• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J009160 7.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J009160 7."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

30

DAFTAR REFERENSI

Atmosuseno BS. 1998. Budi Daya, Kegunaan dan Prospek Sengon. Jakarta: PenebarSwadaya.

Departemen Kehutanan. 1999. Undang-Undang No. 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan. Jakarta: Departemen Kehutanan Republik Indonesia.

Gardner, P. Franklin., R. B Pearce dan R. L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati Susilo dan Subiyanto.Universitas Indonesia. Jakarta.

Gratimah. 2009.Analisa Kebutuhan Hutan Kota Sebagai Penyerap Gas CO Antropogenik di Pusat kota Medan. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Hanafiah, K.A. 2003. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi Edisi Ke-3. PT Radja Grafindo. Jakarta.

Harjadi, SS. 1992.Pengantar Agronomi, PT. Gramedia. Jakarta.

Haryono, F. S. 2006. Tingkat Konsumsi Kayu Masyarakat Pedesaan (Studi Kasus Di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah). Departemen Manajemen Hutan. Institut Pertanian Bogor.

Hidayat, E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Kamen MD. 1963.Primary Processes in Fhotosynthesis. New York: AcademicPress Karyadi. 2005. Pengukuran Daya Serap Karbon dioksida Lima JenisTanaman Hutan

Kota. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Martawijaya A, I Kartasujana, YI Mandang, SA Prawira, K Kadir. 1989.Atlas kayu indonesia. Jilid ke-2.Badan penelitian dan pengembangankehutanan. Bogor. Mawazin, Hendi S. 2008. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan

Diameter.Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam.

Murdiyarso D. 2003. Protocol Kyoto, Implikasinya Bagi Negara Berkembang. Jakarta: Penerbit Kompas.

Purwaningsih.2007. Kemampuan Serapan Karbon dioksida pada Tanaman Hutan Kota di Kebun Raya Bogor.

(2)

31 Rachman S. 2009. Pendugaan potensi kandungan karbon pada tegakan sengon (Paraserianthes falcataria L Nielsen) di Hutan Rakyat (Studi Kasus Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor.

Sinambela. 2006. Kemampuan serapan karbon dioksida 5 (lima) jenis tanaman hutan kota. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Kehutanan,Institut Pertanian Bogor.

Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman.UGM Press.Yogyakarta.

Soemarwoto O. 1992. Peranan hutan tropik dalam hidro-orologi, pemanasan global dan keanekaan hayati. Di dalam Lubis Mochtar(editor). MelestarikanHutan Tropika: Permasalahan, manfaat dan kebijakannya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. pp. 1-26.

Tuheteru, F. D., F. Hairin, L. M. Abdih, dan P. Destian. 2007. Hutan KotaUniversitas Haluolelo.Majalah Kehutanan Indonesia(MKI) Dephut, Kendari.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

http://www.komunikasipraktis.com/2015/10/strategi-komunikasi-pengertian-dan.html diakses pada tanggal 3 November 2016, pukul 13.00

Atas berkat dan rahmat dari Allah Yang Maha Kuasa yang selalu menyertai dan melindungi kita, maka skripsi tentang “Dari Ritual Ke Pasar: Pergeseran Makna Saguer Pada Masyarakat

Modal ekonomi Saguer mencakup alat-alat produksi (pisau, bambu, tanki, rumah produksi dan tenaga pembuat saguer), materi (pendapatan dari hasil penjualan saguer)

Adapun yang dimaksud dengan probabilitas adalah kemungkinan yang dapat terjadi dalam.. suatu peristiwa tertentu (the chance of particular

Pemekaran desa Anakalang, yang menjadi (salah satunya adalah) desa Dewa Jara, menarik untuk diteliti lebih lanjut, guna melihat perkembangan pembangunan

Implikasi Pemekaran Wilayah Desa Terhadap Pelayanan Publik (Studi Terhadap Implikasi Pembentukan Desa Marada Mundi Terhadap Pelayanan Publik Kepada Masyarakat Desa

Sehingga pada tahun-tahun kedepannya pemerintah daerah dan pemerintah desa adalah meningkatkan pelayanan dalam ketiga bidang tersebut sehingga dapat dirasakan secara merata oleh