• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan Terhadap Kepuasan Nasbah pada Bank Sumut Cabang Pembantu Seribudolok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan Terhadap Kepuasan Nasbah pada Bank Sumut Cabang Pembantu Seribudolok"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Setiap orang yang mendirikan suatu usaha tentu menginginkan usahanya

dapat hidup terus-menerus tanpa dibatasi oleh waktu. Hal ini merupakan salah

satu tujuan didirikannya suatu perusahaan. Dapat hidup terus-menerus artinya

dapat terus beroperasi, berkembang mengikuti laba dan panjang umur. Semakin

panjang umur suatu perusahaan, semakin baik. Agar suatu perusahaan panjang

umur, perlu dicarikan resep untuk mengatasinya. Resepnya adalah terus dilakukan

dan ditingkatkan omzet penjualannya atau jumlah pelanggannya (nasabah) karena

hanya dengan meningkatkan omzet penjualan, atau jumlah pelanggan, tujuan

dapat tercapai.

Memperoleh keuntungan merupakan tujuan utama berdirinya suatu badan

usaha, baik badan usaha yang berbentuk Perseroaan Terbatas (PT), Yayasan

maupun bentuk-bentuk badan usaha lainnya. Keuntungan yang diperoleh tidak

saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan , seperti membayar gaji serta

biaya-biaya lainnya, tetapi juga digunakan untuk ekspansi perusahaan melalui

berbagai kegiatan dimasa yang akan datang.

Setiap perusahaan memiliki ciri-ciri dan karakteristik tersendiri sehingga

dalam pengelolaannya pun harus disesuaikan dengan ciri dan karakteristik

perusahaan tersebut. Salah satu ciri atau karakteristik yang sangat berbeda adalah

antara perusahaan yang menjual produk yang berbentuk barang dan perusahaan

(2)

memerlukan pengelolaan yang berbeda, walau dalam banyak hal terdapat

kesamaan pengelolaan. Kemudian diantara perusahaan yang menjual produk jasa

pun terdapat perbedaan, hal ini disebabkan jasa yang ditawarkan juga beragam

bentuk dan karakteristiknya.

Salah satu perusahaan yang menjual jasa adalah perusahaan yang bergerak

dalam bidang perbankan atau lebih dikenal dengan nama bank. Bank merupakan

perusahaan yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Fungsi bank merupakan perantara diantara masyarakat yang membutuhkan dana

dengan masyarakat yang kelebihan dana, disamping menyediakan jasa-jasa

keuangan lainnya. Oleh karena itu, bank berfungsi sebagai perantara keuangan,

dalam hal ini faktor “kepercayaan” dari masyarakat merupakan faktor utama

dalam menjalankan perbankan. Bank dihadapkan berbagai upaya untuk menjaga

kepercayaan tersebut, sehingga dapat memperoleh simpati dari para calon

nasabahnya (Kasmir,2014:5).

Bisnis perbankan di Indonesia di era tahun 1960-an dan 70-an merupakan

bisnis yang belum begitu terkenal. Kesan bank masih angker, bank tidak perlu

mencari nasabah, tetapi sebaliknya nasabahlah yang datang mencari bank.

Kemudian era tahun 80-an dan era 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik

karena di era ini justru perbankan mulai aktif mengejar nasabah. Bahkan dengan

keluarnya pakto 88 tahun 1998 dan keluarnya UU no. 7 tahun 1992, perbankan di

Indonesia tumbuh subur, puluhan bank baru berdiri. Maka secara tidak langsung

telah mengakibatkan liberalisasi sektor perbankan yang mendorong munculnya

bank-bank baru dan masuknya cabang-cabang bank asing di Indonesia, sehingga

(3)

menghadapi hal tersebut maka tiap perusahaan di bidang perbankan perlu

memperbaiki kinerjanya dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta

kualitas pelayanan kepada nasabah.

Pelayanan yang baik akan mampu memberikan kepuasaan pada pelanggan,

disamping akan mampu mempertahankan pelanggan yang ada untuk terus

mengonsumsi atau membeli produk yang ditawarkan, dan untuk menarik calon

pelanggan baru untuk mencobanya. Pelayanan yang optimal pada akhirnya juga

akan mampu meningkan image perusahaan sehingga citra perusahaan di mata

pelanggannya terus meningkat pula.

Perusahaan yang gagal memuaskan konsumen/nasabah melalui

pelayanannya akan menghadapi masalah yang kompleks, salah satu diantaranya

jika konsumen/nasabah merasa tidak puas akan menyampaikan pengalaman

buruknya kepada orang lain. Oleh karena itu setiap perusahaan wajib

merencanakan, mengorganisasikan, mengimplementasikan, dan mengendalikan

sistem kualitas sedemikian rupa, sehingga pelayanan dapat memuaskan para

pelanggannya.

Menurut Lovelock dalam Tjiptono (2004:3) di dalam pemasaran bank

kualitas pelayanan bank yang sangat baik dan efektif akan meningkatkan

kepuasan pada nasabah dan loyalitas konsumen. Dengan demikian kualitas

pelayanan harus benar-benar dikelola secara profesional, karena bank adalah

perusahaan yang bergerak dibidang jasa yaitu memberikan pelayanan pada

nasabahnya. Penilaian akan kualitas layanan dikembangkan oleh Leonard L.Barry,

A Parasuraman dan Zeithaml (1996) dalam Laksana (2008:85)yang dikenal

(4)

kualitas yaitu tangibles (bukti langsung), realibility (kehandalan), responsiveness

(daya tanggap), assurance (jaminan) dan emphaty (empati).

Bank Sumut Cabang Pembantu Seribudolok merupakan Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Utara dan merupakan salah satu kantor cabang

pembantu dari Bank Sumut. Sesuai dengan Motto yang dimiliki oleh Bank Sumut

“Memberikan Pelayanan Terbaik” upaya peningkatan kualitas pelayanan oleh

Bank Sumut Cabang Pembantu Seribudolok selalu berusaha untuk menemukan

cara-cara yang berorientasi pada nasabah. Namun, apakah hal tersebut telah

benar-benar dapat memberikan kepuasan bagi nasabah Bank Sumut Cabang

Pembantu Seribudolok bila dilihat dari lima dimensi pelayanan yaitu tangibles

(bukti langsung), realibility (kehandalan), responsiveness (daya tanggap),

assurance (jaminan) dan emphaty (empati).

Bank Sumut Cabang Pembantu Seribudolok perlu mengidentifikasi apakah

pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan nasabah. Apabila harapan

nasabah lebih besar dari tingkat layanan yang diterima maka nasabah tidak puas.

Sebaliknya apabila harapan nasabah sama atau lebih kecil dari tingkat layanan

yang diterima, maka nasabah akan puas.

Pada tabel 1.1 dapat dilihat jumlah bank yang ada di seribudolok.

Tabel 1.1.

Bank di Seribudolok

(5)

Bank Sumut Bank BPR NBP 7 Sumber : Hasil Observasi Penelitian 2015

Persaingan dalam dunia bank ini semakin hari semakin ketat, sehingga

setiap usaha dijalankan oleh suatu bank banyak mengalami hambatan-hambatan.

Untuk mengatasi hal ini, bank harus dapat membentuk suatu strategi bisnis yang

baik. Persaingan di bidang perbankan ini bukan hal yang baru, dimana jumlah

bank sudah sangat banyak. Demikian juga dengan banyaknya masyarakat

Indonesia yang merasa membutuhkan bank.

Berdasarkan keberadaan bank-bank yang ada di seribudolok, maka bank

Sumut Cabang Pembantu Seribudolok meningkatkan kualitas jasa layanan

perbankannya dalam meningkatkan kepuasan nasabah sehingga dapat bersaing

secara sehat antara bank terkhusus dengan bank nasional milik negara.

Sebagai salah satu usaha untuk mempertahankan nasabah/konsumen, Bank

Sumut Cabang Pembantu Seribudolok harus dapat menentukan kebijakan maupun

teknologi yang paling tepat digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dimana hal tersebut akan mempengaruhi ketepatan, keakuratan, kemampuan dan

kecepatan bank dalam memberi pelayanan terhadap nasabah.

Berdasarkan uraian diatas, maka penyusun tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUASAN NASABAH PADA BANK SUMUT CABANG PEMBANTU

(6)

Tabel 1.2

Penelitian Terdahulu

Nama/Tahun Judul

Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Kesimpulan Juzan Tri Hartono (2010) / Universitaa Gunadarma Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi

Kasus pada PD

BPR Bank Jogja) Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa

yang terdiri dari

(7)

Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Terhadap Kepuasan Nasabah Pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Kantor Cabang Utama (KCU) Pelembang kualitas pelayanan jasa

yang terdiri dari

tangible, reability, responsiveness, assurance, emphaty terhadap kepuasan nasabah.

berganda responsiveness

memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah. Variabel

Assurance dan

emphaty tidak ada pengaruh terhadap kepuasan nasabah. Gusti Ayu Putu Ratih Kusuma Dewi (2014), Universitas Udayana Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah PT

BPR HOKI di

Kabupaten Tabanan Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah, untuk mengetahui pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah, untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah PT BPR Hoki Penelitian dengan melaksanakan proyek riset. Termasuk penelitian kausal dengan menggunakan metode analisis data SEM (Structural Equation Modellling) dengan Program AMOS (Analysis of Momen Structure). Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

nasabah PT BPR

(8)

Kabupaten

Tabanan.

loyalitas

nasabah pada PT

BPR Hoki.

Christiana

Okky Augusta

Lovenia

(2012) /

Universitas

Diponegoro

Semarang

Analisis

Pengaruh

Kualitas

Pelayanan

Terhadap

Kepuasan

Nasabah

Untuk menguji

dan

menganalisis

pengaruh wujud

fisik, empati,

keandalan, daya

tanggap, dan

jaminan

pelayanan

terhadap

kepuasan

nasabah.dan

mengan

Penelitian ini

menggunakan

analisis regresi

berganda

Wujud fisik,

empati,

keandalan, daya

tanggap dan

jaminan

pelayanan

memiliki

pengaruh positif

terhadap

kepuasan

nasabah.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang dapat

dirumuskan dalam penelitian ini adalah

1. Apakah kualitas pelayanan yang terdiri dari lima dimensi pelayanan

yaitu tangibles (bukti langsung), realibility (kehandalan),

responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan emphaty

(empati) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap

kepuasan nasabah pada Bank Sumut Seribudolok ?

2. Apakah kualitas pelayanan yang terdiri dari lima dimensi pelayanan

yaitu tangibles (bukti langsung), realibility (kehandalan),

(9)

(empati) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap kepuasan

nasabah pada Bank Sumut Seribudolok ?

3. Variabel apakah yang paling dominan berpengaruh terhadap Kepuasan

Nasabah Bank Sumut Cabang Pembantu Seribudolok?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pokok masalah yang telah dipaparkan adapun tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayananan dari lima dimensi

kualitas pelayanan yaitu tangibles (bukti langsung), realibility

(kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan

emphaty (empati) apakah berpengaruh secara simultan (bersama-sama)

terhadap kepuasan nasabah pada Bank Sumut Cabang Pembantu

Seribudolok.

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayananan dari lima dimensi

kualitas pelayanan yaitu tangibles (bukti langsung), realibility

(kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan

emphaty (empati) apakah berpengaruh secara parsial (individu)

terhadap kepuasan nasabah pada Bank Sumut Cabang Pembantu

Seribudolok

3. Untuk mengetahui variabel mana yang lebih dominan diantara lima

(10)

3.1. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti, yaitu mendapat dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta

lebih mengerti dan memahami teori-teori dari proses perkuliahan yang

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Bagi Akademis, Menambah wawasan keilmuan bagi pembaca tentang

manajemen kualitas pelayanan jasa dan hubungannya dengan kepuasan

nasabah yang diaplikasikan dalam bidang perbankan.

c. Bagi Bank Sumut Cabang Pembantu Seribudolok

Dapat dijadikan sebagai tambahan formasi bagi pihak bank dalam usaha

meningkatkan kualitas pelayanan supaya lebih memuaskan nasabah serta

untuk mempertahankan tingkat pelayanan dengan menekankan pada

Gambar

Tabel 1.2

Referensi

Dokumen terkait

) Corresponding author. All rights reserved.. O’Rourke et al. Concentrations of FSH increased as E 2 declined from its peak value, irrespective of maximum value achieved. It

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai

W e describe a novel student course in membrane physiology in which students record their own nasal potential difference, i.e., the transepithelial potential difference of

Hasil uji st at ist ic bivariat dengan chi square pada responden didapat kan bahw a f akt or usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi mempunyai pengaruh t erhadap penget ahuan

[r]

masyarakat desa dan pembinaan lembaga kemasyarakatan desa yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2016, dipandang perlu untuk

Sehubungan dengan selesainya pelaksanaan Evaluasi Administrasi, Teknis, Harga dan Kualifikasi untuk Paket Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Asrama Haji (Tahap II),

Pelayanan yang dilkukan oleh katering mazter selama ini masih menggunakan sistem penjualan manual, dimana pemilihan kategori masakan, penyimpanan data makanan, pemesanan dan