• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Karakteristik Fisik Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) Kebun Adolina PTPN IV Pada Beberapa Generasi Tanam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Karakteristik Fisik Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) Kebun Adolina PTPN IV Pada Beberapa Generasi Tanam"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Jemahaganta Surbakti,“Diversityof Insects in Cocoa (Theobroma cacao L.)Plantations with Integrated Pest Management (IPM) and Non IPM in Biru-biru District of Deli Serdang Regency”, supervised by Suzanna Fitriani Sitepu andSyahrial Oemry.The cocoa farmers mostly practice conventional pest control that can be harmful to the environment, therefore integrated pest management has been developed. This research aimed to know diversity of insects in cocoa plantations affected by integrated pest management (IPM) and conventional (non IPM) techniques. This research was conducted in two villages in Biru-Biru district, Deli Serdang Regency and in Plant Pests and Diseases Laboratory, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Medan in June until September 2016. This research used four insect traps (sweep net, pitfall trap, light trap, and yellow trap), and repeated for five times. The results showed that insects caught on cocoa plantations with IPM there are 12 orders and 44 families, thehighest relative density value is 27,49%, the lowest amounted to 0,07%, the value of insect diversity index of Shannon-Weiner (H') is 2,90 (moderate) and the value of insect evenness index (E) is 0,76 (high) whereas on cocoa plantations with non IPM there are 10 Orders and 39 families with the highest relative density value is 25,27%, the lowest amounted to 0,10%, the value of insect diversity index of Shannon-Weiner (H') is 2,76(moderate) and the value of insect evenness index (E) is 0,75 (high).

Keywords: Biodiversity, Insects, Cocoa, Integrated Pest Management

(2)

ABSTRAK

Jemahaganta Surbakti, “Keanekaragaman Jenis Serangga pada Pertanaman Kakao (Theobroma cacaoL.)dengan Teknik PHT dan non PHT di Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deli Serdang”,di bawah bimbingan Suzanna Fitriani Sitepu dan Syahrial Oemry.Petani kakao umumnya melakukan pengendalian hama secara konvensional yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan, sehingga kini dikembangkan sistem pengendalian hama terpadu (PHT).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis serangga pada lahan pertanaman kakao dengan teknik pengendalian hama terpadu (PHT) dan konvensional (non PHT) pada tanaman kakao di Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan di 2 Desa di Kec.Biru-biru, Kab.Deli Serdangdan LaboratoriumHama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medanpada bulan Juni sampai dengan bulan September 2016. Penelitian ini menggunakan 4 teknik perangkap serangga (Sweep Net, Pitfall Trap,Light Trap, dan Yellow Trap) dan diulang sebanyak lima kali.Hasil penelitian menunjukkan serangga yang tertangkap pada lahan kakao PHT terdiri dari 12 ordo dan 44 famili, nilai kerapatan relatif tertinggi sebesar 27,49%, yang terendah sebesar 0,07%, nilai indeks keanekaragaman serangga Shanon-Weiner (H’) adalah2,90(sedang) dan nilai indeks kemerataan serangga adalah 0,76 (tinggi) sedangkan pada lahan kakao non PHT terdapat 10 Ordo dan 39 famili dengan nilai kerapatan relatif tertinggi sebesar 25,27%, yang terendah sebesar0,10% dan nilai indeks keanekaragaman serangga sebesar 2,76(sedang) dan nilai indeks kemerataan serangga adalah 0,75 (tinggi)

Kata Kunci: Keanekaragaman, Serangga, Kakao, Pengendalian Hama Terpadu

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis serangga pada ekosistem pembibitan dan bukaan baru tanaman kelapa sawit dan untuk mengetahui jenis

Pada Gambar 3 diatas, dapat dilihat nilai rataan N total pada lahan yang belum ditanami kelapa sawit (Kontrol) menunjukkan nilai sangat rendah, kemudian pada Generasi I nilai

Judul dari skripsi ini adalah “Evaluasi Karakteristik Sifat Kimia Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Adolina PTPN IV Serdang Bedagai Pada Beberapa Generasi Tanam”

Perubahan karakteristik sifat kima tanah yang sangat nyata terlihat pada nilai pH tanah yang semakin menurun (semakin masam), begitu pula dengan nilai C- Organik, nilai N-Total

Sejauh ini tanaman kelapa sawit menjadi sorotan publik dengan isu – isu yang berkembang di masyarakat bahwasanya tanaman kelapa sawit disebut – sebut sebagai tanaman

Pada penelitian Oksana dkk (2012) terjadi penurunan kandungan bahan organik/C-organik dari lahan hutan menjadi kebun kelapa sawit usia tanam 2.. tahun sebesar 1.03 % (bahan

Perubahan Sifat Fisik, Kimia, dan Biologi Tanah Pada Hutan Alam Yang Diubah Menjadi Kebun Kelapa Sawit (Studi Kasus: PT Adey Crumber Rubber Desa Penaso Kecamatan Pinggir

Gambar Rataan C – Organik Tanah pada Beberapa Generasi