• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Tanah merupakan salah satu faktor penting yang dibutuhkan manusia

dalam menunjang kelangsungan kegiatan hidupnya. Bisa jadi sebagai tempat tinggal, tempat kegiatan pertanian dan lain – lain. Dalam kegiatan pertanian, tanah

merupakan tempat tumbuh tanaman sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh berkembang dan berproduksi.

Setiap usaha pertanian menitik beratkan kepada tingginya produksi. Hal

ini dapat dicapai bila didasari atas pemahaman kondisi lahan dengan komoditi pertanian yang akan dikembangkan. Oleh karena itu suatu lahan perlu dievaluasi

sehingga komoditas yang akan dikembangkan dapat memberikan hasil yang optimal.

Kabupaten Simalungun terletak antara 98032’ – 99035’ BT dan 2036’ –

3018’ LU. Secara luas wilayah, merupakan kabupaten terbesar ketiga di Sumatera Utara setelah Kabupaten Mandailing Natal dan Kabupaten Langkat dengan luas

wilayah 4.386,60 km². Kabupaten Simalungun terdiri dari 31 Kecamatan, 22 Kelurahan dan 345 desa (nagori) (PEMKAB Simalungun, 2015). Kabupaten Simalungun memiliki potensi kekayaan sumberdaya yang melimpah, yakni daerah

lahan pertanian dan perkebunan yang luas yaitu 346.195 Ha atau 78,92 % dari total wilayah Kabupaten Simalungun. Sementara itu tanaman perkebunan

memberi kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Simalungun sebesar 25,48 %. Dari keseluruhan luas perkebunan tersebut, perkebunan kopi Arabika memiliki luas areal 7.589,35 ha (2,19% dari seluruh

(2)

Kecamatan Pematang Sidamanik merupakan satu dari 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Simalungun. Secara geografis terletak antara 98049’ - 98058’ BT dan 2052’ - 2043’ LU, pada ketinggian 800-1400 diatas permukaan laut

dengan luas wilayah 137,80 km2 . Mata pencaharian penduduk Kecamatan Pematang Sidamanik cukup bervariasi. Mayoritas pekerjaan mereka adalah di

bidang pertanian (56,54%) dan perkebunan (29.70%) dari tota keseluruhan jumlah penduduk yang bekerja yaitu 11.020 orang (BPS Simalungun, 2014).

Kopi merupakan bahan minuman yang tidak asing lagi didengar, baik di

kalangan petani maupun masyarakat luar dan dalam negeri pada umumnya. Selain memiliki aromanya yang khas dan rasanya yang nikmat, kopi juga

memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kopi sebagai tanaman perkebunan merupakan salah satu komoditas yang menarik bagi banyak negara terutama negara berkembang, karena perkebunan kopi memberi kesempatan kerja yang cukup tinggi dan dapat menghasilkan devisa yang sangat diperlukan bagi pembangunan nasional. Di Indonesia komoditas kopi merupakan salah satu sub sektor pertanian yang mempunyai andil cukup penting yaitu sebagai penghasil devisa ketiga setelah kayu dan karet.

Kopi Arabika di Indonesia pada umumnya termasuk varietas typica (Coffea arabika var Typica) dan dari varietas ini telah diperoleh suatu kultivar

yang banyak ditanam di Jawa Timur (Dataran Tinggi Ijen), yaitu kultivar Blawan Pasumah yang peka sekali terhadap penyakit karat daun, sehingga hanya

dapat ditanam pada ketinggian ≥1000 m dpl. Data menunjukkan, Indonesia

(3)

Adapun permasalahan yang dihadapi petani kopi di Kecamatan Pematang Sidamanik adalah rendahnya produktivitas tanaman kopi Arabika yang menjadi salah satu sumber utama pendapatan petani kopi di Kecamatan Pematang

Sidamanik. Berdasarkan data Statistik Perkebunan Kabupaten Simalungun (2014), luas lahan perkebunan rakyat total untuk tanaman kopi Arabika di Kecamatan

Pematang Sidamanik pada tahun 2013 adalah 388,94 ha. Produktivitas tanaman kopi di Kecamatan Pematang Sidamanik pada tahun 2013 sebesar 402,03 kg/ha/tahun, nilai produktivitas tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan

dengan produktivitas tanaman kopi di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon yang memiliki total luas lahan untuk tanaman kopi arabika seluas 387,25 ha, namun

nilai produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan Kecamatan Pematang Sidamanik yaitu mencapai 502,17 kg/ha/tahun (BPS Kabupaten Simalungun, 2014). Oleh karena itu, potensi produksi tanaman kopi Arabika di Kecamatan Pematang

Sidamanik masih perlu ditingkatkan.

Tanaman strawberi adalah salah satu komoditas penting yang bernilai

ekonomis tinggi yang banyak diminati baik didalam negeri maupun luar negeri khususnya di daerah sub tropis, permintaan akan strawberi juga meningkat dari tahun ketahun. Ekspor buah strawberi pada tahun 2004 dari Indonesia mencapai

rata - rata 3971.4 kg/ tahun dan mengalami peningkatan pada tahun 2011 yaitu 27.000 kg/ tahun (BPS, 2011 dalam Zaimah dkk., 2013). Dengan besarnya

permintaan akan komoditas ini sehingga dapat menjadi peluang besar bila dikembangkan dalam skala besar ataupun skala komersial sehingga dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat petani maupun meningkatkan

(4)

Tanaman strawberi belum pernah dibudidayakan di Kecamatan Pamatang Sidamanik secara komersil maupun skala besar. Jika dilihat dari lingkungan tempat tumbuhnya, Kecamatan Pematang Sidamanik cocok untuk dibudidayakan

tanaman Strawberi. Sementara itu, lebih banyak para petani maupun masyarakat setempat di daerah tersebut hanya mengandalkan tanaman kopi sebagai sumber

pendapatan untuk mencukupi kehidupan mereka dan keluarganya, sehingga pada saat hasil produksi kopi turun atau belum masuk waktu panen tanaman kopi, banyak masyarakat yang menganggur dan tidak memperoleh pendapatan.

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengevaluasi kesesuaian lahan bagi tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan

strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang Sidamanik yang merupakan salah satu daerah sentra kopi di Kabupaten Simalungun, mengingat daerah ini memiliki lahan yang luas dan berpotensi untuk pengembangan

tanaman perkebunan maupun tanaman hortikultura. sehingga diketahui desa mana saja di kecamatan ini yang sesuai ditanami kopi arabika dan strawberi.

Dengan adanya penelitian ini, maka diharapkan petani kopi Arabika dan Strawberi di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun dapat mengelola lahannya dengan baik, agar produksi yang akan diperoleh dapat

meningkat sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petaninya.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menetapkan kelas kesesuain lahan aktual dan potensial serta usaha perbaikan yang dapat

(5)

strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi dalam penanaman dan pengembangan tanaman kopi

arabika (Coffea arabica) dan strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.

2. Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas

Referensi

Dokumen terkait

15.00 wib bertempat di Ruang Serbaguna Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan Jalan Gatot Subroto km 7.8, Medan, kami Pokja ULP Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan

Untuk merealisasikan strategi pencapaian visi dan misi daerah tadi, secara fungsional Kecamatan Kraksaan dituntut untuk mampu menterjemahkannya kedalam berbagai

While there has been exhaustive research on ho w to handle the users’ semantic in entering the data by users (Pazoky et al., 2014), the reverse issue has less be explored:

The first two versions of the popular sport camera GOPRO used to have a spherical dome port mounted on the front of the lens of the underwater pressure housing (Figure 2

[r]

[r]

Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran kontruktivisme yaitu LC 7E (Sumiyati dkk,

Kesalahan penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan lokal pada kata ﺔﺒﻴﺒﻄ / ţabībah/ , pada penulisan transliterasi tersebut huruf ﻁ / ṭ / ditulis /ţ/,