• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Dispepsia Fungsional dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Dispepsia Fungsional dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN DISPEPSIA FUNGSIONAL DENGAN KUALITAS

TIDUR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH :

KEVIN HUGHES PANJAITAN

120100088

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN DISPEPSIA FUNGSIONAL DENGAN KUALITAS

TIDUR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Kelulusan Sarjana Kedokteran

OLEH :

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Hubungan Dispepsia Fungsional Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Nama : Kevin Hughes Panjaitan

NIM : 120100088

---

Pembimbing Penguji I

dr. Lita Feriyawati, M.Kes, SpPA NIP. 19700208 200112 2 001

Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, SpTHT – KL(K) NIP. 19540126 198403 1 001

Penguji II

dr. Yetty Machrina, M.Kes NIP. 19790324 200312 2 002

Medan, 18 Desember 2015

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(4)

ABSTRAK

Gangguan kualitas tidur merupakan keluhan yang banyak terjadi pada masyarakat, terutama remaja dan dewasa muda, khususnya mahasiswa. Gangguan kualitas tidur memiliki pengaruh terhadap timbulnya masalah saat melakukan aktivitas sehari – hari. Gangguan kualitas tidur memiliki penyebab yang multifaktorial, salah satu penyebab tersebut adalah dispepsia fungsional. Dispepsia fungsional merupakan salah satu dari banyak keluhan pada saluran cerna yang sering dirasakan oleh penderitanya saat tidur di malam hari, sehingga dapat berpengaruh terhadap kualitas tidurnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dispepsia fungsional dengan kualitas tidur di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Metode dari penelitian ini adalah cross sectional, dengan sampel penelitian adalah 107 orang mahasiswa, yang diambil secara acak dari 1269 orang mahasiswa sebagai populasi penelitian, dengan menggunakan metode simple random sampling. Seluruh sampel yang terpilih dan telah menandatangani lembar persetujuan, menjawab semua pertanyaan dalam lembar kuesioner, dan seluruh data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui hubungan dispepsia fungsional dengan kualitas tidur, dengan metode chi square.

Hasil pengumpulan data menunjukkan 46,7 % sampel mengalami dispepsia fungsional, dan 72 % sampel mengalami gangguan kualitas tidur. Berdasarkan analisis data dengan metode chi square, dapat disimpulkan bahwa dispepsia fungsional (p = 0,009, Prevalens Ratio = 1,368) memiliki hubungan yang bermakna sebagai faktor resiko dari terjadinya gangguan kualitas tidur.

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dari penelitian ini, disarankan pada mahasiswa untuk melakukan pencegahan agar terhindar dari keluhan dispepsia fungsional, dan pada akhirnya akan memiliki kualitas tidur yang baik. Pihak fakultas atau universitas maupun orang tua atau mahasiswa untuk memainkan peran penting dalam usaha pencegahan ini.

(5)

ABSTRACT

Disturbances of the sleep quality is a very common problem in the society, especially, the teenagers and the early adults, including the college students. Disturbances of the sleep quality has influence to appear of the problem by the sufferers when do the daily activities. Disturbances of the sleep quality has the multifactorial causes, such one as functional dyspepsia. Functional dyspepsia is one of the problems in the gastrointestinal tract that often felt by the sufferers when they sleep at the night, so it has influence to the sufferer’s sleep quality. The objectives of this study was to know the correlation between functional dyspepsia and the incidence of sleep quality disturbances on the students of the School of Medicine, University of Sumatera Utara.

This study used cross sectional method, with 107 students as the samples of this study. These samples were taken using simple random sampling method from 1269 students as the populations of this study, randomly. These samples that selected and signed the form of consent, answered the questions on the form of questionnaire, and the datas that collected, analyzed to know the correlation between functional dyspepsia and the incidence of sleep quality disturbances, with the method of chi square.

The results of data’s analysis showed that 46,7 % of the samples experienced functional dyspepsia, and 72 % of the samples experienced a disturbance of the sleep quality. Based on the chi square analysis, the conclusion of this study was dyspepsia functional (p = 0,009, Prevalens Ratio = 1,368) has a significant correlation as the risk factor of the incidence of sleep quality disturbances.

Based on the results and conclusion of this study, we suggest that the students can prevent, so the they can avoid the incidence of functional dyspepsia, and finally, they can have a good sleep quality.The faculties or universities, and the parents or the families of the students can play the important role on the effort of this prevention.

Keywords : functional dyspepsia, sleep quality, college student

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat – Nya, seluruh proses penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah

yang berjudul “ Hubungan Dispepsia Fungsional dengan Kualitas Tidur pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara “ telah

terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari, bahwa selama seluruh proses penelitian, penyusunan dan

penulisan karya tulis ilmiah ini, banyak dijumpai kendala, kesulitan dan hambatan,

namun atas dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara moril

maupun materil, penulis dapat menyelesaikan seluruh proses penelitian, penyusunan

dan penulisan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih dan penghormatan setinggi – tingginya kepada :

1. Prof. Drs. Subhilhar, M.A., Ph.D, selaku pejabat rektor dari Universitas Sumatera

Utara (USU), yang telah menyediakan kesempatan, waktu dan ruang bagi penulis

untuk meneliti di lingkungan USU,

2. Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD., KGEH, selaku dekan dari Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU), yang telah menyediakan

kesempatan, waktu dan ruang bagi penulis untuk meneliti di lingkungan FK

USU;

3. dr. Lita Feriyawati, M.Kes, SpPA, selaku dosen pembimbing, yang senantiasa

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran, guna memberikan bimbingan ilmu,

nasihat serta arahan dan membagikan pengalamannya kepada penulis selama

(7)

4. Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, SpTHT – KL(K) dan dr. Yetty Machrina, M.Kes,

selaku dosen penguji, yang senantiasa menyediakan waktu, tenaga dan

pikiran, guna menilai, mengawasi, sekaligus memberikan bimbingan dan

nasihat kepada penulis selama seluruh proses penelitian, penyusunan

dan penulisan karya tulis ilmiah ini;

5. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih, teristimewa kepada kedua

orang tua dan keluarga, yang telah memberikan doa restu, motivasi, dukungan

dan bantuan, baik secara moril maupun materil, kepada penulis selama proses

penelitian, penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah ini;

6. Berbagai pihak, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

telah memberikan segala peran, dukungan, bantuan dan motivasi kepada penulis

selama proses penelitian, penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini, tak luput dari

bebagai kesalahan dan kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,

penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

memperbaiki segala kekurangan penulisan karya tulis ilmiah ini kedepannya. Penulis

berharap hasil penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi, ide dan ilmu serta

bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan kedepannya.

Medan, 18 Desember 2015

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ...

i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ...

iii

KATA PENGANTAR ...

iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Tujuan Umum ... 4

1.3.2. Tujuan Khusus ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Anatomi Lambung dan Duodenum ... 6

2.1.1. Struktur Makroskopis Lambung ... 6

2.1.2. Struktur Mikroskopis Lambung ... 10

2.1.3. Struktur Makroskopis Duodenum ... 11

2.1.4. Struktur Mikroskopis Duodenum ... 13

2.2. Fisiologi Lambung dan Duodenum ... 14

2.2.1. Fungsi Pengisian dan Penyimpanan ... 14

(9)
(10)

2.4. Tidur ... 56

2.5. Dispepsia Fungsional dan Gangguan Tidur ... 75

2.6. Kerangka Teori ... 78

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 79

(11)

4.5.2. Analisa Data ... 108

4.5.2.1. Univariat ... 108

4.5.2.2. Bivariat ... 110

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 113

5.1. Hasil Penelitian ... 113 Fungsional Berdasarkan Klasifikasi ... 119

5.1.3.2. Kualitas Tidur ... 119

5.1.3.2.1. Gambaran Kualitas Tidur ... 119

5.1.3.2.1.1. Gambaran Waktu atau Pukul untuk Tidur di Malam Hari ... 120

5.1.3.2.1.2. Gambaran Jumlah Waktu yang Dibutuhkan untuk Dapat Tertidur di Malam Hari ... 121

5.1.3.2.1.3. Gambaran Waktu atau Pukul untuk Bangun Tidur di Pagi Hari ... 121

5.1.3.2.1.4. Gambaran Durasi Tidur Nyenyak atau Pulas di Malam Hari ... 122

5.1.3.2.1.5. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Tidak Dapat Tidur Dalam Waktu 30 Menit ... 123

5.1.3.2.1.6. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Terbangun di Tengah Malam atau Sangat Pagi saat Tidur di Malam Hari ... 124

(12)

5.1.3.2.1.7. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Sering Terbangun Karena Ingin ke Toilet saat Tidur di

Malam Hari ... 125

5.1.3.2.1.8. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Tidak Dapat Bernapas dengan Baik dan Nyaman saat Tidur di Malam Hari ... 126

5.1.3.2.1.9. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Batuk atau Mendengkur dengan Keras saat Tidur di Malam Hari ... 127

5.1.3.2.1.10. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Kedinginan saat Tidur di Malam Hari ... 128

5.1.3.2.1.11. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Kepanasan saat Tidur di Malam Hari ... 129

5.1.3.2.1.12. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Mimpi Buruk saat Tidur di Malam Hari ... 130

5.1.3.2.1.13. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Nyeri saat Tidur di Malam Hari ... 131

5.1.3.2.1.14. Gambaran Frekuensi Dirasakannya Gangguan Lain saat Tidur di Malam Hari ... 132

5.1.3.2.1.15. Gambaran Frekuensi Penggunaan Obat – Obatan Tertentu untuk Tidur di Malam Hari ... 134

5.1.3.2.1.16. Gambaran Frekuensi Terjadinya Masalah saat Berkendara, Makan, Belajar atau Ketika Melakukan Aktivitas Sosial sebagai Dampak dari Adanya Gangguan Kualitas Tidur di Malam Hari ... 135

5.1.3.2.1.17. Gambaran Frekuensi Terjadinya Masalah agar Tetap Antusias atau Bersemangat dalam Mengerjakan Sesuatu sebagai Dampak dari Adanya Gangguan Kualitas Tidur di Malam Hari ... 136

5.1.3.2.1.18. Gambaran Kualitas Tidur Secara Subjektif ... 137

(13)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 153

6.1. Kesimpulan ... 153

6.2. Saran ... 153

DAFTAR PUSTAKA ... 157

LAMPIRAN ... 164

(14)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

3.1 Definisi Operasional ... 80

4.1 Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 99

5.1 Distribusi Responden Penelitian Menurut Umur ... 114

5.2 Distribusi Responden Penelitian Menurut Jenis Kelamin ... 114

5.3 Distribusi Responden Penelitian Menurut Tempat Tinggal .. 115

5.4 Distribusi Responden Penelitian Menurut Stambuk ... 115

5.5 Distribusi Responden Penelitian Menurut Jumlah Kejadian Dispepsia Fungsional ... 116

5.6 Distribusi Responden Penelitian Menurut Jumlah Kejadian Keluhan – Keluhan Dispepsia Fungsional ... 117

5.7 Distribusi Responden Penelitian Menurut Jumlah Kejadian Masing – Masing Keluhan Dispepsia Fungsional ... 118

5.8 Distribusi Responden Penelitian Menurut Jumlah Kejadian Masing – Masing Keluhan Dispepsia Fungsional Berdasarkan Klasifikasi ... 119

5.9 Distribusi Responden Penelitian Menurut Kualitas Tidur .... 120

5.10 Gambaran Waktu atau Pukul untuk Tidur di Malam Hari pada Responden Penelitian ... 120 5.11 Distribusi Responden Penelitian Menurut Jumlah Waktu yang Dibutuhkan untuk Dapat Tertidur di Malam Hari ... 121

5.12 Gambaran Waktu atau Pukul untuk Bangun Tidur di Pagi 5.14 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi Dirasakannya Gangguan Tidak Dapat Tidur Dalam Waktu 30 Menit ... 124 5.15 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi Dirasakannya Gangguan Terbangun di Tengah Malam atau Sangat Pagi saat Tidur di Malam Hari ... 125

(15)

5.17 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi Dirasakannya Gangguan Tidak Dapat Bernapas dengan

Baik dan Nyaman saat Tidur di Malam Hari ... 127

5.18 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi

Dirasakannya Gangguan Batuk atau Mendengkur dengan

Keras saat Tidur di Malam Hari ... 128

5.19 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi

Dirasakannya Gangguan Kedinginan saat Tidur di Malam

Hari ... 129

5.20 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi

Dirasakannya Gangguan Kepanasan saat Tidur di Malam

Hari ... 130

5.21 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi

Dirasakannya Gangguan Mimpi Buruk saat Tidur di Malam

Hari ... 131

5.22 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi

Dirasakannya Gangguan Nyeri saat Tidur di Malam Hari ....

132

5.23 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi

Dirasakannya Gangguan Lain saat Tidur di Malam Hari ...

133 5.24 Distribusi Responden Penelitian Menurut Jenis Gangguan

Nyeri saat Tidur di Malam Hari ...

133

5.25 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi

Penggunaan Obat – Obatan Tertentu untuk Tidur di Malam Hari ...

134

5.26 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi

Terjadinya Masalah saat Berkendara, Makan, Belajar atau ketika Melakukan Aktivitas Sosial sebagai Dampak dari

Adanya Gangguan Kualitas Tidur di Malam Hari ... 135

5.27 Distribusi Responden Penelitian Menurut Frekuensi

Terjadinya Masalah agar Tetap Antusias atau Bersemangat dalam Mengerjakan Sesuatu sebagai Dampak dari Adanya

Gangguan Kualitas Tidur di Malam Hari ... 136 5.28 Distribusi Responden Penelitian Menurut Kualitas Tidur

Secara Subjektif ... 137 5.29 Distribusi Responden Penelitian Berdasarkan Gambaran

Kualitas Tidur Menurut Kejadian Dispepsia Fungsional ... 138

(16)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Struktur dan Bagian – Bagian dari Lambung ... 7

2.2 Sistem Arteri Pada Lambung ... 8

2.3 Sistem Vena Pada Lambung ... 9

2.4 Sistem Limfe Pada Lambung ... 10

2.5 Bagian - Bagian dari Duodenum ... 12

2.6 Hypothalamic–Pituitary–Adrenal Axis ... 41

2.7 Kerangka Teori ... 78

(17)

DAFTAR SINGKATAN

ACh : Acetylcholine

ACTH : Adrenocorticotropic hormone

ALT : Alanine transaminase

AST : Aspartate transaminase

ATP : Adenosine triphosphate

BMI : Body mass index

Cag : Cytotoxin associated gen

CCK : Cholecystokinin

CI : Confidence Interval

COX : Cyclooxygenase

CRF : Corticotropin-releasing factor

D cell : Delta cell

D receptor : Dopamine receptor

ECL cell : Enterochromaffin-like cell

EEG : Electroencephalography

EGD : Esophagogastroduodenoscopy

EKG : Electrocardiography

ELISA : Enzyme-linked immunosorbent assay

EMG : Electromyography

EMR : Endoscopic mucosal resection

EOG : Electrooculography

ESD : Endoscopic submucosal dissection

FK : Fakultas Kedokteran

GERD : Gastroesophageal reflux disease

GH : Growth hormone

GHRH : Growth hormonereleasing hormone

GNB 3 : Guanine nucleotide-binding protein beta 3

H+K+ATPase : Hydrogen potassium ATPase

HCL : Hydrochloric acid

HP : Helicobacter pylori

HPA : Hypothalamicpituitaryadrenal axis

HT receptor : Hydroxytryptamine receptors

Hz : Hertz

IBS : Irritable bowel syndrome

ICSD : International Classification of Sleep Disorders

Ig : Immunoglobulin

(18)

IL : Interleukin

INF : Interferon

IRLS : International Restless Legs Scale

MHC : Major histocompatibility complex

MSLT : Multiple Sleep Latency Test

MWT : Maintenance of Wakefulness Test

NGT : Nasogastric tube

NREM : Non-rapid eye movement

NSAID : Non steroid anti inflammatory drugs

PCR : Polymerase chain reaction

PET : Positron emission tomography

PGO : Ponto-geniculo-occipital waves

pH : Potential of hydrogen

PMN : Polymorphonuclear

PPI : Proton-pump inhibitor

PSG : Polysomnography

PSQI : Pittsburgh Sleep Quality Index

REM : Rapid eye movement

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

SPECT : Single-photon emission computed tomography

Th : T helper

TNF : Tumor necrosis factor

UBT : Urea breath test

UI : Universitas Indonesia

USU : Universitas Sumatera Utara

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Lembar Informed Consent ... 164

2 Lembar Persetujuan ... 165

3 Lembar Kuesioner ... 166

4 Tabel Hasil Penelitian Kuesioner Dispepsia Fungsional ... 173

5 Tabel Hasil Penelitian PSQI ... 177

6 Tabel Output Hasil Penelitian SPSS ... 186

7 Tabel Output Hasil Uji Coba SPSS ... 198

8 Daftar Riwayat Hidup ... 200

9 Surat EthicalClearance ... 201

10 Surat Izin Penelitian ... 202

11 Log Book Bimbingan Hasil Penelitian KTI ... 203

Gambar

Tabel Hasil Penelitian Kuesioner Dispepsia Fungsional .....  Tabel Hasil Penelitian PSQI ................................................

Referensi

Dokumen terkait

Disarankan pada masyarakat terutama mahasiswa agar tidak sering menggunakan kafein terutama pada malam hari kerana kafein terbukti dapat mengakibatkan perburukan kualitas tidur

Dispepsia Fungsional dengan Tingkat Ansietas Menjelang Ujian pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Stambuk 2015 ”.. Tujuan dari

Test adalah 0,025 (p<0,05) maka ada hubungan antara tingkat ansietas dengan kejadian dispepsia fungsional sebelum ujian pada mahasiswa Fakultas Kedokteran

Test adalah 0,025 (p<0,05) maka ada hubungan antara tingkat ansietas dengan kejadian dispepsia fungsional sebelum ujian pada mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian “ Hubungan Tingkat Dispepsia Fungsional dengan Tingkat Ansietas Menjelang Ujian pada Mahasiswa Fakultas

Hubungan Stres Kerja, Usia dan Jenis Kelamin dengan Keluhan Dispepsia Fungsional pada Tenaga Kependidikan di Fakultas Kedokteran UNS, Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, mahasiswa dengan stres berat lebih besar mengalami dispepsia fungsional yaitu sebanyak 32 orang (51,6%) sedangkan

Alngkal ini tidalk jaluh berbedal dengaln halsil penelitialn di kallalngaln malhalsiswal Falkultals Kedokteraln Universitals Nusal Cendalnal Kupalng didalpaltkaln responden yalng