• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Pengolahan Limbah Padat Medis pada Petugas Incinerator di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Pengolahan Limbah Padat Medis pada Petugas Incinerator di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pemusnahan limbah padat medis dengan incinerator di RSUP H. Adam Malik terdapat keluhan petugas incinerator seperti luka kena jarum spuit, luka kena pecahan kaca, dan sesak nafas karena terhisap asap incinerator maupun gas yang terkandung pada limbah padat medis. Untuk itu perlu diperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit khusunya dalam pengelolaan limbah padat medis.

Penelitian ini bersifat kualitatif untuk menganalisa dampak keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada petugas incinerator di RSUP H. Adam Malik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam pada sampel penelitian yaitu 2 (dua) orang petugas incinerator. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan analisa domain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas incinerator mengalami kecelakaan kerja sampai 6 kali dalam setahun yaitu luka tertusuk jarum spuit sebanyak 4 kali dan luka terkena pecahan kaca sebanyak 2 kali, dan penggunaan incinerator dalam kondisi rusak mengakibatkan buangan asap mengganggu kenyamanan petugas incinerator, belum tertibnya petugas incinerator mengenakan APD, dan penempatan limbah padat medis di area incinerator belum pada wadah khusus, petugas incinerator harus lebih hati-hati dalam pengelolaan limbah padat medis non tajam yang kemungkinan tercampur dengan limbah padat medis tajam.

Dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja petugas incinerator sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja. Selain itu pihak rumah sakit tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan petugas incinerator, APD masker sering tidak digunakan karena membuat sesak. Disarankan bagi rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Di stuktur organisasi itu membuat aturan kesehatan dan keselamatan kerja dalam pengelolaan limbah padat medis tajam dengan limbah padat medis non tajam. Bagi pekerja diwajibkan mematuhi aturan pengelolaan limbah padat medis yang ditetapkan dan pemberian sanki bagi yang melanggar.

Kata Kunci : Limbah Padat Medis, Petugas Incenerator, Keselamatan & Kesehatan Kerja

(2)

ABSTRACT

Adam Malik Central General Hospital causes some complaints from the incinerator operators such as wounded by spuit needles, wounded by broken glasses, and difficult to breathe because they inhale incinerator smoke or gas in the medical solid waste. Therefore, job safety and health in the hospital, especially in managing medical solid waste should be done.

The research was qualitative which was aimed to analyze the effect of K3 (Job safety and health) n incinerator operators at H. Adam Malik Central General Hospital. The data were gathered by conducting observation and in-depth interviews in the samples (two incinerator operators) and analyzed by using domain analysis.

The result of the research showed that the incinerator operators underwent job accidence six times a year: four times wounded by spuit needles and two times wounded by broken glasses. Besides that, the operators used broken incinerators, they did not use PPD (Personal Protective Device), and there was no special device for storing the waste temporarily. Therefore, incinerator operators should be careful in managing non-sharp medical solid waste which was possibly mixed with the sharp one.

Regarding job safety and health of incinerator operators, the job has the risk for job accidence as the result of the job and illness. Besides that, the management of the hospital never examines the health of incinerator operators and PPD is never used because it causes difficult to breath. It is recommended that the management of the hospital examines incinerator operators regularly, the regulation in job safety and health in managing sharp medical solid waste mixed with non-sharp solid waste, and the operators should comply with the rules in managing medical solid waste and sanction should be imposed on those who violate the rules.

Keywords : Medical Solid Waste, Incinerator Operators, Job Safety and Health

Referensi

Dokumen terkait

Social Sustainability adalah Pengembangan (dan / atau pertumbuhan) yang kompatibel dengan evolusiharmonis yang melibatkan masyarakat sipil demi menciptakan

memberikan pelayanan Jasa internasional Fright Forwarding.. Pembaya ran Ganti HujJi.... Peti Kemas adalah : aJat transport yang mempunyai.. dialas* say« ingin.

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber... Labu yang sudah diiris mempunyai daya simpan yang jauh lebih rendah. dibanding

PPh pasal2l adalah pembayaran Pajak dalamtahun beijalan melalui pemotongan pajak atas pei~ighasiIan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri

Hasil analisis yang lain atas semua analisa biaya bahan baku selama 2 bulan, yaitu terdapat selisih yang menguntungkan pada pembelian bahan baku dan juga terdapat selisih yang

[r]

Didalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus jika harga jual per unit suatu pesanan khusus lebih besar dari pada harga variabel per unit pesanan khusus,

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, di mana akan dijual dalam rangka