~~---~---2015/2016
Katalog
:
8403001. 91
ISSN
:
2303-0038
No. Publikasi
:
91540.16.15
Ukuran Buku
:
18,2 cm x 25,7 cm
Jumlah Halaman
:
vi romawi + 41 halaman
Penyunting
:
Drs. Simon Sapary, M.Sc
Hendra Wijaya, SST., M.Si
Naskah
:
Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi
Gambar Kulit
:
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Diterbitkan Oleh
:
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Dilarang Mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
http://papuabarat.bps.go.id
Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi
http://papuabarat.bps.go.id
Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi
Gambar Kulit
:
http://papuabarat.bps.go.id
Gambar Kulit
:
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
http://papuabarat.bps.go.id
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Diterbitkan Oleh
http://papuabarat.bps.go.id
:
Diterbitkan Oleh
:
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab
: Drs. Simon Sapary, M.Sc
Penyunting
: Drs. Simon Sapary, M.Sc
Hendra Wijaya, SST., M.Si
Penulis
: Elen Nanlohy, SST
Pengolah Data
: Laurenz Imanuel Kastanja, S.ST, M.Si
Elen Nanlohy, SST
Penyimpan Draf
: Seksi Statistik Niaga dan Jasa,
Bidang Statistik Distribusi
http://papuabarat.bps.go.id
Drs. Simon Sapary, M.Sc
http://papuabarat.bps.go.id
Drs. Simon Sapary, M.Sc
Drs. Simon Sapary, M.Sc
http://papuabarat.bps.go.id
Drs. Simon Sapary, M.Sc
Hendra Wijaya, SST., M.Si
http://papuabarat.bps.go.id
Hendra Wijaya, SST., M.Si
:
http://papuabarat.bps.go.id
: Elen Nanlohy, S
http://papuabarat.bps.go.id
Elen Nanlohy, S
http://papuabarat.bps.go.id
KATA PENGANTAR
Publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tahun 2015/2016 merupakan publikasi tahunan yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat. Data tingkat penghunian kamar (TPK) hotel yang disajikan ini merupakan TPK hotel provinsi, sedangkan data TPK hotel kabupaten/kota diterbitkan dalam publikasi masing-masing BPS Kabupaten/Kota.Publikasi ini selain memuat data TPK hotel juga beberapa data lain, seperti jumlah tamu menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata lama tamu menginap. Data yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak manajemen hotel.
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan pengumpulan data hotel, utamanya pihak manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan untuk pengembangan dan penyempurnaan publikasi yang akan datang. Semoga publikasi ini bermanfaat.
Manokwari, September 2016 BPS PROVINSI PAPUA BARAT
Kepala,
Drs. Simon Sapary, M.Sc NIP. 19660607 199302 1 001
http://papuabarat.bps.go.id
Publikasi ini selain memuat data TPK hotel juga beberapa data lain, seperti
http://papuabarat.bps.go.id
Publikasi ini selain memuat data TPK hotel juga beberapa data lain, seperti jumlah tamu menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata
http://papuabarat.bps.go.id
jumlah tamu menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata lama tamu menginap. Data yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan
http://papuabarat.bps.go.id
lama tamu menginap. Data yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak manajemen
http://papuabarat.bps.go.id
menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak manajemen
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak
http://papuabarat.bps.go.id
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan pengumpulan data hotel,
http://papuabarat.bps.go.id
yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan pengumpulan data hotel, utamanya pihak manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), dan
http://papuabarat.bps.go.id
utamanya pihak manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), dan
http://papuabarat.bps.go.id
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
http://papuabarat.bps.go.id
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan untuk
http://papuabarat.bps.go.id
Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan untuk
http://papuabarat.bps.go.id
pengembangan dan penyempurnaan publikasi yang akan datang. Semoga publikasi
http://papuabarat.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR GAMBAR ... iii
DAFTAR LAMPIRAN ... v
1. PENDAHULUAN ... 1
1.1. RUANG LINGKUP ... 2
1.2. CARA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.. ... 2
1.3. KONSEP DAN DEFINISI ... 4
1.4. PENYAJIAN DATA ... 6
2. ULASAN SINGKAT ... 7
2.1. TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK ) ... 12
2.2. TINGKAT PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR (TPTT ) ... 14
2.3. RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP (ASING DAN DALAM NEGERI) ... 16
2.4. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU ASING ... 19
2.5. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU DALAM NEGERI ... 20
2.6. JUMLAH TAMU ASING DAN DALAM NEGERI ... 21
2.7. BANYAKNYA MALAM KAMAR YANG TERPAKAI ATAU TERJUAL ... 23
2.8. BANYAKNYA MALAM TAMU YANG MENGINAP ... 25
2.9. RATA-RATA TAMU PER KAMAR ( RTK ) ... 26
3. LAMPIRAN TABEL ... 28
http://papuabarat.bps.go.id
...http://papuabarat.bps.go.id
...http://papuabarat.bps.go.id
... ...http://papuabarat.bps.go.id
... DATAhttp://papuabarat.bps.go.id
DATA..http://papuabarat.bps.go.id
...http://papuabarat.bps.go.id
... ...http://papuabarat.bps.go.id
...http://papuabarat.bps.go.id
... ...http://papuabarat.bps.go.id
...http://papuabarat.bps.go.id
... ...http://papuabarat.bps.go.id
...TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK )
http://papuabarat.bps.go.id
TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK )TINGKAT PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR (TPTT )
http://papuabarat.bps.go.id
TINGKAT PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR (TPTT )RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP
http://papuabarat.bps.go.id
RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAPhttp://papuabarat.bps.go.id
(ASING DAN DALAM NEGERI)
http://papuabarat.bps.go.id
(ASING DAN DALAM NEGERI)RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU ASING
http://papuabarat.bps.go.id
RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU ASINGBadan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut KlasifikasiHotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ……… 7
Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi
Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ……… 8
Gambar 3. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Hotel di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat
Tahun 2014 ………. 9
Gambar 4. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan
di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ……….. 11
Gambar 5. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan
di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ……….. 11
Gambar 6. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis
Hotel di Papua Barat 2013 – 2015……….. 13
Gambar 7. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Per Bulan
Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015 ………. 14
Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis
Hotel di Papua Barat 2013 – 2015……… 15
Gambar 9. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan
Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……….. 16
Gambar 10. Perbandingan Rata-Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis
Hotel di Papua Barat 2013 – 2015 (dalam Hari) ………. 17
http://papuabarat.bps.go.id
Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur
http://papuabarat.bps.go.id
Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Hotel di
http://papuabarat.bps.go.id
Hotel di
……….
http://papuabarat.bps.go.id
……….
Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan
http://papuabarat.bps.go.id
Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan
di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ………
http://papuabarat.bps.go.id
di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ………
Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan
http://papuabarat.bps.go.id
Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan
di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ………
http://papuabarat.bps.go.id
di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ………
http://papuabarat.bps.go.id
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis
http://papuabarat.bps.go.id
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
Hotel di Papua BaratPersentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel
http://papuabarat.bps.go.id
Persentase Tingkat Penghunian Kamar HotelMenurut Jenis
http://papuabarat.bps.go.id
Menurut JenisPersentase
http://papuabarat.bps.go.id
PersentaseBadan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
iv
Gambar 11. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015
(dalam Hari) ... 18 Gambar 12. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut
Jenis Hotel di Papua Barat 2015 (dalam Hari) ……….… 19
Gambar 13. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan
Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015…………..……… 21
Gambar 14. Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan
Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2013 – 2015 ….. 22
Gambar 15. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Per Bulan Menurut
Jenis Hotel di Papua Barat 2015………..………. 24
Gambar 16. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Per Bulan Menurut
Jenis Hotel di Papua Barat 2015………….……… 26
Gambar 17. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Menurut Jenis Hotel di Papua
Barat 2013 – 2015……… 27
Gambar 18. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Per Bulan Menurut Jenis
Hotel di Papua Barat 2015………….……… 27
http://papuabarat.bps.go.id
Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan
http://papuabarat.bps.go.id
Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 201http://papuabarat.bps.go.id
2013http://papuabarat.bps.go.id
3 Banyaknya Malam Kamar yang Terpakaihttp://papuabarat.bps.go.id
Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Perhttp://papuabarat.bps.go.id
Per Bulan Menurut
http://papuabarat.bps.go.id
Bulan Menurut 5………..http://papuabarat.bps.go.id
5………..……….http://papuabarat.bps.go.id
……….Banyaknya Malam Tamu yang Menginap
http://papuabarat.bps.go.id
Banyaknya Malam Tamu yang Menginapenis Hotel di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
enis Hotel di Papua Barat 201http://papuabarat.bps.go.id
2015………….
http://papuabarat.bps.go.id
5………….
Per Kamar (RTK) Menurut J
http://papuabarat.bps.go.id
Per Kamar (RTK) Menurut J201
http://papuabarat.bps.go.id
2015http://papuabarat.bps.go.id
5…http://papuabarat.bps.go.id
………http://papuabarat.bps.go.id
…………http://papuabarat.bps.go.id
rata Tamu Per Kamar (RTK)
http://papuabarat.bps.go.id
rata Tamu Per Kamar (RTK)Hotel di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
Hotel di Papua BaratBadan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Persentase Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Per BulanMenurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……….. 30
Lampiran 2. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015. ………. 31
Lampiran 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015…... 32
Lampiran 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……….... 33
Lampiran 5. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……….. 34
Lampiran 6. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Berbintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……… 35
Lampiran 7. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Non Bintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 36
Lampiran 8. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………….…. 37
Lampiran 9. Persentase Perbandingan Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 38
http://papuabarat.bps.go.id
enis Hotel di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
enis Hotel di Papua Barat ...
http://papuabarat.bps.go.id
...http://papuabarat.bps.go.id
... Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asinghttp://papuabarat.bps.go.id
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Perhttp://papuabarat.bps.go.id
Per 5…………http://papuabarat.bps.go.id
5………http://papuabarat.bps.go.id
………Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri
http://papuabarat.bps.go.id
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negerienis Hotel di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
enis Hotel di Papua BaratLampiran 6. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di
http://papuabarat.bps.go.id
Lampiran 6. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Berbintang
http://papuabarat.bps.go.id
Hotel Berbintang Perhttp://papuabarat.bps.go.id
Per 201http://papuabarat.bps.go.id
2015…………http://papuabarat.bps.go.id
5…………Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di
http://papuabarat.bps.go.id
Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Non Bintang
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
vi
Lampiran 10. Banyaknya Malam Kamar Terpakai Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 39
Lampiran 11. Banyaknya Malam Tamu Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 40
Lampiran 12. Rata-rata Tamu Per Kamar Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 41
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
1
1. PENDAHULUAN
Industri pariwisata memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata. Industri-industri pariwisata yang sangat berperan dalam pengembangan pariwisata diantaranya adalah usaha jasa akomodasi atau industri perhotelan. Sehingga pengembangan industri kepariwisataan khususnya industri jasa akomodasi atau perhotelan semakin penting, tidak hanya dengan meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga dapat berdampak pada ekonomi yaitu dengan meningkatnya pendapatan, meningkatnya lapangan pekerjaan dan usaha, dan salah satu sumber penerimaan devisa. Pembangunan industri perhotelan dengan memperluas dan memanfaatkan sumber serta potensi pariwisata nasional dan daerah dapat menjadi kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan sumber devisa, memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, khususnya masyarakat sekitarnya sehingga dapat memengaruhi pembangunan regional, memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa.
Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata yang besar, hal ini dikarenakan Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk dijadikan daerah tujuan wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah berusaha mengeluarkan berbagai kebijakan terpadu tentang pariwisata.
Jumlah wisatawan Asing dan Domestik yang datang ke Provinsi Papua Barat pada tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal ini perlu diimbangi antara lain dengan peningkatan penyediaan kamar hotel maupun akomodasi lainnya sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antara permintaan dan penawaran atas kamar/akomodasi. Terkait dengan hal tersebut berbagai upaya yang terencana, terpadu dan efektif perlu dilakukan untuk menunjang kebijakan pemerintah dalam pembangunan bidang kepariwisataan ini. Untuk itu diperlukan berbagai data yang
http://papuabarat.bps.go.id
akomodasi atau perhotelan semakin penting, tidak hanya dengan meningkatkan
http://papuabarat.bps.go.id
akomodasi atau perhotelan semakin penting, tidak hanya dengan meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga dapat berdampak pada ekonomi yaitu dengan
http://papuabarat.bps.go.id
kenyamanan wisatawan, tetapi juga dapat berdampak pada ekonomi yaitu dengan meningkatnya pendapatan, meningkatnya lapangan pekerjaan dan usaha
http://papuabarat.bps.go.id
meningkatnya pendapatan, meningkatnya lapangan pekerjaan dan usaha. Pembangunan
http://papuabarat.bps.go.id
. Pembangunan industri perhotelan
http://papuabarat.bps.go.id
industri perhotelan
memperluas dan memanfaatkan sumber serta potensi pariwisata nasional dan
http://papuabarat.bps.go.id
memperluas dan memanfaatkan sumber serta potensi pariwisata nasional dan menjadi kegiatan ekonomi yang
http://papuabarat.bps.go.id
menjadi kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan
http://papuabarat.bps.go.id
diharapkan dapat meningkatkan sumber devisa, memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan
http://papuabarat.bps.go.id
sumber devisa, memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, khususnya masyarakat sekitarnya
http://papuabarat.bps.go.id
berusaha, khususnya masyarakat sekitarnyapembangunan regional, memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa.
http://papuabarat.bps.go.id
pembangunan regional, memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa.
Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata yang besar, hal ini
http://papuabarat.bps.go.id
Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata yang besar, hal ini dikarenakan Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk
http://papuabarat.bps.go.id
dikarenakan Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk dijadikan daerah tujuan wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri
http://papuabarat.bps.go.id
dijadikan daerah tujuan wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah berusaha
http://papuabarat.bps.go.id
maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah berusaha
http://papuabarat.bps.go.id
mengeluarkan berbagai kebijakan terpadu tentang pariwisata.
http://papuabarat.bps.go.id
mengeluarkan berbagai kebijakan terpadu tentang pariwisata.Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
2
Barat.
Berbagai indikator perhotelan, seperti tingkat penghunian kamar, jumlah kamar yang terpakai/terjual, tingkat pemakaian tempat tidur, rata-rata tempat tidur, rata-rata lama tamu asing dan domestik yang menginap dan indikator perhotelan lainnya, diharapkan dapat memberikan gambaran bagi pengguna data yang berkepentingan dalam masalah ini.
1.1. RUANG LINGKUP
Dalam publikasi perhotelan 2015/2016 ini data mengenai tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup :
Seluruh hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Daerah.
Hotel non bintang dan akomodasi lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat, yang dicacah secara sampel.
1.2. CARA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan pengumpulan data statistik ini dilakukan oleh para petugas BPS Kabupaten maupun Kota di Provinsi Papua Barat dengan cara sebagai berikut:
1. Mendatangi semua hotel berbintang dan untuk hotel non bintang yang dicacah hanya beberapa yang merupakan sampel. Akomodasi lainnya seperti yang tercakup dalam ruang lingkup dan ruang cakup setiap awal bulan. Memberikan daftar isian VHT-S untuk diisi oleh pengusaha hotel/akomodasi yang bersangkutan, dan mengambilnya pada setiap awal bulan berikutnya.
http://papuabarat.bps.go.id
ini data mengenai tingkat
http://papuabarat.bps.go.id
ini data mengenai tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup :
http://papuabarat.bps.go.id
penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup :Seluruh hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat,
http://papuabarat.bps.go.id
Seluruh hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata
http://papuabarat.bps.go.id
berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata bintang dan akomodasi lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat,
http://papuabarat.bps.go.id
bintang dan akomodasi lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat, yang dicacah secara sampel.
http://papuabarat.bps.go.id
yang dicacah secara sampel.PENGUMPULAN
http://papuabarat.bps.go.id
PENGUMPULANSeperti tahun-tahun sebelumnya,
http://papuabarat.bps.go.id
Seperti tahun-tahun sebelumnya,Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
3
2. Semua daftar isian VHT-S yang telah diisi dan telah diperiksa kebenarannya oleh petugas pengumpul data BPS Kabupaten/Kota, dikirim ke BPS Provinsi untuk diolah dengan tahapan sebagai berikut :
Pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan ulang terhadap daftar isian VHT-S terutama mengenai:
1. Kelengkapan Isian 2. Kebenaran Isian 3. Konsistensi antar Isian
Apabila terdapat kekeliruan, inkonsistensi atau ketidaklengkapan pada isiannya yang tidak dapat diedit, maka daftar isian tersebut dikembalikan oleh petugas pengumpul data ke usaha akomodasi yang bersangkutan untuk diperbaiki.
Pengkodean
Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, kegiatan pengolahan dilanjutkan dengan pemberian kode masing-masing daftar isian, agar dapat diolah langsung dengan komputer.
Validasi
Setelah data diolah dengan komputer, mungkin masih terdapat beberapa kesalahan yang harus diperbaiki dan diatasi sesuai dengan aturan validasi yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan data yang bersih dari kesalahan.
Tabulasi
Setelah data bersih dari kesalahan, dilakukan tabulasi sesuai dengan bentuk tabel yang telah ditentukan dengan menggunakan komputer. Hasil pengolahan berupa tabel-tabel kemudian ditampilkan dalam bentuk buku.
http://papuabarat.bps.go.id
Apabila terdapat kekeliruan, inkonsistensi atau ketidaklengkapan pada
http://papuabarat.bps.go.id
Apabila terdapat kekeliruan, inkonsistensi atau ketidaklengkapan pada isiannya yang tidak dapat diedit, maka daftar isian tersebut dikembalikan
http://papuabarat.bps.go.id
isiannya yang tidak dapat diedit, maka daftar isian tersebut dikembalikan oleh petugas pengumpul data ke usaha akomodasi yang bersangkutan
http://papuabarat.bps.go.id
oleh petugas pengumpul data ke usaha akomodasi yang bersangkutan
Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, kegiatan pengolahan
http://papuabarat.bps.go.id
Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, kegiatan pengolahan dilanjutkan dengan pemberian kode masing-masing daftar isian, agar
http://papuabarat.bps.go.id
dilanjutkan dengan pemberian kode masing-masing daftar isian, agar dapat diolah langsung dengan komputer.
http://papuabarat.bps.go.id
dapat diolah langsung dengan komputer.Setelah data diolah dengan komputer, mungkin masih terdapat
http://papuabarat.bps.go.id
Setelah data diolah dengan komputer, mungkin masih terdapat
http://papuabarat.bps.go.id
beberapa kesalahan yang harus diperbaiki dan diatasi sesuai dengan
http://papuabarat.bps.go.id
beberapa kesalahan yang harus diperbaiki dan diatasi sesuai dengan aturan validasi yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan data yang
http://papuabarat.bps.go.id
aturan validasi yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan data yang
http://papuabarat.bps.go.id
bersih dari kesalahan.
http://papuabarat.bps.go.id
bersih dari kesalahan.Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
4
1.3. KONSEP DAN DEFINISI
a. Usaha Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnnya dengan pembayaran. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Disparda).
b. Hotel Berbintang ialah usaha penyediaan akomodasi jangka pendek yang memenuhi ketentuan sebagai hotel bintang dan ditetapkan oleh instansi khusus yang membinanya. Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI no. PM.53/HM.001/MPEK/2013, disebutkan bahwa standar usaha hotel meliputi :
a. Aspek Produk Usaha Hotel adalah fasilitas akomodasi berupa kamar-kamar yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, dan/atau fasilitas lainnya.
b. Aspek Pelayanan Usaha Hotel adalah suatu proses yang memberikan kemudahan melalui prosedur standar pelayanan.
c. Aspek Pengelolaan Usaha Hotel adalah suatu sistem tata kelola dalam menjalankan seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan usaha. Usaha hotel bintang mencakup (BPS, 2009) :
Hotel Bintang Lima Hotel Bintang Empat Hotel Bintang Tiga Hotel Bintang Dua Hotel Bintang satu
c. Hotel Non Bintang/Melati/Losmen/Penginapan adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian atau seluruh bagian bangunan yang telah
http://papuabarat.bps.go.id
ialah usaha penyediaan akomodasi jangka pendek yang
http://papuabarat.bps.go.id
ialah usaha penyediaan akomodasi jangka pendek yang memenuhi ketentuan sebagai hotel bintang dan ditetapkan oleh instansi
http://papuabarat.bps.go.id
memenuhi ketentuan sebagai hotel bintang dan ditetapkan oleh instansi khusus yang membinanya. Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan
http://papuabarat.bps.go.id
khusus yang membinanya. Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI no. PM.53/HM.001/MPEK/2013, disebutkan bahwa
http://papuabarat.bps.go.id
Ekonomi Kreatif RI no. PM.53/HM.001/MPEK/2013, disebutkan bahwa Aspek Produk Usaha Hotel adalah fasilitas akomodasi berupa
kamar-http://papuabarat.bps.go.id
Aspek Produk Usaha Hotel adalah fasilitas akomodasi berupa kamar-kamar yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum,
http://papuabarat.bps.go.id
kamar yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, dan/atau fasilitas lainnya.
http://papuabarat.bps.go.id
dan/atau fasilitas lainnya.http://papuabarat.bps.go.id
Aspek Pelayanan Usaha Hotel adalah suatu proses yang memberikan
http://papuabarat.bps.go.id
Aspek Pelayanan Usaha Hotel adalah suatu proses yang memberikan kemudahan melalui prosedur standar pelayanan.
http://papuabarat.bps.go.id
kemudahan melalui prosedur standar pelayanan.Aspek Pengelolaan Usaha Hotel adalah suatu sistem tata kelola dalam
http://papuabarat.bps.go.id
Aspek Pengelolaan Usaha Hotel adalah suatu sistem tata kelola dalam menjalankan seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan usaha.
http://papuabarat.bps.go.id
menjalankan seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan usaha.
http://papuabarat.bps.go.id
Usaha hotel bintang mencakup (BPS, 2009) :
http://papuabarat.bps.go.id
Usaha hotel bintang mencakup (BPS, 2009) :Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
5
memenuhi ketentuan sebagai hotel melati yang ditetepakan dalam surat keputusan instansi yang membinanya.
d. Pondok Wisata adalah usaha penyedia jasa pelayanan penginapan bagi umum dengan pembayaran harian, yang dilakukan perseorangan dengan menggunakan sebagian dari tempat tinggalnya.
e. Jasa Akomodasi lainnya adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan yang tidak termasuk pada hotel non bintang, dimana setiap orang dapat menginap tanpa makan tetapi memperoleh fasilitas dengan pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi: hotel non bintang yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), penginapan remaja, pondok wisata, dan jasa akomodasi lainnya misalnya wisma.
f. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) adalah jumlah kamar yang telah disewakan/dihuni dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel tersebut.
g. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) adalah jumlah tempat tidur hotel yang telah disewakan/digunakan dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia di hotel tersebut.
h. Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai dibagi dengan banyaknya tamu yang menginap. Rata-rata lamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamu dalam negeri.
Rata-rata Lama Tamu Asingmenginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu asing dibagi dengan banyaknya tamu asing yang menginap.
Rata-Rata Lama Tamu Dalam Negeri menginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu dalam negeri dibagi dengan banyaknya tamu dalam negeri yang menginap.
http://papuabarat.bps.go.id
pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi: hotel non bintang yaitu hotel yang
http://papuabarat.bps.go.id
pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi: hotel non bintang yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang
http://papuabarat.bps.go.id
belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ariwisata Daerah (Disparda), penginapan remaja, pondok
http://papuabarat.bps.go.id
ariwisata Daerah (Disparda), penginapan remaja, pondok wisata, dan jasa akomodasi lainnya misalnya wisma.
http://papuabarat.bps.go.id
wisata, dan jasa akomodasi lainnya misalnya wisma.Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
http://papuabarat.bps.go.id
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) adalah jumlah kamar yang telah
http://papuabarat.bps.go.id
adalah jumlah kamar yang telah sewakan/dihuni dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel
http://papuabarat.bps.go.id
sewakan/dihuni dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel
http://papuabarat.bps.go.id
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)
http://papuabarat.bps.go.id
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)
yang telah disewakan/digunakan dibandingkan dengan jumlah tempat tidur
http://papuabarat.bps.go.id
yang telah disewakan/digunakan dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia di hotel tersebut.
http://papuabarat.bps.go.id
yang tersedia di hotel tersebut.rata Lama Tamu Menginap (RLTM)
http://papuabarat.bps.go.id
rata Lama Tamu Menginap (RLTM)
http://papuabarat.bps.go.id
tidur yang dipakai dibagi deng
http://papuabarat.bps.go.id
tidur yang dipakai dibagi denglamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamu
http://papuabarat.bps.go.id
lamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamuBadan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
6
i. Perbandingan Tamu Asing dan Tamu Dalam Negeri adalah perbandingan antara tamu asing dan tamu dalam negeri.
Tamu asing ialah banyaknya tamu asing yang datang dibagi dengan seluruh tamu yang datang dikalikan 100 persen.
Tamu dalam negeri ialah banyaknya tamu dalam negeri yang datang dibagi dengan seluruh tamu yang datang dikalikan 100 persen.
j. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) adalah perbandingan antara jumlah malam tamu atau malam tempat tidur dengan jumlah malam kamar yang dihuni. Penjelasan: RTK menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni
satu kamar yang terjual. Contoh:
RTK = 1.43, berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1.43 orang.
Catatan:
1 malam kamar = 1 kamar x 1malam.
1 malam tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam. 1 malam tamu = 1 tamu x 1 malam
1.4. PENYAJIAN DATA
Sumber data yang digunakan pada publikasi 2015/2016 ini ada sebanyak 53 hotel yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat meliputi hotel berbintang dan hotel non bintang. Tabel-tabel yang disajikan selain dari tingkat penghunian kamar hotel, juga statistik lainnya seperti rata-rata lama tamu menginap, jumlah tamu, jumlah kamar dan malam tamu, yang menggambarkan tingkat produktivitas hotel.
http://papuabarat.bps.go.id
tamu atau malam tempat tidur dengan jumlah malam kamar yang dihuni.
http://papuabarat.bps.go.id
tamu atau malam tempat tidur dengan jumlah malam kamar yang dihuni. RTK menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni
http://papuabarat.bps.go.id
RTK menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni
RTK = 1.43, berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1.43
http://papuabarat.bps.go.id
RTK = 1.43, berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1.43
http://papuabarat.bps.go.id
1 malam kamar = 1 kamar x 1malam.
http://papuabarat.bps.go.id
1 malam kamar = 1 kamar x 1malam.1 malam tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam.
http://papuabarat.bps.go.id
1 malam tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam.http://papuabarat.bps.go.id
1 malam tamu = 1 tamu x 1 malam
http://papuabarat.bps.go.id
1 malam tamu = 1 tamu x 1 malamBadan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 7
2. ULASAN SINGKAT
Perkembangan kepariwisataan di Papua Barat berdampak positif pada perkembangan sektor-sektor pariwisata pada umumnya dan pertumbuhan jasa akomodasi pada khususnya. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengumpulan data perusahaan akomodasi 2014 (Data akomodasi 2015 yang berasal dari VHT-L 2015 belum dirilis dan akan dirilis 01 Desember 2016),di Provinsi Papua Barat terdapat sebanyak 117 unit akomodasi dengan jumlah kamar 2,521 buah dan jumlah tempat tidur 3,833 buah.
Gambar 1. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat 2014
Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat
UNIT KAMAR TEMPAT TIDUR
12 693 1184 105 1828 2649
Bintang Non Bintang
http://papuabarat.bps.go.id
Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
Papua Barat
buah dan jumlah tempat
http://papuabarat.bps.go.id
buah dan jumlah tempat
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
UNIThttp://papuabarat.bps.go.id
UNIT 693http://papuabarat.bps.go.id
693 105http://papuabarat.bps.go.id
105 1828http://papuabarat.bps.go.id
1828http://papuabarat.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 8
Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat 2013
Sumber: Data Olahan VHT-L 2013 BPS Provinsi Papua Barat
Jumlah perusahaan akomodasi di Papua Barat 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2014 tercatat terdapat 117 unit akomodasi, naik sebesar 17 persen dibanding 2013 yaitu sebanyak 100 unit akomodasi.Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur juga mengalami kenaikan pada 2014 dibanding periode sebelumnya. Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur naik masing-masing sebesar 6.15 persen dan 8.15 persen. Dari 117 unit akomodasi di Provinsi Papua Barat, sebanyak 12 unit merupakan hotel berbintang dan 105 unit hotel tidak berbintang yang terdiri atas Hotel Melati, Losmen, Penginapan, Wisma, Cottage, dan lain-lain.
Lokasi akomodasi tersebut menyebar di 8 wilayah kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut : Kabupaten Fakfak memiliki jumlah hotel sebanyak 7 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 139 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 228 buah; Kabupaten Kaimana memiliki jumlah hotel sebanyak 6 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 130 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 172 buah; Kabupaten
UNIT KAMAR TEMPAT TIDUR
11 751 1118 89 1624 2426
Bintang Non Bintang
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel d
http://papuabarat.bps.go.id
Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel d BPS Provinsi Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
BPS Provinsi Papua Barat
Jumlah perusahaan akomodasi di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
Jumlah perusahaan akomodasi di Papua Baratdibandingkan tahun sebelumnya. Pada
http://papuabarat.bps.go.id
dibandingkan tahun sebelumnya. Padapersen dibanding
http://papuabarat.bps.go.id
persen dibandingkamar dan jumlah tempat tidur juga mengalami kenaikan pada
http://papuabarat.bps.go.id
kamar dan jumlah tempat tidur juga mengalami kenaikan padaperiode sebelumnya. Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur naik masing
http://papuabarat.bps.go.id
periode sebelumnya. Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur naik masing persen dan
http://papuabarat.bps.go.id
persen dansebanyak
http://papuabarat.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 9 Teluk Wondama memiliki jumlah hotel sebanyak 1 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 14 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 24 buah; Kabupaten Teluk Bintuni memiliki jumlah hotel sebanyak 20 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 217 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 309 buah; Kabupaten Manokwari memiliki jumlah hotel sebanyak 30 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 787 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 1,173 buah, Kabupaten Sorong Selatan memiliki jumlah hotel sebanyak 2 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 28 buah dan jumah tempat tidur sebanyak 34 buah;Kabupaten Raja Ampat memiliki jumlah hotel sebanyak 24 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 266 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 425 buah; Kota Sorong memiliki jumlah hotel sebanyak 27 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 940 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 1,468 buah. Untuk Kabupaten Sorong belum ada sampelnya.
Gambar 3. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Hotel di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat 2014
Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat
7 6 1 20 30 2 0 24 27 139 130 14 217 787 28 0 266 940 228 172 24 309 1173 34 0 425 1468
Unit Kamar Tempat Tidur
http://papuabarat.bps.go.id
buah dan jumlah tempat tidur sebanyak
http://papuabarat.bps.go.id
buah dan jumlah tempat tidur sebanyak unit, dengan jumlah kamar
http://papuabarat.bps.go.id
unit, dengan jumlah kamar 1,
http://papuabarat.bps.go.id
1,468http://papuabarat.bps.go.id
468 buahhttp://papuabarat.bps.go.id
buahhttp://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
6http://papuabarat.bps.go.id
6 1http://papuabarat.bps.go.id
1 130http://papuabarat.bps.go.id
130 787http://papuabarat.bps.go.id
787 172http://papuabarat.bps.go.id
172 1173http://papuabarat.bps.go.id
1173http://papuabarat.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 10 sangat mempengaruhi pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan standar tingkat pendidikan tenaga kerja tersebut. Hal ini sangatlah wajar sebab dengan meningkatnya jumlah hotel dan status hotel maka peningkatan penyerapan tenaga kerja dan kualitas tenaga kerjanya pun dilakukan untuk kepuasan pelanggan.
Pada 2014, tenaga kerja yang terserap sebanyak 1,836 orang, naik sebesar 20,31 persen dibandingkan dengan 2013 yang dapat menyerap sebanyak 1,526 orang tenaga kerja.
Tenaga kerja sektor perhotelan dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat merupakan persentase tenaga kerja terbesar dibandingkan dengan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan lainnya di Provinsi Papua Barat. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat pada 2014 tercatat sebanyak 1,405 orang atau sebesar 76.53 persen dari seluruh tenaga kerja sektor perhotelan. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan D-IV & S-I dan tingkat pendidikan di bawah SMU menempati urutan selanjutnya yaitu masing-masing sebesar 10.02 persen dan 8.28 persen, sedangkan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan D-I s/d D-III dan S2/S3 sebanyak 4.30 persen dan 0.87 persen. Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa sektor perhotelan kurang dapat menyerap tenaga kerja dengan tingkat diploma dan sarjana.
http://papuabarat.bps.go.id
Tenaga kerja sektor perhotelan dengan tingkat pendidikan SMU dan yang
http://papuabarat.bps.go.id
Tenaga kerja sektor perhotelan dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat merupakan persentase tenaga kerja terbesar dibandingkan dengan tenaga
http://papuabarat.bps.go.id
sederajat merupakan persentase tenaga kerja terbesar dibandingkan dengan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan lainnya di Provinsi Papua Barat. Tenaga kerja
http://papuabarat.bps.go.id
kerja dengan tingkat pendidikan lainnya di Provinsi Papua Barat. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat pada
http://papuabarat.bps.go.id
dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat padapersen dari seluruh tenaga kerja sektor perhotelan.
http://papuabarat.bps.go.id
persen dari seluruh tenaga kerja sektor perhotelan. IV & S
http://papuabarat.bps.go.id
IV &S-http://papuabarat.bps.go.id
-I dan tingkat pendidikan di bawah
http://papuabarat.bps.go.id
I dan tingkat pendidikan di bawah SMU menempati urutan selanjutnya yaitu
http://papuabarat.bps.go.id
SMU menempati urutan selanjutnya yaitu masinghttp://papuabarat.bps.go.id
masingpersen, sedangkan tenaga kerja dengan
http://papuabarat.bps.go.id
persen, sedangkan tenaga kerja dengan30 persen dan 0
http://papuabarat.bps.go.id
30 persen dan 0.http://papuabarat.bps.go.id
.87http://papuabarat.bps.go.id
87 persenhttp://papuabarat.bps.go.id
persenhttp://papuabarat.bps.go.id
sektor perhotelan kurang dapat menyerap tenaga kerja dengan tingkat
http://papuabarat.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 11
Gambar 4. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua Barat 2014
Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat
Gambar 5. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua Barat 2013
Sumber: Data Olahan VHT-L 2013 BPS Provinsi Papua Barat
<SMU SMU &
Sederajat D-I s/d D-III D-IV & S-I S2/S3 44 587 41 60 11 108 818 38 124 5
Bintang Non Bintang
<SMU SMU &
Sederajat D-I s/d D-III D-IV & S-I S2/S3 28 551 56 94 1 108 602 26 56 4
Bintang Non Bintang
http://papuabarat.bps.go.id
elan Menurut Tingkat Pendidika
http://papuabarat.bps.go.id
elan Menurut Tingkat Pendidika BPS Provinsi Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
BPS Provinsi Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
108http://papuabarat.bps.go.id
108 602http://papuabarat.bps.go.id
602http://papuabarat.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 12 menyerap tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat dibanding pendidikan yang lainnya. Hal serupa juga terjadi di hotel berbintang. Namun, jika dibandingkan dari jumlah tenaga kerjanya, tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat lebih banyak terserap pada hotel non bintang yaitu 818 orang daripada hotel bintang yaitu 587 orang. Pada tahun 2014, hotel non bintang memilki tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat mengalami peningkatan sebesar 35.88 persen dibandingkan dengan 2013 yang tercatat sebanyak 602 orang. Sedangkan hotel bintang, tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat mengalami peningkatan sebesar 6.53 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebanyak 551 orang.
Sumber data yang digunakan pada publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel Provinsi Papua Barat tahun 2014 ini ada sebanyak 53 hotel yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota meliputi hotel berbintang dan hotel non bintang. Hotel berbintang seluruhnya dicacah dan hotel non berbintang dilakukan penarikan sample.
2.1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK )
Dalam lingkup perhotelan, biasanya tingkat penjualan kamar diidentifikasikan oleh tingkat penghunian kamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator perhotelan yang menunjukkan persentase antara kamar yang terpakai terhadap kamar yang tersedia. Semakin tinggi tingkat penghunian kamar hotel maka semakin baik pula kinerja perhotelan tersebut, namun sebaliknya apabila semakin kecil tingkat penghunian kamarnya maka hotel tersebut semakin kurang baik kinerjanya.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) biasanya ditulis dalam persentase. Perubahan TPK sangat dipengaruhi oleh pelayanan dan fasilitas hotel. Hal ini akan berpengaruh terhadap arus wisatawan yang menginap, baik yang berasal dari mancanegara maupun domestik. TPK hotel di Provinsi Papua Barat 2015 mencapai
http://papuabarat.bps.go.id
tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat
http://papuabarat.bps.go.id
tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat persen dibandingkan dengan tahun
http://papuabarat.bps.go.id
persen dibandingkan dengan tahunSumber data yang digunakan pada publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel
http://papuabarat.bps.go.id
Sumber data yang digunakan pada publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel ini ada sebanyak 5
http://papuabarat.bps.go.id
ini ada sebanyak 5hotel berbintang dan
http://papuabarat.bps.go.id
hotel berbintang dan hotel non bintang. Hotel berbintang
http://papuabarat.bps.go.id
hotel non bintang. Hotel berbintang seluruhnya dicacah dan hotel non berbintang dilakukan penarikan sample.
http://papuabarat.bps.go.id
seluruhnya dicacah dan hotel non berbintang dilakukan penarikan sample.http://papuabarat.bps.go.id
2.1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK )
http://papuabarat.bps.go.id
2.1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK )
Dalam lingkup perhotelan, biasanya tingkat penjualan kamar
http://papuabarat.bps.go.id
Dalam lingkup perhotelan, biasanya tingkat penjualan kamar diidentifikasikan oleh tingkat penghunian kamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
http://papuabarat.bps.go.id
diidentifikasikan oleh tingkat penghunian kamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator perhotelan yang menunjukkan persentase antara
http://papuabarat.bps.go.id
merupakan salah satu indikator perhotelan yang menunjukkan persentase antara kamar yang terpakai terhadap kamar yang tersedia. Semakin tinggi tingkat
http://papuabarat.bps.go.id
kamar yang terpakai terhadap kamar yang tersedia. Semakin tinggi tingkatBadan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 13 35.30 persen mengalami penurunan sebesar 1.73 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang mana sebesar 37.03 persen.
Gambar 6 tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang 2015 mencapai 39.91 persen mengalami penurunan sebesar 9.47 poin dari TPK hotel berbintang 2014. TPK hotel non bintang yang hanya mencapai 31.03 persen mengalami penurunan sebesar 0.08 poin dari TPK hotel non bintang 2014. Dilihat dari 2013 TPK hotel berbintang mengalami penurunan hingga 2015. Begitu pula, hotel non bintang juga mengalami penurunan dari 2013 hingga 2015.
Gambar 6. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2013 – 2015
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
Gambar 7 menunjukan bahwa 2015, untuk hotel berbintang, TPK tertinggi terjadi pada Maret yaitu sebesar 49.46 persen, dan terendah pada Juli yaitu sebesar 27.61 persen. Sementara untuk hotel non bintang, TPK tertinggi terjadi pada Mei yaitu sebesar 38.12 persen dan terendah pada Juli yaitu sebesar 24.34 persen.
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 2013 2014 2015 54.02 49.38 39.91 33.51 31.12 31.03
TPK Bintang TPK Non Bintang
http://papuabarat.bps.go.id
Gambar 6.
http://papuabarat.bps.go.id
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel Gambar 6.http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel31.12
http://papuabarat.bps.go.id
31.12
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 14
Gambar 7. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
2.2. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan persentase pemakaian tempat tidur yang tersedia setahun. TPTT dapat juga diartikan sebagai rata-rata persentase jumlah tempat tidur yang terpakai atau terjual setiap hari di setiap hotel. TPTT berbeda dengan pemakaian kamar dimana setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atau 2 orang tamu, maka setiap tempat tidur yang terjual dianggap hanya dipakai oleh 1 orang tamu.
TPTT hotel di Provinsi Papua Barat 2015 mencapai 32.93 persen mengalami penurunan sebesar 0.19 poin dibandingkan TPTT 2014 yang mencapai 33.11 persen. Jika diklasifikasikan menurut jenis hotel, TPTT hotel non bintang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPTT hotel berbintang. 2015 TPTT hotel non bintang di Papua Barat adalah sebesar 33.26 persen mengalami peningkatan sebesar 6.39 poin bila
38.77 38.96 49.46 41.29 32.68 37.02 27.61 35.67 43.26 46.59 47.62 40.04 29.32 37.98 29.49 32.26 38.12 31.42 24.34 26.61 26.99 30.37 32.34 33.61 0 10 20 30 40 50 60
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bintang Non Bintang
http://papuabarat.bps.go.id
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel
http://papuabarat.bps.go.id
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel nis Hotel di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
nis Hotel di Papua Barat 201
http://papuabarat.bps.go.id
2015
http://papuabarat.bps.go.id
5
2.2. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)
http://papuabarat.bps.go.id
2.2. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan persentase pemakaian
http://papuabarat.bps.go.id
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan persentase pemakaian tempat tidur yang tersedia setahun. TPTT dapat juga diartikan sebagai rata-rata
http://papuabarat.bps.go.id
tempat tidur yang tersedia setahun. TPTT dapat juga diartikan sebagai rata-rata persentase jumlah tempat tidur yang terpakai atau terjual setiap hari di setiap hotel
http://papuabarat.bps.go.id
persentase jumlah tempat tidur yang terpakai atau terjual setiap hari di setiap hotel TPTT berbeda dengan pemakaian kamar dimana setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atau
http://papuabarat.bps.go.id
TPTT berbeda dengan pemakaian kamar dimana setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atauhttp://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
Ags
http://papuabarat.bps.go.id
Ags Sephttp://papuabarat.bps.go.id
Sep Non Bintanghttp://papuabarat.bps.go.id
Non Bintanghttp://papuabarat.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 15 dibandingkan TPTT tahun sebelumnya yang hanya mencapai 26.87 persen. Sedangkan TPTT hotel berbintang adalah sebesar 32.57 persen. Ini berarti terjadi penurunan sebesar 14.23 poin jika dibandingkan TPTT tahun sebelumnya yang mencapai 46.80 persen. Dilihat dari 2013 TPTT hotel berbintang cenderung menurun hingga 2015. Sedangkan, untuk hotel non bintang berfluktuatif dari 2013 hingga 2015
.
Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2013 – 2015
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 2013 2014 2015 65.44 46.80 32.57 29.95 26.87 33.26 Bintang Non Bintang
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel
http://papuabarat.bps.go.id
Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
di Papua Barat Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
http://papuabarat.bps.go.id
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
2014
http://papuabarat.bps.go.id
2014 32.57http://papuabarat.bps.go.id
32.57 33.26http://papuabarat.bps.go.id
33.26http://papuabarat.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 16
Gambar 9. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
TPTT tertinggi hotel berbintang terjadi pada November yaitu sebesar 44.86 persen, sedangkan terendah terjadi pada Juli yaitu sebesar 23.13 persen. Sementara, untuk hotel non bintang TPTT tertinggi terjadi pada Februari yaitu sebesar 50.79 persen dan terendah terjadi pada Juli yaitu sebesar 21.65 persen.
2.3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri)
Rata-rata Lama Tamu Menginap merupakan salah satu indikator untuk memantau perkembangan perhotelan. Rata-rata Lama Tamu Menginap diperoleh dari malam tamu dibagi dengan jumlah tamu. Gambar 10 dibawah menggambarkan rata-rata lama tamu menginap menurut jenis hotel di Provinsi Papua Barat.
36.90 31.35 39.34 28.05 25.28 28.23 23.13 33.38 25.40 40.84 44.86 33.88 48.71 50.79 33.00 29.35 38.25 30.57 21.65 24.92 27.34 30.98 32.69 31.40 10 20 30 40 50 60
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bintang Non Bintang
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis
http://papuabarat.bps.go.id
Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis
TPTT tertinggi hotel berbintang terjadi pada November yaitu sebesar
http://papuabarat.bps.go.id
TPTT tertinggi hotel berbintang terjadi pada November yaitu sebesar kan terendah terjadi pada
http://papuabarat.bps.go.id
kan terendah terjadi padaT
http://papuabarat.bps.go.id
TPTT tertinggi terjadi padahttp://papuabarat.bps.go.id
PTT tertinggi terjadi padadan terendah terjadi pada Juli
http://papuabarat.bps.go.id
dan terendah terjadi pada Juli2.3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri)
http://papuabarat.bps.go.id
2.3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri)
Okt
http://papuabarat.bps.go.id
Okt
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 17
Gambar 10. Perbandingan Rata-Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2013 – 2015 (dalam Hari)
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
Rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) di Provinsi Papua Barat 2015 sebesar 2.30 hari (2 - 3 hari). Dari gambar 10 dapat dilihat bahwa rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel berbintang 2015 yaitu 2.22 hari (2 - 3 hari), mengalami penurunan sebesar 4.36 persen dari tahun sebelumnya yaitu 2.33 hari (2 – 3 hari). Sebaliknya, rata-rata lama
menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel non bintang, pada 2015 yaitu 2.38 hari (2 – 3 hari), mengalami peningkatan sebesar 10.09 persen dari
tahun sebelumnya yaitu 2.16 hari (2 - 3 hari).
0 1 1 2 2 3 3 4 4 Hotel
Bintang Hotel NonBintang BintangHotel Hotel NonBintang BintangHotel Hotel NonBintang
2013 2014 2015 1.85 2.47 2.33 2.16 2.22 2.38 2.72 2.55 1.87 3.56 2.11 2.97 1.84 2.47 2.34 2.16 2.23 2.37
Tamu Asing + Dalam negeri Tamu Asing Tamu Dalam negeri
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
Rata Lama Tamu Menginap
http://papuabarat.bps.go.id
Rata Lama Tamu Menginap (
http://papuabarat.bps.go.id
(dalamhttp://papuabarat.bps.go.id
dalam Hari)http://papuabarat.bps.go.id
Hari)Rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) di
http://papuabarat.bps.go.id
Rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) di sebesar 2
http://papuabarat.bps.go.id
sebesar 2rata lama menginap tamu
http://papuabarat.bps.go.id
rata lama menginap tamu201
http://papuabarat.bps.go.id
2015http://papuabarat.bps.go.id
5 yaituhttp://papuabarat.bps.go.id
yaitupersen dari tahun sebelumnya
http://papuabarat.bps.go.id
persen dari tahun sebelumnyamenginap tamu
http://papuabarat.bps.go.id
menginap tamu gabungan
http://papuabarat.bps.go.id
gabungan Bintanghttp://papuabarat.bps.go.id
Bintang 2015http://papuabarat.bps.go.id
2015Tamu Dalam negeri
http://papuabarat.bps.go.id
Tamu Dalam negeri
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 18
Gambar 11. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per BulanMenurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015 (dalam Hari)
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
Bila dilihat dari klasifikasi jenis hotel pada gambar 11 diatas, rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel berbintang 2015 mencapai angka tertinggi pada Januari yaitu sebesar 3.06 hari (3 – 4 hari) dan
mencapai angka terendah pada Desember yaitu sebesar 1.53 hari (1 – 2 hari).
Sedangkan untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) mencapai angka tertinggi pada Januari yaitu sebesar 3.87 hari (3 –
4 hari) dan mencapai angka terendah pada Juli dan September yaitu sebesar 1.80 hari (1 – 2 hari).
3.06 2.21 2.88 2.03 2.14 2.19 2.03 2.45 1.90 2.59 2.13 1.53 3.87 3.59 2.76 2.38 2.78 2.22 1.80 1.91 1.80 1.90 1.90 1.96 1 2 3 4 5
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bintang Non Bintang
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
http://papuabarat.bps.go.id
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam
http://papuabarat.bps.go.id
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Menurut J
http://papuabarat.bps.go.id
Menurut Jenis Hotel di Papua Barat
http://papuabarat.bps.go.id
enis Hotel di Papua Barat Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
http://papuabarat.bps.go.id
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
Bila dilihat dari klasifikasi jenis hotel pada gambar
http://papuabarat.bps.go.id
Bila dilihat dari klasifikasi jenis hotel pada gambargabungan (
http://papuabarat.bps.go.id
gabungan (mencapai angka tertinggi pada
http://papuabarat.bps.go.id
mencapai angka tertinggi padamencapai angka terendah pada
http://papuabarat.bps.go.id
mencapai angka terendah padaSedangkan untuk hotel
http://papuabarat.bps.go.id
Sedangkan untuk hotelhttp://papuabarat.bps.go.id
Sep
http://papuabarat.bps.go.id
Sep Okthttp://papuabarat.bps.go.id
Okt Non Bintanghttp://papuabarat.bps.go.id
Non Bintanghttp://papuabarat.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 19
2.4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing
Rata-rata lama menginap tamu asing di Propinsi Papua Barat 2015 yaitu mencapai 2.19 hari (2 – 3 hari). Untuk rata-rata lama menginap tamu asing di hotel
berbintang adalah 2.11 hari (2 – 3 hari) mengalami peningkatan sebesar 12.65
persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1.87 hari (1 – 2
hari). Hal serupa dengan hotel berbintang, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel non bintang mengalami penurunan dari 3.56 hari (3 – 4 hari) di 2014 menjadi
2.97 hari ( 2 – 3 hari) di 2015.
Gambar 12. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per BulanMenurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015 (dalam Hari)
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015
Pada gambar 12 di atas, terlihat bahwa rata-rata lama tamu asing yang menginap pada hotel bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada November yaitu sebesar 5.46 hari (5 – 6 hari) dan menunjukan angka rata-rata terendah pada
2.05 2.47 1.99 1.54 1.76 1.85 1.85 1.60 1.36 1.64 5.46 3.41 6.27 1.95 2.84 3.71 4.18 1.22 4.19 5.70 2.16 1.76 2.84 1.53 1 2 3 4 5 6 7
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bintang Non Bintang