• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT ~~ ~---

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT ~~ ~---"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

~~---~---2015/2016

Katalog

:

8403001. 91

ISSN

:

2303-0038

No. Publikasi

:

91540.16.15

Ukuran Buku

:

18,2 cm x 25,7 cm

Jumlah Halaman

:

vi romawi + 41 halaman

Penyunting

:

Drs. Simon Sapary, M.Sc

Hendra Wijaya, SST., M.Si

Naskah

:

Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi

Gambar Kulit

:

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Diterbitkan Oleh

:

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

Dilarang Mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial

tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

http://papuabarat.bps.go.id

Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi

http://papuabarat.bps.go.id

Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi

Gambar Kulit

:

http://papuabarat.bps.go.id

Gambar Kulit

:

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

http://papuabarat.bps.go.id

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Diterbitkan Oleh

http://papuabarat.bps.go.id

:

Diterbitkan Oleh

:

(4)

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

: Drs. Simon Sapary, M.Sc

Penyunting

: Drs. Simon Sapary, M.Sc

Hendra Wijaya, SST., M.Si

Penulis

: Elen Nanlohy, SST

Pengolah Data

: Laurenz Imanuel Kastanja, S.ST, M.Si

Elen Nanlohy, SST

Penyimpan Draf

: Seksi Statistik Niaga dan Jasa,

Bidang Statistik Distribusi

http://papuabarat.bps.go.id

Drs. Simon Sapary, M.Sc

http://papuabarat.bps.go.id

Drs. Simon Sapary, M.Sc

Drs. Simon Sapary, M.Sc

http://papuabarat.bps.go.id

Drs. Simon Sapary, M.Sc

Hendra Wijaya, SST., M.Si

http://papuabarat.bps.go.id

Hendra Wijaya, SST., M.Si

:

http://papuabarat.bps.go.id

: Elen Nanlohy, S

http://papuabarat.bps.go.id

Elen Nanlohy, S

http://papuabarat.bps.go.id

(5)

KATA PENGANTAR

Publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tahun 2015/2016 merupakan publikasi tahunan yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat. Data tingkat penghunian kamar (TPK) hotel yang disajikan ini merupakan TPK hotel provinsi, sedangkan data TPK hotel kabupaten/kota diterbitkan dalam publikasi masing-masing BPS Kabupaten/Kota.

Publikasi ini selain memuat data TPK hotel juga beberapa data lain, seperti jumlah tamu menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata lama tamu menginap. Data yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak manajemen hotel.

Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan pengumpulan data hotel, utamanya pihak manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan untuk pengembangan dan penyempurnaan publikasi yang akan datang. Semoga publikasi ini bermanfaat.

Manokwari, September 2016 BPS PROVINSI PAPUA BARAT

Kepala,

Drs. Simon Sapary, M.Sc NIP. 19660607 199302 1 001

http://papuabarat.bps.go.id

Publikasi ini selain memuat data TPK hotel juga beberapa data lain, seperti

http://papuabarat.bps.go.id

Publikasi ini selain memuat data TPK hotel juga beberapa data lain, seperti jumlah tamu menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata

http://papuabarat.bps.go.id

jumlah tamu menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata lama tamu menginap. Data yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan

http://papuabarat.bps.go.id

lama tamu menginap. Data yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak manajemen

http://papuabarat.bps.go.id

menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak manajemen

Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak

http://papuabarat.bps.go.id

Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan pengumpulan data hotel,

http://papuabarat.bps.go.id

yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan pengumpulan data hotel, utamanya pihak manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), dan

http://papuabarat.bps.go.id

utamanya pihak manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), dan

http://papuabarat.bps.go.id

Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

http://papuabarat.bps.go.id

Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan untuk

http://papuabarat.bps.go.id

Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan untuk

http://papuabarat.bps.go.id

pengembangan dan penyempurnaan publikasi yang akan datang. Semoga publikasi

http://papuabarat.bps.go.id

(6)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... v

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. RUANG LINGKUP ... 2

1.2. CARA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.. ... 2

1.3. KONSEP DAN DEFINISI ... 4

1.4. PENYAJIAN DATA ... 6

2. ULASAN SINGKAT ... 7

2.1. TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK ) ... 12

2.2. TINGKAT PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR (TPTT ) ... 14

2.3. RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP (ASING DAN DALAM NEGERI) ... 16

2.4. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU ASING ... 19

2.5. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU DALAM NEGERI ... 20

2.6. JUMLAH TAMU ASING DAN DALAM NEGERI ... 21

2.7. BANYAKNYA MALAM KAMAR YANG TERPAKAI ATAU TERJUAL ... 23

2.8. BANYAKNYA MALAM TAMU YANG MENGINAP ... 25

2.9. RATA-RATA TAMU PER KAMAR ( RTK ) ... 26

3. LAMPIRAN TABEL ... 28

http://papuabarat.bps.go.id

...

http://papuabarat.bps.go.id

...

http://papuabarat.bps.go.id

... ...

http://papuabarat.bps.go.id

... DATA

http://papuabarat.bps.go.id

DATA..

http://papuabarat.bps.go.id

...

http://papuabarat.bps.go.id

... ...

http://papuabarat.bps.go.id

...

http://papuabarat.bps.go.id

... ...

http://papuabarat.bps.go.id

...

http://papuabarat.bps.go.id

... ...

http://papuabarat.bps.go.id

...

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK )

http://papuabarat.bps.go.id

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK )

TINGKAT PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR (TPTT )

http://papuabarat.bps.go.id

TINGKAT PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR (TPTT )

RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP

http://papuabarat.bps.go.id

RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP

http://papuabarat.bps.go.id

(ASING DAN DALAM NEGERI)

http://papuabarat.bps.go.id

(ASING DAN DALAM NEGERI)

RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU ASING

http://papuabarat.bps.go.id

RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU ASING

(7)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

iii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi

Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ……… 7

Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi

Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ……… 8

Gambar 3. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Hotel di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat

Tahun 2014 ………. 9

Gambar 4. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan

di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ……….. 11

Gambar 5. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan

di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ……….. 11

Gambar 6. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis

Hotel di Papua Barat 2013 – 2015……….. 13

Gambar 7. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Per Bulan

Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015 ………. 14

Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis

Hotel di Papua Barat 2013 – 2015……… 15

Gambar 9. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan

Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……….. 16

Gambar 10. Perbandingan Rata-Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis

Hotel di Papua Barat 2013 – 2015 (dalam Hari) ………. 17

http://papuabarat.bps.go.id

Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur

http://papuabarat.bps.go.id

Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Hotel di

http://papuabarat.bps.go.id

Hotel di

……….

http://papuabarat.bps.go.id

……….

Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan

http://papuabarat.bps.go.id

Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan

di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ………

http://papuabarat.bps.go.id

di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ………

Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan

http://papuabarat.bps.go.id

Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan

di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ………

http://papuabarat.bps.go.id

di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ………

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

Hotel di Papua Barat

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel

Menurut Jenis

http://papuabarat.bps.go.id

Menurut Jenis

Persentase

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase

(8)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

iv

Gambar 11. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015

(dalam Hari) ... 18 Gambar 12. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut

Jenis Hotel di Papua Barat 2015 (dalam Hari) ……….… 19

Gambar 13. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan

Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015…………..……… 21

Gambar 14. Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan

Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2013 – 2015 ….. 22

Gambar 15. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Per Bulan Menurut

Jenis Hotel di Papua Barat 2015………..………. 24

Gambar 16. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Per Bulan Menurut

Jenis Hotel di Papua Barat 2015………….……… 26

Gambar 17. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Menurut Jenis Hotel di Papua

Barat 2013 – 2015……… 27

Gambar 18. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Per Bulan Menurut Jenis

Hotel di Papua Barat 2015………….……… 27

http://papuabarat.bps.go.id

Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan

http://papuabarat.bps.go.id

Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 201

http://papuabarat.bps.go.id

2013

http://papuabarat.bps.go.id

3 Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai

http://papuabarat.bps.go.id

Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Per

http://papuabarat.bps.go.id

Per Bulan Menurut

http://papuabarat.bps.go.id

Bulan Menurut 5………..

http://papuabarat.bps.go.id

5………..……….

http://papuabarat.bps.go.id

……….

Banyaknya Malam Tamu yang Menginap

http://papuabarat.bps.go.id

Banyaknya Malam Tamu yang Menginap

enis Hotel di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

enis Hotel di Papua Barat 201

http://papuabarat.bps.go.id

2015………….

http://papuabarat.bps.go.id

5………….

Per Kamar (RTK) Menurut J

http://papuabarat.bps.go.id

Per Kamar (RTK) Menurut J

201

http://papuabarat.bps.go.id

2015

http://papuabarat.bps.go.id

5…

http://papuabarat.bps.go.id

………

http://papuabarat.bps.go.id

…………

http://papuabarat.bps.go.id

rata Tamu Per Kamar (RTK)

http://papuabarat.bps.go.id

rata Tamu Per Kamar (RTK)

Hotel di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

Hotel di Papua Barat

(9)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Persentase Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Per Bulan

Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……….. 30

Lampiran 2. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015. ………. 31

Lampiran 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015…... 32

Lampiran 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……….... 33

Lampiran 5. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……….. 34

Lampiran 6. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Berbintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015……… 35

Lampiran 7. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Non Bintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 36

Lampiran 8. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………….…. 37

Lampiran 9. Persentase Perbandingan Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 38

http://papuabarat.bps.go.id

enis Hotel di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

enis Hotel di Papua Barat ...

http://papuabarat.bps.go.id

...

http://papuabarat.bps.go.id

... Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing

http://papuabarat.bps.go.id

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per

http://papuabarat.bps.go.id

Per 5…………

http://papuabarat.bps.go.id

5………

http://papuabarat.bps.go.id

………

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri

http://papuabarat.bps.go.id

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri

enis Hotel di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

enis Hotel di Papua Barat

Lampiran 6. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di

http://papuabarat.bps.go.id

Lampiran 6. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Berbintang

http://papuabarat.bps.go.id

Hotel Berbintang Per

http://papuabarat.bps.go.id

Per 201

http://papuabarat.bps.go.id

2015…………

http://papuabarat.bps.go.id

5…………

Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di

http://papuabarat.bps.go.id

Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Non Bintang

(10)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

vi

Lampiran 10. Banyaknya Malam Kamar Terpakai Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 39

Lampiran 11. Banyaknya Malam Tamu Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 40

Lampiran 12. Rata-rata Tamu Per Kamar Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015………. 41

(11)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

1

1. PENDAHULUAN

Industri pariwisata memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata. Industri-industri pariwisata yang sangat berperan dalam pengembangan pariwisata diantaranya adalah usaha jasa akomodasi atau industri perhotelan. Sehingga pengembangan industri kepariwisataan khususnya industri jasa akomodasi atau perhotelan semakin penting, tidak hanya dengan meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga dapat berdampak pada ekonomi yaitu dengan meningkatnya pendapatan, meningkatnya lapangan pekerjaan dan usaha, dan salah satu sumber penerimaan devisa. Pembangunan industri perhotelan dengan memperluas dan memanfaatkan sumber serta potensi pariwisata nasional dan daerah dapat menjadi kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan sumber devisa, memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, khususnya masyarakat sekitarnya sehingga dapat memengaruhi pembangunan regional, memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa.

Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata yang besar, hal ini dikarenakan Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk dijadikan daerah tujuan wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah berusaha mengeluarkan berbagai kebijakan terpadu tentang pariwisata.

Jumlah wisatawan Asing dan Domestik yang datang ke Provinsi Papua Barat pada tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal ini perlu diimbangi antara lain dengan peningkatan penyediaan kamar hotel maupun akomodasi lainnya sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antara permintaan dan penawaran atas kamar/akomodasi. Terkait dengan hal tersebut berbagai upaya yang terencana, terpadu dan efektif perlu dilakukan untuk menunjang kebijakan pemerintah dalam pembangunan bidang kepariwisataan ini. Untuk itu diperlukan berbagai data yang

http://papuabarat.bps.go.id

akomodasi atau perhotelan semakin penting, tidak hanya dengan meningkatkan

http://papuabarat.bps.go.id

akomodasi atau perhotelan semakin penting, tidak hanya dengan meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga dapat berdampak pada ekonomi yaitu dengan

http://papuabarat.bps.go.id

kenyamanan wisatawan, tetapi juga dapat berdampak pada ekonomi yaitu dengan meningkatnya pendapatan, meningkatnya lapangan pekerjaan dan usaha

http://papuabarat.bps.go.id

meningkatnya pendapatan, meningkatnya lapangan pekerjaan dan usaha

. Pembangunan

http://papuabarat.bps.go.id

. Pembangunan industri perhotelan

http://papuabarat.bps.go.id

industri perhotelan

memperluas dan memanfaatkan sumber serta potensi pariwisata nasional dan

http://papuabarat.bps.go.id

memperluas dan memanfaatkan sumber serta potensi pariwisata nasional dan menjadi kegiatan ekonomi yang

http://papuabarat.bps.go.id

menjadi kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan

http://papuabarat.bps.go.id

diharapkan dapat meningkatkan sumber devisa, memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan

http://papuabarat.bps.go.id

sumber devisa, memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, khususnya masyarakat sekitarnya

http://papuabarat.bps.go.id

berusaha, khususnya masyarakat sekitarnya

pembangunan regional, memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa.

http://papuabarat.bps.go.id

pembangunan regional, memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa.

Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata yang besar, hal ini

http://papuabarat.bps.go.id

Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata yang besar, hal ini dikarenakan Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk

http://papuabarat.bps.go.id

dikarenakan Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk dijadikan daerah tujuan wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri

http://papuabarat.bps.go.id

dijadikan daerah tujuan wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah berusaha

http://papuabarat.bps.go.id

maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah berusaha

http://papuabarat.bps.go.id

mengeluarkan berbagai kebijakan terpadu tentang pariwisata.

http://papuabarat.bps.go.id

mengeluarkan berbagai kebijakan terpadu tentang pariwisata.

(12)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

2

Barat.

Berbagai indikator perhotelan, seperti tingkat penghunian kamar, jumlah kamar yang terpakai/terjual, tingkat pemakaian tempat tidur, rata-rata tempat tidur, rata-rata lama tamu asing dan domestik yang menginap dan indikator perhotelan lainnya, diharapkan dapat memberikan gambaran bagi pengguna data yang berkepentingan dalam masalah ini.

1.1. RUANG LINGKUP

Dalam publikasi perhotelan 2015/2016 ini data mengenai tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup :

 Seluruh hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Daerah.

 Hotel non bintang dan akomodasi lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat, yang dicacah secara sampel.

1.2. CARA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan pengumpulan data statistik ini dilakukan oleh para petugas BPS Kabupaten maupun Kota di Provinsi Papua Barat dengan cara sebagai berikut:

1. Mendatangi semua hotel berbintang dan untuk hotel non bintang yang dicacah hanya beberapa yang merupakan sampel. Akomodasi lainnya seperti yang tercakup dalam ruang lingkup dan ruang cakup setiap awal bulan. Memberikan daftar isian VHT-S untuk diisi oleh pengusaha hotel/akomodasi yang bersangkutan, dan mengambilnya pada setiap awal bulan berikutnya.

http://papuabarat.bps.go.id

ini data mengenai tingkat

http://papuabarat.bps.go.id

ini data mengenai tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup :

http://papuabarat.bps.go.id

penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup :

Seluruh hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat,

http://papuabarat.bps.go.id

Seluruh hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata

http://papuabarat.bps.go.id

berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata bintang dan akomodasi lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat,

http://papuabarat.bps.go.id

bintang dan akomodasi lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat, yang dicacah secara sampel.

http://papuabarat.bps.go.id

yang dicacah secara sampel.

PENGUMPULAN

http://papuabarat.bps.go.id

PENGUMPULAN

Seperti tahun-tahun sebelumnya,

http://papuabarat.bps.go.id

Seperti tahun-tahun sebelumnya,

(13)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

3

2. Semua daftar isian VHT-S yang telah diisi dan telah diperiksa kebenarannya oleh petugas pengumpul data BPS Kabupaten/Kota, dikirim ke BPS Provinsi untuk diolah dengan tahapan sebagai berikut :

 Pemeriksaan

Melakukan pemeriksaan ulang terhadap daftar isian VHT-S terutama mengenai:

1. Kelengkapan Isian 2. Kebenaran Isian 3. Konsistensi antar Isian

Apabila terdapat kekeliruan, inkonsistensi atau ketidaklengkapan pada isiannya yang tidak dapat diedit, maka daftar isian tersebut dikembalikan oleh petugas pengumpul data ke usaha akomodasi yang bersangkutan untuk diperbaiki.

 Pengkodean

Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, kegiatan pengolahan dilanjutkan dengan pemberian kode masing-masing daftar isian, agar dapat diolah langsung dengan komputer.

 Validasi

Setelah data diolah dengan komputer, mungkin masih terdapat beberapa kesalahan yang harus diperbaiki dan diatasi sesuai dengan aturan validasi yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan data yang bersih dari kesalahan.

 Tabulasi

Setelah data bersih dari kesalahan, dilakukan tabulasi sesuai dengan bentuk tabel yang telah ditentukan dengan menggunakan komputer. Hasil pengolahan berupa tabel-tabel kemudian ditampilkan dalam bentuk buku.

http://papuabarat.bps.go.id

Apabila terdapat kekeliruan, inkonsistensi atau ketidaklengkapan pada

http://papuabarat.bps.go.id

Apabila terdapat kekeliruan, inkonsistensi atau ketidaklengkapan pada isiannya yang tidak dapat diedit, maka daftar isian tersebut dikembalikan

http://papuabarat.bps.go.id

isiannya yang tidak dapat diedit, maka daftar isian tersebut dikembalikan oleh petugas pengumpul data ke usaha akomodasi yang bersangkutan

http://papuabarat.bps.go.id

oleh petugas pengumpul data ke usaha akomodasi yang bersangkutan

Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, kegiatan pengolahan

http://papuabarat.bps.go.id

Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, kegiatan pengolahan dilanjutkan dengan pemberian kode masing-masing daftar isian, agar

http://papuabarat.bps.go.id

dilanjutkan dengan pemberian kode masing-masing daftar isian, agar dapat diolah langsung dengan komputer.

http://papuabarat.bps.go.id

dapat diolah langsung dengan komputer.

Setelah data diolah dengan komputer, mungkin masih terdapat

http://papuabarat.bps.go.id

Setelah data diolah dengan komputer, mungkin masih terdapat

http://papuabarat.bps.go.id

beberapa kesalahan yang harus diperbaiki dan diatasi sesuai dengan

http://papuabarat.bps.go.id

beberapa kesalahan yang harus diperbaiki dan diatasi sesuai dengan aturan validasi yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan data yang

http://papuabarat.bps.go.id

aturan validasi yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan data yang

http://papuabarat.bps.go.id

bersih dari kesalahan.

http://papuabarat.bps.go.id

bersih dari kesalahan.

(14)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

4

1.3. KONSEP DAN DEFINISI

a. Usaha Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnnya dengan pembayaran. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Disparda).

b. Hotel Berbintang ialah usaha penyediaan akomodasi jangka pendek yang memenuhi ketentuan sebagai hotel bintang dan ditetapkan oleh instansi khusus yang membinanya. Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI no. PM.53/HM.001/MPEK/2013, disebutkan bahwa standar usaha hotel meliputi :

a. Aspek Produk Usaha Hotel adalah fasilitas akomodasi berupa kamar-kamar yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, dan/atau fasilitas lainnya.

b. Aspek Pelayanan Usaha Hotel adalah suatu proses yang memberikan kemudahan melalui prosedur standar pelayanan.

c. Aspek Pengelolaan Usaha Hotel adalah suatu sistem tata kelola dalam menjalankan seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan usaha. Usaha hotel bintang mencakup (BPS, 2009) :

 Hotel Bintang Lima  Hotel Bintang Empat  Hotel Bintang Tiga  Hotel Bintang Dua  Hotel Bintang satu

c. Hotel Non Bintang/Melati/Losmen/Penginapan adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian atau seluruh bagian bangunan yang telah

http://papuabarat.bps.go.id

ialah usaha penyediaan akomodasi jangka pendek yang

http://papuabarat.bps.go.id

ialah usaha penyediaan akomodasi jangka pendek yang memenuhi ketentuan sebagai hotel bintang dan ditetapkan oleh instansi

http://papuabarat.bps.go.id

memenuhi ketentuan sebagai hotel bintang dan ditetapkan oleh instansi khusus yang membinanya. Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan

http://papuabarat.bps.go.id

khusus yang membinanya. Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI no. PM.53/HM.001/MPEK/2013, disebutkan bahwa

http://papuabarat.bps.go.id

Ekonomi Kreatif RI no. PM.53/HM.001/MPEK/2013, disebutkan bahwa Aspek Produk Usaha Hotel adalah fasilitas akomodasi berupa

kamar-http://papuabarat.bps.go.id

Aspek Produk Usaha Hotel adalah fasilitas akomodasi berupa kamar-kamar yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum,

http://papuabarat.bps.go.id

kamar yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, dan/atau fasilitas lainnya.

http://papuabarat.bps.go.id

dan/atau fasilitas lainnya.

http://papuabarat.bps.go.id

Aspek Pelayanan Usaha Hotel adalah suatu proses yang memberikan

http://papuabarat.bps.go.id

Aspek Pelayanan Usaha Hotel adalah suatu proses yang memberikan kemudahan melalui prosedur standar pelayanan.

http://papuabarat.bps.go.id

kemudahan melalui prosedur standar pelayanan.

Aspek Pengelolaan Usaha Hotel adalah suatu sistem tata kelola dalam

http://papuabarat.bps.go.id

Aspek Pengelolaan Usaha Hotel adalah suatu sistem tata kelola dalam menjalankan seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan usaha.

http://papuabarat.bps.go.id

menjalankan seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan usaha.

http://papuabarat.bps.go.id

Usaha hotel bintang mencakup (BPS, 2009) :

http://papuabarat.bps.go.id

Usaha hotel bintang mencakup (BPS, 2009) :

(15)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

5

memenuhi ketentuan sebagai hotel melati yang ditetepakan dalam surat keputusan instansi yang membinanya.

d. Pondok Wisata adalah usaha penyedia jasa pelayanan penginapan bagi umum dengan pembayaran harian, yang dilakukan perseorangan dengan menggunakan sebagian dari tempat tinggalnya.

e. Jasa Akomodasi lainnya adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan yang tidak termasuk pada hotel non bintang, dimana setiap orang dapat menginap tanpa makan tetapi memperoleh fasilitas dengan pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi: hotel non bintang yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), penginapan remaja, pondok wisata, dan jasa akomodasi lainnya misalnya wisma.

f. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) adalah jumlah kamar yang telah disewakan/dihuni dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel tersebut.

g. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) adalah jumlah tempat tidur hotel yang telah disewakan/digunakan dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia di hotel tersebut.

h. Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai dibagi dengan banyaknya tamu yang menginap. Rata-rata lamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamu dalam negeri.

Rata-rata Lama Tamu Asingmenginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu asing dibagi dengan banyaknya tamu asing yang menginap.

Rata-Rata Lama Tamu Dalam Negeri menginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu dalam negeri dibagi dengan banyaknya tamu dalam negeri yang menginap.

http://papuabarat.bps.go.id

pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi: hotel non bintang yaitu hotel yang

http://papuabarat.bps.go.id

pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi: hotel non bintang yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang

http://papuabarat.bps.go.id

belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ariwisata Daerah (Disparda), penginapan remaja, pondok

http://papuabarat.bps.go.id

ariwisata Daerah (Disparda), penginapan remaja, pondok wisata, dan jasa akomodasi lainnya misalnya wisma.

http://papuabarat.bps.go.id

wisata, dan jasa akomodasi lainnya misalnya wisma.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK)

http://papuabarat.bps.go.id

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) adalah jumlah kamar yang telah

http://papuabarat.bps.go.id

adalah jumlah kamar yang telah sewakan/dihuni dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel

http://papuabarat.bps.go.id

sewakan/dihuni dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel

http://papuabarat.bps.go.id

Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)

http://papuabarat.bps.go.id

Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)

yang telah disewakan/digunakan dibandingkan dengan jumlah tempat tidur

http://papuabarat.bps.go.id

yang telah disewakan/digunakan dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia di hotel tersebut.

http://papuabarat.bps.go.id

yang tersedia di hotel tersebut.

rata Lama Tamu Menginap (RLTM)

http://papuabarat.bps.go.id

rata Lama Tamu Menginap (RLTM)

http://papuabarat.bps.go.id

tidur yang dipakai dibagi deng

http://papuabarat.bps.go.id

tidur yang dipakai dibagi deng

lamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamu

http://papuabarat.bps.go.id

lamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamu

(16)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

6

i. Perbandingan Tamu Asing dan Tamu Dalam Negeri adalah perbandingan antara tamu asing dan tamu dalam negeri.

Tamu asing ialah banyaknya tamu asing yang datang dibagi dengan seluruh tamu yang datang dikalikan 100 persen.

Tamu dalam negeri ialah banyaknya tamu dalam negeri yang datang dibagi dengan seluruh tamu yang datang dikalikan 100 persen.

j. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) adalah perbandingan antara jumlah malam tamu atau malam tempat tidur dengan jumlah malam kamar yang dihuni. Penjelasan: RTK menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni

satu kamar yang terjual. Contoh:

RTK = 1.43, berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1.43 orang.

Catatan:

1 malam kamar = 1 kamar x 1malam.

1 malam tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam. 1 malam tamu = 1 tamu x 1 malam

1.4. PENYAJIAN DATA

Sumber data yang digunakan pada publikasi 2015/2016 ini ada sebanyak 53 hotel yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat meliputi hotel berbintang dan hotel non bintang. Tabel-tabel yang disajikan selain dari tingkat penghunian kamar hotel, juga statistik lainnya seperti rata-rata lama tamu menginap, jumlah tamu, jumlah kamar dan malam tamu, yang menggambarkan tingkat produktivitas hotel.

http://papuabarat.bps.go.id

tamu atau malam tempat tidur dengan jumlah malam kamar yang dihuni.

http://papuabarat.bps.go.id

tamu atau malam tempat tidur dengan jumlah malam kamar yang dihuni. RTK menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni

http://papuabarat.bps.go.id

RTK menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni

RTK = 1.43, berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1.43

http://papuabarat.bps.go.id

RTK = 1.43, berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1.43

http://papuabarat.bps.go.id

1 malam kamar = 1 kamar x 1malam.

http://papuabarat.bps.go.id

1 malam kamar = 1 kamar x 1malam.

1 malam tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam.

http://papuabarat.bps.go.id

1 malam tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam.

http://papuabarat.bps.go.id

1 malam tamu = 1 tamu x 1 malam

http://papuabarat.bps.go.id

1 malam tamu = 1 tamu x 1 malam

(17)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 7

2. ULASAN SINGKAT

Perkembangan kepariwisataan di Papua Barat berdampak positif pada perkembangan sektor-sektor pariwisata pada umumnya dan pertumbuhan jasa akomodasi pada khususnya. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengumpulan data perusahaan akomodasi 2014 (Data akomodasi 2015 yang berasal dari VHT-L 2015 belum dirilis dan akan dirilis 01 Desember 2016),di Provinsi Papua Barat terdapat sebanyak 117 unit akomodasi dengan jumlah kamar 2,521 buah dan jumlah tempat tidur 3,833 buah.

Gambar 1. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat 2014

Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat

UNIT KAMAR TEMPAT TIDUR

12 693 1184 105 1828 2649

Bintang Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

Papua Barat

buah dan jumlah tempat

http://papuabarat.bps.go.id

buah dan jumlah tempat

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

UNIT

http://papuabarat.bps.go.id

UNIT 693

http://papuabarat.bps.go.id

693 105

http://papuabarat.bps.go.id

105 1828

http://papuabarat.bps.go.id

1828

http://papuabarat.bps.go.id

(18)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 8

Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat 2013

Sumber: Data Olahan VHT-L 2013 BPS Provinsi Papua Barat

Jumlah perusahaan akomodasi di Papua Barat 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2014 tercatat terdapat 117 unit akomodasi, naik sebesar 17 persen dibanding 2013 yaitu sebanyak 100 unit akomodasi.Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur juga mengalami kenaikan pada 2014 dibanding periode sebelumnya. Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur naik masing-masing sebesar 6.15 persen dan 8.15 persen. Dari 117 unit akomodasi di Provinsi Papua Barat, sebanyak 12 unit merupakan hotel berbintang dan 105 unit hotel tidak berbintang yang terdiri atas Hotel Melati, Losmen, Penginapan, Wisma, Cottage, dan lain-lain.

Lokasi akomodasi tersebut menyebar di 8 wilayah kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut : Kabupaten Fakfak memiliki jumlah hotel sebanyak 7 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 139 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 228 buah; Kabupaten Kaimana memiliki jumlah hotel sebanyak 6 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 130 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 172 buah; Kabupaten

UNIT KAMAR TEMPAT TIDUR

11 751 1118 89 1624 2426

Bintang Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel d

http://papuabarat.bps.go.id

Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel d BPS Provinsi Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

BPS Provinsi Papua Barat

Jumlah perusahaan akomodasi di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

Jumlah perusahaan akomodasi di Papua Barat

dibandingkan tahun sebelumnya. Pada

http://papuabarat.bps.go.id

dibandingkan tahun sebelumnya. Pada

persen dibanding

http://papuabarat.bps.go.id

persen dibanding

kamar dan jumlah tempat tidur juga mengalami kenaikan pada

http://papuabarat.bps.go.id

kamar dan jumlah tempat tidur juga mengalami kenaikan pada

periode sebelumnya. Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur naik masing

http://papuabarat.bps.go.id

periode sebelumnya. Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur naik masing persen dan

http://papuabarat.bps.go.id

persen dan

sebanyak

http://papuabarat.bps.go.id

(19)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 9 Teluk Wondama memiliki jumlah hotel sebanyak 1 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 14 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 24 buah; Kabupaten Teluk Bintuni memiliki jumlah hotel sebanyak 20 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 217 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 309 buah; Kabupaten Manokwari memiliki jumlah hotel sebanyak 30 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 787 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 1,173 buah, Kabupaten Sorong Selatan memiliki jumlah hotel sebanyak 2 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 28 buah dan jumah tempat tidur sebanyak 34 buah;Kabupaten Raja Ampat memiliki jumlah hotel sebanyak 24 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 266 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 425 buah; Kota Sorong memiliki jumlah hotel sebanyak 27 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 940 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 1,468 buah. Untuk Kabupaten Sorong belum ada sampelnya.

Gambar 3. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Hotel di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat 2014

Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat

7 6 1 20 30 2 0 24 27 139 130 14 217 787 28 0 266 940 228 172 24 309 1173 34 0 425 1468

Unit Kamar Tempat Tidur

http://papuabarat.bps.go.id

buah dan jumlah tempat tidur sebanyak

http://papuabarat.bps.go.id

buah dan jumlah tempat tidur sebanyak unit, dengan jumlah kamar

http://papuabarat.bps.go.id

unit, dengan jumlah kamar 1,

http://papuabarat.bps.go.id

1,468

http://papuabarat.bps.go.id

468 buah

http://papuabarat.bps.go.id

buah

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

6

http://papuabarat.bps.go.id

6 1

http://papuabarat.bps.go.id

1 130

http://papuabarat.bps.go.id

130 787

http://papuabarat.bps.go.id

787 172

http://papuabarat.bps.go.id

172 1173

http://papuabarat.bps.go.id

1173

http://papuabarat.bps.go.id

(20)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 10 sangat mempengaruhi pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan standar tingkat pendidikan tenaga kerja tersebut. Hal ini sangatlah wajar sebab dengan meningkatnya jumlah hotel dan status hotel maka peningkatan penyerapan tenaga kerja dan kualitas tenaga kerjanya pun dilakukan untuk kepuasan pelanggan.

Pada 2014, tenaga kerja yang terserap sebanyak 1,836 orang, naik sebesar 20,31 persen dibandingkan dengan 2013 yang dapat menyerap sebanyak 1,526 orang tenaga kerja.

Tenaga kerja sektor perhotelan dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat merupakan persentase tenaga kerja terbesar dibandingkan dengan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan lainnya di Provinsi Papua Barat. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat pada 2014 tercatat sebanyak 1,405 orang atau sebesar 76.53 persen dari seluruh tenaga kerja sektor perhotelan. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan D-IV & S-I dan tingkat pendidikan di bawah SMU menempati urutan selanjutnya yaitu masing-masing sebesar 10.02 persen dan 8.28 persen, sedangkan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan D-I s/d D-III dan S2/S3 sebanyak 4.30 persen dan 0.87 persen. Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa sektor perhotelan kurang dapat menyerap tenaga kerja dengan tingkat diploma dan sarjana.

http://papuabarat.bps.go.id

Tenaga kerja sektor perhotelan dengan tingkat pendidikan SMU dan yang

http://papuabarat.bps.go.id

Tenaga kerja sektor perhotelan dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat merupakan persentase tenaga kerja terbesar dibandingkan dengan tenaga

http://papuabarat.bps.go.id

sederajat merupakan persentase tenaga kerja terbesar dibandingkan dengan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan lainnya di Provinsi Papua Barat. Tenaga kerja

http://papuabarat.bps.go.id

kerja dengan tingkat pendidikan lainnya di Provinsi Papua Barat. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat pada

http://papuabarat.bps.go.id

dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat pada

persen dari seluruh tenaga kerja sektor perhotelan.

http://papuabarat.bps.go.id

persen dari seluruh tenaga kerja sektor perhotelan. IV & S

http://papuabarat.bps.go.id

IV &

S-http://papuabarat.bps.go.id

-I dan tingkat pendidikan di bawah

http://papuabarat.bps.go.id

I dan tingkat pendidikan di bawah SMU menempati urutan selanjutnya yaitu

http://papuabarat.bps.go.id

SMU menempati urutan selanjutnya yaitu masing

http://papuabarat.bps.go.id

masing

persen, sedangkan tenaga kerja dengan

http://papuabarat.bps.go.id

persen, sedangkan tenaga kerja dengan

30 persen dan 0

http://papuabarat.bps.go.id

30 persen dan 0.

http://papuabarat.bps.go.id

.87

http://papuabarat.bps.go.id

87 persen

http://papuabarat.bps.go.id

persen

http://papuabarat.bps.go.id

sektor perhotelan kurang dapat menyerap tenaga kerja dengan tingkat

http://papuabarat.bps.go.id

(21)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 11

Gambar 4. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua Barat 2014

Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat

Gambar 5. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua Barat 2013

Sumber: Data Olahan VHT-L 2013 BPS Provinsi Papua Barat

<SMU SMU &

Sederajat D-I s/d D-III D-IV & S-I S2/S3 44 587 41 60 11 108 818 38 124 5

Bintang Non Bintang

<SMU SMU &

Sederajat D-I s/d D-III D-IV & S-I S2/S3 28 551 56 94 1 108 602 26 56 4

Bintang Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

elan Menurut Tingkat Pendidika

http://papuabarat.bps.go.id

elan Menurut Tingkat Pendidika BPS Provinsi Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

BPS Provinsi Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

108

http://papuabarat.bps.go.id

108 602

http://papuabarat.bps.go.id

602

http://papuabarat.bps.go.id

(22)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 12 menyerap tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat dibanding pendidikan yang lainnya. Hal serupa juga terjadi di hotel berbintang. Namun, jika dibandingkan dari jumlah tenaga kerjanya, tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat lebih banyak terserap pada hotel non bintang yaitu 818 orang daripada hotel bintang yaitu 587 orang. Pada tahun 2014, hotel non bintang memilki tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat mengalami peningkatan sebesar 35.88 persen dibandingkan dengan 2013 yang tercatat sebanyak 602 orang. Sedangkan hotel bintang, tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat mengalami peningkatan sebesar 6.53 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebanyak 551 orang.

Sumber data yang digunakan pada publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel Provinsi Papua Barat tahun 2014 ini ada sebanyak 53 hotel yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota meliputi hotel berbintang dan hotel non bintang. Hotel berbintang seluruhnya dicacah dan hotel non berbintang dilakukan penarikan sample.

2.1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK )

Dalam lingkup perhotelan, biasanya tingkat penjualan kamar diidentifikasikan oleh tingkat penghunian kamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator perhotelan yang menunjukkan persentase antara kamar yang terpakai terhadap kamar yang tersedia. Semakin tinggi tingkat penghunian kamar hotel maka semakin baik pula kinerja perhotelan tersebut, namun sebaliknya apabila semakin kecil tingkat penghunian kamarnya maka hotel tersebut semakin kurang baik kinerjanya.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) biasanya ditulis dalam persentase. Perubahan TPK sangat dipengaruhi oleh pelayanan dan fasilitas hotel. Hal ini akan berpengaruh terhadap arus wisatawan yang menginap, baik yang berasal dari mancanegara maupun domestik. TPK hotel di Provinsi Papua Barat 2015 mencapai

http://papuabarat.bps.go.id

tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat

http://papuabarat.bps.go.id

tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat persen dibandingkan dengan tahun

http://papuabarat.bps.go.id

persen dibandingkan dengan tahun

Sumber data yang digunakan pada publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel

http://papuabarat.bps.go.id

Sumber data yang digunakan pada publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel ini ada sebanyak 5

http://papuabarat.bps.go.id

ini ada sebanyak 5

hotel berbintang dan

http://papuabarat.bps.go.id

hotel berbintang dan hotel non bintang. Hotel berbintang

http://papuabarat.bps.go.id

hotel non bintang. Hotel berbintang seluruhnya dicacah dan hotel non berbintang dilakukan penarikan sample.

http://papuabarat.bps.go.id

seluruhnya dicacah dan hotel non berbintang dilakukan penarikan sample.

http://papuabarat.bps.go.id

2.1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK )

http://papuabarat.bps.go.id

2.1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK )

Dalam lingkup perhotelan, biasanya tingkat penjualan kamar

http://papuabarat.bps.go.id

Dalam lingkup perhotelan, biasanya tingkat penjualan kamar diidentifikasikan oleh tingkat penghunian kamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK)

http://papuabarat.bps.go.id

diidentifikasikan oleh tingkat penghunian kamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator perhotelan yang menunjukkan persentase antara

http://papuabarat.bps.go.id

merupakan salah satu indikator perhotelan yang menunjukkan persentase antara kamar yang terpakai terhadap kamar yang tersedia. Semakin tinggi tingkat

http://papuabarat.bps.go.id

kamar yang terpakai terhadap kamar yang tersedia. Semakin tinggi tingkat

(23)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 13 35.30 persen mengalami penurunan sebesar 1.73 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang mana sebesar 37.03 persen.

Gambar 6 tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang 2015 mencapai 39.91 persen mengalami penurunan sebesar 9.47 poin dari TPK hotel berbintang 2014. TPK hotel non bintang yang hanya mencapai 31.03 persen mengalami penurunan sebesar 0.08 poin dari TPK hotel non bintang 2014. Dilihat dari 2013 TPK hotel berbintang mengalami penurunan hingga 2015. Begitu pula, hotel non bintang juga mengalami penurunan dari 2013 hingga 2015.

Gambar 6. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2013 – 2015

Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

Gambar 7 menunjukan bahwa 2015, untuk hotel berbintang, TPK tertinggi terjadi pada Maret yaitu sebesar 49.46 persen, dan terendah pada Juli yaitu sebesar 27.61 persen. Sementara untuk hotel non bintang, TPK tertinggi terjadi pada Mei yaitu sebesar 38.12 persen dan terendah pada Juli yaitu sebesar 24.34 persen.

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 2013 2014 2015 54.02 49.38 39.91 33.51 31.12 31.03

TPK Bintang TPK Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

Gambar 6.

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel Gambar 6.

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel

31.12

http://papuabarat.bps.go.id

31.12

(24)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 14

Gambar 7. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015

Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

2.2. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)

Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan persentase pemakaian tempat tidur yang tersedia setahun. TPTT dapat juga diartikan sebagai rata-rata persentase jumlah tempat tidur yang terpakai atau terjual setiap hari di setiap hotel. TPTT berbeda dengan pemakaian kamar dimana setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atau 2 orang tamu, maka setiap tempat tidur yang terjual dianggap hanya dipakai oleh 1 orang tamu.

TPTT hotel di Provinsi Papua Barat 2015 mencapai 32.93 persen mengalami penurunan sebesar 0.19 poin dibandingkan TPTT 2014 yang mencapai 33.11 persen. Jika diklasifikasikan menurut jenis hotel, TPTT hotel non bintang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPTT hotel berbintang. 2015 TPTT hotel non bintang di Papua Barat adalah sebesar 33.26 persen mengalami peningkatan sebesar 6.39 poin bila

38.77 38.96 49.46 41.29 32.68 37.02 27.61 35.67 43.26 46.59 47.62 40.04 29.32 37.98 29.49 32.26 38.12 31.42 24.34 26.61 26.99 30.37 32.34 33.61 0 10 20 30 40 50 60

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bintang Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel nis Hotel di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

nis Hotel di Papua Barat 201

http://papuabarat.bps.go.id

2015

http://papuabarat.bps.go.id

5

2.2. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)

http://papuabarat.bps.go.id

2.2. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT)

Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan persentase pemakaian

http://papuabarat.bps.go.id

Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan persentase pemakaian tempat tidur yang tersedia setahun. TPTT dapat juga diartikan sebagai rata-rata

http://papuabarat.bps.go.id

tempat tidur yang tersedia setahun. TPTT dapat juga diartikan sebagai rata-rata persentase jumlah tempat tidur yang terpakai atau terjual setiap hari di setiap hotel

http://papuabarat.bps.go.id

persentase jumlah tempat tidur yang terpakai atau terjual setiap hari di setiap hotel TPTT berbeda dengan pemakaian kamar dimana setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atau

http://papuabarat.bps.go.id

TPTT berbeda dengan pemakaian kamar dimana setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atau

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

Ags

http://papuabarat.bps.go.id

Ags Sep

http://papuabarat.bps.go.id

Sep Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

(25)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 15 dibandingkan TPTT tahun sebelumnya yang hanya mencapai 26.87 persen. Sedangkan TPTT hotel berbintang adalah sebesar 32.57 persen. Ini berarti terjadi penurunan sebesar 14.23 poin jika dibandingkan TPTT tahun sebelumnya yang mencapai 46.80 persen. Dilihat dari 2013 TPTT hotel berbintang cenderung menurun hingga 2015. Sedangkan, untuk hotel non bintang berfluktuatif dari 2013 hingga 2015

.

Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2013 – 2015

Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 2013 2014 2015 65.44 46.80 32.57 29.95 26.87 33.26 Bintang Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel

http://papuabarat.bps.go.id

Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

di Papua Barat Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

http://papuabarat.bps.go.id

Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

2014

http://papuabarat.bps.go.id

2014 32.57

http://papuabarat.bps.go.id

32.57 33.26

http://papuabarat.bps.go.id

33.26

http://papuabarat.bps.go.id

(26)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 16

Gambar 9. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015

Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

TPTT tertinggi hotel berbintang terjadi pada November yaitu sebesar 44.86 persen, sedangkan terendah terjadi pada Juli yaitu sebesar 23.13 persen. Sementara, untuk hotel non bintang TPTT tertinggi terjadi pada Februari yaitu sebesar 50.79 persen dan terendah terjadi pada Juli yaitu sebesar 21.65 persen.

2.3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri)

Rata-rata Lama Tamu Menginap merupakan salah satu indikator untuk memantau perkembangan perhotelan. Rata-rata Lama Tamu Menginap diperoleh dari malam tamu dibagi dengan jumlah tamu. Gambar 10 dibawah menggambarkan rata-rata lama tamu menginap menurut jenis hotel di Provinsi Papua Barat.

36.90 31.35 39.34 28.05 25.28 28.23 23.13 33.38 25.40 40.84 44.86 33.88 48.71 50.79 33.00 29.35 38.25 30.57 21.65 24.92 27.34 30.98 32.69 31.40 10 20 30 40 50 60

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bintang Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis

http://papuabarat.bps.go.id

Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis

TPTT tertinggi hotel berbintang terjadi pada November yaitu sebesar

http://papuabarat.bps.go.id

TPTT tertinggi hotel berbintang terjadi pada November yaitu sebesar kan terendah terjadi pada

http://papuabarat.bps.go.id

kan terendah terjadi pada

T

http://papuabarat.bps.go.id

TPTT tertinggi terjadi pada

http://papuabarat.bps.go.id

PTT tertinggi terjadi pada

dan terendah terjadi pada Juli

http://papuabarat.bps.go.id

dan terendah terjadi pada Juli

2.3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri)

http://papuabarat.bps.go.id

2.3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri)

Okt

http://papuabarat.bps.go.id

Okt

(27)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 17

Gambar 10. Perbandingan Rata-Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat 2013 – 2015 (dalam Hari)

Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

Rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) di Provinsi Papua Barat 2015 sebesar 2.30 hari (2 - 3 hari). Dari gambar 10 dapat dilihat bahwa rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel berbintang 2015 yaitu 2.22 hari (2 - 3 hari), mengalami penurunan sebesar 4.36 persen dari tahun sebelumnya yaitu 2.33 hari (2 – 3 hari). Sebaliknya, rata-rata lama

menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel non bintang, pada 2015 yaitu 2.38 hari (2 – 3 hari), mengalami peningkatan sebesar 10.09 persen dari

tahun sebelumnya yaitu 2.16 hari (2 - 3 hari).

0 1 1 2 2 3 3 4 4 Hotel

Bintang Hotel NonBintang BintangHotel Hotel NonBintang BintangHotel Hotel NonBintang

2013 2014 2015 1.85 2.47 2.33 2.16 2.22 2.38 2.72 2.55 1.87 3.56 2.11 2.97 1.84 2.47 2.34 2.16 2.23 2.37

Tamu Asing + Dalam negeri Tamu Asing Tamu Dalam negeri

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

Rata Lama Tamu Menginap

http://papuabarat.bps.go.id

Rata Lama Tamu Menginap (

http://papuabarat.bps.go.id

(dalam

http://papuabarat.bps.go.id

dalam Hari)

http://papuabarat.bps.go.id

Hari)

Rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) di

http://papuabarat.bps.go.id

Rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) di sebesar 2

http://papuabarat.bps.go.id

sebesar 2

rata lama menginap tamu

http://papuabarat.bps.go.id

rata lama menginap tamu

201

http://papuabarat.bps.go.id

2015

http://papuabarat.bps.go.id

5 yaitu

http://papuabarat.bps.go.id

yaitu

persen dari tahun sebelumnya

http://papuabarat.bps.go.id

persen dari tahun sebelumnya

menginap tamu

http://papuabarat.bps.go.id

menginap tamu gabungan

http://papuabarat.bps.go.id

gabungan Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

Bintang 2015

http://papuabarat.bps.go.id

2015

Tamu Dalam negeri

http://papuabarat.bps.go.id

Tamu Dalam negeri

(28)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 18

Gambar 11. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per BulanMenurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015 (dalam Hari)

Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

Bila dilihat dari klasifikasi jenis hotel pada gambar 11 diatas, rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel berbintang 2015 mencapai angka tertinggi pada Januari yaitu sebesar 3.06 hari (3 – 4 hari) dan

mencapai angka terendah pada Desember yaitu sebesar 1.53 hari (1 – 2 hari).

Sedangkan untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) mencapai angka tertinggi pada Januari yaitu sebesar 3.87 hari (3 –

4 hari) dan mencapai angka terendah pada Juli dan September yaitu sebesar 1.80 hari (1 – 2 hari).

3.06 2.21 2.88 2.03 2.14 2.19 2.03 2.45 1.90 2.59 2.13 1.53 3.87 3.59 2.76 2.38 2.78 2.22 1.80 1.91 1.80 1.90 1.90 1.96 1 2 3 4 5

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bintang Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam

http://papuabarat.bps.go.id

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Menurut J

http://papuabarat.bps.go.id

Menurut Jenis Hotel di Papua Barat

http://papuabarat.bps.go.id

enis Hotel di Papua Barat Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

http://papuabarat.bps.go.id

Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

Bila dilihat dari klasifikasi jenis hotel pada gambar

http://papuabarat.bps.go.id

Bila dilihat dari klasifikasi jenis hotel pada gambar

gabungan (

http://papuabarat.bps.go.id

gabungan (

mencapai angka tertinggi pada

http://papuabarat.bps.go.id

mencapai angka tertinggi pada

mencapai angka terendah pada

http://papuabarat.bps.go.id

mencapai angka terendah pada

Sedangkan untuk hotel

http://papuabarat.bps.go.id

Sedangkan untuk hotel

http://papuabarat.bps.go.id

Sep

http://papuabarat.bps.go.id

Sep Okt

http://papuabarat.bps.go.id

Okt Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

(29)

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 19

2.4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing

Rata-rata lama menginap tamu asing di Propinsi Papua Barat 2015 yaitu mencapai 2.19 hari (2 – 3 hari). Untuk rata-rata lama menginap tamu asing di hotel

berbintang adalah 2.11 hari (2 – 3 hari) mengalami peningkatan sebesar 12.65

persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1.87 hari (1 – 2

hari). Hal serupa dengan hotel berbintang, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel non bintang mengalami penurunan dari 3.56 hari (3 – 4 hari) di 2014 menjadi

2.97 hari ( 2 – 3 hari) di 2015.

Gambar 12. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per BulanMenurut Jenis Hotel di Papua Barat 2015 (dalam Hari)

Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2015

Pada gambar 12 di atas, terlihat bahwa rata-rata lama tamu asing yang menginap pada hotel bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada November yaitu sebesar 5.46 hari (5 – 6 hari) dan menunjukan angka rata-rata terendah pada

2.05 2.47 1.99 1.54 1.76 1.85 1.85 1.60 1.36 1.64 5.46 3.41 6.27 1.95 2.84 3.71 4.18 1.22 4.19 5.70 2.16 1.76 2.84 1.53 1 2 3 4 5 6 7

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bintang Non Bintang

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

1.54

http://papuabarat.bps.go.id

1.54 1.54

http://papuabarat.bps.go.id

1.54 1.54

http://papuabarat.bps.go.id

1.54 1.76

http://papuabarat.bps.go.id

1.76 1.76

http://papuabarat.bps.go.id

1.76 1.76

http://papuabarat.bps.go.id

1.76 1.76

http://papuabarat.bps.go.id

1.76 1.76

http://papuabarat.bps.go.id

1.76 1.76

http://papuabarat.bps.go.id

1.76 1.76

http://papuabarat.bps.go.id

1.76 1.76

http://papuabarat.bps.go.id

1.76

http://papuabarat.bps.go.id

1.85

http://papuabarat.bps.go.id

1.85 4.19

http://papuabarat.bps.go.id

4.19 Feb

http://papuabarat.bps.go.id

Feb

http://papuabarat.bps.go.id

Gambar

Gambar  1.  Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di  Provinsi Papua Barat 2014
Gambar  2.  Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel d
Gambar  3.   Jumlah  Unit,  Kamar  dan  Tempat  Tidur  Hotel  di  Kabupaten/Kota  Provinsi Papua Barat 2014
Gambar 5.   Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di  Provinsi Papua Barat 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

- Memutuskan rantai penularan nyamuk dengan membunuh nyamuk dewasa dan membasmi jentik yang akan berkembang menjadi nyamuk dewasa. - Nyamuk dewasa dapat dibunuh

Widarjono (2007 dalam Fathurahman, 2009) menyebutkan beberapa kelemahan koefisien determinasi ( R 2 ), salah satunya adalah metode R 2 hanya digunakan untuk peramalan

Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen disebabkan karena siswa belum menyesuaikan diri dengan metode

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri dengan judul : “Tata Cara Pengihitungan

Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan skripsi

Kemudian karena pada verba bentuk َْب بْؤ ا 'u&gt;’bubna terdapat dua hamzah yang berdampingan dalam satu kata dalam keadaan hamzah yang pertama berharakat dhammah

2013, pada Kantor Bappeda Kabupaten Deli Serdang, telah mengadakan Pemberian penjelasan (AANWIJZING) Penyusunan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah yang

Tujuan dari kegiatan ini adalan untuk meningkatkan pengetahuan PNS dalam mengelola kepegawaian Indikator kinerja dari terlaksananya diklat peneilaian prestasi kerja