• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Kombinasi Alginat dengan Antasida Terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Kombinasi Alginat dengan Antasida Terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ulkus lambung saat ini menjadi suatu penyakit yang banyak diderita masyarakat dan dalam kondisi yang parah dapat menjadi penyebab kematian. Ulkus lambung merupakan salah satu bentuk ulkus peptik yang ditandai dengan rusaknya lapisan mukosa, bahkan sampai ke mukosa muskularis (Saputri, dkk., 2008). Ulkus lambung terjadi akibat ketidakseimbangan antara faktor agresif seperti asam klorida, pepsin, Helicobacter pylori, NSAIDs seperti aspirin dengan faktor pertahanan mukosa seperti bikarbonat, aliran darah, dan prostaglandin, yang akhirnya menyebabkan kerusakan mukosa (Arivumani, et al., 2013). Penyebab paling sering adalah karena penggunaan NSAID dalam pengobatan osteoartritis dan reumatoid artritis (Indraswari, 2004). Aspirin menyebabkan ulkus lambung, gejala ulkus peptik (heartburn, dyspepsia), pendarahan gastrointestinal, dan erosi gastritis (Insel, 1996). Ada dua tipe dari ulkus peptikum yaitu bila terjadi di antara kardia dan pilorus disebut ulkus lambung dan bila terjadi pada daerah setelah pilorus disebut ulkus duodenum (Aziz, 2002). Aspirin, etanol, indometasin, fenilbutazon, dan kortikosteroid memiliki efek langsung terhadap mukosa lambung dan menyebabkan terbentuknya ulkus, mungkin disebabkan oleh rusaknya salah satu sawar pelindung dalam lambung (Price dan Wilson, 2005).

(2)

2

menurunkan aktivitas pepsin. Beberapa antasida, misalnya aluminium hidroksida, diduga menghambat pepsin secara langsung (Estuningtyas, 2011). Antasida meringankan efek dari ulkus dengan menetralkan kelebihan asam lambung (Houshia, 2012). Campuran cair mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dapat menaikkan pH lambung (Buchanan dan Andrews, 2003). Magnesium hidroksida cenderung menyebabkan diare, magnesium hidroksida merupakan antasida yang ideal. Untuk mengurangi efek diare, ditambahkan aluminium hidroksida yang dapat menyebabkan konstipasi. Aluminium hidroksida dapat melindungi lapisan lambung dari efek kerusakan alkohol dan zat iritan lain. Aluminium hidroksida menonaktifkan pepsin pada saluran pencernaan. Kombinasi senyawa magnesium dan alumunium dapat digunakan untuk saling meminimalkan efek samping (Thompson, 2009).

(3)

3

bersifat non toksik, biodegradable, biocompatible, dan dapat mempercepat pertumbuhan jaringan baru. Mutia (2012), menggunakan webs (lembaran tipis) atau membran dari serat alginat yang berskala mikro dan nano untuk pembalut luka. Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa produk tersebut mempunyai kualitas yang baik sebagai pembalut luka dibanding pembalut luka konvensional.

Beberapa peneliti telah menggunakan alginat untuk mencegah ulkus lambung. Fransiska (2013), memberikan 2,5 ml sirup alginat 30 menit sebelum pemberian HCl 0,6 N dan hasil penelitian ini dapat mencegah terjadinya ulkus lambung pada tikus. Pemberian sirup alginat akan meningkatkan efek pertahanan mukosa lambung terhadap asam sehingga asam tidak dapat menembus ke dalam mukosa lambung. Ferawati (2014), memberikan sirup alginat sebanyak 1 ml untuk menyembuhkan ulkus lambung pada tikus yang diinduksi dengan etanol. Penyembuhan ulkus lambung karena sirup alginat memiliki kemampuan sebagai sitoprotektif. Bakir (1988), memberikan suspensi antasida aluminium magnesium (15 ml) yang dapat menyembuhkan penyakit ulkus lambung pada manusia. Menurut Arianto dan Bangun (2014), pemberian sirup alginat sebanyak 1 ml dapat menyembuhkan ulkus lambung tikus yang diinduksi dengan aspirin 400 mg/kg bb tikus.

(4)

4

1.2 Kerangka Pikir

Kerangka pikir atau road map penelitian ini adalah tertera pada Gambar 1.1 dibawah ini.

Gambar 1.1 Diagram kerangka pikir penelitian

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan permasalahan penelitian ini adalah apakah pemberian suspensi kombinasi alginat dengan antasida lebih cepat menyembuhkan ulkus lambung dibandingkan dengan suspensi antasida?

(5)

5

1.4 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka hipotesis penelitian adalah suspensi kombinasi alginat dengan antasida lebih cepat dalam menyembuhkan ulkus lambung dibandingkan dengan suspensi antasida.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan penyembuhan ulkus lambung dari suspensi kombinasi alginat dengan antasida dibandingkan dengan suspensi antasida.

1.6 Manfaat Penelitian

Gambar

Gambar 1.1 Diagram kerangka pikir penelitian

Referensi

Dokumen terkait

6 Ketersediaan dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Perda 7 Ketersediaan dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Perda 8 Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Perkada 9

The expectation is that such UASs will often replace manned fixed wing aircraft and also some rotary winged types that are used today for wildlife research, aerial survey

tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Angggota Dewan Perwakilan Ralqrat Daerah

 Weight balance: the lift force has to be equal to the weight of all the elements constituting the airplane.  Energy balance: we will first establish the expression

Dengan menyimak dan mencermati teks percakapan, siswa mampu memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila... keempat

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-1/W4, 2015 International Conference on Unmanned Aerial Vehicles

As its main building was constructed with materials taken from Quanzhou, the hall of Fujian in Yantai is located in the old city with its style different from local

The General Planning for China’s Grand Canal Heritage Conservation and Management in stage three divides the resources of China’s Grand Canal heritage into Canal