahun 20 10 diarahkan pada tem a besar “Pem ulihan Perekonom ian Nasional dan Pem eliharaan Kesejahteraan Rakyat”. Selan jutn ya, tem a tersebut diterjem ahkan ke dalam lim a prioritas program pem ban gun an nasional, sebagai berikut: (1) pem eliharaan kesejahteraan rakyat, serta penataan kelem bagaan dan pelaksanaan sistem perlindungan sosial; (2) peningkatan kualitas sum ber daya m anusia; (3) p em a n t a p a n r efor m a si b ir okr a si d a n h u ku m , d em okr a si d a n kea m a n a n n a sion a l; (4) pem ulih an ekon om i yan g didukun g oleh pem ban gun an per tan ian , in fr astr uktur dan en er gi; ser t a (5) p en in gka t a n ku a lit a s p en gelola a n su m b er d a ya a la m d a n ka p a sit a s pen an gan an perubahan iklim .

Da la m r a n gka m en cip t a ka n a kseler a si t er h a d a p p en ca p a ia n lim a p r ior it a s p r ogr a m pem ban gu n an di atas, Pem er in tah pada tah u n 20 10 akan ber u paya u n tu k m en jaga dan m en in gka t ka n st a b ilit a s ekon om i m a kr o ya n g m en ja d i la n d a sa n d a la m p ela ksa n a a n pem bangunan nasional, dengan sasaran kuantitatif sebagai berikut: (1) pertum buhan ekonom i 5,0 persen ; (2) tin gkat in flasi 5,0 persen ; (3) tin gkat suku bun ga SBI 3 bulan 6,5 persen ; (4) n ilai tukar Rp10 .0 0 0 per dolar AS; (5) harga m in yak US$ 60 per barel; dan (6) liftin g m inyak m entah 0 ,965 juta barel per hari.

Kem udian , gun a m en opan g terciptan ya pertum buhan ekon om i di tahun 20 10 sebesar 5,0 p er sen t er seb u t , P em er in t a h b er u p a ya u n t u k m en in gka t ka n p er t u m b u h a n kon su m si m asyarakat dan kon sum si Pem erin tah m asin g-m asin g sebesar 4,1 persen dan 6,0 persen . Sem en tara, laju in vestasi akan diupayakan tum buh sebesar 8 ,5 persen serta pertum buhan ekspor dan im por m asing-m asing sebesar 4,1 persen dan 6,9 persen.

Kebijakan fiskal dengan instrum en kuantitatifnya berupa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) m erupakan salah satu piran ti utam a yan g digun akan Pem erin tah dalam r an gka m en capai ber bagai tar get dan sasar an pem ban gun an n asion al kh ususn ya ter kait pem bangunan di bidang ekonom i.

Pada tahun 20 10 , kebijakan fiskal diarahkan un tuk pen capaian dua hal m en dasar, yaitu: (1) m en dukun g pem ulihan perekon om ian n asion al den gan m elan jutkan program stim ulus fiskal dan (2) m em pertahankan rasio anggaran pendidikan m inim al 20 persen. Dalam tataran teknis, kebijakan fiskal untuk m endukung pem ulihan ekonom i nasional dijalankan m elalui pelaksan aan kebijakan berupa pem berian in sen tif perpajakan dan pen in gkatan stim ulus belanja negara yang ditujukan untuk m eningkatkan daya beli m asyarakat dan pem bangunan infrastruktur padat karya. Selain itu, kebijakan fiskal pada tahun 20 10 juga diarahkan untuk m eningkatkan pencapaian berbagai target dalam APBN, baik yang bersifat kualitatif m aupun kuan titatif.

(18)

Dengan konfigurasi kebijakan fiskal seperti tersebut diatas, defisit anggaran pada tahun 20 10 diperkirakan m encapai 1,6 persen terhadap PDB. Guna m em enuhi kebutuhan pem biayaan defisit ini, Pem erintah akan m enggunakan instrum en utang berupa penerbitan surat berharga negara (SBN) sebagai sum ber pem biayaan terbesar. Selain itu, kebutuhan pem biayaan juga

akan dipenuhi dari sum ber pinjam an luar negeri dan penarikan pinjam an siaga (stand-by

loan s).

2 .2

Pe rke m ba n ga n Eko n o m i 2 0 0 5 -2 0 0 9

2 .2 .1

Eva lu a s i d a n Kin e rja 2 0 0 5 -2 0 0 8

2 .2 .1.1 Pe re ko n o m ia n D u n ia d a n Re gio n a l

Dalam era globalisasi saat ini keterkaitan ekonom i di satu negara dengan negara yang lain sem akin erat seirin g den gan m en in gkatn ya hubun gan perdagan gan dan arus m odal lin tas n egara. Perkem ban gan dan kon disi perekon om ian global m em iliki dam pak yan g sem akin sign ifika n t er h a d a p kon d isi p er ekon om ia n d om est ik. Dem ikia n p u la d en ga n kon d isi perekonom ian Indonesia, yang tidak luput dari pengaruh perkem bangan ekonom i kawasan m aupun global. Den gan m en yadari h al tersebut, pem an tauan dan pem ah am an terh adap p er kem ban gan ekon om i global m em bawa im p likasi p en t in g bagi p en yu su n an st r at egi pem bangunan dalam negeri saat ini m aupun ke depan.

Di tahun 20 0 8 , perkem bangan perekonom ian global telah dibayang-bayangi oleh ancam an

krisis ekonom i global yang bersum ber dari krisis subprim e m ortgage dan gejolak finansial di

Am erika Serikat pada tahun 20 0 7. Eratnya keterkaitan antar pasar keuangan dan ekonom i antar negara telah m endorong terjadinya perluasan gejolak perekonom ian Am erika Serikat ke berbagai n egara lain n ya, terutam a ke n egara-n egara m aju. Perluasan dam pak tersebut antara lain terlihat pada jatuhnya indeks saham pasar m odal di berbagai negara, m engetatnya likuiditas di pasar global, serta m erosotnya volum e perdagangan dunia.

Besarnya tekanan ekonom i pada tahun 20 0 8 yang terjadi di dunia tam pak pada penurunan laju pertum buhan ekonom i baik di negara-negara industri m aju m aupun berkem bang. Secara u m u m laju per tu m bu h an ekon om i di ber bagai n egar a m en u n ju kkan tr en m en u r u n dar i awal triwulan I hin gga triwulan IV tahun 20 0 8 . Tekan an terberat di tahun tersebut pada um um n ya terjadi pada triwulan IV dim an a ban yak n egara m en galam i laju pertum buh an

(y oy) n egatif.

Dam pak pen ur un an laju per tum buh an ekon om i pada awaln ya ter jadi di n egar a-n egar a m aju dan kem udian m eluas ke negara-negara berkem bang. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh besar n ya per an pasar n egar a-n egar a m aju ter h ad ap pr od u k-pr od u k ekspor n egar a berkem ban g, serta arus m odal dan in vestasi n egara m aju ke n egara-n egara berkem ban g.

Am erika Serikat yang m erupakan negara tem pat terjadinya krisis subprim e m ortgage, pada

triwulan I tahun 20 0 8 m encatat laju pertum buhan ekonom i (y oy) sebesar 2,54 persen. Pada

(19)

pada triwulan I tahun 20 0 8 m asing-m asing sebesar 2,48 persen, 2,8 4 persen dan 0 ,4 persen terus m en urun di triwulan -triwulan selan jutn ya h in gga m asin g-m asin g m en capai m in us 1,61 persen, m inus 1,65 persen dan m inus 1,50

persen pada triwulan IV tahun 20 0 8 . Bahkan perekon om ian Peran cis telah m en catat laju pertum buhan negatif sejak triwulan II tahun term asuk di kawasan Asia. China dan India, yang m erupakan dua negara berkem bang dengan kin erja ekon om i palin g baik di Asia juga m en galam i pen urun an pertum buhan , walaupun tidak m encapai laju pertum buhan negatif di triwulan IV tahun 20 0 8 .

Di kawasan Asia Ten ggara, pen urun an laju pertum buhan juga dialam i oleh n egara-n egara ASEAN dengan kecepatan yang berbeda. Di antara lim a negara utam a ASEAN, penurunan pertum buhan selam a tahun 20 0 8 terlihat jelas pada perekonom ian Singapura, diikuti oleh Thailand dan Malaysia. Pertum buhan ekonom i Singapura yang pada triwulan I tahun 20 0 8 m en cap ai 6 ,70 p er sen m en u r u n h in gga m en d ekat i 0 ,0 4 p er sen p ad a t r iwu lan III d an kem udian m encapai m inus 4,23 persen pada triwulan IV tahun 20 0 8 . Pertum buhan ekonom i Thailand sebesar 6,0 persen pada triwulan I, m elam bat pada triwulan-triwulan berikutnya hingga m encapai pertum buhan m inus 4,25 persen pada triwulan IV. Negara-negara ASEAN lain n ya, yaitu Malaysia, Philipin a, dan In don esia juga m en galam i pola perlam batan yan g sam a, walaupun tidak m en capai pertum buhan n egatif pada triwulan terakhir tahun 20 0 8 . Pada triwulan IV tahun 20 0 8 , laju pertum buhan ekonom i Malaysia m encapai 0 ,0 8 persen, sem en tara pertum buhan ekon om i In don esia dan Philipin a m asih lebih baik yaitu m asin g-m asing g-m encapai 5,18 persen dan 4,51 persen.

(20)

Dari pola yan g ada, secara um um dapat diduga bahwa pen urun an pertum buhan ekon om i terutam a terjadi pada negara-negara dengan peran ekspor cukup besar dalam perekonom ian nasionalnya. Negara-negara dengan karakteristik tersebut m engalam i pukulan terberat akibat

pen urun an kin erja ekspor yan g disebabkan oleh m elem ahn ya perm in taan (dem an d) dari

n egar a-n egar a m aju.

Walaupun telah terjadi pertum buhan ekonom i negatif di berbagai negara pada triwulan IV, secara keseluruhan pertum buhan ekonom i global m asih cukup baik di m ana belum terjadi pertum buhan negatif di sepanjang tahun 20 0 8 . Di antara negara-negara m aju, penurunan la ju p er t u m b u h a n t er b esa r d i a la m i oleh I n ggr is, J ep a n g d a n P er a n cis d im a n a la ju pertum buhan ekonom i m ereka m engalam i penyusutan ham pir sepertiga dari pertum buhan t ah u n 20 0 7. Sem en t ar a u n t u k kawasan Asia Ten ggar a, p en u r u n an laju p er t u m bu h an ekonom i terbesar dialam i oleh Singapura dan diikuti oleh Philipina.

Berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional laju pertum buhan ekonom i global tahun 20 0 8 m encapai 3,1 persen, atau turun 2,0 persen dibanding dengan tahun sebelum nya (lihat

Ta b e l II.1). Pen urun an tersebut dipen garuhi oleh perlam batan pertum buhan ekon om i di negara m aju m aupun berkem bang. Pertum buhan negara m aju m enurun dari 2,6 persen di tahun 20 0 7 m en jadi 0 ,8 persen di tahun 20 0 8 , sem en tara laju pertum buhan ekon om i di negara-negara berkem bang m enurun dari 8 ,3 persen m enjadi 6,0 persen.

Per lam batan laju p er tu m bu h an ekon om i global telah m em bawa im p likasi m en u r u n n ya akt ivit as p er d agan gan d i p asar in t er n asion al. Per lam bat an ekon om i yan g t er jad i t elah

m en yebabkan m en urun n ya perm in taan (dem an d) di pasar dun ia, terutam a oleh n

egara-negara m aju. Penurunan perm intaan inilah yang m enjadi salah satu faktor utam a m eluasnya

ra ta ra ta 2 0 0 0 -2 0 0 4

2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8

Am erika Serikat 2,4 2,9 2,8 2,0 1,1

Inggris 2,8 2,1 2,8 3,0 0 ,7

J erm an 1,1 0 ,8 3 2,5 1,3

Peran cis 2,1 1,9 2,2 2,2 0 ,3

J epang 1,5 1,9 2,4 2,1 -0 ,7

Korea Sel. 5,4 4,2 5,1 5 4,1

China 9,2 10 ,4 11,6 11,9 9

India 5,8 9,1 9,8 9,3 7,3

Malaysia 5,4 5,3 5,8 6,3 5,8

Philpilin a 4,7 5 5,4 7,2 4,4

Sin gapura 4,9 7,3 8,2 7,7 3,6

Thailand 5,1 4,5 5,1 4,8 4,7

Indonesia 4,7 5,7 5,5 6,3 6,1

N e gara Maju 2 ,4 2 ,6 3 ,0 2 ,6 0 ,8

N e gara Be rke m ba n g 5 ,6 7,1 7,9 8 ,0 6 ,0

D u n ia 3 ,7 4 ,5 5 ,1 5 ,0 3 ,1

sum ber W EO, IMF J uli 20 0 9

TABEL II.1

TAH U N 2 0 0 5 -2 0 0 8 ( YOY)

(21)

gejolak ekon om i di n n egara m aju ke n egara-n e ga r a b e r k e m b a egara-n g, t e r u t a m a egara-n e ga r a - egara-n e ga r a den gan ketergan tun gan yan g relatif besar terhadap kegiatan ekspor.

Di t a h u n 2 0 0 8 , la ju p e r t u m b u h a n vo lu m e perdagangan dunia (barang dan jasa) m encapai 2,9 persen , jauh lebih ren dah diban din g pertum buhan t a h u n 2 0 0 7 s e b e s a r 7,2 p e r s e n . P e r t u m b u h a n tersebut m erupakan yang terendah sejak tahun 20 0 2.

2 .2 .1.2

Pe re ko n o m ia n N a s io n a l

Teka n a n ekst er n a l seb a ga i d a m p a k d a r i t er ja d in ya kr isis glob a l t ela h m en ga kib a t ka n perlam batan pada pertum buhan perekonom ian Indonesia tahun 20 0 8 . Setelah m engalam i pertum buhan yang cukup tinggi sebesar 6,3 persen pada tahun 20 0 7, perekonom ian Indo-nesia m elam bat m enjadi 6,1 persen pada tahun 20 0 8 . Dari sisi penggunaan, konsum si rum ah tan gga m en jadi sum ber utam a pertum buhan diikuti oleh ekspor dan in vestasi. Sedan gkan d a r i s is i s e k t o r a l p e r t u m b u h a n t e r s e b u t d id o m in a s i o le h p e r t u m b u h a n s e k t o r pengangkutan dan kom unikasi, sektor listrik, gas, dan air bersih, serta sektor keuangan.

(22)

belan ja pegawai justru m elam bat m en jadi 4,5 persen . Meskipun pertum buh an n ya relatif tin ggi, peran an kon sum si Pem erin tah terhadap PDB relatif kecil, yaitu han ya sebesar 8 ,4 persen pada tahun 20 0 8 .

Investasi m erupakan sum ber ketiga pertum buhan PDB dari sisi penggunaan. Selam a tahun 20 0 8 , in vestasi m en catat pertum buhan sebesar 11,7 persen , lebih tin ggi diban din g tahun 20 0 7 yang tum buh sebesar 9,4 persen. Pertum buhan investasi yang peranannya dalam PDB m encapai 27,6 persen, didorong oleh tingginya investasi jenis alat angkutan dari luar negeri sebesar 41,4 per sen . Sem en tar a kon tr aksi ju str u ter jad i pad a in vestasi jen is m esin d an p er len gkap an d om est ik yan g t u r u n 0 ,2 p er sen . Kin er ja in vest asi m asih m en u n ju kkan kecenderungan m eningkat yang cukup kuat sebagaim ana ditunjukkan oleh beberapa indikator, seperti im por barang m odal yang tum buh sebesar 55,3 persen, penjualan sem en dalam negeri tum buh 11,4 persen, realisasi PMA sebesar 43,7 persen, serta kredit investasi dan kredit m odal kerja m asing-m asing tum buh sebesar 37,4 persen dan 28 ,4 persen.

Pertum buhan ekspor pada tahun 20 0 8 m encapai 9,5 persen atau lebih tinggi dibanding tahun 20 0 7 yang m encapai 8 ,5 persen yang didukung oleh tum buhnya ekspor barang sebesar 8 ,7 persen dan ekspor jasa sebesar 17,5 persen. Meningkatnya pertum buhan ekspor barang ini

terutam a disebabkan oleh m eningkatnya perm intaan kom oditi seperti Crude Palm Oil (CPO),

m inyak bum i dan barang pertam bangan. Peranan ekspor m enem pati urutan kedua setelah konsum si rum ah tangga dalam PDB yaitu sebesar 29,8 persen. Pertum buhan im por m encapai 10 ,0 persen pada tahun 20 0 8 atau lebih tinggi dibanding tahun 20 0 7 sebesar 8 ,97 persen. Pertum buhan im por didorong oleh pertum buhan im por barang sebesar 10 ,7 persen dan im por jasa 7,6 persen . Pertum buhan im por baran g in i sejalan den gan n aikn ya n ilai im por m igas sebesar 42,6 persen dan im por non m igas sebesar 35,7 persen. Peranan im por dalam PDB m encapai 28 ,6 persen.

Dari sisi penawaran, kinerja pertum buhan ekonom i tahun 20 0 8 ditandai dengan positifnya pertum buh an seluruh sektor ekon om i. Pertum buh an tertin ggi terjadi pada sektor-sektor

nontradable, sepertisektor pengangkutan dan kom unikasi, sektor listrik, gas dan air bersih, dan sektor keuangan.

(23)

Sekt or in d u st r i p en golah an t u m bu h sebesar 3,7 p er sen m en u r u n d iban d in gkan t ah u n sebelum nya yang tum buh sebesar 4,7 persen. Menurunnya pertum buhan sektor ini terkait den gan terjadin ya krisis global yan g m en yebabkan turun n ya perm in taan produk-produk dom estik terutam a industri m akanan, m inum an, dan tem bakau, kertas dan barang cetakan, sem en dan baran g galian bukan logam , serta logam dasar besi dan baja. Sektor in dustri pen golahan m em berikan peran an tertin ggi terhadap PDB yakn i sebesar 27,9 persen yan g berasal dari peranan subsektor industri bukan m igas sebesar 23 persen dan subsektor industri m igas sebesar 4,9 persen. Sedangkan kontribusinya terhadap pertum buhan PDB m encapai 1,0 persen.

Sem entara itu, sektor perdagangan tum buh sebesar 7,2 persen, lebih rendah dibandingkan den gan pertum buhan tahun 20 0 7 yan g sebesar 8 ,4 persen . Men guran gi pen urun an daya b e li m a s ya r a ka t d a n ce n d e r u n g t in ggin ya s u ku b u n ga iku t m e n d o r o n g p e n u r u n a n pertum buhan sektor in i. Sektor perdagan gan m em berikan peran an terbesar kedua dalam PDB, yaitu sebesar 14,0 persen yang berasal dari peranan subsektor perdagangan besar dan eceran sebesar 11,1 persen, subsektor restoran sebesar 2,5 persen, dan subsektor hotel sebesar 0 ,4 persen. Sedangkan kontribusinya terhadap pertum buhan PDB m encapai 1,3 persen.

Sekt or p er t a n ia n m en u n ju kka n p er t u m b u h a n ya n g m en in gka t d ib a n d in gka n t a h u n sebelum nya, yaitu dari 3,4 persen pada tahun 20 0 7 m enjadi 4,8 persen pada tahun 20 0 8 . Peningkatan ini terutam a disebabkan oleh m eningkatnya pertum buhan subsektor tanam an b a h a n m a ka n a n kh u su sn ya p a d i. Ber b a ga i p r ogr a m d a n keb ija ka n t ela h d ilu n cu r ka n Pem erin tah un tuk m en dukun g pertum buhan sektor pertan ian , an tara lain ken aikan harga pem belian gabah dan beras, penggunaan benih varietas unggul m elalui program peningkatan produksi beras nasional (P2BN), perbaikan distribusi pupuk, perbaikan sistem irigasi, dan perbaikan usaha pasca panen. Sektor pertanian m em berikan peranan terbesar ketiga dalam PDB sebesar 14,5 persen . Besarn ya peran an sektor pertan ian in i didukun g oleh subsektor tan am an bah an m akan an sebesar 7,0 persen , subsektor perikan an 2,8 persen , subsektor tan am an perkebun an 2,1 persen , subsektor petern akan dan hasil-hasiln ya 1,7 persen , dan subsektor kehutanan 0 ,8 persen.

Perekonom ian dunia yang m elem ah sebagai akibat terpuruknya sektor keuangan (subprim e

m or t g a g e) d a n m er oket n ya h a r ga m in ya k in t er n a sion a l t ela h m em p en ga r u h i kin er ja perekon om ian n asion al. Tajam n ya ken aikan harga m in yak in tern asion al telah m en doron g

Se kto r 2 0 0 7 2 0 0 8

Pertanian 13,7% 14,4%

Pertambangan 11,2% 11,0 %

In dustri Pengolahan 27,1% 27,9% Listrik, Gas, dan Air Bersih 0 ,9% 0 ,8 %

Ban gun an 7,7% 8,5%

Perdagan gan , Hotel dan Restoran 14,9% 14,0 % Pengan gkutan dan Komunikasi 6,7% 6,3%

Keuangan 7,7% 7,4%

J asa-jasa 10 ,1% 9,8 %

Sum ber: BPS

(24)

Pem erintah untuk m eningkatkan harga BBM. Nam un kondisi ini tidak terlalu berpengaruh s e ca r a s ign ifik a n t e r h a d a p t in gk a t p e n ye r a p a n t e n a ga k e r ja I n d o n e s ia . Ku a t n ya fun dam en tal ekon om i n asion al yan g disertai den gan terjagan ya stabilitas ekon om i serta didukun g oleh pertum buhan sektor in dustri m am pu m en doron g pen in gkatan perm in taan terhadap tenaga kerja. Hal ini pada gilirannya dapat m em perluas kesem patan kerja.

Setelah m en galam i kon traksi beberapa saat, keadaan keten agakerjaan In don esia diwarn ai oleh pen in gkatan yan g cukup sign ifikan pada kelom pok pen duduk yan g term asuk dalam kategori an gkatan kerja. J um lah an gkatan kerja pada Agustus 20 0 8 m en capai 111,95 juta orang, bertam bah 2,0 1 juta orang dibanding kondisi Agustus 20 0 7 atau m eningkat 5,56 juta orang dibanding kondisi Agustus 20 0 6. Sem entara itu, jum lah penduduk yang bekerja pada Agustus 20 0 8 m encapai 10 2,55 juta orang. J ika dibandingkan dengan keadaan pada Agustus 20 0 7 dan Agustus 20 0 6, jum lah penduduk yang bekerja pada Agustus 20 0 8 m eningkat cukup signifikan, berturut-turut sebesar 2,62 juta orang dan 7,0 9 juta orang. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pem erin tah selam a tahun 20 0 8 m elalui program -program pem berdayaan m asyarakat serta pen in gkatan kualitas pen didikan m asyarakat telah m am pu m en urun kan tingkat pengangguran dari 9,11 persen pada Agustus 20 0 7 m enjadi 8 ,39 persen pada Agustus 20 0 8.

Dalam hal kem iskinan, perkem bangan ekonom i global yang diwarnai oleh peningkatan harga kom oditi dan pelem ahan ekonom i dunia selam a akhir 20 0 7 hingga awal 20 0 8 ternyata tidak signifikan m em pengaruhi tingkat kem iskinan. Bahkan berdasarkan data bulan Maret 20 0 8 , jum lah penduduk m iskin Indonesia m engalam i penurunan sekitar 2,2 juta orang, dari 37,2 juta oran g (16,58 persen ) pada Maret 20 0 7 m en jadi 34,96 juta oran g (15,42 persen ) pada Maret 20 0 8 . Penurunan jum lah dan persentase penduduk m iskin selam a periode Maret 20 0 7 – Maret 20 0 8 disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: tingkat inflasi yang relatif stabil, m en ur un n ya h ar ga kebutuh an pokok ter utam a ber as, dan m en in gkatn ya r ata-r ata upah nom inal dan upah riil harian buruh tani. Menurunnya angka pengangguran yang disebabkan oleh terbukanya lapangan kerja di sektor inform al secara luas juga m em berikan kontribusi yang cukup besar bagi penurunan jum lah penduduk m iskin.

Penurunan tingkat kem iskinan ini juga tidak terlepas dari berbagai upaya Pem erintah dalam m em berikan perlindungan kepada m asyarakat m iskin. Terkait dengan perlindungan sosial untuk rakyat m iskin, Pem erintah telah m elaksanakan berbagai program seperti raskin (beras u n t u k r a kya t m iskin ), ja m kesm a s (ja m in a n keseh a t a n m a sya r a ka t ), b ea siswa m iskin , ban tu an lan gsu n g tu n ai (BLT), d an p r ogr am kelu ar ga h ar ap an (PKH ). Di sam p in g itu , Pem erintah juga m elakukan berbagai program pem berdayaan m asyarakat m elalui program nasional pem berdayaan m asyarakat (PNPM) m andiri. Melalui program ini m asyarakat m iskin m ela lu i kelom p ok-kelom p ok m a sya r a ka t d a p a t m en en t u ka n sen d ir i keb u t u h a n n ya , m erencanakan, m elaksanakan dan m elakukan pem antauan terhadap pelaksanaan kegiatan yan g m ereka usulkan .

Gambar

GRAFIK II.1
TABEL II.1
GRAFIK II.4PERTUMBUHAN VOLUME PERDAGANGAN DUNIA
GRAFIK II.17
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dampak bagi perbankan Indonesia dengan adanya penarikan dana oleh investor luar negeri di berbagai perusahaan Indonesa mengakibatkan bank mengalami krisis likuiditas, penurunan

Tujuannya untuk melihat kategorisasi tema utama dalam keseluruhan film komedi Indonesia, sebagai salah satu genre film yang paling banyak diproduksi dan tidak

Apabila tidak hadir atau tidak juga dikuasakan untuk menghadiri pembuktian kualifikasi dan/atau tidak dapat membuktikan keabsahan data kualifikasi perusahaan dalam

Kalbar Tahun Anggaran 2017 terhadap penawaran saudara untuk Pelelangan Pengawasan Pengembangan Infrastruktur Kawasan Pemukiman pada Kawasan Pedesaan Potensial,

Dengan demikian, dalam rangka peningkatan kinerja pembentukan wilayah khususnya kriteria sistem pengurusan hutan perlu pemberdayaan pelaku perubahan, yang antara lain terdiri atas

setelah dilaksanakan evaluasi, selanjutnya nilai tersebut dianalisis, bagi siswa yang sudah sesuai atau melebihi KKM akan mengikuti program pengayaan atau pendalaman materi,

 Memandangkan tajuk dan masalah kajian telah diperolehi, maka kita sudah boleh menyenaraikan rujukan yang akan digunakan. Rujukan juga mestilah yang berkaitan

Antara lain adalah penelitian Grinder (dalam De Porter & Hernakci, 2002) menyatakan bahwa dari setiap 30 siswa, 22 di antaranya rata-rata dapat belajar secara