ABSTRAK
PT. Perkebunan Nusantara III PKS Aek Toropadalah perusahaan yang bergerak dibidangperkebunan dan pengolahan hasil perkebunan.Masalah keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu perhatian utama di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop dikarenakan masih tingginya jumlah kecelakaan kerja selama kurun waktu 5 tahun terakhir.Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan identifikasi dan penilaian risiko penyebab kecelakaan kerja dengan menggunakan pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan HIRARC yang bertujuan agar bahaya yang ada dalam setiap kegiatan dapat terdeteksi dan segera dibuat pengendaliannya. Hasildari identifikasi risiko di area kerja pada proses pengolahan PKS Aek Torop terdapat 78risiko. Risiko yang didapatkan kemudian dilakukan penilaian untuk mengetahui level risiko menggunakan analisis semi kuantitatif berdasarkan faktor konsekuensi, faktor pajanan atau paparan, dan faktor kemungkinan.
Hasil penilaian basic risk didapatkan 14 risiko (18%) berada pada kategori acceptable, 52 risiko (67%) kategori priority 3, 10 risiko (13%) kategori substansial, 2 risiko (2%) berada pada kategori priority. Hasil penilaian existing risk didapatkan 40 risiko (51%) kategori acceptable, 31 risiko (40%) kategori priority 3, 7 risiko (9%) berada pada kategori substansial. Pengendalian risiko yang diusulkan adalah melakukan pemasangansafety sign di tempat strategis yang mudah terlihat dan terbaca pada masing-masing area kerja. Melakukan sosialisasi secara rutin mengenai K3 terutama mengenai potensi bahaya dan risiko yang ada di tempat kerja.Penegakan disiplin perlu ditingkatkan mengingat kecelakaan kerja yang terjadi akibat ketidakpatuhan pekerja terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Kata kunci: Identifikasi risiko, Penilaian risiko, K3, HIRARC.