PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS
KELAS IV MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA
SETEMPATDI MI MIFTAHUL HUDA 01 KALIMARO
KECAMATAN KEDUNGJATI
KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
TRI ENDAH LESTARI
NIM 115-13-037
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
▸ Baca selengkapnya: jelaskan upaya untuk mencegah munculnya masalah keragaman suku bangsa dengan cara
(2)KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
MOTTO
Sesungguhnya Allah maha lembut, Dia tidak akan menguji dan memberatkan
PERSEMBAHAN
Syukur kepada-MU dengan lirih
Segala puji untuk-MU dengan lirih.
Segala puji untuk-MU ya ALLAH SWT.
1. Wujud baktiku kepada ayahanda Sukardi dan Ibunda Darwati yang selalu
mendoakan dengan tulus ikhlas disetiap langkahku, memberi kasih
sayang yang tiada henti dan memberikan segalanya yang tak mungkin
mampu aku balas, terimakasih yang teramat dalam.
2. Wujud sayangku kepada Kakaku Edi Widodo dan Dwi Mohani serta
kakak iparku Sofi dan ponaanku tersayang wahyu Pratama yang selalu
memberiku semangat dan doa, serta saudara-saudaraku semua yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu.
3. Rasa terimakasihku kepada sahabat-sahabatku yang tak henti-hentinya
memberiku semangat (Siti Faizun, Luluk, Umi, Meli, Winda).
4. Rasa terimakasihku kepada Bapak Ibu Dosen IAIN salatiga yang selalu
membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat
5. Seluruh temen-temen PGMI B dan konsenterasi IPS angktan 2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur atas rahmad dan nikmat Allah Swt. Hanya dengan
kehendaknya segala sesuatuterjadi dan penulis menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat dan salam semogga senantiasa teap tercurahkan kepada Nabi agung
Muhammad Saw, kepada keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umat islam
yang mengikutinya.
Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur, penulis skripsi dengan judul:
penggunaan media flashcard untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV
materi keragaman suku bangsa setempat di MI Miftahul Huda 01 Kalimaro, Kec.
Kedungjai, Kab. Grobogan tahun 2017 ini telah selesai. Skripsi ini merupakan
salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan islam pada Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Saya ucapkan terimaksaih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini.
Harapan penulis skripsi ini dapat bermanfaat khususnya dan para pembaca
pada umumnya. Penulis menyadari bahwa penuis skripsi ini tidak akan berjalan
lancar tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Atas segala dorongan
dan bantuanya penulis menghaturkan banyak terimakasih kepada :
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Suwardi, M.Pd selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
ABSTRAK
Endah,tri Lestari. 2017. Penggunaan media flashcard untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV materi keragaman suku bangsa setempat di MI Miftahul Huda 01 Kalimaro Kecamatan Kedungjati
Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2017/2018.Skripsi
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbityah Dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dra. Nur Hasanah, M.Pd.
Kata kunci: Hasil belajar.ilmu pengetahuan sosial.Media flashcard.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penggunaan media
flashcard dapat meningkatkan hasil belajar mata peljaran IPS pada siswa kelas IV MI Miftahul Huda 01 Kalimaro Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2017/2018
subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Miftahul Huda 01 Kalimaro Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan tahun 2017 yang berjumlah 18 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki, 7 siswa perempuan penelitian menggunakan media flashcard pada saat pembelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 1 prasiklus dan 2 siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari 1) perencanaan (planing) 2) peaksanaan tindakan (acting) 3) pengamatan (observing), 4) refleksi (reflekting). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian diolah secara kualitatif.
DAFTAR ISI
Halaman judul ... i
Lembar berlogo ... ii
Nota pembimbing... iii
Pengesahan kelulusan... iv
Pernyataan keaslian... v
Moto... vi
Persembahan... vii
Kata pengantar... ix
Abstrak ... x
Daftar isi ... xi
Daftar tabel... xv
Daftar gambar... xvi
Daftar lampiran... xvii
BAB I: PENDAHULUAN... 1
A. Latar belakang masalah... 1
B. Rumusan masalah... 4
C. Tujuan penelitian... 4
D. Hiptesis tindakan... 4
E. Manfaat penelitian... 4
F. Definisi oprasional... 6
2. Media flashcard... 6
3. Ilmu pengetahuan sosisl ... 7
G. Metedologi penelitian... 7
H. Kriteria keberhasilan ... 13
I. Sistematika penulisan... 13
BAB II: KAJIAN PUSTAKA... 14
A. Media ... 14
1. Pengertian media... 14
2. Ciri-ciri media... 15
3. Kriteria pemilihan media... 16
4. Kegunaan media pendidikan... 18
5. Media flashcard... 19
6. Kelebihan media flashcard... 19
7. Langkah-langkah penggunaan media flashcard... 20
B. Hasil belajar ... 21
1. Pengertian belajar... 21
2. Pengertian hasil belajar... 22
3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar... 23
C. Pembelajaran IPS ... 24
1. Pengertian IPS... 24
2. Ruang lingkup IPS... 25
3. Tujuan IPS... 27
5. SK dan KD IPS kelas IV... 30
BAB III:PELAKSANAAN PENELITIAN... 32
A. Loksi penelitian ... 32
1. Gambaran umum MI Miftahul Huda 01 kalimaro ... 32
2. Visi dan Misi Madrasah... 34
3. Sarana dan prasarana... 35
4. Kegiatan pengembangan diri... 36
5. Pelaksanaan penelitian... 36
B. Deskripsi praiklus... 37
C. Deskripsi siklus I... 37
D. Deskripsi siklus II... 42
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 48
A. Hasil penelitian ... 48
1. Prasiklus... 48
2. Siklus I... 51
3. Siklus II... 59
B. Pembahasan... 65
1. Analisis siklus I... 65
2. Analisis siklus II... 65
3. Analisis data akhir... 66
BAB V:KESIMPULAN DAN SARAN... 68
A. Kesimpulan... 68
DAFTAR PUSTAKA... 70
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar nama guru MI Miftahul Huda 01 Kalimaro... 33
Tabel 3.2 Daftar nama siswa kelas IV MI Miftahul Huda 01 Kalimaro.... 34
Tabel 4.1 Hasil belajar pra-siklus... 49
Tabel 4.2 Hasil Tes formatif siklus I... 52`
Tabel 4.3 Hasil pengamatan Guru siklus I... 54
Tabel 4.4 Hasil pengamatan siswa siklus I... 56
Tabel 4.5 Hasil Tes formatif siklus II... 59
Tabel 4.6 Hasil pengamatan Guru siklus II... 61
Tabel 4.7 Hasil pengamatan siswa siklus II... 63
Tabel 4.8 pra-siklus... 66
Tabel 4.9 siklus I... 66
Tabel 4.10 siklus II... 66
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Soal Post Tes Siklus I
Lampiran 4Jawaban Post Tes Siklus I Lampiran 5 Soal Post Tes Siklus II Lampiran 6 Jawaban Post Tes Siklus II
Lampiran 7 Hasil Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 8 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 9 Hasil Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 11 Dokumentasi
Lampiran 12 Daftar Nilai SKK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah sebagai tempat proses belajar mengajar mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, oleh karena itu
untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentu tidak lepas dari dunia
pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu upaya yang ditempuh
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu harus menempuh
proses belajar, Belajar adalah suatu proses dan aktivitas yang selalu
dilakukan dan dialami manusia didalam kandungan, buaian, tumbuh
berkembang dari anak-anak, remaja, sehingga menjadi dewasa sampai
liang lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat. Suyono
(2011:1)
Kegiatan belajar mengajar merupakan interaksi antara dua unsur
manusiawi yaitu siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak
yang mengajar, Menurut (Djamarah 2002: 136) dalam proses belajar
mengajarkehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena
dalam kegiatantersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahasa
yang akandisampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan
pembelajaran untuk menjembatani pemahaman siswa dengan materi yang
akan di sampaikan oleh guru.
Secara umum komponen pendidikan terdiri dari tujuan pendidikan,
siswa, guru, isi pendidikan, metode pendidikan, alat pendidikan, dan
lingkungan pendidikan (Dwi Siswoyo, dkk 2007: 33), ketuju komponen
pendidikan tersebut saling berkaitan antara komponen satu dengan yang
lain. Jika ketujuh komponen pendidikan berfungsi dengan baik, akan
menghasilkan output yang maksimal sesuai dengan tujuan pendiidikan
nasional.
Pendidikan di sekolah dasar secara khusus terbagi menjadi
beberapa mata pelajaran salah satunya yaitu (IPS). Standar kompetensi dan
kompetensi dasar SD/MI yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah menyebutkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah, Hidayati
(2002: 22) menyatakan bahwa “ tujuan pembelajaran IPS sesuai buku
kajian IPS SD adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan
siswa dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan
melatih siswa untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang
demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih
Berdasarkan obserrvasi awal yang dilakukan oleh penulis
menunjukkan beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya nilai pada
mata pelajaran IPS kelas 4 yaitu: 1) Guru masih menggunakan metode
ceramah tanpa varias , 2) rendahya siswa dalam mengikuti pelajaran IPS
(ngobrol dengan teman sebangkunya, asik bermain sendiri), 3) guru belum
menggunakan media yang inofatif dan terbatas sehingga siswa belum
memperoleh pelajaran yang bermakna, hal ini menyebabkan siswa yang
memperoleh nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata
pelajaran ips secara individu hanya mencapai 65% dari target minimal
85%. sedangkan pencapaikan KKM secara nasional baru mencapai 45%
Hasil ini menunjukkan bahwa prestasi belajar IPS masih dibawah standar
KKM yang diharapkan. Informasi tersebut di peroleh hasil wawancara dari
bu sari S.Pd.I selaku guru IPS.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, penulis terdorong untuk
melakukan penelitian tindakan kelas menggunakan media flashcard pada
mata pelajaran IPS khususnya materi keragaman suku bangsa setempat
dengan tujuan untuk meninggkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas 4
MI miftahul huda lukas kalimaro 01, dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
IPS KELAS IV MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN
BUDAYA SETEMPAT DI MI MIFTAHUL HUDA 01 KALIMARO
KEC. KEDUNGJATIM KAB. GROBOGAN TAHUN PELAJARAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, maka
dapatdiambil sebuah rumusan masalah yaitu : apakah penggunaan media
flashcard pada meteri keragaman suku bangsa setempat dapat
meningkatkan hasil belajar ips kelas IV MI Mftahul Huda 01 Kalimaro
Kec. Kedungjati Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2017/2018
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diambil sebuah
tujuan penelitian adalah : untuk meningkatkan hasil belajar ips meteri
keragaman suku bangsa setempat melalui penggunaan media flashcard
pada siswa kelas IV MI Mftahul Huda 01 Lukas Kalimaro Kec.
Kedungjati Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2017/2018
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto, 2002: 64) dengan demikian hipotesis penelitian yang akan
dilaksanakan adalah:” penggunaan media flash card untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran ips kelas IV MI Miftahul Huda 01
Kalimaro Kec. Kedungjati Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2017/2018” E. Manfaat Penelitian
Selanjutnya penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat yang teoristis
1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini berusaha memberikan kontribusi positif sebagai
informasi dan menambah wawasan dalam khazanah keilmuan
tentang peran media pelajaran yang dapat memperbaiki dan
meningkatkan sistem pelajaran di kelas yaitu mata pelajaran IPS
materi keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan
alam melalui penggunaan media flashcard pada siswa kelas IV MI
Miftahul Huda 01 Kalimaro Kec. Kedungjati Kab.Grobogan
Tahun Pelajaran 2017/2018
b. Memberikan kontribusi perbaikan pembelajaran yang digunakan
oleh guru agar sesuai dengan materi yang disampaikan sehingga
hasil belajar dapat tercapai.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar dalam memahami
mata pelajaran IPS, yang mempengaruhi keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran dengan penggunaan media flashcard.
b. Bagi guru
Dapat mengetahui peran media pelajaran yang dapatmemperbaiki
dan meningkatkan sistem pelajaran di kelas sehingga dapat
meminimalkan masalah-masalah yang terjadi dalam pelajaran,
dapat menambah reatifitas guru untuk meningkatkan sistem
c. Bagi sekolahan
Dapat meningkatkan kualitas hasil belajar, menambah model
pembelajaran yang variatif, serta sebagai bahan kajian ilmu
pengetahuan sosial untuk mengembangkan proses pembelajara
F. Definisi oprasional
Untuk menghindari kesalah pahaman antara yang dimaksud peneliti
dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberika
definisi oprasional sebagai berikut.
1. Hasil belajar
Menurut Susanto (2013: 5) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah
perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang
menyangkut aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan
psikomotor (keterampilan) sebagai hasil dari kegiatan belajar.Dalam
hal ini hasil belajar siswa dilihat dari keaktifan dan hasil balajar siswa
atau nilai siswa.
2. Media flashcard
Media berasal dari bahasa latin yaitu “Medium” yang berarti perantara
atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan, salah satu
pengertian media adalah yang di ungkapkan oleh Lislie J.Bringgs
(1979) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah alat-alat fisik
untuk menyampaikan materi dalam bentuk buku, film, rekaman
Media flashcrd adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu
bergambar yang ukurannya 25x30 cm, gambar pada media ini
merupakan rangkai pesan yang disajikan pada bagian belakangnya
( Dina Indriana 2011: 68)
3. Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS
merupakan sebuah nama mata pelajaran integrase dari mata pelajaran
Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial
lainnya. Nama IPS ini sejajar dengan nama mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam yang disingkat IPA sebagai integrase dari nama
mata pelajaran Biologi, Kimia, Fisika. Menurut Somantri, penggunaan
istilah IPS dan IPA dimaksudkan untuk membedakannya dengan
nama-nama disiplin ilmu di universitas (Sapriya,2009: 7).
G. Metedologi penelitia
1. Rencana penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas
(PTK), atau dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian tindakan kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
secara bersama.Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan
Siklus penelitian ini, dikembangkan dari model penelitian
Arikunto,dkk, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam siklus
berulang. Empat kegiatan utama yang pada setiap siklus, yaitu (a)
perencanaan,(b) tindakan, (c) pengamatan dan (d) refleksi yang dapat
digambarkan sebagai berikut: (Arikunto,dkk, 2007:7)
Gambar 1.1 siklus penelitian tindakan kelas
Menurut Arikunto,apabila hasil refleksi siklus II masih terdapat
pemasalaha baru atau permasalahan lama belum tercapaikan, maka
siklus tersebut dapat dilanjutkan dengan menambah satu siklus dan
seterusnya sampai permasalahan yang ingin dipecahkan dapat
terpenuhi (Arikunto,dkk, 2007:74)
2. Lokasi dan subyek penelitian
a. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian di MI Miftahul Huda 01 Kalimaro Kec.
b. Subjek penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV di MI Miftahul
Huda 01 Kalimaro Kec. Kedungjati Kab. Grobogan yang
berjumlah 18 anak, pada Tahun 2017/2018
3. Langkah-langkah penelitian
Tahap-tahap dalam melaksanakan PTK adalah: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses pengembangan rencana yang akan
dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah yang
ada dikelas.perencanaan perlu dilakukan setelah kita mengetauhui
masalah dalam pembelajaran. Kegiatan yang akan dilakukan
peneliti adalah:
1) Mengadakan pertemuan dengan guru kelas IV MI Miftahul
Huda 01 Kalimaro Kec. Kedungjati Kab. Grobogan untuk
berdiskusi tentang persiapan penelitian.
2) Menyiapkan materi
3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)
4) Membuat soal untuk mengetahui hasil belajar siswa
5) Memeberi instrumen penelitian berupa lembar observasi
kegiatan guru
6) Memberi instrumen penelitan berupa lebar observasi
b. Pelaksanaan
Tahap ke2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan
yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu
mengenakan tindakan kelas (Arikunto,dkk,2006:18). Perencanaan
tindakan diwujudkan dengan adanya tindakan dari guru berupa
solusi tindakan sebelumnya, kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga
kegiatan yaitu pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi)
dan penutup.
c. Pengamatan
tahap ketiga penelitian ini adalah pengamatan (observing)
Supardi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada tahap
ini adalah pengumpulan data.
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk menegmukaan kembali
suatu yang telah dilakukan.
4. Instrumen penelitian
Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah:
a. Lembar pengamatan (observasi bagi siswa digunakan untuk
mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran ips melalui media flashcard.
b. Soal tes/evaluasi, diguanakan sebagi materi kgiatan siswa
c. Pedoman Dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan
gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran melalui media
flashcard.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan digunakan
dalam pengumpulan data adalah observasi, tes, dokumentasi.
a. Observasi
Dalam kegiatan ini penulis melakukan pengamatan di MI
Miftahul Huda 01 Kalimaro Kec. Kedungjati Kab. Grobogan
dalam hal ini penilaian yang diketahui dari buku laporan belajar
siswa dan kondisi kegiatan belajar mengajar di MI Miftahul Huda
yang sudah berlangsung.
b. Tes
Dalam tekhnik ini pengumpulan data melalui tes, penulis membuat
lebar tes tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang telah diberikan oleh guru kepada siswa.
c. Dokumentasi
Dalam penelitian ini data yang diambil dari dokumentasi adalah
data tentang madrasah secara keselururuhan, metode ini mencakup
tentang rencana pelaksanaan dikelas. Dokumen ini berupa program
satuan pembelajaran, selain itu dokumentasi berupa laporan hasil
belajar (Raport) dan hasil kerja siswa (portofolio) dalam
6. Analisis Data
Untuk membuktikan hipotesis maka poses penelitian yang dilakukan
selanjutnya adalah menalisis data yang sudah terkumpul dengan
lengkap untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian tersebut.
Kemudian dapat ditarik kesimpulan berdasarkan pembahasan hasil
yang telah diuji:
a. Penilaian rata-rata
Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur prestasi
belajar siswa dengan menggunkan rumus sebagai berikut:
X= ∑𝑋 ∑𝑁
Keterangan:
X = nilai rata-rata
∑x= jumlah semua nilai siswa
∑N = jumlah siswa
b. Ketuntasan beaar klasikal
Rumus yang digunakan adalah:
% =𝑓𝑡
∑𝑓
x 100%
Keterangan:
% = presentase ketuntasan klasikal
ft = frekuensi siswa yang tuntas KKM
∑f = jumlah frekuensi seluruhnya
H. Kiteria keberhasilan
Indikator keberhasilan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
siswa menunjukkan peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran ips
melalui media flashcard
I. Sistematika penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian
isi dan bagian akhir. Pada bagian awal berisi sampul, persetujuan
pembimbing, pengesahan kelulusan,pernyataan keaslian tulisan, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar dan daftar lampiran.
Sedangkan pada bagian isi dalam skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu:
Bab I, yakni pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah,Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator
Keberhasilan, Kegunaan Penelitian Definisi Oprasional, Subyek
Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penuisan.
Bab II, yakni kajian pustaka berisi prestasi belajar, mata pelajaran
IPS, media pembelajaran flashcard
Bab III, Pelaksanaan penelitian, berisi gambaran situasi umum MI
Miftahul Huda 01 Kalimaro subyek penelitian dan karakteristik objek
penelitian serta deskripsi persiklus.
Bab IV, Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisis hasil
penelitian tiap siklus, dan pembahasan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Media flashcard
1. Pengertian media
Secara harfiah media memiliki arti “perantara” atau “ pengantar” media merupakan sesuatu yang bisa menyalurkan atau wahana
penyalur pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan
kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada dirinya (Usman dan Anwar 2002:11), Sedangkan
pengertian media adalah yang di ungkapkan oleh Lislie J.Bringgs
(1979) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah alat-alat fisik
untuk menyampaikan materi dalam bentuk buku, film, rekaman
vidio,gambar dan lain sebagainya ( Ulin Nuha 2016 :251)
Media Merupakan salah satu alat komunikasi dalam proses
pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi siswa dan pendidik dalam
proses belajar mengajar, diktakan demikian karena dalam media
pengajaran terdapat proses penyampaian pesan dari pendidik kepada
anak didik yang berupa informasi keterangan pengirim pesan, dengan
demikian media pengajaran adalah semua alat fisik yang digunakan
untuk mengimplementasikan pengajaran dan memfasilitasi prestasi
peserta didik terhadap sasaran tujuan pengajaran (Dina Indiana 2011 :
2. Ciri-ciri media pembelajaran
Gerlach dan Ely (1971) dalam buku karangan Azhar
Arsyad (2011:12)mengemukakan tiga ciri-ciri media sebagai
berikut.
a. Ciri Fiksatif
Menggambarkan kemampuan media merekam,
menyimpan,melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau
objek. Dengan cirifiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman
kejadian atau objek yangterjadi pada satu waktu tertentu
ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
b. Ciri Manipulatif
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena
mediamemiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu
berhari-hari dapatdisajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga
menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
Kemampuan media dari cirimanipulatif memerlukan perhatian
sungguh-sungguh karena apabila terjadikesalahan dalam
pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan
bagianbagianyang salah, maka akan terjadi pula kesalahan
penafsiran yang tentu sajaakan membingungkan.
c. Ciri Distributif
Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian
tersebut disajikan kepadasejumlah besar siswa dengan stimulus
pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
3. Kriteria pemilihan media
Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesui dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai dengan kondisi dan keterbatasan yang
ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat media yang
bersangkutan, Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan
kegiatan proses belajar mengajar, ada beberapa hal yang harus di
perhatikan dalam memilih media pembelajaran antara lain:
a. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan
pembelajaran yang telah di tetapkan
b. Aspek materi menjadi sangat menting dalm memlih media
pembelajaran
c. Kondisi keadaan siswa
d. Ketersediaan media di sekolah
e. Media yang di pilih hendaknya mampu menjelaskan secara optimal
f. Biaya yang di kelurkan harus seimbang dengan apa yang akan di
capai (Usman dan Anwar 2002 :15-16)
Menurut Dina Indriana 2011: 28, menentukan media yang terbaik
dalam proses belajar mengajar merupakan aspek yang sangat penting,
ada beberapa pertimbangan dalam memilih media antara lain
terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran, jika
tersebut tidak bisa digunakan, berikut beberapa faktor yang sangat
menentukan tepat atau tidaknya media pembelajaran tersebut antara
lain : tujuan pembelajara, karakteristik siswa,gaya belajar siswa
,lingkungan, vasilitas pendukung, ketersediaan dan lain sebagainya.
Dari faktor tersebut maka tingkat kesesuaian bisa dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Kesesuaian dengan tujuan pengajaran
menyesuaikan media pengajaran dengan tujuan
intruksional umum dan khusus yang ada dalam setiap mata
pelajaran, bisa juga di sesuaikan dengan tujuan kognitif, afektif,
psikomotorik, dan bisa juga disesuaikan dengan standar kopetensi,
kompetensi dasar dan indikatornya.
b. Kesesuaian dengan materi yang diajarkan
Bahan ajar dan media pengajaran harus disesuaikan dengan
yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar, dan
memperhatikan tingkat kedalaman yang akan dicapai dalam proses
pembelajaran.
c. Kesesuaian dengan fasilitas pendukung, kondisi lingkungan dan
waktu
Fasilitas pendukung, lingkungan, dan waktu yang tersedia
merupakan faktor yang sangat penting dalam efektivitas dan
d. Kesesuaian dengan karakteristik siswa
Hendaknaya di sesuaikan dengan karakteristik keadaan siswa
e. Kesesuaian dengan gaya belajar
Gaya belajar juga sangat mempengaruhi efektivitas penggunaan
media pemelajaran, sebagaimana yang dikemukaan oleh Bobby
Deporter ada tiga yaitu gaya belajar visual, auditerial dan
kinestetik
f. Kesesuain dengan teori yang diguanakan
Kesesuain teori menjadi faktor yang sangat penting, ketidak
sesuaian teori dengan media yang digunakan berakibat fatal,
mungkin saja tujuan pembelajaran bisa dicapai, tetapi tidak akan
efektif dan efisien.
4. Kegunaan media pendidikan
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan
sebagai berikut :
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalitas
2) Mengatasi keterbatasan waktu, ruang dan daya indra
3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan berfariasi
dapat mengatasi sikap pasif anak didik (Arief Sadiman 2014:
5. Media flashcard
Mediaflashcrdadalah media pembelajaran dalam bentuk kartu
bergambar yang ukurannya 25x30 cm, gambar pada media ini
merupakan rangkai pesan yang disajikan pada bagian belakangnya
(Dina Indriana 2011:68)
Media flashcard adalah alat peraga yang terbuat dari koran dan
gambar-gambar, kata-kata yang menarik yang berbentuk kartu
berukuran besar yang bertujuan agar siswa dapat mudah untuk
memahami isi pesan yang terdapat pada gambar dan tulisan tersebut
dengan baik (Ulin Nuha 2016 :290)
6. Kelebiah media flash card
Kelebihan media flashcard antara lain sebagai berikut :
1. Mudah di bawa kemana-mana.
2. Praktis dalam membuat dan menggunakannya.
3. Mudah diingat karena kartu ini bergambar yang sangat menarik
perhatian, sehingga merangsang otak untuk lebih lama mengingat
pesan yang ada di dalam kartu tersebut.
4. Media ini juga sangat menyenangkan digunakan sebagai media
pembelajaran, bahkan bisa juga digunakan dalam bentuk
7. Langkh-langkah menggunakan media flashcard
Sebelum mulai pelajaran guru harus membuat media flashcard
sesuai dengan materi yang akan disampaikan, langkah selanjutnya
adalah:
1. Guru harus sudah siap dan menguasai materi yang akan
disampaikan dan memiliki ketrampilan untuk menggunakan media
flashcard.
2. Sebelum mulai pelajaran pastikan media flashcard cukup
jumlahnya sesuai urutan dan susunan dan tentukan pula butuh atau
tidaknya bantuan media lain.
3. Mempersiapkan tempat hal ini berkaitan deengan posisi guru
sebagai penyampai pesan pembelajaran agar posisinya sesuai
dengan kondisi siswa yang menyimaknya.
4. Mengondisikan siswa dan penempatan siswa juga harus diatur
sedemikian rupa sehingga menunjang proses pembelajaran
menggunakan media flashcard
5. Kartu-kartu yang sudah di susun dipegang setinggi dada dan
menghadap kesiswa.
6. Cabut satu-persatu kartu tersebut setelah guru selesai
menerangkan.
7. Berikan kartu-kartu yang telah di terangkan kepada siswa yang
tersebut, lalu teruskan kepada siswa yang lain hingga semua siswa
kebagian
B. Hasil belajar
1. Pengertian belajar
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari
kegiatan belajar,baik ketika melakukan aktivitas sendiri maupun
dengan kelompok tertentu, dipahami atau tidak bahwa di dalam
kehidupan sehari-hari kita merupakan kegiatan belajar, belajar adalah
suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua ornag dan
brlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi hingga ke liang lahat
nanti (Arief Sadiman, 2014:2)
Menurut Hamalik (2003:) menjelaskan bahwa belajar dalah
memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman,
menurut pengertian ini beljar merupakan proses suatu kegiatan dan
bukan merupakan hasil tujuan.
Menurut Abdilah (Aunurohman 2012:33) usaha sadar yang
dilakukan individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan
dan pengalaman yang menyangkut aspek aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahawa belajar adalah
suatu aktifitas yang dilakukan seseorangdengan sengaja dalam keadaan
baru sehingga memungkinkan terjadinya perubahan perilaku yang
relatif tetap baik dalam berfikir, merasa maupun dalam bertindak.
2. Pengertian hasil belajar
Hasil belajar ditendai dengan perubahan tingkah laku secara
keseluruhan, karena Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya
( Nana Sudjana, 2012: 22).
sedangkan Menurut Oemar Hamlik (Rusman, 2012:123)
menyatakan bahwa hasil belajar bisa dilihat dari terjadinya perubahan
dari prestasi dan perilaku,termasuk juga perbaikan perilaku.
Menurut Susanto (2013: 5) mengemukakan bahwa hasil belajar
adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang
menyangkut aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan
psikomotor (keterampilan) sebagai hasil dari kegiatan belajar.Dalam
hal ini hasil belajar siswa dilihat dari keaktifan dan hasil balajar siswa
atau nilai siswa.
3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks,
oleh sebab itu masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses
belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.belajar tidak hanya ditentukan oleh potensi yang ada dalam
individu tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lainyang berasal dari luar
faktor eksternal dan internal. Masing-masing faktor dapat di uraikan
sebagai berikut:
1. Faktor eksternal
Faktor yang terdapat di luar individu /di luar diri siswa yaitu terdiri
dari dua faktor nasional dan faktor sosial :
a. Faktor nasional, faktor yang berupa kondisi fisik yang ada di
lingkungan belajar yang berupa : cuaca, alat, gedung dan
lainsebagainya.
b. Faktor sosial, yang berupa manusia yang bersifat sosial faktor
yang berasal dari kelurga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat termasuk teman pergaulan.
2. Faktor internal
Faktor yang terdapat dalam diri individu, faktor ini terdiri dari
faktor fisiologis dan psikologis:
a. Faktor fisikologis yaitu kondisi fisik yang terdapat pada diri
siswa seperti kondisi kesehatan, cacat tubuh.
b. Faktor psikologis yaitu faktor yang trdapat dalam individu,
antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, siap,
kepribadian, kematangan dan lain sebagainya. ( Lilik sriyati:
C. Pembelejaran IPS
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak lain adalah mata pelajaran
atau mata kuliah yang mepelajari kehidupan social yang kajiannya
mengintegrasikan bidang ilmu-ilmu social dan humaniora
(Sumaatmadja, 2008: 9), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan
mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,
dan generellisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang
SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS peserta didik
diarahkan untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan
bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Makna yang tidak boleh dilupakan sedikitpun dalam proses
pembelajaran IPS, yaitu bahwa pendidikan IPS itu dilandasi oleh
nilai-nilai yang wajib dibina dan dikembangkan pada diri peserta didik.
Peserta didik hari ini yang akan menjadi SDM masa yang akan datang,
wajib mengahyati benar nilai-nilai kehidupan yang menjadi landasan
kebahagiaan hidupnya dimasyarakat sebagai makhluk social. Nilai
filsafat yang menjadi landasan kesadaran keberadaan manusia
dimasyarakat, di alam lingkungan, menjadi landasan yang kuat pula
pada proses pembelajaran IPS. Nilai keutuhan yang menjadi landasan
Tuhan Yang Maha Esa, menjadi landasan yang kuat pada proses
pembelajaran IPS (Sumaatmadja, 2008: 30)
Menurut Maryani dalam bukunya Susanto (2013:140) pendidikan
IPS adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari konsep-konsep
dan keterampilan disiplin sejarah, geografi, sosiologi, antropologi,
politik, dan ekonomi yang diorganisasikan secara ilmiah dan
psikologis untuk tujuan pembelajaran.
Menurut Buchari Alma dalam bukunya Susanto (2013:141) IPS
adalah sebagai suatu program pendidikan yang merupakan suatu
keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam
lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya dan yang
bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti : geografi, sejarah,
ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi. Dengan
mempelajari IPS ini sudah semestinya siswa mendapatkan bekal
pengetahuan yang berharga dalam memahami dirinya sendiri dan
orang lain dalam lingkungan masyarakat yang berbeda tempat maupun
waktu, baik secara individu maupun secara kelompok, untuk
menemukan kepentingannya yang akhirnya dapat terbentuk suatu
masyarakat yang baik dan harmonis.
2. Ruang lingkup IPS
Ilmu pengetahuan sosial sebagai program pendidikan tidak hanya
membina siswa menjadi warga masyarakat yang memiliki tanggung
jawab atas kesejahteraan bersama. Sebagaimana yang dikatakan oleh
smantri (2001: 79) bahwa ilmu pengetahuan sosial merupakan program
pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu
ilmu-ilmu sosial dan humanites yang diorganisasikan dan disajikan secara
ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.sebagai bidang
pengetahuan ruang lingkup pengetahuan sosial adalah berupa
kehidupan manusia dalam masyarakat atau manusia sebagai anggota
masyarakat (sardiyo, 200:15). Secara sederhan dapat dikatakan bahwa
ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial adalah manusia sangat
kompleks sosial. batasan ilmu pengetahuan sosial tersebut,
diadaptasikan kedalam organisasi profesional yang secara khusus
membina mengembangan semacam ilmu pengetahuan sosial pada
tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menegah, serta keterkaitanya
dengan disiplin-disiplin ilmu sosial dan ilmu pendidikan.
Pada pendidikan dasar ruang lingkup IPS dibatasi sampai gejala
dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah,
terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di
lingkungan sekitar peserta didik SD/MI. Pada jenjang pendidikan
menengah dan seterusnya ruang lingkup pendidikan ips semakin
diperluas begitu pun dengan peerguruan tinggi bobot dan keluasan
materi dan kajian semakin di pertajam dengan berbagai pendekatan.
1). Manusia tempat dan lingkungan
2). Waktu keberlanjutan dan perubahan
3). Sistem sosial dan budaya
4). Perilaku ekonomi dan keseahteraan.
3. Tujuan IPS
Tujuan ilmu pendidikan ips adalah Membina anak didik menjadi
warga negara yang baik,yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi
masyarakat dan negara. Ada beberapa tujuan pendidikan IPS yang
menggambarkan bahwa pendidikan IPS merupaka bentuk
pengetahuan, keterampila, nilai, dan sikap yang memungkinkan anak
berpartisipasi dalam kelompoknya, baik itu keluarga, teman bemain,
sekolah, masyarakat yang lebih luas, bangsa, dan negara. Sedangkan
tujuan dari pembelajaran IPS itu sendiri adalah memngembangkan
potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi
dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil menghadapi masalah yang
terjadi setiap hari baik yang menimpa dirinya maupun menimpa
masyarakat (buchari alma 2010:18)
Sedangkan menurut Mutakin dalam bukunya Susanto (2013:145)
a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau
lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah
dan kebudayaan masyarakat.
b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunaan
metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta
membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang
berkembang di masyarakat.
d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial,
serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu
mengambil tindakan yang tepat. . Mampu mengembangkan
berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar
survive kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.
4. Fungsi IPS
Ilmu pengetahuan sosial selain mempunyai tujuan membentuk
warga negara yang baik, dengan memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan dimasyarakat,juga
memiliki fungsi aplikatif. fungsi yang dimaksud adalah ilmu
pengetahuan sosial sebagai pendidikan, selain memberikan bekal
pengetahuan dan keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Yang dimaksud dengan keterampilan sosial, yaitu keterampilan
berkerja sama, gotong royong, tolong menolong sesama umat manusia,
dengan melakukan tindakan dalam memecahkan persoalan
dimasyarakat.sedangkan keterampilan intelektual dalam pengetahuan
sosial adalah keterampilan berpikir, kecepatan dalam memanfaatkan
pikiran, cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan sosial di
masyarakat.
Sedangkan menurut Sumaatmadja dalam bukunya Rasimin
(2012:40) fungsi pengetahuan sosial sebagai program pendidikan
adalah mengembangkan perhatian dan kehidupan sosial siswa
terhadap kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi ilmu pengetahuan
sosial sebagai pendidikan adalah membina siswa menjadi warga
negara yang baik yang memiliki pengetahuan keterampilan dan
kepedulian sosial yang berguan bagi dirinya sendiri serta bagi
masyarakat dan negara, mrngingat bahawa kehidupan dimasyarakat
yang terus berkembang secara terus-menerus,maka landasan
pengembangan ilmu pengetahuan sosial sebagai program pendidikan
harus di sesuaikan dengan tuntutan dan perubahan sekaligus kemajuan
5. SK dan KD IPS kelas IV
1. Standar kompetensi
Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa
dilingkungan kabupaten atau kota dan provinsi
2. Kompetensi Dasar
1.1membaca peta konsep lingkungan setempat ( kabupaten
provinsi dengan menggunakan skala sederhana.
1.2Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi serta hubungan dengan
keragaman sosial budaya
1.3Menunjukkan sejenis dan persebaran sumber daya alam serta
pemanfatanya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat
1.4Menghargai kergaman suku bangsa dan budaya setempat
1.5Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan
setempat dan menjaga kelestariannya
1.6Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh
dilingkungannya
3. Materi
1.1Mengenal peta lingkungan setempat menggunakan skala
sederhana
1.2Keragaman sosial dan budaya berdasakan kenampakan alam
1.3Jenis persebaran sumber daya alam pemanfaatannya untuk
1.4Keragaman suku bangsa dan budaya setempat
1.5Bebagai peninggalan sejarah dilingkungan setempat
menjaga kelestarian peninggalan sejarah dilingkungannya
1.6 Meneladani kepahlawanan patriotisme tokoh-tokoh
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
1. Gambar umum MI Miftahul Huda 01 Kalimaro kecamatan kedungjati
Kabupaten Grobogan.
a. Idntitas MI Miftahul huda 01 kalimaro kecamatan Kedungjati
Kabupaten grobogan
Berdasarkan data dokumentasi MI MI Miftahul huda 01 kalimaro
kecamatan Kedungjati Kabupaten grobogan ditemikan adanya data
yang menjelaskan identitas MI, adapun identitas tersebut sebagai
berikut:
1) Nama Madrasah : MI Miftahul Huda 01 kalimaro
2) NSM : 111233150004
3) NPSN : 60711982
4) Alamat Madrasah : Jl. Kauman No 03 lukas,
Kalimaro Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan,
Kode Pos 58167
5) Akreditasi : B
6) Tahun Berdiri : 1955
7) Waktu Belajar : Pagi hari mulai jam 07.00
8) Kurikulum yang dipakai : KTSP
b. Keadaaan guru MI Miftahul huda 01 kalimaro
MI Miftahul huda 01 kalimaro, kedungjati , gronogan memiliki
8 orang guru,dan hampir semua tenaga pengajar di MI Miftahul huda
01 kalimaro telah mendapat gelar S1. Hal ini sesuai dengan harapan
pemerintah Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah yang
menyebutkan bahwa tenaga pengajar di sekolah tingkat dasar minimal
lulusan S1
Tabel 3.1
Daftar Nama-Nama Guru MI Miftahul Huda 01 Kalimaro
No Nama Jabatan
1. Muhamad rifai S.Pd.I. Kepala Madrasah dan guru kelas V
2. Muhayati S.Pd.I. Guru kelas I
3. Siti kotimah S.Pd.I. Guru kelas II
4. Mukaromah A.Ma. Guru kelas III
5. Sari S.Pd.I. Guru kelas IV
6. M. Samian S.Pd.I. Guru kelas VI
7. Marifatus A.Md. Guru B.inggris
8. Muqimatus Tsania Guru agama
c. Karakteristik siswa kelas IV
Siswa kelas IV MI Miftahul huda 01 kalimaro, terdiri dari 18 siswa,
Tabel 3.2
Daftar Nama-Nama Siswa kelas IV
No Nama Laki-laki Perempuan
1. Achmad Zulfikar √
2. Ahmad Dzawil a’la √
3. Faizal Daki syahputra √
4. Khafidhatur rofiah √
5. Ma’ruf amirullah √
6. Muhammad dul fahmi √
7. M denis saputra √
8. Muhammad jauhar kamil √
9. Muhammad zaki firzatullah √
10. Septi amalia ramadani √
11. A’an iqbal sarifmaulana √
12. Gilang romadhon √
13. Zamil nurfaizin √
14. Salma nabila √
15. Sinta agustina √
16. Dini laila ninggrum √
17. Riyanti nur khasanah √
18. Sinta anisa √
2. Visi dan Misi madrasah
a. Visi
Terwujudnya generasi yang berakhlak mulia, berjiwa islami,
b. Misi
1) Menumbuhkan minat siswa membaca dan memahami Al
Qur’an
2) Membudayakan akhlak mulia di lingkungan madrasah dan
masyarakat
3) Memupuk dan membina prestrasi siswa dalam bidang
akademik dan non akademik
4) Menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa
5) Membiasakan berkorban dengan ikhlas menerapkan
manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
madrasah dan kelmpok kepentingan yang terkait dengan
madrasah
3. Sarana Prasarana dan fasilitas
Luas lahan MI Miftahul huda 01 kalimaro memang tidak terlalu luas.
Walaupun begitu, keterbatasan lahan ini tidak terlalu berpengaruh
terhadap aktivitas belajar mengajar. Siswa dimadrasah ini masih
mempunyai tempat yang cukup untuk belajar sekaligus bermain.
Madrasah ini mempunyai sarana dan prasarana yang cukup lengkap.
Adapun sarana dan prasarana dan fasilitas tersebut adalah 6 lokal kelas
I-VI, ruang UKS, Perpustakaan, ruang komputer, ruang guru yang
menyatu dengan ruang kepala semadrasah, di dalam ruangan guru
terdapat 9 mejaguru dan sepasang meja kursi yang disiapkan untuk
tidur dan dilengkapi dengan berbagai obat-obatan dan perlengkapan
lainnya. Perpustakaan MI Miftahul Huda 01 Kalimaro mempunyai
koleksi buku yang cukup lengkap sehingga menunjang proses kegiatan
belajar mengajar. Terdapat ruang komputer yang memiliki 3 buah
kompuer yang di pakai untuk pembelajaran teknologi informatika.
Peralatan olahraga yang dimiliki antara lain bola sepak, gawang futsal,
net voly, matras dan alat olah raga lainnya, 5 lokal wc yang memadahi
danmemenuhi standar,terdapat pula mushola, fasilitas internet terbatas
hanya untuk kalangan guru. Adanya fasiitas ini sangat membantu guru
untuk mempersiapkan bahan untuk mengajar. Dengan demikian, guru
diharapkan mampu menciptakan suasana kelas yang senantiasa
bersemangat dan penuh antusias.
4. Kegiatan pengembangan diri
Pengembangan diri dalam bidang ekstrakurikuler meliputi kegiatan
kepramukaan, kesehatan,seni, olahraga, keagamaan,dan lain-lain. MI
Miftahul Huha 01 Kalimro, sampai sejauh ni telah memberikan
kesempatan kepada siswa untuk dapat mengembangkan minat bakat
dalam kegiatan ekstrakulikurel sesuai dengan minatnya, seperti: futsal,
bola voli, bulu tangkis, seni tari, seni baca Al- Qur’an, menggambar, kaligrafi dan kepramukaan serta UKS.
5. Pelaksanaan penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan
2 siklus. Penelitian menggunakan jam mata pelajaran ips sesuai dengan
jadwal pelajaran IPS Kelas IV MI Miftahul huda 01 Kalimaro,
Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan pelaksanaan penelitian
adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan pra siklus untuk observasi awal pada tanggal 20
November 2017
2) Kegiatan siklus I dilaksanaka pada tanggal 22 November 2017
3) Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 29 November 2017
B. Deskripsi Prasiklus
Penelitian siklus ini dilakukan paha hari rabu tanggal 20 November
2017 Semester I kelas IV MI Miftahul Huda 01 Kalimaro Kecamatan
Kedungjati Kabupaten Grobogan selama kurang lebih 2 jam pelajaran
(2x35 menit). Pelaksanaan penelitian sesuai dengan pogram semester mata
pelajaran IPS kelas IV semester I kompetensi yang menjadi topik adalah :
keragaman suku bangsa dan budaya setempat. Dari situ didapatkan nilai-
nilai siswa masih banyak mendapatkan nilai dibawah rata-rata, hal ini juga
dapat dilihat KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal) di MI Miftahul Huda
01 Kalimaro Kecamatan Kedungjati Kabupaten grobogan, menunjukkan
bahwa banyak siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ditetapkan disekolah yaitu 70. Pada mata pelajaran
(44,44%) yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 70, sedangkan sisanya 8 siswa (55,56%) nilainya di bawah
KKM.
Peneliti memberikan solusi dengan berkolaborasi bersama Ibu sari
selaku guru IPS kelas IV dengan menggunakan media pembelajaran yaitu
flashcard. Penulis berharap dengan media flashcard ini, siswa dapat
memahami materi IPS dengan mudah.
C. Deskripsi siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilaksanakan pada semester I
tanggal 22 November 2017. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan
program semester IPS kelas IV semester I. Siklus I dilaksanakan dalam
satu kali pertemuan selama dua jam pelajaran ( 2x35 menit) yang di ikuti
18 siswa.pelaksanaan setiap siklus dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu
dengan akur perencanaan (plaining), implementasi tindakan (acting),
observasi dan interpretensi (observing), dan refleksi (reflekting), secara
garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Dalam tahapan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu
dilaksanakan pada hari rabu tanggal 22 November 2017.
b. Membuat instrumen penelitian yaitu:
1) Lembar observasi, untuk mengetahui aktiftas siswa dan guru
2) Tes formatif sebagai alat ukur tingkat pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran.
c. Menyiapkan alat atau media pembelajaran yaitu:
1) Buku guru kelas IV.
2) Buku siswa kelas IV
3) flashcard
4) Menyusun Rencana pelaksanaan pembelajaran.
d. Penyiapan perangkat
Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi absensi, lembar
pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi di gunakan untuk
mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam
pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan
pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Tindakan kelas siklus I berlangsung sekali tatap muka ( 2x 35 menit)
yang dilakukan pada hari rabu 22 November 2017 dengan Materi yang
dajarkan dalam pertemuan ini adalah keragaman sosial budaya
berdasarkan kenmpakan alam dengan menggunakan media flashcard.
berikut adalah langkah-langkah kegiatan tindakan kelas siklus I.
a. Kegiatan awal ( pendahuluan )
1) Guru dan siswa masuk tepat waktu
2) Guru mengucap salam dan dijawab oleh siswa dilanjutkan
3) Guru mengondisikan kelas mengapsen keahdiran siswa,
memeriksa kerapian siswa, dan merapikan tempat duduk
4) Guru menyapa kabar dan menanyakan kabar siswa pada pagi
ini
5) Guru mengajukan pertanyaan mengaitkan materi yang akan
diajarkan
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti (55 menit)
1) Siswa mendengarkan penjelasan guru materi keragaman suku
bangsa dan budaya
2) Guru meminta siswa untuk mengmati benda yang dibawa oleh
guru di depan kelas yaitu media flashcard
3) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara penggunaan
media flashcart
4) Guru memimpin untuk melakukan tanya jawab kepada siswa
tentang materi yang belum di pahami
5) Guru menerangkan dan memberikan contoh kergaman sosila
budaya
6) Guru menampilkan gambar ( media flashcard) suku-suku bangsa
dan budaya indonesia
7) Siswa mengamati gambar (media flashcard) yang disajikan oleh
8) Guru dan siswa bertanya jawab tentang gambar ( media
flashcard) yang telah di tampilkan di depan kelas
9) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
10)Guru membentuk siswa dalam beberapa kelompok
11)Guru memberikan amplop yang berisi kartu gambar keragaman
suku bangsa secara acak kepada siswa.
12)Kelompok yang dapat menemukan pasanganya pada batas
waktu tertetu diberi tanda bintang .
13)Guru mendampingi siswa apabila mengalami kesulitan dalam
melakukan tugas kelompok
14)Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru
c. Penutup
1) Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran
2) Guru memberiakan informasi tentang materi selanjutnya
3) Guru menutup pelajaran dengan berdoa dengan di pimpin oleh
salah satu siswa, dilanjutkan guru mengucap salam
3. Observasi
Pada tahap observing peneliti mengamati jalannya proses belajar
mengajar berlangsung. Dan pemberian soal tes formatif saat
pembelajaran selesai.
Hasil observasi dilapangan di jadikan bahan refleksi untuk
perbaikan rencana pelaksanaan pembelajara siklus berikutnya. Pada
siklus I ini, masih banyak masalah-masalah yang ditemukan
diantaranya sebagai berikut:
1) Masih banyak siswa yang main sendiri dan tidak menjawab
salam dan presensi
2) Siswa kurang memperhatikan guru dalam menjelaskan
pelajaran
3) Kurang tegasnya guru ketika anak bermain sendiri mengurangi
perhatian siswa terhadap pembelajaran
4) Dalam pembagian kelompok siswa masih memilih-milih teman
dan ramai
5) Ketika ada perwakilan kelompok maju masih ada yang ramai
dan kurang aktif
Dari masalah-masalah di atas peneliti menawarkan beberapa
ide perbaikan di antaranya :
1) Hendaknya guru lebih tegas dan lantang ketika melakukan
persepsi
2) Hendaknya guru lebih tegas kepada siswa agar lebih
memperhatikan guru
3) Siswa di kondisikan terlebih dulu dan lebih tegas kepada siswa
dan mengganggu temenya hendaknya guru memberikan
hukuman ringan
4) hendaknya guru udah lebih siap membagi kelopoknya dan
tegas dalam membagi kelompok
5) sebaiknya guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam
menaggapi presentasi kelompok lain
D. Dskripsi siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilakukan dalam 4 tahapan,
yaitu dengan akur perencanaan (plaining), implementasi tindakan (acting),
observasi dan interpretensi (observing), dan refleksi (reflekting), secara
garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Waktu pelaksanaan tindakan kelas sikus II yaitu dilaksanaakan
pada tanggal 29 November 2017
b. Membuat instrumen penelitian yaitu:
1) Lembar observasi, untuk mengetahui aktiftas siswa dan guru
dalam kagiatan pembelajaran
2) Tes formatif sebagai alat ukur tingkat pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran.
1) Buku guru kelas IV.
2) Buku paket IPS kelas IV
3) Menyiapkan media flshcard yang berupa gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi.
4) Menyusun Rencana pelaksanaan pembelajaran.
d. Penyiapan perangkat
Perangkat yang disiapkan dalam siklus II meliputi absensi,
lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi di gunakan
untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun
dalam pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan
pembelajaran.
2. Tindakan
Tindakan kelas siklus II berlangsung sekali tatap muka (2x 35 menit ).
Pada hari rabu 29 November 2017 Materi yang di ajarkan dalam
pertemuan ini adalah keragaman sosial budaya berdasarkan
kenampakan alam, Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
media flshcard. Berikut ini adalah langkah-langkah kegiatan tindakan
kelas siklus II.
a. Kegiatan awal ( pendahuluan)
1) Guru mengucap salam dan dijawab oleh siswa dilanjutkan
2) Guru mengondisikan kelas mengapsen keahdiran siswa,
memeriksa kerapian siswa, dan merapikan tempat duduk
3) Guru menyapa kabar dan menanyakan kabar siswa pada pagi
ini
4) Guru melakukan apersepsi
5) Menyampaikan tujuan pembelajran
b. Kegiatan inti
1) Siswa mendengarkan guru mengenai materi keragaman suku
bangsa dan budaya indonesia
2) Guru meminta siswa untuk mengmati benda yang dibawa oleh
guru di depan kelas yaitu media flashcard
3) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara penggunaan
media flashcart
4) Guru bertanya jawab tentang gambar (media flashcard) yang
disajikan berkaitan dengan materi
5) Siswa mengamati gambar yang disajikan oleh guru di depan
kelas
6) Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar ( media
flashcard) yang telah di tampilkan di depan kelas
7) Guru mendorong siswa mengemukakan pendapat tentang
gambar ( media flashcard) berkaitan dengan materiMelibatkan
peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
9) Guru membagikan amplop yang berisi gambar-gambar acak
pada setiap kelompok
10)Guru memberi pengarahan tentang tugas dari masing-masing
kelompok
11)Siswa secara berkelompok memasangkan gambar pada lembar
jawab pengelompokan yang tepat sesuai penjelasan dari materi
yang telah mereka dapatkan sebelumnya.
12)Guru mendampingi siswa apabila mengalami kesulitan dalam
melakukan tugas kelompok.
13)Siswa yang dapat menemukan pasanganya pada batas waktu
diberi tanda bintang .
14)setiap perwakilan kelompok diminta maju untuk
menyampaikan hasil diskusi
15)kelompok lain menaggapi hasil diskusi yang telah disampaikan
16)guru menyimpulkan hasil diskusi untuk di catat semua
17)guru meluruskan kesalah pahaman siswa terhadap materi
18)Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru
c. Kegiatan akhir (Penutup)
1. Bersama-sama membuat kesimpulan pembelajaran tentang
materi yang di pelajari hari ini.
2. Memberi umpan balik terhadap respon dan hasil pembelajara
3. Mengomentari tentang hal proses kegiatan pada hari ini
4. Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari selanjutnya.
5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menasehat dan salam
penutup.
3. Observasi
Pada tahapan observasi peneliti mengamati jalannya proses belajar
mengajar. Aspek yang diamati antara lain pemahaman siswa dan
pemberian tes formatif saat pembelajaran telah selesai.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang terjadi pada siklus II, peneliti
menemukan peningkatan yang maksimal dalam prestasi pada siswa
kelas IV MI Miftahul Huda 01 kalimaro, kedungjati, grobogan sebagai
berikut:
1. Masih ada beberapa siswa yang ramai ketika ada perwakilan
kelompok
2. Ketika guru menyampaikan tujuan pembelajaran masih ada
beberapa anak yang main dan tidak memperhatikan
Dari masalah-masalah di atas peneliti menawarkan beberapa
ide perbaikan di antaranya
1. Hendaknya guru lebih tegas kepada siswa yang ramai sendri agar
lebih memperhatikan
2. sebaiknya guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam
Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media flashcard
dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Huda 01 Kalimaro Kedungjati Grobogan Tahun
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Prasiklus
MI Miftahul Huda 01 Kalimaro, Kec. Kedungjati Kab.
Grobogan, merupaka tempat yang dipilih untuk mengadakan
penelitian tindakan kelas, dengan subyek yang dikenai sasaran
adalah seiswa kelas IV yang berjumlah 18 siswa, dengan fokus
penelitian pada mata pelajaran IPS semester gasal pada materi
keragaman suku bangsa setempat.
Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakuan peneliti terdiri
dari dua siklus ini merancang strategi pembelajaran yang berbeda
dengan strategi yang biasa di terapkan oleh guru dalam
pembelajaran yang berlangsung selama ini, hal ini bahwa tujuan
penelitaian ini untuk meningkatkan prestrasi belajar atau hasil
belajar siswa serta kualitas proses pembelajaran, karena peneliti
menyadari bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan selama
ini kurang memberi dampak positif pada siswa. Serta belum
yang mampu meningkatkan hasilbelajar siswa untuk mengatasi hal
tersebut, peneliti menggunakan media flashcard pada setiap siklus,
dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan mampu
menarik perhatian siswa, diharapkan dapat membantu guru untuk
mengembangkan gagasan tentang strategi kegiatan pembelajaran
yang efektif dan inovatif. Serta mengacu ketuntasan individu
masing-masing peserta didik.
Pretes dilakukan sebelum penelitian yang dilaksanakan pada
tanggal 20 november 2017, berikut hasil kondisi awal kelas IV
diambil dari nilai pretest MI Miftahul Huda 01 kalimaro,
kedungjati Grobogan.
a. Hasil belajar prasiklus
Tabel 4.1
Hasil Belajar ( pra siklus)
No Nama Nilai Keterangan
1. Achmad Zulfikar 60 Tidak tuntas
2. Ahmad Dzawil a’la 80 Tuntas
3. Faizal Daki syahputra 70 Tuntas
4. Khafidhatur rofiah 60 Tidak tuntas
5. Ma’ruf amirullah 60 Tidak tuntas
6. Muhammad dul fahmi 80 Tuntas
7. M denis saputra 70 Tuntas