• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLUNYA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERLUNYA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKO"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERLUNYA BIMBINGAN DAN KONSELING DI

SEKOLAH DAN LUAR SEKOLAH

Pembimbing : Ari Prasetyoaji, S.Pd

Disusun oleh :

1. Eki Claudia Yuniar .F. (5131211007)

2. Firdaus Pramudita Hariyanto (5131211008) 3. Mentari Agnes Wahyujati (5131211026)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS PENDIDIKAN UNIVERSITAS TEKNOLOGI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa hingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling tentang perlunya BK di sekolah maupun luar sekolah.

Makalah ini disusun dengan tujuan memberikan tambahan pengetahuan tentang dasar-dasar Bk kepada pembaca. Selain itu untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar-dasar BK.

Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kritik dan dan saran hingga terwujudnya makalah ini dan kepada dosen pembimbing yang telah membimbing hingga makalah ini selesai.

Harapan penyusun, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, Oktober 2013

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……… i

DAFTAR ISI……….. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG………. 1

B. TUJUAN………... 1

C. RUMUSAN MASALAH………. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING……… 2

B. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH……… 2

C. PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH……….. 3 D. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MASYARAKAT… 3 BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN………. 4

DAFTAR PUSTAKA………... 5

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mencapai tujuan pendidikan itu, murid harus berkembang secara optimal dengan kemampuan untuk berkreasi, mandiri, bertanggung jawab, dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Pendidikan harus membantu bukan hanya mengembangkan kemampuan intelektualnya, tetapi juga kemampuan mengatasi masalah yang ditemuinya dalam interaksinya dengan lingkungan.

Sekolah tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, tetapi juga dapat mengembangkan keseluruan kepribadian anak. Oleh karena itu, guru harus mengetahui lebih dari sekedar masalah bagaimana mengajar yang efektif. Untuk itu sebagai calon guru kita perlu mengetahui wawasan dan pemahaman tentang layanan dan konseling di sekolah.

B. Tujuan

1. Apa tujuan diadakannya Bimbingan dan Koseling di sekolah? 2. Apa peranan Bimbingan dan Koseling di sekolah?

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konserling merupakan dua istilah yang sering dirangkaikan bagaikan kata majemuk. Hal itu mengisyaratkan bahwa kegiatan bimbingan kadang-kadang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Dengan demikian dalam istilah bimbingan sudah termasuk di dalamnya kegiatan konseling.

Pendapat beberapa ahli tentang pengertian

bimbingan

: 1. Jones (1963)

“Guidance is the help given by one person to another in making choice and adjustments and in solving problems”. Dalam pengertian tersebut terkandung maksud bahwa tugas pembimbing hanyalah membantu agar individu yang dibimbing mampu membantu dirinya sendiri, sedangkan keputusan terakhir tergantung kepada individu yang dibimbing (klien). (Soetjipto &Raflis ,2007:61)

2. Bimo Walgito (1982 : 11)

“Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu- individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan- kesulitan di dalam kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu- individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya”.

Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh banyak ahli itu, dapat dikemukakan bahwa bimbingan merupakan :

1. Suatu proses yang berkesinambungan 2. Suatu proses yang membantu individu

3. Bantuan yang diberikan dimaksudkan agar individu yang bersangkutan dapat mengarahkan dan mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensinya

4. Kegiatan yang bertujuan utama memberikan bantuan agar individu dapat memahami keadaan dirinya dan mampu menyesuaikan dengan lingkungannya

(Soetjipto &Raflis ,2007:62)

B. Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Layanan BK sangat dibutuhkan agar siswa-siswa yang mempunyai masalah dapat terbantu, sehingga mereka dapat belajar lebih baik. Tujuan pelaksanaan BK disekolah adalah untuk membantu siswa:

1. Mengatasi kesulitan dalam belajarnya, sehingga memperoleh prestasi belajar yang tinggi.

2. Mengatasi terjadinya kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya pada saat proses belajar-mengajar berlangsung dan dalam hubungan sosial.

3. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani. 4. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan studi.

5. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan perencanaan dan pemilihan jenis pekerjaan setelah mereka tamat.

6. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah sosial-emosional disekolah yang bersumber dari sikap murid yang bersangkutan terhadap dirinya sendiri, terhadap lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan yang lebih luas.

(6)

C. Peranan Bimbingan dan Konseling di sekolah

Bila tujuan pendidikan pada akhirnya adalah pembentukan manusia yang utuh, maka proses pendidikan harus dapat membantu siswa mencapai kematangan emosional dan sosial. Bimbingan dan Konseling menangani masalah- masalah atau hal-hal diluar bidang garapan pengajaran, tetapi secara tidak langsung menunjang tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran disekolah.

Bimbingan dan Konseling semakin hari semakin dirasakan perlu keberadaannya disekolah. Hal ini didukung oleh berbagai macam faktor, seperti yang dikemukakan oleh Koestoer Partowisastro (1982) sebagai berikut:

 Sekolah merupakan lingkungan hidup kedua sesudah rumah, dimana anak dalam waktu sekitar 6 jam hidupnya berada disekolah.

 Para siswa yang usianya relatif muda sangat membutuhkan bimbingan baik dalam memahami dirinya, mengarahkan dirinya, maupun dalam mengatasi berbagi macam kesulitan.

Kehadiran konselor disekolah dapat meringankan tugas guru (Lundquist dan Chamely yang dikutip oleh Belkin,1981). Mereka menyatakan bahwa konselor ternyata sangat membantu guru dalam hal :

1. Mengembangkan dan memperluas pandangan guru tentang masalah afektif yang mempunyai kaitan erat dengan profesinya sebagai guru.

2. Mengembangkan wawasan guru bahwa keadaan emosionalnya akan mempengaruhi proses belajar-mengajar.

3. Mengembangkan sikap yang lebih positif agar proses belajar siswa lebih efektif. 4. Mengatasi masalah-masalah yang ditemui guru dalam melaksanakan tugasnya. Konselor dan guru merupakan suatu tim yang sangat penting dalam kegiatan pendidikan. Keduanya dapat saling menunjang terciptanya proses pembelajaran yang lebih efektif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan bimbingan dan konseling tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sekolah.

D. Tujuan BK di masyarakat

Bimbingan dan konseling atau BK tidak hanya ada di sekolah saja, namun juga di masyarakat. Tujuan BK di masyarakat tersebut antara lain :

1) membantu masyarakat mengembangkan diri

2) membantu masyarakat mencapai kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan

3) membantu masyarakat mencapai kehidupan yang produktif dan efektif 4) membantu masyarakat mencapai hidup dengan individu lain

(7)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Bimbingan dan konseling di sekolah sebagai layanan profesional yang bertujuan untuk membantu proses perkembangan pribadi dan mengatasi masalah yang seringkali dihadapi siswa. Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan bersama, semua personel sekolah (guru, konselor, dan lain-lain) mempunyai peran masing-masing dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Sedanngkan, mengingat bahwa sumber permasalahan anak-anak,remaja dan pemuda sebagian besar berada di luar sekolah, dan mengingat pula bahwa permasalahan yang dialami manusia tidak hanya terdapat di sekolah, maka pelayanan bimbingan dan konseling anak,remaja dan pemuda,bahkan orang dewasa perlu diadakan di lingkup masyarakat yang lebih luas/umum.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

 Soetjipto; Raflis Kosasi.2007.Profesi Keguruan. Jakarta:Rineka Cipta

 Prayitno; Erman Amti.2004.Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.

Referensi

Dokumen terkait

8 Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pendidikan yang ditamatkan 54 9 Data walikota Tanjungbalai dari tahun 1956-2011 55 10 Banyaknya guru agama pada Ibtidaiyah

“Kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah yang diberikan oleh bank mengandung resiko,sehingga dalam pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas perkreditan

Pada pria yang lebih tua, nyeri testis menetap biasanya disebabkan oleh epididimo-orkitis karena terjadi pembengkakan, nyeri tekan dan mungkin demam.. Mungkin dijumpai riwayat

Berdasarkan hasil dari perhitungan perencanaan kebutuhan Target pasar untuk penjualan produk Hair Dryer Carolina 450 Watt pada tahun 2020 diasumsikan sebesar 4,00

Hambatan Dalam Pelaksanaan Progam Usaha Kesehatan Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama di

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar dan kedisiplinan pengumpulan tugas dengan menggunakan aplikasi Google Classroom pada siswa kelas IVB SD

Disubmit: 15 September 2019 Direvisi: 26 Desember 2019 Diterima: 26 Januari 2020 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk KCl dan