• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING. docx"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Agar bimbingan belajar lebih terarah dalam upaya membantu siswa dalam mengatasi masalah belajar, maka perlu diperhatikan langkah-langkah berikut :

1. Identifikasi

Identifikasi adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, yaitu mencari informasi tentang siswa dengan melakukan kegiatan berikut : 1) Data dokumen hasil belajar siswa

2) Menganalisis absensi siswa di dalam kelas 3) Mengadakan wawancara dengan siswa

4) Menyebar angket untuk memperoleh data tentang permasalahn belajar

5) Tes untuk memperoleh dat tentang kesulitan belajar atau permasalahan yang sedang dihadapi

2. Diagnosis

Diagnosis adalah keputusan atau penentuan mengenai hasil dari pengolahan data tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar dan jenis kesuliatn yang dialami siswa. Diagnosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut :

1) Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar siswa

2) Keputusan mengenai faktor-faktor yang menjadi sumber sebab-sebab kesulitan belajar. 3) Keputusan mengenai jenis mata pelajaran apa yang mengalami kesulitan belajar Kegiatan diagnosis dapat dilakukan dengan cara :

a) Membandingkan nilai prestasi individu untuk setiap mata pelajaran dengan rata-rata nilai seluruh individu.

(2)

c) Membandingkan nilai yang diperoleh dengan batas minimal tujuan yang diharapkan. 3. Prognosis

Prognosis merujuk pada aktivitas penyusunan rencana atau program yang diharapkan dapt membantu mengatasi masalah kesulitan belajar siswa . prognosis ini dapat berupa :

1) Bentuk treatmen yang harus diberikan 2) Bahan atau materi yang diperlukan 3) Metode yang akan digunakan

4) Alat bantu belajar mengajar yang diperlukan 5) Waktu kegiatan dilaksanakan

4. Terapi atau pemberian bantuan

Terapi disini adalah pemeberian bantuan kepada anak yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap prognosis . Bentuk terapi yang dapat diberikan antara lain melalui :

1) Bimbingan belajar kelompok 2) Bimbingan belajar individual 3) Pengajaran remedial

4) Pemberian bimbingan pribadi 5) Alih tangan kasus

5. Tindak lanjut atau follow up

(3)

Contoh Permasalahan dan Cara Mengatasinya Permasalahan

Seorang siswa kelas 3 IPS bernama Joko, menunjukkan jarang masuk sekolah sering melanggar tata tertip dan prestasi belajarnya kurang. Dari data yang ada siswa suka membolos apabila ada mata pelajaran Matematika , pada akhir tahun yang lalu siswa yang bersangkutan termasuk salah seorang yang dipermasalahkan dalam kenaikan kelas. Joko tidak memiliki tempat belajar khusus dirumahnya.Dia banyak membantu kegiatan keluarga sehingga sering terlambat masuk sekolah.

Data lain menunujukkan merepakan anak ke enam dari sepuluh bersaudara, ketiga saudaranya sudah kuliah dan salah satu adiknya sama-sama berada di kelas 3 IPA. Status sosial-ekonominya cukup tetapi jumlah saudaranya banyak yang harus dibiayai , keadaan ini terlihat cukup sulit mengingat ketiga saudaranya berada di PT dan memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Joko sebenarnya kurang berminat tehadap bidang studi IPS, bahkan dalam menyelesaikan tugasnya pernah bentrok dengan salah satu guru. Kesukaran yang dialaminya adalah tidak dapat memanfaatkan waktu belajar secara efektif. Menurut tes Psikologis Joko termasuk anak yang memiiki kecerdasan umum rata- rata dan dari segi kepribadian secara potensial Joko mempunyai kecenderungan untuk berprestasi lumayan tetapi motivasinya rendah

Prosedur Pemberian Bantuan Oleh Konselor, sebagai berikut: v Identitas Siswa

Nama : Joko Kelas : 3 Jurusan : IPS

1. Identifikasi masalah siswa :

- Jarang masuk sekolah (sering membolos pada mata pelajaran matematika) - Sering melanggar tata tertip

- Prestasi belajar kurang

- Tidak dapat memanfaatkan waktu belajar secara efektif 2. Melokalisasi Letak Kesulitan Belajar Siswa

- Siswa mengalami kesulitan belajr pada mata pelajaran matematika - Tidak berminat pada mata pelajaran IPS

(4)

a. Faktor Internal:

- Kurangnya motivasi dalam belajar

- Kurang berminat pada mata pelajaran IPS dan matematika - Kurang senang dengan guru

- Tidak bisa memanfaatkan waktu belajar secara efektif b. Faktor Eksternal :

- Fasilitas belajar yang kurang memadai - Mempunyai beban ekonomi

4. Memperkirakan Alternatif Bantuan (Prognosa) - Siswa J masih mungkin di tolong

- Waktu yang diperlukan untuk memberikan layanan bantuan 1 bulan, 4 x pertemuan - Pertolongan diberikan pada saat jam pelajaran di ruang BK

- Yang dapat memberikan bantuan: konselor dan orang-orang yang bertugas sebagai pendukung (wali kelas dan orang tua)

5. Menetapkan Kemungkinan Cara Mengatasi Kesulitan Siswa - Konseling individual

- Home visit - Tutor sebaya 6. Tindak Lanjut

a. Konseling Individual

Konselor mengkonseling siswa Joko dengan memanfaatkan waktu jam pelajaran dengan meminta izin guru yang bersangkutan.

b. Home visit

Konselor mengunjungi rumah Joko dan menemui orang tua Joko dengan tujuan untuk mencari informasi atau data tentang kegiatan Joko di rumah.

c. Tutor Sebaya

- Konselor meminta bantuan kepada reman Joko yang dianggap mampu , untuk membantu kesulitan belajar Joko dalam pelajaran Matematika.

- Konselor membentuk kelompok belajar Matematika.

d. Konselor menghubungi wali kelas Joko untuk memberikan informasi perkembangan pada diri Joko.

(5)

terhadap hasil evaluasinya dengan cara meneliti dari awal apakah metode yang digunakan salah atau ada penyebab lain.

KESIMPULAN

Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan menghambat kelancaran proses belajarnya, oleh karena itu masalah-masalah belajar harus diselesaikan sedini mungkin.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari Tatacara Pelaksanaan Sistem Akuntansi Instansi pada Kementerian Negara/Lembaga adalah untuk memberi petunjuk dalam melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi pada Instansi

Masing-masing pemain mempunyai 12 koin sewarna yang diletakkan pada 3 baris pertama pada bidang yang terdekat dengan pemain dan diletakkan pada bidang yang

(2004) yang menguji pengaruh pemilihan metode akuntansi persediaan terhadap price earnings ratio, dengan menggunakan 68 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Untuk menjelaskan pelaksanaan komitmen dalam pengelolaan program PIK-KRR oleh Penyuluh Keluarga Berencana di Kabupaten Jember.. Untuk menjelaskan pelaksanaan promosi dan

Berdasarkan gambar 4.11 diatas dapat diketahui bahwa denyut nadi nelayan yang tidur malam tidak tepat waktu turun saat bekerja, namun. beberapa saat kemudian

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan spiritual calon imam adalah skala yang dibuat berdasarkan aspek-aspek kecerdasan spiritual, yaitu:

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

SEKAR BHUMI sebagai pemenang dan pelaksana proyek Rekontruksi Badan Jalan Dan Pemasangan Tembok Penahan Tanah Pada Ruas Jalan Simpang Empat-Bondar Jaksa Kecamatan Simpang