BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Arthritis atau biasa disebut rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya. Terdapat lebih dari 100 jenis penyakit rematik, di antaranya adalah, osteoartritis, rheumatoid artritis, spondiloartritis, gout, lupus eritematosus sistemik, scleroderma, fibromyalgia, dan lain-lain. Penyakit ini menyebabkan inflamasi, kekakuan, pembengkakan, dan rasa sakit pada sendi, otot, tendon, ligamen, dan tulang. Berdasarkan penelitian oleh Centers for Disease Control and Prevention, menunjukkan bahwa 33% (69.9 juta) daripada populasi
Amerika Serikat mengeluhkan penyakit artritis atau penyakit sendi (Cush, J.J. dan Lipsky, P.E., 2005).
Penyakit rematik merupakan suatu penyebab sering terjadinya keterbatasan aktivitas jika dibandingkan dengan penyakit jantung, kanker, atau diabetes. Berdasarkan hasil penelitian terakhir dari Qing, Y.Z., (2008) prevalensi nyeri rematik di beberapa negara Asean adalah, 26.3% Bangladesh, 18.2% India,
23.6-31.3% Indonesia, 16.3% Filipina, dan 14.9% Vietnam. Dari data yang diperoleh, bisa dikatakan bahwa negara Indonesia mempunyai prevalensi nyeri rematik yang
cukup tinggi dimana keadaan seperti ini dapat menurunkan produktivitas negara akibat dari keterbatasan fungsi fisik penderita yang mengefek kualitas hidupnya.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2013), menunjukkan bahwa kecenderungan prevalensi rematik di Indonesia tahun 2007-2013 pada usia lebih sama dengan 15 tahun terdapat 30,3 % pada tahun 2007, dan mengalami penurunan pada tahun 2013 yaitu menjadi 24,7%. Sedangkan data penderita rematik di Indonesia berdasarkan jenis kelamin cenderung terjadi pada perempuan dengan prevalensi 34% (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI, 2013). Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2008 menyebutkan bahwa gangguan muskuloskeletal menempati urutan ke-6 dari 10 penyakit terbanyak yang dilaporkan dari keseluruhan Puskesmas di Sumatera Utara.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana gambaran karakteristik penyakit di kota Medan, terutama di Puskesmas Padang Bulan sehingga peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana Gambaran Karakteristik Individu dengan Penyakit Rematik di Puskesmas Padang Bulan?”
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran karakteristik dan jenis penyakit rematik pada pasien rawat jalan di Puskesmas Padang Bulan.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui diagnosa penyakit rematik berdasarkan sosiodemografi (umur, jenis kelamin, pekerjaan, suku, pendidikan). 2. Untuk menilai lokasi sendi yang diserang pada pasien penyakit rematik
yang dirawat jalan di Puskesmas Padang Bulan.
3. Untuk mengetahui tingkat nyeri pada penderita rematik rawat jalan di
Puskesmas Padang Bulan.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Pihak Puskesmas
Sebagai bahan masukan bagi pihak Puskesmas Padang Bulan khususnya praktisi medis tentang gambaran karakteristik penyakit rematik sehingga praktisi medis lebih cermat dan teliti dalam menangani ataupun melakukan rujukan pada pasien yang menderita penyakit rematik sehingga pasien-pasien tersebut memiliki outcome yang optimal serta standar pelayanan kesehatan pada pasien penderita penyakit rematik dapat ditingkatkan.
1.4.2. Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis secara langsung tentang gambaran karakteristik dan jenis penyakit rematik.
b. Sabagai salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
1.4.3. Bagi Pembaca Karya Tulis
Menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca tentang gambaran karakteristik dan jenis penyakit rematik serta sebagai bahan referensi bagi pembaca yang tertarik untuk melakukan penelitian tentang gambaran karakteristik dan jenis penyakit rematik.